Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Asma
gejala Penyakit Asma
Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari
gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak nafas yang singkat dan ringan, yang terjadi
sewaktu-waktu.
Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan
hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun
iritan. enangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala.
!uatu serangan asma dapat terjadi se"ara tiba-tiba ditandai dengan nafas yang berbunyi
(wheezing, mengi, bengek), batuk dan sesak nafas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika
penderita menghembuskan nafasnya. #i lain waktu, suatu serangan asma terjadi se"ara perlahan
dengan gejala yang se"ara bertahap semakin memburuk.
$ambar % asma terjadi karena penyempitan, peradangan
& konstriksi otot bronkus.
Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah
sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada. !erangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau
bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.
$ejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam
hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala. !elama serangan
asma, sesak nafas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa "emas. !ebagai reaksi
terhadap ke"emasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.
Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbi"ara karena sesaknya sangat
hebat. eskipun telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh
sempurna.
'ebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap,
tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak
kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu
segera dilakukan pengobatan.
'adang beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pe"ah dan menyebabkan udara
terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. (al
ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.
Diagnosa Penyakit Asma
#iagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas. )ntuk memperkuat diagnosis bisa
dilakukan pemeriksaan spirometri berulang. Spirometri juga digunakan untuk menilai beratnya
penyumbatan saluran udara dan untuk memantau pengobatan.
enentukan faktor pemi"u asma seringkali tidak mudah. Tes kulit alergi bisa membantu
menentukan alergen yang memi"u timbulnya gejala asma. *ika diagnosisnya masih meragukan
atau jika dirasa sangat penting untuk mengetahui faktor pemi"u terjadinya asma, maka bisa
dilakukan bronchial challenge test.
!aat anda mendatangi dokter anda untuk konsultasi, dokter anda akan menanyakan mengenai
riwayat kesehatan keluarga anda yaitu apakah ada salah seorang anggota keluarga anda yang
menderita asma+
Pertanyaan ini akan mendukung pendapat mereka untuk melakukan test fungsi paru anda atau
test pernafasan untuk menyakinkan hasil pemeriksaan sebelum mereka memberikan resep,obat-
obatan dan terapi kepada anda.
-est fungsi saluran pernafasan,paru digunakan untuk mengukur kemampuan bernafas anda. (asil
pemeriksaan rontgen paru dapat memperlihatkan jika ada sumbatan pada saluran pernafasan
yang merupakan indikasi asma.
$ambar % saluran pernafasan manusia
Pengobatan Penyakit Asma
-ujuan pengobatan anti penyakit asma adalah membebaskan penderita dari serangan penyakit
asma. (al ini dapat di"apai dengan jalan mengobati serangan penyakit asma yang sedang terjadi
atau men"egah serangan penyakit asma jangan sampai terjadi.
engobati disini bukan berarti menyembuhkan penyakitnya, melainkan menghilangkan gejala-
gejala yang berupa sesak, batuk, atau mengi. 'eadaan yang sudah bebas gejala penyakit asma ini
selanjutnya harus dipertahankan agar serangan penyakit asma jangan datang kembali.
.bat-obatan bisa membuat penderita penyakit asma menjalani kehidupan normal. Pengobatan
segera untuk mengendalikan serangan penyakit asma berbeda dengan pengobatan rutin untuk
men"egah serangan penyakit asma.
)ntuk mengobati serangan penyakit asma yang sedang terjadi diperlukan obat yang
menghilangkan gejala penyakit asma dengan segera. .bat tersebut terdiri atas golongan
bronkodilator dan golongan kortikosteroid sistemik.
Bronkodilator artinya obat yang dapat melebarkan saluran napas dengan jalan melemaskan otot-
otot saluran napas yang sedang mengkerut, sedangkan kortikosteroid adalah obat antialergi dan
anti peradangan yang diberikan dengan tujuan sistemik yaitu disalurkan ke seluruh tubuh melalui
peredaran darah.
/da sekelompok penderita yang begitu sering mendapat serangan sehingga hampir tidak pernah
mengalami masa bebas gejala penyakit asma. 'eadaaan ini disebut kronis yang dapat
berlangsung berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Pengobatannya memerlukan jangka
waktu yang lama dan penderita tiap hari harus memakai obat.
1. Agonis Reseptor Beta-2 Adrenergik
erupakan obat terbaik untuk mengurangi serangan penyakit asma yang terjadi se"ara tiba-tiba
dan untuk men"egah serangan yang mungkin dipi"u oleh olahraga. Bronkodilator ini
merangsang pelebaran saluran udara oleh reseptor beta-adrenergik.
Bronkodilator yang bekerja pada semua reseptor beta-0 adrenergik (misalnya adrenalin),
menyebabkan efek samping berupa denyut jantung yang "epat, gelisah, sakit kepala dan tremor
(gemetar) otot.
Bronkodilator yang hanya bekerja pada reseptor beta-0 adrenergik (yang terutama ditemukan di
dalam sel-sel di paru-paru), hanya memiliki sedikit efek samping terhadap organ lainnya.
Bronkodilator ini (misalnya albuterol), menyebabkan lebih sedikit efek samping dibandingkan
dengan bronkodilator yang bekerja pada semua reseptor beta-0 adrenergik.
!ebagian besar bronkodilator bekerja dalam beberapa menit, tetapi efeknya hanya berlangsung
selama 1-2 jam. Bronkodilator yang lebih baru memiliki efek yang lebih panjang, tetapi karena
mula kerjanya lebih lambat, maka obat ini lebih banyak digunakan untuk men"egah serangan.
Bronkodilator tersedia dalam bentuk tablet, suntikan atau inhaler (obat yang dihirup) dan sangat
efektif. Penghirupan bronkodilator akan mengendapkan obat langsung di dalam saluran udara,
sehingga mula kerjanya "epat, tetapi tidak dapat menjangkau saluran udara yang mengalami
penyumbatan berat.
Bronkodilator per-oral (ditelan) dan suntikan dapat menjangkau daerah tersebut, tetapi memiliki
efek samping dan mula kerjanya "enderung lebih lambat. *enis bronkodilator lainnya adalah
teofilin. -eofilin biasanya diberikan per-oral (ditelan)3 tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari
tablet dan sirup short-acting sampai kapsul dan tablet long-acting.
Pada serangan penyakit asma yang berat, bisa diberikan se"ara intravena (melalui pembuluh
darah). *umlah teofilin di dalam darah bisa diukur di laboratorium dan harus dipantau se"ara
ketat, karena jumlah yang terlalu sedikit tidak akan memberikan efek, sedangkan jumlah yang
terlalu banyak bisa menyebabkan irama jantung abnormal atau kejang.
Pada saat pertama kali mengkonsumsi teofilin, penderita bisa merasakan sedikit mual atau
gelisah. 'edua efek samping tersebut, biasanya hilang saat tubuh dapat menyesuaikan diri
dengan obat.
Pada dosis yang lebih besar, penderita bisa merasakan denyut jantung yang "epat atau palpitasi
(jantung berdebar). *uga bisa terjadi insomnia (sulit tidur), agitasi (ke"emasan, ketakuatan),
muntah, dan kejang.
2. Kortikosteroid
'ortikosteroid menghalangi respon peradangan dan sangat efektif dalam mengurangi gejala
penyakit asma. *ika digunakan dalam jangka panjang, se"ara bertahap kortikosteroid akan
menyebabkan berkurangnya ke"enderungan terjadinya serangan penyakit asma dengan
mengurangi kepekaan saluran udara terhadap sejumlah rangsangan.
-etapi penggunaan tablet atau suntikan kortikosteroid jangka panjang bisa menyebabkan%
gangguan proses penyembuhan luka
terhambatnya pertumbuhan anak-anak
hilangnya kalsium dari tulang
perdarahan lambung
katarak prematur
peningkatan kadar gula darah
penambahan berat badan
kelaparan
kelainan mental
-ablet atau suntikan kortikosteroid bisa digunakan selama 4-0 minggu untuk mengurangi
serangan penyakit asma yang berat. 'ortikosteroid per-oral (ditelan) diberikan untuk jangka
panjang hanya jika pengobatan lainnya tidak dapat mengendalikan gejala penyakit asma.
)ntuk penggunaan jangka panjang biasanya diberikan inhaler kortikosteroid karena dengan
inhaler, obat yang sampai di paru-paru 56 kali lebih banyak dibandingkan obat yang sampai ke
bagian tubuh lainnya.
3. Cromolin dan Nedocromil
'edua obat tersebut diduga menghalangi pelepasan bahan peradangan dari sel mast dan
menyebabkan berkurangnya kemungkinan pengkerutan saluran udara. .bat ini digunakan untuk
men"egah terjadinya serangan, bukan untuk mengobati serangan.
.bat ini terutama efektif untuk anak-anak dan untuk penyakit asma karena olah raga. .bat ini
sangat aman, tetapi relatif mahal dan harus diminum se"ara teratur meskipun penderita bebas
gejala.
4. Obat Antikolinergik
.bat ini bekerja dengan menghalangi kontraksi otot polos dan pembentukan lendir yang
berlebihan di dalam bronkus oleh asetilkolin. 7ebih jauh lagi, obat ini akan menyebabkan
pelebaran saluran udara pada penderita yang sebelumnya telah mengkonsumsi agonis reseptor
beta0-adrenergik. 8ontoh obat ini yaitu atropin dan ipratropium bromida.
5. eng!ba" #e!kotrien
erupakan obat terbaru untuk membantu mengendalikan penyakit asma. .bat ini men"egah aksi
atau pembentukan leukotrien (bahan kimia yang dibuat oleh tubuh yang menyebabkan terjadinya
gejala-gejala penyakit asma). 8ontohnya montelu"as, 9afirlu"as dan 9ileuton.
Pengobatan Untuk Serangan Penyakit Asma Akut
!uatu serangan penyakit asma harus mendapatkan pengobatan
sesegera mungkin untuk membuka saluran pernafasan. .bat yang
digunakan untuk men"egah juga digunakan untuk mengobati penyakit
asma, tetapi dalam dosis yang lebih tinggi atau dalam bentuk yang
berbeda.
/gonis reseptor beta-0 adrenergik digunakan dalam bentuk inhaler (obat hirup) atau sebagai
nebulizer (untuk sesak nafas yang sangat berat). Nebulizer mengarahkan udara atau oksigen
dibawah tekanan melalui suatu larutan obat, sehingga menghasilkan kabut untuk dihirup oleh
penderita.
Pengobatan penyakit asma juga bisa dilakukan dengan memberikan suntikan epinefrin atau
terbutalin di bawah kulit dan aminofilin (sejenis teofilin) melalui infus intravena.
Penderita yang mengalami serangan hebat dan tidak menunjukkan perbaikan terhadap
pengobatan lainnya, bisa mendapatkan suntikan kortikosteroid, biasanya se"ara intravena
(melalui pembuluh darah).
Pada serangan penyakit asma yang berat biasanya kadar oksigen darahnya rendah, sehingga
diberikan tambahan oksigen. *ika terjadi dehidrasi, mungkin perlu diberikan "airan intravena.
*ika diduga terjadi infeksi, diberikan antibiotik.
!elama suatu serangan penyakit asma yang berat, dilakukan%
pemeriksaan kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah
pemeriksaan fungsi paru-paru (biasanya dengan spirometer atau peak fow
meter)
pemeriksaan rontgen dada.
Pengobatan Penyakit Asma Jangka Panjang
!alah satu pengobatan penyakit asma yang paling efektif adalah inhaler yang mengandung
agonis reseptor beta-0 adrenergik. Penggunaan inhaler yang berlebihan bisa menyebabkan
terjadinya gangguan irama jantung.
*ika pemakaian inhaler bronkodilator sebanyak 0-1 kali,hari selama 4 bulan tidak mampu
mengurangi gejala, bisa ditambahkan inhaler kortikosteroid, "romolin atau pengubah leukotrien.
*ika gejalanya menetap, terutama pada malam hari, juga bisa ditambahkan teofilin per-oral.
Penyebab Penyakit Asma dan Faktor
Pencetus Serangan Asma
/sma adalah penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul segala usia, meskipun
demikian, umumnya asma lebih sering terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun dan
orang dewasa pada usia sekitar tiga puluh tahunan.
Prof. #r. dr (eru !undaru, !p.P#, '/: dari F'): )niversitas :ndonesia mengatakan, ;kasus
asma pada anak di :ndonesia lebih tinggi sedikit dibandingkan dewasa. 'emudian asma pada
anak akan hilang sebagian, dan akan mun"ul lagi setelah dewasa karena perjalanan alamiah<.
Para ahli asma memper"ayai bahwa asma merupakan penyakit keturunan dan sebagian besar
orang yang menderita asma karena alergi terhadap sumber alergi tertentu (alergen). /lergen
merupakan faktor yang berasal dari lingkungan.
Penyebab Penyakit Asma
:stilah penyebab asma sebenarnya kurang tepat karena sampai saat ini penyebab asma belum
diketahui. -elah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli di bidang asma untuk
menerangkan sebab terjadinya asma, namun belum satu pun teori atau hipotesis yanga dapat
diterima atau disepakati semua para ahli.
eskipun demikian yang jelas saluran pernapasan penderita asma memiliki sifat yang khas yaitu
sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran
napas). /sap rokok, tekanan jiwa, alergen pada orang normal tidak menimbulkan asma tetapi
pada penderita asma rangsangan tadi dapat menimbulkan serangan.
$ambar 4 % >espon 'ekebalan -ubuh
Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan
yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini
dapat dipi"u oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara
dingin dan olahraga.
Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi
saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke
dalam saluran udara.
(al ini akan memperke"il diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan
penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.
!el-sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga bertanggungjawab terhadap
awal mula terjadinya penyempitan ini. !el mast di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti
histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya%
o kontraksi otot polos
o peningkatan pembentukan lendir
o perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.
!el mast mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal
sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau
bulu binatang.
-etapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. >eaksi yang sama terjadi
jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam "ua"a dingin.!tres dan ke"emasan
juga bisa memi"u dilepaskannya histamin dan leukotrien.
!el lainnya (eosnofil) yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan
lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.
Faktor Pencetus Serangan Asma
Pemi"u mengakibatkan terganggunya saluran pernafasan dan mengakibatkan penyempitan dari
saluran pernafasan (bronkokonstriksi). Pemi"u tidak menyebabkan peradangan. Banyak kalangan
kedokteran yang menganggap pemi"u dan bronkokonstriksi adalah gangguan pernafasan akut,
yang belum berarti asma.
$ejala-gejala dan bronkokonstriksi yang diakibatkan oleh pemi"u timbul seketika, berlangsung
dalam waktu pendek dan lebih mudah diatasi dalam waktu singkat. ?amun saluran pernafasan
akan bereaksi lebih "epat bila sudah ada atau terjadi peradangan.
A. Faktor pada pasien
Aspek genetik
Kemungkinan alergi
Saluran napas yang memang mudah terangsang
Jenis kelamin
Ras/etnik
B. Faktor lingkungan
1. Bahan-bahan di dalam ruangan
!ungau debu rumah
Binatang" ke#oa
2. Bahan-bahan di luar ruangan
!epung sari bunga
Jamur
3. $akanan-makanan tertentu" bahan penga%et" penyedap" pe%arna
makanan
4. &bat-obatan tertentu
5. Iritan (parfum" bau-bauan merangsang" household spray )
6. 'kspresi emosi yang berlebihan
7. Asap rokok dari perokok aktif dan pasif
8. (olusi udara dari luar dan dalam ruangan
9. )nfeksi saluran napas
10. '*er#ise indu#ed asthma" mereka yang kambuh asmanya ketika
melakukan akti+itas ,sik tertentu.
11. (erubahan #ua#a
Pencegahan Penyakit Asma
!emua serangan penyakit asma harus di"egah. !erangan penyakit asma dapat di"egah jika faktor
pemi"unya diketahui dan bisa dihindari. !erangan yang dipi"u oleh olah raga bisa dihindari
dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga.
/da usaha-usaha pen"egahan yang dapat dilakukan untuk men"egah datangnya serangan
penyakit asma, antara lain %
4. enjaga kesehatan
0. enjaga kebersihan lingkungan
@. enghindarkan faktor pen"etus serangan penyakit asma
1. enggunakan obat-obat antipenyakit asma
!etiap penderita harus men"oba untuk melakukan tindakan pen"egahan. -etapi bila gejala-gejala
sedang timbul maka diperlukan obat antipenyakit asma untuk menghilangkan gejala dan
selanjutnya dipertahankan agar penderita bebas dari gejala penyakit asma.
1. $en%aga Kese"atan
enjaga kesehatan merupakan usaha yang tidak terpisahkan dari pengobatan penyakit asma.
Bila penderita lemah dan kurang gi9i, tidak saja mudah terserang penyakit tetapi juga berarti
mudah untuk mendapat serangan penyakit asma beserta komplikasinya.
)saha menjaga kesehatan ini antara lain berupa makan makanan yang
bernilai gi9i baik, minum banyak, istirahat yang "ukup, rekreasi dan
olahraga yang sesuai. Penderita dianjurkan banyak minum ke"uali bila
dilarang dokter, karena menderita penyakit lain seperti penyakit jantung
atau ginjal yang berat.
Banyak minum akan mengen"erkan dahak yang ada di saluran
pernapasan, sehingga dahak tadi mudah dikeluarkan. !ebaliknya bila
penderita kurang minum, dahak akan menjadi sangat kental, liat dan
sukar dikeluarkan.
Pada serangan penyakit asma berat banyak penderita yang kekurangan "airan. (al ini disebabkan
oleh pengeluaran keringat yang berlebihan, kurang minum dan penguapan "airan yang
berlebihan dari saluran napas akibat bernapas "epat dan dalam.
2. $en%aga kebersi"an lingk!ngan
7ingkungan dimana penderita hidup sehari-hari sangat mempengaruhi timbulnya serangan
penyakit asma. 'eadaan rumah misalnya sangat penting diperhatikan. >umah sebaiknya tidak
lembab, "ukup ventilasi dan "ahaya matahari.
!aluran pembuangan air harus lan"ar. 'amar tidur merupakan tempat yang perlu mendapat
perhatian khusus. !ebaiknya kamar tidur sesedikit mungkin berisi barang-barang untuk
menghindari debu rumah.
(ewan peliharaan, asap rokok, semprotan nyamuk, atau semprotan rambut dan lain-lain
men"etuskan penyakit asma. 7ingkungan pekerjaan juga perlu mendapat perhatian apalagi kalau
jelas-jelas ada hubungan antara lingkungan kerja dengan serangan penyakit asmanya.
3. $eng"indari &aktor encet!s
/lergen yang tersering menimbulkan penyakit asma adalah tungau debu sehingga "ara-"ara
menghindari debu rumah harus dipahami. /lergen lain seperti ku"ing, anjing, burung, perlu
mendapat perhatian dan juga perlu diketahui bahwa binatang yang tidak diduga seperti ke"oak
dan tikus dapat menimbulkan penyakit asma.
:nfeksi virus saluran pernapasan sering men"etuskan penyakit asma. !ebaiknya penderita
penyakit asma menjauhi orang-orang yang sedang terserang influen9a. *uga dianjurkan
menghindari tempat-tempat ramai atau penuh sesak.
(indari kelelahan yang berlebihan, kehujanan, penggantian suhu udara yang ekstrim, berlari-lari
mengejar kendaraan umum atau olahraga yang melelahkan. *ika akan berolahraga, lakukan
latihan pemanasan terlebih dahulu dan dianjurkan memakai obat pen"egah serangan penyakit
asma.
Aat-9at yang merangsang saluran napas seperi asap rokok, asap mobil, uap bensin, uap "at atau
uap 9at-9at kimia dan udara kotor lainnya harus dihindari.
Perhatikan obat-obatan yang diminum, khususnya obat-obat untuk pengobatan darah tinggi dan
jantung (beta-bloker), obat-obat antirematik (aspirin, dan sejenisnya). Aat pewarna (tartra9ine)
dan 9at pengawet makanan (ben9oat) juga dapat menimbulkan penyakit asma.
4. $engg!nakan obat-obat antipen'akit asma
Pada serangan penyakit asma yang ringan apalagi frekuensinya jarang, penderita boleh memakai
obat bronkodilator, baik bentuk tablet, kapsul maupun sirup. -etapi bila ingin agar gejala
penyakit asmanya "epat hilang, jelas aerosol lebih baik.
Pada serangan yang lebih berat, bila masih mungkin dapat menambah dosis obat, sering lebih
baik mengkombinasikan dua atau tiga ma"am obat. isalnya mula-mula dengan aerosol atau
tablet,sirup simpatomimetik (menghilangkan gejala) kemudian dikombinasi dengan teofilin dan
kalau tidak juga menghilang baru ditambahkan kortikosteroid.
Pada penyakit asma kronis bila keadaannya sudah terkendali dapat di"oba obat-obat pen"egah
penyakit asma. -ujuan obat-obat pen"egah serangan penyakit asma ialah selain untuk men"egah
terjadinya serangan penyakit asma juga diharapkan agar penggunaan obat-obat bronkodilator dan
steroid sistemik dapat dikurangi dan bahkan kalau mungkin dihentikan.