Anda di halaman 1dari 64

KONSEP DASAR SISTEM MANUFAKTURING

Revolusi Industri :
Mesin produksi sederhana dan mekanisasi : 1770
Mass production : waktu produksi dan produk lebih
cepat; Produk unik
Kontrol otomatis : mengatur urut-urutan proses
Numerical control : 1952. Era baru dalam otomasi.
CNC untuk mesin tools: mikro komputer sebagai
bagian integral kabinet pengontrol.
Robot industri, simultan dengan CNC. Robot
komersial pertama : 1961
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
KONSEP DASAR SISTEM MANUFAKTURING (lanjutan)
FMS dan CAD/CAM
FMS : fasilitas termasuk sel manufakturing, setiap sel
dilengkapi dengan satu robot yang melayani beberapa
mesin CNC dan penanganan bahan otomasi
dihubungkan dgn sebuah komputer pusat.
Era baru otomasi : distimulasi komputer digital
Sistem manufaktur bisa dalam bentuk:
Peralatan kecil yg berdiri sendiri (robot, mesin CNC).
Sistem komprehensif dgn sel manufakturing dan FMS yg
terdiri dari banyak sistem yg berdiri sendiri
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
KONSEP DASAR SISTEM MANUFAKTURING
(lanjutan)
Kontrol : komputer atau kontroller yg berbasis teknik digital
Kontroller digital : menerima data dlm bentuk program dan dapat
memprosesnya dan menyediakan signal utk menggerakkan drive
yg mana, aksis yg mana atau konveyor penanganan bhn yg mana ?
Sistim yg berdiri sendiri atau sel manufakturing sederhana : data
input mendefinisikan posisi perpindahan, kecepatan, tipe gerakan,
dst.
Sel manufakturing kompleks : didasarkan pada signal umpan balik.
Perpindahan komponen menggunakan conveyor ke sel
manufakturing berikutnya diarahkan oleh komputer
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Dasar Kontrol Numerik
NC pengontrolan mesin menggunakan program yg disiapkan
NC : sistem dimana aksi dikontrol melalui penyisipan langsung data
numerik ke beberapa produk, sistem hrs langsung
menginterpretasikan, paling tidak sebagian data
Part program : data numerik dibutuhkan untuk memproduksi part dan
disimpan di punch tape, diatur dlm bentuk blok-blok informasi, setiap
blok memuat data numerik yg dibutuhkan
Perpindahan punched tape : untuk memproses satu segmen bahan
kerja

NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Dasar Kontrol Numerik (lanjutan)
Cutting speed, feedrate dan fungsi pembantu (coolant off atau on,
arah spindle, penjepit, perubahan roda, dst) diprogram berdasarkan
permukaan jadi dan kebutuhan toleransi yg diharapkan
NC vs mesin konvensional:
Sistem NC menggantikan operator
Part programmer : mempunyai pengetahuan dan pengalaman dlm
teknik mesin
Part program ditulis secara manual atau dgn bahasa berbantuan
komputer, spt APT.
Program ditembak ke tape menggunakan alat pembuat lobang spt
teletype atau dgn bantuan komputer.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Dasar Kontrol Numerik (lanjutan)
Dimensi part dlm part program : integer
Setiap unit berhubungan dgn resolusi posisi aksis pergerakan
dan direpresentasikan dlm BLU (Basic Length Unit)
BLU : ukuran pertambahan atau bobot bit, dan berhubungan dgn
akurasi sistem NC
Perintah posisi dlm NC = jarak aktual dibagi BLU
Sistem NC : setiap aksis digerakkan oleh alat penggerak terpisah
(menggantikan handwheel).
Alat penggerak : dc motor, hydraulic actuator atau stepping motor.
Dasar pemilihan : kebutuhan tenaga mesin.

NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Dasar Kontrol Numerik (Lanjutan)
Pergerakan aksis utama : x, y z






y
x
z
+
+
+
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Dasar Kontrol Numerik (lanjutan)
Drilling : lathe:


z
x
y
z
x
Milling:
z
y
x
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Dasar Kontrol Numerik (lanjutan)
Aksis tambahan : U, V dan W
NC memuat MCU (Machine Control Unit)
MCU : membaca dan mengkodekan part program
Kode part program : instruksi ke control loop
MCU : Data Processing Unit (DPU) dan Control Loops Unit
(CLU)
Fungsi DPU : mengkodekan data yg diterima dr tape,
memproses dan menyediakannya bagi CLU
CLU memberikan signal bhw segmen sblmnya sdh diselesaikan
dan DPU dpt membaca blok program baru.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Dasar Kontrol Numerik (lanjutan)
DPU paling tdk terdiri dr fungsi :
Alat input, spt pembaca punched-tape
Sirkuti pembaca dan logika pemeriksaan paritas
Pengkodean sirkuit utk mendistribusikan data diantara kontrol
aksis
Interpolator, yg mensuplai perintah kecepatan antara titik
berurutan yg diambil dr gambar
CLU terdiri dari sirkuit:
Loop kontrol posisi utk semua aksis
Loop kontrol kecepatan
Sirkuit perlambatan dan pengambilan umpan balik
Kontrol fungsi tambahan
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Keunggulan sistem NC
Fleksibilitas penuh
ketelitian tinggi
Waktu proses lebih singkat
Dimensi bentuk (kontour) pemotongan bisa lebih banyak
Penyesuaian mesin mudah, membutuhkan waktu lebih singkat
dibanding metode permesinan lainnya
Tdk membutuhkan operator keahlian tinggi dan berpengalaman
Operator mempunyai waktu luang
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Kelemahan sistem NC :
Investasi awal tinggi
Pemeliharaan yg lebih kompleks; dibutuhkan teknisi pemeliharaan
spesial
Part programmer dibutuhkan dgn keahlian tinggi dan terlatih dgn
tepat
Klasifikasi Sistem NC berdasarkan :
1. Tipe mesin : point-to-point vs Contouring
2. Struktur kontroller : hardware-base NC vs CNC
3. Metode pemrograman : pertambahan vs absolut
4. Tipe loop kontrol : loop terbuka vs loop tertutup

NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Point-to-Point (PTP)
Contoh sederhana : mesin drilling
Operasi:
Bahan kerja dipindahkan menuju cutting tool sampai mencapai
posisi numerik yg ditetapkan.
Cutting tool melaksanakan operasi yg diperintahkan dgn aksis
diam.
Sampai tugas diselesaikan, bahan kerja berpindah ke titik
berikutnya dan siklus diulangi.
Sistem hanya membutuhkan penghitung posisi utk mengontrol
posisi akhir tool sampai mencapai titik yg akan dilubangi.
Jalur dr titik awal sampai posisi akhir tdk dikontrol
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Point-to-Point (PTP) (lanjutan)
Data utk setiap posisi yg diinginkan diberikan dalam nilai koordinat
dan resolusi tergantung pd sistem BLU
Contoh : meja XY mesin drilling akan dipindahkan dari titik (1,1) ke
titik (6,3) dengan dimensi dlm in. Setiap aksis dpt dipindahkan dgn
ekcepatan tetap 30 in/min. Tentukan waktu perjalanan dari titik
awal ke titik akhir.
Solusi :
Waktu perjalanan aksis X : detik
Waktu perjalanan aksis Y : detik
Krn aksis dpt digerakkan scr simultan, mk wkt perjalanan meja
adalah wkt terlama, yaitu 10 detik
( ) 10
30
60
1 6 =
( ) 4
30
60
1 3 =
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Sistem Kontoring
Contoh : mesin milling
Semua aksis dpt bergerak secara simultan dgn kecepatan yg
berbeda.
Ketika arah nonlinear dibutuhkan, kecepatan aksial berubah, bahkan
dlm segmen.
Posisi cutting tool pd akhir setiap segmen bersama dgn rasio antara
kecepatan aksial menentukan kontour yg diinginkan, dan pd wkt yg
bersamaan, umpan resultan juga mempengaruhi penyelesaian
permukaan.
Kesalahan kecepatan pd satu aksis akan menyebabkan kesalahan
posisi jalur pemotong, krn itu sistem hrs memuat loop kontrol posisi
kontinu sbg tambahan thd penghitung posisi.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Sistem kontoring (lanjutan)
Setiap pergerakan aksis dilengkapi dgn loop posisi dan penghitung
terpisah
Informasi dimensi untuk setiap aksis diberikan secara terpisah dan
diumpan melalui DPU ke penghitung posisi yg sesuai
Feedrate (laju umpan) terprogram oleh karenanya adalah kontour
dan hrs diproses oleh DPU dgn tujuan utk menyediakan perintah
kecepatan yg tepat utk setiap aksis, dalam hal ini dilakukan oleh
interpolator.
Fungsi interpolator : utk mendapatkan titik tengah yg diambil dr
gambar.
Ada 3 interpolator : linear, sirkular dan parabolik, yg paling umum
adalah linear dan parabolik
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
NC dan CNC
NC menggunakan perangkat keras elektronik yg berdasarkan teknik
sirkuit digital.
CNC : menggunakan minikomputer atau mikrokomputer utk
mengontrol peralatan mesin dan menghapuskan (jika mungkin) sirkuit
perangkat keras tambahan dlm kabinet pengontrol.
Kontrol digital dlm sistem NC berbasis perangkat keras
menggunakan voltage pulses, dimana setiap pulse menyebabkan
gerakan 1 BLU aksis yg sesuai:
Pulse BLU
Pulse ini menggerakkan stepping motor dlm kontrol loop terbuka,
atau dc servomotor dlm kontrol loop tertutup.
Jumlah pulse yg ditransmisikan pd setiap aksis = pergerakan per+ yg
dibutuhkan, dan frekuensi menunjukkan kecepatan aksis
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
NC dan CNC (lanjutan)
Komputer : informasi diatur, dimanipulasi dan disimpan dlm bentuk kata
biner
Setiap kata terdiri dr sejumlah bit tetap : 8-bit, 16-bit, dst.
CNC : setiap bit merepresentasikan 1 BLU
Bit BLU
Kata 16-bit = 2
16
= 65,536 posisi aksial berbeda (termasuk nol).
Jika resolusi sistem BLU = 0.001 mm, mk angka itu menunjukkan
gerakan sampai 65.536 mm
sistem CNC : Bit Pulse BLU
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
NC dan CNC (lanjutan)
NC : punched tape maju satu blok demi satu blok dan dibaca setiap
pemotongan satu segmen selesai.
CNC : punched tape dibaca sekaligus di awal (sebelum produksi
dilakukan) dan disimpan dalam memori komputer)

Sistem pertambahan dan absolut
Sistem pertambahan : titik referensi utk instruksi berikutnya adalah
titik terakhir operasi sebelumnya.
Sistem pertambahan : metode pemrograman dan alat umpan balik
ada dalam bentuk pertambahan
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Sistem pertambahan
300
500
700
1000
1300
0
X
Y
1
2
3
4 5
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Sistem pertambahan (Lanjutan)
1: X + 500 4 : X - 300
2 : X + 200 5 : X - 700
3 : X + 600 0 : X - 300

Sistem Absolut
Semua perintah perpindahan : satu titik referensi, titik awal dan
disebut dgn titik nol
Titik awal bisa di luar bahan kerja atau di pojok bahan
Perintah posisi : jarak absolut dari titik nol
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Sistem absolut
Titik nol : floating atau titik tetap
Titik floating nol : memungkinkan operator, dgn menekan
tombol, memilih secara sembarang titik di antara meja
peralatan mesin sbg titik nol
Memungkinkan operator dgn cepat meletakkan fixture
dimana saja di meja mesin NC
Sistem absolut : absolut murni dan sistem pemrograman
absolut
Absolut murni : dimensi pemrograman dan signal umpan balik
merujuk ke satu titik, shg membutuhkan alat umpan balik yg
menghasilkan informasi dlm bentuk absolut (multichannel
digital encoder)
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Sistem absolut (lanjutan)
Alat itu mahal, oleh krn itu absolut murni digunakan terutama utk
meja berputar yg membutuhkan kontrol posisi yg tepat.
Sist pemrograman absolut : tdk dilengkapi dgn peralatan umpan
balik absolut ttp dgn alat pengukuran pertambahan
Keunggulan sistem absolut vs sistim pertambahan :
Dalam kasus interupsi yg memaksa operator menghentikan
mesin. Dlm sist absolut, cutting tool secara otomatis kembali ke
posisi sebelum interupsi. Dalam sistem pertambahan, setiap
interupsi terjadi, operator harus menjalankan ulang part
program dan keseluruhan operasi akan diulang.
Kemudahan mengubah data dimensi kapanpun dibutuhkan

NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Keunggulan sist pertambahan vs sist absolut :
Jk pemrograman manual digunakan, pemeriksaan part program
mudah
Kinerja sistim inkremental dapat diperiksa menggunakan tape
loop tertutup.
Pemrograman mirror-image difasilitasi dgn sistem pertambahan.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Sistem Loop Terbuka
Kontrol loop terbuka : tdk ada umpan balik, aksi kontroller tdk
mempunyai informasi ttg pengaruh signal yg memproduksi.
Tipe digital dan menggunakan stepping motor untuk
menggerakkan slide.
Stepping motor : cara sederhana mengkonversi pulsa elektrik ke
perpindahan proporsional
Karena tdk ada umpan balik dari posisi slide, akurasi sistem hanya
merupakan fungsi kemampuan motor berjalan melalui sejumlah
tahapan yang tepat sesuai dengan input

NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Sistem Loop Terbuka (Lanjutan)
Input pulsa
Stepping motor
roda
meja
sekrup
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Kontrol loop tertutup
Mengukur posisi aktual dan kecepatan aksis melalui pembandingan
dengan referensi yg diinginkan
Perbedaan antara aktual dengan nilai yang diinginkan adalah
kesalahan
Kontrol : menghilangkan atau mengurangi ke minimum kesalahan,
yang disebut sistem sebagai tipe umpan balik negatif
Input pulsa +compa
- rator
DAC
meja
sekrup
kesalahan
Dc motor roda
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Kontrol loop tertutup (lanjutan)
Input dan signal umpan balik : urut-urutan pulse
1 pulses 1 BLU
Pembandingan digital menghubungkan 2 urutan dan memberikan
signal yg merepresentasikan kesalahan posisi sistem menggunakan
digital-to-analog converter (DAC) yg akan digunakan untuk
menggerakkan dc motor
Alat umpan balik, yg merupakan encoder inkremental, dipasang di
ujung lain sekrup dan memberikan output pulsa
Enkoder inkermental terdiri dari disk berputar yg dibagi ke dalam 2
segmen
Fotosel dan lampu diletakkan pada kedua sisi disk
Ketika disk berputar, setiap perubahan pada intensitas cahaya jatuh
pada fotosel dan menghasilkan pulsa output
Laju pulsa per menit proporsional dengan revolusi per menit sekrup
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Kontrol loop tertutup (lanjutan)
Contoh (1) : sebuah stepping motor dgn 200 langkah per revolusi
dipasang diujung sekrup mesin milling. Pitch sekrup adalah 0.1 in.
a. Berapa BLU sistem?
b. Jika motor menerima frekuensi pulsa 2000 per detik (pps), berapa
kecepatan linier dlm in/men?
Solusi :
a. BLU = 0.1/200 = 0.0005 in
b. V = 2000 x 0.0005 x 60 = 60 in/men

NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Kontrol loop tertutup (lanjutan)
Contoh (2) : dc servomotor dihubungkan secara langsung ke sekrup
yang menggerakkan meja dan peralatan mesin NC. Encoder
digital, yang memancarkan 500 pulsa per revolusi, dipasang di
ujung lain sekrup. Jika pitch sekrup 5 mm dan motor berputar
600 rpm, hitunglah:
a. Kecepatan linier meja?
b. BLU sistem NC
c. Frekuensi pulsa yang ditransmisikan oleh encoder
Jawab :
a. V = 600 x 5 = 3000 mm/men = 3 m/men
b. BLU = 5/500 = 0.01 mm
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Kontrol loop tertutup (lanjutan)
c. F = (3000/60)/0.01 = 5000 pps

Karakteristik utama stepping motor : kecepatan maksimum
tergantung distorsi yang dimuat. Semakin tinggi torsi, semakin
kecil frekuensi maksimum yang diinginkan.
Stepping motor tdk dapat digunakan ke mesin dengan pemuatan
torsi bervariasi, krn variasi torsi menyebabkan motor hilang
langkah.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Punched Tape
Alat penyimpanan part program : punched tape, magnetic tape,
floppy disk, memory komputer di CNC, dll
Tape : kertas/plastik
Ada maks 8 lubang dalam setiap baris
Setiap baris lubang merepresentasikan digit desimal tanda-tanda
aljabar, atau huruf dan disebut sebagai karakter
Satu set karakter : satu kata
Instruksi dan data disusun dalam bentuk blok
Setiap blok memuat instruksi yg dibutuhkan utk perpindahan mesin
spesifik
Setiap blok diakhiri dgn kode End-of-Block (EB) khusus
Informasi dlm blok dilubangi dlm format khusus
Ada 3 format : tab berurutan, alamat kata dan blok tetap
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Format tab berurutan : setiap kata dlm blok (kecuali yg terakhir)
diakhiri dgn kode tab spesial
Dengan menghitung jumlah kode tab, kontrol dpt mengidentifikasi
kata spesifik dlm blok
Alamat kata : menggunakan huruf utk mengidentifikasi kata
Informasi dilubangi ke tape menggunakan kode standar :
Kode ISO : identik dgn kode ASCII, jumlah lubang selalu genap
Kode EIA, diberikan dlm nomor standar RS-244 dan RS-273.
Dicirikan oleh jumlah ganjil lubang dlm setiap karakter
Kode pelubangan EB adalah lubang tunggal dlm 8 track
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Punched Tape (lanjutan)
Pembaca tape : membaca karakter berurutan sampai akhir blok.
Code EB :pembacaan blok sdh selesai dan sistem hrs segera
melaksanakan instruksi yg baru saja dibaca
Sist NC melaksanakan segmen yg dibutuhkan kemudian mengirim
instruksi ke pembaca tape utk membaca blok berikutnya
NC yg lebih baru : waktu pembacaan dihemat dgn menyediakan
penyimpanan buffer.
CNC : punched tape dibaca sekali dan disimpan di memori
komputer. Ketika akan memproses, komputer memberikan part
program ke program kontrol dlm format sama dgn pembaca tape,
tetapi tanpa jeda dlm setiap blok.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Punched Tape (lanjutan)
Laju pembacaan tape : tergantung dari tipe pembaca
Mekanis : 30 karakter per menit
Optikal : 300 karakter per detik atau lebih
Punched tape dapat dibuat secara manual atau dgn bantuan
komputer
Secara manual : flexowriter atau teletype
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
FITUR TOOL MESIN NC
Permesinan : proses manufakturing dimana ukuran, bentuk atau
sifat-sifat permukaan dirubah dengan memindahkan bahan berlebih
Ada 5 tipe dasar mesin tool : lathe atau turning, drilling atau boring,
milling, shaper atau planner dan grinder
Kondisi pemotongan : variabel, dirubah oleh part programmer dan
mempengaruhi laju pemindahan metal
Kecepatan pemotongan (v) : kecepatan relatif antara cutting tool dgn
bahan kerja
Kecepatan spindle ( : kecepatan pemotongan dan diameter alat
atau bahan kerja
Kedalaman pemotongan (d) : jarak cutting tool masuk ke dalam
bahan kerja.
Menentukan dimensi linier pertama dari area cross-sectional
ukuran pemotongan
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
FITUR TOOL MESIN NC (lanjutan)
Feed : dimensi linie kedua yang menentukan area cross-sectional
ukuran pemotongan
Perpindahan lateral relatif antara alat dan bahan kerja selama
operasi
Milling machine : satuan panjang/tooth
Lathe dan drill machines : satuan panjang/revolusi
Sist. NC : panjang/men feedrate
Feedrate milling : feed dasar x jlh teeth x rev/men
turning : feed x rev spindle/men
Metal Removal Rate (MRR) = v x f x d (volume/men)
Produktifitas operasi mesin = MRR
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Pertimbangan Disain Machines Tools NC
Tujuan pengembangan NC : akurasi dan produktifitas
Akurasi =resolusi=repeatibility (pengulangan)
Resolusi : fitur sistem NC/CNC yagn ditentukan oleh perancang
unit kontrol dan tergantung terutama pada sensor umpan balik
posisi.
Resolusi program : pertambahan posisi terkecil yang diijinkan
dalam part program dan diberikan dalam bentuk BLU.
Resolusi kontrol : perubahan posisi terkecil yang alat umpan
balik dapat rasakan.
Efisiensi sistem terbaik : resolusi program=resolusi kontrol
dan disebut dengan resolusi sistem.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Akurasi
Akurasi sistem CNC tergantung pada algoritma kontrol
komputer, sistem resolusi dan ketidakakuratan mesin.
Algoritma kontrol mungkin menyebabkan kesalahan posisi yang
disebabkan kesalahan pembulatan
Ketidakakuratan sistem berhubungan dengan resolusi, biasanya
BLU.
Akurasi sistem = BLU + akurasi mesin

NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Repeatibility
Terminologi statistik yang berhubungan dengan akurasi.
Jika machine slide diperintahkan berpindah dari titik tertentu
dengan jarak yang sama beberapa kali, dengan semua kondisi
lain sama, akan ditemukan bahwa gerakan resultan mengarah
penempatan yang tidak harmonis.
Repeatability sistem adalah penyimpangan posisi dari rata-rata
kesalahan penempatan ini.
Repeatability selalu lebih baik dibandingkan akurasi.
Akurasi dan produktifitas bisa saling kontradiksi.
Produktifitas tinggi membutuhkan kecepatan tinggi, feed dan
kedalaman pemotongan, yang akan meningkatkan panas dan
tenaga pemotongan dalam sistem.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Repeatibility (lanjutan)
Peningkatan panas dan usaha pemotongan dapat
menghasilkan deformasi panas, defleksi, dan vibrasi mesin
dan sebagai akibatnya penurunan akurasi.
Pertimbangan dalam disain mesin : bahan baku, komponen
bergerak friksi rendah, hindarkan gerakan hilang dan isolasi
sumber panas.
Produktifitas mesin dicapai dengan meningkatkan efisiensi
mesin.
Efisiensi mesin : menggunakan machining center dan turning
center daripada milling atau lathe.
Center memungkinkan penggunaan feed tinggi dan
kedalaman pemotongan untuk meningkatkan MRR.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Metode peningkatan akurasi mesin
Tool deflection dan chatter
Energi sudut alat terhadap bahan kerja dalam milling dan
turning memutar tool dan pegangan tool dan akibatnya
kesalahan dimensi. Kesalahan ini dapat diatasi dengan
meningkatkan kekakuan konstruksi cantelan tool.
Chatter : respon vibrator yang dihasilkan tool deflection.
Chatter terjadi sebagai fungsi struktur emsin, materi tool dan
bahan kerja dan kondisi pemotongan.
Menggunakan machine tools dengan kekakuan lbh tinggi dapat
menghilangkan chatter yang terjadi dibawah kondisi pemotongan
yg sama pada mesin dengan kurang kaku (keras).
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Leadscrew
Ketidakakuratan dapat disebabkan oleh hubungan mekanis
antara leadscrew dengan tool.
Untuk meningkatkan akurasi, mekanisme harus waktu-
bervariasi (tidak ada pengaruh pemanasan) dan linier (tidak
ada backflash dan friksi).
Deformasi panas : ada 3 sumber panas yaitu proses
pemesinan, motor spindle dan penggerak dan friksi slideways
dan leadscrew.
Distribusi sumber panas yang tidak uniform dapat
menyebabkan deformasi pegangan tool, meja, dll.
Perbedaan suhu 1
0
C sepanjang 1000 mm dapat menyebabkan
kesalahan 0.01 mm.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Deformasi panas
Untuk mengatasi : pindahkan motor tenaga-tinggi dari dasar
mesin, sediakan permukaan pemindahan panas yang luas,
gunakan pengaruh friksi rendah dan distribusi simetris
sumber panas.
Pengaruh panas hanya dapat diminimalkan tidak dapat
dihilangkan.
Mesin tool yang membutuhkan keakuratan tinggi ditempatkan
di ruang ber AC atau ruangan terpisah.
Jika keakuratan lebih tinggi dibutuhkan, gunakan peralatan
pengukuran khusus mahal dan kompensasi dengan loop
umpan balik tambahan.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Peningkatan Produktifitas dengan mesin NC
Total waktu produksi : waktu pemotongan aktual, waktu
menunggu dan perpindahan, waktu loading dan unloading
dan waktu pertukaran mesin.
Waktu pemotongan aktual ; proporsional terbalik dengan
perkalian parameter : cutting speed, feed dan kedalaman
pemotongan.
Waktu menunggu dan perpindahan : perpindahan aksis mesin
sepanjang pemotongan tidak terjadi. Dalam proses turning,
setengah pergerakan adalah tipe ini. Dalam milling, waktu
menunggu terjadi ketika bergerak dari titik awal ke arah
bahan kerja dan kembali ke awal dan akhir operasi. Dengan
meningkatkan kecepatan balik, waktu menunggu dikurangi
dan waktu produksi dihemat.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Peningkatan Produktifitas (lanjutan)
Kecepatan balik maksimum yang diijinkan tergantung dari
kekakuan mesin, drives, leadscrew dan tipe slide.
Waktu loading dan unloading dapat dihemat menggunakan
dua fixtures pemegang-komponen secara simultan pada
meja mesin. Satu komponen dapat unloaded dan
komponen berikutnya loaded dan lainnya sedang diproses
Metode pertukaran tool otomatis dapat menghemat waktu
produksi
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Machining Center
Mesin tunggal, pertukaran tool otomatis, meja berputar yang
memfasilitasi proses sirkular dan satu atau dua meja kerja
integral.
Tool changer : vertikal atau horizontal.
Pengembangan machining center distimulasi kebutuhan
akurasi tinggi dalam produksi komponen besar dan kompleks.
Disain machining center saat ini hrs memperhatikan fitur:
Pengurangan waktu tidak produktif dgn mengaplikasikan
pertukaran tool lebih cepat dan gerakan balik yg lbh cepat
Tingkatkan akurasi menggunakan konstruksi las kaku
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Machining Center (lanjutan)
Feed dan kedalaman pemotongan
Peningkatan orientasi-pengguna diagnostik mesin
Menggunakan memori bubble untuk menyimpan program
Machining center pertama : vertikal
Fungis MCU
Mode selection : auto mode, manual atau dial-in mode,
jogging mode, block-by-block mode.
Kompensasi dan override : tool zero offsets or cutter radius
compensation, tool length compensation dan feedrate
override
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Fungsi MCU (lanjutan)
Readout display : pembacaan nomor urutan dan
pembacaan posisi-saat ini.
CNC controller : keyboard dan cathode-ray tube (CRT)
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
NC Part Programmer
Data yang diperlukan untuk memproduksi komponen dapat
diklasifikasikan menjadi:
Informasi dari gambar : dimensi (panjang, lebar, tinggi, jari-
jari, dll), bentuk segmen (linier, sirkular) dan diameter yg
akan dilubangi. Ketiga informasi ini akan membentuk tool
path.
Parameter pemesinan: feed, spindle speed, cutting speed,
fungsi tambahan. tgt dari kualitas permukaan, toleransi, tipe
cutting tool dan bahan kerja.
Data yang ditentukan oleh programmer : arah pemotongan
dan pergantian tool
Spesifikasi sistem NC.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
NC Part Programmer
Ada 2 tipe pemrograman:
Manual
Menggunakan bahasa pemrograman komputer

manuscript manual punched tape
Gambar kondisi mesin NC/CNC
komponen program komputer punched cards processor komputer punched tape
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Pemrograman Manual
Bentuk standar pemrograman manual: manuscript
Bentuk manuscript:


Nama mesin
Nama
part
No. part
Remarks :
Jumlah tool
Nama tools
Disiapkan oleh:
Tanggal:
Diperiksa oleh:
No.
urut
N
TAB
OR
EB
Tand
a
Pert.
X
TAB
OR
EB
Tand
a
Pert.
Y
TAB
OR
EB
Fung
si M
EB
000
001
:
N
Check EX EY
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Standarisasi medium pengontrol sistem NC : kode EIA RS-273A
dan RS-274B
Setiap baris pada manuscript : block
Block terdiri dari kata
Kata terdiri dari karakter
Standar EIA RS-273A : bentuk baris point-to-point dan
pemotongan lurus.
Dalam bentuk baris :
n000g00xyfstm(EB)
Huruf diikuti dengan bilangan yang menunjukkan kode atau
dimensi
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Bentuk blok lengkap mengandung kata berikut, yang diijinkan muncul
hanya dalam bentuk seperti di bawah:
nomur urut N terdiri dari 3 digit dan letaknya pertama dalam blok.
Fungsi persiapan g mengikuti dengan dua digit.
Kata dimensi mengikuti, yang diatur dalam urutan x, y, z, u,v, w, p, q,
r, i, j, k, a, b, c, d, e, untuk sistem yang terdirid ari banyak aksis.
Dalam mesin linier 3 aksis, kata dimensi adalam urutan x, y, z, i, j, k.
Diikuti dengan kata feed f dalam 4 digit ketika menggunakan metode
kebalikan-waktu atau 3 digit ketika menggunakan magic-three coded.
Fungsi CNC umumnya menggunakan 3 digit.
Diikuti spindle speed dalam 3 digit menggunakan magic-three coded.
Diikuti dengan kata tool t yang terdiri dari maksimum 5 digit.
Dan terakhir kata misclelaneous function yang terdiri dari 2 digit dan
segera diikuti dengan karakter EB.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Masing-masing huruf atau kumpulan bilangan yang
mengikutinya disebut dengan karakter
Huruf dengan bilangan yang mengikutinya : kata
Satu baris di atas, yang ditandai dengan (EB) : satu block
Huruf di awal kata : alamat kata
Karakter EB tidak dicetak, hanya dilobangi (punched)
Standar EIA RS-273A dan RS-274B menunjukkan format
blok variabel
Format blok variabel : kombinasi alamat kata dan format
sekuensial tab.
Format alamat kata:setiap kata mempunyai judul alamat
kata
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Format alamat kata : tidak harus berurutan
Format sekuensial tab karakter tab (dengan menekan tab pada
flexowriter) disisipkan di antara setiap dua kata, alamat kata
dapat dihilangkan
Format sekuensial tab : kata harus diurutkan
Contoh :





30
60
15
15
80
15
40
20
Y
X
A B
C
Data dlm mm
1 BLU = 0.01 mm
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Manuscript dari gambar di atas adalah :

Mesin : drilling
Nama
part :
contoh
No. part:
Remarks :
Menggunakan 3 tool
Center drill
8mm diameter drill
20mm diameter drill
Disiapkan oleh:J.
Clark
Tanggal: 20/10/2004
Diperiksa oleh:Y.
Koren
No.
urut
N
TAB
OR
EB
Tand
a
Pert.
X
TAB
OR
EB
Tand
a
Pert.
Y
TAB
OR
EB
Fung
si M
EB
000 RW
S
EB
001 TAB + 4500 TAB - 1500 TAB 03 EB
002 TAB + 5000 EB
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
No.
urut
N
TAB
OR
EB
Tand
a
Pert.
X
TAB
OR
EB
Tand
a
Pert.
Y
TAB
OR
EB
Fung
si M
EB
003

TAB - 2500 TAB - 4500 EB
004 TAB - 7000 TAB + 6000 TAB 06 EB
005 TAB + 4500 TAB - 1500 TAB 03 EB
006 TAB + 5000 EB
007 TAB - 9500 TAB + 1500 TAB 06 EB
008

TAB + 7000 TAB - 6000 TAB 03 EB
009 TAB - 7000 TAB + 6000 TAB 30 EB
CHECK :
MANUSCRIPT (lanjutan)
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Pemrograman menggunakan bervariasi fungsi :
M03 : mulai rotasi spindle dalam arah jarum jam
M06 : menunjukkan kebutuhan pertukaran tool. Pada akhir blok,
spindle otomatis berhenti dan indikator penukaran tool menyala.
Operator akan mengganti tool dan memulai kembali operasi dengan
menekan tombol mulai.
M30 : menunjukkan akhir program dan digunakan untuk mereset
kontrol. Reset termasuk memutar ulang kembali tape ke karakter
rewind-stop (RWS), menghapus urutan register bilangan, dan
menghentikan spindle.
RWS : kode Rewind-Stop, biasanya ditempatkan di awal karakter
tape. Kode ini menghentikan pembaca tape ketika rewinding
otomatis sementara fungsi m30 dieksekusi.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Logika pemrograman pada manuscript di atas:
001: spindle mulai berotasi dan drill berpindah dari titik awal ke
lubang A. Lubang center drilled secara otomatis.
002 : drill berpindah dalam arah X dari lubang A ke lubang B.
Lubang B center drilled.
003 : Tool berpindah dari lubang B ke lubang C. Lubang C otomatis
center drilled.
004 : Drill kembali ke titik awal, spindle berhenti, dan indiaktor
pertukaran tool menyala. Tool diganti oleh operator dan mesin
dinyalakan ulang dengan menekan tombol yang sesuai.
005 : tool berpindah dari titik awal ke lubang A dan drill melubangi
sesuai dengan ukuran.
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
006: drill berpindah dalam arah X dari lubang A ke lubang B. Lubang
B dikerjakan.
007 : drill kembali ke titik awal, indikator pergantian tool nyala dan
operator mengganti tool. Operator menyalakan kembali mesin dengan
menekan tombol yang sesuai.
008 : Tool berpindah dari titk awal ke lubang C. Lubang C
selanjutnya dikerjakan.
009 : Drill kembali ke titik awal, tape rewound ke kode RWS.
Kontrol kembali siap untuk memulai komponen berikutnya.
Kasus di atas sangat sederhana. Untuk pengerjaan kompleks, part
programmer harus mencari urutan ekonomis untuk meminimumkan
jarak perjalanan
NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Fungsi persiapan Kode G


Kode Fungsi penjelasan
G00 Point-to-point, positioning Menggunakan kombinasi system point-to-point/contouring untuk mengindikasikan posisi operasi
G01 Interpolasi linier (dimensi normal) Modus kontrol kontoring digunakan untuk menurunkan pemotongan miring atau lurus, dimana dimensi
incremental normal.
G02

G03
Interpolasi sirkular kurva CW
(dimensi normal)
Interpolasi sirkular kurva CCW
(dimensi normal)
Modus kontrl kontoring yang menghasilkan kurva atau lingkaran melalui koordinasi 2 aksis. Jalur pembuatan
kurva (searah jarum jam=g002 atau berlawanan arah jarum jam g 003) ditentukan ketika memandang daerah
pergerakan dalam arah negatif dari aksis vertical. Jarak terhadap pusat kurva (i,j,k) adalah dimensi normal.
G04 Dwell Waktu penundaan terprogram, dimana tidak ada pergerakan mesin. Lamanya biasanya ditentukan di tempat
lain, biasanya oleh kata f. dalam kasus ini kata dimensi harus dibuat 0.
G05 Hold Gerakan mesin berhenti sampai dihentikan oleh operator atau aksi kunci sendiri.
G06 Interpolasi parabolic (dimensi
normal)
Modus kontrol kontoring yang menggunakan informasi yang diperoleh dalam blok berurutan untuk
menghasilkan segmen parabola
G07 Percepatan Federate (kecepatan aksis) meningkat secara halus (biasanya ekponensial) terhadap laju program, dalam satu
blok.
G08 Perlambatan Federate menurun (biasanya eksponensial) terhadap persen tetap federate yang diprogram dalam blok
perlambatan.
G09 Interpolasi linier (dimensi panjang
= LD-long dimension)
Sama dengan g01, kecuali bahwa semua dimensi dikalikan dengan 10. contoh, dimensi program 9874 aka
menghasilkan sebuah perjalanan dengan 98740 BLU (digunakan hanya dengan system incremental).
G10 Interpolasi linier (dimensi
pendek=SD-short dimension)
Sama dengan g01, tetapi membagi semua dimensi dengan 10. contoh dari 9874 akan menjadi 987
G11
G12
G13
G14
G15
G16


Seleksi aksis
Digunakan untuk mengarahkan system kontrol untuk pengoperasian aksis tertentu, seperti dalam system dimana
kontrol tidak dioperasikan secara simultan

NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
Kode Fungsi penjelasan
G60 s/d
G79
Disimpan untuk posisi
saja
Disimpan untuk sistem point-to-point saja
G80 Siklus tetap dibatalkan Perintah yang akan menghentikan siklus tetap
G81 s/d
G89
Siklus tetap #1 sampai #9
secara berturut-turut
Rangkaian preset operasi yang mengarahkan mesin untuk menyelesaikan gerakan seperti
drilling atau boring.
G90 Pemrograman dimensi
absolut
Modus kontrol dimana input data dalam bentuk dimensi absolut. Digunakan dengan kombinasi
sistme absolut/inkremental
G91 Pemrograman dimensi
inkremental
Modus kontrol dimana input data dalam bentuk dimensi inkremental

NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012
G17 Pemilihan bidang datar XY
G18 Pemilihan bidang datar ZX
G19 Pemilihan bidang datar YZ
Digunakan untuk mengidentifkasi bidang datar seperti fungsi interpolasi sirkular atau kompensasi cutter
G20 Interpolasi sirkular kurva CW (LD) Seperti g02, dengan jarak dimensi panjang
G21 Interpolasi sirkular kurva CW (SD) Seperti g02, dengan jarak dimensi pendek
G30 Interpolasi sirkular kurva
CCW (SD)
Seperti g03, dengan jarak dimensi panjang
G31 Interpolasi sirkular kurca
CCW (SD)
Seperti g03, dengan jarak dimensi pendek
G33 Pemotongan memanjang
(thread cutting), arah konstan
Modus yang dipilih untuk mesin dilengkapi dengan thread cutting
G34 Pemotongan memanjang
(thread cutting), meningkatkan
arah
Seperti g33, tapi ketika pertambahan arah konstan dibutuhkan
G35 Pemotongan memanjang
(thread cutting), mengurangi
arah
Seperti g33, tapi ketika pengurangan arah konstan dibutuhkan
G40 Kompensasi cutter-batal Perintah untuk membatalkan kompensasi cutter
G41 Kompensasi cutter-left Kesalahan penempatan, normal terhadap jalur cutter, ketika cutter dalam bagian kiri permukaan
bahan, mencari arah gerakan cutter
G42 Kompensasi cutter - right Kompensasi ketika cutter pada posisi kanan permukaan kerja

NC/CNC-TM-FTUB-AAS-2012

Anda mungkin juga menyukai

  • Lampiran 1
    Lampiran 1
    Dokumen4 halaman
    Lampiran 1
    Arif Perdana Putra
    Belum ada peringkat
  • Konfigurasielektron Elektronvalensi
    Konfigurasielektron Elektronvalensi
    Dokumen3 halaman
    Konfigurasielektron Elektronvalensi
    Norista Lambe
    Belum ada peringkat
  • Soft
    Soft
    Dokumen2 halaman
    Soft
    Arif Perdana Putra
    Belum ada peringkat
  • Soft
    Soft
    Dokumen2 halaman
    Soft
    Arif Perdana Putra
    Belum ada peringkat
  • D
    D
    Dokumen4 halaman
    D
    Arif Perdana Putra
    Belum ada peringkat
  • Soft
    Soft
    Dokumen2 halaman
    Soft
    Arif Perdana Putra
    Belum ada peringkat