Anda di halaman 1dari 2

Efek Induksi Hipertensi DOCA-NaCl Terhadap Kepadatan Kolagen Aorta

Hasil penelitian induksi hipertensi DOCA-NaCl terhadap kepadatan kolagen aortaantara kelompok KN dan KP
tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, tetapi terdapat perbedaan jumlah pada keduanya. Hal ini
membuktikan bahwa induksi DOCA-NaCl dengan dosis DOCA 20 mg/KgBB + NaCl 1% dapat mengakibatkan
penurunan kepadatan kolagen aorta
Penurunan kepadatan kolagen terjadi akibat induksi DOCA-NaCl yang menyebabkan retensi elektrolit Na
dan H
2
O. Pemberian Natrium Chlorida (NaCl) atau garam akan memberikan kadar NaCl
tambahan yang akan mengakibatkan proses retensi Na dalam tubuh semakin meningkat di
vaskuler sehingga menyebabkan otot polos menjadi sensitif kemudian Meningkatkan respon
terhadap simpatis sehingga terjadi vasokontriksi akibatnya aliran darah berkurang, sehingga sel mengalami
glikolisis anaerob sehingga menghasilkan asam laktat sebagai produk samping, adanya asam lakatat
mengakibatkan menurunnya produksi kolagen

Pada keadaan hipertensi akan terjadi aktivasi angiotensin II melalui mekanisme RAAS Renin Angiotensin
Aldosteron Sistem sehingga Ang II mentimulasi produksi collagen dan mendegradasi kolagen melalui
melemahkn aktifitas MMP1 (ECM) dan meningkatkan TIMP1(tissue inhibitor MMP1), dari berbagai
mekanisme tersebut mengakibatkan penurunan kerapatan kolagen aorta pada kontrol positif yang
diinduksi DOCA-NaCl

Efek Pemberian Ekstrak Pegagan, Gandarusa dan Alang-alang dengan Pembanding Spironolakton
Hasil penelitian dari pemberian kombinasi ekstrak Pegagan, Gandarusa dan Alang-alang sdengan pembanding
spironolakton seperti pada gambar 1. Hasil penelitian ini, menunjukkan pemberian kombinasi ekstrak C.
asiatica 45mg/kgBB + ekstrak J. gendarussa 45mg/kgBB + ekstrak I. cylindrica 27mg/kgBB dapat meningkatkan
kepadatan kolagen
bahwa KN tidak berbeda signifikan dengan KP dan P1, tetapi KN berbeda signifikan dengan P2 dan P3 terhadap
kepadatan kolagen aorta. Adapun KP berbeda signifikan dengan P2 dan P3. Pada kelompok negatif
Pegagan mengandung asiatikosida, madekosida, brahmosida, tannin, flavonoid, polifenol, steroid, triterpenoid
dan alkaloid.
8
Gandarusa mengandung flavonoid,lignans, komponen fenol,triterpenoid dan alkaloid.
22
Alang-
alang mengandung manitol, tannin, saponin, flavonoid, terpenoid, glikosida jantung dan alkaloid.
9
Ketiganya
memiliki efek antioksidan dan mampu menurunkan radikal bebas. Asiatikosida dan madekassosida memiliki
peran penting dalam mempercepat sintesis kolagen
Arpia et al. (2007) menyatakan bahwa bahan aktif yang terkandung dalam Centella asiatica(L.) Urban
mampu bekerja baik untuk meningkatkan tingkat granulasi jaringan, protein dan total kolagen

Pada KP3 pemberian spironolakton dapat meningkatkan kerapatan kolagen aorta pada tikus wistar
model hipertensi, hal ini menyebabkan Pemberian spironokton mengakibat terjadinya albuminuria,
hal ini akan berdampak pada aktivasi sintesa kolagen

beberapa sinyal mempengaruhi sintesis kolagen diantaranya faktor pertumbuhan, tekanan parsial
dan konsentrasi laktat

Collagen plays a significant role in all of wound healing.Available from:URL:
http://www.cyberadsstudio.com/envy/collagen.htm


Ang II meningktkn MRNA kolagen tipe 1 3
Ang II menstimulasi TgF B1 menginduksi sitesis kolagen,
Ang II mentimulasi produksi collagen dan mendegradasi kolagen melalui melemahkn aktifitas MMP1
(ECM) dan meningkatkan TIMP1(tissue inhibitor MMP1)
67dan 42

Anda mungkin juga menyukai