Di akhir membaca e book ini anda bisa mencontek bagaimanaa
melakukan proses penjualan dan bernegosiasi yang berhasil
Empu Semprul
Kali ini sharing yang saya lakukan adalah studi case tentang cara bernegosiasi, jadi gak pake teori-teorian, langsung Action, ikutin yah.. Saya mau cerita hasil negosiasi yang saya lakukan menjual sebuah pabrik Nilainya gak usah saya sebutkan, cuman lumayan buat beli gorengan
Ceritanya begini Ada sebuah pabrik yang tidak beroperasi selama sekian bulan, permasalahannya ownernya merasa kesal karena dikibulin orang kepercayaan, pihak yang dipercaya, menjadi pagar makan tanaman, sehingga perusahaan yang seharusnya untung menjadi rugi. (Siapa sering dengar cerita seperti ini terjadi dalam bisnis, yang dipercaya merugikan pemberi kepercayaan?)
Langsung aja ke permasalahan Masalah pertama Owner awalnya sudah menggebu-gebu investasi jangka panjang, karena adanya pasar yang dianggap baik. Uang sudah keluar di tengah jalan ada yang tidak menjalankan amanahnya Masalah Kedua Letak sebuah bidang usaha ini berada di sebuah kampung yang jauh dari keramaaian kota, ada yang bilang hidup di kampung juga enak, cuman bagi saya sih ogah. Termasuk owner ini, mau jalanin bisnisnya juga ragu karena harus ke kampung dengan jarak tempuh bisa 2 jam dari tempat tinggalnya. Mau mempercayakan orang, belum tentu kerasan tinggal disana, mau mempercayakanpun berisiko dikibulin. Masalah Ketiga Investasinya besar di kampung, mau udahan rugi mau dilanjutkan tidak ada yang mengatasi
Gimana membuat DEAL nya? (baca terus) Awalnya saya membuat iklan di koran tentang jualan di sebuah surat kabar di kota (kalau mau jualan perlu kasih tau orang, setuju gak?)
Lalu ada beberapa yang menelepon ada yang cuman tanya-tanya dan ada yang serius Cuman males kan urusin yang tidak ada duitnya? Begini cara saya memfilternya 1. Anda mau pakai buat apa? Dengan ini saya mem-filter siapa yang serius dan siapa cuman sekadar cari informasi cuman tanya-tanya, bahkan mau buka bisnis serupa curi-curi ilmu. Dari mana ketauannya? Orang serius akan menjawab dengan mudah dan lantang dan orang cuman tanya-tanya bisanya agak bingung. 2. Saya akan bertanya apakah siap berbisnis dan berinvestasi. Kalau dua poin itu udah baru saya lanjutkan untuk ketemuan Kalau dia tanya harga : yah saya jawab harga tertinggi dan saya bertanya lagi kira kira sanggup gak dengan yang saya sebutkan? Dari sekian yang telepon akhirnya tersaring hanya 2 orang saja dan 2 itu yang lebih saya ladenin dan saya follow up Kenapa? Karena alasan membeli itu masuk akal : Calon pembeli 1 mau pabrik itu untuk menunjang bisnisnya Calon pembeli 2 baru saja dapat uang mau pindah bisnis dan tertarik dengan bidang bisnis ini AKAN TETAPI : Menjual Bisnis berbeda dengan menjual barang seperti properti atau pakaian, yang dijual dalam bisnis adalah seperangkat aset fisik dan aktivitas bisnis Tujuan Pembelinya adalah UNTUNG Cuman kalau kita presentasi ini hal MENGUNTUNGKAN pertanyaan selanjutnya adalah KALAU UNTUNG KENAPA DIJUAL?
Maka: Calon Pembeli harus mengerti bahwa yang dibelinya adalah sesuatu yang bisa menguntungkan dengan alasan masuk akal
TIPS SEDERHANA Bagaimana mempresentasikan sesuatu dengan baik Pernah gak kita dengar presentasi yang kita suka menyimaknya bahkan akhirnya membeli? Kenapa nyimak? Kita menyimak karena ada kaitannya dengan kita, setuju gak? Gak percaya coba dengar presentasi yang berkaitan dengan hal yang tidak ada hubungan dengan kita, serasa membosankan pastinya Kedua Walaupun berkaitan dengan diri kita masalahnya presentasi pun HARUS membuat NYAMAN mendengarkannya. Coba saja, pernah gak naik pesawat terbang lalu mendengarkan dengan seksama tentang keselamatan penerbangan? Padahal kaitannya dengan NYAWA KITA loh! MAKA, Untuk itu diperlukan sebelum presentasi Kemampuan untuk memahami lawan berbicara (teknik memahami ini gak saya bahas karena panjang, nanti akan saya buatkan video tutorial khusus) Setelah mengetahui seperti apa lawan bicara saya, maka saya akan menjelaskan dengan cara yang pas buat mereka CARA PRESENTASI REAL/NYATA Apakah kita mempresentasikan ini sesuaatu yang REAL (NYATA) bukan omong kosong, bohong, dll Males banget kan kalau presentasi gak taunya cuman cerita bohong yang kita dengar? Jadi bagaimana cara memberitahukannya? (Baca terus) Yah tinggal bawa data Foto, dokumen, sample produk dll untuk memberi tahu kalau ini yang saya presentasi adalah NYATA
APA KAITANNYA DENGAN SAYA? Seperti yang saya sebutkan sebelumnya orang akan memberikan perhatian kepada kita kalau yang kita berikan adalah sesuatu yang berkaitan dengan mereka. Tentunya dalam kasus ini mereka yang membeli sebuah bisnis mau memakainya untuk keuntungan dan saya tinggal memastikan apakah ini bisa memenuhi itu semua. Kalau bisa masuk fase ketiga
DAPATKAH SAYA MELAKUKANNYA? Presentasi ini ujungnya adalah memposisikan calon pembeli ini menjadi seorang yang berada di bisnis tersebut. Oleh karena itu akan menjadi penting sekali kalau mereka BISA untuk MELAKUKANNYA. Sebagus apapun presentasi kalau mereka gak bisa melakukannya maka yah gak akan beli juga.
Gimana Prosesnya? Yang saya katakan pertama Saya akan memberikan hal yang realistik, (karena saya ketahui sebelumnya mereka tipikal orang reaktif) maka tentu yang saya presentasikan adalah hal yang kemungkinan yang mereka khawatirkan, bukan dibagus-bagusin, ini yang saya katakan : Saya akan memberikan anda gambaran yang realistik, bukan teori di atas kertas dalam bisnis, saya tau anda mau bisnis dan mau untung, saya menjual bisnis ini permasalahannya 1, yakni saya gak punya orang untuk saya tempatkan disana jadi kalau anda punya orang ditempatkan yang mau kerja maka kita jalan kalau gak ada yah udah gak usah lanjut (karena kalau gak ada orang yang mau kerja di lapangan mana bisa jalan bisnisnya). 2. Saya kira ini gampang sekali menjalankannya, berikut yang akan saya lakukan bila ada disana (saya beritahu gambaran cara kerjanya) dan alasan saya belum mau disana karena tidak ada cewek-nya hehehe... kadang presentasi kita juga selingi humor. Ada segi ilmiahnya : ketika orang tertawa maka efeknya adalah bagian RAS yang berada di otak seseorang akan terbuka, fungsi RAS (recticular activation system) yakni penghubung antara alam sadar dan bawah sadar. Penjualan terjadi karena faktor emosi bukan faktor logika, sedangkan emosi perlu suatu pengkondisian untuk mengimajinasikan sesuatu ada terjadi dalam emosi mereka, maka ketika tertawa gerbang itu terbuka, presentasi akan bisa lebih maksimal. (btw sekali sekali gak perlu serius kan? Jangan seius serius amat presentasi nulis buku gaya begini aja anda baca kan? hehehehe) Masalahnya meeting pertama tidak berada di lokasi, mau closing deal? Yah gak mungkin kalau belum lihat, maka tujuan presentasi saat itu adalah membangun ketertarikan sehingga calon pembeli MAU ke lokasi Meeting kedua Ketika mau, maka kecenderungannya adalah mereka sudah setuju dan tujuan dari meeting kedua adalah memberikan bukti di lapangan kalau yang dipresentasikan pertama benar. Setelah itu Close The Deal Bagaimana caranya? 1. Tanya ketertarikan, Tadi kita sudah lihat yang ada dilapangan, apa yang anda sukai dari bisnis ini? (perhatikan pertanyaan tentang yang disukai, kenapa saya menanyakan yang disuka?) a. Karena kalau dia ngomong yang baik-baik, yang dia suka tentang produk kita, mustinya closingnya lebih besar, bandingkan aja kalau saya nanya kayak gini, tadi kita lihat, kira-kira ada masalah apa bisnis model begini? Wah nanti pikirannya mikir ada masalah, nanti bisa gak jadi. Hehehehe nagkep? b. Karena kalau dia ngomong baik-baik, saya mau presentasi saya pun menyenangkan bagi saya sebagai pujian, bayangkan saja udah jauh- jauh nganterin masa saya dicela-cela ujungnya, kalau gitu saya bilang : ah dasar SEMPRUL! Upps Semprul itu kan sebagian nama saya yah hehehe.. 2. Ketika mereka tertarik dan bilang bagus maka selanjutnya baru saya closing, yah sudah kapan mau buat MOU, kapan mau transfer pembayaran, dll. (ini bagian yang saya suka karena masuk duit 3. Tentu akan ada namanya keberatan-keberatan, bagaimana mengatasinya? Sederhanaanya tinggal penuhi permasalahan yang menjadi keberatan, kalau gak bisa bilang gak bisa, berikut contohnya a. Saya ada masalah dengan operational : saya berikan SOP nya, perkenalkan dengan suppliernya dan berikan support b. Saya masalah di penjualannya : nah ini, makanya belajar marketing, kalau agak kesulitan saya bantu dengan kontrak, jadi hasil produksinya saya beli kembali dengan harga khusus dan minta utang sebulan cuman jangan market semua dari saya kalau semuanya itu namanya gw nyariin duit buat elu hehehehe betulan saya bilang begitu tadi yah gak masuk akal dong kalau saya nyari duit buat dia c. Calon pembeli tadi merasa sedikit lega, saya tidak hanya itu : saya pun memberikan hal lebih ketentuan lain, saya ada buat statement ke calon pembeli tersebut bahwa saya tidak akan membuat bisnis serupa kalau dia jadi membeli bisnis ini untuk daerah tertentu atau saya selaku pihak penjual akan memiliki kewajiban transfer fee sebesar 10 miliar (yah gak takut lah teken perjanjian gt, selain dengan niat benar, dan saya juga gak mau usaha di kampung dan apalagi gak ada cewek nya, hehehehe...), tidak hanya itu, saya juga akan membuat statement dalam perjanjian kalau badan usaha tersebut bebas dari tuntutan pihak ketiga dan bertanggung jawab sepenuhnya bila terjadi permasalahan di kemudian hari. d. Masih juga dia tanya begini : kenapa menjual selain alasan tadi? Jawab aja gini : Yah gw butuh duit! Wkwkwkwkwk. e. Saya keberatan dengan harganya : Nah caranya kali ini dengan membagi total investasi (dana yang akan calon pembeli keluarkan) dengan profit yaang aakan dihasilkan kalau memproduksi dengan benar. Selain itu ada sebagian kuotanya saya beli sendiri untuk saya jual seperti penjelasan (poin b) sebelumnya Dan kurangin sedikit harganya lalu DEAL!
SELESAI Intinya : 1. Dalam hal presentasi ingat hal ini : a. Kenali tipe lawan bicara b. Lakukan presentasi yang nyaman bagi mereka c. Pastikan Penawaran ini adalah hal yang NYATA d. Pastikan ini sesuatu yang bermanfaat bagi mereka e. Pastikan ini BISA DILAKUKAN 2. Dalam hal negosiasi a. Diperlukan pengetahuan yang diinginkan klien b. Miliki rasa humor c. Memastikan deal yang akan dibuat baik untuk mereka dulu baru baik untuk kita, hanya dibutuhkan kreativitas untuk membuat deal
Penutup Terima kasih sudah membaca sampai habis, semoga anda senang membaca tulisan model begini. Selamat mempraktikan cara menjual, saya harap semoga anda bisa mendapat manfaat dari teknik sederhana ini dan tentunya jualan anda laris Dan seperti biasa kalau laris mohon traktir saya hehehehe...
Empu Semprul
About The Author
Saya mau memberikan sebuah FAKTA Setiap Master pun adalah Disaster sebelumnya, Anda melihat siapa dia yang sekarang, tidak melihat siapa dia di masa lalu Namun masalahnya ketika bertemu orang anda lebih mencari tahu siapa dia dan bukanapa yang mereka lakukan,maka untuk menembus kerumunan untuk menjadi bersinar diantara yang lain menjadi sulit Empu Semprul adalah sahabat anda: Jika anda mengapresiasi seni dari nothing to be something Jika anda sedang bergelut dalam karir anda Jika anda sedang stagnasi dan mau naik level lebih Maka Empu Semprul ini adalah simbol HARAPAN kalau sayalah sahabat anda yang menemani anda naik ke level selanjutnya, saya andalah harapan kalau 1 bulan bisa menjadi something itu MUNGKIN dilakukan!