Anda di halaman 1dari 30

ANESTESI PEMBEDAHAN

DARURAT
There Is No Such Thing
As
Minor Anaesthesia
Yang Harus Diingat :
Waktu Terbatas
Pasien Gelisah
Lambung Penuh
Hemodinamik Terganggu
Cedera Ganda
Rx. Penyakit Dahulu Tidak diketahui
Masalah
1. Pemeriksaan Fisik-Diagnostik
2. Penggalian riwayat penyakit
3. Persiapan pasien
4. Pemeriksaaan laboratorium
5. Pemantauan
Persiapan pre-operasi
Pemeriksaan Fisik -
Diagnostik
1. Anamnesis
2. Fisik Diagnostik
3. Pemeriksaan
Laboratorium
4. Pemeriksaan Radiologi
Penggalian riwayat penyakit
- Penting
- Sering terlupakan
- Dapat timbulkan komplikasi
- Tidak diantisipasi bisa fatal
Persiapan Pasien
A. Persiapan psikologis
B. Stabilisasi keadaan umum
C. Optimalisasi penyakit yang
diderita
D. Stabilisasi tulang belakang
Persiapan Psikologis
- Pasien
- Keluarga
Stabilisasi keadaan umum
Jalan Napas
Penguasaan jalan napas
Oksigenasi
Hemodinamik
Perdarahan
Kehilangan cairan
Lambat
Stabilisasi
Tidak dapat
dioperasi
Menunggu
darah
Sudah lama
ditinggalkan
Pada perdarahan
Pasang iv
line
Cairan
kristaloid 3-4 x
perkiraan
perdarahan
Plasma
ekspander
sesuai
perkiraan
perdarahan
Pasien
dengan
perdarahan
Darah
diberikan
bila
1.Tekanan darah tetap rendah
2.Perfusi tetap jelek
3.Hb kurang dari 7 gr%
4.Sumber perdarahan telah
dikuasai
RL 2-4x perdarahan

periksa: perfusi, .nadi, tensi

Hemoninamik jelek Hemodinamik baik

Transfusi cepat Hb > 7 gr% Hb < 7
gr%


Cairan pelan
Transfusi pelan

Stabilisasi pada perdarahan
Tanda
Hemodinamik Stabil
1. Perfusi membaik
2. Nadi < 100 x/menit
3. Tekanan darah normal
4. Produksi urine 0,5 1
cc/kgBB/jam
5. Tilt Test Negatif
Pada Kehilangan Cairan
Intake
kurang
Puasa,
muntah
Sakit yg
lama
Output
berlebih
Febris
Transuda
si ke
lumen
usus
Pada
Dehidra
si
Pasang iv line
Tentukan derajatnya
Dehidrasi sedang dan berat :
NaCl atau RL 20-40 cc/kgBB
dalam 1 jam dapat diulang
Bila ragu, pasang CVP
Optimalisasi Penyakit
Anamnesis
Jenis obat yang dipakai
Kontrol penyakit
Stabilisasi Tulang Belakang
Pemeriksaan Penunjang
1.Laboratorium darah
2.Foto thoraks
3.EKG

Tekanan darah, Nadi, Perfusi
Pernapasan
Stetoskop prekordial
Pulse Oksimetri
Pupil, urine
Nyeri, Syok, Cemas, Takut, Hamil
Ggn. pasase usus

Lambung lambat kosong

Aspirasi Mendelson syndrome
Pencegahan Regurgitasi - Aspirasi
Usaha Pengosongan Lambung
Puasa 4-6 jam
Netralisir asam lambung
Pasang NGT besar dihisap berkala
Jumlah aspirat > 25 cc
pH aspirat < 2,5
Prognosis
jelek bila :
A. Premedikasi :
- Psikologis
- Farmakologis :
@ Obat pengering
@ Sedativa
@ Narkotika
Prosedur Anestesi
1. Regional :
- I.V.R. Anestesia /Blok Syaraf
- Spinal Anestesia.
2. Anestesi Umum :
- Operasi besar dan lama
- Masker
- Intubasi trakea
- Napas spontan /Kendali
Teknik Anestesi
Induksi Anestesi :
@ Pastikan Dulu :
- Antasida sudah diberikan.
- Pipa lambung sudah dihisap.
- Alat penghisap berfungsi baik.

@ Bila puasa cukup
- Masker (operasi singkat)
posisi head down
- Intubasi (operasi besar dan
lama)


INDUKSI CEPAT
Induksi Cepat

1. Oksigenasi
2. Head Up 20-30 Derajat
3. Obat Induksi
4. Tekan Krikoid
5. Suksinilkolin tanpa Ventilasi
6. Intubasi Kembangkan cuff

Pemeliharaan
1. Pertahankan stabilitas
hemodinamik.
2. Naikkan bertahap obat
anestetik
3. Lihat respon.
4. Stop obat menjelang selesai.
5. Usahakan sadar saat
ekstubasi.

Masa Pemulihan

1. Observasi ketat
2. Oksigenasi
3. Koreksi Cairan :
- Kalori
- Kebutuhan Air
- Elektrolit

Tiga Persoalan Napas Utama
Cegah Obstruksi J alan Napas
Cegah Aspirasi
Cegah Hipoventilasi

Anda mungkin juga menyukai