OLEH: ALI MUHTAROM AMANDA PUTRI N. S. ERWIN PRATAMA MELLY ARTHA ARGHA M. M. ALIF AMIDHAN G. W.
PRODIP I KEPABEANAN DAN CUKAI SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA 2014
I. Pendahuluan
Dalam kaitannya dengan kegiatan ekspor maupun impor terdapat jenis dari barang ekspor dan impor yang termasuk dalam kategori barang lartas (larangan dan pembatasan). Yang mana barang tersebut membutuhkan izin dari instansi terkait untuk dapat dilakukan impor maupun ekspor padanya. Pornografi merupakan salah satu jenis barang lartas kesusilaan. Kebanyakan barang pornografi dilakukan impor daripada ekspor. Sebab, pornografi di Indonesia termasuk hal illegal. Tidak seperti di negara barat yang mana pornografi telah menjadi industri dan dilegalkan sebagai mata pencaharian. Impor pornografi merupakan termasuk dalam larangan, seperti yang diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan. Namun, dalam kondisi dan tujuan tertentu impor tekait hal porngrafi dapat dilegalkan. Barang impor pornografi yang termasuk larangan mengakibatkan barang tersebut melanggar aturan jika dimasukkan ke daerah pabean Indonesia. Dalam hal larangan tersebut, bea dan cukai memilki koordinasi dengan berbagai pihak dalam peraturan impor pornografi. Berikut akan dibahas terkait dasar hukum, cara mengidentifikasi, fraud, akibat, cara mencegah, koordinasi dan contoh kasus barang impor pornografi.
II. Dasar Hukum yang Melandasi Pengawasan DJBC terhadap Pornografi
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 161/PMK.04/2007 tentang Pengawasan terhadap Impor atau Ekspor Barang Larangan dan/atau Pembatasan a. Pasal 1. Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1) Barang larangan dan/atau pembatasan adalah barang yang dilarang dan/atau dibatasi pemasukan atau pengeluarannya ke dalam dan dari daerah pabean. 2) Instansi teknis adalah departemen atau lembaga pemerintah non departemen tingkat pusat yang berwenang menetapkan peraturan larangan dan/atau pembatasan barang impor atau ekspor. 3) Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia. 4) Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai. b. Pasal 2. 1) Instansi teknis yang menetapkan peraturan larangan dan/atau pembatasan atas impor atau ekspor wajibmenyampaikan peraturan dimaksud kepada Menteri. 2) Atas penyampaian peraturan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri menetapkan barang yang dilarang atau dibatasi untuk diimpor atau diekspor. 3) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Direktur Jenderal untuk dilaksanakan sejak tanggal yang ditetapkan oleh Menteri. c. Pasal 3. 1) Dalam hal pelaksanaan pengawasan barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) terdapat perbedaan penafsiran, dalam rangka pemenuhan kewajiban kepabeanan, kepala kantor pabean melakukan penegahan terhadap barang impor atau ekspor dimaksud dan/atau sarana pengangkutnya. 2) Setelah melakukan penegahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala kantor pabean meminta penjelasan kepada : Instansi teknis yang menetapkan peraturan larangan dan/atau pembatasan melalui Direktur Jenderal; dan/atau Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengenai identifikasi jenis barang impor atau ekspor dimaksud. 3) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai dasar untuk penyelesaian kewajiban kepabeanan lebih lanjut. 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.04/2010 tentang Impor Barang Yang Dibawa Oleh Penumpang, Awak Sarana Pengangkut, Pelintas Batas, Dan Barang Kiriman. a. Ketentuan Pembebasan Bea Masuk dan Tidak Dipungut Pajak Dalam Rangka Impor. 1) Barang kiriman dengan nilai pabean paling banyak FOB USD 50,00 (lima puluh US Dollar) untuk setiap orang per kiriman, diberikan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor; 2) Dalam hal pabean melebihi batas pembebasan bea masuk, maka barang kiriman dipungut bea masuk dan pajak dalam rangka impor dengan dasar nilai pabean penuh dikurangi dengan nilai pabean mendapatkan pembebasan bea masuk. b. Tatacara Pengeluaran Barang Kiriman POS dan PJT 1) Atas barang kiriman pos wajib diberitahukan kepada Pejabat Bea dan Cukai dikantor Pabean dan hanya dapat dikeluarkan dengan persetujuan Pejabat Bea dan Cukai; 2) Impor barang kiriman dilakukan melalui pos atau PJT dan dilakukan pemeriksaan pabean yang meliputi penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik barang oleh Pejabat Bea dan Cukai; 3) Pemeriksaan fisik barang disaksikan oleh petugas pos atau petugas PJT; 4) Barang kiriman melalui pos yang telah ditetapkan tarif dan nilai pabeannya diserahkan kepada penerima barang kiriman melalui pos setelah bea masuk dan pajak dalam rangka impor dilunas; 5) Pejabat Bea dan Cukai menetapkan tarif dan nilai pabean serta menghitung bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang wajib dilunasi atas barang kiriman melalui pos dan PJT. 3. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 28/PMK.04/2008 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Barang Pindahan. a. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan : 1) Barang Pindahan adalah barang-barang keperluan rumah tangga milik orang yang semula berdomisili di luar negeri, kemudian dibawa pindah ke dalam negeri. 2) Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia. 3) Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai. b. Pasal 2 1) Atas impor barang pindahan diberikan pembebasan bea masuk. 2) Ketentuan pembebasan bea masuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku terhadap barang pindahan yang dikategorikan sebagai barang dagangan atau kendaraan bermotor.
c. Pasal 3 Pembebasan bea masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) diberikankepada : 1) Pegawai Negeri Sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia atau Polisi Negara Republik Indonesia dengan kriteria : menjalankan tugas ke luar negeri paling singkat 1 (satu) tahun, dengan atau tanpa keluarga, yang dibuktikan dengan surat keputusan penempatan ke luar negeri dan surat keputusan penarikan kembali ke Indonesia dari instansi yang bersangkutan; menjalankan tugas belajar di luar negeri paling singkat 1 (satu) tahun, dengan atau tanpa keluarga, yang dibuktikan dengan surat keterangan belajar di luar negeri dari instansi yang bersangkutan. 2) Pelajar, mahasiswa, atau orang yang belajar di luar negeri paling singkat 1 (satu) tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan telah selesai belajar. 3) Tenaga Kerja Indonesia yang ditempatkan pada perwakilan Indonesia di luar negeri paling singkat 1 (satu) tahun secara terus menerus, berdasarkan perjanjian kerja dengan Departemen Luar Negeri yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Perwakilan Republik Indonesia tempat bekerja dan surat perjanjian kerja dengan Departemen Luar Negeri Warga negara Indonesia yang karena pekerjaannya pindah dan berdiam di luar negeri paling singkat 1 (satu) tahun secara terus menerus, yang dibuktikan dengan surat keterangan pindah dan rincian barang yang telah ditandasahkan oleh perwakilan Republik Indonesia di negara yang bersangkutan. 4) Warga negara asing yang karena pekerjaannya pindah ke dalam daerah pabean Indonesia bersama keluarganya setelah mendapatkan : izin menetap sementara dari Direktorat Jenderal Imigrasi yang dibuktikan dengan Kartu Izin Menetap Sementara paling singkat 1 (satu) tahun; dan izin kerja sementara dari departemen yang membidangi tenaga kerja yang dibuktikan dengan Kartu Izin Kerja Tenaga Asing Sementara paling singkat 1 (satu) tahun.
d. Pasal 4 Barang pindahan yang diimpor dan diberikan fasilitas pembebasan bea masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, harus tiba bersama-sama pemilik yang bersangkutan atau paling lama 3 (tiga) bulan sesudah atau sebelum pemilik barang yang bersangkutan tiba di Indonesia. e. Pasal 5 Untuk mendapatkan pembebasan bea masuk atas barang pindahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, pemilik barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 atau kuasanya menyampaikan Pemberitahuan Pabean Impor ke Kantor pabean tempat pemasukan barang pindahan, dengan melampirkan : daftar rincian jumlah, jenis, dan perkiraan nilai pabean atas barang yang dimintakan pembebasan bea masuk yang telah ditandasahkan; surat keterangan dan/atau dokumen terkait sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3; dan fotokopi paspor. f. Pasal 6 Atas impor barang pindahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), dilakukan pemeriksaan fisik barang. g. Terkait dengan barang pindahan terdapat beberapa kategori barang larangan dan pembatasan. Untuk barang tertentu yang masuk kategori larangan mutlak tidak boleh diimpor. Barang pindahan yang tidak boleh diimpor antara lain, kendaraan bermotor, senjata api/amunisi, bahan peledak, obat-obatan terlarang, barang- barang pornografi. 4. UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. a. Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
b. Pasal 4 tentang Larangan dan Pembatasan Setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, ataumenyediakanpornografi yang secara eksplisit memuat: persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang; kekerasan seksual; masturbasi atau onani; ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan; alat kelamin; atau pornografi anak.
c. Pasal 6 Setiap orang dilarang memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau menyimpan produk pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), kecuali yang diberikan kewenangan oleh peraturan perundang- undangan. Pengecualian pornografi sebagaimana dimaksud Pasal 6 tersebut dijelaskan dalam penjelasan Pasal 6, bahwa, Yang dimaksud dengan yang diberi kewenangan oleh peraturan perundang-undangan, misalnya lembaga yang diberi kewenangan menyensor film, lembaga yang mengawasi penyiaran, lembaga penegak hukum, lembaga pelayanan kesehatan atau terapi kesehatan seksual, dan lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan tersebut termasuk pula perpustakaan, laboratorium, dan sarana pendidikan lainnya." Dari pasal diatas menjelaskan bahwa ada perlakuan berbeda terhadap barang pornografi yang digunakan untuk tujuan tertentu seperti terapi kesehatan oleh lembaga kesehatan sexual yang ada di Indonesia, maka atas impor barang pornografi tersebut, lembaga sexual diberikan izin untuk dapat melakukan pengimporan. 5. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54/M-DAG/PER/10/2009 tentang Ketentuan Impor Mesin, Peralatan Mesin, Bahan Baku, Cakram Optik Kosong dan Cakram Optik Isi. a. Pasal 4 1) Penetapan sebagai IT Cakram Optik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ditetapkan oleh Direktur Jenderal. 2) Direktur Jenderal melimpahkan kewenangan penerbitan penetapan sebagai IT Cakram Optik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Direktur Impor. 3) Untuk dapat ditetapkan sebagai IT Cakram Optik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), perusahaan harus mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Impor dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: Fotokopi lzin Usaha yang diberikan kepada perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha yang dikeluarkan oleh instansi berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Fotokopi Angka Pengenal Importir (API); Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP); Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); Rekomendasi dari Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian untuk importasi Mesin dan Peralatan Mesin; Rekomendasi dari Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian untuk importasi Bahan Baku dan Cakram Optik Kosong; dan Rekomendasi dari Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk importasi Cakram Optik Isi. 4) Direktur Impor menerbitkan penetapan sebagai IT Cakram Optik paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar." b. Pasal 6 Untuk mendapat perpanjangan kembali penetapan sebagai IT Cakram Optik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, IT Cakram Optik harus mengajukan permohonan perpanjangan kepada Direktur Impor paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum habis masa berlaku IT Cakram Optik, dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: Rekomendasi dari Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian untuk importasi Mesin dan Peralatan Mesin; Rekomendasi dari Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian untuk importasi Bahan Baku dan Cakram Optik Kosong; dan/atau Rekomendasi dari Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk importasi Cakram Optik Isi; dan Asli penetapan sebagai IT Cakram Optik yang masih berlaku." 6. KUHP Pasal 282. a. Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, atau barang siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, membikin tulisan, gambaran atau benda tersebut, memasukkannya ke dalam negeri, meneruskannya, mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barang siapa secara terang-terangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta, menawarkannya atau menunjukkannya sebagai bisa diperoleh, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah. b. Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan, gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan, ataupun barang siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, membikin, memasukkan ke dalam negeri, meneruskan mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barang siapa secara terang-terangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta, menawarkan, atau menunjuk sebagai bisa diperoleh, diancam, jika ada alasan kuat baginya untuk menduga bahwa tulisan, gambaran atau benda itu melanggar kesusilaan, dengan pidana paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. c. Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam ayat pertama sebagai pencarian atau kebiasaan, dapat dijatuhkan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak tujuh puluh lima ribu rupiah.
III. Cara Mengidentifikasi Barang Impor Pornografi
Dalam hal mengidentifikasi barang impor dapat dilakukan dengan banyak cara. Untuk yang barang dapat diidentifikasi secara kasat mata dapat dilakukan pemeriksaan visual secara langsung, misalnya seperti kayu, barang tambang, alat elektrronik dan lain- lain. Aka tetapi utuk barang tertentu seperti zat kimia atau barang dengan kandungan zat tertentu harus dilakukan melalui Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengenai identifikasi barang tersebut. Sebab perlu identifikasi lebih kompleks untuk barang yang kandungannya kompleks dan tidak dapat ditentukan identitasnya secara visual. Dalam kasus ini, terkait identifikasi barang impor pornografi dapat dilakukan dengan berbagai cara juga. Dalam hal barang impor pornografi seperti sex toys, majalah porno atau gambar-gambar porno dapat langsung diketahui secara langsung melalui identifikasi visual (penglihatan langsung ke barang). Kemudian untuk barang impor pornografi seperti vcd porno, dvd porno atau cakram optic porno harus diteliti dengan cara lain, tidak cukup dengan penglihatan visual secara langsung. Sebab, belum tentu cover atau gambar luar berbau porno. Cara identifikasi barang impor pornografi, antara lain: 1. Pemeriksaan secara visual Barang impor pornografi terdiri dari banyak jenis, sebagaian besar berupa sex toys, majalah porno, buku porno atau gambar-gambar porno lain. Dalam hal impor pornografi seperti hal tersebut yang tergolong barang larangan maka pihak bea cukai harus mengindentifikasi barang tersebut agar tidak sampai lolos dan beredar di daerah Indonesia. Untuk itu petugas bea cukai harus melakukan identifikasi untuk membuktikan barang impor pornografi terbukti benar-benar termasuk barang larangan kesusilaan sehingga dalam mentapkan ada bukti bukan hanya pemikiran subjektif. Untuk barang- barang seperti sex toys, majalah porno, buku porno atau gambar-gambar porno lain,identifikasi dapat dilakukan secara visual dan langsung. Sebab, barang tersebut dapat dilihat secara kasat mata jika benar-benar termasuk barang larangan kesusilaan. Pada barang tersebut akan dapat ditemui dengan secara langsung jika terdapat gambar-gambar yang termasuk pornografi atau pun termasuk alat-alat sex yang dianggap dilarang. Pemeriksaan biasanya dilakukan dengan cara melihat barang secara langsung, untuk buku atau pun majalah porno dapat dibuka untuk melihat baik sampul yang membuktikan barang pornografi dan bila dmungkinkan dapat membuka satu-persatu halaman buku agar dapat lebih membuktikan jika termasuk barang pornografi. 2. Pengujian sederhana untuk mengetahui isi (untuk DVD atau VCD) Dalam hal barang impor pornografi berupa keeping optik isi, identifikasi apakah barang tersebut benar-benar mealnggar ketentuan barang larangan tidak dapat ditentukan hanya dengan cara visual. Sebab, pada banyak kasus sampul atau cover dari vcd maupun dvd yang melanggar ketentuan barang larangan memakai cover palsu untuk menyamarkan isinya. Dalam hal inilah diperlukan identifikasi tidak sebatas visual. Diperlukan uji sederhana guna mengetahui isinya, hal ini dapat dilakukan dengan memutar isinya. Dalam hal uji sederhana ini dapat dipilih untuk memutar beberapa vcd atau dvd tertentu yang dipilih dalam hal terdapat banya vcd dan dvd yang diduga melanggar ketentuan barang larangan. Hal ini dapt mencerminkan keseluruhan barang, apabila dari pegujian sederhana melalui pemutaran dvd atau vcd ditemukan pelanggaran, maka barang tersebut dapat dikategorikan melaggar ketentuan barang larangan dan akan mendapat proses lebih lanjut. Barang tersebut akan ditegah dan menunggu keputusan Menteri Keuangan terkait tidak lanjut terhadap barang tersebut. Biasanya barang pornografi hasil penegahan akan dimusnahkan setelah ditetapkan sebagai barang milik Negara.
IV. Fraud dalam Impor Pornografi
1. Barang kiriman luar negeri melalui Perusahaan Jasa Titipan Perusahaan Jasa Titipan (PJT) merupakan salah satu media yang digunakan dalam proses pemasukkan barang impor ke daerah pabean. Barang impor biasanya dikirim dari luar negeri melalui PJT untuk tujuan penerima barang impor di dalam daerah pabean Indonesia. Mengirim barang impor dengan PJT pada hakikatnya sama dengan mengirim barang melalui pos atau jasa pengiriman dalam negeri. Akan tetapi, tidak jarang PJT digunakan sebagai media yang digunakan untuk memasukkan barang impor lartas ke dalam daerah pabean dengan harapan pengawasan bea cukai lebih longgar dalam kiriman lewat PJT. Dari kiriman lewat PJT justru bea cukai banyak menegah barang impor yang tergolong lartas (larangan dan pembatasan). Dari berbagai jenis lartas terdapat barang impor lartas kesusilaan, yang mana di dalamnya tergolong barang impor pornografi. Barang impor pornografi termasuk barang larangan yang artinya barang yang tidak boleh masuk Indonesia dari luar negeri. Dari beberapa barang impor pornografi yang ditegah oleh pejabat bea cukai berasal dari kiriman lewat PJT. Modus ini digunakan dengan asumsi pengawasan bea cukai lebih longgar jika barang impor melalui PJT. Padahal dalam hal kiriman luar negeri melalui PJT, barang tersebut dilakukan pemeriksaan oleh bea cukai terkait isinya agar bisa menentukan besaran hak Negara yang terutang dalam barang itu. Selain itu pemeriksaan juga dimaksudkan untuk mengetahui barang tersebut tergolong lartas atau tidak. Beberapa bentuk modus atau kecurangan dalam memasukkan impor pornografi melalui PJT adalah dengan mengirim barang ke daerah pabean dalam paket. Paket ini tetutup dan belum diketahui isi yang ada di dalamnya. Hal ini dianggap oleh pengirim barang jika barang tidak mungkin dibongkar dan diperiksa isinya. Padahal dalam SOP bea cukai untuk barang kiriman melalui PJT, bea cukai dapat memeriksa isinya dengan disaksikan oleh petugas PJT. Melalui pemeriksaan ini dapat diketahui klasifikasi barang dan dapat dijadikan dasar dalam pengenaan pajak dalam rangka impor. Barang yang diperiksa juga dapat diketahui apakah termasuk lartas atau bukan. Dalam beberapa kasus (akan ditampilkan di bawah) ditemukan banyak barang lartas. Salah satunya adalah lartas kesusilaan yang berkaitan dengan pornografi. Dalam kasus yang terjadi dapat diketahui jika ada beberapa kecurangan terkait impor pornografi antara lain barang kiriman diberitahukan tidak sesuai isinya dan diberitahukan tanpa nama pengirim serta penerima. Dalam kasus barang diberitahukan tidak sesuai isinya, barang kiriman diberitahukan dengan nama tidak sesuai akan tetapi saat diperiksa isinya terdapat barang lartas kesusilaan (biasanya berupa VCD/DVD porno, majalah porno, sex toys dan lain-lain). Kemudian untuk barang yang tidak diketahui nama pengirim dan penerima biasanya ditemukan hanya terdapat nama negara pengirim saja. Dan saat diperiksa isinya diketahui berupa lartas kesusilaan. Pada dasarnya barang impor melalui PJT yang tergolong lartas kesusilaan dimasukkan ke Indonesia dengan cara diberitahukan tidak sesuai isinya atau dengan cara tanpa ada nama pengirim serta penerimanya. Selanjutnya barang tersebut ditegah oleh bea cukai untuk proses lebih lanjut. 2. Diselundupkan dalam container barang pindahan Barang pindahan adalah barang-barang keperluan rumah tangga milik orang yang semula berdomisili di luar negeri kemudian dibawa pindah ke dalam negeri. Barang pindahan diberi kebebasan bea masuk terhadap PNS/ anggota TNI/ POLRI, pelajar/mahasiswa/ orang yang belajar di luar negeri minimal 1 tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan telah selesai belajar dan TKI yang ditempatkan pada perwakilan Indonesia di luar negeri minimal 1 tahun secara terus-menerus berdasarkan perjanjian kerja dengan DepLu yang dibuktikan dengan surat keterangan dari perwakilan RI tempat bekerja dan surat perjanjian dengan Departemen Luar Negeri. Dalam hal pemeriksaan, barang pindahan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh(100%) dan dilakukan terhadap setiap barang pindahan yang diberitahukan diperiksa seluruhnya. Dalam hal tersebut tidak jarang ditemukan adanya barang lartas yang masuk bersamaan dengan barang pindahan. Salah satu contohnya (akan ditampilkan di bawah) adalah barang lartas pornografi yang diselipkan di antara container barang pindahan. Hal ini diasumsikan jika untuk barang pindahan tidak diperiksa sehingga akan mudah untuk menyelundupkan lartas porografi lewat container barang pindahan. Secara umum, kebanyakan barang itu dimasukkan dalam container yang berisikan barang milik pelajar atau pekerja yang tinggal di luar negeri. Dalam PIBK barang lartas pornografi tersebut tidak dicantumkan sehingga termasuk pemberitahuan PIBK secara tidak benar. Terhadap barang impor pornografi tersebut ditegah oleh bea cukai untuk ditindak lanjuti. 3. Dimasukkan ke dalam daerah pabean tanpa dokumen kepabeanan Impor dan ekspor sangat erat kaitannya dengan penyelundupan barang impor serta penyelundupan barang ekpor. Penyelundupan merupakan salah satu jenis pelanggaran dalam hal kepabeanan. Penyelundupan barang impor dilakukan dengan cara memasukkan barang impor (dari luar daerah pabean) ke dalam daerah pabean Indonesia tanpa disertai dokumen pabean. Biasanya barang impor selundupan dimasukkan melalui pelabuhan-pelabuhan tikus (pelabuhan kecil) yang tidak diawasi oleh bea cukai secara langsung. Penyelundupan barang impor biasanya dilakukan terhadap barang lartas, yang apabila diimpor secara benar (dengan dokumen pabean dan melalui bea cukai) akan ditegah atau harus disertai dokumen perizian dari instansi terkait. Salah satu barang selundupan adalah lartas kesusilaan (barang pornografi). Hal ini dilakukan karena barang impor pornografi termasuk barang larangan dan setiap barang impor pornografi yang masuk ke daerah pabean Indonesia akan ditegah untuk ditindak lebih lanjut. Pada dasarnya barang impor pornografi dimasukkan ke daerah pabean melalui pelabuhan tikus untuk mengelabui bea cukai agar terhindar dari pemeriksaan. Barang tersebut selain termasuk lartas juga dimasukkan secara illegal sehingga telah melakukan pelanggaran impor dan lartas. Dimasukan ke dalam kontainer. Barang tersebut disembunyikan dengan menyelipkan di antara kemasan dalam kontainer. Namun dalam pemberitahuan impor barang (PIB) ditulis secara tidak benar.
V. Akibat Masuknya Impor Pornografi
Impor pornografi memiliki banyak dampak negatif yang dapat mengancam nilai moral masyarakat, terutama generasi muda. Pornografi tidak hanya merusak moral tetapi juga memiliki dampak terhadap tubuh dan jiwa manusi, antara lain : 1. Otak: Susutkan Jaringan Otak, Turunkan Kecerdasan. Pornografi yang dijejalkan ke otak kita secara terus-terusan pada akhirnya akan menyebabkan jaringan otak mengecil dan fungsinya juga terganggu. Seperti yang ada dalam seminar mengenai dampak pornografi terhadap kerusakan otak di Jakarta, ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton Jr, MD mengatakan bahwa adiksi (kecanduan) mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil. Sedangkan fungsi otak tengah kerjanya seperti pusat komunikasi antar bagian otak. Informasi yang didapat dari panca indera diteruskan oleh otak tengah ke otak berpikir yang relevan. Jika otak tengah dalam keadaan aktif, semua informasi akan terdistribusi dengan baik. Jadi si penderita kemungkinan akan lambat untuk menyampaikan atau mengirimkan sebuah informasi. Penyusutan jaringan otak ini nantinya akan memproduksi dopamine (bahan kimia pemicu rasa senang), sementara dopamine sendiri akan menyebabkan kekacauan kerja neurotransmiter yakni zat kimia otak yang berfungsi sebagai pengirim pesan. Jadi si penderita kemungkinan akan lambat untuk menyampaikan atau mengirimkan sebuah informasi. Pornografi dapat merusak sel otak yang menyebabkan perilaku dan kemampuan intelegensi mengalami gangguan. Jelas bahwa penurunan intelegensia ini menurunkan produktivitas dan menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia. Selain itu, Pornografi juga menimbulkan gangguan memori, dan menimbulkan perubahan konstan pada neurotransmitter dan melemahkan fungsi kontrol pada manusia sehingga si penderita juga akan sulit mengendalikan atau mengonrol perilakunya. 2. Tubuh. a. Lebih merusak otak ketimbang narkoba "Banyak orang yang mengabaikan dampak pornografi, padahal efek negatifnya lebih besar daripada narkoba dalam hal merusak otak. Tak hanya itu, pecandu pornografi juga lebih sulit dideteksi ketimbang pacandu narkoba," ujar Dr Mark B. Kastlemaan, pakar adiksi pornografi dari USA, dalam artikel detikHealth. Pada pecandu pornografi, Dr Mark menjelaskan, otak akan merangsang produksi dopamin dan endorfin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik. Dalam kondisi normal, zat-zat ini akan sangat bermanfaat untuk membuat orang sehat dan menjalankan hidup dengan lebih baik. Tapi dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem kemudian mengecil dan rusak. b. Anoreksia seksual Dalam laporan studi yang sudah dipublikasikan pada Italian Society of Andrology and Sexual Medicine, dari 28.000 pria yang disurvei peneliti menemukan bahwa kebanyakan pria akan menonton film porno pada usia muda, sekitar 14 hingga 20-an tahun. "Semakin banyak pria muda Italia menderita dari 'anoreksia seksual' dan tidak mampu untuk mendapatkan ereksi karena penggunaan internet untuk pornografi yang biasanya dimulai pada usia remaja," jelas Marnia Robinson, pemimpin studi. Anoreksia yang berasal dari bahasa Yunani berarti tanpa nafsu makan. Istilah anoreksia seksual digunakan untuk menggambarkan kondisi berkurangnya nafsu seksual. Orang dengan anoreksia seksual biasanya takut dengan keintimnan, kontak seksual, malu dan membenci diri sendiri atas pengalaman seksual. c. Disfungsi ereksi atau impoten Sebuah survei di Italia menemukan ada hubungan yang besar antara kecanduar pornografi dan disfungsi ereksi alias impotensi. Prof Carlo Foresta, profesor urologi di University of Padua yang melakukan survei menemukan 70 persen pemuda mencari bantuan klinis untuk masalah seksual karena telah kecanduan pornografi internet. "Banyak pria muda berusia 20 tahun atau lebih, tidak bisa mendapatkan gadis dalam dunia nyata sehingga membuatnya memiliki kebiasaan menonton pornografi atau masturbasi yang berlebihan. Pria-pria ini tidak akan pernah terbuka membicarakan hal ini dengan teman atau rekan kerjanya karena takut akan menjadi bahan tertawaan. Tapi ketika ada salah satu dari mereka menceritakan masalahnya dalam forum kesehatan, maka akan banyak balasan dari orang lain yang juga mengalami masalah yang sama," kata salah seorang partisipan Prof Foresta. Menurut Prof Foresta, impotensi yang terkait dengan pornografi bisa disembuhkan. Namun dalam masa pemulihan, dibutuhkan sekitar 4 sampai 12 minggu untuk menghindari rangsangan seksual yang intens. d. Tak tertarik dengan hubungan seks nyata Studi lain juga menemukan bahwa kecanduan pornografi dapat mempengaruhi performa pria di atas ranjang. Temuan dari studi ini menyatakan bahwa paparan pornografi berlebih bisa membuat pria tidak mampu mendapatkan kegembiraan dengan aktivitas seksual nyata dengan pasangan. Hal ini terjadi karena menonton pornografi membuat stimulasi dopamin (neurotransmitter yang mengaktifkan pusat kesenangan di otak) terjadi secara terus-menerus. Akibatnya, otak kehilangan kemampuannya untuk merespons tingkat normal dopamin dan seorang pecandu pornografi perlu pengalaman yang bersifat ekstrem untuk bisa membuatnya terangsang. Kebanyakan pecandu pornografi akan lebih tertarik menonton film porno ketimbang bercinta dengan pasangannya di dunia nyata. 3. Jiwa. Kerusakan yang dapat ditimbulkan pornografi bagi pecandunya dari sisi kejiwaan tidak terlepas dari bekerjanya 4 jenis hormon tubuh, yaitu dopamin, neuroepinefrin, serotonin, dan oksitosin. a. Dopamin Dopamin bekerja untuk menimbulkan sensasi puas, senang, lega, gembira dalam dada. Namun, dopamine juga bekerja menuntut peningkatan level kenikmatan. Contoh dalam kasus pornografi, misal seorang remaja pertama kali merasa senang bisa melihat gambar syur, berikutnya dopamin akan menuntut peningkatan kepuasan. Remaja tadi menjadi rasa ingin mengulang dan menambah, ganti gambar dan suara, terus gambar suara dan gerak lagi dan lagi. b. Hormon Neuroepinefrin Hormon epinefrin sebenarnya bekerja untuk memantik ide-ide kreatif. Misal seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan. Akan tetapi, jika orang yang kecanduan pornografi jika ia melihat gambar yang merangsang sedikit saja, otak akan berpikir kreatif untuk berlaku menyimpang. c. Hormon Serotonin Hormon serotonin bekerja untuk memunculkan rasa nyaman dan tenang. Misal seseorang yang senang melihat pemandangan, ketika hatinya gundah ia akan pergi keluar untuk melihat pemandangan alam supaya hatinya tenang. Itulah efek kerja dari hormon serotonin, yaitu membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar. Ketika seseorang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun keluar. Efeknya, setiap pecandu pornografi jika sedang jengah, sedih, tertekan, atau stress, dia akan lari ke pornografi, Karena itu yang membuatnya tentram. d. Hormon Oksitosin Oksitosin sering dikenal sebagai hormon cinta karena hormon ini berhubungan erat dengan hubungan cinta suami istri, kesuburan, kontraksi selama persalinan dan kelahiran, dan pelepasan ASI saat menyusui. Hormon ini pula yang membantu kita merasa baik, dan itu memicu perasaan & perilaku untuk memelihara. Tetapi jika orang tersebut kecanduan pornografi, maka hormone tersebut akan memicu rasa butuh dan ketagihan yang jika tidak melihat, melakukan yang berhubungan dengan pornografi selama beberapa hari saja, membuatnya candu, gundah, dan tidak nyaman.
VI. Cara Mencegah Impor Pornografi Dalam hal pencegahan Impor barang pornografi Pejabat Bea dan Cukai memiliki wewenang untuk menegah, menyita atau memusnahkan barang sitaan. Menegah, menyita maupun memusnahkan barang sitaan dapat dilakukan untuk menindaklanjuti pelanggaran atas pengimporan barang pornografi tersebut, akan tetapi ada perlakuan yang lain ketika ada wisatawan yang berlibur ke Indonesia dengan membawa barang pornografi. Barang tersebut digolongkan barang penumpang, dan atas barang penumpang wisatawan dapat diberikan kompensasi, karena mengingat jika diberlakukan penegahan pada barang tersebut, dapat berdampak pada kecewanya wisatawan asing yang dapat menyebabkan menurunnya wisatawan asing karena hal tersebut, maka atas barang penumpang wisatawan asing berupa barang pornografi diberikan kompensasi akan tetapi juga dilihat jumlah dari barang bawaan tersebut, jika jumlah yang dibawa banyak, itu dapat berindikasi untuk dijual di Indonesia, atas barang tersebut dapat dilakukan penegahan. Beaa dan Cukai Indonesia berwenang atas barang impor maupun ekspor, jika barang pornografi ini sudah beredar di pasar Indonesia, apalagi beredar di Internet dapat juga secara web hosting ke perusahaan tertentu dan diperjualbelikan diIndonesia, ini sudah bukan ranah wewenang Bea dan Cukai. Instansi lain yang dapat melakukan penindakan atas web hosting tersebut. Berikut upaya-upaya yang dapat dilakukan pihak Bea dan Cukai guna mencegah Impor Pornografi: 1. Memperketat pengawasan barang Pencegahan Impor pornografi yang dapat dilakukan oleh pejabat Bea dan Cukai salah satunya adalah dengan meningkatkan pengawasan dan pengecekan barang. Pengawasan yang dilakukan harus tetap mempertimbangkan prinsip efektif dan efisien agar tidak merugikan pihak importir karena adanya pengawasan dan pengecekan barang. 2. Pembekalan pengetahuan mengenai barang terkait pornografi Bagi Pejabat Bea dan Cukai terutama yang baru, hendaknya dibekali pengetahuan yang cukup mengenai barang-barang yang berbau pornografi, agar tahu dan bisa menindak jika terjadi pengimporan barang yang terkait pornografi. 3. Sanksi yang berat bagi pelanggar Kemudian dari pihak Pemerintah hendaknya memberlakukan sanksi yang berat terhadap siapa saja yang melakukan Impor yang terkait pornografi dan sengaja melakukan pelaporan salah, agar para importir yang berniat mengimpor barang pornografi berfikir berulang kali untuk melakukan pengimporan tersebut. Selain itu, agar menimbulkan efek jera bagi pelaku dan memberi efek positif terhadap lingkungan. Jika ada 1 orang yang tertangkap karena impor barang pornografi dan di beri sanksi yang berat, orang lain yang akan mengimpor barang pornografi akan berfikir kembali untuk melakukan impor atau tidak. 4. Himbauan ketika ada seminar / sosialisasi Cara preventif selanjutnya adalah himbauan yang diberikan kepada importir ketika ada seminar-seminar atau ketika sosialisasi yang bertemakan impor, pengiriman barang dari luar negeri ke dalam negeri. Pihak DJBC dapat memberikan himbauan pada peserta yang hadir khusunya para importir untuk tidak melakukan pengimporan barang terkait pornografi, karena melanggar UU Pornografi yang berlaku di Indonesia.
VII. Koordinasi Pengawasan Impor Pornografi
Dalam hal eksportasi maupun importasi barang, antara Bea dan Cukai dengan Kementerian KomInfo tidak saling terkait. Pada portal INSW berisi seluruh instansi yang berhubungan dengan Bea dan Cukai dalam hal menitipkan peraturan kepada DJBC mengenai impor atau ekspor yang menyangkut barang yang diatur masing-masing lembaga. KemenKomInfo tidak termasuk salah satu bagian dalam institusi yang ada didalam portal INSW tersebut. Jadi, antara Bea dan Cukai dengan KomInfo tidak terdapat hubungan kerjasama pada proses ekspor maupun impor barang. Dalam pengawasan impor pornografi, pihak bea cukai tidak bekerja sendiri. Pihak bea cukai melakuan koordinasi dengan instansi-instansi yang terkait seperti yang ada pada portal INSW yang menerbitkan perizinan ataupun mengeluarkan peraturan yang melarang impor suatu barang. Portal tersebut berisi instansi-instansi yang bekerja sama dalam hal pengurusan izin ekspor maupun impor. Hal ini di karenakan barang-barang pornografi merupakan barang yang dilarang untuk diimpor maupun di perdagangkan di dalam negeri. Pihak-pihak tersebut antara lain: 1. POLRI. POLRI merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang penegakkan hukum. Barang impor pornografi (pornografi) dalam KUHP pasal 282, bagi pihak manapun yang memasukkan ke dalam negeri, meneruskan mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barang siapa secara terang-terangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta, menawarkan, atau menunjuk sebagai bisa diperoleh, diancam, jika ada alasan kuat baginya untuk menduga bahwa tulisan, gambaran atau benda itu melanggar kesusilaan dapat dikenakan pidana penjara atau pidana denda. Dalam hal ini terdapat pidana, maka untuk kaitannya dengan ini pihak bea cukai tidak memiliki wewenang dan pelimpahan kasus diserahkan ke POLRI untuk diproses secara hukum pidana. Akan tetapi dalam hal kasus diserahkan ke POLRI, pihak bea cukai memiliki kebijakan terkait dibawanya kasus tersebut ke ranah hukum pidana. Kebijakan tersebut adalah kaitannya dengan pelanggaran impor pornografi dilakukan sebagai modus atau dilakukan lebih dari sekali (berulang-ulang). Hal ini dianggap sebagai kebiasaan dan bukan pelanggaran yang sekali terjadi sehingga perlu ditindak untuk efek jera. 2. Kejaksaan. Kejaksaan merupakan lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan Negara secara merdeka terutama pelaksanaan tugas dan kewenangan di bidang penuntutan dan melaksanakan tugasa dan kewenangan di bidang penyidikan. Dalam hal ini, kejaksaan akan ikut berperan manakala pelanggaran impor porngrafi telah sampai ke tangan POLRI dan dibawa ke ranah hukum pidana. Pada tahap selanjutnya, kejaksaan akan melakukan penuntutan. Kejaksaan akan menerima hasil penyidikan dari POLRI kemudian melakukan penuntutan ke pengadilan terkait pelanggaran impor pornografi. Akan tetapi, dalam hal penyidikan POLRI tidak lengkap maka laporan POLRI dikembalikan kembali oleh kejaksaan untuk dilengkapi. Jadi kejaksaan akan beperan manakala kasus pornografi dibawa ke ranah hukum pidana untuk ditindak lanjuti ke pengadilan guna mendapat kepastian hukum. 3. Kementerian Perdagangan Kementrian perdagangan adalah kementrian yang mengatur terkait perdagangan berbagai hal, termasuk optik baik isi maupun kosong. Dalam hal ini kaitannya dengan vcd maupun dvd pornografi. Dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54/M-DAG/PER/10/2009 tentang Ketentuan Impor Mesin, Peralatan Mesin, Bahan Baku, Cakram Optik Kosong dan Cakram Optik Isi, mengatur terkait importasi optik isi (dvd atau vcd) harus dengan perizinan dari Direktur Impor dan Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jadi dalam hal impor dvd ataupun vcd (bukan pornografi) harus disertai perizinan. Akan tetapi, walaupun dengan perizinan tersebut untuk impor dvd maupun vcd tetap tidak boleh dilakukan. Karena vcd maupun dvd porno telah melanggar aturan lartas dan tidak boleh dimasukkan dalam daerah pabean. Jadi dalam hal ini, peran dari kementrian perdagangan adalah memberikan peraturan terkait perizinan dalam hal impor optik isi (dvd maupun vcd yang bukan pornografi). 4. Lembaga Sensor Film (LSF) Lembaga Sensor Film (LSF) adalah sebuah lembaga yang bertugas menetapkan status edar film-film di Indonesia. Sebuah film hanya dapat diedarkan jika dinyatakan "lulus sensor" oleh LSF. LSF juga mempunyai hak yang sama terhadap reklame-reklame film, misalnya poster film. Selain tanda lulus sensor, lembaga sensor film juga menetapkan penggolongan usia penonton bagi film yang bersangkutan. Disini kaitannya LSF dengan Bea dan Cukai adalah pada saat ada pengimporan berupa Film dalam bentuk CD atau lembaran yang diimpor oleh perusahaan bioskop, maka atas Film tersebut tidak langsung dapat diterima oleh perusahaan bioskop, akan tetapi Film yang diimpor diterima oleh LSF yang berwenang untuk melakukan peyensoran atas Film tersebut. Pihak perusahaan bioskop menerima Film yang telah dilakukan pennyensoran sebelumnya. Disini LSF dan Bea Cukai bekerja sama untuk mengawasi impor barang yang dimungkinkan berisi konten-konten pornografi yang tidak ada dokumen perizinan oleh lembaga terkait.
VIII. Contoh Kasus Impor Pornografi 1. Ribuan seks toys, VCD porno dan obat kuat dimusnahkan Bea Cukai (MERDEKA.COM Reporter : Imam Mubarok | Kamis, 12 Juni 2014 15:26) Merdeka.com - Sebanyak tiga puluh delapan ribu barang impor ilegal dimusnahkan kantor Bea Cukai Madya Kediri. Ribuan barang impor illegal dari berbagai negara terdiri dari berbagai macam produk ternama bernilai ratusan juta rupiah Kamis (12/06).
Barang-barang tersebut merupakan produk ternama luar negeri yang dikirimkan ke wilayah Karesidenan Kediri Dan Kabupaten Jombang, tanpa dilengkapi dokumen perizinan resmi dari instansi terkait.
Ribuan produk illegal ini berupa suplemen, senjata, obat-obatan, seks toys dan vcd porno dengan nilai nominal mencapai Rp 144 juta. Barang tersebut masuk kategori barang terbatas yang masuk ke dalam negeri melalui PT. Pos Indonesia selama kurun waktu dua tahun, 2012 hingga 2013
Kasi Pengawasan Kantor Bea Cukai Madya Kediri Edi Irianto mengatakan barang yang dimusnahkan masuk dalam kategori barang yang dibatasi, karena harus melalui prosedur perizinan dari instansi terkait seperti perdagangan, balai karantina dan Mabes Polri.
"Sebagai konsekuensinya barang barang kita cegah dan dikuasai negara, sebab pemilik tidak sanggup menunjukkan dokumen perizinan dalam batas waktu 30 hari," kata Irianto.
Dijelaskan Irianto barang-barang yang disita dan dimusnahkan tersebut melanggar ketentuan undang-undang nomor 10 tahun 1995 tentang kepabeanan sebagaimana diubah dengan undang-undang No 17 tahun 2006. 2. Penyelundupan airsoft gun dan DVD panduan seks digagalkan (MERDEKA.COMReporter : Moch. Andriansyah | Selasa, 5 Februari 2013 22:00) Merdeka.com - Penyelundupan replika senjata api jenis airsoft gun dari luar negeri ke Indonesia, berhasil digagalkan pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda.
Barang-barang yang tidak disertai izin tersebut di kirim masuk ke Indonesia melalui paket kiriman pos luar negeri. Tak hanya puluhan replika senjata api yang berasal dari beberapa negara, seperti Hongkong, Belanda, Jerman, USA dan beberapa negara Eropa itu saja, petugas Bea dan Cukai Juanda juga menyita puluhan buku dan DVD panduan seks serta alat-alat seks (seks toys).
Sayang, pengirim dan penerima barang-barang tanpa dilengkapai surat izin yang dikirm via pos luar negeri ini, belum diketahui pemilik dan penerima barang. Hanya diketahui asal negaranya saja.
Menurut Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda Iwan Hermawan, penyitaan barang-barang ilegal ini, merupakan penyitaan paling banyak dilakukan Bea dan Cukai Juanda selama setahun terakhir. Untuk Januari 2013 saja, dari 16 upaya pengiriman lewat pos luar negeri, delapan di antaranya adalah senjata api jenis air soft gun.
"Berdasarkan Surat Kapolri Nomor R/13/I/2005 tertanggal 25 Januari 2005, air soft gun termasuk barang yang butuh izin polisi agar bisa masuk ke Indonesia," terang Iwan, Selasa (5/2).
Izin kepolisian dibutuhkan dalam impor air soft gun, lanjut dia, sebab barang-barang ini berpotensi akan digunakan untuk aksi kejahatan. "Maka kepemilikannya harus diatur dan pemiliknya terdaftar."
Iwan juga menerangkan, air soft gun dan asesorisnya yang disita pihak Bea dan Cukai, kebanyakan berasal dari Hong Kong, Amerika Serikat, Inggris. "Barang lain yang disita dari pos internasional adalah DVD dan cetak porno, serta handphone bekas," katanya. Untuk dua jenis barang ini, menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54/M- DAG/PER/10/2009 dan UU Nomor 4 tahun 2008, tentang Pornografi termasuk dilarang untuk masuk ke Indonesia," tambahnya.
Selanjutnya, barang ilegal tersebut, ditetapkan sebagai barang milik negara dan akan segera dimusnahkan. "Untuk barang-barang yang pemasukannya masih dibutuhkan izin, kami akan memberikan tenggat waktu bagi pengimpor untuk segera melengkapi izinnya. Dengan catatan, melewati jatuh tempo, jika tidak barang-barang itu akan disita oleh negara," tandasnya. 3. Bea Cukai Sita Ratusan Botol Minol, DVD Porno, dll. JAKARTA (Pos Kota) Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Priok menyita ratusan botol minuman beralkohol (Minol), senjata airsoft gun, majalah/buku porno, DVD porno dan benda lainnya. Barang impor tersebut masuk ke wilayah Indonesia tanpa dilengkapi dengan dokumen kepabenan sehingga masuk secara ilegal. Kepala KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, B Wijayanta, kepada wartawan, Selasa (29/4/2014) merinci benda yang disita yakni 120 keping VCD/DVD porno, 31 eksemplar majalah dewasa, 80 eksemplar komik porno, serta 403 botol minol berbagai kadar dan merk. Benda-benda impor itu berasal dari negara Venezuela, Singapura, dan Filipina, tutur Wijayanta. Sedangkan untuk barang ekspor, petugas menyita minerba zeolit (bahan baku mineral) sebanyak 12 kontainer ukuran 20 kaki, dengan negara tujuan Thailand dan Malaysia. Seksi Penindakan dan Pencegahan (P2) Waloyo menambahkan ratusan botol minol merk terkenal masuk ke Indonesia dengan modus dimasukan ke dalam barang pindahan per orangan yang diangkut menggunakan kontainer. Barang tersebut disembunyikan dengan menyelipkan di antara kemasan dalam kontainer. Namun dalam pemberitahuan impor barang (PIB) ditulis secara tidak benar. Ini sengaja dilakukan untuk menghindari barang larangan atau barang pembatasan, termasuk menghindari pungutan bea masuk maupun bea keluar, ujar Waloyo. Sedangkan kontainer yang dijadikan tempat persembunyian barang-barang ilegal tersebut sebagian besar dibawa oleh pekerja atau pelajar yang tinggal di luar negeri. Namun para pelaku yang kedapatan membawa barang kena cukai dan tidak dilengkapi izin, tidak dapat dikenai pasal pidana karena jumlahnya tidak banyak dan hanya sebagai oleh-oleh saja. Dalam aturannya, untuk minuman misalnya hanya boleh membawa satu liter, tapi ada yang bawa lima atau sepuluh botol, tapi belum katagori sebagai penyelundupan, lanjut Waloyo. Nantinya barang-barang ilegal tersebut akan dimusnahkan setelah mendapat ijin dari Kementerian Keuangan setelah menjadi barang milik negara. (dwi/d) Ratusan minuman alkohol impor yang disita Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai Tanjung Priok, Selasa kemarin. (dwi) 4. Dildo dan Obat Kuat Impor Ditegah Bea Cukai Juanda
SURYA Online, SURABAYA - Petugas KPP Bea Cukai melakukan penegahan pada barang barang kiriman pos.
Sepanjang bulan Januari 2013, petugas melakukan 16 kali tindakan terhadap barang barang kiriman pos.
"Pada periode Januari 2013 ini, penegahan pada barang kiriman pos meliputi asesoris air sotfgun, sextoys, buku dan DVD konten porno," jelas Kepala KPP Bea Cukai Juanda Iwan Hermawan kepada Surya Online, Senin (5/2/2013).
Barang kiriman pos tersebut merupakan barang dari kantor pos besar Jakarta yang diterima kantor pos di Juanda.
Barang-barang tersebut adalah barang yang termasuk dilakukan penegahan karena terkena pembatasan.
"Atau harus ada ijin instansi terkait," lanjut Iwan.
Selanjutnya barang yang tidak ada ijin dan termasuk larangan ini akan ditetapkan sebagai barang milik negara.
Barang bukti yang ada di KPP Bea Cukai Juanda diantaranya, obat kuat, DVD dan buku porno, serta sextoys berupa dildo beragam ukuran dari Australia dan Amerika.
IX. Daftar Pustaka http://health.detik.com/read/2014/01/22/154641/2475006/763/inilah-dampak- kecanduan-pornografi-pada-tubuh-manusia (diakses Sabtu, 14 Juni 2014) http://herdina-ramadhanti.blogspot.com/2013/04/10-akibat-dan-dampak-negatif- menonton.html (diakses Sabtu, 14 Juni 2014) http://www.beacukai.go.id/index.html?page=faq/kiriman-dan-paket.html (diakses Sabtu, 14 Juni 2014) http://www.beacukaimedan.net/barang-pindahan.html (diakses Sabtu, 14 Juni 2014) http://www.islampos.com/hancurnya-otak-jiwa-fisik-akibat-nonton-porno-60017/ (diakses Sabtu, 14 Juni 2014) http://www.merdeka.com (diakses Sabtu, 14 Juni 2014) http://www.poskotanews.com (diakses Sabtu, 14 Juni 2014) http://www.surya.co.id (diakses Sabtu, 14 Juni 2014) http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Sensor_Film (diakses Rabu, 2 Juli 2014)
KUHP Pasal 282 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 161/PMK.04/2007 tentang Pengawasan terhadap Impor atau Ekspor Barang Larangan dan/atau Pembatasan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.04/2010 tentang Impor Barang Yang Dibawa Oleh Penumpang, Awak Sarana Pengangkut, Pelintas Batas, Dan Barang Kiriman Peraturan Menteri Keuangan Nomor 28/PMK.04/2008 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Barang Pindahan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54/M-DAG/PER/10/2009 tentang Ketentuan Impor Mesin, Peralatan Mesin, Bahan Baku, Cakram Optik Kosong dan Cakram Optik Isi UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi