Injil ini mencatat banyak hal tentang pelayanan Yesus di daerah Yudea dan Yerusalem yang tidak
ditulis oleh ketiga Injil yang lain
menyatakan dengan lebih sempurna rahasia tentang kepribadian Yesus.
Penulis Injil Yohanes :
Menurut Injil Yohanes sendiri, murid yang dikasihi oleh Yesus (Yoh 13:23-25; 18:15-16; 20:3,4,8; 21:7)
3 murid yang terdekat dengan Yesus Petrus,Yakobus anak Zebedeus, Yohanes (pada Mat 17:1; Luk
8:51; Mat 26:37, Yesus hanya membawa ketiga orang ini)
Dari Yoh 20:3,4,8 dan 21:20,24, murid yang dikasihi oleh Yesus dibedakan dari Petrus dan bukan
Petrus.
Yakobus mati dalam Kis 12:2 sehingga tidak mungkin menjadi penulis Yohanes, yang terlihat jelas ditulis
pada akhir2 abad pertama
Jadi : Penulis = Yohanes
Yohanes = penjala ikan (mat 4:21-22) dan tidak terpelajar (kis 4:13), tetapi dipakai Allah utk menulis
kitab Yohanes, ketiga Yohanes, dan Wahyu.
Menurut beberapa sumber kuno, Yohanes, rasul yang sudah lanjut usianya, sementara tinggal di Efesus,
diminta oleh para penatua di Asia untuk menulis "Injil yang rohani" ini untuk:
Tujuan Penulisan:
untuk menyangkal suatu ajaran sesat mengenai sifat, kepribadian dan keilahian Yesus yang dipimpin
oleh seorang Yahudi berpengaruh bernama Cerinthus. Injil Yohanes tetap melayani gereja sebagai suatu
pernyataan teologis yang sangat dalam tentang "kebenaran" yang menjelma di dalam diri Yesus Kristus.
Tujuan utama penulisan Injil Yohanes tertulis dalam Yoh 20:30-31, yaitu supaya orang percaya bahwa
Yesus adalah Mesias / Kristus dan Anak Allah, dan oleh iman kepada Yesus mereka beroleh hidup yang
kekal!
Ada 2 penafsiran tentang penterjemahan dari Yoh 20:30-31 ini:
That you may believe (= supaya kamu percaya): supaya orang yang belum percaya kepada
Kristus menjadi percaya
That you may continue to believe (= supaya kamu tetap / terus percaya) : menjaga supaya orang
yang sudah percaya kepada Yesus tidak menjadi sesat walaupun ada ajaran palsu, tetapi tetap
percaya kepada Yesus.
Pada saat itu memang ada beberapa ajaran sesat yang menolak keilahian Yesus, yang berusaha
menyesatkan orang-orang yang sudah percaya kepada Kristus:
a) Gnosticism.
Gnosticism ini mengajarkan sebagai berikut: Pada mulanya ada Allah dan matter (= zat / bahan /
materi). Matter ini sudah ada sejak kekal, dan merupakan bahan mentah dari mana dunia / alam
semesta diciptakan. Matter itu cacat dan tidak sempurna, sedangkan Allah itu adalah roh yang murni
dan sempurna, dan karena itu Allah tidak bisa menyentuh matter. Karena itu, maka Allah tidak bisa
menciptakan segala sesuatu.
Allah lalu mengeluarkan serangkaian / serentetan emanations (= emanasi / sesuatu yang keluar dari
suatu sumber). Tiap emanasi makin jauh dari Allah, dan makin sedikit tahu tentang Allah. Sampai
setengah jalan dari rangkaian emanasi itu, terdapat suatu emanasi yang sama sekali tidak kenal Allah.
Selanjutnya ada emanasi yang bukan hanya tidak kenal Allah, tetapi juga memusuhi Allah. Pada akhir
dari rangkaian emanasi itu, terdapat suatu emanasi yang sama sekali tidak mengenal Allah, dan juga
memusuhi Allah secara total. Emanasi ini bisa menyentuh matter dan menciptakan alam semesta.
Lalu ajaran ini mengatakan bahwa emanasi itu adalah Yesus!
b) Cerinthus.
Cerinthus mengajarkan bahwa Yesus adalah manusia biasa, anak Yusuf dan Maria. Tetapi pada saat
baptisan, Kristus turun kepada Yesus, tetapi lalu meninggalkan Yesus lagi, sesaat sebelum penyaliban.
Menghadapi ajaran-ajaran seperti ini, yang dikuatirkan bisa menggoncangkan iman orang kristen
terhadap keilahian Kristus, maka Yohanes lalu menuliskan Injil Yohanes ini, dengan tujuan supaya orang-
orang kristen itu tetap percaya kepada Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah.
Kitab ini ditujukan kepada
orang-orang kristen di Efesus dan sekitarnya.
Injil ini menyajikan bukti-bukti yang terpilih dengan cermat bahwa Yesus adalah Mesias Israel dan Putra
Allah yang menjelma dan bukan anak angkat. Bukti-bukti yang mendukung termasuk:
tujuh tanda dan mukjizat
Yoh 2:1-11; Air menjadi anggur di Kana
Yoh 4:46-54 menyembuhkan anak pegawai istana Kapernaum di Kana
Yoh 5:2-18 : menyembuhkan orang sakit di kolam Betesda pada hari Sabat
Yoh 6:1-15 : memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan
Yoh 6:16-21 : Yesus berjalan di atas air
Yoh 9:1-41: menyembuhkan orang buta
Yoh 11:1-46) : membangkitkan Lazarus
tujuh ajaran
Yoh 3:1-21 jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab
Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya oleh Dia
Yoh 4:4-42 barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-
lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang
terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.
Yoh 5:19-47 Allah mengutus Yesus untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan-Nya
Yoh 6:22-59 Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Yoh 7:37-44 Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-
Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup
Yoh 8:12-30 (setelah perempuan berzinah hampir dilempar dengan batu) Jikalau sekiranya kamu
mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku."
"Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi
Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya,
bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Yoh 10:1-21 Yesus adalah gembala yang baik
Tujuh tanda dan pengajaran sebagai penyingkapan Yesus tentang identitas-Nya yang sebenarnya;
tujuh pernyataan "Aku adalah" (ego eimi)
Yoh 6:35 Akulah roti hidup
Yoh 8:12 Akulah terang dunia
Yoh 10:7 Akulah pintu ke domba-domba itu
Yoh 10:11 Akulah gembala yang baik
Yoh 11:25 Akulah kebangkitan dan hidup
Yoh 14:6 Akulah jalan, kebenaran, dan hidup
Yoh 15:1 Akulah pokok Anggur yang benar
Dengan 7 pernyataan ini Yesus menyatakan secara kiasan peranan-Nya dalam penebusan umat
manusia.
Kebangkitan tubuh-Nya dari antara orang mati sebagai tanda terakhir dan puncak pembuktian
bahwa Dia memang "Kristus, Anak Allah"(Yoh 20:31).
Injil Yohanes mempunyai dua bagian besar.
(1) (Yoh 1:1--12:50)yang menyajikan kisah penjelmaan dan pelayanan umum Yesus. Sekalipun tujuh
tanda yang meyakinkan, tujuh ajaran yang berbobot, dan tujuh pernyataan "Aku adalah" yang
menakjubkan, orang-orang Yahudi menolak Yesus sebagai Mesias mereka.
(2) Setelah ditolak oleh umat perjanjian yang lama yaitu Israel, Yesus (Yoh 13:1--21:25) memusatkan
perhatian pada murid-murid-Nya sebagai inti dari umat perjanjian yang baru (yaitu: gereja yang didirikan
oleh-Nya). Pasal-pasal ini mencantumkan perjamuan terakhir (Yoh 13:1-20), ajaran terakhir (Yoh 14:1--
16:33), dan doa-Nya yang terakhir (pasal 17; Yoh 17:1-25) untuk murid-murid-Nya dan semua orang
percaya. Kemudian perjanjian baru diresmikan dan ditegakkan oleh kematian (Yoh 18:1--19:42) dan
kebangkitan-Nya (Yoh 20:1--21:25).
Ciri-ciri Khas
Delapan penekanan utama menandai Injil ini.
(1) Keilahian Yesus sebagai "Anak Allah" ditekankan. Dari prolog Yohanes dengan pernyataan yang luar
biasa, "kita telah melihat kemuliaan-Nya" (Yoh 1:14) sampai akhirnya dengan pengakuan Tomas, "Ya
Tuhanku dan Allahku" (Yoh 20:28), Yesus adalah Putra Allah yang menjadi manusia.
(2) Kata "percaya" yang dipakai sebanyak 98 kali adalah sama dengan menerima Kristus (Yoh 1:12) dan
meliputi tanggapan hati (bukan saja mental) yang menghasilkan suatu komitmen dari seluruh kehidupan
kepada Dia.
(3) "Hidup kekal" adalah konsep kunci dari Yohanes. Konsep ini bukan hanya menunjuk kepada suatu
keberadaan tanpa akhir, tetapi lebih mengarah kepada perubahan mutu kehidupan yang datang melalui
persatuan dengan Kristus. Hal ini mengakibatkan baik kebebasan dari perbudakan dosa dan setan-setan
maupun pengenalan dan persekutuan yang makin bertumbuh dengan Allah.
(4) Pertemuan pribadi dengan Yesus diutamakan dalam Injil ini (tidak kurang dari 27).
(5) Pelayanan Roh Kudus memungkinkan orang percaya mengalami kehidupan dan kuasa Yesus secara
terus-menerus setelah kematian dan kebangkitan Kristus.
(6) Injil ini menekankan "kebenaran" -- Yesus adalah kebenaran, Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, dan
Firman Allah adalah kebenaran. Kebenaran membebaskan orang (Yoh 8:32), menyucikan mereka (Yoh
15:3) serta berlawanan dengan kegiatan dan sifat Iblis (Yoh 8:44-47,51).
(7) Angka tujuh sangat menonjol: tujuh tanda, tujuh ajaran, dan tujuh pernyataan "Aku adalah"
menegaskan siapa Yesus itu (bd. Menonjolnya angka tujuh di dalam kitab Wahyu oleh penulis yang
sama).
(8) Kata-kata dan konsep lainnya yang utama dari Yohanes adalah: "firman", "terang", "daging", "kasih",
"kesaksian", "tahu", "kegelapan", dan "dunia".