FARISAN NOVIANDRY 125020300111026 M. MAULANA IMAM S 125020300111069 DAVISCO HUTAJULU 125020300111076
ORIENTALISME Orientalisme adalah suatu gaya berfikir yang berdasarkan pada pembedaan ontologis dan epistemologis yang dibuat antara Timur (the Orient) dan Barat (The Occident).
Dalam makna lain, Orientalisme merupakan suatu gerakan yang timbul di zaman modern, pada bentuk lahirnya bersifat ilmiah, yang meneliti dan memperdalam masalah ketimuran Istilah yang ada pada orientalisme Orient. Orient berarti wilayah timur, bangsa Timur atau kebudayaan Timur. Kata ini berlawanan dengan istilah Occident yang artinya barat, bangsa Barat atau kebudayaan Barat.
Orientalism. Kata ini berasal dari kata Orient (timur) dan isme (paham). Jadi orientalisme adalah ideologi atau paham tentang ketimuran.
Orientalist. Orientalis adalah para sarjana atau ahli tentang ketimuran. Mereka mempelajari budaya ketimuran. Mereka terdiri dari filolog, sosiolog, antropolog, linguism saitist dan juga teolog. Awalnya adalah studi ilmiah yang bersifat obyektif dan akademis. Namun sulitnya tujuan mulia itu kemudian dibumbui dengan kepentingan yang tidak baik misalnya kapitalisme yang berakhir menjadi kolonialisme
Cara Pandang Orientalisme Korelasi antara orientalisme dan imperialisme yang biasanya berujung pada konflik Islam dan Kristen di abad pertengahan. Hal ini belakangan sangat mempengaruhi suasana psikologis umat Islam yang merasa inferior di hadapan superioritas Barat.
Aspek yang berkaitan dengan kondisi-kondisi obyektif, baik historis maupun metodologis, yang menggerakkan secara internal kecenderungan sarjana Eropa yang kemudian melahirkan apa yang disebut Hassan Hanafi sebagai eurosentrisme Pengertian Oksidentalisme suatu aliran atau paham yang berkaitan dengan pengkajian akademik terhadap pengetahuan tentang dunia barat seisinya yang secara akademik dilakukan para ahli dari timur dengan cara pandang timur Istilah dalam oksidentalisme occident berarti arah matahari terbenam. Kata ini berasal dari kata latin occidents dari kata occido atau occidere yang berarti turun, memukul, membunuh, menghancurkan, terbenam, barat, atau senja.
Occidental berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan occident atau barat seperti kebudayaan, pandangan hidup,dan sudut pandang.
Occidentalism berarti watak, kultur, adat istiadat, dan lain- lain sebagainya dari occident Cara pandang oksidentalisme mengurai dan menetralisasi distorsi sejarah antara Timur dan Barat, dan mencoba meletakan kembali peradaban Barat pada proporsi geografisnya Implikasinya terhadap studi kebudayaan baik orientalisme maupun oksidentalisme sama-sama mengkaji tentang yang lain (the other). Kedua belah pihak sama-sama kritis terhadap sang objek. Obyek yang dilihat itu berada di sana. Dan itu adalah Sesuatu yang berbeda dari yang ada di sini. Kesimpulan Oksidentalisme dan orientalisme adalah 2 paham yang akan terus ada dan berdampingan sampai kapan pun, karna oksidentalisme muncul untuk mengcounter pemikiran orientalisme.
Kajian Hubungan Oksidentalisme dengan Orientalisme Seorang filsuf Jerman bernama Martin Heidegger (18891976) mengajukan konsep "Frsorge" sebagai alternatif cara berelasi dengan the other. Konsep tersebut merupakan turunan dari konsep Dasein, In-der-Welt-sein, Besorge, Mitsein, dan Mitdasein. Dasein adalah eksistensi ada dalam ruang dan waktu. (In-der-Welt-sein) mau tidak mau memposisikannya menghadapi Keberadaannya di bumi Besorge: dunia yang diperhatikan. Mitsein: ada bersama yang lain. Mitdasein: ada bersama Dasein lain. TERIMA KASIH