Anda di halaman 1dari 33

AKAR SEJARAH

GERAKAN TAJDID (PEMBAHARUAN)


2 makna Tajdid :
a. Purifikasi, kembali kepada
bentuknya yang asli, yaitu kembali
kepada al-Quran dan as-Sunnah.
b. Dinamisasi, yaitu menerima ide-ide
modern yang tidak bertentangan
dengan prinsip al-Quran dan as-
Sunnah.

USAHA TAJDID DI DUNIA
ISLAM
LATAR BELAKANG :
Praktik keagamaan yang menyimpang
dari al-Quran dan sunnah.
Taklid kepada pendapat ulama
tertentu.
Pintu ijtihad telah tertutup.
Kemunduran politik umat Islam.
TOKOH GERAKAN TAJDID


Masa Pra Modern :
1. Taqiyudin Ibnu Taimiyah (1263 -
1328)
2. Muhammad bin Abdul Wahab
(1703 1787)
3. Syah Waliyullah (1703 1762)
Masa Modern :
1. Jamaludin al-Afghani (1839
1897)
2. Muhammad Abduh (1849 1905)
3. Rasyid Ridla (1856 1935)

SEJARAH UMAT ISLAM
1. Periode klasik (650-1250) : zaman
Kemajuan
a. Fase ekspansi, integrasi dan puncak
kemajuan (650 1000)
b. Fase disintegrasi (1000 1250)
2. Periode Pertengahan (1250 1800)
a. Fase kemunduran (1250 -1500)
b. Fase 3 kerajaan besar (1500
1800) :
3. Periode Modern (1800 2010) : Zaman
kebangkitan Islam
Periode Pertengahan : 1250-1800
a. Fase kemunduran (1250 -1500)
desentralisasi, disintegrasi semakin
bertambah, konflik Sunni Syiah, Arab
Persia, pintu ijtihad tertutup,
pengaruh negatif tarekat, kurang
perhatian terhadap pengembangan ilmu
dan umat Islam Spanyol dipaksa masuk
Kristen.
b. Fase 3 kerajaan besar (1500 1800) :
Munculnya Kerajaan Turki Usmani,
Kerajaan Safawi di Iran dan Kerajaan
Mughal di India.

Ide Pokok Gerakan Tajdid
1.Kembali Kepada al-Quran & as-
Sunnah.
2.Membuka pintu ijtihad.
3.Tidak terikat secara mutlak kepada
mazhab tertentu.
4.Menerima ide-ide modern.
5.Melawan berbagai penyimpangan
terhadap Islam.
Hubungan Muhammadiyah
dengan Gerakan Tajdid
Pandangan I :
Ada mata rantai langsung antara
Ahmad Dahlan dengan tokoh
pembaharu sebelumnya.
Pandangan II :
Tidak ada mata rantai langsung, lebih
merupakan persamaan ide, yaitu
mengubah aktivitas sosial yang
bersifat individual menjadi bersifat
kolektif.

Catatan Sejarah
Dahlan telah kenal dengan tulisan-tulisan Abduh
(salah satu tokoh gerakan pembaharuan Islam yang
muncul di Mesir). Diceritakanlah bahwa pada suatu
kali Dahlan dan Soorkati (tokoh gerakan al-Irsyad
yang berasal dari Sudan) duduk berhadap-hadapan
dalam sebuah gerbong kereta api di Jawa tanpa
mengenal satu sama lain. Untuk menghabiskan
waktunya, Dahlan pada waktu itu membaca Tafsir
Al-Manar dari Abduh dan hal itu sangat menarik
perhatian Soorkati yang tidak menyangka seorang
pribumi dapat membaca kitab yang sangat ilmiah itu.
Hal ini menimbulkan percakapan antara keduanya
yang menyampaikan pada janji bersama bahwa
mereka akan bekerja untuk menyebarkan pemikiran
Abduh di dalam masyarakat masing-masing, yaitu
kalangan Arab dan Indonesia. Cerita ini popular di
kalangan pemimpin-pemimpin Muhammadiyah dan
Al-Irsyad.
Gerakan Pembaharuan Islam di Indonesia
Awal Kelahiran :
- Tahun 1803, Haji Miskin, Haji Piobang, dan Haji Sumanik pulang
dari haji dengan membawa ide Wahabi dakwah menghapus
maksiat dengan jalan kekerasan.
- Ide di atas melahirkan gerakan Paderi Perang Paderi tahun
1821 1837.
- Syaikh Ahmad Khatib (1855) memperdalam Islam di Mekah dan
menjadi guru banyak tokoh Islam di Indonesia.
- Ahmad Dahlan dan Abdul Karim Amrullah.
- Sulaiman Ar-Rasuli dan Hasyim Asyari.
Gerakan Pembaharuan :
1. Al-Irsyad Syaikh Ahmad Soorkati
2. Persatuan Islam Ahmad Hasan
3. Muhammadiyah -- Ahmad Dahlan
Muhammadiyah
Muhammadiyah secara harfiah :
Pengikut Muhammad
Muhammadiyah secara istilah :
Gerakan Islam dakwah amar makruf nahi
munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada
al-Quran dan sunnah, didirikan oleh KHA.
Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah
bertepatan dengan tanggal 18 November 1912
Miladiyah di Kota Yogyakarta.
Muhammadiyah
Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab II
Pasal 4 tentang identitas dan asas :
Muhammadiyah adalah gerakan Islam,
dakwah amar makruf nahi munkar dan
tajdid, bersumber pada al-Quran dan
as-Sunnah.
Muhammadiyah berasas Islam.
Maksud & Tujuan Muhammadiyah
Awal Kelahiran :
Menyebarkan pengajaran kanjeng
Nabi Muhammad saw kepada
penduduk bumi putera dalam
residensi Yogyakarta.
Memajukan hal agama kepada
anggotanya.
Maksud & Tujuan Muhammadiyah
Anggaran Dasar Muhammadiyah hasil
Muktamar Muhammadiyah ke-45 di
Malang :
Menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.

Muhammadiyah & KHA Dahlan
Lingkungan Sosio Kultural :
1. Tradisionalisme Islam.
2. Jawaisme.
3. Modernisme Kolonial
Latar Belakang Pendirian
Muhammadiyah
: Faktor Subyektif
Faktor yang berasal dari pendiri
Muhammadiyah : KHA Dahlan & QS.
Ali Imran 104.
: Faktor Obyektif
Internal : Faktor yang berasal dari
umat Islam.
Eksternal : Faktor yang berasal dari
luar umat Islam
Aktivisme dan Intelektualisme
sebagai Spirit Perjuangan
Muhammadiyah
Aktivisme : mengelola
Muhammadiyah sesuai aturan
organisasi dalam bentuk amal-
amal sosial.
Intelektualisme :
Mengembangkan pemikiran untuk
meredefinisi problem kehidupan
agar dicarikan solusinya.
Aktivisme : Dinamika Internal
dan Eksternal
Dinamika internal gerakan :
Jejaring.
Elan vital.
Fokus gerakan.
Dinamika eksternal gerakan :
Gerakan Islam Indonesia.
Gerakan Islam Internasional.

Intelektualisme : Redefinisi
Problem Kehidupan
Penguatan nilai-nilai
keislaman.
Penguatan kualitas SDM
Pendidikan.
Redefinisi objek dakwah.
Dinamika Perjuangan
Muhammadiyah
Mobilitas Vertikal :
a. Residensi Yogyakarta
b. Jawa
c. Hindia Belanda
2. Mobilitas Horizontal :
a. Majelis dan Lembaga
b. Organisasi Otonom
c. Amal Usaha d. Badan Usaha
STRUKTUR ORGANISASI
MUHAMMADIYAH
.1 PIMPINAN PUSAT
.2 PIMPINAN WILAYAH
.3 PIMPINAN DAERAH
.4 PIMPINAN CABANG
.5 PIMPINAN RANTING
PERMUSYAWARATAN DALAM
MUHAMMADIYAH
MUKTAMAR
TANWIR
MUSYAWARAH WILAYAH
MUSYAWARAH DAERAH
MUSYAWARAH CABANG
MUSYAWARAH RANTING
ORGANISASI OTONOM
MUHAMMADIYAH
AISYIYAH
NASYIATUL AISYIYAH
PEMUDA MUHAMMADIYAH
IKATAN MAHASISWA
MUHAMMADIYAH
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
TAPAK SUCI PUTRA MUHAMMADIYAH
HIZBUL WATHON

CABANG ISTIMEWA
MUHAMMADIYAH
Pengertian :
Perhimpunan Muhammadiyah yang
berkedudukan di suatu kota atau
negara di luar negara Republik
Indonesia.
Fungsi : 1. Media Silaturrahmi
2. Mediator
3. Forum peningkatan
4. Media pembinaan
5. Pelaksana dakwah
&
pengembangan
syiar.

Landasan
Ideologi Muhammadiyah
.1 MUKADDIMAH ANGGARAN DASAR
MUHAMMADIYAH.
.2 KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH.
.3 MATAN KEYAKINAN & CITA-CITA
HIDUP MUHAMMADIYAH.
.4 PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA
MUHAMMADIYAH.
Mukaddimah AD Muhammadiyah
.1 Hidup manusia harus berdasar tauhid,
bertuhan, beribadah serta tunduk dan taat
hanya kepada Allah.
.2 Hidup manusia itu bermasyarakat.
.3 Hanya hukum Allah yang dapat dijadikan
sendi untuk membentuk pribadi yang
utama dan mengatur ketertiban hidup
masyarakat.
.4 Berjuang menegakkan dan menjunjung
tinggi agama Islam untuk mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah.
Mukaddimah AD Muhammadiyah
5. Perjuangan menegakkan dan menjunjung
tinggi agama Islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,
hanya akan berhasil jika mengikuti jejak
perjuangan nabi Muhammad.
6. Perjuangan mewujudkan hal di atas akan
berhasil jika menggunakan organisasi.
7. Pokok pikiran di atas adalah untuk
mencapai tujuan Muhammadiyah, yaitu
terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Kepribadian Muhammadiyah
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian
dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan
ukhuwah Islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan, dengan
memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-
undang, peraturan, serta dasar dan
falsafah negara yang sah.
Kepribadian Muhammadiyah
6. Amar ma'ruf nahi munkar dalam segala lapangan
serta menjadi contoh teladan yang baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan
maksud ishlah dan pembangunan, sesuai
dengan ajaran Islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun
juga dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan agama Islam serta membela
kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama
dengan golongan lain dalam memelihara dan
membangun Negara untuk mencapai
masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah
SWT.
10. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar
dengan bijaksana.

Matan Keyakinan dan Cita-cita
Hidup Muhammadiyah (MKCH)
1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan
Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar, beraqidah
Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan
Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk
terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur
yang diridhai Allah SWT, untuk melaksanakan
fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan
khalifah Allah di muka bumi.
2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah
Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-
Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa
dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup
Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat
Allah kepada umat manusia sepanjang masa,
dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan
spritual, duniawi dan ukhrawi.
Lanjutan MKCH
3. Muhammadiyah dalam
mengamalkan Islam berdasarkan:
a. Al-Qur'an: Kitab Allah yang
diwahyukan kepada Nabi Muhammad
SAW;
b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan
pelaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur'an
yang diberikan oleh Nabi Muhammad
SAW dengan menggunakan akal
fikiran sesuai dengan jiwa ajaran
Islam.


Lanjutan MKCH
3. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-
ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang:
a. 'Aqidah
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam
yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan,
bid'ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip
toleransi menurut ajaran Islam.
b. Akhlak
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai
akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-
ajaran Al-Qur'an dan Sunnah rasul, tidak bersendi
kepada nilai-nilai ciptaan manusia
c. Ibadah
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang
dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan
perubahan dari manusia.

Lanjutan MKCH
d. Muamalah Duniawiyah
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu'amalat
duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan
masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta
menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai
ibadah kepada Allah SWT.

5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa
Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa
tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan,
kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia
yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama
menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan
diridhoi Allah SWT:
"BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR"

Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah
Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah adalah seperangkat
nilai dan norma Islami yang
bersumber pada Al-Quran dan
Sunnah untuk menjadi pola bagi
tingkah laku warga Muhammadiyah
dalam menjalani kehidupan sehari-
hari sehingga tercermin kepribadian
Islami menuju terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.

Anda mungkin juga menyukai