Anda di halaman 1dari 4

Terkadang seseorang tidak akan pernah tahu tentang jati dirinya kalau seseorang tersebut

tidak mengalami masalah, dengan adanya masalah seseorang akan berpikir dan bertindak
untuk menyelesaikan masalahnya. Namun adakalanya masalah akan membawa dampak
buruk bagi seseorang tersebut. Saya akan memberikan contoh yang simpel saja dan cerita
ini adalah cerita kehidupan nyata.
Sebut saja saya adalah lelaki yang mana saya mempunyai rasa cinta terhadap lawan jenis
seperti lelaki umumnya. Saya dulu Mahasiswa AKPER UNMUH Surabaya. Pada
awalnya saya sendiri dulu tidak tertarik untuk masuk ke Kejuruan ini, namun disinilah
kisah hidupku kumulai. Pertama masuk kuliah saya merasakan minder atau kurang PeDe
karena saya tidak mempunyai dasar dari IPA, setelah lambat laun waktu menggiringku
kedalamnya saya bisa mengerti dan memahami apa yang saya dapatkan dari kuliah saya
walau tidak singkat. Seminggu kuliah saya dapatkan hati seseorang atau pacaran dengan
teman sekelas saya sebut saja namanya Ria, menurutku dia wanita sangat baik, cantik dan
ramah walaupun kata-kata teman saya dia itu jelek, hitam, gendut namun kata-kata teman
saya tidak saya gubris karena saya merasa menjalani ini semua karena cinta. Saya
termasuk anak yang durhaka selalu saja ketika saya mencintai wanita saya selalu
mengurangi perhatian kepada Keluarga, hingga pernah ketika Bapakku kecelakaan saja
saya tidak tahu. Tidak pada waktu itu juga ketika Keluarga saya ada hajatan saya tidak
membantu. Setelah lambat laun saya menjajaki hubungan dengan Ria sejak itulah saya
mengenal Sex Bebas, berawal kencan di Kenjeran setiap malam akhirnya saya benar-
benar terpengaruh oleh ajakan Syetan saya mau dan Riapun bersedia. Mulai dari ciuman
lalu (maaf) raba-raba dan pertama kali bagi saya, (maaf) kemaluan saya dipegang dan
dihisap hingga saya merasakan enaknya ejakulasi. Sungguh tak kurasakan dosakah
perbuatan itu hingga saya mengulanginya kembali dan saya lakukan lebih parah lagi,
saya lakukan hubungan Sex, saya tidak pernah jera dan pernah berpikir akan resiko yang
saya hadapi nantinya. Mulai dari situlah saya merasa ketagihan untuk melakukan
hubungan Seks. Sebenarnya dalam hati saya merasakan keanehan pada diri saya namun
benar kata teman-temanku kalau hubungan kasih sayang hanya tempat pelampiasan hawa
nafsu belaka pasti tidak akan berlangsung lama. Jalan kurang lebih setahun hubunganku
dengan Ria akhirnya kandas begitu saja akibat ulahku dan ulahnya, saya dan ria saling
mempertahankan Ego hingga saya merasa tidak kuat dan terpukul akibat ulahnya dan
akhirnya kuputus hubunganku dengannya, disaat itulah aku bisa merasakan sebagian
diriku yang sebenarnya. Sampai-sampai saya mau putus kuliah karena merasa malu
terhadap diri saya dan teman-temanku yang lain, saya berterima kasih sekali waktu itu
kepada Catur teman sekelasku yang mana dia memberiku banyak nasehat dan pengertian
walaupun pada waktu itu saya semakin menjadi rusak. Bayangkan hampir tiap hari saya
dengan teman-temanku sering mabuk-mabukan. Oh iya sebenarnya temanku tidak hanya
itu saja, banyak sekali yang dekat denganku dari teman-teman yang menamakan Geng
Sedenk dan tak lupa temanku yang bernama Dani dialah salah satu temanku yang sampai
saat ini masih akrab. Ketika itulah hidupku mulai terombang-ambing namun syukurlah
kudapat mengikuti arus hidupku yang selalu membawaku tak tau kemana.
Terus terang saya senang sekali dengan hidupku saat itu karena hari-hariku kujalani
dengan senang tak punya beban, terkadang saya berharap sekali mempunyai gandengan
lagi namun setiap kudapat pacar baru lagi hanya bermain Sekslah orientasiku menjalani
hubungan. Sekarang aku menyesali itu semua. Ada kurang lebih empat wanita yang
kukenal setelah saya putus dari Ria selalu saya ajak berhubungan intim, sampai-sampai
saya tidak berpikiran bahwa perlakuanku terhadap wanita seperti itu dapat mencelakakan
diriku sendiri. Hingga saya mengenal wanita dengan nama Nirmala, dia juga teman
sekelas kuliah saya akan tetapi saya kurang begitu akrab namun setelah saya mulai akrab
dengannya.
Begini ceritanya pertama kali, saya adalah sebagai orang tepat disaat yang tepat mengapa
saya katakan demikian!karena pada waktu itu saya tahu bahwa Nirmala sudah
mempunyai pacar namun karena keakraban kami, kami merasakan ada sesuatu yang beda
diantara kita. Mulai saya minta nomor handphonenya. Saya masih ingat sekali pertama
kali saya ajak Nirmala jalan yakni ke Gramedia, awalnya saya iseng-iseng saja namun
saya benar-benar telah jatuh hati kepadanya. Tiap hari kuberikan kepadanya kata-kata
mesra, tidak hanya disitu saja saya mengajak jalan Nirmala di Water Park Kenjeran kami
inginnya renang pada minggu sore hari melepas penat yang ada disaat itulah pertama kali
saya dapat memeluknya dan mencumbunya. Setelah lama kemudian saya tahu bahwa
saya telah merusak hubungan orang, saya merasa tidak patah arang untuk mendapatkan
cintanya. Tahun baru 2006 kuhabiskan dengannya kuajak dia nonton konser Padi dan Ari
Lasso di Gelora Surabaya dan pada saat itulah bagiku pengalaman pertama kali saya
mengajak pacar pulang kerumah dan tidur menginap. Saya merasa bangga pada saat itu
karena pada saat itu saya dapat menciuminya itu pertama kali dan merasa mendapat ijin
dari Ortu. Namun saya tahu posisi saya pada waktu itu adalah sebagai kekasih gelapnya
namun saya tidak peduli banyak teman-teman memberikan saya saran tetapi
kelemahanku adalah saya tidak bisa tegas dihadapan seorang wanita. Namun saya yakin
Niramala juga merasakan apa yang Saya rasakan yakni merasa tenag ketika kami berdua
dan saling ada kecocokan. Namun ditengah kemesraan hubungan kami dibalik itu semua
Nirmala masih jalan dengan kekasih lamanya yaitu Muarib anak Madura kakak kelas
kami, padahal Nirmala sudah menyatakan kalau dia lebih menyayangi saya ketimbang
muarib, saya berusaha memendam rasa kecewa dan marah saya karena saya sayang sekali
terhadapa Nirmala. Pernah kami ke Bali liburan sebelum kami ujian smester empat walau
kami disana tidak terlalu dapat bersenang-senang. Ada yang lupa pada waktu malam
minggu kami jalan-jalan diSurabaya setelah itu dia bertanya tentang masa laluku dengan
Ria ”kamu benar melakukan hubungan intim dengan Ria?” saya bingung mau menjawab
apa, namun bagiku jujur kepada orang yang kusayangi itu wajib kujawab ”ya!” dan dia
benar-benar kaget dan merasa mungkin kecewa kami mengobrol hingga saya kelupaan
waktu, tempat tinggalnya asrama putri AKPER tutupnya jam sepuluh namun kami
kelupaan akhirnya kami bermalam di hotel dahlia disitu saya mencumbu dan mencoba
merusak hubungan kami karena saya memaksanya untuk melakukan hubungan intim
dengan saya namun niat itu kuurungkan ketika di bilang jangan dimasukkan walau
keadaan kami pada waktu itu sudah telanjang bulat saya bersikeras mencoba memuaskan
nafsu birahi saya padanya namun tidak dengan memasukkan penisku ke vaginanya. Di
situlah mungkin Nirmala kecewa kepada saya. Namun kami tetap jalan dan kelihatan
sekali kebahagiaan di mata kami. Kebahagiaan itu pernah hancur ketika seusai dia bilang
padaku kalau keperawanannya telah direnggut oleh muarib, Nirmala beralasan kalau pada
saat itu dia merasa seperti diguna-guna. Sungguh hancur sekali hatiku pada waktu itu
namun kehancuran itu terkikis dengan rasa kasih sayangku terhadapnya. Selang waktu
berjalan Muarib lulus dan kami mulai akrab kembali. Ada sahabatnya Nirmala sebut saja
Iis sampai sekarang Iis masih mau mendengarkan keluhanku. Saya pernah
mengungkapkan rasa cintaku pada Iis yang awal mulanya hubungan kita adalah
persahabatan. Dia tahu semua jalan cerita cintaku dengan Mala karena disamping saya
curhat kepadanya Nirmala juga curhat kepadanya. Namun saya menodai persahabatan
saya dan terus terang juga membohongi kata hati saya. Saya terlibat cekcok dengan
mereka karena Iis tidak mau mewarnai persahabatannya dengan pengkhianatan, saya
salut sekali dengan tindakan Iis yang diberikan kepadaku. Maaf!sebelum jauh saya
menjelaskan ini semua saya gambarkan seorang sosok Nirmala wanita yang sangat
berkesan dan berharga bagi hidupku hingga sekarang. Nirmala wanita yang baik hati
dengan itu saya dapat terpikat, terus dia sexy, tinggi berambut bagus dan berkulit putih.
Dia mempunyai wajah biasa tidak terlalu cantik namun bagi saya dialah wanita yang
tercantik didunia hingga sekarang, kata teman-teman dia wanita kurang baik karena dia
matre(mata duitan)namun sejujurnya harta tiadak ada artinya dengan kasih sayang. Saya
balik cerita lagi. Setelah saya terlibat cekcok Nirmala tidak pernah mau menemuiku,
menerima teleponku saya sudah berusaha meminta maaf kepadanya namun dia susah
untuk memaafkan saya. Apalagi Iis dia sungguh sangat benci terhadap diriku saya vakum
saat itu dan di kehidupanku esoknya saya sering ganti-ganti pacar namun tidak adak yang
cocok karena saya merasa dihatiku hanya ada Nirmala. Saya sangat berbahagia sekali
karena hasil buah sabar saya Nirmala maun menerimaku kembali ketika itu sewaktu kita
lagi sibuk praktek di RSU. Soetomo. Kami jalani lagi dengan hubungan saya, kami
merasa selalu cocok dan berjanji untuk sehidup semat, hingga saya mulai merusak
hubungan saya dengan tingkah laku saya, saya mengajaknya untuk berhubungan intim di
saat itulah kami merasa hubungan kami agak sedikit renggang lagi karena saya
mengetahui dia juga selingkuh dengan saudara Riris. Saya diam saja dengan itu semua
karena saya tidak mau kehilangan dia.
Kami mulai mengokohkan hubungan lagi sewaktu detik-detik terakhir masa kuliah kami,
makan bersama, tidur bersama, mengerjakan KTI bersama, KKN bersama meskipun
terdapat gelombang-gelombang kecil yang mencoba merobohkan ketentraman hati kami.
Muarib datang lagi kata Nirmala, spontan saya sangat merasa kesal dan cemburu namun
dia mengaku salah dan tidak akan menemuinya. Ketika masa-masa itulah kami sering
melakukan hubungan intim. Kami satu kost-kosatan waktu itu dengan dalih kami hanya
kost satu bulan untuk menyelesaikan tugas KTI, akan tetapi syetan selalu mengajakku
dengan dia untuk berhubungan intim terus. Menjelang selesainya kelulusan kuliah saya
kami merasa bahagia, namun kebahagiaan itu berubah menjadi ketakutan terhadap diri
kami. Nirmala bilang kalau saat ini dia terlambat datang bulan saya ingat sekali itu bulan
agustus namun kami merasa tenang-tenang saja pada waktu itu bahkan kami sempat-
sempatkan diri kami untuk berbuat lagi dan lagi dan lagi. Setelah wisuda kami bingung
mau kemana dia pulang kejember tapi saya berada di Surabaya sambil menunggu
turunnya ijazah dari kampus, apalagi momennya pada saat itu bulan Ramadhan dan juga
saya mendapat denda praktek ulang di RSJ Menur. Cinta kami pada saat itu sangat kuat
serasa takkan ada yang bisa memisahkan. Sambil menunngu dapat kerjaan saya melamar
pekerjaan dimana-mana. Semua teman-teman sebenarnya belum ada yang dapat kerja ada
juga yang transfer kuliah. Sementara itu kami mash bingung karena belum yakin
mungkin saya dan Nirmala saja yang terlalu nyantai. Saya juga sering bertanya kepada
teman kampung saya namanya Yeni dia tahu bagaimana menggugurkan kandungan, pada
waktu bulan puasa itu tapi saya beli serbuknya saja. Setelah itu lebaran tiba saya pulang
ke jember sambil liburan saya juga mau ngasihkan jamu penggugur itu, selama
mengkonsumsi jamu itu Nirmala seperti tidak ada pengaruhnya Cuma saja nirmala
merasa nyeri pada rahimnya, memang salah saya juga pada waktu itu kenapa saya tidak
bersikeras ngajak nikah. Saya merasa ketakutan sekali, dengan rasa sesal den terpaksa
semua treat kujalani, sejalan iyu masih banyka kegiatan yang akan kami lakukan di
surabaya setelah lulus yaitu pelatihan BLS di kampus selama dua hari dan terus juga ada
ujian kompetensi SIP di dinkes, kami gunakan kesempatan itu untuk menggugurkan bayi
kami, pertama kali saya tanya pada teman saya yang perna menggugurkan Fadli namanya
saya di suruh membeli obat Cytotex harganya tidak terlalu mahal kami namun masih
belum lakukan, kami bingug sering kami lontang-lantung kemana tujuan kami, kadang
mala tidur di rumah temannya cici di JMP terkadang tidur di rumah kakaknya di gresik,
untung saja waktu itu kami ada duit lebih, herannya baik pada waktu genting itu kami
masih bisa saja bersenang-senang, kami ke malang atau main kemana gitu. Hingga
akhirnya kami dapat temapt untuk membelli oabt itu ketika kami sepulang dari Gresik
tepatnya di daerah dekat lokalisasi, saya takut sekali, namun yang menjadi kesal pada
hari itu ketika saya berniat menitipkan mala untuk tidur di rumahe ijo sahabat karib saya,
saya malah di usir oleh ibunya , saya kesal sekali akhirnya kami tidur di hotel lagi.
Esoknya kami mencari kost didaerah dekat rumah saya dan kami di ajak teman saya dan
di kenalin ke tukang jamu di daerah kalang anyar sidoarjo oarng yang jual jamu itu ramah
sekali pada kami hingga kami merasa sangat tidak enak kepadanya kami memanggilnya
umi’ beliau yang banyak membantu kami pada waktu itu serasa seperti ibu saya sendiri,
sebenarnya beliau tidak setuju dengan niat kami namun say dan mala saja yang bersikeras
hingga dua hari itu kami pernah menginap di rumah beliau karena saya takut kenapa-
napa tehadap mala dan momen itu kami memang seperti oarang yang bingung tak tahu
arah harus bagaimana. saya banyak meninggalkan kewajiban saya sebagi anak di rumah
waktuku hanya untuk mengurus mala saya siap lahir bathin untuk menghadapi masalah
itu karena saya juga agak sibuk dengan awal karier saya, saya dapat panggilan kerja di
RS bhakti rahayu namun saya dapat membagi waktuku untuk mengurus semuanya, mala
mengizinin saya. Menurutku mala sangat sabar sekali dan mau menerima saya apa
adanya

Anda mungkin juga menyukai