A. PENGERTIAN Gastroenteritis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya muntah dan diare yang diakibatkan oleh infeksi, alergi, tidak toleran terhadap makanan tertentu atau mencerna toksin, (Tucker, 1998). Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan muntah-muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. (ecily, !et"# $%%$). !uang air besar (defekasi), dengan ¨ah tin&a yang lebih banyak dari biasanya (normal 1%%-$%% ml per &am tin&a), dengan tin&a berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai defekasi yang meningkat. ('ansoer, (ref, 1999). )adi Gastroenteritis adalah infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh berbagai enterogen termasuk, bakteri, *irus dan parasit, tidak toleran terhadap makanan tertentu atau mencerna toksin yang ditandai dengan muntah-muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. + B. ANATOMI DAN FISIOLOGI ,usunan saluran pencernaan terdiri dari - 1. Mulut (oris) Terdiri dari $ bagian - a. !agian luar yang sempit . *astibula yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi. 1) !ibir /isebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dandisebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir (mukosa), 0tot orbikularis oris menutupi bibir. 1e*ator anguli oris mengangkat dan depressor anguli oris menekan u&ung mulut. $) 2ipi, dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung papilla, otot yang terdapat pada pipi adalah otot buksinator. 3) Gigi, ada $ macam a) Gigi sulung 'ulai tumbuh pada anak-anak umur +-4 bulan, lengkap pada umur $,5 ¨ahnya $% buah, disebut &uga gigi susu. Terdiri dari - 8 buah gigi seri (dens insisi*us), 6 buah gigi taring (dens kaninus), dan 8 buah gigi graham (molar). b) Gigi tetap (gigi permanent), tumbuh pada umur +-18 tahun ¨ahnya 3$ buah, terdiri dari - 8 buah gigi seri (dens insisi*us), 6 buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah gigi geraham (molar) dan 1$ buah gigi geraham (pre molar). 4 b. !agian rongga mulut atau bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya otulang maksilaris dan mandibularis disebelah belakang bersambung dengan faring. 1) 2alatum terdiri atas $ bagian yaitu - 2alatum /urum (palatum keras) yang tersusun atas ta&uk-ta&uk palatum dari sebelah tulang maksilaris dan lebih kebelakang terdiri dari tulang palatum. 2alatum 'ole (palatum lunak) terletak dibelakang yang merupakan lipatan menggantung yang dapat bergerak, terdiri atas åan fibrosa dan selaput lender. $) 1idah Terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lender, ker&a otot lidah ini dapat digerakan kesegala arah. 1idah dibagi atas 3 bagian - a) 7adiks 1ingua 8 pangkal lidah b) /orsum 1ingua 8 punggung lidah c) (peks 1ingua 8 u&ung lidah 2ada pangkal lidah yang belakang terdapat epiglottis punggung lidah (dorsum lingua), terdapat putting-putting pengecap . u&ung saraf pengecap. 9enulum lingua, merupakan selaput lender yang terdapat pada bagian ba:ah kira-kira ditengah-tengah, &ika lidah digerakan keatas nampak selaput lender. 8 9lika sub lingua, terdapat disebelah kiri dan kanan frenulum lingua. /isini terdapat pula lipatan selaput lender. 2ada pertengahan flika sub lingua ini terdapat saluran dari glandula sub lingualis. 3) ;elen&ar 1udah 'erupakan kelen&ar yang mempunyai duktus yang bernama duktus stensoni. ;elen&ar ludah ini ada $, <aitu - a) ;elen&ar ludah ba:ah rahang (kelen&ar sub maksilaris) yang terdapat diba:ah tulang rahang atas pada bagian tengah. b) ;elen&ar ludah ba:ah ludah (kelen&ar sub lingualis) yang terdapat disebelah depan diba:ah lidah. /iba:ah kelen&ar ludah ba:ah rahang dan kelen&ar ludah ba:ah lidah diantara lipatan ba:ah lidah bagian ba:ah dari lidahdisebut korunkula sublingualis serta hasil sekresinya berupa kelen&ar ludah (sali*ia). ,ali*ia dihasilkan didalam rongga mulut disekitar rongga mulut. /isekitar rongga mulut terdapat 3 buah kelen&ar ludah yaitu - a) ;elen&ar karotis, letaknya diba:ah depan dari telinga diantara prosesus mastoid kiri dan kanan os mandibular, duktusnya duktus stensori. /uktus ini keluar dari glandula parotis menu&u kerongga mulut melalui pipi (muskulus buksinator). 9 b) ;elen&ar submaksilari, terletak diba:ah rongga mulut bagian belakang, duktusnya bernama duktus :artoni, bermuara dirongga mulut dekat dengan frenulum lingua. c) ;elen&ar sub lingualis, letaknya diba:ah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara didasar rongga mulut. ;elen&ar ludah disarafi oleh saraf-saraf tak sadar. 6. 0tot lidah 0tot ektrinsik lidah berasal dari rahang ba:ah ('. 'andibularis, os hioid dan prosesus steloid) menyebar kedalam lidah membentuk anyaman bergabung dengan otot intrinsik yang terdapat pada lidah. '. Geinoglossus merupakan otot lidah yang terkuat berasal dari permukaan tengah bagian dalam yang menyebar sampai keradikks lingua. $ faring. 2. Fari! (t"#a#) 'erupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan krongkongan (esofagus), didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelen&ar limfe yang banyak mengandung limfosit. /isini terletak persimpangan antara &alan nafas dengan &alan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang. 1% ;eatas bagian depan berhubungan dengan ronga hidung dengan perantara lubang bernama koana. ;eadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantara lubang yang disebutismus fausium. Tekek terdiri dari - a. !agian superior (nasofaring), bermuara tuba yang menghubungkan tekek dengan rung gendang telinga. b. !agian media (orofaring), berbatas kedepan sampai di akar lidah bagian superior disebut faring 8 faring yang berhubungan tekek dengan tenggorokan (trakea). c. !agian inferior 8 bagian yang sama tinggi dengan faring. $. Eso%a!us (#ro!#o!a) 'erupakan saluran yang menghubungkan tekek dengan lambung, pan&ang = $5 cm, mulai dari faring sampai masuk kardiak diba:ah lambung. 1apisan dinding esofagus dari dalam keluar terdiri dari - lapisan selaput lendir (mukosa), la>pisan submukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan lapisan otot meman&ang longitudinal. ?sofagus terletak dibelakang trakea dan didepan tulang punggung setelah melalui toraks menembus diagfragma masuk kedalam abdomen menyambung dengan lambung. 11 &. Gast"r (la'(u!) 'erupakan dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama didaerah efigaster. 1ambung terdiri dari atas fundus uteri berhubungan dengan esofagus melaluiorifisium pilorik, terletak diba:ah diagfragma didepan pankreas dan limfe, menempel disebelah kiri fundus uteri. 1ambung terdiri dari + bagian yaitu - a. 9undus @entrikuli, bagian yang menon&ol keatas terletak disebelah kiri osteum kardium dan biasanya penuh berisi gas. b. ;orpus @entrikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian ba:ah kur*atura minor. c. (ntrum pylorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk sfingter pilorus. d. ;ur*antura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari osteum kardiak sampai kapilorus. e. ;ur*atura mayor, lebih pan&ang dari kur*atura minor. Terbentuk dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus *entrikuli menu&u kekanan sampai kapilorusanterior. 1igamentum gastro linealis terbentang dari bagian atas kur*atura mayar sampai kelimfe. f. 0steum kardiokum, merupakan tempat dimana esofagus bagian abdomen masuk kelambung. 2ada bagian ini terdapat orifisium pilorik. 1$ ). It"stuu' 'ior (usus *alus) (dalah bagian dari sistem pencernaan makanan yang berpangkal pada pyloris dan berakhir pada seikum, pan&angnya = + meter. 1apisan usus terdiri dari - lapisan mukosa (sebelah dalam), lapisan otot melingkar ('. ,sirkuler), lapisan otot meman&ang ('. 1ongitidinal) dan lapisan serosa (sebelah luar). Antestinum minor terdiri dari - a. /uodenum (usus 1$ &ari) 2an&angnya = $5 cm, berbentuk sepatu kuda melengkung kekiri. 2ada lengkungan terdapat pankreas. /an bagian kanan duodenum ini terdapat selaput lendir yang membukit disebut papila *ateri. 2ada papila *ateri ini bermuara saluran empedu (duktus pankreatikus). b. <eyenum dan ileum, mempunyai pan&ang sekitar = + meter. /ua perlima bagian atas adalah yeyenum dengan pan&ang = $-3 meter dan ileum dengan pan&ang = 6-5 meter. 1ekukan yeyenum dan ileum melekat pada dinding abdomen posterior dengan perantara lipatan peritoneum yang berbentuk kipas dikenal sebagai mesenterium. (kar mesenterium memungkinkan keluar dan masuknya cabang- cabang arteri dan *ena mesenrika superior, pembuluh limfe dan saraf keruang antara $ lapisan peritonium yang membentuk mesenterium. ,ambungan antara yeyenum dan ileum tidak mempunyai batas yang tegas. 13 B&ung ba:ah ileum berhubungan dengan seikum dengan perantara lubang yang bernama orifisium ileoseikalis, orifisium ini diperkuat dengan sfingter ileoseikalis dan pada bagian terdapat katup *al*ula seikalis atau *al*ula baukini. 'ukosa usus halus, permukaan epitel yang sangat luas melalui lipatan mukosa dan mikro*ili memudahkan pencemaran dan obstruksi. 1ipatan ini dibentuk oleh mukosa dan sub mukosa yang dapat memperbesra permukaan usus. 2ada penampang melintang *ili dilapisi oleh epitel dan kripta yang menghasilkan bermacam-macam hormon åan dan en"im yang memegang peranan aktif dalam pencernaan. +. It"stiu' 'a,or (usus ("sar) 2an&angnya C 1,5 meter lebarnya 5-+ cm. 1apisan-lapisan usus besar dari dalam keluar - selaput lendir, lapisan otot melingkar, lapisan otot meman&ang, dan åan ikat. 1apisan usus besar terdiri dari - a. ,eikutum /iba:ah seikutum terdapat appendiks *ermifosis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut &g umbay cacing, pan&angnya + cm. b. ;olom asenden 2an&angnya 13 cm terletak diba:ah abdomen sebelah kanan membu&ur keatas dari ileum keba:ah hati. /iba:ah hati membengkak 16 kekiri, lengkungan ini disebut fleksura hefetika, dilan&itkan sebagai kolon trans*ersum. c. (ppendiks (usus buntu) !agian dari usus besar yang muncul seperticorong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan nmasih dapat dile:ati oleh beberapa isi usus. (ppendiks tergantung menyilang pada kinea termanalis masuk kedalam rongga pel*is minor terletak hori"ontal dibelakang seikum. d. ;olon trans*ersum 2an&angnya C 38 cm membu&ur dari kolon asendens sampai kekolon desendens berada di ba:ah abdomen, sebelah kanan terdapat flaksura hepatica dan sebelah kiri terdapat fleksura linealis. e. ;olon desenden 2an&angnya = $5 cm, terletak diba:ah abdomen bagian kiri membu&ur dari atas keba:ah dari fleksura lineslis sampai kedepan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid. f. ;olon sigmoid 'erupakan lan&utan dari kolon desendens terletak miring dalam rongga pel*is sebelah kiri, bentuknya menyerupai huruf ,. B&ung ba:ahnya berhubungan dengan rectum. 15 -. R"#tu' Terletak diba:ah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pel*is didepan os sekrum dan os kokigis. .. Aus (dalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak diantara pel*is, dindingnya diperkuat oleh 3 sfingter. a. ,fingter (ni Anternus b. ,fingter 1e*ator (ni c. ,fingter (ni ?kternus /. Pa#r"as 'erupakan kumpulan kelen&ar yang mempunyai saluran , masing- masing kelen&ar bersatu diduktus pankreatikus. 2ankreas berfungsi se¨ah en"im yaitu limfase, en"im-en"im proteolitik, amilase dan en"im asam nukleat. ,elain itu &uga menghasilkan hormon glukogen dan insulin. 10. 1"2ar Terletak pada bagian atas rongga abdomen disebelah kanan ba:ah diafragma, menghasilkan empedu yang disimpan dalam kandung empedu. 1+ Dati memiliki saluran yang disebut duktus hepatikus bertemu dengan duktus sistikus dari kandung empedu diduktus koledokus empedu dalam hepar mengandung garam empedu yang membantu dalam proses metabolisme lemak, pigmen-pigmen feces, kolesterol, garam dan air. (,yaifudin, 199$) FISIOLOGI 2ada sistem pencernaan makanan terdiri darim 3 fase - pergerakan makanan , sekresi getah pencernaan dan absorbsi makanan yang dicerna. (dapun pen&elasan dari 3 fase tersebut yaitu - 1. 2ergerakan makanan )enis fungsional pergerakan saluran pencernaan, yaitu - a. Gerak campur, disebabkan oleh kontraksi lokal segmen kecil dinding usus. b. Gerak mendorong E peristaltik (propulsif) 2eristaltil ditimbulkan oleh karena rangsangan sehingga ter&adi peregangan. 2eristaltik ter&adi pada tractus gastrointestinal, saluran empedu , ureter dan saluran kelen&ar lain diselurua tubuh dan sebagian besar tabung otot polos lain dalam tubuh. 2roses pergerakan makanan - a. 'ulut, krongkongan, esofagus )umlah makanan yang dicerna seseorang ditentukan oleh hasrat instink untuk makan (lapar) dan &enis makanan yang disukai (selera). 14 'ekanisme pencernaan, yaitu - 1) 2engunyahan (mastikasi) <aitu gerak menggigit, memotong dan menggiling makanan diantara gigi atas dan ba:ah. 0tot utama mengunyah - 'uskulus maseter, 'uskulus tenporalis dan 'uskulus pterigoid. ,ebagian besar otot polos mengunyah dipersarafi oleh cabang motoris saraf otot ke-@ dan proses mengunyah diatur oleh nukleus pada batang otak. (dapun reflek pengunyahan sebagai berikut - adanya bolus makanan dalam mulut menyebabkan reflek innibisi otot-otot pengunyah, yang memungkinkan otot rahang ba:ah turun dan mendadak memulai reflek regang otot-otot rahang yang mengakibatkan kontraksi memantul. 2roses pengunyahan sangatlah penting karena en"im-en"im pencernaan terutama beker&a pada permukaan partikel makanan sehingga mempengaruhi kecepatan pencernaan. ,elain itu &uga mencegah dari ekporasi saluran pencernaan dan mempermudah pengosongan makanan dalam lambung. 18 $) 'enelan (/eglutisi) 2roses menelan dibagi dalam 3 stadium - a) ,tadium *olunter 'akanan yang siap ditelan, secara sadar makanan atau didorong kebagian belakang mulut oleh tekanan lidah keatas dan belakang terhadap platum. )adi lidah memaksa bolus makanan masuk kedalam faring. b) ,tadium faringeal !ila bolus makanan didorong kebelakang mulut, maka perangsang daerah reseftor menelan lalu imflus ber&alan kebatang otak untuk melakukan serangkaian kontraksi otot faring. 'ekanismenya - b.1) 2alatum molle didorong keatas menutup nares posterior untuk mencegah refluks makanan kerongga hidung. b.$) (rkus palatofaringeus pada tiap sisi faring tertarik ketengah untuk saling mendekati sehingga membentuk celah untuk le:at makanan. b.3) 2 ita suara laring sangat berdekatan dengan epiglottis mengayun kebelakang atas pintu superior laring untuk mencegah makanan masuk kedalam trakea. b.6) ,eluruh laring ditarik keatas dan depan dan sfingter esofagus atas berelaksasi sehingga memungkinkan 19 makanan ber&alan dengan mudah dan bebas dari faring posterior kedalam esofagus atas. ,aat laringterangkat dan sfingter esofagus relaksasi, muskulus kontriktor faring superior berkontraksi maka ter&adilah gelombang peristaltic. 2ada stadium ini, pengatur saraf atas stadium faringeal yaitu terletak pada daerah cincin sakit, lubang faring dengan kepekaan terbesar pada Ftonsilitar pillarG. Amplus dihantarkan dari daerah-daerah tersebut melalui bagian sensori ner*us trigeminus dan ner*us glosofaringeus menu&u kedaerah-daerah nebulla oblongata dan bagian ba:ah pons yang merupakan bagian pusat menelan. Amplus dari pusat menelan dikirim kefaring dan bagian atas esofagus melalui saraf otak ke @, AH, H dan HAA yang kemudian menyebabklan menelan. c) ,tadium esofagial /alam keadaan normal, esofagus menun&ukan dua &enis gerakan peristaltic yaitu - peristaltic primer dan peristaltic sekunder. 2eristaltik primer merupakan lan&utan gelombang peristaltic yang dimulai pada faring dan menyebar ke esofagus selama stadium faringeal proses menelan. Gelombang ini ber&alan dari faring kelambung klira-kira dalam :aktu 5-1% detik. ,edangkan peristaltic sekunder adalah gelombang $% peristaltic yang berasal dari esofagus akibat adanya regangan esofagus oleh makanan yang tertinggal. 2eristaltik esopagus dokontrol oleh *agus yang dihantarkan melalui saraf eferen *agus dari eso*agus ke medulla oblongata dan kembali ke eso*agus. ,etelah makanan masuk ke lambung maka sfingter eso*agus ba:ah akan menutup untuk mencegah reflek. ,fingter ini beker&a dipengaruhi oleh ner*us mienterikus. b. 1ambung 'akanan masuk kedalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfingter), yang bisa membuka dan menutup. /alam keadaan normal, sfingter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. 1ambung berfungsi sebagai gudang makanan dengan en"im-en"im, sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 "at penting - 1endir, asam klorida (D1) prekursor pepsin (en"im yang memecahkan protein). 1endir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. ,etiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tikak lambung. 9ungsi motorik lambung ada tiga - 1) 'enyimpan makanan dalam ¨ah besar sampai makanan tersebut dapat ditampung pada bagian ba:ah saluran pencernaan . $1 $) 'encampur makanan tersebut dengan sekret lambung sampai ia membentuk satu campuran setengah padat yang dinamakan kimus. 3) 'engeluarkan makanan perlahan-lahan dari lambung masuk keusus halus dengan kecepatan yang sesuai untuk pencernaan dan absorbsi oleh usus halus. (sam klorida menciptakan suasanan yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna mencegah protein. ;easaman lambung yang tinggi &uga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri. 2engosongan lambung dipengaruhi oleh - 1) ,araf yang disebabkan oleh peregangan dalam lambung oleh makanan. $) Dormon gastrin yang dikeluarkan oleh mukosa antrum yang menimbulkan efek meningkatnya pengosongan lambung. (dapun faktor penghambat pengosongan lambung - 1) 7eflek enterogastik dari duodenum pada aktifitas pylorus. !ila kimus memasuki duodenum, isyarat reflek saraf dihantarkan kembali kelambung untuk menghambat peristaltic dan meningkatkan tonus pylorus. 9aktor-faktor yang secara teru-menerus menimbulkan reflek enterogastrik. a) /era&at peregangan duodenum b) /era&at keasaman kimus $$ c) 0smolaris kimus d) (danya iritasi mukosa duodenum e) (danya hasil-hasil pemecahan kimus (protein dan lemak) $) 2eran dari hormon atau isyarat umpan balik hormonal dari duodenum. a) ;olesistokinin, di produksi dari mukosa &e&enum dalam respon terhadap lemak dalam kimus. !erfungsi untuk menghambat pengosongan lambung yang meningkat akibat ker&a hormon gastrin. b) ,ekretin, diproduksi dari mukosa duodenum yang berrespon terhadap asam lambung. !erfungsi menurunkan motilitas pencernaan. c) Dormon peptida penghambat lmbung yang dikeluarkan dari bagian atas usus halus terutama berrespon terhadap lemak tetapi &uga karbohidrat berfungsi menghambat motilitas lambung. c. Bsus halus 2ergerakan usus halus ada $ yaitu - 1) ;ontraksi pencampur (segmentasi) ;ontraksi ini dirangsang oleh peregangan usus halus yaitu desakan kimus. $3 $) ;ontraksi pendorong ;imus didorong melalui usus halus oleh gelombang peristaltic. (ktifitas peristaltic usus halus sebagian disebabkan oleh masuknya kimus kedalam duodenum, tetapi &uga oleh yang dinamakan gastroenterik yang ditimbulkan oleh peregangan lambung terutama dihancurkan melalui pleksus mienterius dari lambung turun sepan&ang dinding usus halus. 2erbatasan usus halus dan kolon terdapat katup ileosekalis yang berfungsi mencegah aliran feses kedalam usus halus. /era&at kontraksi sfingter ileosekal terutama diatur oleh reflek yang berasal dari sekum. 7eflek-reflek kesfingter ileosekal ini diperantaraioleh plekus mienterikus. /inding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut "at-"at yang diseraf kehati melalui *ena porta. /inding usus melepaskan lendir (yang melumasi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan Epecahan makanan yang dicerna). /inding usus &uga melepaskan se¨ah kecil en"im yang mencerna protein, gula dan lemak. Aritasi yang sangat kuat pada mukosa usus, seperti yang ter&adi pada beberapa infeksi dapat menimbulkan apa yang dinamakan Fperistaltic rushG merupakan peristaltic sangat kuat yang ber&alan &auh pada usus halus dalam beberapa menit. $6 d. Bsus besar (kolon) 9ungsi kolon - mengabsobsi air dan elektrolit serta kimus dan menyimpan feses sampai dapat dikeluarkan. 2ergerakan kolon ada $ macam - 1) 2ergerakan pencampur (Daustrasi) yaitu kontraksi gabungan otot polos dan longitudinal namun bagian luar usus besar yang tidak terangsang menon&ol keluar seperti kantong. $) 2ergerakan pendorong F'ass 'o*ement), yaitu kontraksi usus besar yang mendorong feses kearah anus. 9aktor pencetus timbulnya 'ass 'o*ement adalah reflek gastroiliaka, reflek duodenokolika dan iritasi kolon. !anyaknya bakteri yang terdapat didalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan "at-"at gi"i. !akteri didalam usus besar &uga berfungsi membuat "at-"at penting, seperti *itamin ;. !akteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. !eberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakeri didalam usus besar. (kibatnya ter&adi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan ter&adinya diare. !eberapa sifat khas otot polos pada usus adalah sebagai berikut - 1) ,insitinum fungsional, yang berarti bah:a potensial aksi yang berasal dari salah satu serabut otot polos umumnya dihantarkan dari serabut keserabut. $5 $) ;ontraksi otot intetinalis, otot polos saluran pencernaan menun&ukan kontraksi dan kontraksi ritnik. ;ontraksi tonik bersifat kontinue. ,fingter pylorus, ileosekalis dan analis semuanya membantu pergerakan makanan dalam usus. ;ontraksi ritnik bertanggung &a:ab akan fungsi fisik saluran pencernaan, seperti pencampuran makanan atau dorongan peristaltic malkanan. 2leksus mienterikus terutama mengatur gerakan gastrointestinalis sedangkan pleksus sub mukosa penting dalam mengatur sekresi dan &uga melakukan banyak fungi sensoris, yang menerima isyarat terutama dari efitel usus dan dari reseftor regangan dalam dinding usus. e. 7ektum dan anus /isini mulailah proses defekasi akibat adanya 'ass 'o*ement. 'ekanismenya - 1) ;ontraksi kolon desenden $) ;ontraksi reflek rectum 3) ;ontraksi reflek sigmoid 6) 7elaksasi sfingter ani 7eflek defeksi dimulai bila serabut saraf sensorik dalam rectum dirangsang regangan isyarat dihantarkan kebagian sakral medulla spinalis lalu secara reflek kenbali kekolon desenden, rectum, sigmoid dan anus. 'elaliu serabut saraf para simpatis dalam ner*i erigentes. Asyarat para simpatis ini memulai gelombang peristaltic yang kuat. $+ Asyarat aferen yang masuk medulla spinalis &uga memulai reflek lain seperti bernafas dalam penutupan glottis dan kontraksi otot-otot abdomen untuk mendorong masa feses dala kolon kena:ah sementara pada saat yang sama menyebabkan rantai pel*is terdorong keba:ah dan keatas anus untuk melumasi dan melindungi semua bagian. $. 9ungsi sekresi saluran pencernaan 9ungsi utama sekresi saluran pencernaan adalah - mensekresi en"i-en"im pencernaan pada hampir sebagian dari mulut sampai u&ung distal ileum dam menghasilkan mukus untuk melumasi dan melindungi semua bagian saluran cerna. )enis kelen&ar yang menghasilkan sekret dalam saluran pencernaan yaitu - a. ;elen&ar mukosa sel tunggal (sel goblet) 1etaknya berada pada permukaan efitel pencernaan yang berfungsi mengeluarkan mukus langsung pada lumen pada saluran pencernaan. b. 2it 'erupakan infaginasi efitalium keadaan sub mukosa, pada usus halus disebut kripta. 1iberkhum yang dilapisi oleh sel-sel goblet yang menghasilkan cairan serosa. c. ;elen&ar tubular !erada didalam lambung dan duodenum yang mensekresikan asam dan pepsinogen asam lambung. $4 d. ;elen&ar kompleks <aitu kelen&ar sali*a, kelen&ar pancreas dan kelen&ar hati. 9ungsinya yaitu menghasilkan sekret. 'ekanisme dasar sekresi sel-sel kelen&ar meliputi $ tahap - a. ,ekresi "at organik 2ertama "at gi"i yang dibutuhkan untuk pembentukan sekresi harus berdifusi atau secara aktif ditranspor dari kapiler masuk kebaris sel kelen&ar banyak mitokondria yang terletak didalam sel dekat basis yang menyediakan energi oksidatif untuk pembentukan adenosin trifosfat. b. ,ekresi air dan elektrolit akibat respon perangsang saraf 2erangsangan saraf mempunyai efek spesifik pada bagian basal membram sel yang menyebabkan transpor aktif ion klorida kebagian dakam. (kibat peningkatan elektronegati*itas didalam. 'ukus adalah sekret tebal yang terdiri atas elektrolit dan campuran beberapa glikoprotein sifat mukus yaitu - a) 2elekat yang berikatan dengan makanan b) 'elapisi dinding usus dan mencegah kontak antara makanan dan mukosa usus c) 'ukus mempunyai resisten yang sangat rendah untuk kelicinan d) 'enyebabkan partikel feses melekat satu sama lain $8 /ari sifat diatas maka mukus bermanfaat untuk memungkinkan makanan menggelicir dengan mudah. ,ekresi masing-masing organ pencernaan yaitu - a) ,ekresi sali*a ;elen&ar utama sali*a adalah glandula parotidea, submaksilaris, sublingualis dan bukalis. ,ali*a mengandung $ &enis sekresi protein yaitu - serosa (mengandung ptyalin untuk mencerna pati) dan mukosa (mengandung mukus untuk pelumas). ,elain itu sali*a &uga berfungsi untuk kebersihan mulut, yaitu - 1) 'embantu membersihkan bakteri patogen maupun partikel makanan yang memberikan sokongan metaboliknya. $) ,ali*a mengandung faktor penghancur bakteri yaitu membantu ion biosianat memasuki mbakteri dan mengandung protein antibody dalam ¨ah yang bermakna untuk menghancurkan bakteri. b) ,ekresi esofagus ;elen&ar sekresi meliputi mukosa simpleks (untuk mencegah ekskorasi mukosa oleh makanan) dan kelen&ar mukosa kompasita (untuk melindungi dari getah lambung karenarefluks). c) ,ekresi lambung $9 ;elen&ar sekresi lambung , yaitu kelen&ar gastri.oksintik (berfungsi sekresi getah pencernaan) dan kelen&ar pylorus (mensekresi mukus untuk perlindungan pylorus) 2engaturan sekresi lambung diperankan oleh mekanisme saraf dan mekanisme dan mekanisme hormonal. d) ,ekresi pankreas 2ankreas mensekresi en"im pencernaan, yaitu en"im protealitik meliputi (Tripsin, kimotripsin, karboksipolipeptidase untuk mencerna protei dan ribonuklease, deoksiribonuklease untuk memecah $ &enis asam), amilase berfungsi mencerna karbohidrat, lifase untuk mencerna lemak. Bnsur penting getah pankreas adalah air dan ion bikarbonat. 2engaturan sekresi pankreas diatur oleh pengaturan hormon (hormon sekretin dan hormon kolesistokinin) e) ,ekresi ?mpedu oleh Depar /alam pengosongan kandung empedu didasari oleh hal berikut yaitu - relaksasi sfingter oddi duktus koledokus yang dipengaruhi oleh peristaltic duodenum akibat masuknya makanan, hormon kolesistokinin. f) ,ekresi Bsus Dalus ;elen&ar sekresi usus halus - 3% 1) ;elen&ar !runner 'ensekresi mukus, pengatur saraf *agus dan pengaturan hormon skretin. 9ungsi mukus untuk melindungi duodenum dari pencernaan oleh getah pankreas. $) ,el-sel goblet 'ensekresi mukus atas dasar mekanisme rangsang taktil atau kimia pada mukosa oleh kimus. 3) ;ripta 1uberkhum !erfungsi mensekresi cairan ektra sel = $%%% ml.hr. ?n"im-en"im dalam sekresi usus halus - peptidase (mencegah pelipeptidase men&adi asam amino), 6 en"im untuk pemecahan disakarida men&adi monosakarida (yaitu - sukrase, maltase, isomaltase dan lactase), se¨ah kecil lifase usus (memecah lemak netral men&adi gliserol dan asam lemak). 2engaturan sekresi usus halus, yaitu oleh- reflek saraf lokal Bkhususnya penting pada peregangan usus halus) dan rangsangan taktil (kimus dan iritatif pada mukosa usus halus) g) ,ekresi Bsus !esar 'ukus pada sekresi kolon berfungsi melindungi dinding terhadap ekskoriasi dan media pelekat agar bahan feses saling bersatu. ,ekresi air dan elektrolit berfungsi mengencerkan faktor pengiritasi dan mempercepat gerakan feses keanus. 31 3. 2encernaan dan (bsorbsi dalam ,aluran 2encernaan 2reses pencernaan makanan meliputi karbohidrat, lemak dan protein men&adi senya:a lebih kecilagar dapat diabsorbsi. 2roses dasar pencernaan yaitu hidrolisis. 'ekanisme dasar absorbsi makanan adalah transport aktif dan difus. Transport aktif memberikan energi untuk menggerakan "at melintas suatu membran, sehingga "at ini dapat /igerakan mela:an perbedaan konsentrasi . mela:an potensial listrik. /ifus berarti transport sederhana "at melalui membran sebagai akibat pergerakan molekul perbedaan elektrokimia. a. (bsorbsi dalam usus halus 'eliputi kapasitas absorbsi usus halus dan unsur yang diabsorbsi dalam usus halus (air yang diabsorbsi secara difus, ion-ion, gi"i). b. (bsorbsi dalam usus besar /iperankan oleh proksimal kolon sedangkan distal kolon adalah kolon menyimpang. /idalam kolon, absorbsi bakteri yang dalam akti*itasnya menghasilkan *itamin ;, *itamin !1$, tiamin, ribofla*in dan gas yang menimbulkan flatus. ,edangkan bau feses karena idol, skatol, merkapton dangidrogen sulfida. (Guyton, 1991#,yaifudin, 199$) 3$ 3. ETIOLOGI 9aktor penyebab Gastroenteritis adalah - 1. 9aktor infeksi a. Anfeksi internal - infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak. 'eliputi infeksi internal sebagai berikut - 1) Anfeksi bakteri - @ibrio, ?coly, ,almonella, ,higella, ampylabacter, <ersinia, (eromonas dan sebagainya. $) Anfeksi *irus- ?ntero *irus (*irus echo, coIsakria, poliomyelitis) 3) Anfeksi parasit- cacing (ascaris, tricuris, yuris, stongyloides) proto"oa, &amur. b. Anfeksi parental ialah infeksi diluar alat pencernaan seperti 0'(, tongsilitis, bronkopneumoni, ensefalitis, dan lain-lain. $. 9aktor mal absorbsi a. 'alabsorbsi karbohidrat b. 'alabsorbsi lemak c. 'alabsorbsi protein 3. 9aktor makanan, makanan basi, makanan beracun. 6. 9aktor psikologis, rasa takut dan cemas. ('an&oer, (rif# $%%%) 33 D. PATOFISIOLOGI Gastroenteritis bisa disebabkan oleh 6 hal, yaitu faktor infeksi (bakteri, *irus, parasit), faktor malabsorbsi dan faktor makanan dan faktor fisiologis. /iare karena infeksi seperti bakteri, bera:al dari makanan.minuman yang masuk kedalam tubuh manusia. !akteri tertelan masuk sampai lambung. <ng kemudian bakteri dibunuh oleh asam lambung. Jamun ¨ah bakteri terlalu banyak maka ada beberapa yang lolos sampai ke duodenum dan berkembang biak. 2ada kebanyakan kasus gastroenteritis, organtubuh yang sering diserang adalah usus. /idalam usus tersebut bakteri akan memproduksi en"im yang akan mencairkan lapisan lendir yang menutupi permukaan usus, sehingga bakteri mengeluarkan toksin yang merangsang sekresi cairan-cairan usus dibagian kripta *ili dan menghambat absorbsi cairan. ,ebagai akibat dari keadaan ini *olume cairan didalam lumen usus meningkat yang mengakibatkan dinding usus menggembung dan tenaga dan sebagian dinding usus akan mengadakan kontraksi sehingga ter&adi hipermotilitas untuk mengalirkan cairan diusus besar. (pabila ¨ah cairan tersebut melebihi kapasitas absorbsi usus maka akan ter&adi diare. /iare yang disebabkan karena mal absorbsi makanan akan menyebabkan makanan atau "at yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus meninggi sehingga ter&adi pergeseran air dan elektrolit keadaan rongga usus. Asi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkan sehingga timbul diare. 36 Tertelannya makanan yang beracun &uga dapat menyebabkan diare karena akan mengganggu motilitas usus. Aritasi mukosa usus menyebabkan hiperperistaltik sehingga mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul diare. ,ebaliknya &ika peristaltic menurun akan mengakibatkan bakteri akan tumbuh berlebihan, selan&utnya timbul diare pula. (danya iritasi mukosa usus dan peningkatan *olume cairan dirongga usus menyebabkan klien mengeluh perut terasa sakit. ,elain karena $ hal itu, nyeri perut . kram timbul karena metabolisme ;D oleh bakteri diusus yang nmenghasilkan gas D$ dan 0$ yang menimbulkan kembung dan flatis berlebihan. !iasanya pada keadaan ini klien akan merasa mual bahkan muntah dan nafsu makan menurun. ;arena ter&adi ketidak seimbangan asam basa dan elektrolit. ;ehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan akan menyebabkan klien &atuh pada keadaan dehidrasi. <ang ditandai dengan berat badan turun, turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun bisa men&adi cekung (pada bayi), selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering. !ila keadaan ini terusberlan&ut dan klien tidak mau makan maka akan menimbulkan gangguan nutrisi sehingga klien lemas. /ehidrasi dan reaksi inflamasi pada mukosa usus menyebabkan peningkatan suhu tubuh klien. Tubuh yang kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan membuat cairan ektraseluler dan intraseluler menurun. /imana selain itu air tubuh &uga 35 kehilangan Ja, ; dan ion karbohidrat. !ila keadaan ini berlan&ut terus maka *olume darah &uga berkurang. Tubuh mengalami gangguan sirkulasi, perfusi åan terganggu dan akhirnya dapat menyebabkan syok hipo*olemik dengan ge&ala denyut &antung men&adi cepat, nadi kecil dan cepat, tekanan darah menurun, klien sangat lemah kesadaran menurun. ,elain itu, akibat akibat lain dari kehilangan cairan ektrasel yang berlebihan, tubuh akan mengalami asidosis metabolik dimana klien akan tampak pucat dengan pernafasan yang cepat dan dalam (pernafasan kussmaul). 9aktor psikologis &uga dapat menyebabkan diare. ;arena faktor psikologis (stress, marah, takut) dapat merangsang kelen&ar adrenalan diba:ah pengendalian sistem pernafasan simpatis untuk merangsang pengeluaran hormon yang ker&anya mengatur metabolisme tubuh. ,ehingga bila ter&adi stress maka metabolisme akan ter&adi peningkatan, dalam bentuk peningkatan mortalitas usus. (Jgastiyah, $%%5#,yaifuddin, 1999) E. MANIFESTASI KLINIK 'ula-mula pasien cengeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat. Jafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tin&a cair dan mungkin disertai lendir dan atau darah. Karna tin&a makin lama berubah kehi&au-hi&auan karena bercampur dengan empedu. (nus dan daerah sekitarnya timbul lecet karena sering defekasi dan ter&adi makin lama makin 3+ asam sebagai akibat makin banyak asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak diabsorbsi oleh usus selama diare. Ge&ala muntah dapat timbul sebelum.sesudah diare dan dapat disebabkan karena lambung turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit, ge&ala dehidrasi mulai tampak yaitu berat badan turun, turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun besar man&adi cekung (pada bayi). ,elaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering. !erdasarkan banyaknya cairan yang hilang dapat dibagi men&adi - /ehidrasi ringan - kehilangan cairan kurang dari 5L berat badan. a. Daus, sadar, gelisah, ubun-ubun normal. b. T/ normal, 77 normal dan nadi normal, status mental normal. c. Turgor normal. d. 'ukosa sedikit kering. e. Brin sedikit mengurang. /ehidrasi sedang - kehilangan cairan antara 5-9 L berat badan a. Daus meningkat. b. Jadi cepat dan lemah, T/ normal, 77 cepat. c. Turgor menurun. d. 'embran mukosa kering. e. Bbun-ubun normal. f. ,etatus mental normal sampai lesu. g. ;eluaran urin mengurang. 34 /ehidrasi berat - kehilangan cairan lebih dari 1% L berat badan a. ;esadaran menurun, lemas, takikardi, ektremitas dingin. b. Jadi capat dan halus kadang takteraba, T/ menurun. c. Daus meningkat. d. ;eluaran urin tidak ada. e. Bbun-ubun cekung. (Jgastiyah, 1994#Jelson, $%%%) F. PENATALAKSANAAN MEDIS /asar pengobatan medis adalah - 1. 2emberian cairan ara pemberian cairan dalam terapi dehidrasi- a. !elum ada dehidrasi 2eroral selan&utnya anak mau minum atau satu gelas tiap defikasi b. /ehidrasi sedang 1 &am pertama- 5%-1%% ml.kg !! peroral.intra gstric (sonde) selan&utnya- 1$5 ml . kg !! .hari ada albumin. c. /ehidrasi berat ,atu &am pertama- 6% sampai 1% tetes.kg !! .menit (set infus berukuran 1 ml 8 15 tetes) atau 6 tetes.kg !! .menit (set infus 8$% tetes) 1+ &am berikutnya-1$5 ml.kg !! oralit atau intragastrik bila anak tidak mau minum, teruskan /G aa intra *ena $ tetes.kg !!.menit 38 (set infus 1 ml 8 15 tetes) atau 3 tetes.kg !!.menit (set infus 1 ml 8 $% tetes). Bntuk anak lebih dari $-5 tahun !! 1%-15 kg 1 &am pertama- 3% ml.kg !! atau 8 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 15 tetes) atau 1% tetes.kg !!.menit (1 ml 8 $% tetes) 4 &am berikutnya# 1$5 ml.kg !!.&am atau 3 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 15 tetes atau 6 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 $% tetes) 1+ &am berikutnya#1$5 ml.kg !! oralit peroral atau intragastik. !ila anak tidak mau minum /G aa intra *ena $ tets .kg !!.menit (set infus 1 ml 8 15 tetes) atau 3 tetes.kg !!.menit (set infus 1 ml 8 $% tetes). Bntuk anak lebih dari 5-1% tahun dengan !! 15-$5 tahun 1 &am pertama - $% ml.kg !!.&am atau 5 tetes kg !!.menit ( 1 ml 8 15 tetes) atau 4 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 $% tetes) 4 &am berikutnya - 1% ml.kg !!.&am atau $,5 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 15 tetes) atau 3 tetes.kg !!.menit ( 1ml 8 $% tetes) 1+ &am berikutnya - 1%5 ml.kg !! oralit peroral tu intra gastitik.!ila anak tidak mau minum teruskan /G aa intra *ena 1 tetes.kg !!.menit 9set infus 1 ml 8 15 tetes) atau 1,5 tetes.kg !!.menit (set infus 1 ml 8 $% tetes) Bntuk bayi baru lahir dengan !! $-3 kg ;ebutuhan cairan - 1$5 mlC1%% ml 8 $5% ml.kg !!.$6 &am )enis cairan - cairan 6-1 (6 bagian glukosa 5L C1 bagian JaD0 1,5L 39 ;ecepatan # 6 &am pertama- $5 ml.kg !!.&am atau 5 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 15 tetes ) 8 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 $% tetes). $% &am berikutnya- 15% ml.kg !!.&am atau $ tetes.kg !!.menit (1 ml8M 8 15 tetes) atau 1,5 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 $% tetes) Bntuk bayi lahir rendah,dengan !!N$ kg ;ebutuhan cairan- 15% ml.kg !!.$6 &am )enis cairan- cairan 6-1 (6 bagian glokosa 5LC 1 bagian JaD0 1,5L ;ecepatan- sama dengan pada bayi baru lahir. airan untuk pasien '?2 sedang dan berat dengan diare dehidrasi berat misalnya- untuk anak umur 1 bulan sampai $ tahun dengan !! 3n- 1% kg &enis cairan- /+ aa )umlah cairan- $5% ml.kg !!.$6 &am. ;ecepatan- 6 &am pertama +% ml.kg !!.&am atau 15 ml.kg !!.&am atau 6 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 15 tetes) tau 15 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 $% tetes) $% &m berikutnya- 19% ml.kg !!.$% &am atau 1% ml.kg !!.&am atau $,5 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 15 tetes) atau b3 tetes.kg !!.menit (1 ml 8 $% tetes) $. 2engobatan diatetic Bntuk anak diba:ah 1 tahun dan anak diatas 1 tahun dengan !! kurang dari 4 kg &enis makanan- a. ,usu ((,A atau susu formula yang mengandung laktosa rendah dan lemak tidak &enuh, misalnya 11', (limiron atau se&enisnya). 6% b. 'akanan stengah padat (bubur) atau makanan padat (nasi tim) bila anak tidak mau minum susu. c. ,usus khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan misalnya susu tanpa laktosa susu asam lemak yang berantai sedang atau &enuh. 3. 0bat-obatan 2rinsif pengobatan diare adalah menggantikan cairan yang hilang melalui tin&a dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung elektrolit dan gligosa atau karbohidrat lain (gula, air ta&in, tepung beras dan sebagainya) medikel obat diare- a. 0bat anti sekresi - asetosal dosis $5 mg.tahun denfan dosis minimum 3% mg ;oproima"in dosis %,$5 E 1 mg.kg !!.hari. b. 0bat spasmolitik dan lain-lain umumnya obat spasmolitik seperti pa*erin, ekstra bela dona, opium, loperamid tidak digunakan untuk mengatasi diare akut lagi. 0bat pengeras tin&a seperti kaolin, pactin, chercoral, tabonal, tidak ada manfaatnya untk mengatasi diare, sehingga tidak diberikan lagi. c. (ntibiotik umumnya antibiotik tidak diberikan bila tidak ada penyebab yang &elas, bila penyebabnya kolera diberikan tetrasiklin $5- 5% mg.kg !!.hari. (Jgastiyah $%%5) 61 G. KOMPLIKASI !ila diare berlangsung teru, maka dapat timbul- a. /ehidrasi, diakibatkan karena tubuh kehalangan terlalu banyak cairan dengan tanda mukosa bibir kering, turtgor kulit &elek, urine pekat, mata cekung. b. ,yok hipo*olemik, merupakan akibat lan&utan bila kekurangan *olume cairan yang terlampau berlebihan menyebabkan kehilangan cairan dan sistem *askuler, darah &adi lebih kental dan tidak lancar yang dapat nenimbulkan ren&atan yang ditandai denyut nadi cepat, tekanan darah menurun, pasien gelisah, muka pucat, ekstrenitas dingin dan kadang sianoar. c. Dipokalemia (hipotoni otot, lemah, bradikardia, disritmia &antung). ;ehilangan cairan berlebihan menyebabkan tubuh &uga kehilangan elektrolit seperti kalium yang berperan penting dalam ker&a otot sekeleta dan &antung. 2enurunan kadar kalium dalam tubuh (darah) akan mengakibatkan penurunan ker&a &antung dan otot. 2ada &antung bisa menimbulkan disritmia. ;ontraksi yang kurang menyebabkan bradikardi, meteorismus. 2ada otot menimbulkan kelemahan dan hipotoni otot. d. ;e&ang, merupakan respon tubuh yang menandakan tubuh kekurangan oksigen terutama otak. Dal ini diakibatkan oleh adanya gangguan biokimia dalam tubuh yang mengakibatkan asidosis metabolik sehingga aliran darah tidak lancar, suplai darah diutamakan keorgan-organ tubuh yang *ital. 6$ e. 'alnutrisi, ini dikarenakan absorbsi "at gi"i yang tidak adekuat menyebabkan tubuh kekurangan "at gi"i yang ditandai berat badan turun, kon&ungti*a anemis, badan lemas. f. (sidosi metabolik. ;arena tubuh kehilangan bikarbonas, perbandingan bikarbonas dan asam karbonas berkurang, yang mengakibatkan pD darah menurun (men&adikan lebih asan.asidosis). ,edangkan pada proses metabolisme dengan menggunakan 0 $ sehingga dalam tubuh ter&adi penumpukan asam laktat maka ter&adi asidosis metabolis. ('ansoer, (rief, 1999 dan Joer, ,aifulloh, 1999) 1. PENGKA4IAN FOK5S 1. 2engka&ian data dasar Gastroenteritis a. 2ola nutrisi dan metabolik Ge&ala - 1) (noreksia - mual-mual $) 2enurunan barat badan 3) Taktoleran pada diare.sensitif misal - produk susu, makanan berlemak. Tanda- 1) 2enrunan lemak subkutan.masa otot $) ;elemahan tonus otot buruk dan turgor kulit buruk 3) 'embran mukosa pucat b. 2ola eleminasi 63 Ge&ala - 1) ?pisode diare yang tidak diperkirakan, hilang timbul, sering tidak terkontrol, flatus lembut dan semi cair - bau busuk dan berlemak (steatorea) - melena $) ;ontipasi huOilang timbul 3) 7i:ayat batu gin&al (meningkatnya oksalat pada urine) c. (kti*itas . istirahat Ge&ala - 1) ;elemahan, kelelahan, cepat lelah, pembatasan akti*itas.ker&a sehubungan dengan efek proses penyakit d. 2ola persepsi sensori Ge&ala - 1) Jyeri tekan abdomen dengan nyeri kram pada kuadrat kanan ba:ah- nyeri abdomen tengah ba:ah (keterlibatan &e&unum) $) Jyeri tekan menyebar kebagian periumbelikal 3) Titik nyeri berpindah, nyerim tekan (artritis) 6) Jyeri mata fotofobia (iritasi) Tanda - 1) Jyeri tekan abdomen e. 2ola hubumgan dengan orang lain Ge&ala - 1) 'asalah berhubungan.peran sehubungan dengan kondisi, ketidakmampuan aktif secara sosial 66 f. 2engka&ain fisik 2engka&ian fisik meliputi - 1) ;eadaan umum pasien ;eadaan umum pasien - pada pasien gastroenteritis belum ada dehidrasi keadaan umum baik, dehidrasi sedang keadaan umumnya cukup, pada dehidrasi berat keadaan umumnya buruk . $) ;esadaran 2ada umumnya kesadaran pasien dengan gastroenteritis dibagi men&adi 3 kriteria - a. !elun ada dehidrasi - sadar atau ter&aga, sadar pada diri dan lingkungan. ,aat dia&ak bicara dengan suara normal, pasien meihat pada anda dan berespon sempurna serta sesuai dengan rangsangan. b. /ehidrasi sedang - tingkat kesadaran klien sadar namun tidak menuntut kemungkinan pasien dengan dehidrasi sedang &atuh pada tingkat kesadaran letergia (ketika dia&ak bicara dengan suara keras, pasien terlihat mengantuk tetapi membuka matanya dan melihat pada anda, memberikan respon terhadap pertanyaan). c. /ehidrasi berat - tingkat kesadaran klien obtudansi (ketika diguncangkan dengan perlahan pasien membuka matanya dan melihat pada anda tetapi memberikan respon dengan lambat dan agak sedikit bingung). /apat &uga masuk pada tingkat 65 a. kesadaran stupor (kesadaran terhadap diri dan lingkungan minimal) dan koma meskipun mendapatkan rangsangan yang menyakitkan secara berulang, pasien tetap tek tersadarkan dengan matanya terpe&am. 3) Tanda-tanda *ital a) Tekanan darah - mengalami penurunan diba:ah normal yaitu kurang dari 1$%.8% mmDg. b) ,uhu - mengalami peningkatan, biasanya lebih besar dari 34,5 .
c) Jadi - denyut nadi mengalami penurunan kurang dari 1%%H.
menit. d) 2ernafasan - pada pernafasan klien gastroenteritis dengan belum adanya dehidrasi masi batas normal yaitu $6H.menit. Jamun pada klien gastroenteritis dengan dehidrasi sedang dan dehidrasi berat pernafasannya mengalami penurunan dari ambang normal kurang dari $6H.menit. 6) ;eadaan a) ;epala - rambut, termasuk kuantitas, penyebaran, dan tekstur, kulit kepala, termasuk :arna (pucat), tekstur, penyebaran rambut dan lesi. b) 'ata - lapang pandang, &ika ada implikasi maka terdapat kelainan Puadrantik, seklera dan kon&ungti*a bisa ter&adi interik.;elopak mata biasa terladi anameris. 6+ c) /aun telanga, lubang telinga dan gendang telinga - biasanya ditemukan kemungkinan penurunan keta&aman pendengaran. d) Didung - tidak mrendapat keluhan . e) 'ulut dan faring - inspeksi (bibir ter&adi sianosis atau pucat). f) 1eher - palpasi kelen&ar limfe, inspeksi kelen&ar hiroid. g) Toraks dan paru-paru - inspeksi (frekuensi ter&adi penurunan kurang dari $6H.menit, iramanya lemah, kedalaman dan upaya bernafas dalam. h) )antung - biasanya tidak terdapat keluhan. i) (bdomen - inspeksi (secara berurutan, inspeksi abdumen dengan e*aluasi sulit - :arna, åan perut, terdapat lesi atau kemerahan), palpasi (timpani diperpusi diatas lambung, pekak diperpusi diatas hati, limpa dan gin&al). 2alpasi terdapat adanya area nyeri tekan, masa dan organ pada abdomen. &) Genitalia, anus dan rektum - biasanya ter&adi lesi atau kemerahan pada anus. k) ?ktermitas - biasamya ter&adi kelemahan otot ektermitas. g. Tahap-tahap tumbuh kembang anak - a) 'asa pranatal 1) 'asa mudigah.embrio - konsepsi E 8 minggu $) 'asa &anin.fetus - 9 minggu - lahir 64 b) 'asa bayi - usia % E 1 tahun 1) 'asa neonatal - usia % E $8 hari a) 'asa neonatal dini - % E 4 hari b) 'asa neonatal lan&ut - 8 E $8 hari $) 'asa pasca neonatal - $9 hari E 1 tahun c) 'asa pra-sekolah - usia 1 E + tahun d) 'asa sekolah - usia + E 18.$% tahun 1) 'asa pra-rema&a - usia + E 1% tahun $) 'asa rema&a - a) 'asa rema&a dini a.1) Kanit, usia 8 E 13 tahun a.$) 2ria, usia 1% E 15 tahun b) 'asa rema&a lan&ut b.1) Kanita, usia 13 E 18 tahun b.$) pria, usia 15 E $% tahun 2erkembangan 'ental anak balita yang disebut - ,;(1( <(B'A1 E 'AJA 1. /ari lahir sampai 3 bulan - a. !ela&ar mengangkat kepala b. !ela&ar mengikuti obyek dengan matanya c. 'elihat kemuka orang dengan tersenyum 68 $. /ari 3 sampai + bulan - a. 'engangkat kepala 9% dera&at dan mengangkat dada dengan bertopeng tangan. b. 'ulai bela&ar meraih benda-benda yang ada dalam &angkauannya atau diluar &angkauannya. 3. /ari + sampai + bulan - a. /apat duduk tanpa dibantu b. /apat tengkurap dan berbalik sendiri c. /apat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang 6. /ari 9 sampai 1$ bulan - a. /apat berdiri sendiri tanpa bantuan b. /apat ber&alan dengan dituntun c. 'enirukan suara 5. /ari 1$ sampai 18 bulan - a. !er&alan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah b. 'enyusun $ atau 3 kotak c. /apat mengatakan 5 E 1% kata +. /ari 18 sampai 1$ bulan - a. Jaik turun tangga b. 'enyusun + kotak c. 'enun&uk mata dan hidungnya 4. /ari $ sampai 3 tahun - a. !el&art meloncat, meman&at, melompat dengan satu kali 69 b. 'embuat &embatan dengan 3 kotak c. 'ampu menyusun kalimat 8. /ari 3 sampai 6 bulan - a. !er&alan-&alan sendiri mengun&ungi tetangga b. !er&alan pada &arak kaki c. !er&alan berpakaian dan membuka pakaian sendiri 9. /ari 6 sampai 5 tahun - a. 'elompat dan menari b. 'enggambar orang terdiri dari kepala, lengan badan c. 'enggambar segi empat dan segi tiga (,oet&iningsih, 1995) h. Genogram Genogram keluarga merupakan sebuah diagram yang menggambarkan konstelasi keluarga atau pohon keluarga dan genogram merupakan alat pengka&ian informatif yang digunakan untuk mengetahi keluarga dan ri:ayat serta sumber-sumber keluarga atau bagan geneologis dan genetika, genogram keluarga memuat informasi tentang tiga generasi keluarga. (keluarga inti dan keluarga asal masing-masing orang tua), setatus sehat atau sakit, kelas social, etnis agama, peker&aan dan tempat tinggal. 1aki-laki digambarkan dengan kotak :anita dan lingkaran garis hori"ontal terputus-putus menun&ukan terpisah atau bercerai. (nggota 5% keluarga diidentifikasi dengan melingkari semua anggota rumah tangga dengan garis terputus-putus. !iasanya genogram keluarga dibuat pada saat kun&ungan pertama dan direfisi kemudian setelah dapat informasi baru. 'emberi tahu keluarga tentang latar belakang informasi diperlukan untuk memahami masalah-masalah spesifik yang dialami oleh keluarga, disertai dengan pen&elasan metode pohon keluarga, biasanya mencukupi sebagai pen&elasan untuk mendapatkan pertisipasi anggota keluarga. $. 2engka&ian data fokus yang digolongkan men&adi dua yaitu data subyektif dan data obyektif - a. /ata subyektif 2ada pasien yang menderita gastroenteritis data subyektif yang ditemukan adalah - 1) Jyeri atau kram pada abdomen serangan dan lamanya lokasi dan penyebarannya, karakter dan beratnya, faktor penghilang dan pemberatnya. $) ,ering defekasi (!(!) - :arna kehi&auan , hi&au, mungkin mengandung darah. 3) 2enurunan nafsu makan - anoreksia (mual), muntah (polifagia). 6) /emam b. /ata obyektif 2ada pasien gastroenteritis data obyektif yang sering ditemukan adalah - 51 1) 2enurunan berat badan atau kegagalan untuk meningkatkan berat badan. $) Diperaktif bising usus. 3) 2eka rangsang. 6) /ehidrasi mata - cekung, turgor kulit buruk, selaput lendir kering, takada air mata saat menangis. 5) ;etidak seimbangan elektrolit. (tucker, 1999, toalbot, laura ( 1999) 3. 2emeriksaan penun&ang 2emeriksaan laboratorium.diagnostik a. Damtest fases-untuk memeriksa adanya darah (lebih umum dengan yang bakterial). b. ?*aluasi fases terhadap *olume, :arna, konsistensi adanya kus atau pus. c. Ditung darah lengkap dengan deferensial. d. B&i antigen imonosasi en"im-untuk memastikan rota firus. e. ;ultur feses (&uka anak dihospilitasi, pus dalam feses atau diare yang berkepan&angan) untuk menentukan fatogen. f. ?*aluasi feses terhadap telur cacing dan pfarasit. g. (spirasi duodenum (&ika diduga coli lamblia. (ecily 1.!et",$%%$) 5$ I. PAT16AY Anfeksi (bakteri, *irus, parasit) 'asuk ke lambung 1olos dari asam lambung 'asuk ke usus 'engiritasi mukosa usus Gastroenteritis 'akanan beracun 7eaksi inflamasi Qat makanan yang tidak dapat diserap
Gangguan ;eseimbangan cairan dan elektrolit Tubuh kehilangan Ja R ;
Gg. ?liminasi - !(!
7esiko kerusakan integritas kulit ;ontak cairan feses dengan kulit sering /efekasi sering 'otilitas usus terganggu Dipermotilitas ,ekresi elektrolit -
Tubuh kehilangan cairan R elektrolit SS
/e*isit @ol cairan Kaktu absorbsi nutrient Antake nutrient N
Jutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Dipomotilitas !akteri tumbuh berlebih 'etabolisme ;D oleh bakteri Gas toksik ;embung anoreksia, mual, muntah Tekanan osmotik -
2ergeseran cairan R elektrolit ke rongga usus 'erangsang peningkatan sekresi cairan R elektrolit ke rongga usus Asi rongga usus (bdomen tegang
Jyeri 1ama sembuh
emas
53 DIAGNOSA KEPERA6ATAN 1. /efisit *olume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan banyak cairan melalui rute normal (muntah, diare) dan kurangnya asupan cairan. $. Gangguan pole eliminasi - !(! berhubungan dengan inflamasi, iritasi, adanya toksin atau malabsorbsi. 3. Jutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan absorbsi nutrien, asupan makanan tidak adekuat. 6. Jyeri berhubungan hiperperistaltik, iritasi mukosa usus. 5. (nsietas berhubungan dengan eliminasi yang sering dan tidak terkontrol. +. 7esiko terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pasase feces yang sering. (arpenito, 1ynda &uall, 1999# Tucker, 1999# ?ngrang, !arbara, 1998) /. 4. FOK5S INTER7ENSI 1. /efisit *olume cairan berhubungan dengan kehilangan banyak cairan melalui rute normal (muntal, diare) dan kekurangan asupan cairan. Tu&uan - ,etelah dilakukan tindakan kepera:atan kebutuhan cairan terpenuhi. ;riteria hasil - 'empertahankan *olume cairan adekuat dibuktikan oleh membran mukosa lembab, turgor kulit baik dan pengisian kapiler baik, 56 tanda *ital setabil, keseimbangan masukan dan haluan dengan urine normal. Anter*ensi - 'andiri - 1) ;a&i masukan dan haluaran, karekter dan ¨ah feses, hitung intake dan output, ukur bera &enis urine, obser*asi oliguri. 7asional- 'emberikan informasi tentang keseimbangan cairan, fungsi gin&al dan kontrol penyakit usus &uga merupakan pedoman untuk penggantian cairan. $) ;a&i tanda *ital (tekanan darah, nadi dan suhu) 7asional- Dipotensi (termasuk postural), takikardi, demam dapat menun&ukan respon terhadap dan atau efek kehilangan cairan. 3) 0bser*asi kulit kering, berlebihan dan membran mukosa, turgor kulit menurun, pengisian kapiler lambat. Bkur barat badan tiap hari. 7asional- 'enun&ukan kehilangan cairan berlebihan.dehidrasi 6) 2ertahankan pembatasan peroral, tirah baring dan hindari ker&a. 7asional- ;olon diistirahatkan untuk penyembuhan dan menurunkan kehilangan cairan usus. 5) !erikan cairan sering dan dalam ¨ah kecil untuk mendorong urinasi ter&adi tiap dua &am (air daging, minuman ringan berkarbonat, minuman suplemen elektrolit, &us apel) 55 7asioanal- 'inuman berkarbonat menggantikan natrium dan kalium yang hilang pada diare dan muntah. ;olaborasi - +) !erikan cairan parenteral, transfusi darah sesuai indikasi. 7asional- 'empertahankan istirahat usus akan memerlukan pergantian cairan untuk rehidrasi. 4) (:asi hasil laboratrium, contoh - elektrolit dan gas darah analisa. 7asional- 'enentukan kebutuhan penggantian dan keefektifan terapi. 8) !erikan obat sesuai indikasi - anti diare 7asional- 'enurunkan kehilangan cairan. 9) (ntiemetik, misal trimetoben"amida (Tigan), hidroksin (*istarin). 7asional - untuk mangontrol mual.muntah. 1%) (ntipiretik, misal asetaminofen (Tyenol). 7asional- mengontrol demam, menurunkan kehilngan cairan yang takterlihat. 11) ?lektrolit, misal tambahan kalium ( 1A-A@, ;-1yte, ,lo:-;). 7asional- ;arena diare, banyak elektrolit yang ikut terbuang &uga seperti D03 yana dapat menimbulkan sidosis metabolik. 1$) @itamin ; ('ephyton) 7asional- 'enurunkan resio pendarahan. 5+ $. Gangguan pola eliminasi # berhubungan dengan inflamasi, iritasi, adanya toksin atau malabsorbsi. Tu&uan - ,etelah dilakukan tindakan kepera:atan pola eliminasi normal. ;riteria hasil - 'elaporkan penurunan frekuensi defekasi, konsistensi kembali normal, mengidentifikasi.menghindari faktor penyebab. Anter*ensi # 'andiri - 1) 0bser*asi dan catat frekuensi defeksi, karakteristik dan faktor pencetus. 7asional- 'embantu membedakan penyakit indi*idu dan mengka&i beratnya efisode.Astirahat menurunkan mootilitas usus. $) Tingkatkan tirah baring, berikan alat-alat disamping tempat tidur. 7asional- 'enurunkan la&u metabolisme.!ila alat-alat terlalu &auh resiko &atuh. 3) ;a&i makanan dan cairan yang m,encetuskan diare. 7asional- 'enghindarkan iritan dan meningkatkan istirahat usus,memberikan istirahat kolon. 6) 'ulai lagi pemasukan peroral secara bertahap.Ta:arkan minuman &ernih tiap &am,hindari dingin.panas. 7asional- 'akan secara bertahap mencegah kram dan diare berulang, cairan dingin.panas dapat meningkatkan motilitas usus. 54 5) !arikn kesempatan untuk menyatakan perasaan berhubungan dengan proses penyakit. 7asional- 7eaksi stress dapat memperburuk penyakit. +) 0bser*asi demam, takikardi, letergi, leukositosis, penurunan protein serum, ansietas dan kelesuan. 7asional- Tanda bah:a toksik megakolon.perforasi akan ter&adi memerlukan inter*ensi medik segera. ;olaborasi - 4) !erikan obat-obatan sesuai indikasi defenoksilat (lomotil). 7asional- 'enurunkan motilitas.peristaltik gastrointestinal dan menurunkan sekresi digestif untuk menghilangkan kram dan diare. atat - penggunaan harus hati-hati. 8) ;olestiramin (Tuestran) 7asional- 'engikat garam empedu, menurunkan diare yang diakibatkan oleh kelebihan asam empedu. 9) (ntasida. 7asional- 'enurunkan iritasi gaster, mencegah inflamasi yang menurunkan resiko infeksi. 1%) (ntibiotik. 7asional- 'engobati infeksi supuratif local. 58 11) 2emeriksaan tin&a. 7asional- Bntuk menentukan &enis pengobatan yang tepat. 3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan output yang berlebihan. Tu&uan - ,etelah dilakukan tindakan kepera:atan keseimbangan cairan dan elektrolit tetap ter&aga.meminimalkan efisode ketidak seimbangan cairan dan elektrolit. ;riteri hasil- 'empertahankan cairan dan elektrolit output yang tidak berlebihan. Anter*ensi - 'andiri - 1) 2antau tanda dan ge&ala dehidrasi misalnya - kulit dan membran nuklosa kering, kenaikan berat badan urine, haus. 7asional- 2ropulasi feses yang cepat melalui usus mengurangi absorbsi air. @olume sirkulasi yang rendah menyebabkan kekeringan membran nuklosa dan rasa haus. Brin yang pekak telah meningkatkan berat &enis. $) 2antau masukan dan haluaran dengan cermat. 7asional- atatan masukan dan haluaran membantu mendeteksi tanda dini ketidakseimbangan cairan. 3) 2antau ketidakseimbangan elektrolit- natrium, klorida, kalium. 59 7asional- 2opulasi feses yang tepat melalui usus mengurangi absorbsi elektrolit. 'untah-muntah &uga menyebabkan kehilangan :l:ktrolit. 6) 2antau masukan dan haluaran, yakinkan bah:a masukan mengkompensasi haluaran. 7asional- Daluaran dapa melebihi masukan, yang sebelumnya sudah tidak mencukupi untuk mengkompensasi yang tidak kasat mata. 6. Jurisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan absorbsi nutrien, asupan makanan tidak adekuat. Tu&uan - ,etelah dilakukan tindakan kepera:atan kebutuhan nutrisi terpenuhi. ;riteria hasil - 'enun&ukan berat badan yang normal dengan nilai laboratorium normal dan tak ada tanda malnutrisi. Anter*ensi - 'andiri - 1) Timbang berat badan tiap hari. 7asional- 'emberikan informasi tentang kebutuhan diet. $) /orong tirah baring dan pembatasan akti*itas. 7asional- 'enurunkan kebutuhan metabolik. 3) (n&urkan istirahat sebelum maka. 7asional- 'enanangkan paristaltik dan meningkatkan energi untuk makan. +% 6) !erikan kebersihaaan oral. 7asional- 'eningkatkan nafsu makan. 5) iptakan lingkungan yang nyaman saat makan. 7asional- 'enurunkan stress dan lebih kondusif untuk makan. +) !atasi makanan yang dapat meningkatkan kram abdoman, flatus (misal produk susu). 7asional- 'encegah serangan akut. 4) /orong pasien mengungkapkan perasaan. 7asional- 'emberikan rasa kontrol pada pasien dan kesempatan memilih akanan yang diinginkan. Astirahat usus menurunkan perstaltik dan diare. 8) atat masukan dan perubahan simtomatik. 7asional- 'enimgkatkan saluran usus untuk mematikan kembali proses pencernaan. 2rotein perlu untnk penyembuhan åan. 7endah bulk menurunkan respon paristaltik terhadap makanan. ;olaborasi - 9) 2ertahankan puasa seuai indikasi.Tambahkan diet secara bertahap sesuai indikasi, misal cairan &ernih ma&u men&adi men&adi makanan yang dihancurkan, rendah sisa, keudian tunggi protein, tinggi kaloridan reendah serat. 7asional- (ntikolinergik diberikan 15 E 3% menit sebelum makan untuk memberikan penghilang rasa kram dan +1 diare,menurunkan motilitas usus dan meningkatkan :aktu untuk absorbsi nutrien. 1%) !erikan obat sesuai indikasi, contoh- /onatol, Jabarbital dan !elladona (Amerol yang disuntikan). 7asinal- 'encegah atau mengobati anemia. 5. Jyeri berhubungan denga hiperperistaltik, iritasi mukosa usus. Tu&uan - ,etelah dilakukan tindakan kepera:atan nyeri hilang.terkontrol. ;riteria hasil # 'elaporkan nyeri hilang atau terkontrol, eksresi :a&ah pasien rileks dan mampu tidur.istirahat denagn cepat. Ante*ensi - 'andiri - 1) /orong pasien untuk melaporkan nyeri. 7asional- 'encoba untuk mentoleransi nyeri, dari pada memintaa analgetik. $) ;a&i lapiran kram abdomen.nyeri, catat lokasi lamanya,intensitas (skala 1 E 1%), selidiki dan laporkan perubahan karakteristik nyieri. 7asional- Bntuk mengidentifikasi penyakit dan perubahan penyebaran penyakit. 3) atat petun&uk non*erbal. 7asional- /apat digunakan pada hubungan petun&uk *erbal untuk mengidentifikasi berat . luasnya masalah. +$ 6) ;a&i faktor yang memberat . menyebabkan yeri. 7asional- /apat menun&ukan faktor penyebab . memperberat dan mengidentifikasi ter&adinya komplikasi. 5) !erikan posisi yamg nyaman. 7asional- 'enurunkan tegangan abdomen. +) !erikan pera:atan area rektal. 7asional- 'elindungi kulit dari asam susu dan ekskoriasi. 4) 0bser*asi.catat distensi abdomen, peningkatan suhu dan penurunan tekanan darah. 7asional- /apat menun&ukan adanya inflamasi. ;olaborasi - 8) 1akukan modifakasi diet sesuai indikasi, misalnya memberikan cairan dan meningkatkan makanan padat sesuai indikasi. 7asional- Astirahat usus penuh dapat menurunkan nyeri, kram. !erikan obat sesuai indikasi - 9) (nalgesik. 7asional- 'enurunkan rasa nyeri,penggunaan hati-hati seperti opiat, karena dapat menimbulkan toksik megakolon. 1%) (ntikolinergik. 7asional- 'enghilangkan sepasme saluran G1. +. (nsietas berhubungan dengan eliminasi yang sering dan tidak terkontrol. Tu&uan - ,etelah dilakukan tindakan kepera:atan ansietas teratasi. +3 ;riteria hasil - 'enun&ukan ekspres :a&ah rileks dan melaporkan penurunan ansietas. 'enyatakan kesadaran persaan ansietas dan cara sehat menerimanya. Anter*ensi - 'andiri - 1) atat petun&uk perilaku, misalnya gelisah, peka rangsang, menolak, kurang kontak mata. 7asional- Andikator dera&at ansietas.stress. $) /orong pasien menyatakan perasaan. !erikan umpan balik. 7asional- 'embuat hubungan terapeutik. 'embantu pasien.orang terdekat dalam mengidentifikasi masalah yang menyebabkan stress. 3) (kui bah:a ansietas dan masalah mirip dengan dengan yang diekspresikan orang lain. 7asional- @alidasi bah:a perasaan normal dapat membantu menurunkan stress. 6) !erikan informasi yang akuratdan nyata tentang penyakit dan pengobatan. 7asional- ;eterlibatan pasien dalam perencanaan kepera:atan memberikan rasa kontrol dan membantu menurunkan stress. 5) !erikan lingkungan tenang dan istirahat. 7asional- 'embantu menurunkan stress dan meningkatkan relaksasi. +6 4. 7esiko terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan seringnya defekasi dengan iritasi pada daerah anal dan bokong. Tu&uan - ,etelah dilakukan tindakan kepera:atan tidak ter&adi kerusakan integritas kulit. ;riteri hasil - 'enyatakan pemahaman faktor penyebab, menun&ukan prilaku mempertahankan integritas kulit, tidak ada tanda-tanda iritasi kulit. Anter*ensi - 'andiri - 1) 0bser*asi kemerahan dan tanda-tanda iritasi kulit disekitar area anal. 7asional- Bntuk mengetahui se&auh mana iritasi ter&adi. $) /orong pasien untuk mengikuti rutinitas pera:atan kulit, yaitu - mengelap.mengeringkan area anal setelah defekasi, membersihkan dengan nola kapas. 7asional- 'encegah ter&adinya iritasi kulit. 3) /iskusikan tentang pentingnya kebersihan area anal dan &aga agar tetap kering. 7asional- 'emberikan pengetahuan agar pasien memperhatikan kebersihan. 6) (n&urkan menggunakan pelindung kulit dan barier palembab sesuai kebutuhan. 7asional- 'encegah ter&adinya iritasi yang berlebihan. (arpenito, 1ynda &uall, 1999#?ngram, !arbara, 1998) +5