0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kasus seorang pasien wanita berusia 50 tahun yang menderita hipertensi dan obesitas selama 10 tahun. Pasien datang dengan keluhan sakit kepala yang sering muncul apabila lelah atau makan daging. Pasien juga memiliki riwayat keluarga dengan penyakit hipertensi dan sering kesulitan mengontrol berat badan serta pola makannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus seorang pasien wanita berusia 50 tahun yang menderita hipertensi dan obesitas selama 10 tahun. Pasien datang dengan keluhan sakit kepala yang sering muncul apabila lelah atau makan daging. Pasien juga memiliki riwayat keluarga dengan penyakit hipertensi dan sering kesulitan mengontrol berat badan serta pola makannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus seorang pasien wanita berusia 50 tahun yang menderita hipertensi dan obesitas selama 10 tahun. Pasien datang dengan keluhan sakit kepala yang sering muncul apabila lelah atau makan daging. Pasien juga memiliki riwayat keluarga dengan penyakit hipertensi dan sering kesulitan mengontrol berat badan serta pola makannya.
masalah besar tidak hanya di negara barat tapi juga di Indonesia. Menurut laporan Riskesdas 2013 (Riset esahatan !asar 2013) pre"alensi hipertensi di indonesia sebesar 2#.$ %. !iperkirakan sekitar $0% kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang pada tahun 202# akan menjadi 1&1# milyar kasus. 'erdiksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk. (ipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 yakni men)apai *&+ % dari populasi kematian pada semua umur di indonesia (Riskesdas& 2013). (ipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 1,0 mm(g dan diastolik lebih dari -0 mm(g ('ri)e .&/ilson 0& 200#).
'eningkatan indeks massa tubuh (IMT) erat kaitannya dengan penyakit hipertensi baik pada laki1laki maupun pada perempuan. enaikan berat badan (22) sangat berpengaruh pada mekanisme timbulnya kejadian hipertensi pada orang yang obesitas& akan tetapi mekanisme terjadinya hal tersebut belum dipahami se)ara jelas namun diduga pada orang yang obesitas terjadi peningkatan "olume plasma dan )urah jantung yang akan meningkatkan tekanan darah (3oe4ono .& 200+). Tekanan darah tinggi akan mengakibatkan jantung bekerja keras hingga pada suatu saat akan terjadi kerusakan yang serius. 'ada jantung& otot jantung akan menebal (hipertro5i) dan mengakibatkan 5ungsinya sebagai pompa menjadi terganggu& selanjutnya jantung akan dilatasi dan kemampuan kontraksinya berkurang. .elain pada jantung& tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah pada otak& mata dan6atau ginjal. (ipertensi merupakan 5aktor risiko utama untuk stroke iskemik dan perdarahan& in5ark miokard& gagal jantung& penyakit ginjal kronis& penurunan kogniti5 dan kematian dini ('ri)e .&/ilson 0& 200#). Tekanan diastolik lebih sering meningkat pada orang yang lebih muda dari usia #0 tahun. !engan terjadinya penuaan& hipertensi sistolik menjadi masalah yang lebih besar& sebagai akibat dari kaku progresi5 dan hilangnya kepatuhan pada arteri yang lebih besar. .etidaknya seperempat dari orang de4asa (dan lebih dari setengah dari mereka yang lebih tua dari *0) memiliki tekanan darah tinggi. 'asien dengan hipertensi yang tidak terkontrol lebih mudah mengalami kerusakan organ target dan memiliki risiko kardio"askular jangka panjang yang lebih tinggi daripada pasien yang tekanan darah dikontrol (3oe4ono .& 200+). TUJUAN PENULISAN 'enerapan pelayanan dokter keluarga berbasis evidence based medicine pada pasien dengan mengidenti5ikasi 5aktor risiko& masalah klinis& sertapenatalaksanaan pasien berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan pasien centre dan family approach. ILUSTRASI KASUS 7y. 8 ,- tahun& datang dengan keluhan nyeri kepala menjalar pada bagian leher sejak 3 hari yang lalu. Rasa pusing dirasakan hilang timbul& disertai mual& mata berkunang1kunang dan sesekali penglihatan seperti berputar& terutama saat pasien berubah posisi. 'asien mengaku nyeri kepala seperti ini selalu terjadi apabila pasien terlalu lelah dengan pekerjaan atau setelah mengkonsumsi daging. 'asien menyangkal jika keluhan didasari atas 5aktor stress& karena menurutnya ia tidak terlalu memikirkan saat ia menghadapi suatu masalah. 7y. 8 merupakan salah satu pasien lama di 'uskesmas 7atar& karena pasien menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu& namun tidak rutin datang untuk berobat dan hanya memeriksakan diri jika mempunyai keluhan yang sampai mengganggu akti"itasnya sehari1hari. 'asien mengaku sulit untuk mengontrol pola makan dan menjaga berat badan ideal. 'asien juga mengeluhkan kesulitan untuk mengkonsumsi obat se)ara rutin karena alasan bosan dan pemberian obat dari 'uskesmas dalam jumlah sedikit sehingga pasien harus sering mengambil obat ke 'uskesmas. .ehari1hari pasien bekerja sebagai pedagang 4arung makanan disekitar .M87 1 7atar. 'asien tidak mengkonsumsi alkohol& tidak merokok& dan tidak mengkonsumsi obat1obatan terlarang. 'asien tidak pernah berolahraga se)ara teratur& dan tidak mengatur pola makannya sehingga pasien tidak menghindari makanan yang yang berisiko terhadap penyakitnya. 'asien juga kurang mengerti mengenai penyakit yang dideritanya& juga mengenai pentingnya olahraga dan diet. Riwayat penyakit dahulu 'asien menderita penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Riwayat penyakit keluarga (ipertensi pada keluarga pasien yaitu pada ayah& ibu dan kakak yang juga menderita hipertensi. 8yah& ibu dan kakak kedua pasien meninggal karena stroke setelah menderita hipertensi selama beberapa tahun. akak ketiga pasien meninggal karena gagal ginjal juga sebelumnya menderita hipertensi. .edangkan adik ketujuh pasien meninggal 2 tahun yang lalu karena 9a. 'aru. MET!E 'enulisan ini di buat dalam bentuk laporan kasus. !ata primer diperoleh melalui anamnesis (autoanamnesis dan alloanamnesis dari anggota keluarga (suami dan anak)). 'emeriksaan 5isik dan kunjungan rumah& untuk melengkapi data keluarga& dan psikososial serta lingkungan. !ata sekunder di dapat dari rekan medis terdahulu. !an tinjauan kepustakaan penilaian diagnosis holistik dari a4al& proses dan akhir studi se)ara kuantitati5 dan kualitati5. !ATA KLINIS Pe"erik#aan $i#ik % eadaaan umum: tampak sakit sedang; suhu: 3*&$ o 9; tekanan darah: 1$06120 mm(g; 5rek. nadi: $0 <6menit; 5rek. na5as: 2* <6menit; berat badan: *#kg; tinggi badan: 1#$ )m. .tatus gi=i . IMT > *# > 2* (obesitas grade 1) 1&#$ 2 Statu# generali# : kepala& telinga& hidung& mulut& leher& paru& jantung& abdomen semua dalam batas normal. Statu# neur&l&gi# : Re5lek 5isiologis normal& re5lek patologis (1) !ata Keluarga 2entuk keluarga adalah keluarga inti (nuclear family). Tahap perkembangan keluarga berdasarkan siklus Duval berada pada tahap ?I (keluarga dengan anak de4asa). @ungsi keluarga dapat berjalan dengan baik& tidak ada gangguan 5ungsi psikologis& sosial ekonomi dan coping pada keluarga. 'asien tinggal satu rumah bersama suami dan 3 anaknya. .uami dan anak kedua pasien bekerja sebagai supir pengiriman barang ke luar kota yang pulang dua minggu sekali. 8nak pertama pasien bekerja disebuah perusahaan di alianda& sehari1 hari tinggal dalam asrama perusahaan dan pulang kerumah pada hari sabtu dan minggu. .edangkan& anak ketiga pasien baru lulus dari .M8 dan bekerja disebuah klinik ke)antikan di 2andar lampung. 'erilaku berobat keluarga memeriksakan diri ke layanan kesehatan bila timbul keluhan& serta tidak adanya alokasi dana kesehatan. Gen&gra" % Aambar 1. Aenogram eluarga 7y. 7 Aambar 2. @amily Map !ata Lingkungan Ru"ah Rumah berada di daerah lingkungan yang )ukup padat penduduk& yang jarak antara rumah )ukup berdekatan. Rumah berada disekitar pabrik karet 'T'7 + dan berjarak sangat dekat dengan rel perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Rumah berukuran 10m < 1#m
tidak bertingkat& lantai semen& dinding tembok& penerangan dan "entilasi baik. Rumah )ukup bersih dan penataan barang teratur. Rumah memiliki , kamar tidur& ruang tamu& ruang keluarga dan ruang dapur. .umber air minum dan air )u)i6masak dari '8M& memiliki satu kamar mandi yang terletak di dalam rumah. 2entuk jamban jongkok. 0antai kamar mandi li)in dan tidak terdapat pegangan. !ilakukan inter"ensi terhadap 5aktor eksternal dan internal& dengan melakukan sebanyak 3< kunjungan rumah. Inter"ensi meliputi konseling terhadap pasien dan keluarganya. !IAGNSTIK 'LISTIK A(AL )* A#pek Per#&nal 8lasan kedatangan: nyeri kepala menjalar ke bagian leher sejak 3 hari lalu ekha4atiran: ha4atir terkena stoke karena ri4ayat hipertensi yang diderita dan ri4ayat keluarga yang terkena stroke. (arapan : 7yeri kepala dapat sembuh sehingga tidak menggangu akti"itas sehari1 hari +* A#pek Klinik (ipertensi grade II (I9! 10 B I.10) Cbesitas grade I (I9! 10 B D.**) ,* A#pek Ri#ik& Internal .eorang 4anita& usia pertengahan& masih bekerja& memiliki prilaku men)ari pengobatan sendiri (I9! 10 B E+*.$-) 8kti"itas olah raga yang kurang (I9! 10 B E+2.3) Merasa jenuh karena harus meminum obat rutin (I9! 10 B E-1.1- ) 2elum menerapkan pola makan yang sesuai dengan terapi gi=i medis bagi pasien (ipertensi dan prediabetes (I9! 10 B E+2.,) -* A#pek P#ik&#&#ial Keluarga urangnya pengetahuan tentang hipertensi urangnya kesadaran keluarga terhadap pen)egahan penyakit .* !era/at $ung#i&nal % + Faitu Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari1hari di dalam dan luar rumah (pekerjaan kantor). PENATALAKSANAAN SELAMA MENJA!I KELUARGA BINAAN N&n"edika"ent&#a % Ddukasi tentang penyakit penyakit kronis dan moti"asi untuk penatalaksanaan yang dilakukan harus seumur hidup Ddukasi pasien mengenai makanan yang dianjurkan berupa diet rendah garam& rendah lemak dan rendah kolesterol Memberikan in5ormasi tentang hipertensi serta akti5itas yang dianjurkan untuk pasien Ddukasi pasien terhadap tekanan darah pasien yang tidak terkontrol dan memberi tahu untuk selalu memeriksakan tekanan darahnya Ddukasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya memberikan dukungan pada pasien dan menga4asi pengobatan seperti diet pasien& berolah raga& dan kapan harus kontrol kembali. Ddukasi agar tidak stress apabila mempunyai masalah. Medika"ent&#a% 9atopril 2# mg 2 < 1 (9T 12.# mg 1 < 1 !IAGNSTIK 'LISTIK AK'IR STU!I ) A#pek Per#&nal 8lasan kedatangan: nyeri kepala menjalar ke bagian leher berkurang jika dibandingkan sebelumnya. ekha4atiran: ekha4atiran pasien sudah berkurang. (arapan: 2elum ter)apai maksimal +* A#pek Klini# (ipertensi grade II (I9! 10 B I.10) Cbesitas grade I (I9! 10 B D.**) ,* A#pek Ri#ik& Internal pasien menyatakan kesiapannya setelah diberikan penjelasan dan edukasi tentang penyakit hipertensi& diet makanan& akti"itas olahraga& pentingnya meminta rujukan untuk berobat ke R. dan meminum obat se)ara teratur. -* A#pek P#ik&#&#ial Keluarga eluarga mulai memahami tentang penyakit hipertensi& )ara pengelolaan (terapi 5armakologis dan non5armakologis)& dan tujuan dari pengelolaan serta meningkatkan perhatian dan pera4atan terhadap pasien. .* !era/at 0ung#i&nal% )* Faitu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit (tidak ada kesulitan). PEMBA'ASAN Masalah kesehatan pada penderita hipertensi ini dapat dikaji menurut mandala o5 health. !ari segi perilaku kesehatan pasien masih mengutamakan kurati5 daripada pre"enti5 dan memiliki pengetahuan yang kurang tentang penyakit yang ia derita. 0ingkungan 5isik& pemukiman padat penduduk& jarak rumah yang berdekatan dan tidak lan)arnya irigasi pembuangan limbah rumah tangga di sekeliling tempat tinggal pasien. eadaan rumah kurang ideal& sempit& kurang tertata rapi& serta "entilasi dan pen)ahayaan yang kurang. (uman biology& memiliki ri4ayat hipertensi dalam keluarganya. 'ola makan tidak sesuai dengan anjuran dokter. .istem pelayanan kesehatan terjangkau baik dari segi biaya maupun lokasi. 'asien seorang 4anita dengan usia *# tahun yang berarti sudah memasuki kriteria lanjut usia (/(C& 201,). (ipertensi adalah masalah kesehatan masyarakat. (ipertensi yang tidak terkontrol dapat memi)u timbulnya penyakit degenerati5& seperti gagal jantung )ongesti"e& gagal ginjal& dan penyakit "askuler. (ipertensi disebutGsilent killerH karena si5atnya asimptomatik dan setelah beberapa tahun menimbulkan stroke yang 5atal atau penyakit jantung. Meskipun tidak dapat diobati& pen)egahan dan penatalaksanaan dapat menurunkan k e j a d i a n hipertensi dan penyakit yang menyertainya (/(C& 201,). Aejala klinis yang utama pada hipertensi se)ara umum sakit kepala sampai ke tengkuk bagian belakang tengkuk terasa pegal dan mudah marah. Aambaran lainnya adalah susah tidur& sesak na5as& mudah lelah& mata berkunang1kunang& pandangan menjadi kabur bahkan bisa terjadi mimisan. @aktor resiko timbulnya hipertensi antara lain usia& keturunan& kebiasaan merokok& konsumsi garam berlebih& kolesterol& obesitas& stress& rokok& akti"itas 5isik dan kebiasaan olah raga ('ri)e .&/ilson 0& 200#). 'enegakan diagnosis klinik utama pada pasien sudah benar yaitu dari 5aktor resiko yang di miliki oleh pasien dari 5aktor usia& keturunan& konsumsi garam berlebih dan berat badan berlebih sehingga mendukung diagnosis kearah hipertensi. .edang dari pemeriksaan 5isik didapatkan tekanan darah pasien 1$06120 mm(g& sesuai klasi5ikasi menurut 3791+ di kriteriakan sebagai hipertensi grade II (379 +& 2003). @aktor predisposisi yang dipikirkan menjadi penyebab terjadinya hipertensi pada pasien ini adalah 5aktor genetik dan gaya hidup. ebiasaan pola makan yang tidak baik dan olah raga yang jarang dilakukan& serta penggunaan obat hipertensi yang tidak teratur sehingga memperbesar risiko ('ri)e .&/ilson 0& 200#). Terapi yang diberikan adalah medikamentosa yang bersi5at untuk menurunkan tekanan darah. 'ada 5ollo4 up didapatkan keadaan umum pasien membaik dan keluhan pusing pada leher berkurang. Aambar 3. 8lgoritme 'enatalaksanaan (ipertensi Menurut 379 + 'enatalaksanaan hipertensi yang diberikan kepada pasien dan keluarganya men)akup edukasi dan terapi medikamentosa. eluarga diedukasi mengenai penyebab hipertensi& 5aktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit hipertensi& gejala1gejala hipertensi dan bahaya yang dapat ditimbulkan penyakit hipertensi. .edangkan untuk pengobatan sehari1hari pasien meminum obat berupa 9aptopril dan (9T. 'emberian tersebut sudah sesuai berdasarka algoritma terapi dari 379 + (379 +& 2003). 9aptopril merupakan obat antihipertensi dari golongan ACE-inhibitor sedangkan (9T (Hydroclorothyazide) berasal dari golongan diuretik tia=id (Madhur & 201,). Angiotensin Converting Enzyme (89D) inhibitor adalah terapi pilihan pada pasien dengan hipertensi & penyakit ginjal kronis& dan proteinuria. 89D inhibitor mengurangi tingkat morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan gagal jantung& pasien dengan in5ark miokard& dan pasien dengan penyakit ginjal proteinuri). 89D inhibitor berkerja melalui penekanan sistem renin 1 angiotensin 1 aldosteron. 89D inhibitor men)egah kon"ersi angiotensin I menjadi angiotensin II dan memblokir jalur utama degradasi bradikinin dengan menghambat 89D. 8kumulasi bradikinin telah diusulkan sebagai mekanisme etiologi untuk e5ek samping batuk dan angioedema (Madhur & 201,). 89D inhibitor dapat menyebabkan )edera atau bahkan kematian pada janin yang sedang berkembang. 9aptopril diindikasikan untuk pengobatan hipertensi. (al ini dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan obat antihipertensi lainnya& seperti diuretik atau beta1 adrenergi)1blo)king agen. !osis a4al adalah 2# mg diberikan 2 sampai 3 kali sehari. 3ika penurunan tekanan darah tidak ter)apai setelah 1 atau 2 minggu& dosis dapat dititrasi sampai #0 mg 2 atau 3 kali sehari. 3ika pengurangan darah lebih lanjut diperlukan setelah penambahan diuretik& dosis kaptopril dapat ditingkatkan sampai 100 mg 2 atau 3 kali sehari dan kemudian& jika perlu& sampai 1#0 mg 2 atau 3 kali sehari (sambil terus diuretik) (Madhur & 201,). !iuretik tipe thia=ide telah menjadi dasar dari terapi antihipertensi di sebagian besar uji )oba hasil. !iuretik meningkatkan e5ekti"itas antihipertensi rejimen multidrug& dapat berguna dalam men)apai tekanan darah yang terkontrol& dan lebih terjangkau dari agen antihipertensi lainnya (379 +& 2003). !iuretik tipe thia=ide dapat digunakan sebagai monoterapi& atau mereka dapat dengan obat antihipertensi lainnya (89DIs & 8R2 & 22. & 992s). !iuretik thia=ide menghambat reabsorpsi natrium dan klorida terutama di tubulus distal (Madhur & 201,). 'enggunaan jangka panjang obat ini dapat mengakibatkan hiponatremia. Mereka juga meningkatkan ekskresi kalium dan bikarbonat dan menurunkan ekskresi kalsium dan retensi asam urat. Tia=id tidak mempengaruhi tekanan darah normal. (ydro)hlorothia=ide disetujui untuk pengelolaan hipertensi& sendiri atau dalam kombinasi dengan obat antihipertensi lainnya. Tidak seperti produk kombinasi diuretik hemat kalium& hydro)hlorothia=ide dapat digunakan pada pasien yang tidak bisa mengambil risiko pengembangan hiperkalemia& termasuk pasien yang memakai inhibitor 89D. (ydro)hlorothia=ide tersedia sebagai tablet atau kapsul dalam dosis mulai 12 #0 mg. !osis umum adalah 12&# mg diberikan sendiri atau dalam kombinasi dengan antihipertensi lain& dengan dosis maksimum #0 mg sehari. !osis lebih besar dari #0 mg terkait dengan hipokalemia Madhur& 201,). 'ada pasien dan keluarganya kami juga mengedukasi bah4a kesehatan keluarga adalah tanggung ja4ab bersama dan tindakan pen)egahan penyakit seperti dengan pola dan gaya hidup yang sehat serta ketaatan minum obat sangat berman5aat untuk men)egah terjadinya komplikasi yang bisa terjadi. .edangkan untuk keluarga lainya juga disarankan untuk melakukan gaya hidup sehat (379 +& 2003). 'edoman 379 + merekomendasikan perubahan gaya hidup sebagai komponen penting dari terapi. Inter"ensi gaya hidup termasuk penggunaan Dietary Approaches to Stop Hypertension (!8.() ren)ana makan& penurunan berat badan& pengurangan asupan natrium sampai kurang dari 2&, gram per hari& dan setidaknya 30 menit akti"itas aerobik hampir setiap hari dalam seminggu (Mi)hael R. 'age& 201,). Modi5ikasi gaya hidup terbukti dapat menurunkan tekanan darah meliputi pengurangan berat badan pada orang1orang yang kelebihan berat badan atau obesitas& mengurangi tekanan darah& meningkatkan khasiat obat antihipertensi& dan menurunkan risiko kardio"askular (379 +& 2003). Aambar ,. Modi5ikasi Aaya (idup 2erdasarkan !8.( Cbesitas (2MII 30 kg6m2) merupakan 5aktor risiko untuk terjadinya hipertensi dan 9?!. The Adult Treatment Panel yaitu pedoman untuk manajemen kolesterol mende5inisikan sindrom metabolik sebagai keberadaan tiga atau lebih dari kondisi berikut: obesitas perut (lingkar pinggangI ,0 in)i pada pria atauI 3# in)i pada 4anita)& intoleransi glukosa (glukosa puasaI 110 mg 6 d0)& 2'I 1306$# mm(g& trigliserida tinggi (I 1#0mg6dl)& atau (!0 rendah (J,0 mg 6 d0 pada pria atau J#0 mg 6 d0 pada 4anita). Modi5ikasi gaya hidup intensi5 harus dikejar dalam semua indi"idu dengan sindrom metabolik& dan terapi obat yang sesuai harus dilembagakan untuk masing1 masing komponen seperti yang ditunjukkan (379 +& 2003). .ampai dengan *0% dari semua indi"idu dengan hipertensi& lebih dari 20% memiliki kelebihan berat badan. !istribusi lemak se)ara sentripetal berhubungan dengan resistensi insulin dan hipertensi. 'enurunan berat badan se)ara sederhana (#%) dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan sensiti"itas insulin meningkat. 'enurunan berat badan dapat menurunkan tekanan darah #120 mm6(g610 kg berat badan pada pasien yang berat badannya lebih dari 10% dari berat badan ideal. 8kti"itas 5isik aerobik yang teratur dapat mem5asilitasi penurunan berat badan& menurunkan tekanan darah& dan mengurangi keseluruhan risiko penyakit kardio"askular. Tekanan darah dapat diturunkan dengan ,1- mm (g dengan akti"itas 5isik )ukup intens. egiatan ini meliputi jalan )epat selama 30 menit sehari& # hari per minggu. 0atihan lebih intens dari 20130 menit& 31, kali seminggu& juga dapat menurunkan tekanan darah dan memiliki man5aat kesehatan tambahan (Madhur & 201,). Tujuan dari pemberian terapi antihipertensi ialah didapatkan terget tekanan darah J1,06-0 mm(g& untuk indi"idu beresiko tinggi (diabetes& gagal ginjal& stroke) ialah J1306$0 mm(g (Fogiantoro Mohammad& 200-). Menurut 379 $ target tekanan darah pada seseorang dengan usia lebih dari *0 tahun tanpa komplikasi ialah J1#06-0 mm (g (Mi)hael R. 'age& 201,). Tujuan lain dari terapi ini ialah menurunkan angka morbiditas dan motalitas terhadap penyakit )ardio"askular dan menghambat laju penyakit ginjal hipertensi (Mohammad& 200-). (ipertensi merupakan 5aktor risiko utama untuk stroke iskemik dan perdarahan& in5ark miokard& gagal jantung& penyakit ginjal kronis& penurunan kogniti5 dan kematian dini. Maka dari itu disarankan kepada pasien untuk melakukan pemeriksaan berupa tes gula darah& pro5il lipid& serum ureum dan )reatinin& urinalisis& serta elektro)ardiogra5i untuk men)egah terjadinya komplikasi pada pasien (379 +& 2003). 'rognosis pada pasien ini dalam hal Kuo ad "itam: dubia ad bonam dilihat dari kesehatan dan tanda1 tanda "italnya masih baik; Kuo ad 5un)tionam: dubia ad bonam karena pasien masih bisa berakti"itas sehari1hari se)ara mandiri; dan Kuo ad sanationam: dubia ad bonam karena pasien masih bisa melakukan 5ungsi sosial. Ke#i"pulan !idapatkan 5aktor internal (,- tahun); jenis kelamin perempuan; memiliki ri4ayat keluarga yang mengalami keluhan yang sama& sudah menikah; kurang memperhatikan gaya hidup; pola berobat kurati5; pengetahuan yang kurang tentang hipertensi. @aktor eksternal: kondisi rumah berada didaerah padat penduduk dan berdekatan dengan lingkungan pabrik karet. 'eran keluarga amat penting dalam tanggung ja4ab bersama dan tindakan pen)egahan penyakit eluarga mempengaruhi timbulnya suatu penyakit dan sembuhnya suatu penyakit. Melakukan ris! management pada setiap pasien amat penting. !alam melakukan inter"ensi terhadap pasien tidak hanya memandang dalam hal klinis tetapi juga terhadap psikososialnya& oleh karnanya pemeriksaan dan penanganan yang holistik& komprehensi5 dan berkesinambungan. Saran Untuk Pa#ien dan Keluarganya% 'erilaku kesehatan pasien dan keluarga perlu ditingkatkan untuk men)egah timbulnya kembali masalah kesehatan yang sudah teratasi atau mun)ulnya masalah kesehatan yang baru. 'asien dan keluarga tetap melakukan inter"ensi yang telah diberikan Melakukan skrining pemeriksaan penunjang seperti kolesterol& DA& protein urin. eluarga perlu mengoptimalkan kerjasama antar anggota keluarga untuk meningkatkan kesehatan keluarga. Untuk Pe"1ina Selan/utnya 'emantauan dan re1e"aluasi gaya hidup dan perilaku kesehatan keluarga 'erlu pembinaan lebih lanjut pada pasien dan keluarga tentang kepatuhan minum obat dan pemeriksaan kesehatan rutin. Untuk Pelak#ana Pelayanan Ke#ehatan 'erlunya pelayanan kesehatan yang lebih menyeluruh& komprehensi5& terpadu dan berkesinambungan Tidak hanya 5okus pada keluhan pasien tetapi men)ari 5aktor resiko internal dan eksternal. !apat terus melanjutkan pembinaan keluarga. !A$TAR PUSTAKA 0aporan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Indonesia 2013. 3akarta : !epartemen kesehatan republi) Indonesia : 201, 8.Tjokronegoro dan (. Ltama. 2uku 8jar Ilmu 'enyakit !alam II. In : D. .usalit& D.3. apojos& dan (.R 0ubis ed. (ipertensi. 3akarta: Aaya 2aru;2001.
Meena . Madhur& M!& 'h!. 201,. Hypertension "edication. !iakses pada tanggal 2- Maret 201,. http:66emedi)ine.meds)ape.)om6arti)le62,13$11 medi)ationM2 . Mi)hael R. 'age& 'harm!& R'h. 201,. The #$C % Hypertension &uidelines' An n-Depth &uide( !iakses pada tanggal 2- Maret 201,. http:66444.ajm).)om6publi)ations6e"iden)e1based1 diabetes1management6201,6jan15eb201,6the1jn)1$1 hypertension1guidelines1an1in1depth1guide62 . !8.(. 200*. 0o4ering Four 2lood 'ressure.Lnited .tate: !epartment C5 (ealth 8nd (uman .er"i)es. 7I( 'ubli)ation 7o. 0*1,0$2. 3oe4ono .. Isbagio (& alm (& !kk. (ipertensi. !alam: .udoyo 8/& .etiyohadi 2& al4i I& !kk& Dditor. 2uku 8jar Ilmu 'enyakit !alam Ddisi ke ,. 3akarta: 'usat 'enerbit !epartemen Ilmu 'enyakit !alam @LI; 200+. Meena . Madhur& M!& 'h!. 201,. (ypertension Treatment ) "anagement. http:66emedi)ine.meds)ape.)om6arti)le62,13$11 treatmentMa42aab*b*b2 . 'ri)e .&/ilson 0.pato5isiologi :konsep klinis proses1proses penyakit edisi ke *. ?ol.2. 3akarta :DA9; 200#. The .e"enth Report o5 the 3oint 7ational 9ommittee (379 +). 2003. Prevention* Detection* Evaluation* and Treatment of High +lood Pressure. Lnited .tate: L... !epartment C5 (ealth 8nd (uman .er"i)es. 7I( 'ubli)ation 7o. 031#233. /(C.201,. Definition ,f An ,lder ,r Elderly Person. http:66444.4ho.int6healthin5o6sur"ey6ageingde5nol der6en6. 'IPERTENSI GRA!E II !AN BESITAS GRA!E I PA!A (ANITA USIA PERTENGA'AN !ENGAN !UKUNGAN KELUARGA 2ANG KURANG PTIMAL 3Manu#kript Ka#u# Pe"1inaan Keluarga4 leh % Ri=ki 'utra .anjaya& ..ed (0-1$0110-+) Pe"1i"1ing : dr.@itria .a5tarina & M..) !EPARTEMEN ILMU KE!KTERAN KMUNITAS !I5ISI KE!KTERAN KELUARGA $AKULTAS KE!KTERAN UNI5ERSITAS LAMPUNG BAN!AR LAMPUNG +6)-