Anda di halaman 1dari 8

GAGAL JANTUNG KONGESTIF (CHF)

A. Pengertian
Gagal jantung adalah keadaan patofisiologik dimana jantung sebagai pompa tidak
mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. Ciri-ciri yang penting dari
defenisi ini adalah pertama defenisi gagal adalah relatif terhadap kebtuhan metabolic tubuh,
kedua penekanan arti gagal ditujukan pada fungsi pompa jantung secara keseluruhan. Istilah
gagal miokardium ditujukan spesifik pada fungsi miokardium ; gagal miokardium umumnya
mengakibatkan gagal jantung, tetapi mekanisme kompensatorik sirkulai dapat menunda atau
bahkan mencegah perkembangan menjadi gagal jantung dalam fungsi pompanya.
Istilah gagal sirkulasi lebih bersifat umum dari pada gagal jantung. Gagal sirkulasi
menunjukkan ketidakmampuan dari sistem kardiovaskuler untuk melakukan perfusi jaringan
dengan memadai. Defenisi ini mencakup segal kelainan dari sirkulasi yang mengakibatkan
perfusi jaringan yang tidak memadai, termasuk perubahan dalam volume darah, tonus
vaskuler dan jantung. Gagal jantung kongetif adlah keadaan dimana terjadi bendungan
sirkulasi akibat gagal jantung dan mekanisme kompenstoriknya. Gagal jantung kongestif
perlu dibedakan dengan istilah yang lebih umum yaitu. Gagal sirkulasi, yang hanya berarti
kelebihan bebabn sirkulasi akibat bertambahnya volume darah pada gagal jantung atau
sebab-sebab diluar jantung, seperti transfusi yang berlebihan atau anuria.
B. Etiologi dan Patofisiologi
Gagal jantung adalah komplikasi yang paling sering dari segala jenis penyakit
jantung kongestif maupun didapat. ekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung
mencakup keadaan-keadaan yang meningkatkan beban a!al, beban akhir atau menurunkan
kontraktilitas miokardium. "eadaan-keadaan yang meningkatkan beban a!al meliputi #
regurgitasi aorta dan cacat septum ventrikel. Dan beban akhir meningkat pada keadaan
dimana terjadi stenosis aorta dan hipertensi sistemik. "ontraktilitas miokardium dapat
menurun pada imfark miokardium dan kardiomiopati.
$aktor-fktor yang dapat memicu perkembangan gagal jantung melalui penekanana
sirkulasi yang mendadak dapat berupa # aritmia, infeksi sistemik dan infeksi paru-paru dan
emboli paru-paru. %ennganan yang efektif terhadap gagal jantung membutuhkan pengenalan
dan penanganan tidak saja terhadap mekanisme fisiologis dan penykit yang mendasarinya,
tetapi juga terhadap faktor-faktor yang memicu terjadinya gagal jantung.
C. Patofisiologi
"elainan intrinsik pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagal jantung
akibat penyakit jantung iskemik, mengganggu kemampuan pengosongan ventrikel yang
efektif. "ontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi curah sekuncup dan
meningkatkan volume residu ventrikel.
&ekanan rteri paru-paru dapat meningkat sebagai respon terhadap peningkatan kronis
tekanan vena paru. 'ipertensi pulmonary meningkatkan tahanan terhadap ejeksi ventrikel
kanan. (erentetan kejadian seprti yang terjadi pada jantung kiri, juga akan terjadi pada
jantung kanan, dimana akhirnya akan terjdi kongesti sistemik dan edema.
%erkembangan dari kongesti sistemik atau paru-paru dan edema dapat dieksaserbasi
oleh regurgitasi fungsional dan katub-katub trikuspidalis atau mitralis bergantian.
)egurgitasi fungsional dapat disebabkan oleh dilatasi dari annulus katub atrioventrikularis
Askep klien gagal jantung
Created by@Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes
1
atau perubahan-perubahan pada orientasi otot papilaris dan kordatendinae yang terjadi
sekunder akibat dilatasi ruang.
(ebagai respon terhadap gagal jantung ada tiga meknisme primer yang dapat dilihat;
meningkatnya aktifitas adrenergik simpatik, meningkatnya beban a!al akibat aktivasi istem
rennin-angiotensin-aldosteron dan hipertrofi ventrikel. "etiga respon ini mencerminkan
usaha untuk mempertahankan curh jantung. eknisme-meknisme ini mungkin memadai
untuk mempertahnkan curah jantung pada tingkat normal atau hampir normal pada gagal
jantung dini, pada keadaan istirahat. &etapi kelainan pad kerj ventrikel dan menurunnya
curah jantung biasanya tampak pada keadaan berktivitas. Dengn berlanjutny gagal jantung
maka kompensasi akan menjadi semakin luring efektif.
D. Penanganan
Gagal jantung ditngani dengan tindakan umum untuk mengurangi beban kerja
jantung dan manipulasi selektif terhadap ketiga penentu utama dari fungsi miokardium, baik
secar sendiri-sendiri maupun gabungan dari # beban a!al, kontraktilitas dan beban
akhir.%enanganan biasanya dimulai ketika gejala-gejala timbul pad saat beraktivitas biasa.
)ejimen penanganan secar progresif ditingkatkan sampai mencapai respon klinik yang
diinginkan. *ksaserbasi akut dari gagal jantung atau perkembangan menuju gagal jantung
yang berat dapat menjadi alasan untuk dira!at dirumah sakit atau mendapat penanganan
yang lebih agresif .
%embatasan aktivitas fisik yang ketat merupakan tindakan a!al yang sederhan namun
sangat tepat dalam pennganan gagal jantung. &etapi harus diperhatikan jngn sampai
memaksakan lrngan yng tak perlu untuk menghindari kelemahan otot-otot rangka. "ini telah
dikethui bah!a kelemahan otot rangka dapat meningkatkan intoleransi terhadap latihan fisik.
&irah baring dan aktifitas yang terbatas juga dapat menyebabkan flebotrombosis. %emberian
antikoagulansia mungkin diperlukan pad pembatasan aktifitas yang ketat untuk
mengendalikan gejala.
E. Pemeriksaan Diagnostik
+. *"G # 'ipertrofi atrial atau ventrikuler, penyimpangan aksis, iskemia san kerusakan
pola mungkin terlihat. Disritmia mis # takhikardi, fibrilasi atrial. "enaikan segmen (&,&
persisten - minggu atau lebih setelah imfark miokard menunjukkan adanya aneurime
ventricular.
.. (onogram # Dapat menunjukkan dimensi pembesaran bilik, perubahan dalam
fungsi,struktur katub atau are penurunan kontraktilitas ventricular.
/. (kan jantung # &indakan penyuntikan fraksi dan memperkirakan pergerakan dinding.
0. "ateterisasi jantung # &ekanan bnormal merupakan indikasi dan membantu membedakan
gagal jantung sisi kanan verus sisi kiri, dan stenosi katup atau insufisiensi, 1uga
mengkaji potensi arteri kororner. 2at kontras disuntikkan kedalam ventrikel
menunjukkan ukuran bnormal dan ejeksi fraksi,perubahan kontrktilitas.
Askep klien gagal jantung
Created by@Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes
2
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Gagal serambi kiri,kanan dari jantung mengakibtkan ketidakmampuan memberikan
keluaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan menyebabkan terjadinya
kongesti pulmonal dan sistemik . "arenanya diagnostik dan teraupetik berlnjut . G1"
selanjutnya dihubungkan dengan morbiditas dan mortalitas.
+. 3ktivitas,istirahat
a. Gejala # "eletihan,kelelahan terus menerus sepanjang hari, insomnia, nyeri dada
dengan aktivitas, dispnea pada saat istirahat.
b. &anda # Gelisah, perubahan status mental mis # letargi, tanda vital berubah pad
aktivitas.
.. (irkulasi
a. Gejala # )i!ayat '&, I baru,akut, episode G1" sebelumnya, penyakit jantung ,
bedah jantung , endokarditis, anemia, syok septic, bengkak pada kaki, telapak kaki,
abdomen.
b. &anda #
+4 &D ; mungkin rendah 5gagal pemompaan4.
.4 &ekanan 6adi ; mungkin sempit.
/4 Irama 1antung ; Disritmia.
04 $rekuensi jantung ; &akikardia.
74 6adi apical ; %I mungkin menyebar dan merubah
-4 posisi secara inferior ke kiri.
84 9unyi jantung ; (/ 5gallop4 adalah diagnostik, (0 dapat
:4 terjadi, (+ dan (. mungkin melemah.
;4 urmur sistolik dan diastolic.
+<4 =arna ; kebiruan, pucat abu-abu, sianotik.
++4 %unggung kuku ; pucat atau sianotik dengan pengisian
+.4 kapiler lambat.
+/4 'epar ; pembesaran,dapat teraba.
+04 9unyi napas ; krekels, ronkhi.
+74 *dema ; mungkin dependen, umum atau pitting
+-4 khususnya pada ekstremitas.
/. Integritas ego
a. Gejala # 3nsietas, kuatir dan takut. (tres yang berhubungan dengan
penyakit,keperihatinan finansial 5pekerjaan,biaya pera!atan medis4
b. &anda # 9erbagai manifestasi perilaku, mis # ansietas, marah, ketakutan dan
mudah tersinggung.
0. *liminasi
Gejala# %enurunan berkemih, urine ber!ana gelap, berkemih malam hari 5nokturia4,
diare,konstipasi.
7. akanan,cairan
a. Gejala # "ehilangan nafsu makan, mual,muntah, penambhan berat badan
signifikan, pembengkakan pada ekstremitas ba!ah, pakaian,sepatu terasa sesak, diet
tinggi garam,makanan yang telah diproses dan penggunaan diuretic.
Askep klien gagal jantung
Created by@Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes
3
b. &anda # %enambahan berat badan cepat dan distensi abdomen 5asites4 serta edema
5umum, dependen, tekanan dn pitting4.
-. 'igiene
a. Gejala # "eletihan,kelemahan, kelelahan selama aktivitas %era!atan diri.
b. &anda # %enampilan menandakan kelalaian pera!atan personal.
8. 6eurosensori
a. Gejala # "elemahan, pening, episode pingsan.
b. &anda # >etargi, kusut pikir, diorientasi, perubahan perilaku dan mudah tersinggung.
:. 6yeri,"enyamanan
a. Gejala # 6yeri dada, angina akut atau kronis, nyeri abdomen kanan atas dan sakit
pada otot.
b. &anda # &idak tenang, gelisah, focus menyempit danperilaku melindungi diri.
;. %ernapasan
a. Gejala # Dispnea saat aktivitas, tidur sambil duduk atau dengan beberapa bantal,
batuk dengn,tanpa pembentukan sputum, ri!ayat penyakit kronis, penggunaan
bantuan pernapasan.
b. &anda #
+4 %ernapasan; takipnea, napas dangkal, penggunaan otot asesori pernpasan.
.4 9atuk # "ering,nyaring,non produktif atau mungkin batuk terus menerus
dengan,tanpa pemebentukan sputum.
/4 (putum ; ungkin bersemu darah, merah muda,berbuih 5edema pulmonal4
04 9unyi napas ; ungkin tidak terdengar.
74 $ungsi mental; ungkin menurun, kegelisahan, letargi.
-4 =arna kulit ; %ucat dan sianosis.
+<. "eamanan
Gejala # %erubahan dalam fungsi mental, kehilangankekuatan,tonus otot, kulit lecet.
++. Interaksi sosial
Gejala# %enurunan keikutsertaan dalam aktivitas sosial yang biasa dilakukan.
+.. %embelajaran,pengajaran
a. Gejala # menggunakan,lupa menggunakan obat-obat jantung, misalnya # penyekat
saluran kalsium.
b. &anda # 9ukti tentang ketidak berhasilan untuk meningkatkan.
B. Diagnosa Keperawatan
+. %enurunan curah jantung berhubungan dengan ; %erubahan kontraktilitas
miokardial,perubahan inotropik, %erubahan frekuensi, irama dan konduksi listrik,
%erubahan structural, ditandai dengan ;
a. %eningkatan frekuensi jantung 5takikardia4 # disritmia, perubahan gambaran pola
*"G
b. %erubahan tekanan darah 5hipotensi,hipertensi4.
c. 9unyi ekstra 5(/ ? (04
d. %enurunan keluaran urine
e. 6adi perifer tidak teraba
f. "ulit dingin kusam
g. @rtopnea,krakles, pembesaran hepar, edema dan nyeri dada.
&ujuan
Askep klien gagal jantung
Created by@Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes
4
"lien akan # enunjukkan tanda vital dalam batas yang dapat diterima 5disritmia
terkontrol atau hilang4 dan bebas gejala gagal jantung , elaporkan penurunan epiode
dispnea, angina, Ikut serta dalam aktivitas yang mengurangi beban kerja jantung.
Intervensi
a. 3uskultasi nadi apical ; kaji frekuensi, iram jantung
)asional # 9iasnya terjadi takikardi 5meskipun pada saat istirahat4 untuk
mengkompensasi penurunan kontraktilitas ventrikel.
b. Catat bunyi jantung
)asional # (+ dan (. mungkin lemah karena menurunnya kerja pompa. Irama Gallop
umum 5(/ dan (04 dihasilkan sebagai aliran darah kesermbi yang disteni. urmur
dapat menunjukkan Inkompetensi,stenosis katup.
c. %alpasi nadi perifer
)asional # %enurunan curah jantung dapat menunjukkan menurunnya nadi radial,
popliteal, dorsalis, pedis dan posttibial. 6adi mungkin cepat hilang atau tidak teratur
untuk dipalpasi dan pulse alternan.
d. %antau &D
)asional # %ada G1" dini, sedng atu kronis tekanan drah dapat meningkat. %ada
'C$ lanjut tubuh tidak mampu lagi mengkompensasi danhipotensi tidak dapat
norml lagi.
e. "aji kulit terhadp pucat dan sianosis
)asional # %ucat menunjukkan menurunnya perfusi perifer ekunder terhadap tidak
dekutnya curh jantung; vasokontriksi dan anemia. (ianosis dapt terjadi sebagai
refrakstori G1". 3rea yang sakit sering ber!arna biru atu belang karena peningkatan
kongesti vena.
f. 9erikan oksigen tambahan dengan kanula nasal,masker dan obat sesuai indikasi
5kolaborasi4
)asional # eningkatkn sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard untuk mela!an
efek hipoksia,iskemia. 9anyak obat dapat digunakan untuk meningkatkan volume
sekuncup, memperbaiki kontraktilitas dan menurunkan kongesti.
.. 3ktivitas intoleran berhubungan dengan # "etidak seimbangan antar suplai okigen.
"elemahan umum, &irah baring lama,immobilisasi. Ditandai dengan # "elemahan,
kelelahan, %erubahan tanda vital, adanya disrirmia, Dispnea, pucat, berkeringat.
&ujuan ,kriteria evaluasi #
"lien akan # 9erpartisipasi pad ktivitas yang diinginkan, memenuhi pera!atan diri
sendiri, encapai peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur, dibuktikan oelh
menurunnya kelemahan dan kelelahan.
Intervensi
a. %eriksa tanda vital sebelum dan segera setelah aktivitas, khususnya bila klien
menggunakan vasodilator,diuretic dan penyekat beta.
)asional # 'ipotensi ortostatik dapat terjadi dengan aktivitas karena efek obat
5vasodilasi4, perpindahan cairan 5diuretic4 atau pengaruh fungsi jantung.
b. Catat respons kardiopulmonal terhadap aktivitas, catat takikardi, diritmia, dispnea
berkeringat dan pucat.
)asional # %enurunan,ketidakmampuan miokardium untuk meningkatkan volume
sekuncup selama aktivitas dpat menyebabkan peningkatan segera frekuensi jantung
dan kebutuhan oksigen juga peningkatan kelelahan dan kelemahan.
Askep klien gagal jantung
Created by@Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes
5
c. *valuasi peningkatan intoleran aktivitas.
)asional # Dapat menunjukkan peningkatan dekompensasi jantung daripada
kelebihan aktivitas.
d. Implementasi program rehabilitasi jantung,aktivitas 5kolaborasi4
)asional # %eningkatan bertahap pada aktivitas menghindari kerja jantung,konsumsi
oksigen berlebihan. %enguatan dan perbaikan fungsi jantung diba!ah stress, bila
fungsi jantung tidak dapat membaik kembali,
/. "elebihan volume cairan berhubungan dengan # menurunnya laju filtrasi glomerulus
5menurunnya curah jantung4,meningkatnya produksi 3D' dan retensi natrium,air.
ditandai dengan # @rtopnea, bunyi jantung (/, @liguria, edema, %eningkatan berat
badan, hipertensi, Distres pernapasan, bunyi jantung abnormal.
&ujuan ,kriteria evaluasi,
"lien akan # endemonstrasikan volume cairan stabil dengan keseimbangan masukan
danpengeluaran, bunyi nafas bersih,jelas, tanda vital dalam rentang yang dapat diterima,
berat badan stabil dan tidak ada edema., enyatakan pemahaman tentang pembatasan
cairan individual.
Intervensi #
a. %antau pengeluaran urine, catat jumlah dan !arna saat dimana diuresis terjadi.
)asional # %engeluaran urine mungkin sedikit dan pekat karena penurunan perfusi
ginjal. %osisi terlentang membantu diuresis sehingga pengeluaran urine dapat
ditingkatkan selama tirah baring.
b. %antau,hitung keseimbangan pemaukan dan pengeluaran selama .0 jam
)asional # &erapi diuretic dapat disebabkan oleh kehilangan cairan tiba-
tiba,berlebihan 5hipovolemia4 meskipun edema,asites masih ada.
c. %ertahakan duduk atau tirah baring dengan posisi semifo!ler selama fase akut.
)asional # %osisi tersebut meningkatkan filtrasi ginjal dan menurunkan produksi
3D' sehingga meningkatkan diuresis.
d. %antau &D dan CA% 5bila ada4
)asional # 'ipertensi dan peningkatan CA% menunjukkan kelebihan cairan dan
dapat menunjukkan terjadinya peningkatan kongesti paru, gagal jantung.
e. "aji bisisng usus. Catat keluhan anoreksia, mual, distensi abdomen dan konstipasi.
)asional # "ongesti visceral 5terjadi pada G1" lanjut4 dapat mengganggu fungsi
gaster,intestinal.
f. %emberian obat sesuai indikasi 5kolaborasi4
g. "onsul dengan ahli diet.
)asional # perlu memberikan diet yang dapat diterima klien yang memenuhi
kebutuhan kalori dalam pembatasan natrium.
0. )esiko tinggi gangguan pertukaran gas berhubungan dengan # perubahan menbran
kapiler-alveolus.
&ujuan ,kriteria evaluasi,
"lien akan # endemonstrasikan ventilasi dan oksigenisasi dekuat pada jaringan
ditunjukkan oleh oksimetri dalam rentang normal dan bebas gejala distress pernapasan.,
9erpartisipasi dalam program pengobatan dalam btas kemampuan,situasi.
Intervensi #
a. %antau bunyi nafas, catat krekles
Askep klien gagal jantung
Created by@Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes
6
)asional # menyatakan adnya kongesti paru,pengumpulan secret menunjukkan
kebutuhan untuk intervensi lanjut.
b. 3jarkan,anjurkan klien batuk efektif, nafas dalam.
)asional # membersihkan jalan nafas dan memudahkan aliran oksigen.
c. Dorong perubahan posisi.
)asional # embantu mencegah atelektasis dan pneumonia.
d. "olaborasi dalam %antau,gambarkan seri GD3, nadi oksimetri.
)asional # 'ipoksemia dapat terjadi berat selama edema paru.
e. 9erikan obat,oksigen tambahan sesuai indikasi
7. )esiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama,
edema dan penurunan perfusi jaringan.
&ujuan,kriteria evaluasi
"lien akan # empertahankan integritas kulit, endemonstrasikan perilaku,teknik
mencegah kerusakan kulit.
Intervensi
a. %antau kulit, catat penonjolan tulang, adanya edema, area sirkulasinya
terganggu,pigmentasi atau kegemukan,kurus.
)asional # "ulit beresiko karena gangguan sirkulasi perifer, imobilisasi fisik dan
gangguan status nutrisi.
b. %ijat area kemerahan atau yang memutih
)asional # meningkatkan aliran darah, meminimalkan hipoksia jaringan.
c. Bbah posisi sering ditempat tidur,kursi, bantu latihan rentang gerak pasif,aktif.
)asional # emperbaiki sirkulasi !aktu satu area yang mengganggu aliran darah.
d. 9erikan pera!tan kulit, minimalkan dengan kelembaban,ekskresi.
)asional # &erlalu kering atau lembab merusak kulit,mempercepat kerusakan.
e. 'indari obat intramuskuler
)asional # *dema interstisial dan gangguan sirkulasi memperlambat absorbsi obat
dan predisposisi untuk kerusakan kulit,terjadinya infeksi..
-. "urang pengetahuan 5kebutuhan belajar4 mengenai kondisi dan program pengobatan
berhubungan dengan kurang pemahaman,kesalahan persepsi tentang hubungan fungsi
jantung,penyakit,gagal, ditandai dengan # %ertanyaan masalah,kesalahan persepsi,
terulangnya episode G1" yang dapat dicegah.
&ujuan,kriteria evaluasi
"lien akan #
a. engidentifikasi hubungan terapi untuk menurunkan episode berulang dan
mencegah komplikasi.
b. engidentifikasi stress pribadi,faktor resiko dan beberapa teknik untuk menangani.
c. elakukan perubahan pola hidup,perilaku yang perlu.
Intervensi
a. Diskusikan fungsi jantung normal
)asional # %engetahuan proses penyakit dan harapan dapat memudahkan ketaatan
pada program pengobatan.
b. "uatkan rasional pengobatan.
)asional # "lien percaya bah!a perubahan program pasca pulang dibolehkan bila
merasa baik dan bebas gejala atau merasa lebih sehat yang dapat meningkatkan
resiko eksaserbasi gejala.
Askep klien gagal jantung
Created by@Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes
7
c. 3njurkan makanan diet pada pagi hari.
)asional # emberikan !aktu adeCuate untuk efek obat sebelum !aktu tidur untuk
mencegah,membatasi menghentikan tidur.
d. )ujuk pada sumber di masyarakat,kelompok pendukung suatu indikasi
)asional # dapat menambahkan bantuan dengan pemantauan sendiri,penatalaksanaan
dirumah.

DAFTAR PUSTAKA
9arbara C >ong, Perawatan Medikal Bedah 5&erjemahan4, Dayasan I3%" %adjajaran 9andung,
(eptember +;;-, 'al. 00/ - 07<
Doenges arilynn *, Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman Untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien), *disi /, %enerbit 9uku "edikteran *GC, &ahun
.<<., 'al ; 7. E -0 ? .0< E .0;.
1unadi %, 3tiek (, 'usna 3, Kapita selekta Kedokteran (Efusi Pleura), edia 3esculapius,
$akultas "edokteran Bniversita Indonesia, +;:., 'al..<- - .<:
=ilson >orraine , Patofisiologi (Konsep Klinis Proses-Proses Penakit), 9uku ., *disi 0,
&ahun +;;7, 'al ; 8<0 E 8<7 ? 87/ - 8-/.
Askep klien gagal jantung
Created by@Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes
8

Anda mungkin juga menyukai

  • Perjalanan Penyakit
    Perjalanan Penyakit
    Dokumen3 halaman
    Perjalanan Penyakit
    septiandwirismianto
    Belum ada peringkat
  • Pseudokista Upload
    Pseudokista Upload
    Dokumen13 halaman
    Pseudokista Upload
    septiandwirismianto
    Belum ada peringkat
  • MMSE
    MMSE
    Dokumen7 halaman
    MMSE
    Anggi Pressistha II
    Belum ada peringkat
  • TRANEKSAMAT
    TRANEKSAMAT
    Dokumen2 halaman
    TRANEKSAMAT
    septiandwirismianto
    Belum ada peringkat
  • Referat Moisturizeri
    Referat Moisturizeri
    Dokumen13 halaman
    Referat Moisturizeri
    septiandwirismianto
    100% (1)
  • Angina Ludovici
    Angina Ludovici
    Dokumen16 halaman
    Angina Ludovici
    septiandwirismianto
    Belum ada peringkat
  • A Melo Blast Oma
    A Melo Blast Oma
    Dokumen6 halaman
    A Melo Blast Oma
    septiandwirismianto
    Belum ada peringkat
  • Tugas Hidung
    Tugas Hidung
    Dokumen18 halaman
    Tugas Hidung
    septiandwirismianto
    Belum ada peringkat
  • JR
    JR
    Dokumen6 halaman
    JR
    septiandwirismianto
    Belum ada peringkat
  • Cystic Fibrosis
    Cystic Fibrosis
    Dokumen10 halaman
    Cystic Fibrosis
    septiandwirismianto
    Belum ada peringkat
  • Diagnostik Evaluasi Dispnea
    Diagnostik Evaluasi Dispnea
    Dokumen10 halaman
    Diagnostik Evaluasi Dispnea
    septiandwirismianto
    Belum ada peringkat
  • Lapsus 1
    Lapsus 1
    Dokumen7 halaman
    Lapsus 1
    septiandwirismianto
    Belum ada peringkat
  • SBP
    SBP
    Dokumen4 halaman
    SBP
    septiandwirismianto
    Belum ada peringkat