PTERIGIUM Disusun Oleh : Dentiko Wasis Aulia G99131030 Angga Dwi Prasetyo G99131014 Pembimbin !r" #ali!a $iba%at&' ()"M KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA *AKULTA( KEDOKTERAN UN(+R(UD DR" MOE$ARDI (URAKARTA ,-./ 0A0 I PENDA#ULUAN Pterigium merupakan pertumbuhan fibrovaskular konungtiva yang bersifat !egeneratif !an invasif" #eperti !aging$ berbentuk segitiga yang tumbuh !ari arah temporal maupun nasal konungtiva menuu kornea pa!a arah intrapalpebra" Asal kata pterygium !ari bahasa %unani$ yaitu pteron yang artinya wing atau sayap" &al ini menga'u pa!a pertumbuhan pterygium yang berbentuk sayap pa!a konungtiva bulbi" (emuan patologik pa!a konungtiva$ lapisan bowman kornea !igantikan oleh aringan hialin !an elastik" ) *ea!aan ini !i!uga merupakan suatu fenomena iritatif akibat sinar ultraviolet$ !aerah yang kering !an lingkungan yang banyak angin$ karena sering ter!apat pa!a orang yang sebagian besar hi!upnya bera!a !i lingkungan yang berangin$ penuh sinar matahari$ ber!ebu atau berpasir" *asus Pterygium yang tersebar !i seluruh !unia sangat bervariasi$ tergantung pa!a lokasi geografisnya$ tetapi lebih banyak !i !aerah iklim panas !an kering" +aktor yang sering mempengaruhi a!alah !aerah !ekat ekuator" Prevalensi uga tinggi pa!a !aerah ber!ebu !an kering" ,nsi!en pterygium !i ,n!onesia yang terletak !i !aerah ekuator$ yaitu 13$1-" ,nsi!en tertinggi pterygium tera!i pa!a pasien !engan rentang umur )0.49 tahun" Pasien !ibawah umur 1/ tahun arang tera!i pterygium" 0ekuren lebih sering tera!i pa!a pasien yang usia mu!a !iban!ingkan !engan pasien usia tua" 1ika pterigium membesar !an meluas sampai ke !aerah pupil$ lesi harus !iangkat se'ara be!ah bersama sebagian ke'il kornea superfisial !i luar !aerah perluasannya" *ombinasi autograft konungtiva !an eksisi lesi terbukti mengurangi resiko kekambuhan" /$2$3 ) 0A0 II (TATU( PA(IEN I" IDENTITA( 4ama 5 (n"W 6mur 5 30 tahun 1enis *elamin 5 7aki8laki Agama 5 ,slam Pekeraan 5 *aryawan swasta Alamat 5 9oyolali (anggal periksa 5 3 1uni )014 4o" 0: 5 018)/829841 ;ara Pembayaran 5 9P1# II" ANAMNE(I( A" Keluhan utama 5 *e!ua belah mata terasa a!a !aging tumbuh yang mengganal" 0" Ri%a&at Pen&akit (ekaran 5 Pasien mengeluh ke!ua matanya ter!apat !aging tumbuh yang terasa mengganal seak ) tahun terakhir$ pasien mengaku awalnya mun'ul seperti selaput yang tumbuh semakin tebal mulai !ari bagian tepi matanya" *eluhan semakin terasa seak 3 bulan terakhir" *eluhan ti!ak sampai mengganggu penglihatan" *a!ang mata mena!i merah !an berair" *eluhan mata nyeri$ mata silau$ kelopak mata bengkak$ mata gatal !isangkal" 1" Ri%a&at Pen&akit Dahulu 0iwayat sakit serupa 5 !isangkal 3 0iwayat ken'ing manis 5 !isangkal 0iwayat hipertensi 5 !isangkal 0iwayat trauma 5 !isangkal 0iwayat mata merah 5 !isangkal 0iwayat operasi mata 5 !isangkal 0iwayat benolan !i mata 5 !isangkal 0iwayat infeksi < iritasi mata 5 !isangkal D" Ri%a&at Pen&akit Keluara 0" &ipertensi 5 !isangkal 0" *en'ing manis 5 !isangkal 0iwayat benolan !i mata 5 !isangkal 0iwayat infeksi<iritasi mata 5 !isangkal E" Kesim)ulan Anamnesis =D =# Proses ,nflamasi ,nflamasi Lokalisasi *onungtiva *onungtiva (ebab 9elum !iketahui 9elum !iketahui Per2alanan *ronis *ronis Kom)likasi 8 8
III" PEMERIK(AAN *I(IK A" Kesan umum *ea!aan umum baik >4?/:2$ gi@i kesan 'ukup ( A 1)0<B0 mm&g 4 A B)C<menit 00 A 1BC<menit #A 32$/ 0 ; 4 0" Pemeriksaan sub2ekti3 OD O( 4isus sentralis 2auh 2<2 2<2 Pinhole ti!ak !ilakukan ti!ak !ilakukan 0efraksi non refraksi non refraksi 4isus Peri3er *onfrontasi test ti!ak !ilakukan ti!ak !ilakukan 1" Pemeriksaan Ob2ekti3 ." (ekitar mata (an!a ra!ang ti!ak a!a ti!ak a!a 7uka ti!ak a!a ti!ak a!a Parut ti!ak a!a ti!ak a!a *elainan warna ti!ak a!a ti!ak a!a *elainan bentuk ti!ak a!a ti!ak a!a ," (u)er5ilium Warna hitam hitam (umbuhnya normal normal *ulit sawo matang sawo matang Geraknya !alam batas normal !alam batas normal 6" Pasanan 0ola Mata !alam Orbita &eteroforia ti!ak a!a ti!ak a!a #trabismus ti!ak a!a ti!ak a!a Pseu!ostrabismus ti!ak a!a ti!ak a!a >Cophtalmus ti!ak a!a ti!ak a!a >nophtalmus ti!ak a!a ti!ak a!a Anopthalmus ti!ak a!a ti!ak a!a /" Ukuran bola mata :ikrophtalmus ti!ak a!a ti!ak a!a / :akrophtalmus ti!ak a!a ti!ak a!a Ptisis bulbi ti!ak a!a ti!ak a!a Atrofi bulbi ti!ak a!a ti!ak a!a 9uftalmus ti!ak a!a ti!ak a!a :egalokornea ti!ak a!a ti!ak a!a 7" Gerakan 0ola Mata (emporal superior !alam batas normal !alam batas normal (emporal inferior !alam batas normal !alam batas normal (emporal !alam batas normal !alam batas normal 4asal !alam batas normal !alam batas normal 4asal superior !alam batas normal !alam batas normal 4asal inferior !alam batas normal !alam batas normal 8" Kelo)ak Mata Gerakannya !alam batas normal !alam batas normal 7ebar rima 10 mm 10 mm 9lefarokalasis ti!ak a!a ti!ak a!a Te)i kelo)ak mata =e!em ti!ak a!a ti!ak a!a :argo intermarginalis ti!ak a!a ti!ak a!a &iperemis ti!ak a!a ti!ak a!a >ntropion ti!ak a!a ti!ak a!a >kstropion ti!ak a!a ti!ak a!a 9" (ekitar sa55us lakrimalis =e!em ti!ak a!a ti!ak a!a &iperemis ti!ak a!a ti!ak a!a :" (ekitar Glan!ula lakrimalis =!em ti!ak a!a ti!ak a!a &iperemis ti!ak a!a ti!ak a!a ;" Tekanan Intra Okuler 2 Palpasi kesan normal kesan normal (onometer #'hiot@ ti!ak !ilakukan ti!ak !ilakukan .-" Kon2unti<a Kon2unti<a )al)ebra =e!em ti!ak a!a ti!ak a!a &iperemis ti!ak a!a ti!ak a!a #ikatrik ti!ak a!a ti!ak a!a Kon2unti<a *orni= =e!em ti!ak a!a ti!ak a!a &iperemis ti!ak a!a ti!ak a!a #ikatrik ti!ak a!a ti!ak a!a Kon2unti<a 0ulbi Pterigium a!a a!a =e!em ti!ak a!a ti!ak a!a &iperemis a!a a!a #ikatrik ti!ak a!a ti!ak a!a ,neksi konungtiva a!a a!a 1arun5ula !an Plika (emilunaris =e!em ti!ak a!a ti!ak a!a &iperemis ti!ak a!a ti!ak a!a #ikatrik ti!ak a!a ti!ak a!a .." (klera Warna putih putih Penonolan ti!ak a!a ti!ak a!a .," Kornea 6kuran 1) mm 1) mm 3 7imbus ernih ernih Permukaan aringan fibrovaskular aringan fibrovaskular #ensibilitas normal normal *eratoskop DPla'i!oE ti!ak !ilakukan ti!ak !ilakukan +luoresin (est ti!ak !ilakukan ti!ak !ilakukan Ar'us senilis D8E D8E .6" Kamera Okuli Anterior ,si ernih ernih *e!alaman !alam !alam ./" Iris Warna 'oklat 'oklat Gambaran spongious spongious 9entuk bulat bulat #inekia Anterior ti!ak a!a ti!ak a!a .7" Pu)il 6kuran 3 mm 3 mm 9entuk bulat bulat (empat sentral sentral 0eflek !irek DFE DFE 0eflek in!irek DFE DFE 0eflek konvergensi baik baik .8" Lensa A!a<ti!ak a!a a!a *eernihan ernih ernih 7etak sentral sentral #ha!ow test ti!ak !ilakukan ti!ak !ilakukan .9" 1or)us <itreum B *eernihan ti!ak !ilakukan ti!ak !ilakukan I4" KE(IMPULAN PEMERIK(AAN =D =# 4isus (entralis >auh 2<2 2<2 Pinhole ti!ak !ilakukan ti!ak !ilakukan (ekitar mata !alam batas normal !alam batas normal (u)er5ilium !alam batas normal !alam batas normal Pasanan bola mata !alam orbita !alam batas normal !alam batas normal Ukuran bola mata !alam batas normal !alam batas normal Gerakan bola mata !alam batas normal !alam batas normal Kelo)ak mata !alam batas normal !alam batas normal (ekitar sa55us lakrimalis !alam batas normal !alam batas normal (ekitar lan!ula lakrimalis !alam batas normal !alam batas normal Tekanan Intra Okuler kesan normal kesan normal Kon2un5ti<a bulbi Pterigium &iperemis ,neksi konungtiva Pterigium &iperemis ,neksi konungtiva (klera Dalam batas normal Dalam batas normal Kornea 1aringan fibrovaskuler !engan pun'ak !i kornea 1aringan fibrovaskuler !engan pun'ak !i kornea 1amera o5uli anterior !alam batas normal !alam batas normal Iris !alam batas normal !alam batas normal Pu)il !alam batas normal !alam batas normal Lensa !alam batas normal !alam batas normal 1or)us <itreum ti!ak !ilakukan ti!ak !ilakukan 9 4II" GAM0AR Gambar ." =kuler DeCtra8#inistra Gambar ," =kuler DeCtra 10 Gambar 6" =kuler #inistra 4" DIAGNO(I( 0ANDING =D# Pterigium =D# Pinguekula =D# Pseu!opterigium 4I" DIAGNO(I( =D# Pterigium 4II" TERAPI Pro >kstirpasi pterigium 4III" PROGNO(I( =D =# A! vitam bonam bonam 11 A! sanam !ubia a! bonam !ubia a! bonam A! kosmetikum bonam bonam A! fungsionam bonam bonam 1) 0A0 III TIN>AUAN PU(TAKA I" Anatomi A" Kon2unti<a *onungtiva merupakan membran yang menutupi sklera !an kelopak mata bagian belakang" 9erbagai ma'am obat mata !apat !iserap melalui konungtiva" *onungtiva ini mengan!ung sel musin yang !ihasilkan oleh sel goblet" *onungtiva ter!iri atas tiga bagian$ yaitu 5 *onungtiva tarsal yang menutupi tarsus$ konungtiva tarsal ini sukar !igerakkan !ari tarsus" *onungtiva bulbi$ menutupi sklera !an mu!ah !igerakan !ari sklera !ibawahnya" *onungtiva forniks$ merupakan tempat peralihan konungtiva tarsal !engan konungtiva bulbi" *onungtiva bulbi !an forniks berhubungan !engan sangat longgar !engan aringan !ibawahnya sehingga bola mata mu!ah bergerak" 4 Gambar ." Anatomi mata 13 0" Kornea *ornea merupakan !in!ing !epan bola mata$ berupa aringan transparan !an avaskular" +aktor8faktor yang menyebabkan keernihan korena a!alah letak epitel kornea yang tertata sangat rapi$ letak serabut kolagen yang tertata sangat rapi !an pa!at$ ka!ar air yang konstan$ !an ti!ak a!anya pembuluh !arah" *ornea merupakan suatu lensa 'embung !engan kekuatan refraksi F43 !ioptri" *ornea melanutkan !iri sebagai sklera ke arah belakang !an perbatasan antara kornea !an sklera ini !isebut limbus" *ornea ter!iri !ari lima lapis$ yaitu 5 1E >pitel (ebalnya /0 Gm$ ter!iri atas / lapis sel epitel ti!ak bertan!uk yang saling tumpang tin!ihH satu lapis sel basal$ sel poligonal !an sel gepeng" Pa!a sel basal sering terlihat mitosis sel !an sel mu!a ini ter!orong ke !epan mena!i lapis sel sayap !an semakin mau ke !epan mena!i sel gepeng$ sel basal berikatan erat !engan sel basal !i sampingnya !an sel poligonal !i !epanya melalui !esmosom !an makula oklu!enH ikatan ini menghambat pengaliran air$ elektrolit$ !an glukosa yang merupakan barrier" epitel berasal !ari ekto!erm permukaan" )E :embran 9owman (erletak !i bawah membran basal epitel kornea yang merupakan kolagen yang tersusun ti!ak teratur seperti stroma !an berasal !ari bagian !epan stroma" 7apis ini ti!ak mempunyai !aya regenerasi" 3E #troma :erupakan lapisan paling tebal$ ter!iri atas lamel yang merupakan susunan kolagen yang seaar satu !engan lainnya$ pa!a permukaan terlihat anyaman yang teratur se!ang !ibagian perifer serat kolagen ini ber'abangH terbentuknya kembali serat kolagen memakan waktu yang lama yang ka!ang8ka!ang sampai 1/ bulan" *eratosit merupakan sel stroma kornea yang merupakan fibroblas terletak !i antara serat kolagen 14 stroma" Di!uga keratosit membentuk bahan !asar !an serat kolagen !alam perkembangan embrio atau sesu!ah trauma" 4E :embrane !es'ement merupakan membran aselular !an merupakan batas belakang stroma kornea !ihasilkan sel en!otel !an merupakan membran basalnya" bersifat sangat elastik !an berkembang terus seumur hi!up$ mempunyai tebal 40Gm" /E >n!otel berasal !ari mesotellium$ berlapis satu$ bentuk heksagonal$ besar )0840 Gm" >n!otel melekat pa!a membrane !es'ement melalui hemi!esmosom !an @onula oklu!en" *ornea !ipersyarafi oleh banyak saraf sensoris terutama berasal !ari saraf siliar longus$ saraf nasosiliar$ saraf ke ? saraf siliar longus beralan suprakoroi!$ masuk ke !alam stroma kornea$ menembus membrane bowman melepaskan selubung s'hwannya" #eluruh lapis epitel !ipersarafi sampai pa!a ke!ua lapis ter!epan tanpa a!a akhir saraf" 9ulbus *rause untuk sensasi !ingin !itemukan !i !aerah limbus" Daya regenerasi saraf sesu!ah !ipotong !i !aerah limbus tera!i !alam waktu 3 bulan" (rauma atau penyakit yang merusak en!otel akan mengakibatkan sistem pompa en!otel terganggu sehingga !ekompensasi en!otel !an tera!i e!ema kornea" >n!otel ti!ak mempunyai !aya regenarasi" *ornea merupakan bagian mata yang tembus 'ahaya !an menutup bola mata !i sebelah !epan" Pembiasan sinar terkuat !ilakukan oleh kornea$ !imana 40 !ioptri !ari /0 !ioptri pembiasan sinar masuk kornea !ilakukan oleh kornea" /$2$3 1/ Gambar ," La)isan kornea II" Pteriium A" De3inisi Pterigium a!alah suatu penebalan konungtiva bulbi yang berbentuk segitiga$ mirip !aging yang menalar ke kornea$ pertumbuhan fibrovaskular konungtiva yang bersifat !egeneratif !an invasif" :enurut ,van 0" #'hwab !an ;han!ler 0" Dawson D199/E !alam General Ophthalmology$ pterygium merupakan suatu pelanggaran batas suatu pingui'ula berbentuk segitiga ber!aging ke kornea$ umumnya !i sisi nasal$ se'ara bilateral" #e!angkan menurut #i!harta ,lyas$ Pterygium merupakan suatu pertumbuhan fibrovaskular konungtiva yang bersifat invasif !an !egeneratif" Pertumbuhan ini biasanya terletak pa!a 'elah kelopak bagian nasal maupun temporal konungtiva yang meluas ke !aerah kornea" Pterygium berbentuk segitiga !engan pun'ak !i bagian sentral atau !i !aerah kornea" Asal kata pterygium !ari bahasa %unani$ yaitu pteron yang artinya wing atau sayap" &al ini menga'u pa!a pertumbuhan pterygium yang berbentuk sayap pa!a konungtiva bulbi" /$2 12 Gambar 6" Mata !enan )ter&ium 0" E)i!emioloi *asus pterygium yang tersebar !i seluruh !unia sangat bervariasi$ tergantung pa!a lokasi geografisnya$ tetapi lebih banyak !i !aerah iklim panas !an kering" +aktor yang sering mempengaruhi a!alah !aerah !ekat ekuator" Prevalensi uga tinggi pa!a !aerah ber!ebu !an kering" Di Amerika #erikat$ kasus pterigium sangat bervariasi tergantung pa!a lokasi geografisnya" Di !aratan Amerika serikat$ prevalensinya berkisar kurang !ari )- untuk !aerah !i atas 40 o lintang utara sampai /81/- untuk !aerah garis lintang )B832 o " #ebuah hubungan ter!apat antara peningkatan prevalensi !an !aerah yang terkena paparan ultraviolet lebih tinggi !i bawah garis lintang" #ehingga !apat !isimpulkan penurunan angka kea!ian !i lintang atas !an peningkatan relatif angka kea!ian !i lintang bawah" Di ,n!onesia yang melintas !i bawah garis khatuliswa$ kasus8kasus pterygium 'ukup sering !i!apati" Apalagi karena faktor risikonya a!alah paparan sinar matahari D6?A I 6?9E$ !an bisa !ipengaruhi uga oleh paparan alergen$ iritasi berulang Dmisal karena !ebu atau kekeringanE" ,nsi!en tertinggi pterygium tera!i pa!a pasien !engan rentang umur )0.49 tahun" Pasien !ibawah umur 1/ tahun arang tera!i pterygium" 0ekuren lebih sering tera!i pa!a pasien yang usia mu!a !iban!ingkan !engan pasien usia tua" 7aki8laki lebih berisiko ) kali !aripa!a perempuan" /$2$3 1" Mortalitas+Morbi!itas 13 Pterygium bisa menyebabkan perubahan yang sangat berarti !alam fungsi visual atau penglihatan pa!a kasus yang kronis" :ata bisa mena!i inflamasi sehingga menyebabkan iritasi okuler !an mata merah" 9er!asarkan beberapa faktor !iantaranya 5 1E 1enis *elamin Pterygium !ilaporkan bisa tera!i pa!a golongan laki8laki !ua kali lebih banyak !iban!ingkan wanita" )E 6mur 1arang sekali orang men!erita pterygium umurnya !i bawah )0 tahun" 6ntuk pasien umurnya !iatas 40 tahun mempunyai prevalensi yang tertinggi$ se!angkan pasien yangberumur )0840 tahun !ilaporkan mempunyai insi!ensi pterygium yang paling tinggi" D" *aktor Risiko +aktor risiko yang mempengaruhi pterygium a!alah lingkungan yakni ra!iasi ultraviolet sinar matahari$ iritasi kronik !ari bahan tertentu !i u!ara !an faktor here!iter" 1E 0a!iasi ultraviolet +aktor risiko lingkungan yang utama timbulnya pterygium a!alah paparan sinar matahari" #inar ultraviolet !iabsorbsi kornea !an konungtiva menghasilkan kerusakan sel !an proliferasi sel" 7etak lintang$ lamanya waktu !i luar rumah$ penggunaan ka'amata !an topi uga merupakan faktor penting" )E +aktor Genetik 9eberapa kasus !ilaporkan sekelompok anggota keluarga !engan pterygium !an ber!asarkan penelitian case control menunukkan riwayat keluarga !engan pterygium$ kemungkinan !iturunkan se'ara autosom !ominan" 3E +aktor lain" ,ritasi kronik atau inflamasi tera!i pa!a area limbus atau perifer kornea merupakan pen!ukung tera!inya teori keratitis kronik !an tera!inya limbal !efisiensi$ !an saat ini merupakan teori baru patogenesis !ari pterygium" %ang uga menunukkan a!anya Jpterygium angiogenesis 1B fa'torJ !an penggunaan farmakoterapi antiangiogenesis sebagai terapi" Debu$ kelembapan yang ren!ah$ !an trauma ke'il !ari bahan partikel tertentu$ dry eye !an virus papilloma uga penyebab !ari pterygium" B E" Etioloi !an )ato3isioloi *onungtiva bulbi selalu berhubungan !engan !unia luar" *ontak !engan ultraviolet$ !ebu$ kekeringan mengakibatkan tera!inya penebalan !an pertumbuhan konungtiva bulbi yang menalar ke kornea" >tiologi pterygium ti!ak !iketahui !engan elas" *arena penyakit ini lebih sering pa!a orang yang tinggal !i !aerah beriklim panas$ maka gambaran yang paling !iterima tentang hal tersebut a!alah respon terha!ap faktor8faktor lingkungan seperti paparan terha!ap sinar ultraviolet !ari matahari$ !aerah kering$ inflamasi$ !aerah angin ken'ang !an !ebu atau faktor iritan lainnya" Di!uga berbagai faktor risiko tersebut menyebabkan tera!inya !egenerasi elastis aringan kolagen !an proliferasi fibrovaskular" Dan progresivitasnya !i!uga merupakan hasil !ari kelainan lapisan 9owman kornea" 9eberapa stu!i menunukkan a!anya pre!isposisi genetik untuk kon!isi ini" 4$/$2 (eori lain menyebutkan bahwa patofisiologi pterygium !itan!ai !engan !egenerasi elastik kolagen !an proliferasi fibrovaskular !engan permukaan yang menutupi epitel" &al ini !isebabkan karena struktur konungtiva bulbi yang selalu berhubungan !engan !unia luar !an se'ara intensif kontak !engan ultraviolet !an !ebu sehingga sering mengalami kekeringan yang mengakibatkan tera!inya penebalan !an pertumbuhan konungtiva bulbi sampai menalar ke kornea" #elain itu$ pengeringan lokal !ari kornea !an konungtiva yang !isebabkan kelainan tear film menimbulkan fibroplastik baru" (ingginya insi!en pterygium pa!a !aerah beriklim kering men!ukung teori ini" (eori terbaru pterygium menyatakan kerusakan limbal stem cell !i !aerah interpalpebra akibat sinar ultraviolet" Limbal stem cell merupakan sumber regenarasi epitel kornea !an sinar ultraviolet mena!i mutagen untuk 19 p53 tumor supressor gene pa!a limbalstem cell" (anpa apoptosis$ transforming growth factor-beta !ipro!uksi !alam umlah berlebihan !an meningkatkan proses kolagenase sehingga sel8sel bermigrasi !an tera!i angiogenesis" Akibatnya$ tera!i perubahan !egenerasi kolagen !an terlihat aringan subepitelial fibrovaskular" Pa!a aringan subkonungtiva tera!i perubahan !egenerasi elastik !an proliferasi aringan vaskular !i bawah epitelium yang kemu!ian menembus kornea" *erusakan pa!a kornea ter!apat pa!a lapisan membran 9owman oleh pertumbuhan aringan fibrovaskular yang sering !isertai inflamasi ringan" >pitel !apat normal$ tebal$ atau tipis !an ka!ang tera!i !isplasia" Pa!a kea!aan !efisiensi limbal stem cell$ tera!i pembentukan aringan konungtiva pa!a permukaan kornea" 2$3 Pemisahan fibroblast !ari aringan pterygium menunukkan perubahan phenotype$ yaitu lapisan fibroblast mengalami proliferasi sel yang berlebihan" Pa!a fibroblast pterygium menunukkan matriks metallo proteinase$ yaitu matriks ekstraselular yang berfungsi untuk memperbaiki aringan yang rusak$ penyembuhan luka$ !an mengubah bentuk" &al ini menelaskan penyebab pterygium 'en!erung terus tumbuh !an berinvasi kestroma kornea sehingga tera!i reaksi fibrovaskular !an inflamasi" Patofisiologi pterygium !itan!ai !engan !egenerasi elastotik kolagen !an proliferasi fibrovaskular$ !engan permukaan yang menutupi epithelium$ &istopatologi kolagen abnormal pa!a !aerah !egenerasi elastotik menunukkan basofilia bila !i'at !engan hematoksin !an eosin" 1aringan ini uga bisa !i'at !engan 'at untuk aringan elastik akan tetapi bukan aringan elastik yang sebenarnya$ oleh karena aringan ini ti!ak bisa !ihan'urkan oleh elastase" &istologi$ pterigium merupakan akumulasi !ari aringan !egenerasi subepitel yang basofilik !engan karakteristik keabu8abuan !i pewarnaan & I >" 9erbentuk ulat atau !egenerasi elastoti' !engan penampilan seperti 'a'ing bergelombang !ari aringan yang !egenerasi" Pemusnahan lapisan 9owman oleh aringan fibrovas'ular sangat khas" >pitel !iatasnya biasanya normal$ )0 tetapi mungkin a'anthoti'$ hiperkeratotik$ atau bahkan !isplastik !an sering menunukkan area hiperplasia !ari sel goblet" Gambar /" #isto)atoloi )a!a )teriium *" Ge2ala Klinis Pterygium biasanya tera!i se'ara bilateral$ namun arang terlihat simetris$ karena ke!ua mata mempunyai kemungkinan yang sama untuk kontak !engan sinar ultraviolet$ !ebu !an kekeringan" *ira8kira 90- terletak !i !aerah nasal karena !aerah nasal konungtiva se'ara relatif men!apat sinar ultra violet yang lebih banyak !iban!ingkan !engan bagian konungtiva yang lain" #elain se'ara langsung$ bagian nasal konungtiva uga men!apat sinar ultra violet se'ara ti!ak langsung akibat pantulan !ari hi!ung" Pterygium yang terletak !i nasal !an temporal !apat tera!i se'ara bersamaan walaupun pterygium !i !aerah temporal arang !itemukan" Perluasan pterygium !apat sampai ke me!ial !an lateral limbus sehingga menutupi sumbu penglihatan !an menyebabkan penglihatan kabur" #e'ara klinis mun'ul sebagai lipatan berbentuk segitiga pa!a konungtiva yang meluas ke kornea pa!a !aerah fissura interpalpebra" )1 9iasanya pa!a bagian nasal tetapi !apat uga tera!i pa!a bagian temporal" Deposit besi !apat !iumpai pa!a bagian epitel kornea anterior !ari kepala pterygium Dstokers lineE" 1$)$3 Geala klinis pterygium pa!a tahap awal biasanya ringan bahkan sering tanpa keluhan sama sekali DasimptomatikE" 9eberapa keluhan yang sering !ialami pasien antara lain5 mata sering berair !an tampak merah merasa seperti a!a ben!a asing timbul astigmatisme akibat kornea tertarik oleh pertumbuhan pterygium pa!a pterygium !eraat 3 !an 4 !apat tera!i penurunan taam penglihatan" Dapat tera!i !iplopia sehingga menyebabkan terbatasnya pergerakan mata" G" Pemeriksaan *isik A!anya massa aringan kekuningan akan terlihat pa!a lapisan luar mata DskleraE pa!a limbus$ berkembang menuu ke arah kornea !an pa!a permukaan kornea" #klera !an selaput len!ir luar mata DkonungtivaE !apat merah akibat !ari iritasi !an pera!angan" Pterygium !ibagi mena!i tiga bagian yaitu 5 Body$ bagian segitiga yang meninggi pa!a pterygium !engan !asarnya ke arah kantus" pe! "head#$ bagian atas pterygium$ %ap$ bagian belakang pterygium$ subepithelial cap atau halo timbul pa!a tengah apeC !an membentuk batas pinggir pterygium" Pterigyum terbagi ber!asarkan peralanan penyakit mena!i ) tipe$ yaitu 5 Progressif pterygium 5 memiliki gambaran tebal !an vas'ular !engan beberapa infiltrat !i kornea !i !epan kepala pterygium &egressif pterygium 5 !engan gambaran tipis$ atrofi$ se!ikit vaskularisasi$ membentuk membran tetapi ti!ak pernah hilang" *lasifikasi Pterygium 5 1" Pterygium SimpleksH ika tera!i hanya !i nasal< temporal saa" )" Pterygium DupleksH ika tera!i !i nasal !an temporal" 9erbentuk segitiga yang ter!iri !ari kepala Dhea!E yang mengarah ke kornea !an ba!an" Deraat pertumbuhan pterigium !itentukan ber!asarkan )) bagian kornea yang tertutup oleh pertumbuhan pterigium$ !an !apat !ibagi mena!i 4 DGra!asi klinis menurut%oungson E 5 1" Dera2at . 5 1ika pterigium hanya terbatas pa!a limbus kornea )" Dera2at , 5 1ika pterigium su!ah melewati limbus kornea tetapi ti!ak lebih !ari ) mm melewati kornea 3" Dera2at 6 5 1ika pterigium su!ah melebihi !eraat !ua tetapi ti!ak melebihi pinggiran pupil mata !alam kea!aan 'ahaya normal D!iameter pupil sekitar 384 mmE 4" Dera2at / 5 1ika pertumbuhan pterigium su!ah melewati pupil sehingga mengganggu penglihatan" 4$/$2 #" Dianosa Pen!erita !apat melaporkan a!anya peningkatan rasa sakit pa!a salah satu atau ke!ua mata$ !isertai rasa gatal$ kemerahan !an atau bengkak" *on!isi ini mungkin telah a!a selama bertahun8tahun tanpa geala !an menyebar perlahan8lahan$ pa!a akhirnya menyebabkan penglihatan terganggu$ keti!ak nyamanan !ari pera!angan !an iritasi" #ensasi ben!a asing !apat !irasakan$ !an mata mungkin tampak lebih kering !ari biasanya" Pen!erita uga !apat melaporkan searah paparan berlebihan terha!ap sinar matahari atau partikel !ebu" (est5 6i ketaaman visual !apat !ilakukan untuk melihat apakah visi terpengaruh" Dengan menggunakan slit lamp !iperlukan untuk memvisualisasikan pterygium tersebut" Dengan menggunakan son!e !i bagian limbus$ pa!a pterigium ti!ak !apat !ilalui oleh son!e seperti pa!a pseu!opterigium" I" Dianosa 0an!in 1E Pinguekula 9entuknya ke'il !an meninggi$ merupakan massa kekuningan berbatasan !engan limbus pa!a konungtiva bulbi !i fissura intrapalpebra !an ka!ang terinflamasi" (in!akan eksisi ti!ak !iin!ikasikan pa!a kelainan ini" Prevalensi !an insi!en meningkat !engan meningkatnya umur" Pingecuela sering pa!a iklim se!ang !an iklim tropis" Angka )3 kea!ian sama pa!a laki laki !an perempuan" Paparan sinar ultraviolet bukan faktor resiko pinguecula$ Gambar 7" Mata !enan )inuekula )E Pseu!opterigium Pertumbuhannya mirip !engan pterygium karena membentuk su!ut miring atau 'erriens marginal degeneration" #elain itu$ aringan parut fibrovaskular yang timbul pa!a konungtiva bulbi pun menuu kornea" 4amun berbe!a !engan pterygium$ pseudopterygium merupakan akibat inflamasi permukaan okular sebelumnya seperti pa!a trauma$ trauma kimia$ konungtivitis sikatrikal$ trauma be!ah atau ulkus perifer kornea" Pa!a pseudopterigium yang ti!ak melekat pa!a limbus kornea$ maka probing !engan muscle hook !apat !engan mu!ah melewati bagian bawah pseudopterigium pa!a limbus$ se!angkan pa!a pterygium tak !apat !ilakukan" Pa!a pseudopteyigium ti!ak !i!apat bagian head$ cap !an body !an pseu!opterygium 'en!erung keluar !ari ruang interpalpebra fissure yang berbe!a !engan true pterigium$ 2$3 )4 Gambar 8" Mata !enan )seu!o)teriium J. Tera)i . ." Konser<ati3 Pa!a pterigium yang ringan ti!ak perlu !iobati" 6ntuk pterigium !eraat 18) yang mengalami inflamasi$ pasien !apat !iberikan obat tetes mata kombinasi antibiotik !an steroi! 3 kali sehari selama /83 hari" Diperhatikan uga bahwa penggunaan kortikosteroi! ti!ak !ibenarkan pa!a pen!erita !engan tekanan intraokular tinggi atau mengalami kelainan pa!a kornea" ," 0e!ah Pa!a pterigium !eraat 384 !ilakukan tin!akan be!ah berupa avulsi pterigium" #e!apat mungkin setelah avulsi pterigium maka bagian konungtiva bekas pterigium tersebut !itutupi !engan 'angkok konungtiva yang !iambil !ari konugntiva bagian superior untuk menurunkan angka kekambuhan" (uuan utama pengangkatan pterigium yaitu memberikan hasil yang baik se'ara kosmetik$ mengupayakan komplikasi seminimal mungkin$ angka kekambuhan yang ren!ah" Penggunaan :itomy'in ; D::;E sebaiknya hanya pa!a kasus pterigium yang rekuren$ mengingat komplikasi !ari pemakaian ::; uga 'ukup berat" a" In!ikasi O)erasi 1E Pterigium yang menalar ke kornea sampai lebih 3 mm !ari limbus" )E Pterigium men'apai arak lebih !ari separuh antara limbus !an tepi pupil" 3E Pterigium yang sering memberikan keluhan mata merah$ berair !an silau karena astigmatismus" 4E *osmetik$ terutama untuk pen!erita wanita" b" Teknik Pembe!ahan (antangan utama !ari terapi pembe!ahan pterigium a!alah kekambuhan$ !ibuktikan !engan pertumbuhan fibrovaskular !i )/ limbus ke kornea" 9anyak teknik be!ah telah !igunakan$ meskipun ti!ak a!a yang !iterima se'ara universal karena tingkat kekambuhan yang variabel" (erlepas !ari teknik yang !igunakan$ eksisi pterigium a!alah langkah pertama untuk perbaikan" 9anyak !okter mata lebih memilih untuk memisahkan uung pterigium !ari kornea yang men!asarinya" *euntungan termasuk epithelisasi yang lebih 'epat$ aringan parut yang minimal !an halus !ari permukaan kornea" 9eberapa teknik pembe!ahan 5 .? Teknik 0are (klera :elibatkan eksisi kepala !an tubuh pterygium$ sementara memungkinkan sklera untuk epitelisasi" (ingkat kekambuhan tinggi$ antara )4 persen !an B9 persen$ telah !i!okumentasikan !alam berbagai laporan" ,? Teknik Autora3t Kon2unti<a :emiliki tingkat kekambuhan !ilaporkan seren!ah ) persen !an setinggi 40 persen pa!a beberapa stu!i prospektif" Prose!ur ini melibatkan pengambilan autograft$ biasanya !ari konungtiva bulbar superotemporal$ !an !iahit !i atas sklera yang telah !i eksisi pterygium tersebut" *omplikasi arang tera!i$ !an untuk hasil yang optimal !itekankan pentingnya pembe!ahan se'ara hati8hati aringan (enonKs !ari graft konungtiva !an penerima$ manipulasi minimal aringan !an orientasi akurat !ari graft tersebut" 7awren'e W" &irst$ :99#$ !ari Australia merekomen!asikan menggunakan sayatan besar untuk eksisi pterygium !an telah !ilaporkan angka kekambuhan sangat ren!ah !engan teknik ini" 6? 1ankok Membran Amnion :en'angkok membran amnion uga telah !igunakan untuk men'egah kekambuhan pterigium" :eskipun keuntungkan !ari penggunaan membran amnion ini belum teri!entifikasi$ sebagian besar peneliti telah menyatakan bahwa itu a!alah membran )2 amnion berisi faktor penting untuk menghambat pera!angan !an fibrosis !an epithelialisai" #ayangnya$ tingkat kekambuhan sangat beragam pa!a stu!i yang a!a$ !iantara )$2 persen !an 10$3 persen untuk pterygia primer !an setinggi 33$/ persen untuk kekambuhan pterygia" #ebuah keuntungan !ari teknik ini selama autograft konungtiva a!alah pelestarian bulbar konungtiva" :embran Amnion biasanya !itempatkan !i atas sklera$ !engan membran basal mengha!ap ke atas !an stroma mengha!ap ke bawah" 9eberapa stu!i terbaru telah menganurkan penggunaan lem fibrin untuk membantu 'angkok membran amnion menempel aringan episkleral !ibawahnya" 7em fibrin uga telah !igunakan !alam autografts konungtiva" 6" Tera)i Tambahan (ingkat kekambuhan tinggi yang terkait !engan operasi terus mena!i masalah$ !an terapi me!is !emikian terapi tambahan telah !imasukkan ke !alam pengelolaan pterygia" #tu!i telah menunukkan bahwa tingkat rekurensi telah atuh 'ukup !engan penambahan terapi ini$ namun a!a komplikasi !ari terapi tersebut" MM1 telah !igunakan sebagai pengobatan tambahan karena kemampuannya untuk menghambat fibroblas" >feknya mirip !engan ira!iasi beta" 4amun$ !osis minimal yang aman !an efektif belum !itentukan" Dua bentuk ::; saat ini !igunakan 5 aplikasi intraoperative ::; langsung ke sklera setelah eksisi pterygium$ !an penggunaan obat tetes mata ::; topikal setelah operasi" 9eberapa penelitian sekarang menganurkan penggunaan ::; hanya intraoperatif untuk mengurangi toksisitas" 0eta ira!iasi uga telah !igunakan untuk men'egah kekambuhan$ karena menghambat mitosis pa!a sel8sel !engan 'epat !ari pterygium$ meskipun ti!ak a!a !ata yang elas !ari angka kekambuhan yang terse!ia" 4amun$ efek buruk !ari ra!iasi termasuk nekrosis skleral$ )3 en!ophthalmitis !an pembentukan katarak$ !an ini telah men!orong !okter untuk ti!ak merekomen!asikan terha!ap penggunaannya" 6ntuk men'egah tera!i kekambuhan setelah operasi$ !ikombinasikan !engan pemberian 5 1E :itomy'in ; 0$0)- tetes mata DsitostatikaE )C1 tetes<hari selama / hari$ bersamaan !engan pemberian !eCamethasone 0$1- 5 4C1 tetes<hari kemu!ian tappering off sampai 2 minggu" )E :itomy'in ; 0$04- D0$4 mg<mlE 5 4C1 tetes<hari selama 14 hari$ !iberikan bersamaan !engan salep mata !eCamethasone" 3E #inar 9eta 4E (opikal (hiotepa Dtriethylene thiophosphasmi!eE tetes mata 5 1 tetes<3 am selama 2 minggu$ !iberikan bersamaan !engan salep antibiotik ;hlorampheni'ol$ !an steroi! selama 1 minggu" K" Kom)likasi 1" *omplikasi !ari pterigium meliputi sebagai berikut5 Gangguan penglihatan :ata kemerahan ,ritasi Gangguan pergerakan bola mata" (imbul aringan parut kronis !ari konungtiva !an kornea (imbul aringan parut pa!a otot rektus me!ial yang !apat menyebabkan !iplopia Dry >ye sin!rom *eganasan epitel pa!a aringan epitel !i atas pterigium )" *omplikasi post8operatif bisa sebagai berikut5 0ekurensi ,nfeksi Perforasi korneosklera 1ahitan graft terbuka hingga tera!i pembengkakkan !an per!arahan (orneoskleral dellen Granuloma konungtiva )pithelial inclusion cysts %on*ungti+a scar A!anya aringan parut !i kornea ,isinsersi otot rektus )B %ang paling sering !ari komplikasi be!ah pterigium a!alah kekambuhan" >ksisi be!ah memiliki angka kekambuhan yang tinggi$ sekitar /08B0-" Angka ini bisa !ikurangi sekitar /81/- !engan penggunaan autograft !ari konungtiva atau transplant membran amnion pa!a saat eksisi" ) L" Pen5eahan Pa!a pen!u!uk !i !aerah tropik yang bekera !i luar rumah seperti nelayan$ petani yang banyak kontak !engan !ebu !an sinar ultraviolet !ianurkan memakai ka'amata pelin!ung sinar matahari" M" Pronosis Pterigium a!alah suatu neoplasma yang benigna" 6mumnya prognosis baik" *ekambuhan !apat !i'egah !engan kombinasi operasi !an sitotastik tetes mata atau beta ra!iasi" Penglihatan !an kosmetik pasien setelah !ieksisi a!alah baik" 0asa ti!ak nyaman pa!a hari pertama post operasi !apat !itoleransi" #ebagian besar pasien !apat beraktivitas kembali setelah 4B am post operasi" Pasien !engan rekuren pterygium !apat !ilakukan eksisi ulang !engan con*ungti+a autograft atau transplantasi membran amnion" 6mumnya rekurensi tera!i pa!a 382 bulan pertama setelah operasi" Pasien !engan risiko tinggi timbulnya pterygium seperti riwayat keluarga atau karena terpapar sinar matahari yang lama !ianurkan memakai ka'amata sunblock !an mengurangi intensitas terpapar sinar matahari" )9 0A0 I4 KE(IMPULAN Pterigium merupakan salah satu !ari sekian banyak kelainan pa!a mata !an merupakan yang tersering nomor !ua !i in!onesia setelah katarak$ hal ini !i karenakan oleh letak geografis in!onesia !i sekitar garis khatulistiwa sehingga banyak terpapar oleh sinar ultraviolet yang merupakan salah satu faktor penyebab !ari piterigium" Pterigium banyak !i!erita oleh laki8laki karena umumnya aktivitas laki8laki lebih banyak !i luar ruangan$ serta !ialami oleh pasien !i atas 40 tahun karena faktor !egeneratif" Pen!erita !engan pterigium !apat ti!ak menunukkan geala apapun DasimptomatikE$ bisa uga menunukkan keluhan mata iritatif$ gatal$ merah$ sensasi ben!a asing hingga perubahan taam penglihatan tergantung !ari sta!iumnnya" (erapi !ari pterigium umumnya ti!ak perlu !iobati$ hanya perawatan se'ara konservatif seperti memberikan anti inflamasi pa!a pterigium yang iritatif" Pa!a pembe!ahan akan !ilakukan ika piterigium tersebut su!ah sangat mengganggu bagi pen!erita semisal gangguan visual$ !an pembe!ahan ini pun hasilnya uga kurang 30 maksimal karena angka kekambuhan yang 'ukup tinggi mengingat tingginya kuantitas sinar 6? !i ,n!onesia" Walaupun begitu penyakit ini !apat !i'egah !engan menganurkan untuk memakai ka'amata pelin!ung sinar matahari" )$3 DA*TAR PU(TAKA 1" Aminlari A$ #ingh 0$ 7iang D" -anagement of Pterygium" Diun!uh !ari 5 http5<<www"aao"org<aao<publi'ations <eyenet <)01011< pearls"'fmL" )014 )" ,lyas #" ,lmu Penyakit :ata" >!isi 3" 1akarta 5 9alai Penerbit +*6," )003" hal5)82$ 112 . 113" )003 3" #uhar!o #6$ &artono" ,lmu *esehatan :ata" >!isi 1" 1ogakarta 5 9agian ,lmu Penyakit :ata +* 6G:" )003 4" +isher 1P$ (rattler W9" Pterygium" Diun!uh !ari 5http5<<eme!i'ine"me!s'ape"'om< arti'le< 119)/)38overview" )014 /" 0ior!an P$ Whit'her 1P" ?oughan I AsburMs General =phthalmology 13th e!ition" Phila!elpia 5 :'Graw&ill" )003 2" 7ang G*" Pterygium" ,n 5 Atlas =phthalmology a #hort (eCtbook" 4ew %ork 5 (hieme" )000 3" *anski 11" ;lini'al =phthalmology5 A #ystemati' Approa'hH >!isi 2" Phila!elphia5 9utterworth &einemann >lsevier" )002 5)4)8)44" B" :iller #1&" Parsons ,isease of 'he )ye" 1Bth e!" 7on!on 5 ;hur'hill 7ivingstone H 1992" p"14) 31 3)