Anda di halaman 1dari 4

1

PEMERIKSAAN FISIK
Sebelum dilakukan pemeriksaan fsik, harus sudah dapat dipastikan kira-kira
organ mana yang mkengalami kelainan berdasarkan hasil pemeriksaan anamnesa
( history).Pemeriksaan fsik ditujukan untuk mempertegas dan meyakinkan organ
tersebut yang mengfalami kelainan. Pemeriksa sebaiknya menggunakan satu jari
tangan untuk menunjukkan rasa nyeri tersebut.Disamping itu pemeriksaan ital
sign harus dipantau dan dipertahan kan tretap stabil.!ondisi pasien nyang
menunjukkan tanda syok, hipotermi, takipnea, takikardia dan kemungkinan
hipotensi , menunjukkan adanya masalah intra abdomen dan memerlukan tindakan
pembedahan berupa laparatomi.
Didal am memulai pemeriksaan fsik, seorang ahli bedah menempatkan
pasien dalam posisi supinasi, melakukan pemeriksaan inspeksi,auskultasi,palpasi
dan perkusi diseluruh daerah abdomen.Dilanjutkan pemeriksaan didaerah "ank,
inguinal dan pemeriksaan genetalia maupun rektal.
#angkah a$al,pemeriksaan pada daerah abdomen adalah melakukan inspeksi
yang berhati-hati pada dinding anterior maupun bagian posterior dari abdomnen,
"ank,perineum dan genetalia untuk men%ari kemungkinan kelainan-kelainan seperti
tanda bekas tindakan operasi (s%ars), kemungkinan adhesi, hernia(jenis inkarserata
atau strangulasi), Distensi kemungkinan adanya obstruksi, men%ari massa dengan
menemukan distensi pada gall blader, abses atau tumor.&kimosis atau abrasi oleh
karena tumor, tanda-tanda peningkatan intraabdominal ( eersi umbilikus), adanya
aneurisma dan tanda peritonitis .
#angkah selanjutnya adalah melakukan auskultasi, bila dalam ealuasi
ditemukan bisisng usus negatif,menunjukkan suatu ileus paralitik, bila hiperaktif
atau hipoaktif sering merupakan suatu kondisi normal, dan apabila didapatkan
bisisng usus berupa metalik sound merupakan indikasi obstruksi me%ani%al.
#angkah ketiga yaitu pemeriksaan perkusi, ditemukannya daerah 'dullnes(
adanya %airan bebas, atau udara bebas diba$ah dinding abdomen.)impany
menunjukkan gambaran obstruksi atau perforasi usus.
#angkah terakhir adalah palpasi, harus dilakukan se%ara 'gently(.Dimulai dari
area yang paling jauh dari regio nyeri yang dikeluhkan oleh pasien.)anda-tanda
seperti *osing sign (sesuai dengan akut appendisitis), +urphy sign untuk akut
khole%ystitis.,egitu juga dengan ditemukannya !ehr sign(diafragma iritasi).
Pemeriksaan yang tidak kalah pentingnya pada abdomen akut adalah re%tal
e-amination,untuk menilai tonus sfngter ani, nyeri tekanterlokalisir, adanya
hemoroid,massa dan darah.
.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan rutin berupa,darah lengkap, kimia darah dan pemeriksaan urin
sebaiknya dikerjakan.)erjadi peningkatan sel darah putih adalah indikasi proses
in"amasi dengan ditemukannya pergeseran hitung jenis ke kiri.,egitu juga bila
leukosist menurun menandakan adanya infeksi irus, gastroenteritis .
Serum elektrolit, ,lood /rea 0itrogen dan kreatinin dipergunakanuntuk
mengealuasi kehilangan %airan .1ula darah dan kimia darah sangat membantu
dan test fungsi hepar sepertii serum bilirubin, alkali fosfatase dan transaminase
merupakan pemeriksaan untuk menilai adanya kelainan hepatobilier.!e%urigaan
adanya pankreatitis diperiksa dengan amilase dan kadar lipase.0amun perlu diingat
bah$a bisa terjadi penurunan atau normal kadar amilase pada pasien dengan
pankreatitis, dan mungki23n justru meningkat pada pasien dengan kondisi lain
seperti obstruksi intestinal, trombosis mesenterium, dan ulkus perforasi.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Pada pasien dengan abdomen akut ,pemeriksaan radiologi dengan foto polos
abdomen, dalam posisi supinasi dan posisi berdiri serta thoraks foto. )etapi apabila
pasien tidak dapat berdiri dilakukan pemeriksaan #eft #ateral De%ubitus.
&aluasi terhadap hasil foto harus tetap didasari atau dikonfrmasi dengan
anamnesis, pemeriksaan fsik dan laboratorium yang didapat sebelumnya.,ila
ditemukan adanya gambaran udara bebas dan dilatasi usus kemungkinan terjadi
obstruksi intestinum, bila ada gambaran ' pneumoperitoneum( menunjukkan
adanya perforasi, gambaran kalsifkasi bila ditemukan batu pada sistem biliar, ginjal
maupun uretra.
4danya gambaran udara pada ena porta menunjukkan adanya kerusakan dari
mesenterium dan lain sebagainya.
DIAGNOSA KERJA
5
Didalam menegakkan diagnosa kerja, pemeriksaan history ( anamnesa),
pemeriksaan fsik, laboratorium dan radiologis serta diferential diagnosa harus
menjadi pertimbangan utama.
Dan harus diingat bah$a se%ara umum pasien dengan abdomen akut
mengikuti ' four basi% path$ays( yaitu 6
1.Pasien memerlukan tindakan laparatomy
..!eyakinan bah$a merupakan kondisi yang memerlukan tindakan pembedahan
5.!epastian diagnosa
7.!eyakinan tidak memerlukan tindakan pembedahan %ukup dengan obserasi
( non surgi%al)
Diba$ah ini digambarkan ilustrasi singkat penanganan pasien dengan abdomen
akut.#ihat gambar 3 sampai 11.
1br.3.penanganan pasien pankreatitis,pankreatitis akut sebaiknya suportif
terapi,bila dengan komplikasi sebaiknya dipilih tindakan pembedahan
7

Anda mungkin juga menyukai