Anda di halaman 1dari 13

Oscilloscope, alat untuk pengukuran gelombang signal frekuensi ini, sangat verguna

dalam pengukuran rangkaian elektronik seperti TV, Radio Komunikasi, dsb.


Untuk perbaikan ponsel, diharapkan kita dapat menggunakan oscilloscope untuk
mengetahui kerusakan ponsel secara lebih akurat, selain dari pengalaman yang kita
miliki dalam mengatasi kerusakan pada ponsel.
Jadi ada baiknya kita lebih mengenal sedikit atau banyak masalah oscilloscope ini.
alam thread ini kita akan membahas lebih lan!ut mengenai instrument pengukuran
ini.
ada "# materi yg akan dibahas satu persatu..
$ateri " %
". &'()'(*+*( O,-.++O,-O&'
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. &ada
kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal
berubah terhadap /aktu. ,eperti yang bisa anda lihat pada gambar di ba/ah ini
ditun!ukkan bah/a pada sumbu vertikal012 merepresentasikan tegangan V, pada
sumbu horisontal032 menun!ukkan besaran /aktu t.
+ayar osiloskop dibagi atas 4 kotak skala besar dalam arah vertikal dan "5 kotak
dalam arah hori6ontal. Tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil. ,e!umlah tombol
pada osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skala7skala tersebut.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4<;=>d:"#"5<;?"@A
Osiloskop Bual TraceB dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang
sama. -ara ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang
berbeda dalam suatu rangkaian elektronik.
Kadang7kadang sinyal osiloskop !uga dinyatakan dengan A dimensi. ,umbu
vertikal012 merepresentasikan tegangan V dan sumbu horisontal032 menun!ukkan
besaran /aktu t. Tambahan sumbu C merepresentasikan intensitas tampilan osiloskop.
Tetapi bagian ini biasanya diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4<;<>d:"#"5<;?"@A
Du!ud8bangun dari osiloskop mirip7mirip sebuah pesa/at televisi dengan beberapa
tombol pengatur. kecuali terdapat garis7garis0grid2 pada layarnya.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4<;;>d:"#"5<;?"@A
)br.A Osiloskop analog )ood/ill seri ;## )
*pa ,a!a yang dapat diukur dengan Osiloskop9
Osiloskop sangat penting untuk analisa rangkaian elektronik. Osiloskop penting bagi
para montir alat7alat listrik, para teknisi dan peneliti pada bidang elektronika dan sains
karena dengan osiloskop kita dapat mengetahui besaran7besaran listrik dari ge!ala7
ge!ala fisis yang dihasilkan oleh sebuah transducer. &ara teknisi otomotif !uga
memerlukan alat ini untuk mengukur getaran8vibrasi pada sebuah mesin. Jadi dengan
osiloskop kita dapat menampilkan sinyal7sinyal listrik yang berkaitan dengan /aktu.
an banyak sekali teknologi yang berhubungan dengan sinyal7sinyal tersebut.
-ontoh beberapa kegunaan osiloskop %
E $engukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap /aktu.
E $engukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
E $engecek !alannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
E $embedakan arus *- dengan arus -.
E $engecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap /aktu.
ichalFspy
5<7"@7#55?, 5A%#A *$
,'TT.() 'G*U+T O,-.++O,-O&'
Tombol Umum%
On8Off % Untuk menghidupkan8mematikan Oscilloscope
.lumination % Untuk menyalakan lampu latar.
.ntensity % Untuk mengatur terang8gelapnya garis frekuensi
Gocus % Untuk mengatur keta!aman garis frekuensi
Rotation % Untuk mengatur posisi kemiringan rotasi garis frekuensi
-*+ % Grekuensi ,ample yg dpt diukur utk mengkalibrasi Oscilloscope
Tombol di Vertikal Hlock %
&osition % Untuk mengatur naik turunnya garis.
V. $ode % Untuk mengatur -hannel yg dipakai
-h" % $enggunakan .nput -hannel"
-h# % menggunakan .nput -hannel #
*lt % 0*lternate2 menggunakan bergantian -hannel" dan -hannel #
-hop % $enggunakan potongan dari -hannel " dan -hannel#
*dd % $enggunakan pen!umlahan dari -h" dan -h#
-oupling % ipilih sesuai input -hannel yg digunakan,
,ource % ,umber pengukuran bisa dari -hannel" atau -hannel#
,lope % (ormal digunakan yang I. )unakan yang J untuk kebalikan gelombang.
*-7)(7- % &ilih *- utk gelombang bolak7balik 0peak to peak2
&ilih - utk gelombang8tegangan searah -
&ilih )( utk menonaktifkan gelombang mis%Utk menentukan posisi a/al
VO+T,8.V % Untuk menentukan skala vertikal tegangan dlm satu kotak8.V
Vertikal.
Tombol di Kori6ontal Hlock %
&osition % Untuk mengatur posisi hori6ontal dari garis gelombang.
T.$'8.V % Untuk megatur skala frekuensi dlm satu kotak8.V Kori6ontal.
3"5 $*) % Untuk memperbesar8 $agnificient frekuensi men!adi "5L lipat.
Variable % Untuk mengatur kerapatan gelombang hori6ontal.
Trigger +evel % Untuk mengatur agar frekuensi tepat terbaca.
Rumus frekuensi dengan Time0Daktu2%
Grekuensi satuannya Kert6 0K62
Time satuannya etik8,econd 0s2
f : "
T
T : "
G
$ : mega 0".555.5552 " $K6 MN " O,
K : kilo 0"5552 " KK6 MN " m,
m : mili 0"8"5552 " K6 MN " ,
O : mikro 0"8".555.5552
,etting tombol yang biasa saya gunakan untuk pengukuran frekuensi 0Jadi gak perlu
milih# lagi2 %
#; $h6 dan "A $h6 dan A4,= $h6
Volts8iv % #5m Volt
Time8iv % $entok ke kanan
A# Kh6 -rystal 0,ebelum masuk --O(T2
Volts8iv % #5mV atau <5mV
Time8iv % #5 O, 0Holeh !uga 5,"m, 8 <5 O, 8 "5 O,2
A# Kh6 ,leep -lock 0,esudah masuk --O(T2
Volts8iv % " Volts
Time8iv % #5 O ,
R3 .8P
Volts8iv % 5,# Volts
Time8iv % " m,
,-lk 0,yntheti6er -lock2 AV
Volts8iv % " Volt
Time8iv % 5,"m, atau bebas.
-OHH* -lock
Volts8iv % 5,< Volts
Time8iv % mentok ke kanan.
ichalFspy
5<7"@7#55?, 5A%#< *$
A. Kalibrasi Oscilloscope
&ada umumnya, tiap osiloskop sudah dilengkapi sumber sinyal acuan untuk kalibrasi.
,ebagai contoh, osiloskop )D tipe tertentu mempunyai acuan gelombang persegi
dengan amplitudo #V peak to peak dengan frekuensi " KK6.
$isalkan kanal " yang akan dikalibrasi, maka H(- probe dihubungkan ke terminal
masukan kanal ", seperti ditun!ukkan pada gambar berikut%
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?=A>d:"#"5@5=#<#
)ambar di atas menggunakan probe "3, dengan u!ung probe yang merah
dihubungkan ke terminal kalibrasi. -apit buaya yang hitam tidak perlu dihubungkan
ke ground osiloskop karena sudah terhubung secara internal. &ada layar osiloskop
akan nampak gelombang persegi. *tur tombol kontrol VO+T,8.V dan T.$'8.V
sampai diperoleh gambar yang !elas dengan amplitudo # V peak to peak dengan
frekuensi " KK6., seperti ditun!ukkan pada gambar berikut%
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?==>d:"#"5@5=#<#
)unakan tombol kontrol posisi vertikal V7pos untuk menggerakkan seluruh gambar
dalam arah vertikal dan tombol hori6ontal K7pos untuk menggerakkan seluruh gambar
dalam arah hori6ontal. -ara ini dilakukan agar letak gambar mudah dilihat dan dibaca.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?=<>d:"#"5@5=#<#
ichalFspy
5<7"@7#55?, 5A%#@ *$
=. -ara Ker!a Osiloskop *nalog
&ada saat osiloskop dihubungkan dengan sirkuit, sinyal tegangan bergerak melalui
probe ke sistem vertical. &ada gambar ditun!ukkan diagram blok sederhana suatu
osiloskop analog.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?=?>d:"#"5@5==5=
Hergantung kepada pengaturan skala vertikal0volts8div2, attenuator akan memperkecil
sinyal masukan sedangkan amplifier akan memperkuat sinyal masukan.
,elan!utnya sinyal tersebut akan bergerak melalui keping pembelok vertikal dalam
-RT0-athode Ray Tube2. Tegangan yang diberikan pada pelat tersebut akan
mengakibatkan titik cahaya bergerak 0berkas elektron yang menumbuk fosfor dalam
-RT akan menghasilkan pendaran cahaya2. Tegangan positif akan menyebabkan titik
tersebut naik sedangkan tegangan negatif akan menyebabkan titik tersebut turun.
,inyal akan bergerak !uga ke bagian sistem trigger untuk memulai sapuan hori6ontal
0hori6ontal s/eep2. ,apuan hori6ontal ini menyebabkan titik cahaya bergerak
melintasi layar. Jadi, !ika sistem hori6ontal mendapat trigger, titik cahaya melintasi
layar dari kiri ke kanan dengan selang /aktu tertentu. &ada kecepatan tinggi titik
tersebut dapat melintasi layar hingga <55.555 kali per detik.
,ecara bersamaan ker!a sistem penyapu hori6ontal dan pembelok vertikal akan
menghasilkan pemetaan sinyal pada layar. Trigger diperlukan untuk menstabilkan
sinyal berulang. Untuk meyakinkan bah/a sapuan dimulai pada titik yang sama dari
sinyal berulang, hasilnya bisa tampak pada gambar berikut %
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?<5>d:"#"5@5==;#
&ada saat menggunakan osiloskop perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut%
". Tentukan skala sumbu 1 0tegangan2 dengan mengatur posisi tombol Volt8iv pada
posisi tertentu. Jika sinyal masukannya diperkirakan cukup besar, gunakan skala
Volt8iv yang besar. Jika sulit memperkirakan besarnya tegangan masukan, gunakan
attenuator "5 L 0peredam sinyal2 pada probe atau skala Volt8iv dipasang pada posisi
paling besar.
#. Tentukan skala Time8iv untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal masukan.
A. )unakan tombol Trigger atau hold7off untuk memperoleh sinyal keluaran yang
stabil.
=. )unakan tombol pengatur fokus !ika gambarnya kurang fokus.
<. )unakan tombol pengatur intensitas !ika gambarnya sangat8kurang terang.
ichalFspy
5<7"@7#55?, 5A%#@ *$
<. Kiner!a Osiloskop
.stilah yang di!elaskan pada bagian ini akan sering digunakan untuk membicarakan
kehandalan sebuah osiloskop.
+ebar &ita 0Hand/idth2
,pesifikasi band/idth menun!ukan daerah frekuensi yang dapat diukur oleh osiloskop
dengan akurat.
,e!alan dengan peningkatan frekuensi, kapabilitas dari osiloskop untuk mengukur
secara akurat semakin menurun. Herdasarkan per!an!ian, band/idth menun!ukkan
frekuensi ketika sinyal yang ditampilkan tereduksi men!adi @5.@Q dari sinyal sinus
yang digunakan. 0angka @5.@Q mengacu pada titik R7A dHR, sebuah istilah yang
berdasar pada skala logaritmik2.
Rise Time
Rise Time adalah cara lain untuk men!elaskan daerah frekuensi yang berguna dari
sebuah osiloskop. &erubahan sinyal rendah ke tinggi yang cepat, pada gelombang
persegi, menun!ukkan rise time yang tinggi. Rise time men!adi sebuah pertimbangan
penting ketika digunakan dalam pengukuran pulsa dan sinyal tangga. ,ebuah
osiloskop hanya dapat menampilkan pulsa yang risetime7nya lebih rendah dari rise
time osiloskop.
,ensitivitas Vertikal
,ensitivitas vertikal menun!ukan berapa kemampuan penguatan vertikal untuk
memperkuat sinyal lemah. ,ensitivitas vertikal biasanya bersatuan mVolt8div. ,inyal
terlemah yang dapat ditangkap oleh osiloskop umumnya adalah # mV8div.
Kecepatan ,apuan 0,/eep ,peed2
Untuk osiloskop analog, spesifikasi ini menun!ukkan berapa cepat RtraceR dapat
menyapu sepan!ang layar, yang memudahkan untuk mendapatkan detail dari sinyal.
Kecepatan sapuan tercepat dari sebuah osiloskop biasanya bersatuan nanodetik8div
0ns8iv2
*kurasi )ain
*kurasi penguatan menun!ukkan seberapa teliti sistem vertikal melemahkan atau
menguatkan sebuah sinyal.
Hasis Daktu dan *kurasi Kori6ontal
*kurasi hori6ontal menun!ukkan seberapa teliti sistem hori6ontal menampilkan /aktu
dari sinyal. Hiasanya hal ini dinyatakan dengan Q error.
,ample Rate
&ada osiloskop digital, sampling rate menun!ukkan la!u pencuplikan yang bisa
ditangkap oleh *- 0tentu sa!a sama dengan osiloskop2. ,ample rate maksimum
ditun!ukkan dengan megasample8detik 0$,8s2. ,emakin cepat osiloskop mencuplik
sinyal, semakin akurat osiloskop menun!ukkan detil suatu sinyal yang cepat. ,ample
rate minimum !uga penting !ika diperlukan untuk melihat perubahan kecil sinyal yang
berlangsung dalam /aktu yang pan!ang.
Resolusi *- 0Resolusi Vertical2
Resolusi dari *- 0dalam bit2 menun!ukkan seberapa tepat *- dapat mengubah
tegangan masukan men!adi nilai digital.
&an!ang Record
&an!ang record dari sebuah osiloskop digital menun!ukkan berapa banyak gelombang
dapat disimpan dalam memori. Tiap gelombang terdiri dari se!umlah titik. Titik7titik
ini dapat disimpan dalam sebuah record gelombang. &an!ang maksimum dari record
bergantung dari banyaknya memori dalam osiloskop. Karena osiloskop hanya dapat
menyimpan dalam !umlah yang terbatas ada pertimbangan antara detail record dan
pan!ang record. Karena itu kita dapat memperoleh sebuah gambaran detil untuk /aktu
yang pendek atau gambaran yang kurang mendetil untuk !angka /aktu yang lebih
lama. &ada Heberapa osiloskop kita dapat menambahkan memori untuk meningkatkan
pan!ang record.
ichalFspy
5<7"@7#55?, 5A%#4 *$
;. &anel Kendali
&erhatikan bagian depan. Hagian ini dibagi atas A bagian lagi yang diberi nama
Vertical, Kori6ontal, and Trigger. Osilosokop anda mungkin mempunyai bagian7
bagian tambahan lainnya tergantung pada model dan tipe osiloskop 0analog atau
digital2. &erhatikan bagian input. Hagian ini adalah tempat anda memasukkan input.
Kebanyakan osiloskop paling sedikit mempunyai # input dan masing7masing input
dapat menampilkan tampilan gelombang di monitor peraga. &enggunaan secara
bersamaan digunakan untuk tu!uan membandingkan.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?<=>d:"#"5@5<#"?
Tampilan epan &anel Kontrol
&ela!ari kegunaan tombol7tombol berikut ini%
". Tombol kontrol Volts8iv dengan pengatur tambahan untuk kalibrasi
#. Tombol Time8iv dengan pengatur tambahan untuk kalibrasi
A. &astikan lokasi terminal untuk sinyal kalibrasi.
=. Tombol Trigger atau Kold Off
<. Tombol pengatur intensitas dan pengatur fokus.
;. &engatur posisi gambar arah vertikal 0V pos.2 dan arah hori6ontal 0K pos.2
@. Jika menggunakan osiloskop Rual TraceR, ada selektor kanal ", #, atau dual.
4. &astikan lokasi terminal masukan kanal " dan kanal #.
.ni semua adalah pen!elasan umum dalam persiapan osiloskop. Jika anda belum yakin
bagaimana melakukan ini semua, kembali lihat manual yang tersertakan ketika
membeli osiloskop. Hagian kontrol menggambarkan kontrol7kontrol secara detil.
ichalFspy
5<7"@7#55?, 5A%A5 *$
&engendali Kori6ontal
)unakan pengendali hori6ontal untuk mengatur posisi dan skala pada bagian
hori6ontal gelombang. )ambar berikut menun!ukkan !enis panel depan dan penala
layar untuk mengatur bagian hori6ontal.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?<?>d:"#"5@5<;5A
Kontrol Kori6ontal
Tombol &osisi
Tombol posisi hori6ontal menggerakkan gambar gelombang dari sisi kiri ke kanan
atau sebaliknya sesuai keinginan kita pada layar.
Tombol Time 8 iv 0 time base control2
Tombol kontrol Time8div memungkinkan untuk mengatur skala hori6ontal. ,ebagai
contoh, !ika skala dipilih " ms, berarti tiap kotak0divisi2 menun!ukkan " ms dan total
layar menun!ukkan "5 ms0"5 kotak horisontal2. Jika satu gelombang terdiri dari "5
kotak, berarti periodanya adalah "5 ms atau frekuensi gelombang tersebut adalah "55
K6. $engubah Time8div membuat kita bisa melihat interval sinyal lebih besar atau
lebih kecil dari semula, pada layar osiloskop, gambar gelombang akan ditampilkan
lebih rapat atau renggang.
,eringkali skala Time8iv dilengkapi dengan tombol variabel 0fine control2 untuk
mengatur skala horsiontal.. Tombol ini digunakan untuk melakukan kalibrasi /aktu..
&engendali Vertikal
&engendali ini digunakan untuk merubah posisi dan skala gelombang secara vertikal.
Osiloskop memiliki pula pengendali untuk mengatur masukan coupling dan kondisi
sinyal lainnya yang dibahas pada bagian ini. )ambar " menun!ukkan tampilan panel
depan dan menu on7screen untuk kontrol vertikal.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?;A>d:"#"5@5<@#;
Kontrol Vertikal
Tombol &osisi
Tombol posisi vertikal digunakan untuk menggerakkan gambar gelombang pada layar
ke arah atas atau ke ba/ah.
Tombol Volts 8 iv
Tombol Volts 8 div menagtur skala tampilan pada arah vertikal. &emilihan posisi.
$isalkan tombol Volts8iv diputar pada posisi < Volt8iv, dan layar monitor terbagi
atas 4 kotak 0divisi2 arah vertikal. Herarti, masing7masing divisi 0kotak2 akan
menggambarkan ukuran tegangan < volt dan seluruh layar dapat menampilkan =5 volt
dari dasar sampai atas. Jika tombol tersebut berada pada posisi 5.< Volts8div, maka
layar dapat menampilkan = volt dari ba/ah sampai atas, dan seterusnya. Tegangan
maksimum yang dapat ditampilkan pada layar adalah nilai skala yang ditun!ukkan
pada tombol Volts8iv dikali dengan !umlah kotak vertikal. Jika probe yg digunakan
menggunakan faktor pelemahan "5L, maka tegangan yang terbaca harus dikalikan "5.
,eringkali skala Volts8iv dilengkapi dengan tombol variabel penguatan0 variable
gain2 atau fine gain control. Tombol ini digunakan untuk melakukan kalibrasi
tegangan.
$asukan -oupling
-oupling merupakan metoda yang digunakan untuk menghubungkan sinyal elektrik
dari suatu sirkuit ke sirkuit yang lain. &ada kasus ini, masukan coupling merupakan
penghubung dari sirkuit yang sedang di tes dengan osiloskop. -oupling dapat
ditentukan8diset ke -, *-, atau ground. -oupling *- menghalangi sinyal
komponen - sehingga terlihat bentuk gelombang terpusat pada 5 volts. )ambar #
mengilustrasikan perbedaan ini. -oupling *- berguna ketika seluruh sinyal 0arus
bolak balik dan searah2 terlalu besar sehingga gambarnya tidak dapat ditampilkan
secara lengkap.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?;=>d:"#"5@5<@#;
$asukan coupling *- dan -
,etting ground memutuskan hubungan sinyal masukan dari sistem vertikal, sehingga
5 volts terlihat pada layar. engan masukan coupling tang di7ground kan dan auto
trigger mode 0mode picu otomatis2, terkihat garis horisontal pada layar yang
menggambarkan 5 volts. &ergantian dari - ke ground dan kemudian baik lagi
berguna untuk pengukuran tingkat sinyal tegangan.
Gilter Grekuensi
Kebanyakan osiloskop dilengkapi dengan rangkaian filter frekuensi. engan
membatasi frekuensi sinyal yang boleh masuk memungkinkan untuk mengurangi
noise8gangguan yang kadang7kadang muncul pada tampilan gelombang, sehingga
didapat tampilan sinyal yang lebih baik.
&embalik &olaritas
Kebanyakan osiloskop dilengkapi dengan pembalik polaritas sinyal, sehingga
tampilan gambar berubah fasanya "45 dera!ad.
*lternate and -hop isplay
&ada osiloskop analog, misal dua kanal, ada dua cara untuk menampilkan sinyal
gelombang secara bersamaan. $ode bolak7balik 0alternate2 menggambar setiap kanal
secara bergantian. $ode ini digunakan dengan kecepatan sinyal dari medium sampai
dengan kecepatan tinggi, ketika skala times8div di set pada 5.< ms atau lebih cepat.
$ode chop menggambar bagian7bagian kecil pada setiap sinyal ketika ter!adi
pergantian kanal. Karena pergantian kanal terlalu cepat untuk diperhatikan, sehingga
bentuk gelombang tampak kontinu. Untuk mode ini biasanya digunakan dengan
sinyal lambat dengan kecepatan s/eep "ms per bagian atau kurang. )ambar A
menun!ukkan perbedaan antara # mode tersebut. ,eringkali berguna untuk melihat
sinyal dengan ke dua cara, Untuk meyakinkan didapat pandangan terbaik, cobalah
kedua cara tersebut.
ichalFspy
5<7"@7#55?, 5A%A" *$
&anel Kendali Vertikal
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?;?>d:"#"5@5;55"
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?@5>d:"#"5@5;55"
ichalFspy
5<7"@7#55?, 5A%A# *$
4. &engukuran Gasa
Hagian pengontrol hori6ontal memiliki mode 31 sehingga kita dapat menampilkan
sinyal input dibandingkan dengan dasar /aktu pada sumbu hori6ontal. 0&ada beberapa
osiloskop digital digunakan mode setting tampilan2.
Gase gelombang adalah lamanya /aktu yang dilalui dimulai dari satu loop hingga
a/al dari loop berikutnya. iukur dalam dera!at. &hase shift men!elaskan perbedaan
dalam pe/aktuan antara dua atau lebih sinyal periodik yang identik.
,alah satu cara mengukur beda fasa adalah menggunakan mode 31. 1aitu dengan
memplot satu sinyal pada bagian vertikal0sumbu 12 dan sinyal lain pada sumbu
hori6ontal0sumbu 32. $etoda ini akan beker!a efektif !ika kedua sinyal yang
digunakan adalah sinyal sinusiodal. Hentuk gelombang yang dihasilkan adalah berupa
gambar yang disebut pola +issa!ous0diambil dari nama seorang fisika/an asal
&erancis Jules *ntoine +issa!ous dan diucapkan +i7,a7Cu2. engan melihat bentuk
pola +issa!ous kita bisa menentukan beda fasa antara dua sinyal. Juga dapat
ditentukan perbandinga frekuensi. )ambar di ba/ah ini memperlihatkan beberapa
pola +issa!ous denagn perbandingan frekuensi dan beda fasa yang berbeda7beda.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?@">d:"#"5@5;##<
&ola +issa!ous
Hagian ini telah men!elaskan dasar7dasar teknik pengukuran. &engukuran lainnya
membutuhkan setting up osiloskop untuk mengukur komponen listrik pada tahapan
lebih mendalam,melihat noise pada sinyal, membaca sinyal transien, dan masih
banyak lagi aplikasi lainnya. Teknik pengukuran yang akan kita gunakan bergantung
!enis aplikasinya, tetapi kita telah mempela!ari cukup banyak untuk seorang pemula.
&raktek menggunakan osiloskop dan bacalah lebih banyak mengenai hal ini. engan
terbiasa maka pengoperasian dan pengukuran akan men!adi lebih mudah.
ichalFspy
5<7"@7#55?, 5A%AA *$
?. &engukuran Daktu dan Grekuensi
*mbil /aktu pengukuran dengan menggunakan skala hori6ontal pada osiloskop.
&engukuran /aktu meliputi perioda, lebar pulsa0pulse /idth2, dan /aktu dari pulsa.
Grekuensi adalah bentuk resiprok dari perioda, !adi dengan mengukur perioda
frekuensi akan diketahui, yatu satu per perioda. ,eperti pada pengukuran tegangan,
pengukuran /aktu akan lebih akurat saat meng7ad!ust porsi sinyal yang akan diukur
untuk mengatasi besarnya area pada layar. *mbil pengukuran /aktu sepan!ang garis
hori6ontal pada tengah7tengah layar, atur time8div untuk memperoleh pengukuran
yang lebih akurat.0+ihat gambar berikut .2
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?@<>d:"#"5@5;A<"
&engukuran Daktu &ada ,kala Tengah Kori6ontal dan contoh animasi penggunaan
pengaturan /aktu
&ada banyak aplikasi, informasi mendetil tentang pulsa sangatlah penting. &ulsa bisa
mengalami distorsi dan menyebabkan rangkaian digital men!adi malfungsi, dan
pe/aktuan pulsa pada !alannya seringkali signifikan.
&engukuran standard pulsa adalah mengenai pulse /idth dan pulse rise time. Rise
time adalah /aktu yang diperlukan pulsa saat bergerak dari tegangan lo/ ke high.
engan aturan pengukuran rise time ini diukur dari "5Q hingga ?5Q dari tegangan
penuh pulsa. Kal ini mengeliminasi ketidakteraturan pada sudut transisi pulsa. Kal ini
!uga men!elaskan kenapa pada kebanyakan osiloskop memiliki "5Q hingga ?5Q
penandaan pada layarnya. +ebar pulsa adalah lamanya /aktu yang diperlukan saat
bergerak dari lo/ ke high dan kembali ke lo/ lagi. engan aturan lebar pulsa terukur
adalah <5Q tegangan penuh. Untuk lebih !elas anda lihat gambar berikut %
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?@;>d:"#"5@5;A<"
Titik &engukuran Daktu dan &ulsa
&engukuran pulsa seringkali memerlukan penalaan yang baik yaitu trigerring. Untuk
lebih meguasai pengukuran pulsa, anda harus mempela!ari bagaimana menggunakan
trigger hold off untuk mengeset osiloskop digital intuk menangkap pretrigger data,
sebagaimana yang telah di!elaskan sebelumnya pada sesi pembahasan kontrol.
ichalFspy
5<7"@7#55?, 5A%A< *$
"5. ,umber ,inyal
$akna umum dari sebuah pola yang berulang terhadap /aktu disebut gelombang,
termasuk didalamnya gelombang suara, otak maupun listrik. ,atu siklus dari sebuah
gelombang merupakan bagian dari gelombang yang berulang.
,ebuah bentuk gelombang 0/aveform2 merupakan representasi grafik dari sebuah
gelombang. Hentuk gelombang tegangan menun!ukkan /aktu pada sumbu hori6ontal
dan amplitudo tegangan pada sumbu vertikal.
,ebuah bentuk gelombang dapat menun!ukkan berbagai hal tentang sebuah sinyal.
(aik7turunnya gelombang menun!ukkan perubahan tegangan. ,ebuah garis yang datar
menun!ukkan bah/a tidak ter!adi perubahan pada !angka /aktu tersebut. )aris
diagonal menun!ukkan perubahan linear 7 meningkat atau menurunnya tegangan
dengan la!u tetap. ,udut yang ta!am menun!ukkan perubahan mendadak.
,umber gelombang listrik 0sinyal listrik2 dapat berasal dari berbagai macam, seperti%
dari signal generator 0pembangkit sinyal2, !ala7!ala listrik, rangkaian elektronik, dll.
Heberapa diantaranya ditun!ukkan pada gambar di ba/ah.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?@@>d:"#"5@5;<@<
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?@4>d:"#"5@5;<@<
)ambar signal generator dengan bentuk7bentuk gelombang keluarannya.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?@?>d:"#"5@5;<@<
,umber7sumber ,inyal dalam kehidupan
ichalFspy
5<7"@7#55?, 5A%A@ *$
"". &robe
,ekarang anda siap menghubungkan probe ke osiloskop. &robe adalah kabel
penghubung yang u!ungnya diberi pen!epit, dengan penghantar kerkualitas, dapat
meredam sinyal7sinyal gangguan, seperti sinyal radio atau noise yang kuat.
&robe didesain untuk tidak mempengaruhi rangkain yang diukur. Kambatan keluaran
dari osiloskop mungkin sa!a membebani rangkaian yang akan diukur. Untuk
meminimumkan pengaruh pembebanan, anda mungkin perlu menggunakan probe
peredam 0pasif2 "5 3
Osiloskop anda mungkin dilengkapi dengan probe pasif sebagai standar pelengkap.
&robe pasif berguna sebagai alat untuk tu!uan pengu!ian tertentu dan troubleshooting.
Untuk pengukuran atau pengu!ian yang spesifik, beberap probe yang lain mungkin
diperlukan. $isalnya probe aktif dan probe arus.
&en!elasan selan!utnya, akan lebih menekankan pada pemakaian probe pasif karena
tipe probe ini mempunyai fleksibiltas dalam penggunaannya.
$enggunakan &robe &asif
Kebanyakan probe pasif mempunyai beberapa faktor dera!at peredaman, seperti "5 3,
"55 3 dll. $enurut kesepakatan, tulisan "5 3 berarti faktor redamannya "5 kali.
*mplitudo tegangan sinyal yang masuk akan diredam "5 kali, Hesarnya tegangan
yang terukur oleh osiloskop harus dikalikan "5. Hedakan dengan tulisan 3 "5, berarti
faktor penguatannya "5 kali. *mplitudo tegangan sinyal yang masuk akan diperbesar
"5 kali. Hesarnya tegangan yang terukur oleh osiloskop harus dibagi "5.
&robe peredaman "5 3 meminimumkan pembebanan pada rangkaian dan ini adalah
tu!uan utama daripada probe pasif. &embebanan pada rangkaian lebih terlihat pada
frekuensi tinggi, maka pastikan untuk menggunakan probe ini ketika pengukuran di
atas < KK6. &robe peredaman "53 meningkatkan keakuratan pengukuran, tetapi di
lain pihak mengurangi amplitudo sinyal sebesar faktor "5.
Karena meredam sinyal, probe peredaman "5 3 membuat masalah ketika
menampilkan sinyal diba/ah "5 milivolt. &robe "3 berarti tidak ada peredaman
sinyal)unakan probe peredaman "5 3 sebagai probe standar anda, tetapi tetap
menggunakan probe "3 untuk pengukuran sinyal7sinyal yang lemah. Heberapa probe
mempunyai bagian khusus yang dapat mengganti7ganti antara probe "L dan probe "5
3. Jika probe anda mempunyai bagian ini, pastikan anda melakukan seting yang benar
sebelum pengukuran.
)ambar berikut memperlihatkan diagram sederhana pada bagian ker!a internal dari
probe. Kambatan masukan osiloskop " $Ohm diseri dengan hambatan ? $ohm,
sehingga tegangan masukan pada terminal osiloskop men!adi "8"5 kali tegangan yang
diukur.
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?45>d:"#"5@5;4<<
&robe "5 3 dan osiloskop membentuk rangkaian pembagi tegangan
,edangkan di ba/ah ini ditun!ukkan probe dengan tipikal pasif dan beberapa
aksesoris yang digunakan bersama probe
http%88///.forum7indoflasher.com8vbb8attachment.php9
attachmentid:";4?4">d:"#"5@5;4<<
&robe pasif dan asesoris.
imana $emasangkan &encapit )round
*da dua terminal penghubung pada probe, yaitu u!ung probe dan kabel ground yang
biasanya dipasangi capit buaya. &ada prakteknya capit buaya tersebut dihubungkan
dengan bagian ground pada rangkaian, seperti chasis logam, dan sentuhkan u!ung
probe pada titik yang dites pada rangkaian.

Anda mungkin juga menyukai