Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elba Saskia Permatasari

No : 14
Kelas : X-IPA-2

DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA
BIOLOGI

Dengan perkembangan bioteknologi, akan memberikan dampak positif
maupun dampak negatif bagi makhluk hidup, yang mencakup semua bidang.
Adapun dampak positif antara lain yakni :
1. Pada bidang pertanian, dengan menggunakan peralatan yang semakin
modern serta pupuk dengan kualitas yang lebih baik, memberikan kemudahan
pengerjaan sawah bagi para petani dengan hasil panen yang lebih baik dan
labih banyak. Dimana yang sebelumnya hanya menggunakan bajak dengan
bantuan hewan (seperti sapi, kerbau) untuk membajak sawahnya, kini petani
semakin dimudahkan dengan adanya traktor untuk membajak sawah serta
penggunaan pupuk yang memberikan kesuburan pada tanaman dan terhindar
dari hama tanaman. Namun, dengan penggunaan pupuk mengakibatkan
kerusakan pada lingkungan karena pupuk yang digunakan mengandung bahan-
bahan kimia yang dapat merusak lingkungan.
2. Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk
keperluan rekayasa genetik dalam perkembangan dan perkembangan industri
bioteknologi. Baik donor maupun penerima (resipien) gen dapat terdiri atas
virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan, hewan, juga manusia. Pemilihan
donor / resipien gen bergantung pada jenis produk yang dikehendaki dan nilai
ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan menjadi komoditis bisnis.
Oleh karena itu, kegiatan bioteknologi dengan menggunakan rekayasa genetik
menjadi tidak terbatas dan membutuhkan suatu kajian sains baru yang
mendasar dan sistematik yang berhubungan dengan kepentingan dan
kebutuhan manusi ; Kegiatan tersebut disebut sebagai bioprespecting.
Perdebatan tentang positif untuk mengatasi dampak negatif yang dapat
ditimbulkan bioteknologi, antara lain pada tahun 1992 telah disepakati
konvensi keanekaragaman Hayati, ( Convetion on Biological Diversity )yang
mengikat secara hukum bagi negara-negara yang ikut mendatanginnya.

Adapun dampak negatif perkembangan bioteknologi antara lain yakni
1. Penggunaan pupuk mengakibatkan kerusakan pada lingkungan karena
pupuk yang digunakan mengandung bahan-bahan kimia yang dapat merusak
lingkungan.
2. Penggunaan peralatan modern membutuhkan keahlian khusus atau
terdidik sehingga penggunaan alat ini terbatas.
3. Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk gen asaing,
seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus,
dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati pula
bahwa insersi ( penyisipan ) gen asibg ke genom inang dapat menimbulkan
interaksi antar gen asing dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang
menggunakan bioteknologi.Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh
bioteknologi adalah persaingan internasional dalam perdagangan dan
pemasaran produk bioteknologi. Persaingan tersebut dapat menimbulkan
ketidakadilan bagi negara berkembang karena belum memiliki teknologi yang
maju, Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut disebabkan karena
bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh negara
berkembang.

Adapun manfaatnya , dapat dilihat dalam berbagai bidang :

1. Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Pertanian
Ada banyak sekali peranan ilmu Biologi dalam bidang pertanian.
Berikut ini beberapa peranannya :

1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan
pokok manusia, terutama bahan makanan dari tanaman pertanian
2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit
pada tanaman pertanian
3. Penemuan bibit - bibit unggul tanaman pertanian yang bisa meningkatkan
produksi pertanian sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah pangan.
4. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen
sehingga dapat digunakan untuk merubah sifat sifat pada tanaman
pertanian menjadi lebih unggul serta menghasilkan tanaman hibrida yang
banyak dengan sifat yang tetap.
Dewasa ini telah banyak ditemukan bibit unggul dengan mengadakan
hibridisasi sehingga mendapatkan varietas baru yang diinginkan. Melalui
teknik hibridisasi telah didapatkan varietas unggul seperti kacang-kacangan
dan serealia. Varietas padi yang bersifat unggul memiliki rasa yang enak,
tahan penyakit, daya simpan lama dan berumur pendek.
Pengendalian hama dewasa ini telah dikembangkan melalui pengendalian
hama secara biologis, karena penggunaan pestisida dapat menyeabkan hama
menjadi resisten, sisa pestisida dapat mencemari lingkungan dan residunya
tersimpan dalam tanaman yang akan menimbulkan berbagai masalah bagi
kehidupan manusia. Pengendalian hama dpat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain :
- memanfaatkan predator alamiah, contoh : hama lebah penyengatuntuk
kupu-kupu artona yang merusak kelapa.
- memutuskan siklus hidup hama, misalnya dengan mengadakan rotasi
tanaman
- menggunakan bibit unggul tahan lama, misalnya VUTW ( Varietas Unggul
Tahan Wereng )
Penyediaan bahan makanan khususnya perbanyakan bibit tanaman
dikembangkan teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman
perkebunan yang diperbanyak secara vegetatif dan menghasilkan banyak
tanaman klon dari sejumlah jaringan awal.

2. Pemanfaatan Biologi Dalam Bidang Kesehatan
Ditemukannya antibiotik dari jamur. Penicillium memungkinkan
dihasilkannya penisilin dalam jumlah banyak dengan cara mengkulturkan
penicillium dalam tangki fermentasi yan berisi larutan untuk
pertumbuhannya. Juga ditemukan vaksin yang digunakan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh orang yang divaksinasi sehingga menimbulkan
perlindungan pada tubuh dari serangan virus dan bakteri tertentu misalnya :
vaksinasi terhadap heptitis dan vaksinasi terhadap batuk rejan ( infeksi oleh
bakteri ).

3. Manfaat Biologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian dideteksi sehingga
memberikan gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Dalam
kasus pembunuhan, pengadilan bisa melacak pelakunya bila penjahat
meninggalkan sampel darah atau jaringan ditempat terjadinya kejahatan.
Demikian pula kasus perebutan anak di pengadilan dapat diselesaikan
denganadanya hasil tes DNA, karena anak memiliki kesamaan enzim retriksi
dengan orang tuanya.

4. Manfaat Biologi Dalam Bidang Industry
Dahulu manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungannya yang
langsung dapat dimanfaatkan untuk kehidupannya, misalnya buah-buahan
langsung dipetik untuk dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu
dibiarkan atau dibuang begitu saja. Begitu pula pemanfaatan manusia
terhadap hewan, hanya diambil daging atau telurnya saja. Namun setelah
berkembangnya Biologi, khususnya pada cabang zoologi, botani, taksonomi,
biokimia, mikrobiologi, dan bioteknologi, manusia telah berhasil menemukan
berbagai bagian tubuh tumbuhan atau hewan yang dapat diolah menjadi
bahan baku industri.
Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan Biologi pada bidang industri:
a. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu,
menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula.
b. Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah
menjadi benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang
sutera, maka berkembanglah industri tekstil/kain, kain wol dan kain sutera.
c. Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur
dan sifat-sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang
menguntungkan maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka
berkembanglah industri obat-obatan, makanan/minuman yang berkhasiat
obat. Contoh dalam industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah
diketemukannya jenis bakteri Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat
bermanfaat bagi manusia dan dapat dibuat menjadi yoghurt, maka
berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Yoghurt ini dibuat dari susu
yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus, pada suhu
40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam. Contoh lainnya pemanfaatan
mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah pada industri kecap,
tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman anggur.

Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia
coli yang ternyata dapat dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat
berguna bagi penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia.

Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya
adalah pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam
antibiotik yang sudah berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari
jamur Penicillium), Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan
Tetrasiklin (dihasilkan oleh jamur Streptomycin).

Anda mungkin juga menyukai