Anda di halaman 1dari 2

KATINON

Narkotika yang biasanya digunakan dalam ajang pesta narkoba, seperti extacy, ganja, atau
heroin, kali ini juga dihadiri oleh jenis barunya, yaitu katinon. Secara medis, katinon memiliki
nama asli cathinone (Katinona) yang struktur kimia dan efek mirip amfetamin, yang memilki
efek samping yang berbahaya. Belum banyak orang yang tau mengenai efek katinon ini, apakah
katinon sama berbahayanya dengan extacy? efek katinon sendiri kurang lebih sama dengan
extacy.

Katinon Berasal Dari Tanaman Kath di Afrika dan Arab :
Di sebagian Arab dan Afrika tumbuhan ini memang tumbuh dengan subur, dan sudah
lama digunakan oleh banyak orang. Bahkan daun kath, dijual dengan harga yang tidak mahal.
Penduduk Afrika dan sebagaian penduduk Arab mengkonsumsi kath, seperti mengkonsumsi
sirih. Efek katinon yang terdapat dalam tumbuhan kath, ini yang menyebabkan seseorang ingin
mengkonsumsi daun ini terus menerus.

Pengguna katinon, biasanya kaan merasa riang gembira dan tahan lapar. Jika awalnya
mengantuk bisa menjadi fresh kembali. Efek katinon sendiri biasanya baru akan muncul setelah
1 jam dikonsumsi, dan akan hilang dalam 4-6 jam kemudian. Setelah efek katinon hilang,
pengguna akan merasakan sangat letih.

Di Indonesia, bukan berarti tumbuhan kath ini tidak ditemukan. Di daerah puncak dan
bogor, tumbuhan ini juga biasa ditaman. Banyak turis yang berasal dari timur tengah mencari
tumbuhan ini ketika berkunjung ke daerah puncak atau bogor. Biasanya tumbuhan ini dijual
dengan harga Rp. 30000 per ikatnya. Para turis memanfaatkan efek katinon untuk menekan rasa
capai dan rasa lapar.



Efek Katinon Merusak Sistem Syaraf Pusat
Penggunaan katinon untuk manusia untuk kepentingan kesehatan memang belum ada
informasi yang lengkap. Namun, menurut beberapa ahli kesehatan hewan, katinon sudah biasa
digunakan untuk hewan. Pada hewan, efek katinon yang paling sering terjadi adalah peningkatan
daya tahan tubuh. Efek katinon juga dimanfaatkan pada saat akan mengwinkan hewan, salah
satunya menambah nilai gairah hewan tersebut.
Bisa jadi efek katinon pada hewan ini juga berlaku pada manusia. Apakah katinon juga
diprediksi menimbulkan candu, beberapa ahli kesehatan mengatakan hal itu sangat mungkin
terjadi, walau penggunaan di Arab dan Afrika sejauh ini tidak pernah melaporka kejadian
seseorang sakau karena katinon.
Tidak dipungkirin, bahwa efek rusaknya syaraf adalah yang paling ditakuti akibat
penggunaan katinon ini. Banyak orang menjadi lebih mudah berhalusinasi saat di bawah
pengaruh katinon. Efek tingginya stimulansia dan euphoria juga kerap terjadi saat mengkonsumsi
katinon ini. Tidak hanya merusak sistem saraf pusat, katinon berpotensi merusak sistem
kekebalan tubuh.
Efek merugikan katinon pada pemakaian jangka panjang, yaitu :
1. Meningkatkan tekanan darah sampai stoke
2. Depresi berat sampai bunuh diri
3. Anoreksia (tidak nafsu makan)
4. Kesulitan tidur
5. Halusinasi halusinasi yang mengerikan esok paginya
6. Gangguan irama jantung
7. Gangguan jiwa berat (gangguan psikotik)

Jika saat ini katinon sudah mulai masuk ke Indonesia, buatlah lebih baik aturan
perundangan tentang narkotika di evaluasi kembali, sehingga peredaran katinon bisa segera
ditekan dan efek katinon tidak sampai kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai