Anda di halaman 1dari 2

Dikala Kurma Hatiku Tertaut Hujan

Hati yang diselimuti kurma.


Bahkan saat derasnya air hujan turun,
Apakah airnya masih bisa membasahi hatiku?
Semoga tidak..
Semoga iya..
karena semua insan pun tahu akan keserakahanmu!
Hati yang lembek membuat kurmanya jelek dan lembek pula.
Namun,
apa yang terjadi jika tak lagi ditemui kawanan basah pada lubuk hatiku?
Tentu selimut hati ini pun akan rusak dan busuk..
Detik demi detik berlalu begitu saja
Disini masih hidup,
Disini aku bisa bernafas,
Detik ini aku masih bisa menikmati indahnya bulan ramadhan nan suci
Serta di detik ini pula aku masih sanggup merasakan hangatnya elusan tangan dari
bunda dan ayah tercinta.
Wahai engkau zat yang satu
Wahai engkau sang pemelihara hati,
Engkau sang pencipta hujan,
Dan
Engkau pula yang memberi ruh pada buah kurma hatiku
Aku memeluk tanganku dan selalu memanggilmu,
agar kurma hatiku tumbuh sehat dan lebat.
Agar engkau senantiasa menjaga hatiku
dengan segala..
dan semua!
kondisi yang kini dihadapinya.
Serta agar aku tak lagi menyalahkan hujanmu..
Sayup-sayup lirih nyanyian air di luar hatiku semakin terdengar merdu.
Ketika hatiku sedang rindu padamu,
maka biarkanlah hati ini merindumu,
biarkanlah hati ini tetap haus akan kasih sayang dan tetap menjadi satu dengan
kurmamu.

Anda mungkin juga menyukai