DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 : AMIRUL IHSAN NADZIR RANGGA LUQMANTORO MUHAMMAD ARYO PUGUH RIZKY YUDHA IRAWAN
XII B 2014 2
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami sebagai tim pemakalah ingin memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat, karunia, serta izin-Nya, maka kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis sangat berterima kasih kepada Pak Angky, selaku guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII B dan kawan-kawan atas segala dukungan dan petunjuknya. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami berharap makalah ini dapat membantu proses belajar- mengajar terutama di kelas XII SMA pada pembahasan Bab 4 - Globalisasi, Subbab Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi. Kami sadar akan ketidaksempurnaan makalah yang kami buat ini. Oleh karena itu, kami sangat berharap akan adanya baik kritik maupun saran yang membangun.
Depok, Februari 2014
Tim Pemakalah 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .. 2 Daftar Isi .. 3 Peta Konsep ... 4 Pendahuluan .......... 5 Pengertian Peta ..... 5 Fungsi Peta ..... 6 Syarat-syarat Peta ..... 6 Komponen Pada Peta ... 6 Jenis-jenis Peta ...... 9 Proyeksi pada Peta ....... 9 Penutup . 11 Referensi ..... 11
4
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru secara mendunia. Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental. Proses globalisasi yang membawa dampak positif maupun negatif telah menembus ke segala penjuru dunia tanpa mengenal batas administrasi negara. Oleh karena itu, tindakan preventif yang harus kita lakukan terhadap arus globalisasi adalah dengan bersikap waspada dan selektif terhadap segala macam pengaruh tersebut. Untuk itu kita harus memiliki ketahanan nasional yang kuat. Semangat nasionalisme merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman ketahanan nasional terutama globalisasi. Disadari atau tidak, nasionalisme bangsa memberikan pengaruh yang besar bagi kemajauan suatu bangsa tersebut.
5
TUJUAN PENULISAN
Penulisan Makalah ini dimaksudkan oleh penulis untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mengisi nilai pelajaran Pendidikan Kewargenegaraan Semester II Kelas XII Tahun Ajaran 2013/2014. Di samping itu, Makalah ini juga berfungsi sebagai penambah wawasan khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca dalam kaitannya dengan topik Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi. Di sisi lain, penulis mengajak kepada para pembaca agar dapat memahami dan mendalami masalah topik di atas, agar nantinya apabila ada masalah atau soal-soal seputar topik di atas dapat memecahkannya dengan bantuan Makalah ini.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme? 2. Bagaimana sikap kita terhadap dampak globalisasi?
6
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GLOBALISASI DAN SIKAP SELEKTIF
Globalisasi merupakan suatu kenyataan yang suka tidak suka, mau tidak mau, tidak dapat dihindari dan ditolak. Sebab, globalisasi merupakan suatu perkembangan dari realitas sejarah kemanusiaan. Dengan demikian, lari dari suatu kenyataan tersebut merupakan hal yang tidak bijaksana. Sebab, hal itu justru bertentangan dengan semangat modernitas yang menekankan kedinamisan dan perubahan. Globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan negatif di berbagai bidang kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang akan berpengaruh pada semangat mewujudkan nilai-nilai nasionalisme bangsa. Oleh karena itu agar kita tidak menjadi budak globalisasi, hendaknya kita bersikap selektif terhadap arus globalisasi yang terus tumbuh dan berkembang di Indonesia. Terutama pengaruh terhadap nasionalisme bangsa. Sikap selektif terhadap globalisasi dapat diartikan sebagai sikap untuk memiliki dan menentukan alternatif yang terbaik bagi kehidupan diri, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara melalui proses yang berhati- hati, rasional, dan normatif terhadap segala macam pengaruh globalisasi sehingga apa yang telah menjadi pilihan dapat diterima oleh semua pihak dengan penuh tanggung jawab. Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu nasionalisme di Indonesia. 7
B. PENGERTIAN NASIONALISME
Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri serta kesadaran anggota dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Nasionalisme menurut pendapat para ahli adalah sebagai berikut :
a) Joseph Ernest Renan mengatakan bahwa nasionalisme adalah sekelompok individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan dorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss yang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan memiliki negara.
b) Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan dan perangai yang timbul karena persamaan nasib. Contohnya nasionalisme di negara-negara Asia.
c) Menurut Hans Kohn nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi inividu harus diserahkan kepada negara kebangsaan dan bangsa.
d) Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam sejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisme di Jepang.
8
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nasionalisme adalah kecintaan alamiah terhadap tanah air, kesadaran yang mendorong untuk membentuk kedaulatan dan kesepakatan untuk membentuk negara berdasar kebangsaan yang disepakati dan dijadikan sebagai pijakan pertama dan tujuan dalam menjalani kegiatan kebudayaan dan ekonomi. Jiwa nasionalisme akan tumbuh di tengah masyarakat ketika ada sesuatu yang mengganggu atau mengancam dirinya. Jiwa nasionalisme ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak berpindah-pindah. Saat itu, tentu akan tumbuh naluri untuk mempertahankan negerinya, tempat hidupnya, dan menggantungkan diri. Hal yang serupa juga tampak pada hewan. Saat ada ancaman dari pihak luar yang hendak menyerang atau mengganggu mereka, maka tumbuhlah semangat untuk dapat mempertahankan diri dari segala ancaman. Namun, ketika suasanya sudah kembali aman, semangat itu akan menghilang.
C. NASIONALISME BANGSA INDONESIA SAAT INI
Menurut James G.Kellas (1998: 4), nasionalisme merupakan suatu bentuk ideologi. Seseorang yang memiliki jiwa nasionalisme akan merasa menjadi bagian dari suatu bangsa. Walaupun orang tersebut sedang berada di luar wilayah, namun akan tetap memiliki ikatan yang kuat pada daerah asalnya. Begitu pula dengan bangsa Indonesia. Walaupun orang tersebut sedang berada di luar negeri, tentu akan ada rasa memiliki terhadap Negara Indonesia. Nasionalisme Indonesia pada awalnya muncul karena adanya kolonialisme. Penjajahan yang dilakukan oleh Jepang dan Belanda dan penderitaan yang harus dirasakan akibat terjajah telah mampu melahirkan 9
semangat kebersamaan sebagai satu kesatuan yang harus bangkit dan hidup menjadi bangsa merdeka. Diakui atau tidak saat ini semangat nasionalisme bangsa Indonesia semakin berkurang. . Semangat nasionalisme yang dulu pernah berkobar di dalam jiwa bangsa Indonesia ketika melawan penjajah, nampaknya kini telah sirna bersama jasad para pahlawan dan pejuang kemerdekaan. Tak ada lagi semangat-semangat nasionalisme dalam diri bangsa Indonesia. Mereka seakan lupa akan perjuangan para pahlawan-pahlawan bangsa yang telah mengorbankan harta benda dan nyawa serta keluarga mereka. Sungguh besar jasa mereka, sungguh tinggi jiwa nasionalisme mereka. Hal ini sangat bertolak belakang dengan kondisi bangsa Indonesia pada masa sekarang ini. Tidak ada lagi jiwa nasionalis yang dapat ditunjukan kita, kita seakan malah menganggap remeh mereka para pejuang yang telah berjasa kepada kita. Hal ini dapat kita lihat dari perhatian pemrintah terhadap nasib para veteran . Kita terlalu sibuk dengan kehidupan diri kita sendiri tanpa memikirkan nasib orang lain di sekitar kita. Semangat nasionalisme merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman ketahanan nasional sebagai dampak negatif globalisasi. Tanpa adanya semangat nasionalisme, maka akan timbul perpecahan dan disintegrasi bangsa Indonesia. Tanpa adanya semangat nasionalisme dalam setiap jiwa bangsa Indonesia, maka akan dengan mudah bangsa lain mengobrak-abrik bahkan menjajah kembali Indonesia. Tentu saja ini semua tidak kita inginkan terjadi, walaupun sebenarnya kini sudah mulai muncul tanda-tanda akan hal itu. Hal terbaik yang perlu kita lakukan adalah memunculkan kembali semangat nasionalisme untuk bersatu melawan segala ancaman yang akan mengancam integritas kita sebagai bangsa Indonesia.
10
D. PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP NASIONALISME DI KALANGAN GENERASI MUDA
Salah satu faktor kuat yang terus mengikis nasionalisme bangsa Indonesia adalah globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Edison A. Jamli dkk. Kewarganegaraan. 2005). Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi memberikan peran yang sangat penting bagi berlangsungnya proses globalisasi. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Globalisasi mempunyai pengaruh yang positif dan juga pengaruh negatif, dimana pengaruh-pengaruh tersebut tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Namun secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka pandangan masyarakat secara global. Pengaruh-pengaruh globalisasi tersebut memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka pandangan masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di 11
Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Globalisasi ini sangat berpengaruh terhadap nasionalisme di kalangan generasi muda. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan 12
sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme? Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
E. CARA MENYIKAPI PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BUDAYA
1. Meningkatkan Kualitas Nilai Keimanan dan Moralitas Masyarakat
Dampak negatif globalisasi membuat budaya antar bangsa saling mempengaruhi. Karenanya keberadaan nilai-nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai-nilai keimanan dan moralitas itulah yang mampu mengatasi dampak negatif dari globalisasi. Sebagai kaum Muslim, kita hendaknya menanamkan nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari. Kita hendaknya menjalankan syariat Islam. Mengetahui mana yang halal dan haram. Sehingga kita dapat memilah-milah pengaruh dari luar. 13
Moralitas bangsa juga harus ditingkatkan. Di dalam dampak negatif globalisasi ini, moralitas bangsa cenderung menurun kualitasnya. Ini tidak lepas dari tanggung jawab orang tua, guru, dan pemerintah. Salah satu solusinya adalah melaksanakan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
2. Melestarikan Adat Istiadad dan Budaya Daerah
Dampak negatif globalisasi juga membuat budaya luar dapat dengan mudah kita ketahui. Pengetahuan akan budaya luar terkadang membuat masyarakat lebih menyukainya daripada budaya daerah sendiri. Menyukai kebudayaan luar adalah hal yang wajar. Namun kita harus tetap melestarikan kebudayaan kita sendiri. Jangan sampai kebudayaan kita punah begitu saja seiring dengan waktu. Apalagi kebudayaan itu seenaknya saja diambil oleh bangsa lain.
F. CARA MENYIKAPI PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP EKONOMI
1. Menciptakan produk-produk yang berkualitas dan bermutu sehingga mampu bersaing dengan produk-produk luar negeri. 2. Menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
14
G. CARA MENYIKAPI PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP IPTEK
Cara untuk menghadapi dampak negatif globalisasi yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya melalui pendidikan. Melalui pendidikan yang optimal, bangsa Indonesia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat bersaing di kancah dunia Internasional. Dan juga kita seharusnya lebih memperhatikan dampak globalisasi lebih cermat. Mengikuti kemajuan teknologi tidaklah salah, tapi kita harus tetap menjaga etika dan budaya sebagai masyarakat Indonesia agar kita tidak terkena dampak negatif dari globalisasi. Jangan sampai kita ketinggalan zaman, tapi juga berikan perhatian terhadap apa yang terjadi di sekitar kita.
H. CARA MENYIKAPI PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP POLITIK
1. Mendorong dan Mendukung Upaya Memperjuangkan Keadilan Antar Bangsa Pemerintah Indonesia harus berupaya sekuat tenaga untuk memperjuangkan keadilan dan keseimbangan antarbangsa. Upaya pemerintah tersebut harus selalu didorong dan didukung oleh setiap warga negaranya. Dan juga pentingnya kepedulian bangsa terhadap perdamaian dan peradilan antarbangsa. Maka sebagai warga negara, hendaknya kita mendukung upaya pemerintah.
2. Meningkatkan Jiwa Semangat Persatuan, Kesatuan, Serta Nasionalisme Bila jiwa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme telah tertanam dengan kuat pada setiap warga negara Indonesia tidak akan mudah dipermainkan oleh negara-negara yang kuat dan maju.
15
3. Menanamkan Sikap Demokratis, Jujur, Bersih, dan Dinamis
I. CARA MENYIKAPI PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP NASIONALISME
Langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri. 2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. 3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. 4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya. 5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
16
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN Globalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat dunia. Sikap masyarakat saat ini sedikit demi sedikit bergeser dari kebiasaan gotong royong dan saling membantu ke arah mementingkan kepentingan diri sendiri. Gaya hidup masyarakat yang cenderung menonjolkan diri dan cenderung selalu ingin berbeda dengan kebiasaan di masyarakat. Meskipun demikian, dampak globalisasi, baik yang negatif maupun yang positif tidak dapat dicegah. Tidak satupun bangsa di dunia ini mampu mencegah pengaruh globalisasi. Jika suatu bangsa menolak globalisasi, mereka akan jauh tertinggal dan terbelakang. Menolak globalisasi berarti menolak kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Oleh sebab itu, masyarakat harus mampu memilih hal positif dari globalisasi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Hasim. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XII. Jakarta: Quadra http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/pengertian-globalisasi.html http://alfianmahendra99.blogspot.com/2013/01/makalah-pkn-menentukan- sikap-terhadap.html http://yosisilva.blogspot.com/2012/05/makalah-pengaruh-globalisasi- terhadap.html http://www.slideshare.net/rizkapratiwijaya/ppt-sikap-terhadap-globalisasi-di- lingkungannya http://www.wikimu.com/news/print.aspx?id=7124