SIK-Tipe 1, disebut sebagai luting cement, digunakan untuk
menyemenkan mahkota, inlay, onlay atau jembatan, ratio bubuk/cairan 1,51, ketebalan !5 mikron atau kurang, radioopak !. SIK"Tipe !, disebut juga restorati#e cement, Tipe !-1, restorati$ estetik, digunakan untuk tumpatan estetika, ratio bubuk/cairan !,51 sampai %,&1, kebanyakan bersi$at radiolusen, memiliki reaksi pengerasan 'setting reaction( yang panjang yang dapat mengakibatkan kehilangan cairan atau kontaminasi cairan ')ater-in, )ater-out( paling tidak selama !* jarn setelah pengaplikasian sehingga memerlukan lapisan pelindung 'diberi cocoa butter atau dilapisi bonding agent(+ Tipe !-!, rein$orced ,I-, yang diberi tambahan .g-Sn atau .g-/d, dan SIK yang diperkuat ini dianggap memiliki kekuatan kompresi$ yang lebih balk, diguna"kan pada tumpatan yang tidak terlalu me"mentingkan estetika melainkan memedukan pengerasan yang cepat dan si$at-si$at yang tinggi misalnya untuk tambalan posterior atau komponen inti, ratio bubuk/cairan 01 sampai *1, radioopak, mengeras dengan cepat, namun masih ra)an dehidrasi ! minggu setelah aplikasi. 0. SIK-Tipe 0, di-sebut juga lining cement, digunakan sebagai material pelapikan standar di ba)ah semua material restorati$, adhesi$ ke dentin dan email, mengeluarkan $luor, dapat dietsa dengan asam orto$os$at 012 seperti email, reaksi pengerasan cepat, resistensi ter-hadap penyerapan air terjadi lebih a)al. 3atio bubuk/cairan antara 1,51 sampai *1. 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Semen Ionomer Kaca Semen ionomer kaca diperkenalkan oleh 4ilson dan Kent pada tahun 1511, yang merupakan gabungan dari semen silikat dan semen polikarboksilat dengan tujuan untuk mendapatkan si$at translusen, pelepasan $luor dari semen silikat dan kemampuan melekat secara kimia pada struktur gigi dari semen polikarboksilat. Si$at utama semen ionomer kaca adalah kemampuannya untuk melekat pada enamel dan dentin tanpa ada penyusutan atau panas yang bermakna, mempunyai si$at biokompatibilitas dengan jaringan periodontal dan pulpa, ada pelepasan $luor yang beraksi sebagai antimikroba dan kariostatik, kontraksi #olume pada pengerasan sedikit, koe$isien ekspansi termal sama dengan struktur gigi.1.! 2.1.1 Komposisi Semen Ionomer Kaca 6ahan semen ionomer kaca mengandung sejumlah komponen. Komposisi utamanya adalah bubuk aluminosilikat dan larutan asam poliakrilat.5,17 Komposisi semen ionomer kaca terdiri atas 1. 6ubuk Tabel 1. Komposisi 6ubuk Semen Ionomer Kaca5 Kimia)i /ersen 6erat '2( Silica !5.7 Alumina 1%.% Calcium Fluoride 0*.0 Cryolite 5.7 Aluminium Fluoride 5.0 Aluminium Phosphate 5.& 5 !. -airan .sam poliakrilat yang paling banyak digunakan adalah kopolimer dari asam akrilik, asam itakonik, dan asam maleik.17,11 Komposisi cairan semen ionomer kaca dapat dilihat pada tabel di ba)ah ini. Tabel !. Komposisi -airan Semen Ionomer Kaca5 Kimia)i /ersen 6erat '2( Poly ' asam akrilik-asam itakonik( *1.5 .ir *1.5 .sam tartaric 5.7 2.1.2 Sifat-Sifat Semen Ionomer Kaca 2.1.2.1 Sifat Fisis Kelarutan bahan semen ionomer kaca dalam )aktu jangka panjang dapat disebabkan oleh asam atau abrasi mekanis. 8al ini tidak mengherankan mengingat pengaplikasian utama semen ionomer kaca adalah untuk merestorasi lesi ser#ikal non-karies 'seperti abrasi sikat gigi( di daerah margin gingi#a yang sangat potensial terhadap serangan asam. /ada margin gingi#a terjadi akumulasi plak dan lingkungan yang sangat asam berkembang karena pembentukan asam laktat.11 9ilai kelarutan semen ionomer kaca yang direndam di dalam air lebih tinggi jika dibandingkan dengan semen lain. Ketika semen ionomer kaca direndam dalam larutan asam '7,771 9 lactid acid(, nilai kelarutannya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan semen lainnya.5 Si$at lainnya yaitu daya tahan terhadap $raktur. Semen ionomer kaca lebih rentan terhadap keausan dibandingkan dengan komposit bila dikenai uji abrasi dengan sikat gigi secara in vitro dan uji keausan oklusal. Si$at $isis, seperti kekerasan dipengaruhi oleh berbagai $aktor antara lain komposisi, manipulasi dan rasio bubuk dan cairan.1 Kekerasan adalah ketahanan suatu bahan terhadap de$ormasi dari tekanan yang diberikan kepadanya. Kekerasan semen ionomer kaca adalah *& K89.17,1! 6 Kekasaran adalah ukuran ketidakteraturan dari permukaan yang telah diproses akhir dan diukur dengan satuan mikrometer ':m(. Kekasaran merupakan $aktor yang penting terhadap pelaksanaan komponen-komponen mekanis karena ketidakteraturan pada permukaan dapat menjadi daerah inti retakan dan korosi.10 8asil penelitian yang dilakukan oleh 6ollen dkk '1551( dan ;uirynen '1557( pada jurnal yang ditulis oleh -ristiane '!77%( menyatakan bah)a kekasaran permukaan dari bahan kedokteran gigi yang ideal adalah mendekati 7,! :m atau kurang.1*,15 Sedangkan 4illems dkk '1551( pada jurnal yang dikemukakan oleh <aria '!71!( menyatakan bah)a kekasaran permukaan suatu restorasi yang dapat diterima harus sama atau kurang dari kekasaran enamel yaitu 7.%* :m.1% /ermukaan yang halus sangat penting tidak hanya untuk pasien melainkan juga untuk jangka panjang suatu restorasi, estetik yang baik, oral hygiene dan perlekatan plak.15 2.1.2.2 Sifat Mekanis 3estorasi semen ionomer kaca dapat diselesaikan sekitar tiga sampai delapan menit, lalu akan mengeras dan ber)arna translusen. Kekuatan kompresi$ semen ionomer kaca sekitar !77 </a dengan kekuatan $leksural sekitar 5 = *7 </a yang diperoleh setelah !* jam pengadukan. Kekuatan kompresi$ dipengaruhi oleh perbandingan bubuk dan cairan, secara perlahan kekuatannya meningkat setelah satu tahun di dalam mulut menjadi dua kali ' sekitar *77 </a (. >ntuk meningkatkan kekuatan kompresi$ dapat dilakukan penambahan partikel-partikel metal seperti emas dan perak.1 2.1.2.3 Sifat ptis Semen yang baik bersi$at translusen seperti porcelen atau semen silikat. /ada a)alnya semen ionomer kaca bersi$at kurang translusen bila disesuaikan dengan enamel. ?leh karena itu, semen ini belum dapat mengalahkan resin komposit bila digunakan pada labial yang luas.1 Translusen semen ini kemudian diperbaiki sehingga cukup memuaskan untuk restorasi estetis bila digunakan secara tepat. ?pasitas atau 7 nilai kontras semen ionomer kaca ber#ariasi antara 7,*5 = 7,&7 tergantung dari komposisi dan distribusi ukuran partikel.1! 2.1.2.! Sifat Kimia Ikatan semen ionomer kaca dengan jaringan gigi merupakan ikatan secara $isiko-kimia. Ikatan ini menghasilkan adaptasi yang rapat antara semen ionomer kaca dengan tepi ka#itas yang artinya semen ionomer kaca dapat menyebabkan penutupan margin yang rapat dan tidak bocor ' mengurangi marginal leekage (. .danya si$at adhesi, semen ini dapat digunakan untuk memperbaiki kekurangan kontur akibat erosi atau abrasi pada leher gigi tanpa harus melakukan preparasi gigi.17 Semen ionomer kaca dapat mencapai perlekatan yang maksimal dengan enamel dan dentin. Ikatan semen ionomer kaca pada enamel dua kali lebih besar daripada ikatannya dengan dentin. ?leh karena itu untuk menambah ikatannya pada jaringan, gigi harus bersih dari pelikel dan debris. @i samping itu, harus dilakukan surface pretreatment ' dentin conditioning ( yang tujuannya untuk menambah si$at adhesi dentin.17,11 Semen ionomer kaca memiliki si$at hidro$ilik yang menyebabkan bahan ini mampu berikatan dengan dentin yang selalu dalam keadaan sedikit basah, juga memiliki si$at antikariogenik karena mengandung ion $luor yang dilepaskan secara teratur dan terus menerus sehingga dapat melindungi struktur di sekitar ka#itas gigi terhadap terjadinya karies sekunder.11,10 2.1.2." Sifat Bio#o$is 6erdasarkan penelitian klinis jangka panjang ditemukan bah)a semen ionomer kaca mempunyai si$at anti-karies yaitu dengan jalan melepaskan $luor. Sebagian besar penelitian histologi menunjukkan bah)a semen ionomer kaca relati$ biokompatibel. Semen ini menimbulkan reaksi pulpa yang lebih besar daripada semen oksida seng-eugenol, tetapi umumnya lebih kecil dari semen seng $os$at.1 8 <c. Aean dan 4ilson '151*( menyatakan bah)a semen ionomer kaca tidak mengiritasi pulpa atau jaringan lunak yang lain, maka semen ini merupakan bahan yang biokompatibilitas dan tahan terhadap asam.1,! Si$at biokompatibilitas semen ionomer kaca mencakup Kontinuitas antara semen ionomer kaca dengan permukaan luar gigi yang baik dapat mencegah microleakage dan terbentuknya plak. Toleransi pulpodentinal organ terhadap semen ionomer kaca. 2.1.3 Jenis-Jenis Semen Ionomer Kaca Tipe I Luting Cement Semen ionomer kaca jenis ini sangat disukai karena baik terhadap pulpa, mengikat ke struktur gigi, dan melepaskan $luor.11 Tipe II Restorative Cement Semen ionomer kaca sebagai bahan restorasi tidak digunakan pada daerah yang menerima tekanan kuat karena tensile strength yang lemah. @igunakan sebagai bahan restorasi untuk lesi ser#ikal nonkaries ' misalnya abrasi sikat gigi ( karena semen ini dapat ditempatkan tanpa harus membuang jaringan gigi untuk mendapatkan ikatan mekanis yang ber$ungsi untuk menahan restorasi.11 Tipe III Lining and Bases Cement Sebagai lining, semen ini digunakan sebagai pelindung pulpa dari perubahan temperatur, bahan kimia restorasi lain dan asam etsa. Semen ini mengandung sedikit bubuk dan diaplikasikan selapis tipis. Sedangkan sebagai base digunakan untuk menggantikan dentin yang hilang yang pengaplikasiannya lebih tebal dari liner dan memiliki kadar bubuk yang lebih banyak dan kuat secara $isik.11 9 2.2 Pasta %i$i Anak <enurut 4ebster, dentrifice berasal dari kata dens 'gigi( dan fricare 'menggosok( . Secara sederhana, dentrifice diartikan sebagai campuran atau bahan yang digunakan bersama sikat gigi untuk membersihkan seluruh permukaan gigi atau secara singkat disebut pasta gigi. /asta gigi biasanya berbentuk pasta dan ada juga dalam bentuk tepung, gel atau cairan yang beredar di pasaran.*,1& Bungsi utama pasta gigi adalah membantu sikat gigi dalam membersihkan permukaan gigi dari pe)arnaan gigi dan sisa-sisa makanan dan $ungsi sekundernya untuk memperkilat gigi, mempertinggi kesehatan gingi#a serta untuk mengurangi bau mulut, dan diharapkan suatu saat nanti akan tercipta pasta gigi yang akan megurangi atau mencegah terbentuknya kalkulus yang dapat menyebabkan gingi#itis.*,1& Bungsi pasta gigi anak adalah membantu proses pencegahan karies pada gigi sulung dan juga menjaga kesehatan gingi#a anak.1 2.2.1 Komposisi Pasta %i$i Anak /enyusun pasta gigi anak secara garis besar dapat digolongkan menjadi senya)a pembersih, senya)a pembentuk busa, Cat pembasah, senya)a pengikat, aroma dan bahan-bahan tambahan lain misalnya pe)arna. Dat yang umum digunakan sebagai senya)a pembersih antara lain -a-?r, -a8/?a, -a0'/?*(0 dan 9ametaphosphat. Senya)a-senya)a abrasi$ dipakai sekitar 152-572 dalam komposisi pasta gigi. Dat pembusa bersi$at menurunkan tegangan permukaan, sehingga pasta gigi dapat terserap melalui pori-pori pada permukaan gigi dan akhirnya bahan akti$ dalam pasta gigi dapat bekerja e$ekti$ melepaskan kotoran-kotoran yang menempel. Dat pembusa ada ! jenis yaitu sabun dan detergent sintetis. /emakaian humectant dalam komposisi sekitar 17-072. 6eberapa humectant yang dipakai adalah gliserin, propilenglikol, sorbitol. <asing-masing humectant ini mempunyai kelebihan tersendiri, misalnya gliserin memberikan rasa manis+ propilenglikol sangat baik dipakai untuk pasta gigi dengan berat jenis tinggi+ sorbitol #iskositasnya tinggi sehingga membentuk pasta gigi yang sangat plastis. Detergent sintetis yang sering dipakai adalah 9a-lauryl sul$at, <g-lauryl sul$at, campuran dari larutan monoetanol 10 amine 02 dan trietanolamine l72. /emakaian detergent sintetis dalam pasta gigi sekitar l-!2.1 Tabel 0. Komposisi Senya)a-Senya)a /enyusun /asta ,igi .nak1 9o 6ahan /enyusun 2 b/b 1 ! 0 * 5 % 1 & 5 17 ,elling .gent 8umectant .brassi#e /emanis .roma Sur$ace acti#e /reser#ati#e /ropyl acti#e /e)arna .Euades 1 17 = 07 15 = 57 7,1 = 7,! 1,7 = 1,5 1,7 = !,7 7,1 = 7,5 7,1 = 1,7 Secukupnya .d - 177 2.3 Profilometer Profilometer adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur suatu kekasaran permukaan suatu bahan. /engukurannya dengan cara ujung jarum diletakkan pada setiap spesimen yang akan diukur dan nilai kekasaran dapat diperoleh.15 /ro$ilometer memiliki diamond stylus, tip radius, tip angle, kecepatan dan gaya. Kemudian dibaca pada rekaman surfecorder. Setiap sampel ditempatkan dalam clamp 'apitan( alat dan stylus, lalu diletakkan di permukaan sampel dan alat dijalankan ! mm, pada bagian pertama permukaan sampel dalam :m, lalu diukur lagi pada bagian permukaan lain yang telah diberi tanda. 9ilai rata-rata yang direkam dari rata-rata ketiga bagian permukaan itulah yang diambil sebagai nilai kekasaran permukaan. /engukuran kekasaran dilakukan sebelum dan sesudah penyikatan.5 11 ,ambar 1. Profilometer!* Stylus profilometer dapat mengukur kekasaran permukaan secara langsung, )alaupun in$ormasi hanya terbatas ! atau 0 dimensi, tetapi secara aritmatik rata- rata kekasaran dapat dihitung dan digunakan untuk menggambarkan permukaan akhir dari bahan itu yang dapat membantu klinisi dalam mengambil keputusan untuk memilih bahan. Sebaliknya, alat Atomic Force icroscope '.B<( dapat mengukur kuantitas kekasaran permukaan dengan resolusi yang tinggi secara ekstrim 'resolusi horiContal dari 7,! = 7,1 nm dan resolusi #ertikal dari 7,7! nm(. 9amun, pengukuran kekasaran permukaan menggunakan .B< terbatas pada daerah yang kecil sehingga sulit dilakukan pada sampel luas.5 12 2.! Keran$ka Teori Semen Ionomer Kaca Komposisi Sifat Fenis Kekasaran Perm&kaan /roses $inishing dan polishing Pen'ikatan ?ptis 6iologis Fisis <ekanis Kimia 1.6ubuk !.-airan 1. Tipe I !Luting" !. Tipe II !Restorative" 0. Tipe III !Lining and Bases" Aingkungan asam 13 2." Keran$ka Konsep Semen Ionomer Kaca Tipe I( Sifat /enyikatan Pasta $i$i Ba)an a*rasif ?ptis 6iologis Fisis <ekanis Kimia Kekasaran Perm&kaan