Anda di halaman 1dari 11

Diagnosis dan Manajemen Hepatitis B Kronis (dr.Suharjo B.

Cahyono)
Sumber : Cermin Dunia Kedokteran No. !"# $""%
Ditu&is o&eh : dr. '.B. Suharjo B. Cahyono Sp.(D (Bagian )&mu (enyakit Da&am *.S Charitas (a&embang)
(+ND,H-.-,N
,pabi&a seseorang terin/eksi 0irus hepatitis B akut maka tubuh akan
memberikan tanggapan kekeba&an (immune response). ,da 1 kemungkinan
tanggapan kekeba&an yang diberikan o&eh tubuh terhadap 0irus hepatitis B
pas2a periode akut. Kemungkinan pertama# jika tanggapan kekeba&an tubuh
adekuat maka akan terjadi pembersihan 0irus# pasien sembuh. Ke dua# jika
tanggapan kekeba&an tubuh &emah maka pasien tersebut akan menjadi 2arrier
inakti/. Ke tiga# jika tanggapan tubuh bersi/at intermediate (antara dua ha& di atas) maka penyakit terus berkembang menjadi hepatitis B kronis. ()

(ada kemungkinan pertama# tubuh mampu memberikan tanggapan adekuat terhadap 0irus hepatitis B (3HB)# akan terjadi 4 stadium sik&us 3HB# yaitu /ase rep&ikasi (stadium
dan $) dan /ase integrati/ (stadium 1 dan 4). (ada /ase rep&ikasi kadar HBs,g (hepatitis B sur/a2e antigen)# HB3 DN,# HBe,g (hepatitis Be antigen)# ,S5 (aspartate
aminotrans/erase) dan ,.5 (a&anine aminotrans/erase) serum akan meningkat# sedangkan kadar anti6HBs dan anti HBe masih negati/. (ada /ase integrati/ (khususnya stadium4)
keadaan seba&iknya terjadi# HBs,g# HB3 DN,# HBe,g dan ,.57,S5 menjadi negati/7norma&# sedangkan antibodi terhadap antigen yaitu : anti HBs dan anti HBe menjadi
positi/ (serokon0ersi). Keadaan demikian banyak ditemukan pada penderita hepatitis B yang terin/eksi pada usia de8asa di mana sekitar 9!69:; in/eksi hepatitis B akut akan
sembuh karena imunitas tubuh dapat memberikan tanggapan adekuat. ($)

Seba&iknya 16!; penderita de8asa dan 9!; neonatus dengan sistem imunitas imatur serta 1"; anak usia kurang dari % tahun masuk ke kemungkinan ke dua dan ke tiga< akan
gaga& memberikan tanggapan imun yang adekuat sehingga terjadi in/eksi hepatitis B persisten# dapat bersi/at 2arrier inakti/ atau menjadi hepatitis B kronis (#$)# 5abe&
menunjukkan makin dini terin/eksi 3HB risiko menetapnya in/eksi hepatitis B makin besar.

5anggapan imun yang tidak atau kurang adekuat mengakibatkan terjadinya proses in/&amasi jejas (injury)# /ibrotik akibat peningkatan turno0er se& dan stres oksidat/. +/ek 0irus
se2ara &angsung# seperti mutagenesis dan insersi suatu protein = dari 0irus hepatitis B menyebabkan hi&angnya kenda&i pertumbuhan se& hati dan memi2u trans/ormasi
ma&ignitas# sehingga berakhir sebagai karsinoma hepatose&u&er ()

5abe& . Hubungan umur saat terjadi in/eksi HB3 dengan menetapnya in/eksi tersebut (1)

-mur (5ahun)
'um&ah )ndi0idu
dite&iti
'um&ah )ndi0idu dengan in/eksi HB3 menetap
>
:" 1 ( :: ;)
6 " :! :! ( 41 ;)
$" 6 1" 1$4 $1 (: ;)
? Keterangan : HB3 ( Hepatitis B 3irus)

D),@NAS)S D,N +3,.-,S) (,S)+N H+(,5)5)S B K*AN)S
Hepatitis B kronis merupakan penyakit nekroin/&amasi kronis hati yang disebabkan o&eh in/eksi 0irus hepatitis B persisten. Hepatitis B kronis ditandai dengan HBs,g positi/ (>
% bu&an) di da&am serum# tingginya kadar HB3 DN, dan ber&angsungnya proses nekroin/&amasi kronis hati (5abe& $). Carrier HBs,g inakti/ diartikan sebagai in/eksi HB3
persisten hati tanpa nekroin/&amasi. Sedangkan hepatitis B kronis eksaserbasi ada&ah keadaan k&inis yang ditandai dengan peningkatan intermiten ,.5>" ka&i batas atas ni&ai
norma& (B,NN)

Diagnosis in/eksi hepatitis B kronis didasarkan pada pemeriksaan sero&ogi# petanda 0iro&ogi# biokimia8i dan histo&ogi. Se2ara sero&ogi pemeriksaan yang dianjurkan untuk
diagnosis dan e0a&uasi in/eksi hepatitis B kronis ada&ah : HBs,g# HBe,g# anti HBe dan HB3 DN,. (4#!)

,danya HBs,g da&am serum merupakan petanda sero&ogis in/eksi hepatitis B. 5iter HBs,g yang masih positi/ &ebih dari % bu&an menunjukkan in/eksi hepatitis kronis.
Mun2u&nya antibodi terhadap HBs,g (anti HBs) menunjukkan imunitas dan atau penyembuhan proses in/eksi.

,danya HBe,g da&am serum mengindikasikan adanya rep&ikasi akti/ 0irus di da&am hepatosit. 5iter HBe,g berkore&asi dengan kadar HB3 DN,(%). Namun tidak adanya
HBe,g (negati/) bukan berarti tidak adanya rep&ikasi 0irus# keadaan ini dapat dijumpai pada penderita terin/eksi HB3 yang menga&ami mutasi (pre2ore atau 2ore mutant).

(ene&itian menunjukkan bah8a pada seseorang HBe,g negati/ ternyata memi&iki HB3 DN, > "! 2opies7m&. (asien hepatitis kronis B dengan HBe,g negati/ yang banyak
terjadi di ,sia dan Mediteranea umumnya mempunyai kadar HB3 DN, &ebih rendah (berkisar "46"B 2opies7m&) dibandingkan dengan tipe HBe,g positi/. (ada jenis ini
meskipun HBe,g negati/# remisi dan prognosis re&ati/ je&ek# sehingga per&u diterapi(46B)

5abe&.$ De/inisi dan kriteria diagnostik pasien dengan in/eksi hepatitis
Keadaan De/inisi Kriteria Diagnostik
Hepatitis B
Kronis
(roses Nekro6in/&amasi kronis hati disebabkan o&eh in/eksi persisten
0irus Hepatitis B
Dapat dibagi menjadi hepatitis B kronis dengan HBe,gC dan HBe,g6
HBs,gC > % bu&an
$ HB3DN, serum > "!2opies7m&
1 (eningkatan kadar ,.57,S5 se2ara berka&a7persisten
4 Biopsi hati menunjukkan hepatitis kronis (skor nekroin/&amasi >4)
Carrier HBs,g
inakti/
)n/eksi 0irus hepatitis B persisten tanpa disertai proses nekroin/&amasi
yang signi/ikan
! HBs,C > % bu&an
% HBe,g6 # anti HBe,gC
: HB3DN, serum D "!2opies7m&
B Kadar ,.57,S5 norma&
9 Biopsi hati menunjukkan tidak adanya hepatitis yang signi/ikan (skor
nekroin/&amasi D 4)

Sete&ah penyesuaian terhadap usia# se=# keberadaan antibodi terhadap 0irus hepatitis C# status merokok dan penggunaan a&koho&# risiko re&ati/ karsinoma hepatose&u&ar sebesar
9#% ( 9!;C): %#"6!#$) pada ke&ompok HBs,g positi/ saja# dan sebesar %"#$ (9!; C): 1!#!6"$#) pada ke&ompok dengan HBs,g dan HBe,g positi/(9)

Se2ara sero&ogi in/eksi hepatitis persisten dibagi menjadi hepatitis B kronis dan keadaan 2arrier HBs,g inakti/ (5abe& $). Eang membedakan keduanya ada&ah titer HB3 DN,#
derajat nekroin/&amasi dan adanya serokon0ersi HBe,g. Sedangkan hepatitis kronis B sendiri dibedakan berdasarkan HBe,g# yaitu hepatitis B kronis dengan HBe,g positi/
dan hepatitis B kronis dengan HBe,g negati/(4)

(emeriksaan 0iro&ogi untuk mengukur jum&ah HB3 DN, serum sangat penting karena dapat menggambarkan tingkat rep&ikasi 0irus. ,da beberapa persoa&an berkaitan dengan
pemeriksaan kadar HB3 DN,. (ertama# metode yang digunakan untuk mengukur kadar HB3 DN,. Saat ini ada beberapa jenis pemeriksaan HB3 DN,# yaitu : bran2hed
DN,# hybrid 2apture# &iFuid hybridiGation dan (C*. Da&am pene&itian# umumnya titer HB3 DN, diukur menggunakan amp&i/ikasi# seperti misa&nya (C*# karena dapat
mengukur sampai ""6""" 2opies7m&. Ke dua# beberapa pasien dengan hepatitis B kronis memi&iki kadar HB3 DN, /&uktuati/. Ke tiga# penentuan ambang batas kadar HB3
DN, yang men2erminkan tingkat progresi/itas penyakit hati. Sa&ah satu kepentingan &ain penentuan kadar HB3 DN, ada&ah untuk membedakan antara 2arrier hepatitis inakti/
dengan hepatitis B kronis dengan HBe,g negati/ : kadarD"! 2opies7m& &ebih menunjukkan 2arrier hepatitis inakti/. Saat ini te&ah disepakati bah8a kadar HB3 DN,>"!
2opies7m& merupakan batas penentuan untuk hepatitis B kronis(4#!#")

5abe& 1 +0a&uasi pasien hepatitis B kronis (4)

(arameter Keterangan
+0a&uasi a8a&
" ,namnesis dan pemeriksaan /isik
(emeriksaan &aboratorium untuk meni&ai penyakit hati : darah rutin dan /ungsi hati
$ (emeriksaan rep&ikasi 0irus : HBe,g# ,nti HBe dan HB3 DN,
1 (emeriksaan untuk menyisihkan penyakit hati &ainnya : anti HC3# anti HD3 (khususnya pengguna narkoba injeksi atau daerah
endemik)
4 Skrining karsinoma hepatose&u&ar : kadar a&/a /eto protein dan u&trasonogra/i
! Biopsi hati pada pasien yang memenuhi kriteria hepatitis kronis
Ho&&o8 up pasien yang be&um diterapi
(asien HBe,g posii/ dan HB3 DN, > "! 2opies7m& dan kadar ,.5 norma& :
% (emeriksaan ,.5 setiap 16% bu&an
: Bi&a ,.5 > 6$ = B,NN# periksa u&ang setiap 6$ bu&an
B Bi&a ,.5 > $ = B,NN se&ama 16% bu&an# pertimbangkan biopsi dan terapi
9 (ertimbangkan untuk skrining karsinoma hepatose&u&ar.
(asien 2arrier HBs,g inakti/ :
$" (emeriksaan ,.5 setiap %6$ bu&an
$ Bi&a ,.5 > 6$ = B,NN# periksa HB3 DN, dan singkirkan penyebab penyakit hati &ainnya
$$ pertimbangkan untuk skrining karsinoma hepatose&u&ar
? Keterangan : B,NN ( Batas ,tas Ni&ai Norma&)


Sa&ah satu pemeriksaan biokimia8i yang penting untuk menentukan keputusan terapi ada&ah kadar ,.5. (eningkatan kadar ,.5 menggambarkan adanya akti/itas
nekroin/&amasi. A&eh karena itu pemeriksaan ini dipertimbangkan sebagai prediksi gambaran histo&ogi. (asien dengan kadar ,.5 yang meningkat menunjukkan proses
nekroin/&amasi &ebih berat dibandingkan pada ,.5 yang norma&. (asien dengan kadar ,.5 norma& memi&iki respon sero&ogi yang kurang baik pada terapi anti0ira&. A&eh sebab
itu pasien dengan kadar ,.5 norma& dipertimbangkan untuk tidak diterapi# ke2ua&i bi&a hasi& pemeriksaan histo&ogi menunjukkan proses nekroin/&amasi akti/ (4#!#")

5ujuan pemeriksaan histo&ogi ada&ah untuk meni&ai tingkat kerusakan hati# menyisihkan diagnosis penyakit hati &ain# prognosis dan menentukan manajemen anti 0ira&. -kuran
spesimen biopsi yang representati/ ada&ah 61 2m (ukuran panjang) dan #$6$ mm (ukuran diameter) baik menggunakan jarum Menghini atau 5ru62ut. Sa&ah satu metode
peni&aian biopsi yang sering digunakan ada&ah dengan Histo&ogi2 ,2ti0ity )nde= s2ore()

(ada setiap pasien dengan in/eksi HB3 per&u di&akukan e0a&uasi a8a& ( 5abe& 1). (ada pasien dengan HBe,g positi/ dan HB3 DN, > "! 2opies7m& dan kadar ,.5 norma&
yang be&um mendapatkan terapi anti0ira& per&u di&akukan pemeriksaan ,.5 berka&a dan skrining terhadap risiko KHS# jika per&u di&akukan biopsi hati. Sedangkan bagi pasien
dengan keadaan 2arrier HBs,g inakti/ per&u di&akukan pemantauan kadar ,.5 dan HB3 DN,.

(+N@AB,5,N H+(,5)5)S B K*AN)S
5ujuan terapi hepatitis B kronis ada&ah untuk menge&iminasi se2ara bermakna rep&ikasi 3HB dan men2egah progresi penyakit hati menjadi sirosis yang berpotensia& menuju
gaga& hati# dan men2egah karsinoma hepatose&u&ar. Sasaran pengobatan ada&ah menurunkan kadar HB3 DN, serendah mungkin# serokon0ersi HBe,g dan norma&isasi kadar
,.5. Sasaran sebenarnya ada&ah menghi&angnya HBs,g# namun sampai saat ini keberhasi&annya hanya berkisar 6!;# sehingga sasaran tersebut tidak digunakan(4#!#$#1).

5abe& 4 (eni&aian respon terapi hepatitis B kronis (4)

*espon 5erapi Keterangan
. Kimia8i (enurunan kadar ,.5 menjadi norma&
$. 3iro&ogi
Kadar HB3 DN, menurun 7 tidak terdeteksi (D "! 2opies7m&)
HBe,gC menjadi HBe,g
1. Histo&ogi (ada pemeriksaan biopsi hati# indeks akti/itas histo&ogi menurun pa&ing tidak $ angka dibandingkan sebe&um terapi
4. *espon komp&it 5erpenuhinya kriteria : biokimia8i# 0iro&ogi dan menghi&angnya HBs,g

Sesuai dengan rekomendasi the ,meri2an ,sso2iation /or the Study o/ .i0er Disease terapi diberikan pada penderita hepatitis B kronis# dengan syarat : (). HBe,g positi/ dan
HB3 DN,>"! 2opies7m& dan kadar ,.5>$ batas atas angka norma&.($). HBe,g positi/ dan HB3 DN,>"! 2opies7m& dan kadar ,.5D $ batas atas angka norma& tidak per&u
terapi# hanya per&u die0a&uasi setiap %6$ bu&an# ke2ua&i bi&a pemeriksaan histo&ogi menunjukkan adanya nekroin/&amasi tingkat sedang sampai berat (1). HBe,g negati/ dan
HB3 DN,>"! 2opies7m& dan kadar ,.5>$ batas atas angka norma&. (4). (enderita sirosis hati dengan HB3 DN, >"! 2opies7m& (5abe& !). Saat ini# ada ! jenis obat yang
direkomendasikan untuk terapi hepatitis B kronis di ,merika Serikat# yaitu : inter/eron a&/a6$b# &ami0udin# ade/o0ir dipi0o=i&# ente2a0ir dan peginter/eron a&/a6$a (5abe& %). Ha&
yang harus dipertimbangkan sebe&um memutuskan pi&ihan obat ada&ah< keamanan jangka panjang# e/ikasi dan biaya. Ia&aupun saat ini pi&ihan terapi hepatitis B kronis menjadi
&ebih banyak# namun persoa&an yang masih be&um terpe2ahkan ada&ah prob&em resistensi obat dan tingginya angka re&aps saat terapi dihentikan(1#!#%).

5abe& ! *ekomendasi terapi hepatitis B kronis (4)
HBe, HB3 ,.5 (engobatan
g
DN,
(>
"!2opi
es7m&)
Strategi
C C
$ =
B,NN
+/ikasi terhadap terapi rendah
Abser0asi# terapi bi&a ,.5 meningkat
C C
> $ =
B,NN
Mu&ai terapi dengan : inter/eron a&/a# &ami0udin atau ade/o0ir
+nd point terapi : Serokon0ersi HBe,g dan timbu&nya anti HBe
Durasi terapi :
)nter/eron se&ama % minggu
.ami0udin minima& tahun# &anjutkan 16% bu&an sete&ah terjadi serokon0ersi HBe,g
,de/o0ir minima& tahun
Bi&a tidak memberikan respon7ada kontraindikasi# inter/eron diganti &ami0udin 7 ade/o0ir
Bi&a resisten terhadap &ami0udin# berikan ade/o0ir
6 C
> $ =
B,NN
Mu&ai terapi dengan : inter/eron a&/a# &ami0udin atau ade/o0ir. )nter/eron atau ade/o0ir# dipi&ih mengingat kebutuhan per&unya terapi jangka panjang.
+nd point terapi : norma&isasi kadar ,.5 dan HB3 DN, (pemeriksaan (C*) tidak terdeteksi.
Durasi terapi :
)nter/eron se&ama satu tahun
.ami0udin se&ama > tahun
,de/o0ir se&ama > tahun
Bi&a tidak memberikan respon7ada kontraindikasi inter/eron diganti &ami0udin 7 ade/o0ir.
Bi&a resisten terhadap &ami0udin# berikan ade/o0ir.
6 6
$ =
B,NN
5idak per&u terapi
C C
Sirosis
hati
5erkompensasi : &ami0udin atau ade/o0ir
Dekompensasi : &ami0udin (atau ade/o0ir)# inter/eron kontraindikasi# transp&antasi hati
C 6
Sirosis
hati
5erkompensasi : obser0asi
Dekompensasi : rujuk ke pusat transp&antasi hati


)N5+*H+*AN

)nter/eron tidak memi&iki khasiat anti0irus &angsung tetapi merangsang terbentuknya berbagai ma2am protein e/ektor yang mempunyai khasiat anti0irus. Berdasarkan studi
meta ana&isis yang me&ibatkan B:! pasien hepatitis B kronis dengan HBe,g positi/: serokon0ersi HBe,g terjadi pada B;# penurunan HB3 DN, terjadi pada 1:; dan
norma&isasi ,.5 terjadi pada $1; (5abe& %). Sa&ah satu kekurangan inter/eron ada&ah e/ek samping dan pemberian se2ara injeksi. Dosis inter/eron !6" juta M- 1 ka&i 7 minggu
se&ama % minggu(4#!).

5abe& % (erbandingan )nter/eron# &ami0udin dan ade/o0ir# ente2a0ir dan peginter/eron pada penderita hepatitis B kronis dengan HBe,g positi/ dan HBe,g negati/ (!)


)nter/eron a&/a $b
3S 5anpa terapi
$6$4 minggu
.ami0udin 3S
(&asebo
!$ minggu
,de/o0ir 3S
(&asebo
4B minggu
+nte2a0ir
3S
.ami0udin
4B minggu
(eginter/eron 3S .ami0udin
4B minggu
Hepatitis B kronis dengan
HBe,g C

HB3 DN, serum tak
terdeteksi (;)
1: (:) 44 (%) $ (") %: (1%) $! (4")
Serokon0ersi HBe,g B %6B (46%) $ (%) $ (B) $: ($")
HBs,g serum tak terdeteksi
(;)
B ($) D (") " (")
5ak ada
data
5ak ada data
Norma&isasi ,.5 (;) $1 46:$ (:6$4) 4B (%) %B (%") 19 (%$)
(erbaikan histo&ogis (;) 5ak ada data 496!% ($16$!) !1 ($!) :$ ($%) 1B (14)
Durabi&ity response (;) B"69"
!"6B" (5ak ada
data)
5ak ada data
5ak ada
data
5ak ada data
Hepatitis B kronis dengan
HBe,g 6

HB3 DN, serum tak
terdeteksi (;)
%"6:" ("6$")
!"6:" (5ak ada
data)
! (") 9" (:$) %1 (:1)
Norma&isasi ,.5 (;) %"6:" ("6$")
%"6:" (5ak ada
data)
:$ ($9) :B (:) 1B (:1)
(erbaikan histo&ogis (;) 5ak ada data %" (5ak ada data) %4 (11) :" (%) 4B (4")
Durabi&ity response (;)
$"6$! (5ak ada
data)
D " (5ak ada
data)
D" (5ak ada
data)
5ak ada
data
1" (")

.,M)3-D)N

.ami0udin merupakan anti0irus me&a&ui e/ek penghambatan transkripsi se&ama sik&us rep&ikasi 0irus hepatitis B. (emberian &ami0udin "" mg7hari se&ama tahun dapat
menekan HB3 DN,# norma&isasi ,.5# serokon0ersi HBe,g dan mengurangi progresi /ibrosis se2ara bermakna dibandingkan p&asebo(:). Namun &ami0udin memi2u
resistensi.

Di&aporkan bah8a resistensi terhadap &ami0udin sebesar &ebih dari 1$; sete&ah terapi se&ama satu tahun dan menjadi !:; sete&ah terapi se&ama 1 tahun(B). *isiko resistensi
terhadap &ami0udin meningkat dengan makin &amanya pemberian. Da&am suatu studi di ,sia# resistensi genotip meningkat dari 4; pada tahun pertama pemberian &ami0udin#
menjadi 1B;# 49;# %%; dan %9; masing masing pada tahun ke $#1#4 dan ! terapi(9).

,D+HA3)*

,de/o0ir merupakan ana&og asik&ik dari deo=yadenosine monophosphate (d,M()# yang sudah disetujui o&eh HD, untuk digunakan sebagai anti 0irus terhadap hepatitis B
kronis. Cara kerjanya ada&ah dengan menghambat amp&i/ikasi dari 222DN, 0irus. Dosis yang direkomendasikan untuk de8asa ada&ah " mg7hari ora& pa&ing tidak se&ama satu
tahun(1).
Mar2e&&in et a& ($""1) me&akukan pene&itian pada !! pasien hepatitis B kronis dengan HBe,g positi/ yang diterapi dengan ade/o0ir "mg dan 1"mg se&ama 4B minggu
dibandingkan p&asebo. Disimpu&kan bah8a ade/o0ir memberikan hasi& &ebih baik se2ara signi/ikan (pD"#"") da&am ha& : respon histo&ogi# norma&isasi ,.5# serokon0ersi
HBe,g dan penurunan kadar HB3 DN,. Keamanan ade/o0ir " mg sama dengan p&asebo($").
HadGiyanmis et a& memberikan ade/o0ir pada penderita hepatitis B kronis dengan HBe,g negati/. (ada pasien yang mendapatkan " mg ade/o0ir terjadi penurunan HB3 DN,
se2ara bermakna dibandingkan p&asebo# namun e/ikasinya menghi&ang pada e0a&uasi minggu ke 4B.
(ada ke&ompok yang medapatkan ade/o0ir se&ama 44 minggu e/ikasinya dapat dipertahankan dengan resistensi sebesar !#9;($). Ke&ebihan ade/o0ir dibandingkan &ami0udin#
di samping risiko resistennya &ebih ke2i& juga ade/o0ir dapat menekan EMDD mutant yang resisten terhadap &ami0udin.

(+@)N5+*H+*AN

.au et a&($$) me&akukan pene&itian terapi peginter/eron tungga& dibandingkan kombinasi pada B4 penderita hepatitis B kronis. Ke&ompok pertama mendapatkan peginter/eron
a&/a $a ((egasys) B" ug7minggu C p&asebo tiap hari# ke&ompok ke dua mendapatkan peginter/eron a&/a $a ((egasys) B" ug7minggu C &ami0udin "" mg7hari dan ke&ompok ke
tiga mempero&eh &ami0udin "" mg7hari# se&ama 4B minggu. Hasi&nya pada akhir minggu ke 4B# yaitu: (). Serokon0ersi HBe,g tertinggi pada peginter/eron tanpa kombinasi#
yaitu $:;# dibandingkan kombinasi ($4;) dan &ami0udin tungga& ($";). ($). *espon 0iro&ogi tertinggi pada peginter/eron C &ami0udin (B%;). (1). Norma&isasi ,.5 tertinggi
pada &ami0udin (%$;). (4). *espon HBs,g pada minggu ke :$ : peginter/eron tungga& B pasien# terapi kombinasi B pasien dan &ami0udin tidak ada serokon0ersi. (!). *esistensi
(mutasi EMDD) pada minggu ke 4B didapat&an pada: %9 ($:;) pasien dengan &ami0udin# 9 pasien (4;) pada ke&ompok kombinasi# dan (%). +/ek samping re&ati/ minima& pada
ketiga ke&ompok. Disimpu&kan bah8a berdasarkan hasi& kombinasi (serokon0ersi HBe,g# norma&isasi ,.5# penurunan HB3 DN, dan supresi HBs,g)# peginter/eron
memberikan hasi& &ebih baik dibandingkan &ami0udin.

,N,.A@ N-C.+A5)D+ .,)NNE,

Di samping ente2a0ir# saat ini beberapa obat anti0irus sedang da&am tahap pene&itian# seperti : te&bi0udine# emtri2itabine# 2&e0udine dan .B B"1B" (,N, 1B"). Berdasarkan
studi a2ak buta# te&bi0udine 4""6B"" mg se&ama !$ minggu dapat menurunkan HB3 DN, sampai % &ogs# dan risiko timbu&nya mutasi EMDD turun sebesar 4#9;. +mtri2itabine
yang merupakan deri0at &ami0udin# mempunyai potensi dan pe&uang yang hampir sama dengan &ami0udin da&am memi2u terjadinya mutasi EMDD. C&e0udine yang merupakan
ana&og pirimidin# sedang da&am studi /ase )). (emberian 2&e0udine ""6$"" mg7hari se&ama $B hari dapat menurunkan 1 &ogs HB3 DN,($1).

K+S)M(-.,N

$1 Makin dini terin/eksi 3HB risiko menetapnya in/eksi hepatitis B makin besar.
$4 Diagnosis# e0a&uasi dan keputusan pemberian terapi anti 0irus didasarkan pada pemeriksaan sero&ogi# 0iro&ogi# kadar ,.5 dan pemeriksaan biopsi hati.
$! (asien hepatitis B kronis yang be&um mendapatkan terapi (HBe,g positi/ dan HB3 DN, > "! 2opies7m& dan kadar ,.5 norma&) dan pasien 2arrier HBs,g inakti/
per&u di e0a&uasi se2ara berka&a.
$% Saat ini ada ! jenis obat yang direkomendasikan untuk terapi hepatitis B kronis# yaitu : inter/eron a&/a6$b# &ami0udin# ade/o0ir dipi0o=i&# ente2a0ir dan peginter/eron
a&/a6$a. Ha& yang harus dipertimbangkan sebe&um memutuskan pi&ihan obat ada&ah keamanan jangka panjang# e/ikasi dan biaya.
K+(-S5,K,,N

$: 5anabe. Case : a !:6year o&d man 8ith a mass in the &i0er. N +ng& ' Med $""! : 1!1: 4 : 4"
$B .ee IM. Hepatitis B 0irus in/e2tion. N +ng& ' Med 99:< 11:: $4: :1164!.
$9 Ko// *.S. Management o/ the hepatitis B sur/a2e antigen 2arriers. Seminars in .i0er Disease 99: 11641
.ok ,SH# M2Mohan B'. ,,S.D (ra2ti2a& @uide&ine Chroni2 hepatitis B : -pdate o/ re2ommendations. Hepato&ogy $""< $$!64
Kee//e +B# Dieteri2h D5# Ste0e# Han HB# 'a2obson )M# Martin (# S2hi// +*# 5obias H# Iright 5.. , treatment a&gorithm /or the management o/ 2hroni2 hepatitis B 0irus
in/e2tion in the -nited States. C&in @astroentero& and Hepato&. $""4. $:$:
Du/our D*# .ott ',# No&te HS# @ret2h D*# Ko// *S# See// .B. Diagnosis and monitoring o/ hepati2 injury. )). *e2ommendations /or use o/ &aboratory test in s2reening#
diagnosis# and monitoring. C&in Chemistry $""": 4%: $"!"6%B.
HadGiyannis S'. 5reatment options /or 2hroni2 hepatitis B not responding to inter/eron. ' Hepato&. $""1: 1B: B!16!!.
HadGiyannis S'.# 3assi&opou&os D. Hepatitis Be antigen6negati0e 2hroni2 hepatitis B. Hepato&ogy $""< 14(4): %:6 $
Eang H)# Nan .S# Han .E# .in ES# ,n SC# Eu I.# Hsiao CK.# 'er C(# Shinn CD# 'en CC. Hepatitis Be antigen and the risk o/ hepato2e&&u&ar 2ar2inoma. Ne8 +ng& ' Med
$""$: 14: : 1: %B6:4
Seo E,# Eoon S# Bui Juan.# Hirotaka# Hamano K# Kato M# Eano E# Katayama M# Ninomiya 5# Hayashi E# Kasuga M. Serum hepatitis B 0irus DN, &e0e&s di//erentiating
ina2ti0e 2arriers /rom patients 8ith 2hroni2 hepatitis B. +ur ' @astroentero& K Hepato& $""! < : (:) : :!16!:
1" Bra0o ,,# Sheth S@# Chopra S. .i0er biopsy. Ne8 +ng& ' Med $"" : 144: : : 49!6!""
1 Don @anem.# (rin2e ,M. Hepatitis B 0irus in/e2tion natura& history and 2&ini2a& 2onseFuen2es. Ne8 +ng& ' Med $""4: 1!"< B6$9
Hung EM.# .ai C.. Current and /uture anti0ira& agents /or 2hroni2 hepatitis B. '. ,ntimi2rob Chemotherapy $""1 : ! : 4B6B!
.ok ,SH# M2Mohan B'. ,,S.D (ra2ti2a& @uide&ine Chroni2 hepatitis B : -pdate o/ re2ommendations. Hepato&ogy $""4< 19 # 1 :
1$ .ok ,SH. 5he maGe o/ treatment /or hepatitis B. Ne8 +ng& ' Med $""!< $% : $:4164%
11 A8ens DK. ,ssesing the bene/its and 2ost o/ ne8 therapies /or hepatitis B 0irus in/e2tion. ,nn )ntern Med $""! : 4$< " : B%16%4
.ai C.# Chien *N# .eung NIE. , one year tria& o/ &ami0udine /or 2hroni2 hepatitis B. Ne8 +ng& ' Med 99B< 119 : %6B
.eung NI# .ai C.# @uan *# Chang 55# .ee CM# Eeen Ng K.# .im S@# Dent 'C# +dmundson S# Condrea .D# Chien *N. +=tended &ami0udin treatment in patients 8ith
2hroni2 hepatitis B enhan2es hepatitis Be antigen sero2on0ersion rates : resu&ts a/ter 1 years o/ therapy. Hepato&ogy $""< 11: !$:61$
@uan *# .ai C.# .ia8 EH# .im S@# .ee CM. +//i2a2y and sa/ety o/ ! years &ami0udin treatment o/ Chinese patients 8ith 2hroni2 hepatitis B ( abstra2t). ' @astroentero&
Hepato& $""< % (supp&): ,%"
Mar2e&&in (# Chang 55# .im S@# 5ong M'# Sie0ert I# Shi//man M.# 'e//eres .. et.a&. ,de/o0ir dipo0o=i& /or treatment o/ hepatitis Be antigen6positi0e 2hroni2 hepatitis B. Ne8
+ng& ' Med $""1< 14B : B"%6%
HadGiyannis S'# 5assopou&os NC# Heath2ote +'# Chang 55# Kitis @# *iGGeto +'# Mar2e&&in (# .im S@# @oodman L# 'ia Ma MS# ,rterbun S# Jiong S# Currie @# Brosgart C..
.ong term therapy 8ith ade/o0ir dipi0o=i& /or HB3e,g6negati0e 2hroni2 hepatitis B. Ne8 +ng& ' Med $""!< 1!$ : $%: $%:16B
.au @K# (irat0isuth .# .ou J.# Mar2e&&in (# 5hongsa8at S# Cooks&ey @# @ane +# Hried MI# Cho8 IC# (aik SI# Chang IE# Berg 5# H&isiak *# M2.oud (# (&u2k N.
(eginter/eron a&/a6$a# &ami0udin# and the 2ombination /or HBe,gMpositi0e 2hroni2 hepatitis B. Ne8 +ng& ' Med $""!< 1!$ : $% : $%B$
14 Euen MH# .ai C.. 5reatment o/ 2hroni2 hepatitis B. Med. (rogr. $""! : 1$ : :< 1496!%


6666666 end




Diba2a 44$ ka&i.

Anda mungkin juga menyukai