Anda di halaman 1dari 1

1. Bali Nusa Dua Convention Center, 21-25 November 2011. Apakah itu Ozon?

Ozon adalah gas yang


secara alami terdapat di atmosfir, unsur kimia yang terkandung dalam partikel ozon adalah tiga buah
oksigen (O3). Sedangkan keberadaan ozon sendiri di alam terdapat di dua wilayah atmosfer. Ozon di
troposfer (sekitar 10 s/d 16 km dr permukaan bumi ) sayangnya kandungan pada lapisan ini hanya 10%.
Sedangkan selebihnya berada di lapisan stratosfir (50km dr puncak troposfer) disini kandungan ozon
mencapai 90%. Maka seringkali disebut lapisan ozon, karena memiliki kandungan 03 (ozon) yang paling
banyak.
Pertanyaannya kemudian bagaimana jika lapisan ozon menipis?, Menipisnya lapisan ozon menyebabkan
meningkatnya radiasi ultraviolet matahari terutama UV-B yang mampu mencapai permukaan bumi. Dari
data dan pengamatan kondisi ozon di atmosfir kondisi dari bulan Oktober 1980 sampai dengan Oktober
1991 kondisi lubang pada lapisan ozon makin memprihatinkan dan makin membesar, hampir sebesar
benua Australia. Kondisi terbaru memang sudah lebih baik menurut data per 9 September 2011 minimum
164 DU terletak di lokasi 76 derajat selatan dan 108 derajat sebelah barat dengan luas sekitar 18.12 million
km2 dan kehilangan partikel ozon sebesar 8.14 megatron. Dari foto satelit lubang ozon di kutub utara masih
terlihat terjadi penipisan. penipisan itu berada di sekitar Rusia dan Skandinivia, selain yang juga terlihat di
Australia
2. Bahan Perusak Ozon masuk ke Indonesia melalui impor, karena bahan ini diperlukan oleh industri baik
untuk manufaktur AC/Refrigerasi dan Industri Busa, maupun untuk kegiatan servis produk (barang) yang
menggunakan BPO. Umumnya penggunaan CFC dan HCFC sebagian untuk membantu daya semprot pada
peralatan kosmetik (cth. hairspray), semprot nyamuk, peralatan pemeliharaan otomotif, pembersih rumah,
cat semprot dan alat kesehatan.
Selain itu CFC dan HCFC dipergunakan untuk membuat busa pelapis insulasi panas yang digunakan untuk
menahan panas agar tidak masuk kedalam lemari pendingin dan mencegah dingin tidak keluar dari
peralatan pendingin. Penggunaan CFC dan HCFC pada pembuatan busa sol sepatu, tempat tidur, jok kursi
dan stereoform pada wadah makanan. SElain CFC dan HCFC, dikenal pula istilah halon, penggunaan halon
untuk bahan pemadam kebakaran dan masih banyak seperti dibawah ini;
Penggunaan BPO CFC dan HCFC sebagai bahan pendingin padaAC, Penggunaan BPO CFC dan HCFC
sebagai bahan pendingin untuk Refrigerasi.
Penggunaan CFC-11 sebagai bahan pengembang tembakau pada rokok rendah tar.
Penggunaan BPO : CFC, HCFC, CTC dan TCA untuk bahan pelarut digunakan sebagai bahan untuk
membantu membersihkan peralatan. Fumigasi Hama : Metil Bromida dan Penggunaan BPO Methil Bromida
untuk fumigasi hama
Permasalahan selain merusak lapisan ozon, BPO yang terlepas ke atmosfir memberikan kontribusi terhadap
pemanasan global dengan adanya emisi CO2. Semakin banyaknya peralatan yang menggunakan BPO
semakin besar tantangan untuk mencegah terjadinya emisi yang merusak lapisan ozon dan menyebabkan
pemanasan global. Oleh sebab itu penangan barang-barang bekas yang memiliki BPO dalam sistemnya
menjadi penting diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai