Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta
prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja beserta memperoleh
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial,
dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit/gangguan -
gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja,
serta terhadap penyakit-penyakit umum. (Sumakmur, 19!.
Soekotjo "oedoatmodjo, Ketua #e$an Keselamatan dan Kesehatan Kerja
%asional (#K&%! menyatakan bah$a frekuensi ke'elakaan kerja di perusahaan
semakin meningkat, sementara kesadaran pengusaha terhadap Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K&! masih rendah, yang lebih memprihatinkan pengusaha dan
pekerja sektor ke'il menengah menilai K& identik dengan biaya sehingga menjadi
beban, bukan kebutuhan. (atatan )* "amsostek dalam tiga tahun terakhir (1999 - +,,1!
terbukti jumlah kasus ke'elakaan kerja mengalami peningkatan, dari +.-./ kasus pada
1999 bertambah menjadi 9.9,+ kasus di tahun +,,, dan berkembang menjadi 1,-.00-
kasus pada +,,1. 1ntuk angka +,,+ hingga "uni, ter'atat .0.90+ kasus, sehingga rata -
rata setiap hari kerja terjadi sedikitnya lebih dari -1- kasus ke'elakaan kerja di
perusahaan yang ter'atat sebagai anggota "amsostek. Sedikitnya 9,. persen dari kasus
ke'elakaan kerja mengalami 'a'at, yakni ..-0/ orang tenaga kerja, sehingga hampir
setiap hari kerja lebih dari &9 orang tenaga kerja mengalami 'a'at tubuh.
($$$.gatra.'om)
*enaga kesehatan se'ara umum merupakan satu kesatuan tenaga yang terdiri
dari tenaga medis, tenaga pera$atan, tenaga paramedi' non pera$atan dan tenaga non
medis. #ari semua katagori tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit, tenaga
pera$atan merupakan tenaga terbanyak dan mereka mempunyai $aktu kontak dengan
pasien lebih lama dibandingkan tenaga kesehatan yang lain, sehingga mereka
mempunyai peranan penting dalam menentukan baik buruknya mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
2erdasarkan data kasus ke'elakaan kerja di atas perlu upaya-upaya yang nyata
untuk mengurangi jumlah kasus ke'elakaan kerja, salah satunya melalui program
hiperkes (hygiene perusahaan dan kesehatan kerja!. Selain itu peran pera$at sebagai
tenaga kesehatan yang paling sering melakukan kontak dengan pasien juga harus
memahami fungsi dan tugasnya dalam hiperkes ini sehingga pelayanan kesehatan yang
diberikan akan semakin optimal.
1.2. RUMUSAN MASALAH
#ari pembahasan latar belakang di atas, dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah
yaitu3
1. 4pa yang dimaksud dengan hygiene perusahaan dan kesehatan kerja 5
+. 4pa tujuan dari hygiene perusahaan dan kesehatan kerja 5
&. 4pa saja usaha-usaha hygiene perusahaan dan kesehatan kerja 5
-. 4pa saja yang termasuk penyakit akibat kerja 5
.. 6aktor-faktor apa saja yang menyebabkan penyakit akibat kerja dan penyakit
yang ditimbulkannya 5
/. 4pa saja yang termasuk dalam usaha-usaha pen'egahan dan pemberantasan
penyakit akibat kerja 5
0. 4pa yang dimaksud dengan ke'elakaan kerja dan bagaimana
peme'ahannya 5
. 4pa yang dimaksud lingkungan kerja yang sehat 5
9. 4pa saja fungsi dan tugas pera$at dalam hygiene perusahaan dan kesehatan
kerja 5
1,. 4pa saja usaha-usaha kerja melalui puskesmas 5
1.3. TUJUAN
#ari pembahasan rumusan masalah diatas, dapat disimpulkan beberapa tujuan dari
penulisan makalah ini diantaranya3
1. 7engetahui definisi hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
+. 7engetahui tujuan dari hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
&. 7engetahui usaha-usaha hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
-. 7engetahui penyakit akibat kerja
.. 7engetahui faktor-faktor yang menyebabkan penyakit akibat kerja dan
penyakit yang ditimbulkannya
/. 7enyebutkan usaha-usaha pen'egahan dan pemberantasan penyakit
akibat kerja
0. 7enjelaskan ke'elakaan kerja dan peme'ahannya
. 7enjelaskan mengenai lingkungan kerja yang sehat
9. 7enyebutkan fungsi dan tugas pera$at dalam hygiene perusahaan dan
kesehatan kerja
1,. 7enyebutkan usaha-usaha kerja melalui puskesmas
1.4. MANFAAT
4dapun manfaat yang penulis harapkan diperoleh dari penulisan makalah ini adalah
3
1. 7ahasis$a dapat memahami definisi hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
+. 7ahasis$a dapat memahami tujuan dari hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
&. 7ahasis$a dapat memahami usaha-usaha hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
-. 7ahasis$a dapat memahami penyakit akibat kerja
.. 7ahasis$a dapat memahami faktor-faktor yang menyebabkan penyakit akibat
kerja dan penyakit yang ditimbulkannya
/. 7ahasis$a dapat memahami usaha-usaha pen'egahan dan pemberantasan penyakit
akibat kerja
0. 7ahasis$a dapat memahami ke'elakaan kerja dan peme'ahannya
. 7ahasis$a dapat memahami mengenai lingkungan kerja yang sehat
9. 7ahasis$a dapat memahami fungsi dan tugas pera$at dalam hygiene perusahaan
dan kesehatan kerja
1,. 7ahasis$a dapat memahami usaha-usaha kerja melalui puskesmas
BAB II
PEMBAHASAN
DEFINISI HIPERKES
8iperkes pada dasarnya merupakan penggabungan dua disiplin ilmu yang berbeda
yaitu medis dan teknis yang menjadi satu kesatuan sehingga mempunyai tujuan yang sama
yaitu men'iptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif.
8ygiene perusahaan adalah spesialisasi ilmu hygiene beserta prakteknya yang
mengadakan penilaian kepada faktor 9 faktor penyebab penyakit kualitatif dan kuantitatif
dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan
untuk dasar tindakan korektif kepada lingkungan perusahaan dan pen'egahan agar pekerja
dan masyarakat sekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja sehingga memiliki
derajat kesehatan yang setinggi 9 tingginya.
- Sasarannya lingkungan kerja
- 2ersifat teknik
8igiene )erusahaan sendiri adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya
yang dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif :
kuantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya
dipergunakan untuk dasar tindakan korektif kepada lingkungan tersebut serta lebih lanjut
pen'egahan agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar dari akibat
bahaya kerja serta dimungkinkan menge'ap derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
(Soeripto, ;r., #;8., 199+!.
Kesehatan Kerja adalah spesialisasi dari ilmu kesehatan / kedokteran beserta
prakteknya yang bertujuan agar pekerja / masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan
yang setinggi 9 tingginya, baik fisik, mental, maupun sosial melalui usaha 9 usaha preventif
dan kuratif terhadap penyakit 9 penyakit atau gangguan 9 gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh faktor 9 faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit 9
penyakit umum.
- Sasarannya adalah manusia
- 2ersifat medis
8ygiene )erusahaan dan Kesehatan Kerja (11 no. 1- tahun 19/9 tentang tenaga
kerja! adalah lapangan kesehatan yang ditujukan kepada pemeliharaan dan mempertinggi
derajat kesehatan tenaga kerja, dilakukan dengan mengatur pemberian pengobatan,
pera$atan kepada tenaga kerja yang sakit, mengatur persediaan tempat, 'ara 9 'ara dan
syarat yang memenuhi norma 9 norma hygiene perusahaan dan kesehatan untuk men'egah
penyakit, baik sebagai akibat pekerjaan maupun penyakit umum serta menetapkan syarat 9
syarat kesehatan bagi perumahan tenaga kerja.
TUJUAN
1. 7emelihara dan meningkatkan derajat kesehatan tenaga kerja sebagai salah satu
unsure sangat penting dari kesejahteraan dan meningkatkan kegairahan kerja, efisiensi,
produktifitas dan moril kerja fa'tor manusia dalam setiap se'tor kegiatan ekonomi.
+. Sebagai alat untuk men'apai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi 9 tingginya,
melalui 3
a.)en'egahan dan pemberantasan penyakit dan ke'elakaan akibat kerja
b. )emeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gi<i tenaga kerja
'.)era$atan dan mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas
d. )emberantasan ke'elakaan kerja
e.)eningkatan gairah kerja
f. )erlindungan bagi masyarakat sekitar perusahaan agar terhindar dari bahaya
pen'emaran perusahaan
g. )erlindungan bagi masyarakat luas dari bahaya 9 bahaya yang mungkin
ditimbulkan oleh produk 9 produk industri.
&. Sebagai alat men'iptakan dan meningkatkan tenaga kerja yang sehat dan produktif
USAHA-USAHA HYGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA
1. 1paya peningkatan (promotif!
2ertujuan untuk meningkatkan derajat dan kapasitas kerja melalui 3
)enerapan pola hidup sehat, diantaranya3
-)endidikan dan penerangan
-)erbaikan gi<i
-)erkembangan keji$aan yang sehat
-)erumahan sehat
-=ekreasi
-*empat, 'ara, lingkungan yang sehat
-%asehat perka$inan termasuk K2
-)erhatian terhadap faktor keturunan
+. 1paya pen'egahan (preventif!
2ertujuan memberi perlindungan kepada pekerja sebelum adanya gangguan akibat
kerja3
-)emeriksaan kesehatan a$al
-;munisasi
-)enerapan ergonomi
-8ygiene lingkungan
-)erlindungan diri terhadap bahaya 9 bahaya
-)engendalian lingkungan kerja (agar dalam batas aman!
->atihan fisik (relaksasi se'ara rutin!
-)emberian suplemen gi<i untuk sistem kekebalan pekerja
-=otasi kerja (men'egah kejenuhan!
&. 1paya penyembuhan (kuratif!
#iberikan kepada pekerja yang sudah memperlihatkan gangguan kesehatan atau
gejala dini dengan 'ara 3
-7engobati penyakit
-7en'egah terjadinya komplikasi dan penularan terhadap keluarganya atau teman
sekerja
yang bertujuan untuk menghentikan proses penyakit, memper'epat masa
istirahat, men'egah terjadinya 'a'at, bahkan kematian
-. 1paya pemulihan (rehabilitatif!
#iberikan kepada pekerja yang karena penyakit atau ke'elakaan telah
mengakibatkan 'a'at, sehingga pekerja tidak mampu bekerja se'ara permanen.
Kegiatannya meliputi 3
->atihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan kemampuan yang
masih ada se'ara optimal
-)enempatan kembali pekerja yang 'a'at se'ara selektif sesuai dengan kemampuan
-)enyuluhan kepada masyarakat serta pengusaha agar mau menggunakan pekerja
yang 'a'at
PENYAKIT-PENYAKIT AKIBAT KERJA
4danya ha<ard pada pekerjaan/lingkungan kerja dapat menimbulkan gangguan
kesehatan pada tenaga kerja yang dikenal sebagai penyakit akibat kerja. )enyakit akibat
kerja ()4K! biasanya terjadi akibat pajanan kumulatif-yaitu setelah bekerja bertahun-tahun
pada lingkungan kerja atau mengerjakan pekerjaannya pada kondisi yang tidak memenuhi
standar. )enyakit akibat kerja ()4K! biasanya bersifat kronis ysulit/tidak bisa disembuhkan
dan menyebabkan ke'a'atan dan atau kematian.
2erbagai istilah yang berhubungan 3
- )enyakit akibat kerja (?''upational disease! 3 penyakit yang mempunyai penyebab
yang spesifik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari
satu agent penyebab yang sudah diakui.
- )enyakit yang berhubungan dengan pekerjaan (@ork related disesase! 3 penyakit
yang mempunyai beberpa agent penyebab, dimana fa'tor pada pekerjaan memegang
peranan bersama dengan fa'tor resiko lainnya dalam berkembangnya penyakit yang
mempunyai etiologi yang kompleks.
- )enyakit yang mengenai populasi pekerja (#isease affe'ting $orking populations! 3
penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa adanya agent penyebab di tempat
kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi pekerjaan yang buruk bagi kesehatan.
- )enyakit yang timbul karena hubungan kerja 3 penyakit yang timbul karena
hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan ataau lingkungan
kerja.
4da &1 kelompok penyakit akibat kerja / hubungan kerja (Kep )res =; %o. ++
tahun 199& ! 3
1. )nemokoniosis oleh debu mineral (silikosis, antara kosilokosis, asbestosis!
+. 2ronkhopulmoner oleh debu logam keras
&. 2ronkhopulmoner oleh debu kapas (bissinosis!
-. 4sma akibat kerja oleh sensitisasi dan <at perangsang dalam proses pekerjaan
.. 4lveolitis 3 alergi oleh menghirup debu organik
/. )enyakit yang disebabkan oleh berilium atau persenya$aan
0. )enyakit yang disebabkan oleh kadmium
. )enyakit yang disebabkan oleh fosfor
9. )enyakit yang disebabkan oleh krom
1,. )enyakit yang disebabkan oleh mangan
11. )enyakit yang disebabkan oleh arsen
1+. )enyakit yang disebabkan oleh air raksa
1&. )enyakit yang disebabkan oleh timbal
1-. )enyakit yang disebabkan oleh fluor
1.. )enyakit yang disebabkan oleh karbondisulfida
1/. )enyakit yang disebabkan oleh derivat halogen atau hidrokarbon halivatik
10. )enyakit yang disebabkan oleh ben<ena
1. )enyakit yang disebabkan oleh derivat nitro dan amina
19. )enyakit yang disebabkan oleh nitro gliserin atau ester asam nitrat
+,. )enyakit yang disebabkan oleh gas / uap bera'un seperti karbon monoksida,
hidrogen sulfida
+1. Kelainan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan
++. )enyakit yang disebabkan oleh alkohol, glikol atau latek
+&. )enyakit yang disebabkan oleh getaran mekanik
+-. )enyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang bertekanan tinggi
+.. )enyakit yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik
+/. #ermatosis yang disebabkan oleh fisik, kimia, biologis
+0. Kanker kulit oleh karena teer, minyak mineral
+. Kanker paru / mesoteliopma oleh abses
+9. )enyakit infeksi oleh virus, bakteri, parasit (pekerjaan yang memiliki resiko
kontaminasi tinggi!
&,. )enyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi, rendah, panas radiasi / kelembaban
udara tinggi
&1. )enyakit yang disebabkan oleh bahan kimia termasuk bahan obat
)enyakit akibat kerja dapat mempengaruhi fisik maupun mental dan berakibat sementara
maupun permanen. )enyakit akibat kerja dapat terjadi karena ketidak serasian antara
pekerja / tenaga kerja dengan 3
- sesama tenaga kerja
- pimpinan unit kerja
- peralatan yang digunakan
- proses produksi yang dikerjakan
- lingkungan kerja dan bahan produksi
- peraturan kerja yang diterapkan sarana yang disediakan
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT DAN PENYAKIT YANG
DITIMBULKAN
6aktor 9 faktor penyebab penyakit akibat kerja 3
#ari pekerja 3
a. Kekurangan gi<i
b. )ola hidup tidak sehat (minum alkohol, merokok, kurang berolahraga!
'. 6aktor psikososial seperti lingkungan kerja yang tidak kondusif, stress
#ari lingkungan kerja 3
a. *erpajan bahan kimia, biologi
b. Aolongan fisik 3 suara, radiasi, suhu, tekanan tinggi, penerangan
'. Aolongan 'hemist 3 debu, uap,gas, larutan a$an / kabut
d. Aolongan fisiologi 3 kontribusi alat / mesin
#ampak / akibat dari terjadinya penyakit akibat kerja adalah 3
a. 7enurunnya derajat kesehatan dan kebugaran pekerja
b. 8ilangnya $aktu produktivitas pekerja
'. 7enurunnya produktivitas kerja
6aktor penyebab )enyakit 4kibat Kerja sangat banyak, tergantung pada bahan yang
digunakan dalam proses kerja, lingkungan kerja ataupun 'ara kerja, sehingga tidak
mungkin disebutkan satu per satu. )ada umumnya faktor penyebab dapat dikelompokkan
dalam . golongan3
1. A?>?%A4% 6;S;K4
- 2unyi B 2ising
- Suhu *inggi 3 B dehidrasi dan pengeluaran elektrolit tubuh yang banyak
B8yperpireCia,8eat (ramp,8eat DChaustion,8eat Stroke
- =adiasi Sinar Dlektromagnetik 3
;nfra merah B Katarak
1ltraviolet B Konjungtivitis
Sinar E, F dan G dan 2ahan radioaktif lainnya
- *ekanan 1dara B )enyakit (aisonHs
- )en'ahayaan B *ajam penglihatan berkurang
- Aetaran B )enyempitan pembuluh darah (=aynaudI disease!
+. A?>?%A4% K;7;4
)erusahaan/ )erindustrian upuk, )estisida, Kertas, =efinery, )engolahan gas bumi, obat-
obatan banyak menggunakan bahan kimia sebagai bahan baku atau pembantu
)enggunaan bahan kimia tadi bisa menyebabkan bahaya Kebakaran, )eledakan, ;ritasi
dan Kera'unan 0,J )4K adalah disebabkan oleh bahan kimia berbahaya yang masuk
le$at mulut, pernafasan atau kulit
2ahan Kimia 2erbahaya bisa berupa padat, gas, partikel maupun uap 7asuknya 2ahan
kimia tadi bisa menimbulkan gejalanya se'ara akut atau kronik Kera'unan 4kut
biasanya terjadi akibat masuknya bahan kimia dalam jumlah besar pada $aktu singkat,
misalnya 3
a. Kera'unan gas (?
b. Kera'unan asam Sianida (8(%!
'. Kera'unan Kronik terjadi karena masuknya bahan kimia tadi dalam jumlah sedikit
tetapi dalam jangka panjang, misalnya 3
d. Kera'unan 2en<ena
e. Kera'unan 1ap )b B >eukemia
f. Kera'unan bahan-bahan Karsinogen B Kanker
&. A?>?%A4% 2;?>?A; 3
Kang didapat dari 3
- Lirus (8epatitis!
- 2akteri (*uberkulosis pada petugas medis!
- )arasit (7alaria!
- (a'ing
- "amur
-. A?>?%A4% 6;S;?>?A; (D=A?%?7;!
*erjadi akibat malposisi se$aktu bekerja (7yalgia, ba'ka'he atau 'edera punggung!
.. A?>?%A4% 7D%*4> )S;K?>?A;
Kang didapat dari 3
- Suasana Kerja monoton
- 8ubungan kerja yang kurang baik
- 1pah tidak sesuai
- *empat kerja yang terpen'il B Stress B )erubahan tingkah laku, *idak bisa
mengambil keputusan, *# naik B )enyakit lain atau Ke'elakaan
USAHA-USAHA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA
7enurut Drna *resnaningsih (199-31.! menyebutkan usaha-usaha pen'egahan dan
pembetasan penyakit akibat kerja, yaitu 3
1. Subtitusi
Kaitu dengan mengganti bahan-bahan yang berbahaya dengan bahan-bahan yang
tidak berbahaya, tanpa mengurangi hasil pekerjaan maupun mutunya.
+. ;solasi
Kaitu dengan mengisolir (menyendirikan! proses-proses yang berbahaya dalam
perusahaan. 7isalnya mesin yang sangat gemuruh, atau proses-proses yang
menghasilkan gas atau uap berbahaya.
&. Lentilasi umum
Kaitu dengan mengalirkan udara sebanyak perhitungan ruangan kerja, agar kadar
bahan-bahan yang berbahaya oleh pemasukan udara ini akan lebih rendah dari nilai
ambang batasnya.
-. Lentilasi keluar setempat
Kaitu dengan menghisap udara dari suatu ruangan kerja agar bahan-bahan yang
berbahaya dihisap dan dialirkan ke luar.
.. 7empergunakan alat pelindung perseorangan
)ara karya$an diperlengkapi dengan alat-alat pelindung sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
/. )emeriksaan kesehatan sebelum bekerja
Sebelum bekerja para karya$an diperiksa kesehatannya (fisik dan psikisnya! agar
penempatannya sesuai dengan jenis jabatan sehingga lebih optimal.
0. )enerangan/penjelasan sebelum kerja
Kepada para karya$an diberikan penjelasan sebelum bekerja agar mereka
mengetahui, mengerti dan mematuhi peraturan-peraturan serta agar lebih berhati-
hati.
. )emeriksaan kesehatan ulangan
)ada para karya$an se'ara berkala, pada $aktu-$aktu tetrtentu se'ara berkala
dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui adanya penyakit-penyakit
akibat kerja yang ditimbulkan.
KECELAKAAN KERJA DAN PEMECAHANNYA
#efinisi Ke'elakaan Kerja
Ke'elakaan kerja adalah ke'elakaan yang terjadi ketika berhubungan dengan
hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja
demikian pula ke'elakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah
menuju tempat kerja daan pulang ke rumah melalui jalan biasa atau $ajar dilalui
atau merupakan kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan akibat dari
kerja.
6aktor 1tama penyebab terjadinya ke'elakaan kerja
1. 6aktor fisik
+. 6aktor manusia
Ke'elakaan akibat kerja ini men'akup dua permasalahan pokok, yakni3
1. Ke'elakaan adalah akibat langsung pekerjaan.
+. Ke'elakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan.
)enyebab ke'elakaan kerja pada umumnya digolongkan menjadi dua, yakni3
1. )erilaku pekerja itu sendiri (faktor manusia!, yang tidak memenuhi
keselamatan, misalnya3 karena kelengahan, ke'erobohan, ngantuk,
kelelahan, dan sebagainya. 7enurut hasil penelitian yang ada, .J dari
ke'elakaan yang terjadi disebabkan karena faktor manusia ini.
+. Kondisi-kondisi lingkungan pekerjaan yang tidak aman atau Munsafety
'onditionN, misalnya3 lantai li'in, pen'ahayaan kurang, silau, mesin yang
terbuka, dan sebagainya.
7enurut ?rganisasi )erburuhan ;nternasional (;>?!, ke'elakaan akibat kerja ini
diklasifikasikan berdasarkan - ma'am penggolongan, yakni3
1. Klasifikasi menurut jenis ke'elakaan
*erjatuh
*ertimpa benda
*ertumbuk atau terkena benda-benda
*erjepit oleh benda
Aerakan-gerakan melebihi kemampuan
)engaruh suhu tinggi
*erkena arus listrik
Kontak bahan-bahan berbahaya atau radiasi
+. Klasifikasi menurut penyebab
7esin, misalnya3 mesin pembangkit tenaga listrik, mesin penggergajian kayu,
dan sebagainya.
4lat angkut, misalnya3 alat angkut darat, udara, dan alat angkut air.
)eralatan lain, misalnya 3 dapur pembakar dan pemanas, instalasi pendingin,
alat-alat listrik, dan sebagainya.
2ahan-bahan, <at-<at, dan radiasi, misalya 3 bahan peledak, gas, <at-<at kimia,
dan sebagainya.
>ingkungan kerja (di luar bangunan, di dalam bangunan dan di ba$ah tanah!.
)enyebab lain yang belum masuk tersebut di atas.
&. Klasifikasi menurut luka atau kelainan
)atah tulang
#islokasi (keseleo!
=egang otot (urat!
7emar dan luka dalam yang lain
4mputasi
>uka di permukaan
Aegar dan remuk
>uka bakar
Kera'unan-kera'unan mendadak
)engaruh radiasi
>ain-lain
-. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh
Kepala
>eher
2adan
4nggota atas
4nggota ba$ah
2anyak tempat
>etak lain yang tidak termasuk dalam klasifikasi tersebut.
)eme'ahannya
)eme'ahan terhadap adanya ke'elakaan kerja 3
1. )elatihan, ;nstruksi, ;nformasi dan )enga$asan ke'elakaan kerja.
+. Kemungkinan resiko yang timbul dari ke'elakaan kerja.
&. )era$atan bagi korban ke'elakaan kerja dan pera$atan peralatan sebagai upaya
pen'egahan ke'elakaan kerja yang telah dilakukan.
-. )erlindungan bagi pekerja lain sebagai tindakan preventif.
.. 4turan bila terjadi pelanggaran (sanksi!.
/. )emeriksaan atas ke'elakaan yang timbul di area kerja.
0. )engaturan pekerja setelah terjadi ke'elakaan kerja.
. 7emeriksa proses investigasi dan membuat laporan ke'elakaan kepada pihak yang
ber$enang.
9. 7embuat satuan kerja yang terdiri atas orang yang berkompeten dalam penanganan
ke'elakaan di area terjadi ke'elakaan kerja.
)en'egahan Ke'elakaan Kerja
1. 7engurangi kondisi kerja yang tidak aman.
)enanggungja$ab keselamatan kerja harus meran'ang tugas sedemikian
rupa untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya fisik. Aunakan risk
assesment atau checklist inspeksi alat untuk mengidentifikasi dan
menghilankan bahaya-bahaya yang potensial.
+. 7engurangi tindakan karya$an yang tidak aman.
*indakan-tindakan karya$an yang tidak aman (atau tidak sesuai
prosedur kerja! dapat dikurangi dengan berbagai aktivitas/ 'ara, yaitu3
seleksi dan penempatan
propaganda, kampanye, atau mengenai keselamatan kerja
pelatihan mengenai prosedur kerja dan keselamatan kerja serta dorongan positif
(positive reinforcement!
komitme dari manajer tingkat atas (top management!.
&. )eraturan perundangan
-. Standarisasi
.. )enga$asan
/. )enelitian teknik
0. =iset medis
. )enelitian psikologis
9. )enelitian se'ara statistik
1,. )endidikan
11. >atihan-latihan
1+. )enggairahan
1&. 4suransi
LINGKUNGAN KERJA YANG SEHAT
>ingkungan kerja yang sehat 3
1. *eratur.
+. 2ersih dan tidak li'in.
&. %yaman suhunya.
-. 4da keseimbangan antara $aktu kerja dan $aktu istirahat.
.. 8armonis tata $arna dan tata letaknya.
/. Kondisi mesin dan alat-alat produksi lainnya disesuaikan dengan
manusianya.
0. 4da pengaturan intensitas dan penyebaran 'ahaya.
. 2ahan-bahan bera'un terkendali.
9. >imbahnya dinetralisir.
1,. 4da suasana kekeluargaan.
FUNGSI DAN TUGAS PERAWAT DALAM HIPERKES
6ungsi )era$at dalam 8iperkes
1. 7embantu dokter perusahaan dalam menyusun ren'ana kerja.
+. 7elaksanakan program kerja yang telah dilaksanakan.
&. 7emelihara dan mempertinggi mutu pelayanan.
-. 7embantu dokter dalam pemeriksaan kesehatan.
.. 7enilai keadaan kesehatan tenaga kerja.
/. 7enyelenggarakan pendidikan kepada tenaga kerja.
0. *urut ambil bagian dalam usaha keselamatan
. 7engkaji masalah kesehatan
9. 7enyusun ren'ana asuhan kepera$atan pekerja
1,. 7elaksanakan pelayanan kesehatan dan kepera$atan terhadap pekerja
*ugas )era$at dalam 8iperkes
1. )enga$asan terhadap lingkungan pekerja
+. 7emelihara fasilitas kesehatan perusahaan
&. 7embantu dokter dalam pemeriksaan kesehatan pekerja
-. 7embantu dalam penilaian keadaan kesehatan pekerja
.. 7eren'anakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan pera$atan di rumah
kepada pekerja dan keluarga pekerja yang mempunyai masalah
/. ;kut menyelenggarakan pendidikan Keselamatan Kesehatan Kerja terhadap
pekerja
0. *urut ambil bagian dalam usaha keselamatan kesehatan kerja
. )endidikan kesehatan mengenai keluarga beren'ana terhadap pekerja dan
keluarga pekerja.
9. 7embantu usaha penyelidikan kesehatan pekerja
1,. 7engkordinasi dan menga$asi pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja.
USAHA-USAHA KERJA MELALUI PUSKESMAS
+, 1saha Kerja melalui )uskesmas, yaitu 3
1. Kesehatan ibu dan anak,
+. Keluarga 2eren'ana,
&. 1saha kesehatan gi<i,
-. Kesehatan lingkungan,
.. )en'egahan dan pemberantasan penyakit menular,
/. )engobatan termasuk pelayanan darurat karena ke'elakaan lalu lintas,
0. )enyuluhan kes-mas,
. )eningkatan usaha kesehatan sekolah,
9. Kesehatan olah raga,
1,. )era$atan kes-mas,
11. Kesehatan kerja,
1+. Kesehatan gigi dan mulut,
1&. Kesehatan ji$a,
1-. Kesehatan mata,
1.. >aboratorium sederhana,
1/. )en'atatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan,
10. Kesehatan usia lanjut,
1. )embinaan pengobatan tradisional,
19. Kesehatan remaja, dan
+,. #ana sehat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
8iperkes pada dasarnya merupakan penggabungan dua disiplin ilmu yang
berbeda yaitu medis dan teknis yang menjadi satu kesatuan sehingga mempunyai
tujuan yang sama yaitu men'iptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif.
Kesehatan Kerja adalah spesialisasi dari ilmu kesehatan / kedokteran beserta
prakteknya yang bertujuan agar pekerja / masyarakat pekerja memperoleh derajat
kesehatan yang setinggi 9 tingginya, baik fisik, mental, maupun sosial melalui usaha
9 usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit 9 penyakit atau gangguan 9
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor 9 faktor pekerjaan dan lingkungan
kerja serta terhadap penyakit 9 penyakit umum.
B. SARAN
)rogram pelaksanaan hiperkes harus ditingkatkan untuk mengurangi angka
ke'elakaan kerja .

Anda mungkin juga menyukai