Anda di halaman 1dari 2

Penyakit Kista

Nov 1, '07 8:27 AM


for everyone
Kista, Tumor Jinak di r!an "e#roduksi Perem#uan
DEWI, 39, sering merasakan nyeri di sekitar perutnya. Nyeri itu kadang hilang lalu muncul lagi.
Selain rasa nyeri, pramugari pada sebuah perusahaan penerbangan swasta itu pun merasakan
perutnya agak membesar.
Suatu hari ia memeriksakan diri ke spesialis kebidanan dan kandungan. Dokter mengatakan ibu
yang memiliki seorang putri itu menderita kista di rahim dan harus dioperasi karena sudah
sebesar kepalan tangan pria dewasa.
Dewi pun menalankan operasi di sebuah rumah sakit swasta di daerah !atinegara, !akarta
"imur. #perasi beralan lancar, dan dokter berhasil mengeluarkan benda seperti balon diisi air itu.
Saat ini umlah perempuan yang terkena kista semakin meningkat dari hari ke hari. Dokter
Widiyastuti, ahli kebidanan dan kandungan $ginekolog%, menuturkan sebenarnya peningkatan
umlah perempuan terkena kista saat ini lebih dikarenakan meningkatnya pengetahuan serta
kesadaran mereka untuk memeriksakan diri.
&&'etika merasakan adanya kelainan pada tubuhnya, mereka segera memeriksakan diri dan
berusaha mengantisipasinya dengan bantuan dokter,&& kata Widiyastuti kepada Media di
(andung, !awa (arat, beberapa waktu lalu.
)ebih lanut, spesialis dari *umah Sakit (ersalin +stanaanyar (andung itu menelaskan,
dibandingkan enis tumor o,arium $indung telur% lainnya, kista paling sering ditemui. (entuknya
kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. 'ista uga ada yang berisi udara,
cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.
'ista, lanutnya, termasuk tumor inak yang terbungkus selaput semacam aringan. 'umpulan sel-
sel tumor itu terpisah dengan aringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian
tubuh lain. Itulah sebabnya tumor inak relati. mudah diangkat dengan alan pembedahan, dan
tidak membahayakan kesehatan penderitanya.
&&"etapi berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan
neoplastik. 'ista non-neoplastik si.atnya inak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah /
hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun
tergantung pada ukuran dan si.atnya, apakah membahayakan atau tidak,&& elasnya.
Widiyastuti menelaskan, selain pada o,arium kista uga dapat tumbuh di ,agina dan di daerah
,ul,a $bagian luar alat kelamin perempuan%. 'ista yang tumbuh di daerah ,agina, antara lain
inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah
,ul,a, antara lain pada kelenar bartholini, kelenar sebasea serta inklusi epidermal.
'ista, lanut Widiyastuti, umumnya tidak disertai keluhan dan geala. 'eluhan baru muncul ika
ukurannya sudah membesar, atau letaknya mengganggu organ lain di sekitarnya. &&!ika menekan
saluran kemih, usus, sara. atau pembuluh darah besar di sekitar rongga panggul, tumor akan
menimbulkan keluhan susah kencing, gangguan pencernaan, seperti tidak bisa buang air besar,
kesemutan, atau kaki sering bengkak.&&
$arus o#erasi
Sementara itu, spesialis kandungan dan kebidanan dr 0ardi Susanto dari *S 1raha 2edika
!akarta, mengatakan /3-334 kista berpotensi menadi ganas. "andanya, teradi pembesaran
dalam waktu singkat sehingga memicu tumbuhnya kanker.
0ingga saat ini, lanut 0ardi, kista masih menadi misteri dalam dunia kebidanan. 5asalnya,
sampai sekarang belum diketahui secara pasti .aktor-.aktor penyebab tumbuhnya kista dalam
tubuh seorang wanita. 'arena itu, cara pencegahannya pun belum terungkap secara elas.
&&"etapi dalam literatur ada yang menyebutkan penyebab kista o,arium karena gagalnya sel telur
$.olikel% bero,ulasi.&&
Seperti diketahui, lanut 0ardi, dalam siklus reproduksinya, satu sel telur dalam o,arium wanita
setiap bulan akan mengalami o,ulasi. 6akni, keluarnya inti sel telur dari .olikel untuk kemudian
ditangkap serabut .imbria dan ditempatkan di saluran o,arium $tuba .alopii%, dan siap dibuahi ika
bertemu sperma. Sedang .olikel yang sudah kehilangan inti sel telur disebut corpus luteum,
secara normal akan mengalami degenerasi hilang diserap tubuh.
Namun, adakalanya proses keluarnya inti sel telur dari dalam .olikel gagal teradi. Sel telur yang
gagal bero,ulasi tersebut lama-kelamaan bisa berubah menadi kista. Selain itu, dapat pula
teradi kegagalan penyerapan corpus luteum oleh tubuh. 0al ini pun berpotensi menyebabkan
kista.
Selain berasal dari kelainan pada sel telur $.olikel%, elas 0ardi, kista di o,arium uga bisa tumbuh
begitu saa. 'ista semacam itu disebut kista cokelat karena terdiri atas selaput berisi darah kental
atau sering disebut endometriosis.
Seiring dengan beralannya waktu, kista tadi terus mengalami pembesaran. Dalam angka waktu
yang beragam, bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun, kista terus tumbuh hingga diameternya
mencapai puluhan sentimeter.
"idak ada patokan mengenai ukuran besarnya kista sehingga berpotensi pecah. +da kista yang
berdiameter lima sentimeter sudah pecah, namun ada yang sampai /3 cm belum uga pecah.
"etapi, pecahnya kista, katanya, bisa menyebabkan pembuluh darah robek dan menimbulkan
teradinya pendarahan. 0al itu sangat .atal karena dalam hitungan am, penderita akan
mengalami pendarahan dan bisa kehilangan darah berliter-liter.
2engenai cara mengatasi kista, satu-satunya alan paling e.ekti. dengan mengangkat kista
melalui operasi. 5asalnya, tindakan pengobatan hingga saat ini belum memberikan hasil
memuaskan.
"indakan operasi pengangkatan kista, menurut 0ardi, tidak menamin kista tidak tumbuh kembali.
0al ini merupakan bagian dari misteri tentang kista yang belum terpecahkan.
&&Selama seorang wanita masih memproduksi sel telur, potensi untuk tumbuh kista tetap ada,&&
tegas 0ardi. $7*-89:Nik:0-;%

Anda mungkin juga menyukai