Anda di halaman 1dari 31

wisata indonesia sekali klik!

SEJUTA
PESONA NEGERI
LASKAR PELANGI

April-Mei 2013

Tersebutlah sebuah pulau bernama Belitung. Berada


di antara Laut Cina Selatan dan Laut Jawa. Garis
pantainya berisi pasir putih dan batu granit yang
tersusun membentuk barisan rapih, mempesonakan
mata bagi yang melihatnya.

BULOK
DAGONGAN HINGGA TEROMPAH PANJANG
KOMUNITAS
BOOKPACKER

2in1e
I
S
I agaz
M
EFD
e
e
r

PROFIL
AGUSTINUS WIBOWO

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

Daftar Isi
PIMPINAN UMUM/REDAKSI

CATPER
15 TERPATUNG KECANTIKAN BELITUNG

Ambar Arum
ambar@backpackinmagazine.com

GALERI
25 JEPRET! BELITUNG

EDITOR

PENGANAN
43 SUP GANGAN
AKSESORIS
46 VAKUM PAKAIAN
TIPS
47 MENCARI INFO WISATA DI INTERNET
RESENSI
49 TITIK NOL

ORDINAT
SEJUTA PESONA NEGERI LASKAR PELANGI
Tersebutlah pulau bernama Belitung. Berada di
antara Laut Cina Selatan dan Laut Jawa. Berisi
pasir putih dan batu granit tersusun barisan
rapih, mempesona bagi yang melihatnya.

11

JEDA
51 TURISME PENGACAK NILAI
INTERAKSI
53 PILIH MODA APA?
KONTRIBUTOR
56 BM EDISI 21
EDISI DEPAN
57 KRAKATAU-SEBESI

PANDU
MENUJU BELITUNG
Pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta,
4-5 penerbangan/hari.

Muhammad Iqbal

DARI REDAKSI

REDAKSI
Annisa M.F. Harahap

Salam Ransel,
ARTISTIK & DESAIN

BELITUNG MENJADI POPULER sejak kemunculan novel dan film Laskar Pelangi. Padahal pulau ini
sudah mempesona sejak dulu. Hamparan pasir putih
dan granit yang menjadi ciri khas Belitung merupakan
faktor utama keindahan di pulau ini.

Ditambah kota Manggar yang disebut-sebut
sebagai kota 1001 warung kopi, sop gangan yang
memberdayakan ikan sebagai sumber daya lokal,
mercu suar Pulau Lengkuas, dan banyak pulau-pulau
kecil lain di sekeliling Belitung yang memesona. Lengkap sudah.

Galih Permadi
Kibar Desain Salman
WEBMASTER
Kurniawan Aji Saputra

Selamat datang di Belitung!

REDAKSI
BULOK
27 DAGONGAN
PERMAINAN TRADISIONAL

KOMUNITAS
33 BOOKPACKER

PROFIL
37 AGUSTINUS WIBOWO
Redaksi menerima saran, kritik, dan artikel dari BM
Readers yang bisa dikirim melalui alamat email kami.
FOTO COVER : IWAN IRAWAN

WEBSITE

www.backpackinmagazine.com
1

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

EMAIL

redaksiezinebi@yahoo.com

FACEBOOK

TWITTER

Backpackin Magz
@Backpackin_Magz
Backpackin
E-Magazine
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a Ck i n

ORDINAT

S E J U TA P E S O N A N E G E R I

LASKAR PELANGI
Tersebutlah sebuah pulau bernama Belitung. Berada di antara Laut Cina Selatan dan
Laut Jawa. Garis pantainya berisi pasir putih dan batu granit yang tersusun membentuk barisan rapih, mempesonakan mata bagi yang melihatnya. Belum lagi laut biru nan
jernih menyatu dengan birunya langit di kala terang. Selamat datang di Belitung!
OLEH: AMBAR ARUM, BAMBANG PRIADI | FOTO: NIKO WAZZ, IKA SOEWADJI

b a c k p a Ck i n I

AP
pril
RIL-MEI 2013

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

CATPER

PULAU LENGKUAS

ADA KEINDAHAN DI setiap sudut Belitung.


Baik di hamparan batu granitnya, di pasir
putihnya, di setiap pulau-pulau kecilnya, di
bawah lautnya, di atas mercusuarnya, di
senyum ramah penduduknya, hingga di atas
cangkir kopi Manggar-nya.

PULAU LENGKUAS

Pulau Lengkuas yang terletak di
Barat Laut Pulau Belitung ini bisa dibilang
merupakan icon Pulau Belitung. Di dalam5

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

nya berdiri mercusuar yang sangat populer


dan selalu jadi objek foto oleh para wisatawan. Untuk mencapai Pulau Lengkuas,
bisa melalui desa Tanjung Kelayang maupun
desa Tanjung Binga. Pulau ini luasnya hanya
sekitar satu hektar saja. Karenanya, melakukan kegiatan eksplorasi di pulau ini hanya
membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Di sekitar pulau Lengkuas terdapat
beberapa pulau kecil yang bisa didatangi
hanya dengan berjalan kaki. Namun untuk

bisa ke sana, harus menunggu air laut surut


terlebih dahulu. Walaupun bisa didatangi
dengan berjalan kaki, pulau-pulau kecil ini
masih terpisah oleh air laut dengan kedalaman mencapai dada orang dewasa. Jaraknya
pun hanya sekitar 30 meter dari bibir pantai
pulau Lengkuas.

KAMPUNG BALI

Sekitar 27 km dari bandara di Tanjung
Pandan terdapat pemukiman penduduk dari

KAMPUNG BALI

MENUJU PULAU LENGKUAS


MELALUI TANJUNG KELAYANG
MAUPUN TANJUNG BINGA

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

ORDINAT
suku Bali yang disebut Kampung Bali Giri
Jati. Selayaknya di Bali, banyak bangunan
dan ukiran bernuansa Bali. Berbagai kesenian dan upacara adat khas Bali juga rutin
diadakan di sini. Meski jauh dari kampung
halamannya dan sudah berbaur dengan masyarakat sekitar, tapi mereka tetap menjaga
warisan budaya leluhurnya.

PULAU PASIR

PULAU KEPAYANG

PULAU BABI KECIL


Letaknya di sebelah Utara Pulau Belitung, dekat dengan Pulau Lengkuas. Terdapat
tempat penangkaran penyu dan merupakan
salah satu spot yang menarik untuk snorkeling. Pulau ini sejuk karena banyak pohon
kelapa menjulang tinggi melindungi pengunjung dari terik sinar matahari.


Konon dulu katanya banyak babi
berkeliaran di sini, maka itu menjelaskan asal
mula nama pulai ini. Tetapi, sekarang tidak
ada satupun babi di pulau ini. Kalau kita naik
ke puncak tertinggi dari batu granit yang ada
di sini, akan terlihat hamparan pulau-pulau
kecil di sekitarnya dengan sangat cantik.

PULAU BABI KECIL


Sesuai dengan namanya, pulau ini
isinya hanya pasir. Tidak ada batu granit atau
pohon kelapa bertengger di sini. Pulau Pasir
baru muncul saat air laut surut. Menariknya,
banyak ditemukan bintang laut berjemur di
sini, entah terbawa arus laut atau ada yang
sengaja membawanya ke sini.

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

PULAU PASIR

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

ORDINAT
PULAU BURUNG

Batu besar dengan bentuk menyerupai paruh burung menjadi alasan kenapa
pulau ini dinamai Pulau Burung. Lepas pantai
di sekitar pulau ini merupakan salah satu
spot snorkeling yang menarik.

TANJUNG TINGGI
BURUNG MANDI


Salah satu pantai yang sangat terkenal di Belitung, karena merupakan tempat
shooting film Laskar Pelangi. Ratusan batu
granit dengan berbagai ukuran terhampar di
sini. Pasirnya putih, air lautnya tenang, membuat Tanjung Tinggi menjadi tempat favorit
wisatawan untuk menghabiskan waktu di
Belitung.

BURUNG MANDI

TANJUNG KELAYANG

Satu lagi pantai yang juga terkenal,
bahkan sudah populer di kalangan masyarakat setempat sebelum pariwisata Belitung
melesat beberapa tahun belakangan ini. Tanjung Kelayang menjadi menarik salah satunya karena sekitar 300 meter di hadapannya,
di tengah-tengah laut, terdapat tumpukan
batu granit yang tersusun menyerupai kepala
burung kelayang.

TANJUNG PENDAM

Agak berbeda dengan pantai lain,
pantai Tanjung Pendam tidak berpasir putih
serta tidak punya banyak pohon kelapa. Namun pantai ini tetap indah dan menjadi unggulan untuk menikmati matahari terbenam.
Tanjung pendam ramai dijadikan tempat
nongkrong oleh warga kota karena letaknya
yang dekat dengan pusat kota. Di sini sudah
dibangun taman bermain untuk anak-anak,
9

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

TANJUNG KELAYANG

PANTAI TANJUNG TINGGI


SEBAGAI LOKASI SHOOTING
LASKAR PELANGI

lapangan olahraga, serta area publik untuk


masyarakat yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai acara seperti pameran, pentas
musik, ataupun kumpul komunitas.

MANGGAR

Sempatkan diri untuk mampir ke ibukota Kabupaten Belitung Timur, yaitu Kota
Manggar. Kota ini terkenal dengan sebutan
kota 1001 warung kopi, tidak heran karena di

setiap sudut jalan sangat mudah ditemukan


warung kopi. Walau jumlah kedai kopi di sini
sangat banyak, semua kedai tidak ada yang
sepi. Minum kopi sambil bersantai di warung
kopi sepertinya memang sudah menjadi
kebiasaan sehari-hari masyarakat sini.

Biji kopinya memang tidak asli dari
Belitung, melainkan dari Lampung, namun
warung kopi Manggar sendiri yang menggoreng dan kemudian meraciknya, sehingga
menghasilkan kopi yang istimewa. Lebih dari
itu, pengalaman silaturahim di warung kopi
ini juga membuat siapapun merasa nyaman
di dalamnya. Baik masyarakat lokal maupun
wisatawan berbaur dengan hangat. Oh ya, di
sini juga terdapat Pantai Serdang yang indah.


Tidak jauh dari Manggar terdapat
Pantai Burung Mandi yang tidak ada batu
granit sama sekali. Hanya ada pasir putih,
ditemani deretan pohon pinus laut berjejer
menghadap ke laut. Dari pantai ini kita dapat
melihat Gunung Burung Mandi. Sementara
melangkah ke sebelah timur, terdapat Pantai Bukit Batu, di sini pasirnya kecoklatan,
namun tetap indah. Dekat sini juga terdapat
vihara yang dibangun di lereng Gunung
Burung Mandi. Karena kawasan Burung
Mandi ini menghadap ke Timur, maka jangan
berharap melihat matahari tenggelam di sini.

PULAU BATU BERLAYAR


Batuan granit di pulau ini sangat besar dan
membentuk selayak layar kapal terkembang
lebar. Karena batu tersebut, pulau ini dinamakan Pulau Batu Berlayar. Batuan granit di
Belitung memang tidak ada habisnya membuat siapapun terkagum-kagum. Pulau ini
terletak belasan menit dari Tanjung Kelayang. Pasirnya putih, dan terlihat saat laut
sedang surut. Sebelum berkunjung ke sini,
pastikan laut sedang surut agar dapat turun
dari kapal dan bermain-main di pulau ini.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

10

PANDU

MENUJU BELITUNG
PESAWAT
1. Sriwijaya Air dari Jakarta,
4-5 penerbangan/hari.
KAPAL LAUT
1. KM Tristar Tanjung Priok Tanjung Pandan
(Rp230.000).
2. KM Selvia Tanjung Priok Tanjung Pandan
(Rp245.000).
3. KM Srikandi Tanjung Priok Tanjung Pandan
(Rp245.000).
4. KM Sahabat Tanjung Priok Tanjung Pandan
(Rp245.000).
5. KM Express Bahari Bangka Tanjung Pandan
(Rp200.000).

PENGINAPAN
1. Citra
Rp125.000
Jl. Sriwijaya No. 41 Tanjung Pandan.
Telp: (0719) 21391, 21830
2. Mustika
Rp130.000
Jl. Jend. Sudirman. Tanjung Pandan.
Telp: (0719) 24864

| FOTO: NIKO WAZZ

11

b a c k p a Ck i n I

AP
pril
RIL-MEI 2013

3. Dewi
Rp150.000
Jl. Sriwijaya No.122. Tanjung Pandan.
Telp: (0719) 21134

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

12

PANDU

MERCUSUAR ASAL
NEGERI BECKHAM

Konstruksi mercusuar pulau Lengkuas

ini terdiri dari 71 blok silinder luar yang tersusun hingga lantai 18, dan 32 blok silinder inti
yang hanya dibangun sampai lantai 15 saja.

Pada lantai 16 terdapat sebuah lemari

besi dua daun pintu berfungsi menyimpan


peralatan yang berkaitan aktifitas mercusuar
tiap harinya.

KELILING BELITUNG
-Sewa boat bisa didapat di Tanjung Kelayang:
Rp350.000 untuk 10 orang.
-Sewa Avanza dengan sopir (tanpa bensin):
Rp350.000/hari
-Sewa motor: Rp60.000/hari
-Sewa ojek: Rp100.000/hari,
tergantung jarak tempuh

TIPS

BAHASA BELITUNG

1. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat


musim kemarau (Mei-Agustus)
2. Saat libur panjang, booking penginapan, dan
sewa kendaraan jauh-jauh hari.
3. Tidak ada kendaraan umum, sewa kendaraan lebih masuk akal.

13

b a c k p a Ck i n I

AP
pril
RIL-MEI 2013

Hai, apa kabar? = Hai, kiape kabare?


Nama kamu siapa? = Sape jak name ko tek?
Berapa harga ini? = Berape harge ini neh?

OLEH: BAMBANG PRIADI

PULAU LENGKUAS TERDAPAT sebuah

hilangkan karat-karatnya dan di cat ulang)

mercusuar produk pabrikan Chance Brothers

tahun 1996. Kondisi semakin parah sejak

& Co, terletak dekat kota Birmingham, Inggris.

runtuhnya rezim orde baru sekitar 1998, akibat

Walaupun berkarat di sana-sini, mercusuar

subsidi pemeliharaan mercusuar terhenti,

buatan 1882 ini masih berdiri kokoh.

ucap petugas mercusuar. Sungguh disayang-

kan, bangunan bersejarah dibiarkan rusak be-

Perlu 30 menit untuk sampai pun-

Mercusuar terakhir direnovasi (di-

cak mercusuar. Bagian teratas mercusuar ini

gitu saja tanpa ada perhatian dari pemerintah.

terdapat lampu suar yang beroperasi dari jam

Bila bangunan sejarah ini dilestarikan tentunya

lima sore hingga enam pagi.

dapat dijadikan bahan pendidikan bagi genera-

si-generasi mendatang.

Posisi jendela pandang tiap lantainya

berselang-seling. Misal, lantai 1 jendela

Sumber listrik di sini menggunakan

menghadap ke arah Timur dan Utara, lantai

genset, beroperasi jam enam sore hingga se-

2 jendela menghadap ke Barat dan Selatan.

belas malam. Sumber air bersih mengandalkan

Dan lantai 3, jendela kembali menghadap

wadah tadah hujan. Air tadah hujan ini digu-

Timur dan Utara, begitu seterusnya.

nakan untuk minum dan kegiatan MCK.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

14

CATPER

T E R PAT U N G

Ke c a n t i k a n B e l i t u n g

FOTO : IWAN IRAWAN

Belum sembuh pegal di kaki ini habis mendaki Gunung Sindoro beberapa hari yang lalu,
sekarang jam 10 pagi saya sudah harus mendarat di Bandara Soekarno Hatta, mengejar
pesawat ke Belitung. Demi Belitung, kaki cenat-cenut tidak masalah.
OLEH: BAMBANG PRIADI | FOTO: NIKO WAZZ, IWAN IRAWAN

15

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

16

TANJUNG KELAYANG

PANTAI TANJUNG TINGGI

LEPAS TENGAH HARI, pesawat yang saya


dan teman-teman naiki tiba di Bandara HAS
Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung.
Turun pesawat, perut kami kompak minta
makan. Maka mampirlah kami di Mie Belitung Atep. Kondisi cuaca pada siang hari
di kota ini relatif panas, melebihi panasnya
Jakarta menurut saya.

Setelah kenyang makan dan beberes,
dimulailah perjalanan kami menjelajah Belitung. Destinasi pertama adalah Danau Kaolin.
Entah mengapa namanya terkenal dengan
sebutan Danau Kaolin, padahal ada beberapa
mineral yang juga ditambang di kawasan ini,
17

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

seperti timah dan pasir gelas. Ketiga mineral


tersebut -kaolin, timah, dan pasir gelas- merupakan bahan-bahan dasar pembuatan keramik.
Menurut informasi dari penduduk lokal, hasil
penambangan ini sebagian dikirim ke perusahaan keramik Mulia Ceramics.

Berikutnya adalah Pantai Tanjung
Tinggi. Pantai ini merupakan salah satu spot
shooting film Laskar Pelangi. Dengan serakan
batuan granit yang berukuran luar biasa besar
di sekitar pantainya. Pertanyaan perihal dari
mana asal-usul batu-batu besar ini masih
menjadi pertanyaan para peneliti, dan masih
menjadi misteri hingga saat ini.

DANAU KAOLIN

BUKIT SAMAK


Sore menjelang, kami pun bertolak ke
Pantai Bukit Berahu. Bukit Berahu ini merupakan kawasan resort. Untuk dapat menikmati
pantainya, Anda harus turun ke bawah melalui
62 buah anak tangga. Di pinggir pantainya, terdapat 5 buah rumah penginapan kecil model
rumah panggung yang cukup tenang dan
terbuat dari kayu.

Perjalanan hari ini belum selesai,
malamnya kami lanjut menuju Tanjung Kelayang, kediaman pak Senawi. Pak Senawi adalah
pemilik perahu yang akan menjadi tumpangan
saya untuk island hoping esok hari. Dia adalah
seorang Bugis yang tinggal di Belitung sejak
APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

18

tahun 1976. Dan di rumahnya ini pulalah, kami


menginap.

KELILING PULAU BELITUNG



Mayoritas pekerjaan masyarakat Belitung sebagai nelayan dan penambang. Hampir
seluruh atap rumah terbuat dari lembaran
seng. Bentuk rumah memanjang ke belakang
khas Belitung, dimensinya kira-kira 15x6 meter.

Cumi-cumi dan Tenggiri banyak di
bulan 7 dan 8 (Juli dan Agustus). Sedangkan
untuk ikan Kakap merah banyak di bulan 4
(April), tutur pak Senawi. Kita melaut biasanya jam empat sore dan kembali keesokan
harinya jam tujuh pagi, karena pada malam
hari air laut justru sangat tenang.

Tak lama kemudian, kami sampai di
Pulau Pasir. Ukuran pulau ini sangat kecil, tapi
pulau ini akan semakin luas bila air laut semakin surut. Dan bila pasang, maka pulau ini pun

19

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

tenggelam. Sebelum sampai di Pulau Pasir,


saya melewati Pulau Kepala Garuda karena
bentuknya memang menyerupai kepala burung garuda.

Berikutnya kami singgah di Pulau Babi,
lalu Pulau Burung. Pulau Burung ini cukup
luas untuk dikelilingi. Dengan hamparan pasir
putihnya yang lembut. Namun agak kotor oleh
rontoknya dedaunan dari pohon-pohon di
sekitar pulau alias sampah organik. Walaupun
masih ada sampah plastik, namun bisa dianggap relatif bersih untuk sebuah pulau yang
tidak berpenghuni.

Lanjut. Pulau Lengkuas adalah destinasi
berikutnya. Di pulau Lengkuas ini berdiri sebuah mercusuar asal pabrikan Chance Brothers & Co yang terletak dekat Kota Birmingham.
Di pulau ini kami mengelilingi pulau, bersantaisantai dibawah rindang pohon, naik ke mercusuar, menyiapkan makan siang dan malam,

MENGINTIP LASKAR PELANGI



Di Bukit Samak ini terdapat beberapa
kandang yang berisi binatang-binatang liar
seperti elang laut, tupai, monyet, dan lain-lain.
Binatang-binatang ini sengaja dikandangkan
oleh pengelola tempat wisata demi menambah atraktif spot wisata Bukit Samak. Sungguh
amat disayangkan.

PULAU KEPALA GARUDA


BENTUKNYA MENYERUPAI
KEPALA BURUNG GARUDA

BATU GARUDA | FOTO: IWAN IRAWAN

PULAU BABI

foto-foto, snorkeling, bermain air, menikmati


bintang-bintang di langit, dan akhirnya tidur.

Salah satu keistimewaan Pulau Lengkuas adalah, di sini kita dapat melihat matahari
terbenam di sore hari dan matahari terbit di
pagi harinya. Dan itulah yang kami dapat saat
bermalam di pulau ini. Dari sini pula terdapat
beberapa pulau-pulau kecil yang dapat kita
datangi dengan berjalan kaki. Namun hal ini
hanya dapat kita lakukan pada saat air laut sedang surut, dengan kedalaman sampai dengan
dada orang dewasa.

Keesokan harinya, kami kembali ke
Tanjung Kelayang. Setelah bersih-bersih di
rumah Pak Senawi, kami melanjutkan petualangan ke Vihara Budhayyana. Foto-foto sebentar, berikutnya kami menuju Pantai Burung
Mandi. Main-main air dan bersantai sejenak,
selanjutnya kami makan siang di Manggar. Lalu
siap-siap berangkat ke Bukit Samak.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

20

CATPER

FOTO : IWAN IRAWAN

TANJUNG PENDAM

21

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3


Sekitar satu jam kami di sini, kemudian
meneruskan perjalanan ke Gantong, tempat
SD Muhammadiyah di kawasan Wisata Sastra
Laskar Pelangi. Di kawasan ini juga terdapat
replika dua buah rumah adat Belitung, sebuah
aula terbuka, dan sebuah kamar mandi.

Dari sini, kami juga mengunjungi
rumah Ibu Muslimah yang asli, namun sayang
beliau tidak di tempat. Lalu kami ke sekolah
aslinya Laskar Pelangi (bukan yang dipakai
untuk shooting). Lokasinya agak jauh dari perumahan penduduk.

Destinasi selanjutnya adalah Tanjung
Pendam. Lokasi pantai ini berada di tengah
kota. Bila bicara Jakarta, mirip dengan pantai
Ancol. Seperti halnya pantai yang terletak di
tengah kota, pantai Tanjung Pendam ini terbilang kotor dan agak berbau amis di beberapa
titik. Bila airnya surut, banyak pemuda-pemudi
Belitung yang memanfaatkannya untuk bersepeda, jogging, atau sekadar kumpul-kumpul.

TOKO CINDERAMATA
BERTEBARAN DI SEKITAR
PANTAI TANJUNG PENDAM


Di areal Pantai Tanjung Pendam ini juga
terdapat beberapa kelompok seni yang sedang
berlatih biola. Toko-toko cinderamata pun babertebaran di sekitar area pantai dengan variasi
harga yang masih relatif terjangkau.

Malam tiba, kami pun kembali ke tengah kota untuk mencari makan malam. Harga
makanan di kota Tanjung Pandan relatif murah.
Untuk seporsi sapo tahu misalnya, hanya dijual
seharga Rp30 ribu semangkuk. Heee, murah
dari mana? Tenang, jangan emosi dulu, walaupun semangkuknya Rp30 ribu, satu porsi sapo
tahu cukup untuk dua hingga tiga orang. Cukup
murah, bukan?

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

22

FOTO : NIKO WAZZ

CATPER

FOTO : IWAN IRAWAN

FOTO : NIKO WAZZ


Selesai makan, kami segera mencari
penginapan murah. Namun dikarenakan high
season, rate penginapan di sekitaran kota
Tanjung Pandan pun ikut terdongkrak naik, dan
hampir semuanya penuh. Karena semalaman
tidak berhasil mencari penginapan dengan
harga terjangkau, maka saya dan teman-teman
mencoba menghubungi sana-sinipak Halil
Sani (beliau adalah orang yang membeli tiket
pesawat dua teman kami yang gagal berangkat bersama kami karena urusan kantor) dan
akhirnya mendapatkan penginapan gratis di
rumah pak Ali Travel (adik ipar Pak Halil Sani).
Fiuh, syukurlah.

AKHIR PETUALANGAN

Sekitar jam delapan pagi, kami bertolak
dari rumah pak Ali menuju Museum Belitung.
Letak museum ini dekat dengan pintu masuk
23

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

Pelabuhan Sebrang. Di museum ini terdapat


beberapa replika penambangan timah masa
silam dan kebun binatang mini yang berisi
antara lain flaminggo, tupai, buaya, ikan, dan
orang utan.

Selanjutnya kami mampir ke Koperasi
Usaha Kecil Menengah (KUKM) Belitung di
Jalan Sriwijaya. Bangunan KUKM Belitung ini
dulunya bernama Wisma Ria II, dan terletak di
tengah kota Tanjung Pandan. Banyak oleh-oleh
yang bisa dibeli, seperti kerajinan laut, kopi,
kaos, dan bebatuan meteorit.

Target berikutnya adalah ke rumah adat
Belitung. Di sini kami tidak lama karena harus
mengejar pesawat kembali ke Jakarta. Aah
sayang, karena waktu terbatas, hanya bisa ke
beberapa tempat, itu pun tidak lama. Selamat
tinggal Belitung, selamat tinggal Tanjung Pandan Kota Bertuah.
APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

!
T
E
R
JEP
G
N
U
T
BELI
GALERI

HASIL BIDIKAN

NIKO WAZZ

BATU
BERLAYAR

PULAU BABI KECIL


PULAU BURUNG MANDI
PULAU
PASIR

PULAU
LENGKUAS

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

26

BULOK

Berpeluh Sehat dengan Permainan Tradisional

Pada era sebelum maraknya barang-barang elektronik seperti


televisi, ponsel, tablet, ataupun komputer, aktivitas bermain
lebih banyak dilakukan di luar ruang. Di bawah terik matahari,
sambil bertelanjang kaki. Tidak terkecuali di tanah Belitung.

OLEH: AMBAR ARUM | FOTO: NIKO WAZZ

27

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

28

BULOK
untuk menandai garis permainan. Garis
permainan disusun sejajar sekitar empat

BERUNTUNG BELITUNG MEMILIKI


banyak area terbuka untuk tempat bermain. Lebih beruntung lagi, area tersebut
luas, terbuka untuk publik, dan memiliki pemandangan yang indah. Pada 3
Februari 2013, Pemda Belitung Timur
mengadakan lomba permainan tradisional menyambut hari ulang tahun ke-10
Belitung Timur.

Beberapa nomor permainan ditandingkan melibatkan anak-anak, remaja, dan orang tua. Kembali lagi Belitung
beruntung, memiliki pemerintah daerah
yang peduli akan pelestarian permainan
tradisional daerahnya.

Permainan tradisional di Belitung
tidak jauh berbeda dengan permainan tradisional di daerah lain, hanya beda nama.

29

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

DAGONGAN

Permainan dagongan membutuhkan satu batang bambu besar dan panjang, serta minimal dua kelompok pemain sebanyak masing-masing minimal
lima orang. Juga diperlukan lapangan
sepanjang kira-kira 2x18 meter untuk
permainan ini.

Lapangan dibagi dua sama besar dan batang bambu diletakkan tepat
di tengah-tengah. Kemudian di sisi kiri
dan kanan, dengan jarak 2,5 meter dari
tengah lapangan diberi tanda sebagai
area serang. Di situlah batas kaki pemain
paling depan.

Selanjutnya kedua ujung batang
bambu diangkat oleh dua kelompok. Setiap kelompok mendorong dengan sekuat

DAGONGAN BUTUH
SATU BATANG BAMBU BESAR
MINIMAL DUA PEMAIN

tenaga. Kelompok yang menang adalah


yang bisa maju melampaui garis tengah
lapangan.

HADANG

Daerah lain mengenalnya dengan
sebutan milud, gobak sodor, galah asin
(galasin), atau galah panjang. Permainan
ini mengadu ketangkasan dan kekompakan dua kelompok dalam melewati garis
yang dijaga oleh kelompok lawan.

Hanya dibutuhkan lapangan luas,
dua tim pemain, dan kapur atau alat lain

baris atau lebih, dengan jarak antargaris


minimal dua meter. Setelah diundi untuk
menentukan kelompok mana yang jaga
dan kelompok mana yang main, setiap
garis kemudian diisi oleh kelompok jaga.
Satu garis satu orang.

Tugas kelompok jaga adalah
menghadang kelompok lawan untuk melewati garis yang dijaganya. sebaliknya,
tugas kelompok main adalah melewati
garis yang dijaga kelompok lawan. Kalau
ada pemain yang tertangkap oleh kelompok jaga, maka kedua kelompok bertukar
posisi, yang tadinya jaga jadi main.

Pemenang ditentukan dari mereka yang seluruh anggota kelompoknya
berhasil melewati setiap garis hadangan
bolak balik. Kelompok jaga harus gesit
bergerak agar dapat menangkap lawan
mainnya. Sementara kelompok main harus cerdas menyusun siasat untuk melewati garis batas.

Strategi yang biasa dijalankan
adalah membuat bingung kelompok jaga
dengan cara lebih dari satu orang secara
bersamaan melewati satu garis, sebagian orang maju dari ujung kanan, yang
lain dari ujung kiri. Karena setiap garis
hanya dijaga oleh satu orang, maka tentu
si penjaga garis kebingungan mana yang
harus dia tangkap, ke kiri atau ke kanan.

Hasilnya, pasti ada minimal satu
orang dari sisi kiri atau kanan yang berhasil lewat, karena si penjaga sibuk berusaha menangkap ke sisi satunya. Atau
kalau beruntung, baik dari sisi kiri mau-

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

30

BULOK

pun sisi kanan sama-sama bisa lewat,


saking bingungnya si penjaga. Permainan
menjadi seru ketika satu orang dijaga
oleh satu penjaga. Kalau sudah begini,
permainan murni mengadu kelincahan
masing-masing anggota kelompok.

TEROMPAH PANJANG

Juga dikenal dengan bakiak. Permainan ini dapat dimainkan oleh lebih dari dua
kelompok dan membutuhkan alat khusus
berupa beberapa pasang bakiak panjang
yang dapat memuat tiga orang atau lebih.

Semua kelompok berbaris rapih dan
memakai bakiaknya masing-masing, kemudian tugas mereka adalah melangkah maju ke
depan sampai ke garis akhir yang sudah dibuat.
Pemenangnya tentu saja yang paling cepat
sampai di garis akhir.

Permainan ini tidak mudah, walau
31

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

dilakukan oleh orang dewasa sekalipun.


Karena setiap kelompok harus bisa kompak dalam melangkah, untuk itu harus
ada yang memimpin dan memberikan
aba-aba. Salah-salah malah bisa ada
anggota kelompok yang jatuh.

Belum lagi kalau yang jatuh itu sedang memegang pundak pemain di depannya, dan pemain
di depannya juga memegang pundak pemain di
depannya lagi, maka semua anggota pun bisa jatuh.
Kalau sudah begini, kelompok ini harus mengulang
lagi dari garis awal permainan.

Setiap permainan tradisional yang
dilakukan di luar ruangan membuat banyak
keringat keluar karena harus bergerak, berlari,
dan mengeluarkan tenaga untuk bisa menang.
Belum lagi terselip kelakar-kelakar di antara
para pemain yang dapat mengundang gelak
tawa. Badan sehat, hati pun senang.

A G U S T U S - SA
EPT
R EI LM- M
B EERI 2 0 1 2
3

I b a c K p a Ck i n

32

PENGANAN

SERUPUT
KESEGARAN
SOP GANGAN
OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: ISTIMEWA

RAGAM KULINER MASYARAKAT


sering kali sejalan dengan sumber alam
setempat. Ini juga berlaku di masyarakat Pulau Belitung. Hasil ikan yang cukup berlimpah membuat masyarakatnya kreatif dalam membuat ikan. Salah
satu hasilnya adalah sop gangan, yaitu
masakan ikan dengan kuah berwarna
kuning.

Warna kuning tersebut berasal
dari kunyit dan campuran sereh, asam,
lengkuas, cabe rawit, serta jahe yang
kemudian memunculkan rasa segar.
Sedangkan ikan yang biasa digunakan
adalah ikan bulat, ikan merah, ikan
baronang, ikan kakap merah, dan ikan
ketarap. Ikan-ikan yang dipilih berkarakter mudah menjadi empuk ketika direbus. Semuanya merupakan hasil laut
Belitung.

Beruntung, masyarakat Belitong
mempunyai pantai Tanjung Pendam
yang dekat sekali dari kota Tanjung
Pandan. Hampir setiap sore, pesisir
pantai dijadikan tempat berkumpul

33

b a c k p a Ck i n I

AP
pril
RIL-MEI 2013

masyarakat. Penjual makanan pun menyemut, termasuk yang menjajakan sop


gangan ini.

Sama seperti pempek, sop gangan juga mempunyai kelas-kelasnya
tersendiri. Tentu akan berbeda mencicipi
sop gangan di tempat makan elit dengan
yang hanya di warung tenda. Masingmasing punya rasa yang berbeda, dan
tentu saja harganya juga berbeda.

Sebagai gambaran, harga seporsi
besar sop gangan yang berisi satu ekor
ikan adalah Rp70 ribu dan seporsi kecil
yang berisi sepotong ikan sekitar Rp12
ribu.

Meskipun berawal dari olahan
ikan, tetapi kemudian banyak masyarakat yang membuatnya lebih bervariasi
dengan mengubah bahan bakunya dengan daging atau yang lain. Tapi dengan menjaga komposisi bumbu yang
digunakan sehingga tetap menghasilkan rasa kuah yang segar

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

34

PROFIL

PROFIL

PERJALANAN BISA MENGUBAH sifat orang sampai ke watak-wataknya yang paling mendasar.
Benturan-benturan budaya selama perjalanan akan membuat berpikir manusia meluas. Semakin
luas cakrawala berpikir maka benturan karena perbedaan identitas seharusnya bisa diredam.


Agustinus Wibowo adalah seorang pejalan, penulis, sekaligus fotografer yang membuat perjalannya tidak hanya sekadar media
untuk menikmati alam. Ia selalu ingin masuk
ke sebuah budaya sampai bisa menertawakan
apa yang penduduk setempat tertawakan.
Berikut wawancara Backpackin dengan Agus:

AGUSTINUS ALAMI
KEJUTAN BUDAYA
OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: AGUSTINUS WIBOWO.doc

35

b a c k p a Ck i n I

AP
pril
RIL-MEI 2013

Mas Agus mengatakan kesan pertama dari


suatu perjalanan itu harus diwaspadai, apa
tujuannya dan bagaimana caranya?

Semua orang yang datang ke lingkungan yang baru, tentu mengalami yang disebut
sebagai kejutan budaya, yang membentuk
impresi tentang suatu tempat. Impresi ini bisa
jadi rasa yang paling jujur, tetapi bisa juga menyesatkan. Misalnya, pengalaman dicopet di
hari pertama kita datang di sebuah negara atau
kota, bisa seketika membuat kita memandang
seluruh orang di negara atau kota tersebut

berbahaya. Padahal, tidak ada yang mutlak di


dalam hidup ini.

Belajar dari kehidupan itu ibarat mengupas bawang, kita mengupas selapis demi
selapis selubung impresi sampai kita menemukan inti dari pelajaran yang sesungguhnya.

Caranya, tinggallah di sebuah tempat
lebih lama, lebih banyak berkomunikasi dan
mendengar kisah penduduk setempat. Saya
baru benar-benar bisa mengatakan saya berada di tempat tersebut ketika saya sudah bisa
tertawa dengan gurauan-gurauan mereka, ikut
meratap bersama kesedihan mereka, dan ikut
bermimpi bersama mimpi-mimpi mereka.
Ketika menghadapi budaya yang sama sekali
berbeda, apa yang Mas Agus lakukan?

Salah satu budaya yang mengejutkan saya adalah ketika memasuki Pakistan
dan Afghanistan, kita harus benar-benar

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

36

PROFIL
Budaya dari daerah/negara mana yang membuat Mas Agus takjub? Kenapa?

Bangsa Pakistan dan Afghanistan memiliki kultur menghormati tamu, yang disebut
sebagai mehmannavazi. Mereka percaya, tamu
adalah berkah kiriman dari Tuhan, dan mereka
bisa mengorbankan apa pun demi tamu.
Budaya Indonesia mana yang Mas Agus
jarang lihat di negara lain yang itu sebetulnya
bagus?

Rasa syukur yang tinggi. Ini mungkin disebabkan karena kita tinggal di negeri
yang penuh dengan gunung berapi---sumber
bencana sekaligus sumber kemakmuran.
Orang Jawa mempunyai karakteristik mengucap untung dalam segala sesuatu, sekalipun
menderita kesialan.

PENDATANG ASING PUN


DITUNTUT IKUTI ATURAN
DAN BUDAYA YANG BERLAKU

ingat akan garis batas gender. Sebagai


laki-laki, kita tidak diizinkan memandang
wajah perempuan, memotret perempuan,
berbicara dengan perempuan, atau bahkan
sembarangan menyebut nama perempuan.
Di restoran, di bus, di kantor, di sekolah, di
mana-mana selalu dipisahkan antara lakilaki dan perempuan, sehingga nyaris tidak
ada interaksi sama sekali antara kedua jenis
kelamin. Dalam kondisi seperti ini, para pendatang asing pun dituntut mengikuti aturan
dan budaya yang berlaku.

37

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

Ketika sedang membuat rencana untuk


berlama-lama di suatu daerah, apa yang Mas
Agus takutkan?

Kekhawatiran utama saya adalah
efek dari tinggalnya saya di daerah tersebut,
di mana saya tidak ingin memanfaatkan atau
mengeksploitasi kebaikan masyarakat setempat, atau membawa pengaruh negatif terhadap
mereka. Sebisa mungkin kalau saya tinggal
di satu daerah, saya bisa berguna terhadap
daerah tersebut (melalui kegiatan sukarelawan
atau bekerja). Kekhawatiran lain adalah peraturan dan birokrasi, khususnya apabila tinggal
di negara lain yang memiliki peraturan izin tinggal dan visa yang berbeda-beda.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

38

JOIN US.

L E T S C L I C K T H E B U T TO N

Live

Love

Adventure
39

b a c k p a Ck i n I

A pril
M
aret- M
- AEpril
I 2 0 1230 1 1

FACEBOOK.TWITTER.ISSUU

F E B R U AAR PI -R M
I LA- M
R EETI 2 0 1 2
3

I b a c K p a Ck i n

40

KOMUNITAS

BERAWAL DARI KEISENGAN dan obrolan santai,


sebuah komunitas backpacker terbentuk. Pionirnya
adalah anak-anak muda hobi jalan-jalan, lantas ingin
menyisipkan kegiatan bermakna untuk lingkungan
sekitar. Bookpacker, begitu mereka merumuskan
identitas komunitas tersebut.

JALAN-JALAN
SAMBIL
BERBAGI BUKU
OLEH : MUHAMMAD IQBAL
| FOTO: BOOKPACKER.DOC

41

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

42

KOMUNITAS
Anggotanya, atau kami menyebutnya volunteer, orang-orang yang ikut kopdar pertama
kali. Ada delapan orang, kata salah satu penggiat Bookpacker, Sigit Prabowo.

Konsep kegiatan Bookpacker sederhana
saja. Sambil jalan-jalan ke tempat wisata, mereka
mampir sejenak ke desa sekitar untuk memberikan buku yang mereka bawa dari Bandung
(basecamp). Masing-masing yang ikut jalan-jalan diwajibkan membawa satu buah buku untuk
umur SD dan SMP. Tapi sebelumnya mereka juga
sudah mengumpulkan buku-buku tersebut dari
volunteer yang tidak ikut jalan-jalan.

Jadi di setiap perjalanan Bookpacker,
mereka akan mengantarkan buku-buku yang
mereka bawa itu ke TPA (tempat penitipan anak)
atau pihak yang memang berwenang di sana,
seperti ketua RT/RW atau kalau ada di perpustakaannya langsung.

Muncul semacam kekuatiran, bagaimana
kalau bukunya nanti berceceran dan tidak dirawat? Bagaimana mengontrolnya. Ya, di situ
tantangannya memang. Untuk meminimalisir
risiko itu, caranya dengan memberikan buku itu
ke tangan yang dianggap paling amanah.

Sejak terbentuk 8 maret 2013 lalu,
Bookpacker sudah melakukan dua perjalanan.
Pertama, ke Kampung Naga (Tasikmalaya). Buku
dititipkan ke TPA. Yang kedua adalah ke Gunung
Papandayan (Garut). Buku dititipkan ke Ketua
RW di Desa Mekerwangi.

Kami bertemu dengan Ketua RW yang disambut baik niatan yang kami lakukan karena beliau
sudah merencanakan membangun sebuah
taman bacaan bagi anak-anak di sana. Dalam
memberikan buku, kami tidak menghubungi
siapa-siapa sebelum berangkat. Jadi, kami datang
dan kemudian sejenak mencari orang yang memang bisa kami percaya untuk menjaga amanah
buku yang akan diberikan.

Kenapa seperti ini? Karena hal ini sekaligus melatih kami para traveller untuk mengasah
kemampuan kami dalam bersosialisasi dengan
orang-orang baru yang bukan untuk manfaat
pribadi seperti yang umumnya kami lakukan.
Misalnya untuk dapat tumpangan menginap,
hehe, jelas Sigit.

Kenapa buku? Karena Bookpacker ingin
pengetahuan itu bukan hanya milik anak-anak di
kota dan anak-anak yang beruntung. Bookpacker juga ingin anak-anak yang kurang beruntung
bisa menikmati pengetahuan layaknya anak-anak
yang lain.

Terus, kenapa buku-buku untuk umur
SD-SMP? Karena pada masa ini, jika kebiasaan
membaca sudah tertanam, maka mereka kemungkinan besar akan tetap memiliki minat baca
yang tinggi di kemudian hari. Untuk SMA ke atas,
kita belum memfokuskan ke sana, kata Sigit.

MEMBERIKAN BUKU ITU


KE TANGAN YANG
DIANGGAP AMANAH

43

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

44

AKSESORIS

Plastik
Vakum
s
a
k
g
n
i
r
Pe
Pakaian

45

b a c k p a Ck i n I

AP
pril
RIL-MEI 2013

PAKAIAN MERUPAKAN SALAH satu barang yang


wajib dibawa saat bepergian lebih dari sehari, atau bepergian ke tempat yang berpotensi hujan atau basahbasahan seperti pantai. Namun, membawa banyak
pakaian akan menghabiskan tempat di ransel.

Kini sudah ada solusi untuk mensiasati itu.
Ruang untuk baju di dalam ransel dapat diminimalisir dengan adanya plasik vakum untuk pakaian. Plastik ini memiliki lubang khusus yang akan
dihubungkan ke pompa vakum. Pompa ini berfungsi
untuk menarik atau menyedot udara, sehingga
pakaian yang ada dalam plastik tersebut terpampat
dan volumenya pun menyusut. Tumpukan pakaian
yang tadinya tinggi dan lebar, dapat jadi tipis setelah
divakum.

Cara pakainya pun cukup mudah. Tinggal
masukkan baju ke dalam plastik dan tutup plastiknya, lalu dengan menggunakan pompa khusus,
tarik tuasnya hingga seluruh udara di dalam plastik
habis. Selesai! Pompa vakumnya pun kecil dan ringan
sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
Plastik vakum untuk pakaian ini kini sudah banyak
dijual di forum jual beli online dengan harga yang cukup
terjangkau. Cukup ketik kata kunci plastik vacuum
pakaian pada mesin pencari google, maka akan muncul
semua forum jual beli yang menjual barang ini. Harga per
lembar plastiknya berada di kisaran Rp20-40 ribu, bergantung pada besar ukurannya. Sementara pompanya sekitar
Rp25 ribu.

Dengan menggunakan plastik vakum pakaian ini,
kita dapat menghemat ruang hingga 30%-70%. Barangbarang kebutuhan lain pun bisa masuk, dan tidak perlu
membawa ransel yang terlalu besar, karena ransel kecil sudah cukup membawa pakaian untuk berhari-hari. Selamat
berpetualang!

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

46

TIPS & TRIK

search

Mencari Info Wisata di Internet

SEKARANG, HAMPIR SEMUA informasi bisa kita cari di internet, termasuk kalau kita sedang ingin merencanakan jalan-jalan ke
sebuah tempat wisata. Berikut beberapa hal yang bisa dieksplorasi
untuk mengumpulkan info wisata di internet

google

Googling, ini cara paling gampang. Tinggal
ketik saja tujuan kita mau ke mana, nanti akan keluar
banyak informasi. Namun kadang-kadang informasi dari Mbah Google ini ternyata mengiklankan
produknya, atau penginapannya, atau biro travelnya.

blog

Informasi yang telanjang biasanya dengan mduah
didapat dari blog-blog pribadi yang mengisahkan catatan
perjalanannya. Yang jelek betul-betul dibilang jelek dan yang
bagus ya dibilang bagus. Meski begitu, hati-hati dengan
jebakan subjektivitas penulis yang sering kali masuk dalam
tulisan catatan perjalanan.

47

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

website
wisata

Beberapa website betul-betul fokus pada informasi
wisata. Di sini, informasi detail bisa didapat dengan lugas, tidak
bertele-tele dan unsur subjektivitasnya tidak begitu besar. Di
beberapa website, kita bisa melihat perbandingan kekurangan
dan kelebihan beberapa penginapan dalam satu halaman, lengkap dengan harga, alamat, dan contact person-nya.

Cek beberapa website wisata berikut: www.backpackinmagazine.com, www.teamtouring.net, www.tripadvisor.com,
www.wikitravel.org. Juga cek beberapa website wisata lokal
berikut: www.yogyes.com, www.lombok-travelnews.com.

komunitas
4
online

Googling, ini cara paling gampang. Tinggal ketik saja
tujuan kita mau ke mana, nanti akan keluar banyak informasi.
Namun kadang-kadang informasi dari Mbah Google ini ternyata
mengiklankan produknya, atau penginapannya, atau biro travelnya.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

48

RESENSI

P E R JAadalah
L A NA N K U
P E R JA L A NA N M U
OLEH : MUHAMMAD IQBAL

TITIK NOL BUKAN sekadar catatan perjalanan


seorang backpacker yang berkeliling Asia. Titik nol
adalah catatan seorang perenung dan pembelajar
yang seiring perjalanannya mendapatkan hikmah
kehidupan. Agus menerapkan prinsip ini dalam
perjalanannya: di mana bumi dipijak, di situ langit
dijunjung. Dia betul-betul bernapas dengan budaya
lokal. Sampai-sampai dia ikut menggeleng-gelengkan kepalanya ketika di India, mengikuti budaya masyarakat India. Dia juga enggan untuk melihat wajah
lawan jenis ketika di Pakistan, karena masyarakat
setempat melakukannya.

Pengalaman buruk? Agus sudah kenyang
dengan bumbu yang satu ini. Di hari pertama perjalanannya, dia sudah kemalingan. Itu juga terjadi di
hari kedua. Di hari-hari berikutnya, Agus mengalami
percobaan pemerkosaan, penyakit hepatitis yang
membuat matanya menguning berminggu-minggu, mengalami penipuan, dan sepertinya dia telah
mengalami semua hal tidak menyenangkan selama
perjalanan. Tapi toh memang di situ serunya, bukan?

Perjalanannya begitu menggoda dibalut

49

b a c k p a Ck i n I

AP
pril
RIL-MEI 2013

dengan gaya bahasa deskriptif yang membuat


pembaca seakan ikut di dalamnya. Tengok saja ketika
Agus mendapati fantasi dan realita yang begitu berjauhan di Kathmandu (Nepal). Di sebuah pusat turis
di Kathmandu, mudah sekali menemukan huru-hara
para turis, pesta perayaan, dan tetabuhan seruling
yang menyemarakkan kuil. Tapi dengan berjalan
sedikit saja ke jalan Rani Pokhari, ironi ada di depan
mata: demonstrasi besar, jalan macet luar biasa, mahasiswa berteriak demokrasi, polisi di mana-mana.
Nepal mengalami gejolak politik yang begitu hebat
karena harga-harga melambung.

Tengok juga bagaimana Agus mendapati
paradoksal besar di India. Di satu sisi memberikan
fasilitas kesehatan gratis, bahkan untuk orang asing,
tetapi tepat di depan rumah sakit banyak orang yang
seperti tinggal menunggu mati. Di satu sisi mudah
sekali menemukan gedung-gedung pencakar langit,
tapi tepat di depannya tersebar gubuk kumuh. Orang
pun sudah terbiasa melihat bayi yang dibuang di
jalanan dan tak ambil pusing dengan itu. Kita dibawa
larut dalam suasana yang dialami Agus.

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

50

JEDA

T urisme
P engacak
N i lai
51

b a c k p a Ck i n I AAP pril
RIL-M
- ME EI I 2 20 01 31 3

TURISME DIMULAI DENGAN pola seperti ini.


Si Dia tinggal di rumahnya yang sepi dan terpencil, namun nyaman berbahagia di dunianya
sendiri. Lalu datang si Aku, menumpang dan
menikmati rumah itu, memberi tahu bahwa
rumah Dia adalah surga yang paling mulia. Si
Dia senang, si Aku riang.

Semakin lama si Aku melihat rumah
ini, semakin Aku merasakan betapa banyak
cacatnya. Bocor di sini, bolong di situ. Surga itu
harus sempurna, begitu seru Aku.

Di sisi lain, datangnya Aku yang murah hati membuat Dia berdendang menikmati
madu yang Aku beri. Si Dia berpikir, bagaimana
caranya memuaskan Aku agar memberi
madu lebih banyak lagi, bagaimana caranya
mengeruk keuntungan yang tanpa henti.

Si Dia terus berdandan sampai norak,
memoles rumahnya, mengecat, memasang barisan sofa paling nyaman. Aku memanggil lusinan
kawannya untuk bersama mencicip sensasi
surga, seraya terus memuji sambil mengimingimingi sesendok madu pada Dia, padahal itu
adalah madu beracun laksana candu.

Si Dia semakin rakus menenggak
madu, berusaha mati-matian, bahkan rela
menjungkirbalikkan seluruh rumah dan segala isinya demi memikat hati para Aku, yang
masing-masing punya kemauan beda-beda.

Tuntutan para Aku semakin mewah dan mahal,


sambil memerintah begini begitu sekalian juga
meninggalkan sampah-sampah menjijikan
berceceran.

Hingga akhirnya rumah mungil itu
berantakan, awut-awutan, penuh penyakit, tak
lagi nyaman dan indah. Si Dia yang kecanduan
madu, semakin beringas dan memaksa, agresif
tak lagi ramah. Pesta surga bubar sudah, para
tamu pergi tak bakal kembali, sementara tuan
rumah terduduk merenungi rumah sepinya
yang remuk redam, tak mungkin balik ke wujud
sederhana yang dulu lagi.
*Dikutip dari buku Titik Nol karya Agustinus
Wibowo

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

52

INTERAKSI

?
a
n
a
M
h
i
l
i
P
Kereta
s
u
B
Kapal Pesawat

kunjungi website kami :

www.backpackinmagazine.com

sportasi,
Dari sekian banyak pilihan moda tran
mana yang paling kamu suka?

t...
pesawat, atuuu
h
o
em
ti
as
p
g
Yan

ADUL
ZEO

Di kapal laut karena bisa duduk kumpul bareng. Kalo


pesawat kecepetan, gak sempet ngapa-ngapain,
kalo bus kejauhan pegel, pantat ledes. Kalo kereta
duduknya keras gak enak.

KARTIKA
NINGRUM
53

b a c k p a Ck i n I AAP pril
RIL-M
- ME EI I 2 20 01 31 3

Bus pastinya
. Nyaman, fle
ksibel dan ba
yak pemand
nangan yang b
erbeda.

GON
TURTLE

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

THANKS TO OUR CONTRIBUTORS

NIKO WAZZ
Kembali memukau Backpackin dengan foto-foto ajibnya. Foto sudah,
ditunggu tulisannya ya, om :D

IKA SOEWADJI
Si kecil yang sudah ke mana-mana ini tidak pernah bosan keliling Indonesia, dan tidak pernah
bosan pula berbagi pengalamannya untuk kalian
semua melalui Backpackin ;)

WISATA INDONESIA
SEKALI KLIK!

put your ads here...


55

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

IWAN IRAWAN
Pemilik BEGALOR, T-Shirtnya Belitong
ini punya blog http://belitungexplorer.
blogspot.com. Jadi kamu bisa tanya apapun tentang Belitung ke Iwan.

BAMBANG PRIADI
Berkelana ke mana-mana dan selalu
pulang menceritakan semua kisahnya ke
http://simplyindonesia.wordpress.com/

Mau jadi kontributor? Kirim tulisan kamu sesuai


dengan rubrik ke redaksiezinebi@yahoo.com
APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

BM SI
I
ED AN!
P
DE

SIMAK!

EDISI 22

u
a
t
a
Krak
BACKPACKIN MAGAZINE

| FOTO: ADUL ZEO

57

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

APRIL-MEI 2013

I b a c K p a Ck i n

58

b a c k p a Ck i n I

A pril - M E I 2 0 1 3

Anda mungkin juga menyukai