Judul : APLIKASI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK
BAHASAN EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI ..... TAHUN AJARAN ...... A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia juga merupakan syarat untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan yang berkualitas. Sebagai faktor penentu keberhasilan pembangunan, maka kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan melalui berbagai program pendidikan yang dilaksanakan secara sistematis dan terarah berdasarkan kepentingan yang mengacu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mutu dan releansi pendidikan pada pendidikan tingkat menengah di !ndonesia pada umumnya sangat memprihatinkan. "al ini nampak pada rendahnya prestasi akademik, daya kreatifitas dan sikap kemandirian siswa. #i lain pihak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan mutu sumber daya manusia yang siap menghadapi kemungkinan masa akan datang, dalam hal ini lembaga pendidikanlah yang memegang peranan utama. $ugas dan peranan guru sebagai pendidik professional sesungguhnya sangat kompleks, tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif di dalam kelas, yang la%im disebut pembelajaran. #alam pembelajaran biologi terdapat interaksi antara guru dengan murid, guru sebagai pengajar dan siswa sebagai peserta didik. &iologi sebagai salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah sampai sekarang, prestasi belajar yang dicapai untuk mata pelajaran biologi ini masih tergolong rendah. Padahal sudah banyak usaha yang dilakukan guru dan sekolah supaya prestasi belajar biologi dapat meningkat lebih baik. Pada pembelajaran biologi seringkali siswa merasa kesulitan memahami pelajaran yang diberikan guru, siswa kurang antusias untuk mengikuti pelajaran biologi bahkan menjadikan biologi sebagai mata pelajaran yang paling menakutkan bagi mereka. "al ini terjadi karena sampai saat ini masih banyak guru biologi menggunakan metode pembelajaran yang disebut metode konensional, yaitu guru membacakan atau memberikan bahan yang disiapkannya sedangkan siswa mendengarkan, mencatat dengan teliti dan mencoba menyelesaikan soal sebagai mana yang dicontohkan oleh guru. "al tersebut menjadikan siswa pasif. #alam pembelajaran biologi seharusnya siswa haruslah aktif belajar sehingga mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kreatifitasnya serta lebih dapat memahami pelajaran dan terampil dalam menyelesaikan permasalahan biologi. 'leh sebab itu guru hendaknya mampu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang mampu merangsang siswa lebih aktif dalam belajar serta meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran. Kegiatan pembelajaran tidak lain ialah pelaksanaan proses menterjemahkan dan mentransformasikan nilai(nilai yang terdapat dalam kurikulum kepada para siswa melalui interaksi belajar mengajar )*ana Sudjana, +,,- : +./. Penelitian tindakan kelas )P$K/ merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan disarankan pemecahan masalahannya langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada 0 anggapan bahwa permasalahan dalam penelitian tindakan kelas muncul dari lamunan peneliti. #alam P$K peneliti atau guru dapat melihat sendiri praktik pembelajaran atau bersama guru lain peneliti dapat melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. #alam P$K, guru secara reflektif dapat menganalisis, mensintesis, terhadap apa yang telah dilakukan di kelas. #alam hal ini berarti dengan melakukan P$K, pendidik dapat memperbaiki praktik(praktik pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif )Supardi, 0112/. &erdasarkan latar belakang masalah di atas maka dirumuskan judul penelitian sebagai berikut : 34P5!K4S! P6M&654J474* PROBLEM POSING #454M M6*!*8K4$K4* "4S!5 &654J47 &!'5'8! P'K'K &4"4S4* 6K'S!S$6M P4#4 S!S94 K654S .... SMP *6867! ..... $4":* 4J474* ......;. B. Pemata!an Ma!ala" #ari identifikasi masalah di atas ternyata permasalahan yang ada masih luas sehingga perlu diadakan pembatasan sebagai berikut: +. 'byek penelitian Siswa kelas ... SMP *egeri ..... $ahun 4jaran ...... 0. Subyek penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah aplikasi pembelajaran Problem Posing dalam meningkatkan hasil belajar biologi. .. "asil belajar, merupakan hasil belajar akhir dari suatu proses belajar mengajar dapat ditunjukkan dengan dua aspek yaitu kognitif dan afektif. #. Per$m$!an Ma!ala" . Memperhatikan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: &agaimanakah aplikasi pembelajaran problem posing dalam meningkatkan hasil belajar biologi pokok bahasan ekosistem pada siswa kelas ..... SMP *egeri ..... $ahun 4jaran ......< D. T$%$an Penel&t&an Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui aplikasi pembelajaran problem posing dalam meningkatkan hasil belajar biologi pokok bahasan ekosistem pada siswa kelas ... SMP *egeri ..... $ahun 4jaran ..... E. Man'aat Penel&t&an Setelah penelitian ini selesai diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: +. &agi peneliti: penelitian ini dapat memberikan gambaran dan pengetahuan dalam penerapan problem posing pada pelajaran biologi. 0. &agi guru biologi, semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam inoasi pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. .. &agi kepala sekolah, penelitian ini dapat digunakan untuk menyarankan kepada guru(guru di sekolahnya bahwa model problem posing dapat digunakan sebagai alterna tif dalam upaya mengaktifkan siswa dalam belajar. =. &agi peneliti yang lain, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan model pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. (. Pemela%aran K))*erat&' = Pembelajaran kooperatif )Cooperative learning/ adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar )*urhadi, 011=:++0/. Model cooperative learning tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Sistem pengajaran cooperative learning didefinisikan sebagai sistem kerja atau belajar kelompok yang berstruktur. 4da unsur(unsur dasar cooperative learning yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal(asalan. Pelaksanaan prosedur model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif )4nita 5ie, 011= : 0>/. Model pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama, struktur bekerja sama yang teratur dalam kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih )"ilda Karlin dan Margaretha, 0110 : ?1/. Siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran kooperatif di dorong dan dikehendaki untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk penyelesaian tugasnya. #alam pencapaian pembelajaran kooperatif, dua atau lebih indiidu saling tergantung satu sama lain untuk mencapai satu pemahaman bersama. Kebanyakan pembelajaran yang menggunakan model kooperatif dapat memiliki ciri(ciri sebagai berikut : )a/ siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya, )b/ kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan - rendah, )c/ bilamana mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda(beda, )d/ penghargaan lebih berorientasi kelompok daripada indiidu )Muslimin !brahim, 0111/. Metode mengajar diartikan juga sebagai teknik guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa dengan baik )7oestiyah, 011+ : +/. Pengalaman belajar secara kooperatif menghasilkan keyakinan yang lebih kuat bahwa seseorang merasa disukai, diterima oleh siswa lain, dan menaruh perhatian tentang bagaimana kawannya belajar, dan ingin membantu kawannya belajar. Siswa sebagai subjek yang belajar merupakan sumber belajar bagi siswa lainnya yang dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan, misalnya diskusi, pemberian umpan balik, atau bekerja sama dalam melatih keterampilan( keterampilan tertentu )4. Suhaenah Suparno, 011+ : +-2/. G. M)+el Pemela%aran B&)l)g& &erhasil atau tidaknya guru sangat ditunjang oleh metode dan model mengajar yang guru ambil karena pemilihan metode atau model pembelajaran ini menyangkut strategi dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah perencanaan dan tindakan yang tepat dan cermat mengenai kegiatan pembelajaran agar kompetensi dasar dan indikator pembelajaran dapat tercapai. Joyce dan 9ell )J Mandalika dkk, +,,, : +->/ berpendapat bahwa model pengajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk 2 membentuk kurikulum )suatu rencana pengajaran jangka panjang/, merancang bahan(bahan pengajaran dan membimbing pengajaran di kelas atau yang lain. 4d 7ooijakkers )+,,+:+/, mengemukakan bahwa mengajar berarti menyampaikan atau menularkan pengetahuan dan pandangan. #alam hal itu baik murid maupun pengajar harus mengerti bahan yang akan dibicarakan.#engan kata lain dalam kegiatan mengajar itu harus terjadi suatu proses,yaitu proses belajar. Menurut #arsono dkk )011=:=>/ menyatakan pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa Sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik.Pembelajaran yang baik menurut 8estalt yaitu usaha untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah mengorganisasikan. #ari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu cara yang dipakai menyampaikan pelajaran kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. H. M)+el Pr)lem P)!&ng Model pembelajaran ini lebih cenderung pada sekolah aktif yang artinya siswa mempunyai peran utama dalam proses pembelajaran. Model problem posing dikembangkan tahun +,,? oleh #. 6nglish. Pada prinsipnya model pembelajaran problem posing )pengajuan soal atau penghadapan masalah/ adalah model pembelajaran yang mewajibkan kepada siswa untuk mengajukan soal sendiri melalui belajar soal )berlatih soal/ secara mandiri )4min Suyitno, 011= : 0/. ? I. Ha!&l Bela%ar "asil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar )Saifudin 4%war, 0111/. "asil belajar juga merupakan berbagai kapasitas yang diperoleh siswa sehubungan dengan keikutsertaannya dalam proses pembelajaran. #isatu sisi hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pengajaran, disisi lain hasil belajar merupakan penggal dan puncak belajar siswa )#imyati dan Mudjiono, +,,,/. "asil belajar dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern yang dialami dan dihayati siswa yang berpengaruh terhadap proses belajar adalah )+/ sikap siswa terhadap belajar, )0/ motiasi belajar, )./ konsentrasi belajar, )=/ kemampuan mengolah bahan belajar, )-/ kemampuan yang telah tersimpan, )2/ kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, )?/ rasa percaya diri siswa, intelegensia dan keberhasilan belajar dan kebiasaan belajar. Sedangkan faktor( faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar antara lain : )+/ guru sebagai pembimbing belajar siswa, )0/ sarana dan prasarana belajar, )./ kondisi pembelajaran, )=/ kebijakan penilaian, )-/ kurikulum yang diterapkan dan lingkungan sosial siswa )#imyati dan Mudjiono, +,,,/. &loom dan kawan(kawan dalam Saifuddin 4%war )0111/ mengembangkan . tujuan pendidikan yang berkenaan dengan hasil belajar yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Masing(masing ranah tersebut secara berturut(turut berkenaan dengan kemampuan intelektual keadaan psikis dan ketrampilan psikis dan ketrapilan motorik peserta didik. J. Penel&t&an T&n+akan Kela! Menurut Kemmis and Mc $aggart )+,,=/, penelitian tindakan merupakan sebuah inkuiri yang bersifat reflektif mandiri yang dilakukan oleh > partisipan dalam situisi sosial termasuk kependidikan dengan maksud untuk meningkatkan kemantapan rasionalitas dari a. praktek(praktek sosial kependidikan, b. pemahaman terhadap praktek(praktek tersebut, c. situasi pelaksanaan praktek(praktek pembelajaran. !nstrumen yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas sangat sejalan dengan prosedur dan langkah penelitian tindakan kelas itu sendiri. #itinjau dari hal tersebut, maka instrument(instrumen ini dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu@ instrument untuk mengobserasi guru )observing teacher/, instrument untuk mengobserasi kelas )observing classroom/, instrument untuk mengobserasi perilaku siswa )observing student/. Penelitian tindakan kelas atau istilah dalam bahasa !nggris adalah Classroom ction Research )CR/ sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan. 4da tiga kata pembentuk pengertian P$K yaitu: )a/. penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hasil yang menarik minat dan penting bagi peneliti. )b/. tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam penelitian berbentuk rangkaian kegiatan siklus untuk siswa, )c/ kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertia n yang lebih spesifik yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama dari guru yang sama pula. #alam menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah kelas secara bersama. $indakan tersebut diberikan oleh guru dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa )Suharsimi 4rikunto, 0112/. , Menurut Suhardjono )0112/, tujuan utama P$K adalah memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas. Kegiatan penelitian ini tidak saja bertujuan untuk memecahkan masalah tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan. Pada intinya P$K bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. K. Met)+e Penel&t&an A. Tem*at +an Wakt$ Penel&t&an +. $empat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP *egeri ...... Semester ..... $ahun 4jaran ...... 0. 9aktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan ..... B. Var&ael Penel&t&an #alam penelitian ini terdiri atas dua ariabel yaitu sebagai berikut: +. Aariabel &ebas )B/ yaitu metode pembelajaran problem posing. 0. Aariabel $erikat )C/ yaitu hasil belajar siswa yang meliputi dua ranah kognitif dan afektif kelas A!! SMP *egeri + Peudada $ahun 4jaran 01+1D01++. #. Pr)!e+$r Penel&t&an Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang bersifat praktis, situsional, dan kontekstual berdasarkan permasalahan yang muncul dalam pembelajaran +1 sehari(hari di SMP *egeri ...... Peneliti senantiasa berupaya memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan prosedur yang efektif sehingga dimungkinkan adanya tindakan yang berulang(ulang dengan reisi untuk dapat meningkatkan hasil belajar. &erdasarkan perencanaan yang telah dibuat peneliti yang sekaligus sebagai guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Penelitian ini mengacu pada model Penelitian $indakan Kelas )P$K/ dan dalam bahasa !nggris disebut Classroom ction Reaserch )E47/ yang secara singkat dapat didefinisikan sebagai salah satu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan alasan melakukan tindakan tertentu agar dapat meningkatkan kualitas proses belajar di kelas dan meningkatkan hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari nilai rata(rata harian siswa. 5angkah(langkah yang ditempuh dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu: )+/ obserasi dan wawancara, )0/ perencanaan tindakan, )./ pelaksanaan tindakan, )=/ ealuasi, )-/ refleksi, )2/ penyimpulan hasil berupa pemahaman konsep. D. Met)+e Problem Posing !nformasi atau data yang hendak diperoleh melalui metode ini yaitu dari bermacam(macam segi, merumuskan masalah lalu mencari pemecahan masalah melalui berbagai macam jalan. #alam pelaksanaannya melalui beberapa tahapan yaitu: a. Penyadaran masalah Pada awal pengajaran berusaha agar peserta didik sadar adanya suatu masalah. "al ini ditempuh dengan jalan: mengemukakan beberapa fakta ++ yang menonjol sebagai gejala dari suatu masalah, memanfaatkan berita( berita, dan pengumpulan pendapat peserta didik. b. 4nalisa masalah Kalau peserta didik sudah sadar akan adanya masalah maka ia dapat diajak untuk menelaah masalah itu lebih lanjut yang perlu, diperhatikan ialah aspek(aspek masalah, latar belakang sebab pelaku dan ruang serta waktu sekitar masalah. c. Perumusan masalah Sesudah masalah dianalisa umumnya peserta didik mulai mendapat gambaran yang lebih menyeluruh dan lebih terpadu tentang suatu masalah. 'leh sebab itu siswa lebih mampu merumuskan dengan singkat dan padat apa sebenarnya masalahnya. d. Pemecahan masalah Sesudah masalah dianalisa dan dirumuskan mulailah peserta didik dirangsang untuk mencari pemecahan yang sebaikbaiknya. $iap pemecahan ini berlangsung akan muncul cara yang mana yang paling tepat, kekuatan, kelemahan, serta kemungkinan penyelesainya. e. Perumusan pemecahan masalah Sesudah pemecahan masalah, peserta didik dapat merumuskan secara singkat cara pemecahan yang dipilih itu. #engan demikian penerapan model pembelajaran problem posing di SMP sebagai berikut: +/ guru meminta siswa untuk membaca materi, 0/ guru meminta siswa untuk menuliskan permasalahan dan siswa yang bersangkutan harus dapat +0 menyelesaikannya, ./ guru mengklarifikasikan jawaban dari permasalahan pelatihan soal, siswa diminta mengajukan permasalahan yang menantang dan siswa yang bersangkutan harus dapat menyelesaikannya, tugas ini dapat dilakukan secara kelompok, guru memberikan tugas rumah secara indiidual. D. Tekn&k Anal&!&! Data 4nalisis data dari penelitian ini adalah dengan cara deskriptif kuantitatif, yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus ! sampai siklus !!! dilengkapi dengan regresi linier. Pelak!anaan Ek!*er&menta!& Pemela%aran +engan Problem Posing Pelaksanaan pembelajaran dengan strategi Problem Posing pada siswa kelas .... SMP *egeri ..... tahun pelajaran ..... dilaksanakan dengan langkah( langkah sebagai berikut: +. Mengidentifikasi terhadap kondisi siswa untuk menemukan siswa yang aktif dan pasif dalam belajar melalui serangkaian kegiatan pengumpulan data. $indakan yang dilakukan untuk mengidentifikasi siswa antara lain: wawancara dengan guru bidang studi sebelum pelaksanaan tindakan kemudian melakukan obserasi langsung pada siswa 0. Merencanakan solusi masalah, solusi yang peneliti tawarkan untuk mengatasi masalah peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan pendekatan Problem Posing! .. Melaksanakan tindakan. Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode Problem Posing untuk kelas A!! . Suatu perencanaan bersifat fleksibel dan siap dilakukan +. perubahan sesuai apa yang terjadi dalam proses pelaksanaan di lapangan. Pada tahap ini dalam melaksanakan pembelajaran di kelas lebih mengarah pada subtansi yang menjadi permasalahan pokok untuk dapat meningkatkan ranah kognitif, dan afektif siswa yaitu penerapan metode Problem Posing. Pada setiap akhir tindakan dilaksanakan tes untuk mengetahui hasil belajar yang telah dicapai siswa. =. Melakukan obserasi dan monitoring. Pada tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format obserasi atau penilaian yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses hasil belajar siswa. #ata yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif )hasil tes, kuis dan lain(lain/ dan data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa dan lain( lain. &erdasarkan data yang terkumpul tersebut kemudian dilakukan analisis dan refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan. -. Membuat refleksi. Pada tahap ini dimaksudkan untuk mengealuasi secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul, kemudian dilakukan ealuasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. 7efleksi ini mencakup analisis, sintesis dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dan proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya += yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi. 2. Melaksanakan ealuasi. $es digunakan untuk mengumpulkan data kenaikan hasil belajar yang dilaksanakan sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Kegiatan ini sebagai proses mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan informasi sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan tindakan. #iantara dialog, perencanaan, pengambilan keputusan tindakan, melakukan tindakan, pengamatan, refleksi, dan ealuasi merupakan proses yang terkait secara logis, sistematis, dan berkesinambungan. 6aluasi diarahkan pada penemuan bukti(bukti peningkatan ranah kognitif, afektif dan psikomotor siswa DA(TAR PUSTAKA DAN RUJUKAN +- 4d. 7ooijakkers. +,,+. Menga"ar dengan Su#ses Petun"u# untu# Merencana#an dan Men$ampai#an Pela"aran. Jakarta : P$. 8ramedia 9idia Sarana !ndonesia. 4min Suyitno. 011=. Model Pembela"aran Matemati#a. Semarang : #epdiknas. 4nita 5ie . 011=. Cooperati% Learning & Mempra#te##an Cooperati% Learning di Ruang'ruang (elas! Jakarta : P$. 7aja 9idia Sarana !ndonesia. 4rief S. Sadiman. 0110. Media Pendidi#an. Jakarta : P$ 7aja 8rafindo Persada. 4. Suhaenah Suparno. 011+. Membangun (ompetensi Bela"ar. Jakarta : #irektorat Jenderal Pendidikan $inggi #epartemen Pendidikan *asional. #arsono, Sugandhi, Martensi, Sutadi dan *ugroho. 011=. Bela"ar dan Pembela"aran. Semarang : !K!P Semarang Press. #imyati dan Mudjiono.+,,,..Bela"ar dan Pembela"aran. Jakarta : 7ineka Eipta. Fudyartanto. 0110. Psi#ologi Pendidi#an dengan Pende#atan Baru. Cogyakarta : 8lobal Pustaka :tama. "ilda Karlin dan Margaretha. 0110. Implementasi (uri#ulum Berbasis (ompetensi II. &andung : &ina Media !nformasi. Joyce dan 9ell J Mandalika. +,,,! Bela"ar dan Pembela"aran I. Surabaya : :niersity Press :*6S4. Kemmis and Mc$aggart. +,,=. )he ction Research Planner. #ekain :niersity. Martinus Camin. 0112. Pro%esionalisme Guru dan Implementasi (uri#ulumBerbasis (ompetensi . Jakarta : 8aung Persada Press. Muhibbin Syah. 0110. Psi#ologi Pendidi#an dengan Pende#atan Baru. &andung : 7emadja 7osda Karya. Muslimin !brahim. 0111. Pembela"aran (ooperati%. Suarabaya : :niersity. *ana Sudjana. +,,-. *asar'*asar Proses Bela"ar. &andung : Sinar &aru. *urhadi. 011=. (uri#ulum +,,- .Pertanyaan dan /a0aban1. Jakarta: P$. 8rasindo. 'emar "amalik. 011+. Proses Bela"ar Menga"ar. Jakarta : 8rafindo Persada. 7obert Slain. +,,-. Cooperati% Learning )heor$ Reaserch and Practice. &oston : 4llyn and &acon. +2 7oestiyah *.K. 011+. Strategi Bela"ar Menga"ar .Salah Satu 2nsur Pela#sanaan Strategi Bela"ar Menga"ar3 )e#ni# Pen$a"ian1. Jakarta : 7ineka Eipta. 7oger dan #aid Johnson. 0111. Learning Method. Jakarta : 8unung 4gung. Sardiman. 011+. Intera#si dan Motivasi Bela"ar Menga"ar. &andung : 7aja 8rafindo Persada. Slameto. +,,+! Bela"ar dan 4a#tor'4a#tor $ang Mempengaruhi. Surakarta : :*S Press. Sudjana. 0110. Statisti# Penelitian Pendidi#an. &andung : $arsito. Suharjono . 0112 . Penelitian )inda#an (elas Sebagai (egiatan Pengembangan Pro%esi Guru . Jakarta : &umi 4ksara. Suharsimi 4rikunto. 0112. Penelitian )inda#an (elas. Jakarta : &umi 4ksara. Sumadi, Suryabrata. +,,- ! Psi#ologi Pendidi#an. Jakarta : rajawali. Supardi. 0112. Penelitian )inda#an (elas Beserta Sistemati#a Proposal dan Laporann$a. Jakarta : &umi 4ksara. Syaiful &ahri #jamarah. 0111. Guru dan na# *idi# dalam Intera#si Edu#ati%. Jakarta : 7ineka Eipta. +?