Anda di halaman 1dari 7

RUMAH JOGLO ETHNIC

rumah joglo etnik


Rumah Joglo dengan bentuk yang tegas, simetris juga akan mengalami sedikit pergeseran, dengan penambahan lekuk-lekuk pada dinding rumah,
mengurangi sudut yang tajam, pemilihan perabot daninterior yang berbentuk oval atau lingkaran pada rumah joglo.
Dalam hal desain rumah joglo, arsitek rumah akan mengedepankan kebutuhan daripada mengikuti tren yang berkembang. Konsep Rumah Joglo
ditentukan setelah melalui pengkajian detil untuk mengenal kebutuhan, karakter, dan segmen pasar konsumen joglo yang akan membeli.
Jika bangunan Rumah Joglo di desain sesuai kebutuhan, otomatis jadi ramai peminat rumah. Dengan membuat gambar-gambar 3D
padaRumah Joglo juga menjadi penting untuk memvisualisasikan sebuah konsep rumah, supaya sampai dengan benar, sudah terbukti, gambar
3D Rumah Joglo bisa menjadi alat untuk membuat alat marketing rumah etnik joglo.
RumahJogloEtnik

teras rumah joglo
Konsumen Rumah Joglo bisa merasa nyaman dengan satu gaya desain tertentu, tergantung gaya hidup, latar belakang, pengetahuan, dan
lingkungan yang mempengaruhi konsumen rumah. Oleh karena itu, developer rumah etnik khas Indonesia akan lebih berorientasi pada kebutuhan
karakter konsumen dan tidak sekadar menjual gaya rumah.
Pada masa modern ini, dimana hidup masyarakat sehari-hari banyak dipengaruhi oleh budaya terkini, kita bisa memperhatikan ada tren
arsitektur Rumah Joglo yang mulai banyak hadir dalam bangunan rumah di Indonesia, yaitu tren gaya etnik, contoh rumah joglo khas jogja.

interior rumah joglo
Gaya arsitektur etnik rumah joglo adalah mengadopsi kebudayaan masyarakat jawa tempo dulu. Akhir-akhir ini sering kita jumpai
desainRumah yang mengusung gaya etnik rumah sebagai gaya andalannya. Mulai bermunculan proyek perumahan di Indonesia yang
mengedepankan tren etnik dan klasik Rumah Joglo khas Jawa.
Perkembangan properti Indonesia selalu tidak terlepas dari pengaruh global, konsep modern tropis pada Rumah Joglo adalah diantara konsep
ideal yang diterapkan pada rumah dengan konsumen masyarakat jawa, karena memiliki atap yang cukup lebar untuk mengantisipasi banyaknya
sinar matahari dan curah hujan yang turun. Disamping itu memadukan material alami dan memasukkan unsur alam dari luar ke dalam Rumah dan
dari sisi perawatan pun lebih mudah, agar efisien disiasati dengan pemakaian bahan yang sederhana namun berkualitas.

kamar mandi rumah joglo
Kontruksi Rumah Joglo

Kontruksi Rumah Joglo
Kontruksi Rumah Joglo diantara jenisnya yang cukup sederhana adalah tanpa menggunakan paku. Namun kekuatan
rumah joglo jogja tidak perlu diragukan lagi karena sistem sambungan menggunakan pasak dengan teknik knock
down.
wisma joglo jogja dapat dibuat dengan lahan tanah yogyakarta seluas 300 meter persegi, yang berdiri 2 buah
bangunan joglo rumah danrumah limasan. Khusus Gambar joglo di persiapkan sebagai patokan bangunan atau
gambar rumah joglo dengan interior yang disesuaikan dengan style desain jawa sebagai acuan untuk Kontruksi
Rumah Joglo
Pada area pertemuan kedua joglo jogja ini dibuat sedemikian rupa yang terdiri dari ruang keluarga dan ruang
makan dengan konsep jawa.
Kontruksi rumah joglo

Kontruksi Rumah Joglo
ini dapat pula dibuat kolam ikan pada bawah lantai yang memberikan nuansa alami dan indah bagi tamu yang
datang.
Kontruksi rumah joglo

Kontruksi Rumah Joglo
Rumah Adat Kudus
Rumah Adat Kudus merupakan salah satu rumah tradisional yang mencerminkan akulturasi kebudayaan
masyarakat Kudus. Rumah Adat Kudus memiliki atap berbentuk joglo pencu, dengan bangunan yang didominasi
seni ukir empat dimensi khas Kota Kudus yang merupakan perpaduan gaya seni ukir dari budaya Hindu, Persia
(Islam), Cina, dan Eropa.
Rumah ini diperkirakan mulai dibangun pada tahun 1500-an M dengan bahan baku utama (95%) dari kayu jati
berkualitas tinggi dengan sistem pemasangan knock-down ( bongkar pasang tanpa paku )





keistimewaan
Rumah Adat Kudus tidak hanya terletak pada keindahan arsitekturnya yang didominasi dengan seni ukir kualitas
tinggi, tetapi juga pada kelengkapan komponen-komponen pembentuknya yang memiliki makna filosofis berbeda-
beda.

Pertama
bentuk dan motif ukirannya mengikuti pola (binatang sejenis laba-laba berkaki banyak), gajah penunggu,
rangkaian bunga melati, motif ular naga, buah nanas (sarang lebah), motif burung, dan lain-lain.

Kedua
tata ruang rumah adat yang memiliki jogo satru ruang tamu dengan soko geder/tiang tunggal sebagai simbol
bahwa Allah SWT bersifat Esa/Tunggal. Bagian ini berfungsi sebagai pengingat bagi penghuni rumah agar
senantiasa beriman dan bertakwa kepada-Nya.

Ketiga
gedhongan senthong/ruang keluarga yang ditopang empat buah soko guru/tiang penyangga. Keempat tiang
tersebut adalah simbol yang memberi petunjuk bagi penghuni rumah supaya mampu menyangga kehidupannya
sehari-hari dengan mengendalikan empat sifat manusia: amarah (dorongan untuk melakukan kemaksiatan),
lawwamah (dorongan mengkoreksi diri sendiri), shofiyah (kelembutan hati), mutmainnah (dorongan untuk berbuat
kebajikan).

Keempat
pawon/dapur di bagian paling belakang bangunan rumah.
Kelima
pakiwan (kamar mandi) sebagai simbol agar manusia selalu membersihkan diri baik fisik maupun ruhani.
Keenam
tanaman di sekeliling pakiwan, antara lain: pohon belimbing, yang melambangkan lima rukun Islam; pandan wangi, sebagai simbol rejeki yang
harum/halal dan baik; bunga melati, yang melambangkan keharuman, perilaku yang baik dan budi pekerti luhur, serta kesucian.
Ketujuh
tata letak rumah yang menghadap ke arah selatan mengandung makna agar si pemilik rumah seolah-olah tidak memangku Gunung Muria (yang
terletak di sebelah utara), sehingga tidak memperberat kehidupannya sehari-hari.

Tatacara perawatan yang dilakukan Rumah Adat Kudus juga merupakan kekhasan tersendiri yang mungkin tidak bisa dijumpai di tempat-tempat
lain.
Jenis bahan dasar yang digunakan untuk merawat Rumah Adat Kudus adalah ramuan yang diperoleh berdasarkan pengalaman empiris yang
diwariskan secara turun-temurun, yaitu ramuan APT (Air pelepah pohon Pisang dan Tembakau) dan ARC (Air Rendaman Cengkeh). Dengan
mengoleskannya secara berulang-ulang, ramuan ini terbukti efektif mampu mengawetkan kayu jati, sebagai bahan dasar Rumah Adat Kudus dari
serangan rayap dan juga membuat permukaan kayu menjadi lebih bersih dan mengkilap.

Anda mungkin juga menyukai