Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia industri terus berkembang dengan pesat sehingga membutuhkan
lulusan-lulusan Diploma tiga atau ahlimadya dari Politeknik yang tidak hanya
memiliki dalam hal teori, namun juga memiliki kemampuan dalam hal praktek
langsung dilapangan dunia industri. Untuk menjadi lulusan ahlimadya yang
memiliki kemampuan bidang teoritis dan praktek sekaligus bukanlah mudah
karena mahasiswa tidak dapat merelisasikan ilmu teoritis yang didapat karena
keterbatasan sarana praktek maupun peralatan dunia industry yang ada dikampus.
Untuk itulah Politeknik Negeri Sriwijaya menyelenggarakan kerja praktek
dilapangan dunia industri agar mahasiswanya dapat memperaktekan ilmu yang
didapatnya dikampus perkuliahan. Karena terdapat perbedaan antara teori dengan
konsep yang ada diperkuliahan dengan kenyataan yaag ada dilapangan maupun
pemahaman mahasiswa mengenai suatu komponen peralatan didunia industri
karena hanya mendapati ilmu secara teoritis. Selain persaingan didunia kerja
industri mengharuskan Politeknik Negeri Sriwijaya untuk dapat menghasilkan
lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing.
Kerja praktek merupakan mata kuliah di Politeknik Negeri Sriwijaya yang
memiliki bobot sks untuk mengenalkan mahasiswa pada dunia industri,
diharapkan dengan adanya pengenalan pada dunia industri mahasiswa dapat
menyiapkan diri untuk menghadapi persaingan keja.
!dapun bahan yang akan diambil paada kerja praktek kali ini adalah mengenai
Cooling system Caterpillar Gas Engine G - 3500. "ateri ini diambil karena
engine merupakan e#uipment $ital dalam berlangsungnya proses produksi di
P%."edco &'P (ndonesia. Kerja praktek dilakukan P% "&D)* S*U%+
SU"!%&,! &-%&NS(*N . SS& /.

0

1.2 Tujuan Kerja Praktek
!dapun tujuan yang hendak dicapai dengan adanya keja praktek ini antara
lain1
a. !gar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di bangku
kuliah pada dunia industri.
b. "embentuk mahasiswa yang tidak hanya memiliki kemampuan dibidang
teoritis tetapi juga dibidang praktek didunia industri.
c. "emberikan bekal kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan lulusan
yang dapat bersaing di dunia kerja dan industi setelah mereka lulus dari
Politeknik Negeri Sriwijaya.
d. "erupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk dapat menyelasaikan
pendidikannya di Politeknik Negri sriwijaya.
e. "engetahui dan memahami system pendinginan dari )aterpillar gas engine
2-3455 yang ada di Station 6 station seperti di loksi ,ambutan, 7agan dan
2unung kembang
1.3 Ruang lingkup Maala!
Dalam Kerja praktek ini Penulis membuat laporan mengenai Cooling
system Caterpillar Gas Engine - G3500 .
1." #aktu Pelakanaan Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan P%."edco &'P (ndonesia selama sekitar satu
bulan terhitung mulai tanggal 0 !gustus sampai dengan tanggal 35 !gustus 8503.
1.$ Met%&e Kerja Praktek
"etode yang digunakan dalam penulisan laporan ini meliputi1
Dalam pembuatan laporan ini penulis mempelajari dan mencari data data
yang diperlukan sebagai sarana pendukung kelengkapan isi laporan. 9eberapa
metode yang digunakan adalah 1

8

a. "etode *bser$asi
Dengan mengamati dan mempelajari secara langsung obyek
permasalahan dengan bantuan dari pembimbing.
b. "etode Interview
Dengan melakukan tanya jawab langsung kepada orang-orang yang
berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dalam materi yang
dibahas oleh penulis dalam lingkungan P%. "edco &'P (ndonesia
SS& 6 :ene *peration
c. Library Research
"etode ini dilakukan dnegan cara pengambilan data berdasarkan
pada literature yang berkaitan dengan permasalahan yang akan
dibahas seperti pada )aterpillar "anual 9ooks.
1.' (ite)atika Penulian
!dapun sistematika dari penulisan laporan cooling system caterpillar
Gas Engine G3500 ini adalah1
BAB I PENDAHULUAN
9ab ini menguraikan tentang latar belakan,tujuan
kerja praktek, ruang lingkup masalah,waktu
pelaksanaan kerja praktek, serta sistematika
penulisan laporan.
BAB II TIN*AUAN UMUM
9agian ini menjelaskan tentang pengetahuan umum
system operasional di P% "&D)* & ' P
(ND*N&S(! South Sumatera &;tension block
. SS& / dan populasi Unit-unit )aterpillar sebagai
tenaga penggerak . prime mo$er / dari compressor.

3

BAB III TIN*AUAN PU(TAKA
9again ini menjelaskan tentang pengetahuan Dasar
tentang 2as &ngine dan system pendinginan di gas
engine . Cooling System /
BAB I+ PEMBAHA(AN
9agian ini menjelaskan tentang penjelasan tentang
Cooling system caterpillar Gas Engine G 35
yang memiliki 8 circuit yaitu a!tercooler dan "ac#et
water system
BAB PENUTUP
9ab ini merupakan kesimpulan dan saran dari
penulis atas kerja praktek yang telah dilaksanakan.

DA,TAR PU(TAKA
LAMPIRAN


BAB II
TIN*AUAN UMUM
1.1 (iten %perai%nal PT MED-. ENER/0 E1P IND.NE(IA
Dalam proses &;plorasi ' Produksi, minyak dan gas bumi 3 <asa utama
yang dihasilkan yaitu 1 minyak, gas, dan air.minyak akan dikirimkan ke kilang-
kilang penyulingan dengan menggunakan )rude %rans<er Pump.
2as dari 7apangan 6 lapangan, dikirim menggunakan unit 6 unit
compressor. !ir dihasilkan dari dalam bumi di injection kembali ke dalam bumi
menggunakan water in"ection pump . =(P / agar tidak terjadi pencemaran
lingkungan dan digunakan untuk mengangkat minyak di dalam bumi. 7okasi kerja
P%. "&D)* & ' P (ND*N&S(! South Sumatera &;tension block . SS& /
tersebar di beberapa wilayah seperti gambar dibawah ini.
2!"9!, 8.0.
=(7!>!+ K&,:! P%. "&D)* &'P (ND*N&S(!

4
Musi River
Keran
g
S
.
M
u
s
i
T.
Laban
Langka
p
Tabua
n
Kaj
i
Semog
a
N
BLOK
RIMAU
BLOK
SSE
GAS
FIELDS
RIMAU
BL!K
"" MED!
E#$ FIELDS
IL
$I$ELI"ES
GAS
$I$ELI"ES
IL
FIELDS
SSE
BL!K
KILOMETE
RS
50 10 20 30 40 0
R
a
w
a
s

R
iv
e
r
M
u
s
i

R
i
v
e
r


Mus
i
G.
Kembang
%en
e
Tera
s
Laga
n
Ibu
&
Keran
g
Lubuk
Lingga
u
Sok
a
SE
Lagan
$en'op
o
$ia
n

M
u
s
i

R
i
v
e
r
T.
Laban
Langka
p
Tabua
n Kaj
i
Semog
a $a&emban
g
Rambu(a
n
$&aju
Re)ine
r*
"
L
e
m
a
ta
n
g

R
iv
e
r $rabumu&i
+
Ma(r
a

2!"9!, 8.8
=*,K(N2 !,&! P%. "&D)* &'P (ND*N&S(!
D( =(7!>!+ SU"!%&,! S&7!%!N

?

2!"9!, 8.3
2!S )*"P,&SS*,
2!"9!, 8.
P*"P! S&N%,(@U2!7

A

1.2 P%pulai unit -aterpillar &i area Me&2% ((E area
2as compressor digunakan di area kerja "edco SS& adalah jenis
reciprocating dengan penggerak utama yaitu Gas Engine. 2as engine %idak hanya
menggerakkan )ompressor, %etapi digunakan untuk menggerskksn 2enerator.
9erikut beberapa unit produk caterpillar di P%. "edco SS& block 1
No 7ocation Unit No. "odel Serial No.
A (.KA (TATI.N
0 !,(&7 )*"P,&SS*,B50 2340? &K53CCA
8 !,(&7 )*"P,&SS*,B50 2340? &K53CCD
3 !,(&7 )*"P,&SS*,B50 2340? =P=50DDC
!,(&7 )*"P,&SS*,B50 2340? 5&K53D?
4 2&N&,!%*, S&%B50 23408 )%"5538
? 2&N&,!%*, S&%B58 23408 )%"55384
B RAMBUTAN (TATI.N
A D,&SS&, ,!ND
)*"P,&SS*,B50
23CD A3955DAC
D D,&SS&, ,!ND
)*"P,&SS*,B58
23CD A395800D
C D,&SS&, ,!ND
)*"P,&SS*,B53
23CD A395800A
05 !,(&7 )*"P,&SS*,B5 23408 AN:55C85
00 !,(&7 )*"P,&SS*,B54 23408 AN:55C0C
08 2&N&,!%*, S&%B50 238 A0953353
03 2&N&,!%*, S&%B58 238 A0958?5D
0 2&N&,!%*, S&%B53 235D ?N95544?
- TERA( (TATI.N D,&SS&, ,!ND
)*"P,&SS*,B50
04 D,&SS&, ,!ND
)*"P,&SS*,B50
23CD A39-580A?
0? D,&SS&, ,!ND
)*"P,&SS*,B58
23CD A39-5800
0A !,(&7 )*"P,&SS*,B5 23408 AN:55C0?
0D !,(&7 )*"P,&SS*,B54 23408 AN:55C04
0C 2&N&,!%*, S&%B50 23CD A39-5800?
85 2&N&,!%*, S&%B58 2345D ?N95544?
D /. KEMBAN/ (TATI.N

D

80 !,(&7 )*"P,&SS*,B50 23408 AN:55C0
88 !,(&7 )*"P,&SS*,B58 23408 AN:55C80
83 !,(&7 )*"P,&SS*,B53 23408 AN:55C83
8 2&N&,!%*, S&%B50 2345D )%N5588A
84 2&N&,!%*, S&%B58 23CD A395804A
8? ),UD& %,!NS@&, PU"PB58 238 A095055
E LA/AN (TATI.N
8A 2&N&,!%*, S&%B50 2345D )%N55884
8D 2&N&,!%*, S&%B58 2345D )%N5588D
8C !,(&7 )*"P,&SS*,B50 23408 AN:55C0A
35 !,(&7 )*"P,&SS*,B58 23408 AN:55C0D
30 !,(&7 )*"P,&SS*,B53 2340? =P=50DAC
38 !,(&7 )*"P,&SS*,B5 2340? =P=50D4D
33 !,(&7 )*"P,&SS*,B54 2340? =P=55D83
3 !,(&7 )*"P,&SS*,B5? 2340? =P=55CA3
, *ENE (TATI.N
34 2&N&,!%*, S&%B53 23408 )%"5538A
3? 2&N&,!%*, S&%B54 2340? E9!55A38
3A 2&N&,!%*, S&%B5? 2340? E9!55A?8
/ B.RAN/ (TATI.N
3D !,(&7 )*"P,&SS*,B50 2345D C%2553AA
3C !,(&7 )*"P,&SS*,B58 245D C%2553A
5 !,(&7 )*"P,&SS*,B53 2345D C%2553A?
H (ERDAN/ B..(TER
0 2&N&,!%*, S&%B50 2335? 5A>5845
8 2&N&,!%*, S&%B58 2335? 5A>5880
3 ),UD& %,!NS@&, PU"P
B50
238 A0950?4C
),UD& %,!NS@&, PU"P
B58
238 A095330A
4 ),UD& %,!NS@&, PU"P
B53
238 A09584CA
? ),UD& %,!NS@&, PU"P
B5
23CD A3958004
A ),UD& %,!NS@&, PU"P
B54
23AC A8950008
D ),UD& %,!NS@&, PU"P
B5?
23CD A3950C
I IBUL (TATI.N
C 2&N&,!%*, S&%B50 2335? 5A>580C4
45 2&N&,!%*, S&%B58 2335? 5A>58DC8
40 =!%&, (N:&)%(*N PU"PB50 2335? 5A>58DC3

C

48 =!%&, (N:&)%(*N PU"PB58 238 A0950?D5
* K.NEN/ (TATI.N
43 !,(&7 )*"P,&SS*,B50 2340? =P=55?4
4 !,(&7 )*"P,&SS*,B58 2340? =P=55?43
44 2&N&,!%*, S&%B58 2335? 5A>5840A
4? 2&N&,!%*, S&%B50 2345D )%N558CA
H PEN/ABUAN
4A 2&N&,!%*, S&%B58 23408 )%"-5538?
4D 2&N&,!%*, S&%B50 23CD A39-5035
L MATRA TEMP.RAR0
4C ),UD& %,!NS@&, PU"PB50 2335? 5A>584A
?5 2&N&,!%*, S&%B58 2335? 5A>53D?
?0 2&N&,!%*, S&%B58 2335? 5A>53DC4
%!9&7 8.0
P*PU7!S( 2!S &N2(N& P,*DUK )!%&,P(77!, D( S%!S(UN "&D)*
Sumber $ %ata !rom &laner %pt. 'e(co SSE bloc#.

05

BAB III
TIN*AUAN PU(TAKA
3.1 Gas Engine
Gas Engine merupakan salah satu jenis motor bakar torak yang menggunakan
energi termal untuk melakukan kerja mekanik. &nergi termal diperoleh dari proses
pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam cylin(er sehingga disebut
mesin pembakaran dalam .Internal Combustion Engine/.
Pada Gas Engine, campuran bahan bakar . gas / dan udara dinyalakan oleh
loncatan api listrik diantara kedua elektroda busi sehingga dinamai juga Spar#
Ignition Engine. 2as &ngine mempergunakan beberapa silinder yang didalamnya
terdapat pistonr yang bergerak translasi .bolak balik/. 2as hasil pembakaran yang
dihasilkan dari proses pembakaran campuran bahan bakar . gas / dan udara
mampu menggerakan piston yang oleh batang penghubung .connecting ro(/
dihubungkan dengan poros engkol .cran#sha!t/. 2erak translas pistoni pada
cylin(er menyebabkan gerak rotasi pada poros engkol dan sebaliknya gerak rotasi
pada poros engkol menimbulkan gerak translasi pada cylin(er.
9ahan bakar yang dipergunakan pada 2as &ngine antara lain adalah gas
alam .natural gas/ yang dibersihkan.
)ompressor F 2enset sebagian besar di gunakan di industry minyak dan
gas. )ompressor dan 2enset memerlukan penggerak utama yaitu 2as &ngine.
3.2 Pengelompokan Gas Engine
Secara umum pengelompokan Gas engine adalah sebagai berikut1
0. Pengelompokan engine berdasarkan stroke .langkahFtakt/.
a. stroke gas engine
b. 8 stroke gas engine

00

8. Pengelompokan berdasarkan letak cylin(er.
a.In line Cylin(er .bersusun sejajar / 1 untuk engine yang
mempunyai dan ? cylin(er
b.v cylin(er .disusun bentuk $ / 1 engine yang mempunyai D,08,dan
0? cylin(er.
3. Pengelompokan berdasarkan arah putaran.
a. S.!.& Stan(ar( Rotation .Counter Cloc#wise/.
b. )pposite S.!.& Rotation .Cloc#wise/.
Putaran engine dilihat dari belakang *L+,-EEL kearah depan.
. Pengelompokan Engine berdasarkan ,P".
a. 345 - 0555 ,P" 1 L), S&EE% E.GI.E.
b. 0555 - 0455 ,P" 1 L), 'E%I/' S&EE% E.GI.E.
c. 0455 6 8555 ,P" 1 /&&ER 'E%I/' S&EE% E.GI.E.
d. 8555 6 3455 ,P" 1 -IG- S&EE% E.GI.E.
4. Pengelompokan Engine berdasarkan pemasukan udara ke dalam
cylin(er.
- N! 1 .atural gas engine, udara masuk secara alami.
- % 1 0urbocharger, udara masuk dipompa
dengan
menggunakan kompresor
- %! 1 0urbocharger ' !!tercooler, udara masuk
ke
dalam silinder dipompakan oleh kompresor
dimana sebelum masuk ke dalam silinder udara
terlebih dahulu didinginkan oleh 1!tercooler.

08

3.3 (ite) pen&inginan Gas Engine
Setiap &ngine membutuhkan sistem pendinginan. %ujuannya yaitu menjaga
temperatur kondisi &ngine saat bekerja agar tidak menimbulkan panas yang
berlebihan . overheat / yang menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen
dari mesin.
Pada Gas Engine, system pendinginan merupakan hal yang $ital dikarenakan
kerja dari Gas Engine tergantung pda temperatur. *leh karena itu temperatur
menjadi hal yang sangat kritikal pada Gas Engine.
sistem pendinginan terbagi 8 yaitu 1
0. System pendinginan terbuka . open cooling system /
Pada sistem pendingin terbuka, air pendingin secara langsung kontak ke
udara dan didinginkan melalui e$aporasi. A4G panasnya akan hilang kerena
e$aporasi dan 84G lainnya oleh trans<er. Sistem jenis ini jarang digunakan
dan tidak direkomendasikan karena menggunakan banyak air. )ontoh 1
cooling tower dan Spray Pond.
2ambar 8.0

03

Cooling tower tanpa heat e2changer.
8. Sietem pendinginan tertutup .close( cooling system 3
Pada sustem pendinginan tertutup, air pendingin tidak langsung bertemu atau
kontak dengan udara, tetapi didinginkan dengan proses trans<er panas ke alat
pendingin. !ir pada system tertutup lebih sedikit dan ekonomis. )ontoh 1
,adiator, +eat &;changer, dan &$aporati$e )ooler.
2ambar 8.8
Ra(iator

0
+eat &;changer

2ambar 8.3
-eat E2changer
2ambar 8.
)ooling tower with heat e;changer
3." .perai &aar &ari ite) pen&inginan pa&a Engine
Kebanyakan 2as &ngine menggunakan media pendingin.

04

2ambar 8.4
9asic <unciton o< cooling system.
2ambar 8.4 menunjukkan komponen utama sistem pendinginan , komponen
dasarnya yaitu 1 )airan pendingin . coolant /, water pump 4 engine oil cooler4
coolant temperature regulator4 !an dan ra(iator.
)ara operasinya yaitu 1 pompa air mengirim cairan pendingin . coolant / ke
engine oil cooler dan ke cylin(er bloc#. )airan pendingin kemudian bergerak ke
cylin(er bloc# dan masuk ke cylin(er hea( dimana alirann cairaan pendinginnya
mengalir ke area panas di cylin(er hea(.
Komponen tambahan yang mentrans<er panas ke dingin yaitu a!tercooler. Udara
dari gas sisa pembakaran yang menggerakkan turbocharger. Kemudian air
pendingin dari a!tercooler mendinginkan turbocharger4housing dan oilcooler.
Setelah mengalir dari cylin(erhea(, cairan pendingin masuk ke coolant
temperature regulator housing. Ketika engine dingin, temperature regulator
menahan aliran cairan pendingin yang menuju ra(iator dan cairan pendingin
langsung kembali ke pompa air. Ketika temperatur engine mulaai hangat dan
temperatur cairan pendingin mulai hangat, temperature regulator mulai membuka
dan mengiHinkan aliran cairan pendingin ke ra(iator.

0?

2ambar 8.?
Cooling system
Regulator meembuka jika kondisi temperatur engine stabil. "embukanya
regulator untuk aliran cairan pendingin tergantung beban engine dan temperatur
udara luar.
Kipas mendorong udara ke ra(iator dan disekeliling tubes sepanjang dari atas
hingga bawah ra(iator, aliran udara di sekeliling tubes menurunkan temperatur
cairan pendingin kemudian kembali ke pompa air.
3.5 Cooling System Requirements
System pendinginan harus 1
0. %rans<er panas jika diperlukan.
8. Pengisian dilakukan tanpa adanya udara yang terjebak.
3. "enyediakan suction head yang baik untuk mencegah terjadinya ca$itasi
pompa. )a$itasi adalah dimana terdapat gelembung udara yang terjadi.
. System pengisian dilengkapi dengan vent air. 5ent air ber<ungsi untuk
membuang udara didalam sistem pendingin.
4. "enjaga minimum temperature.

0A

BAB I+
PEMBAHA(AN

0D

2ambar .0
)aterpillar Gas Engine 2-3455 series
Gas Engine Caterpillar 2-3455 Series digunakan sebagai tenaga
penggerak untuk menggerakkan kompresor 6 kompresor yang ada di stasiun-
stasiun di "edco South Sumatera E2tension . SS& / block area. %erdiri dari 2-
345D yang mempunyai D cyilin(er hea(, 2-3408 yang terdiri dari 08 cylin(er
hea(, dan 2-340? yang terdiri dari 0? cylin(er hea(.

0C

2ambar .8
Gas compressor !riel menggunakan penggerak )aterpillar Gas engine
2-3408 Di 7agan Station
2ambar .3
Gas compressor !riel menggunakan penggerak )aterpillar Gas Engine
2-340? Di 7agan Station

85

".1 (ite) Pen&inginan Gas engine Caterpillar / 3 3$44 Series
Semua mesin dengan system pembakaran dalam . internal combustion
engine / menghasilkan panas dari pembakaran dan gesekan hingga temperatur
0C84
5
) . 3455
5
@ /.
Sistem pendingin memiliki dampak yang langsung terhadap engine, jika
system pendingin tidak baik, tidak memiliki perawatan yang baik atau tidak
beroperasi dengan baik, engine akan panas . overheat / atau terlalu dingin .
overcool /.
Sistem pendinginan pada )aterpillar Gas Engine 2-3455 menggunakan
sistem tertutup .close( system/ dan sebagai media pendingin digunakan cairan
pendingin .li6ui( 7 coole(/. Pada 2as &ngine, Daya &ngine dihasilkan dari proses
pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder yang
temperaturnya mencapai 0C84
o
) .3455
o
@/. Dipandang dari dari segi
peman<aatan energi termal yang dihasilkan dari pembakaran, pendinginan
merupakan kerugian kalor, karena 85 6 5G dari total energi termal bahan bakar
yang masuk ke dalam silnder diserap oleh air pendingin. %etapi karena
keterbatasan material terhadap kemampuan menerima panas maka material
tersebut perlu didinginkan.
9eberapa bagian dari komponen-komponen kritis pada engine yang perlu
didinginkan, diantaranya1 dinding cylin(er harus didinginkan untuk menjaga
lapisan !ilm minyak pelumas sehingga dapat mengurangi gesekan yang terjadi
antara torak dengan dinding silinder dan komponen-komponen di dalam silinder
.torak, katup dan kepala silinder/ harus didinginkan sehingga temperaturnya
terjaga dalam batas yang diijinkan.
Sistem pendingin pada 2as &ngine Caterpillar digunakan untuk1
pendingin udara .a!tercooler/, pendingin minyak pelumas .oil cooler/ dan
pendingin engine "ac#et.
!ir pendingin yang dipergunakan untuk pendinginan udara terpisah dengan air
pendingin engine "ac#et sehingga disebut Separate Circuit 1!tercooler .S)!)/.
%emperatur air pendingin a!tercooler diatur oleh regulator a!tercooler.

80

".2 K%)p%nen 3 k%)p%nen (ite) Pen&ingin U&ara 5Atercooler circuit6
!.2." Atercooler
1!tercooler adalah sebuah alat tambahan, disamping turbocharger.
@ungsi dari alat ini adalah untuk mendinginkan udara sebelum masuk
kedalam silinder. %emperatur udara yang keluar dari turbocharger akan
menjadi panas akibat gesekan diantara molekul-molekul udara itu sendiri
sehingga menyebabkan kerapatan massanya menjadi renggang atau
penurunan densitas udara. Dengan memasang a!tercooler yang
didinginkan dengan pendingin sirkulasi air dari -eat E2changer akan
mampu meningkatkan densitas udara sebelum masuk ke dalam silinder.
2ambar .3
1!tercooler )aterpillar Gas Engine 2-3508 di 7agan Station

88

!.2."." #ur$oc%arger
0urbocharger adalah alat tambahan untuk memasukan udara lebih
banyak secara paksa ke dalam silinder. &nergi dari gas bekas hasil
pembakaran diman<aatkan untuk memutar sudu-sudu turbin .turbine
bla(e/ pada turbocharger. %urbin mempunyai satu poros dengan
kompresor sehingga kompresor akan ikut berputar sama dengan putaran
turbin. Sudu-sudu kompresor .compressor bla(e/ pada turbocharger akan
memaksa udara bersih masuk ke dalam silinder. Sistem pemasukan udara
yang menggunakan turbocharger termasuk dalam 83sistem pemasukan
paksa .!orce( aspiration/.
2ambar .
0urbo charger

83


2ambar .4
0urbo charger )aterpillar Gas engine 2-3408 di 7agan Station
!.2.2 P%)pa ater cooler circuit
Pompa a!tercoolar terletak disebelah kiri dari Engine. Pompa a!tercooler
digunakan untuk memompa cairan pendingin ke a!tercooler.
2ambar .?
&ump 1!tercooler Circuit )aterpillar Gas Engine G73589 di 7agan Station

8

!.2.3 #%ermostatic &al&e 5 coolant temperature regulator atercooler 6
0hermostatic valve . coolant temperature regulator a!tercooler /
merupakan komponen pada a!tercooler circuit yang digunakan untuk
mengalirkan carian dari a!tercooler ke -eat e2changer. 0hermostatic
valve . coolant temperature regulator a!tercooler / akan mendeteksi
temperatur dari cairan pendingin, jika kondisi cairan pendingin masih
terlampau dingin, maka secara otomatis 0hermostatic valve . coolant
temperature regu#ator a!tercooler / akan menutup pintu aliran ke -eat
e2changer dan mengembalikan cairan pendingin kembali ke pompa
a!tercooler. :ika kondisi cairan pendingin mulai hangat , maka secara
otomatis 0hermostatic valve . coolant temperature regulator a!tercooler /
akan membuka pintu aliran cairan pendingin menuju -eat E2changer.
2ambar .A
0hemostatic valve . coolant regulator a!tercooler / )aterpillar Gas Engine 2 6
340? di 7agan Station
!.2.! 'eat E(c%anger
-eat E2changer sama hal nya seperti Ra(iator pada mobil yang
menggunakan %iesel Engine. -eat e2changer ber<ungsi untuk
"endinginkan )airan Pendingin yang panas. Dengan meman<aatkan udara
yang dihasilkan dari kipas . *an /, cairan pendingin yang memiliki

84

temperatur panas yang melewati tubing di dalam heat e;changer akan
berkurang temperaturnya. 7alu cairan pendingin yang telah melewati -eat
e2changer akan kembali ke pompa a!tercooler.
2ambar .D
-eat E2cahnger Gas Engine 2-3408 di 7agan Station
2ambar .C
-eat E2cahnger Gas Engine 2-340? di 7agan Station

8?


2ambar .05
0ubing pada -eat E2changer
".3 K%)p%nen7k%)p%nen pa&a )il cooler * +acket ,ater circuit
!.3." P%)pa +acket ,ater
Pada oil cooler : "ac#et water circuit, pompa "a#et water ber<ungsi untuk
memompakan cairan pendingin ke oil cooler.
2amabar .00
Pompa "ac#et water )aterpillar Gas Engine 2 6 3408 di 7agan Station

8A

!.3.2 )il Cooler
*il cooler ber<ungsi untuk mendinginkan oli yang berkerja pada Engine.
)airan pendingin melewati oil cooler untuk memindahkan panas yang
terjadi di dalam oil cooler akibat oli yang bekerja pada mesin. Sehingga
temperatur oli yang bekerja tetap stabil.
2ambar .08
)il cooler )aterpillar Gas Engine 2 3408 di 7agan Station
!.3.3 Regulator 'ousing
Regulator housing ber<ungsi menampung cairan pendingin yang
telah melewati berbagai macam komponen &ngine yang akan didinginkan
misalnya cylin(er hea(4 valve , dll. :ika cairan pendingin yang masuk ke
regulator housing dalam keadaan dingin , maka regulator housing akan
mengembalikan cairan pendingin tercebut ke dalam pompa "ac#et water.
:ika cairan pendingin dalam keadaan panas, maka regulator akan
mengirimkan cairan tersebut secara otomatis ke jacket water.

8D

2ambar .03
Regulator -ousing )aterpillar Gas Engine 2 6 340? di lagan station
!.3.! -acket ,ater
;ac#et water sama hal nya seperti -eat E2changer. Digunakan
sebagai media pendinginan. ;ac#et water ber<ungesi mendinginkan
komponen-komponen yang mengalami induksi panas. ;ac#et water berupa
mantel yang menyelubungi cyilin(er sirkulasi pendingin menyelubungi
lubang cylin(er dan cylin(erhea(.
"." -airan pan&ingin 5 2%%lant6
)airan pendingin . coolant / umumnya mengandung air yang
digabung dengan Corrosion Inhibitor F 1nti*re<e dan Corrosion Inhibitor.
)riteria air pada cooling system yaitu 1

8C

Caterpillar cooling inhibitor mengandung ethylene glycol dan propylene
glycol.
".$ .perai%nal cooling system pa.a Gas Engine Catrepillar / 73$44 Series
2ambar .0
Cooling system caterpillar 2-3455 schematic.

35

2ambar .04
Cooling system caterpillar 2-3455 schematic . two circuits with two pump /
!.5." -acket ,ater an. oil cooler circuit.
9erdasarkan gambar .0 dan .04 , Pompa air . pump "ac#et
water / mengirim cairan pendingin . coolant / ke engine oil cooler dan ke
cylin(er bloc#. )airan pendingin kemudian bergerak ke cylin(er bloc# dan
masuk ke cylin(er hea( dimana aliran cairan pendinginnya mengalir ke
area panas di cylin(er hea(. Setelah mengalir dari cylin(erhea(, cairan
pendingin masuk ke coolant temperatur regulator housing. Ketika engine
dingin, temperatur regulator menahan aliran cairan pendingin yang
menuju heat e2changer "ac#et water dan cairan pendingin langsung
kembali ke pompa air . "ac#et water pump /. Ketika temperatur engine

30
.0/ Coolant temperature regulator !or a!tercooler. .8/ -eat e2changer a!tercooler. .3/ &ump 6
a!tercooler circuit. ./ =ypass line a!tercooler. .4/ *ront housing. .?/ 1!tercooler. .A/ =ypass line "ac#et
water.. .D/ Regulator "ac#et water. .C/ )il cooler. .05/. &ump "ac#et water. .00/ -eat e2changer "ac#et
water

mulai hangat dan temperatur cairan pendingin mulai hangat, temperatur
regulator mulai membuka dan mengiHinkan aliran cairan pendingin ke
heat e2changer "ac#et water.
!.5.2 Atercooler circuit
9erdasarkan gambar .0 dan .04, pompa . pump a!tercooler
circuit / mengalirkan cairan pendingin . coolant / ke a!tercooler.
Kemudian cairan pendingin . coolant / dialirkan ke thermostatic valve.
:ika kondisi cairan pendingin .coolant/ masih dingin, maka thermostatic
valve akan secara otomatis mengirimkan cairan pendingin . coolant /
kambali ke pompa . pump a!tercooler circuit /. :ika kondisi cairan
pendingin mulai hangat, thermostatic valve secara otomatis mengirimkan
cairan ke heat e2changer untuk didinginkan, setelah itu cairan pendingin
kembali ke pompa > pump a!tercooler circuit /.
!./ Saety 0e&ice
!./." Coolant 1e&el S,itc%
Coolant Level Switch adalah alat yang dapat memberikan peringatan
ketika kekurangan air. Umumnya terdiri dari seale( single pole7(ouble
throw switch yang dhubungkan oleh !loat. Coolant Level Switch dapat
memberikan peringatan jika water level dalam kondisi (rop. :ika low
water le$el maka system proteksi yaitu Coolant Level Switch akan
membaca problem tersebut dan engine akan shut (own.
!./.2 'ig% ,ater #emoperature s,itc% 2#%ermocouple3
-igh water 0emoperature switch adalah alat yang memonitoring
temperature coolant. Umumnya cairan pendingin . coolant /.sistem switch
dapat disetting sesuai kondisi temperatur standar. -igh water

38

0emoperature switch akan memberikan perintah jika temperatur dalam
kondisi tidak normal, biasanya engine akan shut (own secara otomatis..
!./.3 #%ermostat
0hermostat ber<ungsi melakukan pendeteksian pada kondisi low
temperature pada cairan pendingin. 0hermostat akan mengembalikan
cairan pendingin kembali jika dibawah temperarur normal hinggah kondisi
temperatur cairan pendingin standar. :ika cairan pendingin beroprasi
dibawah temperatur standar maka bisa terjadi problem pada engine.
!./.! Pressure sensoring
2unanya sebagai in<ormasi jika terjadi pressure drop yang di
akibatkan oleh adanya hambatan pada suction. Secara otomastis engine
akan shut down.
".8 Hal7!al 9ang perlu &iper!atikan
!.4." Meli!at 5ater le&el
Kita harus memperhatikan water level dari cooling system. Pembacaan
water level dapat dilakukan dengan melihat sight glass pada surge tan#.
2ambar .0?
Surge tan# di terletak diatas -eat E2changer.

33

2ambar .0A
Posisi Normal dari water level.
!.4.2 Me)per!atikan Kualita Air 5 Coolant 6uality 6
:angan pernah gunakan !ir saja sebagai media pendinginan.
Corrosion Inhibitor ditambahkan ke air sebagai pembersih, memperkecil
skala dan pengembunan, dan mengatur kadar P+. Dengan menggunakan
(nhibitor, P+ D,4 sampai 05 dapat terjaga.
!.4.3 Menjaga (tan&ar Te)peratur
Standar Caterpillar 2 6 3455 Series &ngine, memiliki standar
temperature. Standar minimum untuk jacket water outlet temperature
adalah DD
5
) . 0C5
5
@ /. Untuk maksimum temperature pada operasional
normal yaitu CC
5
) . 805
5
@ /.
Utnuk di a<tercooler circuit, standar air yang masuk > incoming water / ke
thermostat yaitu 38
5
) . C5
5
@ /. Kita dapat mengganti thermostat dengan
standar temperature 4
5
) . 035
5
@ /.

3

!.4.! Menjaga tan&ar Preure
masing masing komponen pada cooling system memiliki tekanan
static dan (ynamic. 9erikut table standar pressure pada cooling system.
%able .0
Standar pressure cooling system
Kita bisa melihat pressure nya di panel view engine. :ika terjadi low
pressure kemungkinan ada hambatan pada suction.
!.4.5 Ke:eri!an A;ter2%%ler
Udara yang keluar ke turbo charger memiliki temperatur yang
tinggi. "esin memiliki a!tercooler untuk menurunkan temperatur udara
yang keluar ke turbocharger . turbo charger outlet air /.
Kebersihan a!tercooler harus dijaga. :ika a!tercooler dalam kondisi yang
kotor, seperti ada oli yang masuk di a!tercooler, maka cairan pendingin
tidak dapat menyerap panas dengan normal. Kondisi seperti ini dapat
menyababkan beberapa problem seperti meningkatnya temperatur dari
piston dan menurunkan -orse &ower pada engine.
!.4./ Me)atikan #%ermostat &ala) k%n&ii 9ang :aik
Semua internal combustion engine memiliki pengontrol
temperatur.. @ungsi dari thermostat pada cooling system adalah

34

mengontrol temperatur minimum engine. Kita harus memastikan
thermostat harus dalam kondisi baik. jika engine terus menerus beroperasi
dengan temperatur yang rendah , maka akan terjadi problem.
Sejak thermostat mengontrol minimum temperatur, maksimum
temperature meski dikontrol oleh ra(iator?heat e2changer. !da 8 prinsip
dasar dari thermostat 1
!.4./." 7net Regulator
%ipe Inet Regulator menggunakan e2pansion tan#. Sensing bulb
pada thermostat dipasang disaluran masuk aliran ke e2pansion tan#.
0hermostat kemudian mengembalikan . balance / aliran by pass . hot
water yang langsung dari engine / dengan air dingin dari heat e2changing.
2ambar .0D
Inet Regulator type
@.A.9.B )utlet Regulator
Pada tipe outlet Regulator tidak menggunakan e2pansion tan#.
Sebagian besar engine 2-3455 series yang beroperasi di P% "&D)*

3?

&N&,2> SS& 9lock !rea tidak menggunakan e2pansion tan# dalam
pengoperasiannya. Sensing bulb pada thermostat diletakkan di saluran
keluar dari engine. :ika aliran keluarnya memiliki temperatur yang tinggi,
maka lenih banyak air yang diiHinkan mengalir ke cooling system. :ika air
terlalu dingin, maka air langsung mengalir kembali ke engine tanpa
pendinginan dari heat e2changer.
2ambar .0C
)utlet Regulator type

3A

BAB +
PENUTUP
KE(IMPULAN
Gas Engine merupakan salah satu jenis motor bakar torak yang
menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik. &nergi termal
diperoleh dari proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam
cylin(er sehingga disebut mesin pembakaran dalam .Internal Combustion
Engine/. 9ahan bakar dari 2as engine adalah bahan gas alam.
Di system operasi P% "&D)* &'P (ND*N&S(!, 2as engine digunakan
untuk menggerakkan compressor. 2as engine yang digunakan menggunakan
produk )aterpillar. Produk )aterpillar yang digunakan yaitu 2as &ngine 2-3455
Series yang terdiri dari seri 2 6 345D, 2 6 3408, dan 2 6 340?.
Setiap engine menggunakan system pendinginan, termasuk 2as engine 2 6
2 6 3455 series. 2as engine 2 6 2 6 3455 series menggunakan 8 circuit system
pendinginan yaitu 1 a<tercooler dan oil cooler and jacket water dan memiliki dua
pompa.
System operasi dari a<tercoolar circuit di system pendinginan 2as engine 2
6 2 6 3455 series yaitu pompa a<tercooler mengalirkan cairan pendingin ke
a<tercooler kemudian di alirkan lagi ke thermostatic $al$e . coolant temperature
regulator a!tercooler /. %hermostatic $al$e akan membaca suhu cairan pendingin,
jika cairan pendingin hangat maka akan di alirkan ke heat e;changer untuk
didinginkan , jika cairan pendingin masih dalam kondisi dingin makan akan
dikembalikan lagi ke pompa a<tercooler.
Untuk disisi System operasi dari oil cooler and jacket water circuit, pompa
mengalirkan cairan pendingin ke oil cooler. 7alumengalir ke bagian bagian engine
seperti ke cyinder head dll. Kemudian air pendignin mengalir ke regulator housing
. sama seperti thermostatic $al$e, regulator housing melakkukan pembacaan
trhadap temperature cairan pendingin. :ika kondisi cairan pendingin hangat maka
cairan pendingin akan langsung dilairkan ke waterjacket. Sebaliknua jika kondisi
cairan pendingin masih dingin, maka akan di alirkan kembali ke pompa.

3D

+al-hal yang harus diperhatikan pada system pendingin yaitu 1
0. =ater le$el
8. "emperhatikan kualitas cairan pendingin.
3. "enjaga standar temperatur
. "enjaga standar pressure
4. Kebersihan a<tercooler
?. "emastikan thermostat daalam kondisi baik

3C

DA,TAR PU(TAKA
)aterpillar. 0CCA. 8G1S E.GI.E 1&&LIC10I). 1.% I.S01LL110I). G/I%E
G35 G33I. US!1 )aterpillar )ompany
)aterpillar. 8555. CC10ER&ILL1R C))LI.G S+S0E'C. US!1 )aterpillar
)ompany
)aterpillar.8555.8358B : 3589 S&1RD IG.I0E% E.GI.EI, )aterpillar. US!1
)aterpillar )ompany

Anda mungkin juga menyukai