LISTRIK
2 J embatan Wheatstone
I. Tujuan Percobaan
1. Menent ukan besar hambat an
2. Menent ukan koefisien t emperat ur t ermist or
II. Peralatan
1. Kawat geser
2. Hambat an st andar
3. Hambat an dan t ermist or yang t idak diket ahui besarnya
4. Galvanomet er
5. Hambat an geser
6. Cat u daya DC
7. Beaker glass yang berisi minyak parafin dan pengaduk
8. Termomet er
9. Kompor list rik
10. Kont ak geser
III. Teori
J embat an Wheat st one adalah rangkaian yang t erdiri dari empat buah
hambat an sepert i pada gambar di bawah ini :
Gambar 1
28
R
1
, R
2
dan R
3
merupakan hambat an yang sudah diket ahui, sedangkan R
x
adalah hambat an yang akan di cari besarnya. Pada keadaan set imbang,
galvanomet er akan menunjukkan angka nol. Karena t idak ada arus yang mengalir
melalui galvanomet er t ersebut . Dalam keadaan ini berlaku hubungan :
R
R
R
R
x
1
2
3
( 1)
Namun pada percobaan ini, jembat an Wheat st one yang kit a manfa'at kan adalah
t ampak sepert i pada gambar dibawah ini :
Gambar 2
L adalah kawat homogen, sehingga panjang kawat sebanding dengan nilai
hambat annya. R
s
adalah hambat an st andar yang nilainya dapat kit a t ent ukan
dengan mengat ur variabel yang ada. Unt uk harga R
s
t ert ent u dan dengan
mencat at kedudukan kont ak geser K yait u panjang l
1
dan l
2
, maka pada saat
galvanomet er menunjukan harga nol hubungan persamaan ( 1) menjadi :
R
l
l
R
x s
1
2
( 2)
Pada umumnya nilai hambat an suat u bahan berubah t erhadap t emperat ur.
Unt uk kenaikan t emperat ur yang sama, dua bahan yang berbeda jenis akan
mengalami perubahan nilai hambat an yang berbeda pula. Hal ini dipengaruhi
oleh suat u besaran yang disebut koefisien t emperat ur. Hubungan ant ara
besar hambat an dengan t emperat ur suat u bahan semikondukt or didekat i dengan
persamaan :
R Be
T
bT
( 3)
dengan : R
T
=besar hambat an pada suat u t emperat ur t ert ent u
29
B =konst ant a t emperat ur
b =koefisien t emperat ur
T =t emperat ur dalam kelvin.
Unt uk keadaan t ert ent u pers. ( 3) dapat diubah menjadi :
R R e
T o
b T
( 4)
dengan : R
T
=hambat an semikondukt or pada t emperat ur awal T
T = perbedaan t emperat ur t erhadap t emperat ur
awal
IV. Cara Kerja
A. Mengukur hambatan murni
1. Susun rangkaian sepert i pada gambar 2.
2. Tent ukan harga R
s
. At ur kont ak geser sehingga galvanomet er menunjukan
angka nol.
3. Cat at panjang l
1
dan l
2
.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 unt uk 10 macam R
s
. Tanyakan kepada asist en
besarnya R
s
t ersebut .
B. Menentukan koefisien temperatur semikonduktor
1. Susun rangkaian sepert i pada gambar 2 t et api dengan menggant i R
x
dengan
t ermist or yang t elah dicelupkan ke dalam beaker glass yang berisi
minyak parafin. Termist or ini kit a sebut saja sebagai R
T
.
2. Let akkan bejana di at as kompor list rik. Celupkan t ermomet er ke
dalam bejana. Tet api jangan sampai bersent uhan dengan bejana
( melayang dalam minyak parafin) . Cat at t emperat ur minyak t ersebut .
3. Tent ukan harga R
s
dan at urkont ak geser sehingga jarum galvanomet er
menunjukan angka nol.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 unt uk 10 macam kenaikkan t emperat ur. Tanyakan
kepada asist en besar kenaikkan suhu.
V. Tugas Pendahuluan
1. Apa yang anda ket ahui t ent ang J embat an Wheat st one !
2. J elaskan perbedaan ant ara R
s
dan R
x
pada percobaan jembat an wheat st one !
30
3. Terangkan fungsi dari :
a. Galvanomet er
b. Resist or
c. Termist or
d. Cat u daya
4. J elaskan apa yang dimaksud dengan koefisien t emperat ur !
5. Bagaimana hubungan linier ant ara R
t
dengan T !
6. Bukt ikan persamaan ( 2) dan ( 3) !
VI. Tugas Akhir
1. Hit unglah besar R
x
unt uk hambat an murni besert a kesalahan relat if dan
lit erat urnya !.
2. Dengan menggunakan met ode least square, t ent ukan koefisien t emperat ur.
Buat pula grafiknya ! Tet api sebelumnya t ent ukan dulu besar R
T
unt uk
set iap T t ert ent u !
3. Berikan kesimpulan dan analisa dari percobaan saudara !