Anda di halaman 1dari 2

Tugas dr. Sukasihati, Sp.

KK
Nama : Vitya R. Mardiah
NIM : 0908113616

PEMERIKSAAN SKABIES

Diagnosis pasti skabies ditegakkan dengan ditemukannya tungau melalui pemeriksaan
mikroskop, yang dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
1. Kerokan kulit; ini dicapai dengan menempatkan setetes minyak mineral di atas liang dan
kemudian menggoreskan longitudinal menggunakan skapel no 15. Kerokan diletakkan
pada kaca objek, diberi kaca penutup, dan dengan mikroskop pembesaran 20X atau 100X
dapat dilihat tungau, telur atau skibala.
2. Pengambil tungau dengan jarum; jarum dimasukan ke dalam bagian yang gelap dan
digerakan tangensial. Tungau akan memegang ujung jarum dan dapat diangkat keluar.
3. Dengan cara menyikat dengan sikat dan ditampung diatas selembar kertas putih dan
dilihat dengan kaca pembesar.
4. Epidermal shave biopsi; menemukan terowongan atau papul yang dicurigai diantara ibu
jari dan jari telenjuk, dengan hati-hati diiris puncak lesi dengan skapel no 15 yang
dilakukan sejajar dengan kulit. Biopsi dilakukan sangat superfisial sehingga tidak terjadi
pendarahan dan tidak perlu anastesi spesimen diletakan pada gelas objek lalu ditetesi
minyak mineral dan diperiksa dengan mikroskop.
5. Kuretasi terowongan (kuret dermal); yaitu kuretasi superfisial mengikuti sumbu panjang
terowongan atau puncak papul kemudian kerokan diperiksa dengan mikroskop, setelah
diletakkan di gelas objek dan ditetesi minyak mineral.
6. Tes tinta Burrow; papul skabies dilapisi dengan tinta pena, kemudian segera dihapus
dengan alkohol, maka jejak terowongan akan terlihat sebagai garis karakteristik,
berbelok-belok, karena tinta yang masuk. Tes ini dapat dilakukan pada anak-anak dan
pasien non-koperatif.
7. Tetrasiklin topikal; larutan tetrasiklin dioleskan pada terowongan yang dicurigai dan
dikeringkan selama 5 menit. Setelah itu hapus larutan tersebut dengan isoproplalkohol.
Tetrasiklin akan berpenetrasi ke dalam melalui kerusakan stratum korneum dan
terowongan akan tampak pada penyinaran lampu Wood, sebagai garis linear berwarna
kuning kehijauan sehingga tungau dapat ditemukan.
8. Apusan kulit; kulit dibersihkan dengan eter, kemudian diletakan selotip pada lesi dan
diangkat dengan gerakan cepat. Selotip kemudian diletakkan diatas gelas obyek (enam
buah dari lesi yang sama pada satu gelas obyek) dan diperiksa dengan mikroskop.
9. Dengan membuat biopsy irisan, caranya: lesi dijepit denga 2 jari kemudian dibuat irisan
tipis dengan pisau dan diperiksa dengan mikroskop cahaya.
10. Dengan biopsy eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan HE

Anda mungkin juga menyukai