KONSTRUKSI) Alvina Mayora Nilasari 1206237580 Bentuk - Bentuk Kontrak Konstruksi Bentuk Kontrak Konstruksi Aspek Perhitungan Biaya Aspek Perhitungan Jasa Aspek Cara Pembayaran Aspek Pembagian Tugas Aspek Perhitungan Biaya Fixed Lump Sum Price volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak tidak boleh diukur ulang. Risiko sepenuhnya ditanggung oleh penyedia jasa sepanjang gambar dan spesifikasi tidak berubah. Biasanya kenaikan biaya yang diajukan oleh penyedia jasa akan ditolak, tetapi tidak menutup kemungkinan penyedia jasa mengajukan klaim.
Unit Price volume pekerjaan di dalam kontrak merupakan perkiraan dan akan diukur ulang. Volume pekerjaan dapat berubah, harga satuannya tidak boleh berubah. Permasalahan : dibutuhkan tenaga kerja lebih oleh pengguna jasa untuk melakukan pengukuran ulang volume pekerjaan Aspek Perhitungan Jasa Cost without Fee penyedia jasa hanya dibayar biaya pekerjaan tanpa imbalan jasa. Biasanya proyek yang menggunakan kontrak ini bersifat social. Penyedia jasa mungkin mendapatkan keuntungan dari efisiensi pemakaian bahan dan mengelola pekerjaan sebaik mungkin
Cost Plus Fee penyedia jasa dibayar seluruh biaya pekerjaan beserta jasa yang besarnya berupa persentase dari nilai kontrak. Kontrak ini cenderung menguntungkan penydia jasa dan merugikan pengguna jasa.
Aspek Perhitungan Jasa Cost Plus Fixed Fee hampir sama dengan Cost Plus Fee perbedaannya terletak pada Fee. besar Fee telah ditentukan dengan pasti dan tetap walaupun biaya berubah. Jumlah Fixed Fee harus mempunyai hubungan dengan tingkat kesulitan dalam pelaksanaan pekerjaan, biaya pekerjaan, dan waktu pekerjaan.
Aspek Cara Pembayaran Monthly Payment pembayarannya berdasarkan prestasi penyedia jasa yang dihitung setiap akhir bulan. Kelemahan : terdapat kemungkinan penyedia jasa menimbun bahan dilapangan sehingga dianggap prestasi kerjanya tinggi
Stage Payment pembayaran kepada penyedia jasa dilakukan atas dasar prestasi/kemajuan pekerjaan yang telah dicapai sesuai dengan ketentuan yang ada pada kontrak. Persentase prestasi = persentase dibayarkan Aspek Cara Pembayaran Contractors Full Prefinanced pendanaan proyek berasal dari penyedia jasa, dibayar pengguna jasa setelah selesai. terkadang penyedia jasa baru dibayar 95 % sisanya digunakan sebagai jaminan memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan cara pembayaran bulanan atau dasar presentasi Aspek Pembagian Tugas Kontrak Konvensional kontrak yang paling tua dan paling banyak digunakan di Indonesia Pembagian tugas : pengguna jasa menugaskan penyedia jasa, yang sebelumnya telah dibuat rencananya oleh pihak lain sehingga tinggal dilaksanakan. Beberapa bagian tugas dapat diborongkan kepada sub penyedia jasa pengguna jasa biasanya akan menunjuk Pimpinan Proyek (Pimpro) yang bertugas sebagai jembatan antara pengguna dan penyedia jasa membutuhkan setidaknya 3 kontrak terpisah Aspek Pembagian Tugas Kontrak Spesialis hampir sama dengan kontrak konvensional Pengguna jasa menggunakan beberapa penyedia jasa yang memiliki tugas yang khusus (spesialis) Tujuannya : dicapainya mutu pekerjaan yang lebih andal, penghematan waktu, penghematan biaya, keleluasaan dan kemudahan untuk mengganti penyedia jasa Kekurangan : diperlukan pengawasan yang lebih baik dan tenakga kerja banyak. Aspek Pembagian Tugas Rancang Bangun penyedia jasa bertugas membuat rancangan proyek + pelaksanaannya Konsultan perencana menerima tugas dari penyedia jasa pengguna jasa harus memiliki jaminan pembayaran minimal senilai harga kontak, tetapi buan sebagai instrument pembayaran Kontrak Engineering, Procurement & Construction (EPC) sama dengan kontrak rancang bangun, tetapi untuk pembangunan pekerjaan ndustry minyak, gas bumi dan petrokimia. Penyedia jasa mendapat TOR perancangan, penentuan proses, penggunaan peralatan, pemasangannya Oleh penyedia jasa
Aspek Pembagian Tugas BOT (Build, Operate, and Transfer)/BLT (Build, Lease, Transfer) BOT Pembangunan dilakukan investor berdasarkan pengguna jasa (Build) investor diberikan hak mengelola dan mengambil hasil dari fasilias tersebut sampai waktu tertentu(Operate) waktu selesai fasilitas dikembalikan lagi ke pengguna jasa (Transfer) BLT fasilitas dibangun (Build) pemilik seolah-olah menyewa fasilitas kepada investor pada kurun waktu tertentu (Lease) terdapat perjanijian sewa masa sewa berakhir fasilitas dikembalikan pada pemilik fasilitas (Transfer).
Aspek Pembagian Tugas Swakelola bukanlah bentuk kontrak, karena pekerjaan proyek dilaksanakan sendiri tanpa bantuan penyedia jasa alasan untuk tidak melakukan swakelola: 1. kemungkinan ada reaksi dari pihak luar 2. keterbatasan sumber daya manusia, 3. penghimpunan pegawai baik itu pelatihan dan biaya retensi, 4. kesulitan dalam koordinasi /hubungan konstruksi, 5. kenaikan pertanggungjawaban