Anda di halaman 1dari 2

Anis Suhariati NIM 101710101011

1. Paragraf Deduktif
Margarine atau oleo margarine merupakan pengganti mentega dengan
rupa, bau konsistensi, rasa dan nilai gizi yang hampir sama. Margarine juga
merupakan emulsi air dalam minyak, dengan persyaratan mengandung tidak
kurang 80% lemak. Lemak yang digunakan berasal dari lemak hewani atau
lemak nabati. Lemak hewani yang biasa digunakan biasanya lemak babi
(lard) dan lemak sapi (oleo oil), sedangkan lemak nabati yang digunakan
adalah minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak biji
kapas (Winarno, 1997).
Paragraf tersebut merupakan paragraph deduktif karena ide pokok berada
di awal paragraf. Ide pokok pada pargraf tersebut adalah penjelasan mengenai
margarine. Pada awal paragraph dijelaskan mengenai pengertian dari
margarine dan kalimat selanjutnya menjelaskan lebih detail mengenai
margarine yaitu kandungan dan bahan baku pembuatan margarine. Pada
paragraf tersebut memerlukan beberapa perbaikan yaitu :
Margarine atau oleo margarine merupakan pengganti mentega dengan
rupa, bau, konsistensi, rasa dan nilai gizi yang hampir sama. Margarine
merupakan emulsi air dalam minyak, yang mengandung tidak kurang dari
80% lemak. Lemak yang digunakan merupakan lemak hewani atau lemak
nabati. Lemak hewani yang biasa digunakan adalah lemak babi (lard) dan
lemak sapi (oleo oil), sedangkan lemak nabati yang digunakan adalah minyak
kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak biji kapas
(Winarno, 1997).
2. Paragraf Induktif
Menurut Winarno (1997), bila pati mentah dimasukkan ke dalam air
dingin granula pati akan menyerap air dan membengkak. Namun, jumlah air
yang terserap terserap tersebut hanya dapat mencapai kadar 30%.
Peningkatan volume granula pati terjadi dalam air dengan suhu antara 55
o
-
65
o
C merupakan pembengkakan yang sesungguhnya, dan setelah
pembengkakan ini granula pati kembali pada kondisi semula. Granula pati
dapat membengkak luar biasa, tetapi bersifat tidak dapat kembali lagi pada
kondisi semula. Perubahan tersebut disebut gelatinisasi pati.
Paragraf tersebut merupakan paragraf induktif karena ide pokok berada
pada akhir paragraph yaitu berupa kesimpulan bahwa paragraph tersebut
menjelaskan mengenai peristiwa gelatinisasi pati. Pada Paragraf tersebut
memerlukan beberapa perbaikan yaitu:
Menurut Winarno (1997), apabila pati mentah dimasukkan ke dalam air
dingin granula pati akan menyerap air dan membengkak. Jumlah air yang
terserap hanya dapat mencapai kadar 30%. Peningkatan volume granula pati
terjadi pada air dengan suhu antara 55
o
- 65
o
C yang merupakan
pembengkakan sesungguhnya, dan setelah itu granula pati kembali pada
kondisi semula. Granula pati dapat membengkak secra maksimal, tetapi
bersifat tidak dapat kembali pada kondisi semula. Perubahan tersebut disebut
gelatinisasi pati.
Cotoh paragraph induktif lainnya adalah :
Visual berhubungan erat dengan mata atau penglihatan. Menurut beberapa
ahli, visual juga merupakan salah satu bagian dari aktivitas belajar. Dimana
aktivitas belajar itu sendiri terdiri dari : somatis (belajar dengan bergerak dan
berbuat), auditori (belajar dengan berbicara dan mendengar), intelektual
(belajar dengan memecahkan masalah dan merenung), dan visual (belajar
dengan cara melihat, mengamati, dan menggambarkan) sehingga dapat
disimpulkan bahwa visual adalah suatu cara komunikasi dengan cara melihat,
mengamati, dan menggambarkan.

Anda mungkin juga menyukai