Anda di halaman 1dari 9

VITAMIN E DAN N ASETIL

SISTEIN SEBAGAI ANTI


OKSIDAN , TERAPI
PENDUKUNG PADA ANAK
DENGAN LEUKEMIA
LIMFOBLASTIK AKUT


JURNAL HEMATOLOGI
RANTI ADRIANI
PENDAHULUAN
Terdapat kemajuan dalam terapi kanker
ketahanan hidup >> penggunaan suplemen
dan nutrisi pendukung meningkatkan
respon terapi
Leukemia multi agent kemoterapi
produksi radikal bebas status anti oksidan
selama terapi.
Komplikasi hepatik dan hematologi terapi
terputus, prolong hospitalized prognosis
dan outcome penyakit

Mekanisme aksi, efek terapi anti oksidan
penelitian
Vitamin E : antioksidan toksisitas yang
rendah (in vivo).
Pemberian asam lemak omega 3 dari minyak
ikan dengan vitamin E prolong survival pada
pasien keganasan.
N asetil sistein asetil bentuk prekursor dari
L sistein dan reduksi glutation

NAC mukolitik pada penyakit pernafasan ,
antidotum pada hepatotoksik paracetamol
terapi tambahan pada kanker

Tujuan Penelitian :
Evaluasi peran vitamin e dan NAC pada anak
dengan ALL selama fase induksi dan fase
intensifikasi kemoterapi (2 bulan I pengobatan)
Peran dalam pencegahan dan kontrol komplikasi
yang berhubungan dengan pelaksanaan
kemoterapi (ex: Hipoplasi BM, demam netropenia)
Sampel dan metode penelitian
Penelitian kohort
40 anak ALL ( 16 Lk, 22 PR) 2-15 tahun
Baru terdiagnosis dgn ALL di unit HO RS
anak Unuv Mansoura Mesir
November 2006 juli 2007
Diagnosis ALL : morfologi, sitokimia, evaluasi
imunologi
Kemoterapi : modifikasi protokol BFM 76/79
Eklusi : pasien dengan komplikasi berat

Alur penelitian
Group I Vitamin E
400 IU/ hr (PO) + NAC
600 mg/hr (po)
Group II tanpa
pemberian
suplementasi
Sampel darah pada
hari ke 28 fase induksi
dan akhir fase
intensifikasi MDA,
Glu. Px, TNF , faal
hepar
Evaluasi komplikasi :
BM hipoplasi
(sellularitas BM <
30.000),
demam netropenia,

kebutuhan darah dan
transfusi trombosit
(Hb< 8, trombosit
<20.000)

Toksisitas hepar
(peningkatan enzim
hati 2-3x setelah
kemoterapi)

Pasien ALL dari awal fase induksi s/d
akhir fase intensifikasi (termasuk
kombinasi kemoterapi dan kranial
iradiasi
Pasien dibebaskan dari
resiko infeksi, demam,
gangguan glukosa,
metabolisme lipid
Metode pemeriksaan parameter
Glutation peroksidase dan MDA kalorimetri
TNF ELISA

Analisa statistik : SPSS
Analisa Glu px, MDA, TNF alfa, enzim hati tes
non parameter Mann Whitney
Gambaraan pemeriksaan darah & transfusi
trombosit T test
Frekuensi komplikasi hematologi dan toksisitas hati
Chi square

Hasil penelitian

Diskusi
ALL perubahan kadar anti oksidan dan
mikronutrien pada saat diagnosis dan selama
kemoterapi.
Stress oksidative meningkat selama
kemoterapi, antioksidant <<
Status antioksidan stress antioksidan
karena kemoterapi (demam netropenia,
peningkatan faal hepar )
MDA << pada grup I tidak bermakna
sampel relatif sedikit

Anda mungkin juga menyukai