Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
DAFTAR ISI Pertemuan Pokok Bahasan Hal. 1 Dasar-dasar Database : Database dan Normalisasi 2 2 Pembuatan Aplikasi Kasir dengan MS. Access 2007 Table dan Form 7 3 Pembuatan Aplikasi Kasir dengan MS. Access 2007 Lanjutan Form dan Query 19 4 Pembuatan Aplikasi Kasir dengan MS. Access 2007 Report dan Macro 22 UTS LAB 5 Jurnal Umum Table dan Form 26 6 Jurnal Umum Lanjutan Form, Query dan Macro 28 7 & 8 Membuat Laporan Keuangan Income Statement dan Balance Sheet 30
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 2 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia PERTEMUAN 1. DASAR-DASAR DATABASE : DATABASE DAN NORMALISASI Referensi : Wahana Komputer, Pengembangan Aplikasi Database dengan Microsoft Office 2007, Penerbit Andi 2007
Tugas Asisten Lab : Menjelaskan tentang pengertian database, database relasional dan normalisasi database Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan
DATABASE
Pengertian database (atau sering juga disebut dengan basis data) adalah tempat penyimpanan sekumpulan data yang dapat diolah menjadi satu informasi untuk tujuan tertentu. Wujud database adalah berupa file komputer yang disimpan dalam media elektronik seperti harddisk, disket, CD, dan lain-lain. Data dalam database disimpan dalam bentuk table (baris dan kolom). Untuk dapat menyimpan data dalam database, ada urutan/tingkatan elemen/komponen dalam database yang harus dibuat terlebih dahulu, yaitu :
Gambar 1. Tingkatan elemen/komponen dalam database
Field Field menggambarkan atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti KodePelanggan, NamaPelanggan, Alamat, dan lain sebagainya. Kumpulan dari field akan membentuk suatu record.
Record Record adalah kumpulan dari field. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record akan membentuk suatu table.
Table Table adalah kumpulan dari record. Table menggambarkan suatu unit data kelompok tertentu. Kumpulan dari table akan membentuk suatu file database.
File Database File Database adalah kumpulan dari table yang menggambarkan satu kesatuan data.
File Database Table Record Field Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 3 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sebagai ilustrasi, tingkatan elemen/komponen untuk penyimpanan data dalam database dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini :
Gambar 2. Ilustrasi tingkatan elemen/komponen penyimpanan data dalam database
Database dapat dimanfaatkan atau dijadikan sebagai sumber informasi untuk tujuan tertentu dengan bantuan aplikasi komputer. Namun untuk dapat memanfaatkan database secara optimal tentunya harus didahului dengan perancangan dan pembuatan database yang benar, seperti memperhatikan hubungan antar table dan proses penyimpanan data dalam table/database.
Database Relasional
Untuk memaksimalkan pemanfaatan database sebagai media penyimpanan data, dapat dilakukan dengan pembuatan database relasional. Pengertian database relasional adalah penyimpanan data dalam database yang menggunakan lebih dari satu table dan terdapat hubungan (relasi) antar table-tablenya. Keuntungan menggunakan database relasional adalah penyimpanan data dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Efektif dalam pengertian kita dapat menggunakan sumber daya yang ada (dalam hal ini berupa table) secara optimal. Efisien dalam pengertian kita dapat melakukan proses penyimpanan data secara lengkap dengan tetap menjaga agar ukuran file database tidak menjadi terlalu besar. Contoh pembuatan database relasional akan dibahas pada bagian Normalisasi.
NORMALISASI
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk memanfaatkan database sebagai sumber informasi, terlebih dahulu harus dilakukan perancangan database dengan benar. Salah satu metode perancangan database yang banyak digunakan adalah dengan pembuatan database relasional. Pembuatan database relasional sangat erat kaitannya dengan proses normalisasi. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan tentang database relasional dan normalisasi, terlebih dahulu kita bahas mengenai beberapa hal berikut ini :
Ketergantungan Fungsi (Functional Dependency) Ketergantungan fungsi (functional dependency) dalam database adalah hubungan (relasi) antar atribut (field) yang terjadi diantara field. Dengan adanya ketergantungan fungsi ini, jika kita diberikan satu nilai field (misalnya : kodepelanggan) maka kita dapat memperoleh nilai field lainnya yang merupakan data pelengkap dari nilai field kodepelanggan tersebut. Sebagai contoh, jika kita diberikan nilai kode pelanggan, maka kita juga akan mendapatkan nilai nama pelanggan, alamat, dan sebagainya.
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 4 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Primary Key (PK) dan Foreign Key (FK)
Untuk menerapkan ketergantungan fungsi seperti di atas, maka kita harus menentukan satu atribut (field) atau lebih yang dijadikan sebagai key atau atribut kunci yang dijadikan dasar untuk mencari nilai atribut yang lain. Atribut atau field kunci tersebut selanjutnya disebut sebagai Primary Key (PK). Sebagi contoh, ketergantungan fungsi kode pelanggan menentukan nama pelanggan dan alamat atau nilai nama pelanggan dan alamat tergantung dari dari nilai kode pelanggan dapar dituliskan : kodepelanggan namapelanggan, alamat. Atribut (field) disisi kiri panah dinamakan determinant (penentu). Dalam suatu table determinant diimplementasikan sebagai primary key. Syarat suatu atribut (field) dapat dijadikan sebagai primary key adalah nilai dari atribut tersebut dalam satu table harus unik (tidak boleh ada nilai yang sama dalam satu table). Primary key dalam satu table dapat berjumlah satu field atau lebih (tergantung kebutuhannya). Jika kita hendak menghubungkan dua table, maka setelah kita menentukan field sebagai primary key pada table pertama, maka selanjutnya kita harus membuat field yang sama persis dengan field primary key tadi di table kedua. Field tersebut dinamakan sebagai Foreign Key (FK). Jadi garis relasi antara dua table atau lebih terletak pada field primary key dan foreign key.
Proses Normalisasi Database
Setelah kita mengetahui apa itu ketergantungan fungsi, primary key dan foreign key, maka selanjutnya kita masuk pada pembahasan mengenai normalisasi database. Adapun tahapan proses normalisasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Table Awal Pada table awal ini masih terdapat incomplete field atau field yang kosong, data masih satu baris, dan masih terdapat field yang berasal dari fungsi aritmatika field lain. 1NF (First Normal Form) Pada tahap ini incomplete field diisi secara lengkap 2NF (Second Normal Form) Yang dilakukan pada tahap ini adalah memisahkan data primer dengan data turunan, serta menentukan primary key dari masing-masing table 3NF (Third Normal Form) Setelah data primer dan data turunan dipisahkan, tahap berikutnya adalah membuang field yang merupakan fungsi aritmatika dari field lain (dependend field)
Contoh proses normalisasi :
Kita akan melakukan proses normalisasi untuk table transaksi berikut ini sesuai dengan tahapan yang sudah dijelaskan diatas:
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 5 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jawaban : 1NF Melengkapi nilai dari semua field
2NF Memisahkan data primer dan turunan serta menentukan primary key
3NF membuang field yang merupakan fungsi aritmatika dari field lain (dependend field) Table Item Transaksi
FK Combine PK FK FK Combine PK FK FK Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 6 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
SOAL LATIHAN :
Berikut adalah bentuk tampilan Jurnal Pembelian sederhana, lakukanlah normalisasi yang diperlukan.
NoOrder Kode Supplier Nama Supplier Tanggal Pesan Nomor Receiving Tanggal Reveiving Nomor Invoice Tanggal Invoice Kode Barang Nama Barang Haga Jumlah Subtotal 1 S-001 PT. ABC 20/3/2011 RC-0001 23/3/2011 ABC-0001 23/3/2011 BK001 Buku Tulis 5000 100 500000 BK002 Buku Gambar 7000 100 700000 2 S-002 PT. XYZ 25/3/2011 RC-0002 26/3/2011 XYZ-0001 26/3/2011 SP001 Spidol Hitam 2500 100 250000 SP002 Spidol Merah 2500 100 250000
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 7 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia PERTEMUAN 2. PEMBUATAN APLIKASI KASIR DENGAN MS. ACCESS 2007 TABLE DAN FORM Referensi : Wahana Komputer, Pengembangan Aplikasi Database dengan Microsoft Office 2007, Penerbit Andi 2007
Tugas Asisten Lab : Menjelaskan tentang object-object dalam Microsoft Access Mengcopykan file TableMaster.xlsx ke flashdisk/komputer mahasiswa Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan
Salah satu platform atau aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database adalah Microsoft Access. Microsoft Access memiliki object-object yang berfungsi untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan data/informasi seperti table, query, form, report dan macro.
Table Table adalah object yang digunakan untuk mendefinisikan/membuat field dan tempat untuk menyimpan data. Data yang dapat disimpan dalam table adalah data yang langsung diinput oleh user atau pun data yang diperoleh dari hasil proses di query. Query Query adalah tempat untuk melakukan proses terhadap data. Setelah kita memiliki data yang tersimpan di dalam table, maka data tersebut dapat kita olah dengan menggunakan query. Sumber data (data source) pada query dapat diambil dari table atau dari query yang lain. Dengan kata lain, data yang dapat diolah di query dapat diambil dari satu sumber data atau lebih. Hasil dari proses di query juga berupa kumpulan record (recordset). Jenis-jenis query yang dapat dibuat dalam Microsoft Access adalah : 1. Select Query (proses seleksi data) 2. Crosstab Query (proses merubah baris menjadi kolom dan kolom menjadi baris) 3. Maka-Table Query (pembuatan table baru melalui query) 4. Update Query (proses update data) 5. Append Query (proses penambahan data) 6. Delete Query (proses penghapusan data) Form Form berfungsi untuk membuat tampilan (interface) program pada monitor. Dengan menggunakan form maka program akan menjadi lebih user friendly. Ada 2 (dua) jenis form yang dapat dibuat, yaitu form yang mengikat (bound) ke table atau query yang digunakan untuk menampilkan data yang ada di table atau query dan form yang berdiri sendiri (unbound). Report Fungsi report adalah untuk membuat tampilan hasil keluaran (output) program yang dapat dicetak menggunakan printer. Sebelum dicetak dengan printer, bentuk report dapat ditampilkan terlebih dahulu di layar monitor untuk melihat ada atau tidaknya kesalahan pada report. Tetapi report tidak dapat digunakan untuk menginput/mengedit data. Macro Macro adalah kumpulan perintah yang tersusun dalam daftar yang dijalankan oleh program. Dengan kata lain macro berfungsi untuk otomatisasi perintah.
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 8 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia MEMBUAT TABLE
Sebelum kita dapat menginput dan menyimpan data dalam database, kita harus menyiapkan object table terlebih dahulu. Langkah-langkah pembuatan table :
1. Klik menu CREATE pada menu bar 2. Kemudian pilih modus pembuatan table yang diinginkan. Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk membuat table dalam Microsoft Access, yaitu :
Datasheet View Pilihan ini untuk membuat table baru dalam modus Datasheet View. Table ini memiliki 20 field dengan nama standard Field? sampai Fieldto. Kita dapat mengganti nama-nama Field tersebut dengan cara double-click judul kolomnya lalu ketikkan nama yang baru. Setelah itu ketikkan data ke dalam tiap kolom. Pembuatan table dengan Datasheet View memang relatif cepat, terutama dalarn hal pemasukkan data. Tetapi metode ini juga dapat menimbulkan masalah. Jika yang dimasukkan bukan sampel data yang lengkap, atau jika kita tidak memisah-misahkan data ke dalam field-field yang sesuai, rnaka Microsoft Access dapat melakukan kesalahan dalarn menafsirkan jenis data yang dimasukkan.
Gambar 3. Tampilan Datasheet View
Table Templates Table Templates dapat kita gunakan jika kita akan membuat table dengan format/struktur field yang telah disediakan disediakan oleh Microsoft Access.
Import Table dan Link Table (External Data) Kedua pilihan ini memungkinkan kita untuk memasukkan data-data yang berasal dari aplikasi database lain atau database Microsoft Access yang lain ke dalam table Microsoft Access. Kita juga dapat melakukan import table dari Microsoft Excel. Judul kolom pada file Excel akan dijadikan sebagai nama field sedangkan baris pada excel akan dijadikan sebagai record (data). Jika kita melakukan import table maka antara table hasil import dengan table sumber tidak saling terikat (sama dengan copy file). Tetapi jika kita melakukan Link Table maka antara table sumber (source table) dan table hasil link masih saling terikat karena sebenarnya data masih tetap tersimpan di table sumber.
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 9 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Gambar 4. Tampilan Import dan Link Table
Design View Design View adalah adalah pilihan cara pembuatan table yang paling lengkap. Dengan cara Design View kita dapat membuat nama field (Field Name), memilih jenis data (Data Type) dan mengatur properties untuk masing-masing field. Dalam Design View juga tersedia sebuah kolom description yang sifatnya optional (tidak harus diisi).
Gambar 5. Tampilan Design View
3. Buat Field Name, tentukan Data Type, dan atur properties field Setelah memilih modus pembuatan table (misalnya : Design View), kemudian isi Field Name dan Data Type untuk masing-masing field serta atur properties untuk masing-masing field. Pilihan data type dan pengaturan properties field dapat dilihat pada penjelasan berikut ini :
Tipe Data (Data Type)
Dalam mendefinisikan tipe data untuk setiap field ada beberapa tipe data yang dapat kita gunakan pada Microsoft Access, yaitu : Text Maksimum berisi 255 karakter, termasuk huruf, angka, dan karakter khusus.
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 10 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Memo Menyimpan sejumlah karakter yang lebih panjang dari yang dapat disimpan dalam tipe data text, yaitu sampai 65536 karakter. Number Menyimpan angka-angka yang biasanya digunakan dalam perhitungan. Sebuah field dengan tipe data number dapat berisi angka berupa integer (bilangan bulat) atau pecahan (single atau double). Date /Time Menyimpan tanggal dan waktu (jam) Currency Menyimpan angka yang menyatakan jumlah uang atau angka lain yang digunakan dalam perhitungan dengan ketelitian sampai empat desimal. AutoNumber Menyimpan angka berupa nomor berurutan secara otornatis. Nomor 1 adalah untuk record pertama, nomor 2 untuk record kedua, dan seterusnya. Kita tidak dapat mengubah atau me- reset nomor-nomor tersebut. Yes/No Hanya ada dua kemungkinan isi datanya, yaitu Yes or No, True or False, atau On or Off, tergantung dari format yang kita pilih di bagian properti. Ole Object Kita dapat menggunakan jenis field ini untuk menampilkan gambar, suara, teks MS. Word, Excel, atau objek-objek lainnya. Ukuran data maksimurn adalah 1 GB (tentunya dibatasi oleh jumlah ruang kosong harddisk ). Hyperlinks Teks atau kombinasi teks dan angka yang tersimpan sebagai teks, dan digunakan sebagai alamat hyperlink (path menuju ke objek atau dokurnen lain pada harddisk atau jaringan, Web Page di Internet, dsb). Lookup Wizard Melalui pilihan ini kita dapat membuat field yang mempunyai pilihan isian data berbentuk data. Pemilihan jenis data bagi sebuah field dilakukan dengan cara mengklik jenis yang diinginkan dari daftar yang tersedia pada kolom Data Type.
Properti Field (Field Properties)
Jika kita membuat table dengan menggunakan Design View maka kolom bagian bawah akan menampilkan properti bagi setiap tipe data yang dipilih. Kita dapat menentukan sendiri berbagai parameter pada bagian properti ini, misalnya ukuran maksimum atau jumlah karakter data yang bisa dimasukkan ke dalam suatu field dan format bagi field tersebut.
Properti untuk Text Ukuran (size) field harus selalu dituliskan. Nilainya berkisar antara 1 sampai 255, yang menunjukkan jumlah karakter maksimum yang dapat disimpan pada field tersebut. Defaultnya adalah 50. Kita dapat mengatur tampilan (format) data text dengan simbol-simbol berikut : @ : membutuhkan karakter. & : tidak membutuhkan karakter. < : diubah ke huruf kecil (lowercase). > : diubah ke huruf besar (uppercase). Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 11 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Properti untuk Memo Tipe data ini tidak memiliki pengaturan ukuran field. Kita dapat mengisi properti format untuk tipe data memo ini dengan simbol-simbol yang sama seperti tipe data text. Properti untuk Number Pilihan yang tersedia untuk ukuran field tipe data number adalah : Byte Untuk bilangan 0 - 255 tanpa pecahan atau desimal Integer Untuk bilangan sekitar -32000 sampai 32000 tanpa pecahan atau desimal Long Integer Untuk bilangan sekitar - 2 juta sampai 2 juta tanpa pecahan atau desimal Single Untuk bilangan -3,4 x lo3' sampai 3,4 x 10". Ketelitian perhitungannya sampai enam desimal Double Untuk bilangan -1,7 x lo3'' sarnpai 1,7 x 10~''. Ketelitian perhitungannya sampai sepuluh desimal ReplicationID Digunakan sebagai pengenal khusus saat anda menyalin table ke dalam dokumen replikanya (salinan)
Kita juga dapat memilih format untuk tipe data number dengan pilihan meliputi : General Number Merupakan pilihan default. Bilangan ditampilkan seperti apa yang diketikkan. Currency Akan menampilkan bilangan negatif dalam tanda kurung dan warna merah. Dua angka desimal ditampilkan dan sebuah koma (atau tanda pisah lain) digunakan setiap tiga digit bilangan. Fixed Menampilkan setidaknya satu digit. Dua angka desimal aka ditampilkan jika properti dari Decimal Places tidak diubah Standard Menggunakan koma (atau tanda pisah lain) untuk memisahkan setiap tiga digit, dan dua angka desimal tampil jika propertinya tidak diubah. Percent Menampilkan nilai dalam bentuk prosentase. Contoh : 1 akan ditampilkan sebagai 100% dan .4 akan ditampilkan sebagai 40%. Scientific Menampilkan nilai dalam bentuk notasi scientific, misalnya 1.2. x 10 11
Properti untuk Date /Time Tersedia berbagai format standar. Pertama adalah General Date , yang menampilkan tanggal dan atau waktu bergantung pada data yang diketikkan. Properti untuk Currency Tipe data Currency dapat dianggap sebagai bentuk khusus dari data number. Ia dapat menyimpan sampai 15 digit di belakang tanda desimal dan akurat sampai 4 digit di sebelah kanan tanda desimal. Properti untuk AutoNumber AutoNumber merupakan bilangan integer (bulat) yang otomatis dimasukkan saat kita menyisipkan record baru ke dalam table. Kita dapat mengatur properti format bagi AutoNumber ini dengan cara yang sama seperti tipe data number.
4. Jika kita akan membuat relasi (hubungan) antar table, maka setelah semua field dibuat kita harus menentukan primary key pada table. Primary key adalah suatu field yang secara unik mengidentifikasi sebuah record sekaligus membedakannya dengan record yang lain. Pada umumnya yang sering digunakan adalah field yang berisi nomor identitas yang tidak akan pernah sama untuk tiap individu, seperti NIP, Kode Barang, dsb. Tipe data yang paling tepat bagi primary key adalah number untuk penomoran biasa, atau AutoNumber untuk penomoran otomatis yang berurut. Primary key mutlak dibutuhkan bila kita bekerja pada jenis Database Relasional (Relational Database). Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 12 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Cara membuat field menjadi sebagai Primary key adalah : 1. Klik field yang akan dijadikan Primary key. 3. Klik toolbar/icon Primary Key.
Setelah anda menjalankan langkah-langkah tersebut diatas, maka Microsoft Access akan menampilkan sebuah gambar kunci di sebelah kiri field yang bersangkutan.
Gambar 6. Primary key
5. Simpan table. Setelah selesai membuat table, maka table tersebut harus kita simpan dengan cara meng-klik tombol Save (icon disket) yang ada di title bar (di sebelah kanan Office Button). Kemudian kita ketikkan nama table yang baru saja dibuat lalu klik tombol OK.
Gambar 7. Menyimpan Table
Jika kita belum menentukan Primary Key pada table tersebut, maka Microsoft Access akan menampilkan message box yang menanyakan apakah kita akan menambahkan primary key atau tidak.
Gambar 8. Message box No Primary Key Defined
Jika kita menjawab YES, maka Microsoft Access akan menambahkan 1 (satu) field yang diberi nama ID dan dijadikan sebagai primary key. Field tersebut akan diletakkan pada baris pertama.
Jika kita menjawab NO, maka proses penyimpanan table akan dilanjutkan tanpa menambahkan primary key. Jika kita menjawab CANCEL, maka kita akan kembali pada tampilan Design View.
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 13 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia RELATIONSHIPS
Relationship adalah adalah hubungan antar table yang menghubungkan primary key pada table master dengan foreign key pada related table. Langkah-langkah untuk membuat relationship adalah sebagai berikut :
1. Tutup semua table yang sedang dibuka (jika ada table yang sedang dibuka) 2. Klik menu Database Tools 3. Klik toolbar Relationships
Gambar 9. Pemilihan table pada relationships
4. Pilih table yang diinginkan dengan klik nama table kemudian klik tombol Add 5. Setelah memilih table, klik tombol Close untuk menutup jendela Show Table 6. Pilih field yang ingin dihubungkan dengan cara klik field primary key (bercetak tebal) kemudian tarik field tersebut ke field yang sama pada table lain (foreign key)
Edit Relationships Kotak dialog Edit Relationship sekarang ditampilkan. Pastikan bahwa nama field yang ditampilkan pada kedua kolom sudah benar. Table/Query di sebelah kiri merupakan sumber utama dari data, sedangkan Related Table/Query di sebelah kanan merupakan lokasi yang diinginkan dari foreign key.
Gambar 10. Edit Relationships
Menentukan Integritas Relationships
Beri tanda centang () pada Enforce Referential Integrity. Ini merupakan kekuatan sebenarnya dari suatu relasi. Opsi ini memastikan bahwa record baru pada related table hanya berisi record yang benar dari table master. Opsi Cascade Update Related Fields memastikan bahwa jika record pada table master berubah, maka perubahan tersebut disebarkan ke semua record yang berhubungan pada related table. Opsi Cascade Delete Related Records menghapus semua record pada related table yang berhubungan jika record pada table master dihapus. Penggunaan kedua opsi tersebut bergantung kepada kebutuhan dari database kita.
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 14 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Menentukan Jenis Relationships
Sekarang kita tentukan jenis relationships yang akan kita gunakan sebagai default pada waktu membuat query berdasarkan table yang dihubungkan. Klik tombol Join Type. Kita akan melihat tiga pilihan. Jika familiar dengan SQL, Anda akan melihat bahwa pilihan pertama untuk membuat jenis relationships inner join, pilihan kedua untuk membuat jenis relationships left-outer join, sedangkan pilihan ketiga untuk membuat jenis relationships right-outer join. Setelah menetukan jenis relationships, klik OK untuk menutup jendela Join Properties.
Menyimpan Relationships
Setelah memasukkan table, memilih field, menentukan integritas dan jenis relationships, tiba saat saat bagi kita untuk membuat relationship. Klik tombol Create. Perhatikan bahwa sekarang jendela Relationships menampilkan relationships yang baru kita buat. Ulangi langkah 1 sampai 5 untuk tiap pasangan table yang ingin kita hubungkan.
Gambar 11. Layout Relationships
Setelah selesai membuat relasi antar table, maka kita harus menyimpannya dengan menutup jendela Relationships (klik tombol X di pojok kanan atas jendela Relationships). Microsoft Access akan menampilkan message box yang menanyakan apakah kita akan menyimpan Relationships yang sudah dibuat atau tidak. Klik tombol YES untuk menyimpan Relationships yang telah dibuat.
Gambar 12. Menyimpan Relationships
MEMBUAT QUERY
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi query adalah tempat membuat serangkaian proses terhadap data yang dimiliki seperti proses seleksi data, penambahan data baru, update data, dan sebagainya. Untuk dapat melakukan serangkaian proses seleksi terhadap data, tentunya kita harus memiliki sumber data (data source) yang akan diproses. Sumber data pada query dapat diambil dari table atau dari query yang lain. Oleh karena itu, sebelum kita dapat membuat query, kita harus menyiapkan table terlebih dahulu. Langkah-langkah pembuatan query : 1. Klik menu CREATE pada menu bar 2. Pilih Query Design pada bagian Query 3. Pilih sumber data yang akan diproses. Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 15 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Untuk memilih sumber data yang akan diproses di query, kita dapat meng-klik nama sumber data (table atau query) kemudian klik tombol ADD. Yang harus diperhatikan adalah tidak boleh ada 2 sumber data yang sama dalam 1 query. Jika kita salah memilih table atau query yang akan diproses maka kita dapat menghapusnya dengan cara meng-klik salah satu field pada object yang akan dihapus kemudian tekan tombol DELETE pada keyboard.
Gambar 13. Memilih Sumber Data pada Query
4. Pilih field yang akan ditampilkan Setelah kita memilih sumber data yang akan diolah, selanjutnya kita harus memilih minimal 1 field yang dimasukan ke dalam kolom Design Grid dengan cara melakukan doble click pada field yang dipilih. Field yang dimasukan ke dalam design grid adalah field yang ditampilkan atau diproses. Dengan demikian kita tidak harus memilih semua field pada sumber data tetapi cukup field-field yang diperlukan saja.
Gambar 14. Tampilan Query
Yang harus diperhatikan dalam memilih dan memasukan field ke dalam design grid adalah tidak boleh ada 2 kolom dengan field yang sama. Penghapusan kolom/field pada design grid dapat dilakukan dengan cara : 1. Klik field/kolom yang akan dihapus 2. Klik menu Edit 3. Klik perintah Delete Column Jika kita ingin melakukan filtering pada data yang akan ditampilkan, maka kita dapat menambahkan filter pada kolom field yang berkaitan dengan filtering tersebut. Filter tersebut dituliskan pada baris Criteria.
5. Simpan query. Jika kita telah selesai melakukan pembuatan query, maka query tersebut harus kita simpan dengan cara meng-klik tombol Save (icon disket) yang ada di title bar (di sebelah kanan Office Button). Kemudian kita ketikkan nama query yang baru saja dibuat lalu klik tombol OK. Area Design Grid Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 16 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Gambar 15. Menyimpan Query
MEMBUAT FORM
Sebagai tampilan (interface) program, maka form berfungsi untuk memudahkan user dalam mengoperasikan program atau aplikasi yang kita buat. Sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai interfase program, maka form tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Data yang ditampilkan di form tetap diambil dari table atau query. Langkah-langkah pembuatan from dengan form wizard : 1. Klik menu CREATE pada menu bar 2. Klik More Forms pada bagian Forms 3. Pilih Form Wizard Selanjutnya kita harus memilih sumber data untuk form dan field yang akan ditampilkan pada form.
Gambar 16. Pemilihan sumber data dan field
Sumber data dipilih pada bagian Tables/Queries. Field yang akan ditampilkan pada form harus berada pada kolom Selected Fields. Gnakan tombol panah untuk memindahkan field dari kolom Available Fields ke kolom Selected fields atau sebaliknya.
4. Setelah memilih sumber data dan field, klik tombol Next untuk memilih Layout Form.
Gambar 17. Pemilihan layout form Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 17 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 5. Kemudian klik tombol Next untuk memilih Style Form.
Gambar 18. Pemilihan style form
6. Setelah memilih style form, klik tombol Next untuk memberi nama form.
Gambar 19. Pemilihan style form
7. Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses pembuatan form.
Gambar 20. Anatomi Form
Control Box Text Box (ab) Record Selector Navigation Button Label (Aa) Caption Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 18 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia SOAL LATIHAN PERTEMUAN 2 Catatan : Latihan ini akan berlanjut pada Pertemuan 3 dan 4
Buatlah aplikasi kasir untuk Mini Market Serba Ada yang terletak di Jl. Tole Iskandar no.65 Depok. Aplikasi kasir tersebut akan digunakan oleh kasir pada mini market tersebut.
1. Buat file database (blank database) dan simpan dengan nama AplikasiKasir.accdb 2. Lakukan Import Table dari setiap sheet pada file TabelMaster.xlsx dan tentukan primary key untuk setiap table. Nama table mengikuti nama masing-masing sheet. 3. Ubah tipe data untuk field HargaJual pada tblDataBarang menjadi Number. 4. Berikan angka 0 untuk Default Value field HargaJual dan Check pada tblDataBarang. 5. Untuk field KodeSatuan dan KodeJenisBarang pada tblDataBarang, ubahlah properties Display Control menjadi Combo Box, dimana isian pilihan pada combo box mengambil data dari masing- masing table penunjangnya.
6. Buat table Transaksi Penjualan (beri nama tblTransaksiPenjualan) dan table Detail Transaksi Penjualan (beri nama tblDetailTransaksiPenjualan)
7. Buat Relasi antar table yang diperlukan
8. Buat form untuk menginput dan mengedit : a. Data barang, dengan ketentuan sebagai berikut : Layout form berbentuk Tabular Field Check tidak perlu ditampilkan Simpan dengan nama form : frmDataBarang b. Data Pelanggan, dengan ketentuan sebagai berikut : Layout form berbentuk Columnar Tambahkan button dengan bantuan wizard untuk Tambah Data dan Keluar
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 19 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
PERTEMUAN 3. PEMBUATAN APLIKASI KASIR DENGAN MS. ACCESS 2007 LANJUTAN FORM DAN QUERY
Tugas Asisten Lab : Menjelaskan tentang jenis-jenis query dalam Microsoft Access Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan Menjelaskan arti perintah/sintax VBA yang ada pada latihan
Pada pertemuan 3 ini akan melanjutkan pembahasan mengenai query. Jenis query yang sering digunakan dalam Microsoft Access dapat dibagi dalam 3 jenis : 1. Select Query Select query adalah query yang dibuat unuk melakukan proses seleksi data. Jika kita menjalankan select query maka query tersebut hanya akan menampilkan data sesuai dengan kriteria seleksi yang kita buat tanpa merubah data yang ada. 2. Action Query Kita dapat mengupdate, menambah atau menghapus data dengan membuat action query. Yang termasuk action query adalah : Update Query (untuk mengupdate record/data) Append Query (untuk menambah record/data) Delete Query (untuk menghapus record/data) Make-Table Query (untuk membuat table baru) Jika kita menjalankan action query maka query tersebut dapat mengupdate, menambah atau menghapus data pada table atau query. Kita juga dapat membuat table baru melalui action query dengan membuat Make-Table Query. 3. Parameter Query Untuk menampilkan atau mengupdate data sesuai dengan kriteria yang kita input pada input box, kita dapat membuat parameter query. Parameter query dapat berupa select query atau pun action query.
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 3 Soal latihan pertemuan 3 ini merupakan lanjutan dari soal latihan pertemuan 2. 1. Buka file database AplikasiKasir.accdb 2. Buat query transaksi penjualan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Field yang ditampilkan adalah NoTransaksi dan Tanggal yang diambil dari table Transaksi, KodePelanggan dan NamaPelanggan yang diambil dari table DataPelanggan b. Simpan dengan nama qryTransaksiPenjualan 3. Buat query detail transaksi penjualan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Field yang ditampilkan adalah NoTransaksi, KodeBarang, NamaBarang, QTY, HargaJual dan Jumlah b. Jumlah diperoleh dari Harga Jual * QTY c. Simpan dengan nama qryDetailTransaksiPenjualan 4. Buat Update Query untuk mengupdate Harga Jual Barang pada table DataBarang dengan ketentuan Harga Jual Barang adalah sebesar Harga Beli + (20% * Harga Beli). Simpan dengan nama qryUpdateHargaJual. 5. Tambahkan data barang berikut ini melalui form data barang yang sudah dibuat : (field HargaJual biarkan bernilai 0) Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 20 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia KodeBarang NamaBarang KodeSatuan KodeJenisBarang HargaBeli TH005 Teh Tubruk Cap Gomeh 1 28 1250 TH006 Teh Botol Celup 1 28 1500 6. Tambahkan button Update Harga Jual pada form Data Barang untuk menjalankan query qryUpdateHargaJual dan aktifkan dengan VBA (event procedure) :
7. Tambahkan button Update Table Stok Barang pada form Data Barang untuk menambahkan data barang yang sudah diinput di nomor 5 ke dalam tabel stok barang. Aktifkan button tersebut dengan VBA dengan ketentuan : a. Record (data barang) yang ditambahkan ke table Stok Awal adalah record yang memiliki nilai field Check = 0 b. Setelah record ditambahkan ke table stok awal, maka program akan langsung mengupdate nilai field Check record tersebut menjadi = 1
Dim rs01, rs02 As Recordset Dim str, SQL As String
SQL = "Select * from tblDataBarang" Set rs01 = CurrentDb.OpenRecordset(SQL, dbOpenDynaset) Set rs02 = CurrentDb.OpenRecordset("tblStokAwal")
str = "[Check]= 0"
rs01.FindFirst (str) If rs01.NoMatch Then MsgBox "Tidak ada data barang baru", vbInformation, "Mini Marker Serba Ada" Else Do Until rs01.NoMatch rs02.AddNew rs02![KodeBarang] = rs01![KodeBarang] rs02![StokAwal] = 100 rs02.Update
rs01.Edit rs01![Check] = 1 rs01.Update rs01.FindNext (str) Loop MsgBox "Proses update stok awal barang selesai", vbInformation, "Mini Market Serba Ada" End If rs01.Close rs02.Close
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 21 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
8. Buat form untuk menginput transaksi penjualan dengan tampilan sebagai berikut :
Gambar 21. Tampilan Form Penjualan
Ketentuan : a. Simpan form transaksi penjualan dengan nama frmTransaksiPenjualan b. Simpan sub form detail penjualan dengan nama subformDetailTransaksiPenjualan c. Comman button Transaksi Baru dapat dibuat dengan control wizard d. Comman Button Cetak Struk tidak perlu diaktifkan dulu
9. Buat query untuk melihat stok akhir barang. Field yang ditampilkan adalah KodeBarang, NamaBarang, JenisBarang, StokAwal, JumlahTerjual dan StokAkhir. Beri nama query dengan qryStokBarang.
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 22 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
PERTEMUAN 4. PEMBUATAN APLIKASI KASIR DENGAN MS. ACCESS 2007 REPORT DAN MACRO
Tugas Asisten Lab : Menjelaskan tentang fungsi report dan macro dalam Microsoft Access Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan
MEMBUAT REPORT
Kita dapat menggunakan object report sebagai output hasil proses data yang dapat dicetak. Dalam menampilkan informasi dengan report kita dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang telah disediakan oleh Microsoft Access seperti pengelompokkan data (grouping), memasukan perhitungan dan pengurutan data (sorting). Langkah-langkah pembuatan report dengan report wizard : 1. Klik menu CREATE pada menu bar. 2. Klik Report Wizard pada bagian Reports. Selanjutnya kita harus memilih sumber data untuk report dan field yang akan ditampilkan pada report.
Gambar 22. Pemilihan sumber data dan field
Cara memilih sumber data dan field yang ditampilkan sama dengan cara yang dilakukan pada pembuatan form.
3. Klik tombol Next untuk masuk pada tahapan pengelompokan data. Kita dapat menampilkan data pada report secara kelompok (grouping) berdasarkan field tertentu.
Gambar 23. Pengaturan grouping data
4. Setelah menentukan grouping level, klik tombol Next untuk mengatur pengurutan data (sorting). Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 23 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Gambar 24. Pengaturan sorting data
5. Klik tombol Next untuk mengatur layout report dan orientation page.
Gambar 25. Pengaturan layout dan orientation
6. Klik tombol Next untuk memilih style report.
Gambar 26. Pengaturan style
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 24 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
7. Klik tombol Next untuk memberi nama report.
Gambar 27. Pemberian nama report
8. Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses pembuatan report.
MEMBUAT MACRO
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa macro berisi perintah-perintah yang dijalankan oleh program atau berfungsi sebagai otomatisasi perintah. Biasanya macro digunakan untuk memberikan perintah kepada tombol (button) pada program yang kita buat. Langkah-langkah pembuatan macro : 1. Klik menu CREATE pada menu bar 2. Klik Macro pada bagian Other 3. Pilih Macro
Gambar 28. Pembuatan macro
4. Pilih perintah pada kolom Action 5. Simpan macro. Jika kita telah selesai melakukan pembuatan macro, maka macro tersebut harus kita simpan dengan cara meng-klik tombol Save (icon disket) yang ada di title bar (di sebelah kanan Office Button). Kemudian kita ketikkan nama macro yang baru saja dibuat lalu klik tombol OK.
Gambar 29. Simpan macro
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 25 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 4 Soal latihan pertemuan 4 ini merupakan lanjutan dari soal latihan pertemuan 3. 1. Buka file database AplikasiKasir.accdb 2. Buat Report untuk menampilkan/mencetak data stok barang dengan ketentuan : a. Sumber data diambil dari query stok barang b. Data diurutkan berdasarkan kode barang c. Beri nama report dengan rptStokBarang 3. Buat Report untuk mencetak Struk Belanja dengan layout sebagai berikut :
Gambar 30. Layout Struk Belanja
Ketentuan : a. Simpan report struk dengan nama Struk b. Simpan sub report detail invoice dengan nama subReportStruk c. Struk Belanja dibuka melalui button Cetak Struk yang ada pada form transaksi penjualan dan data yang ditampilkan adalah berdasarkan NoTransaksi pada form transaksi penjualan. d. Buat Macro untuk mengaktifkan button Cetak Struk pada form transaksi penjualan dengan kondisi jika tidak ada data transaksi penjualan maka program akan menampilkan pesan Tidak ada transaksi penjualan. e. Aktifkan button Cetak Struk dengan macro yang sudah dibuat.
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 26 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
PERTEMUAN 5. PEMBUATAN APLIKASI JURNAL UMUM TABLE DAN FORM
Tugas Asisten Lab : Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan Menjelaskan arti perintah/sintax VBA yang ada pada latihan
Setelah mahasiswa mempelajari Microsoft Access 2007 serta penerapannya dalam pembuatan aplikasi komputer (Aplikasi Kasir), maka pada pertemuan 5 dan seterusnya mahasiswa akan mencoba mengaplikasikan Microsoft Access untuk pembuatan aplikasi akuntansi yaitu dengan membuat aplikasi Jurnal Umum secara menyeluruh untuk Bengkel Motor Budi Jaya yang dimiliki oleh Budi, lengkap dengan pelaporan sederhana, sebagai penerapan dari pembelajaran pertemuan-pertemuan sebelumnya.
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 5 Soal latihan pertemuan 5 ini akan digunakan terus pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. 1. Buat file database (blank database) dan simpan dengan nama JurnalUmum.accdb 2. Buat table-table berikut :
tblCOA Field Tipe Data Properties KodeAkun (PK) Text Size 4, InputMask 0000 NamaAkun Text D/K Text Size 1, InputMask >L SaldoAwal Currency Format Rp #,###.00 Saldo Currency Format Rp #,###.00 TanggalSaldo Date/Time Format Short Date
tblBukuBesar Field Tipe Data Properties ID (PK) AutoNumber KodeAkun Text Size 4, InputMask 0000 Debit Currency Format Rp #,###.00 Kredit Currency Format Rp #,###.00 Tanggal Date/Time Format Short Date
tblJurnalUmum Field Tipe Data Properties IDJurnal (PK) Text Size 7, InputMask >LL 00000 Tanggal Date/Time Format Short Date Keterangan Memo
tblJUItem Field Tipe Data Properties IDJurnal (PK) Text Size 7, InputMask >LL 00000 KodeAkun (PK) Text Size 4, InputMask 0000 Debit Currency Format Rp #,###.00 Kredit Currency Format Rp #,###.00 ref Yes/No Format Short Date
3. Buatlah Relationship dari table-table tersebut. Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 27 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
4. Buatlah form dengan nama frmCOA untuk menginput data COA dengan tampilan berikut :
Gambar 31. Layout Form COA
5. Tambahkan button untuk AddNewRecord dan aktifkan dengan control wizards 6. Tambahkan code VBA berikut ini pada event After Insert Form yang berisi perintah untuk menambahkan data COA yang diinput ke dalam table buku besar.
Dim myrec As Recordset Set myrec = CurrentDb().OpenRecordset("tblBukuBesar") myrec.AddNew myrec!KodeAkun = Me!KodeAkun myrec!Tanggal = Me!TanggalSaldo If Me![D/K] = "D" Then myrec!Debet = Me.SaldoAwal ElseIf Me![D/K] = "K" Then myrec!Kredit = Me.SaldoAwal End If myrec.Update Me!Saldo = Me!SaldoAwal Set myrec = Nothing 'menutup tabel yang tadi dibuka
7. Input data COA berikut ini melalui form COA yang sudah dibuat :
KodeAkun NamaAkun D/K SaldoAwal TanggalSaldo 1101 Kas D 15.000.000 1/15/2010 1102 Asuransi Dibayar Dimuka D 8.000.000 1/1/2010 1103 Sewa Dibayar Dimuka D 10.000.000 1/1/2010 1104 Perlengkapan D 10.000.000 1/1/2010 1201 Peralatan D 30.000.000 1/1/2010 1202 Akumulasi Penyusutan Peralatan K 4.000.000 1/31/2010 2101 Utang Usaha K 5.600.000 1/2/2010 2102 Utang Bank K 10.000.000 2/1/2010 3101 Modal Budi K 45.000.000 1/1/2010 3102 Penarikan Budi D 3.000.000 1/15/2010 4101 Pendapatan Jasa Bengkel K 17.000.000 1/1/2010 5101 Beban Listrik D 800.000 1/18/2010 5102 Beban Gaji dan Upah D 2.000.000 1/18/2010 5103 Beban Sewa D 1.000.000 1/15/2010 5104 Beban Perlengkapan D 1.000.000 1/18/2010 5105 Beban Asuransi D 800.000 1/18/2010 Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 28 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Setelah selesai diinput, silahkan buka tblCOA dan tblBukuBesar untuk melihat apakah data yang diinput tersimpan atau tidak.
PERTEMUAN 6. PEMBUATAN APLIKASI JURNAL UMUM LANJUTAN FORM, QUERY DAN MACRO
Tugas Asisten Lab : Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan Menjelaskan arti perintah macro yang ada pada latihan
Pada pertemuan sebelumnya mahasiswa sudah membuat table-table dan form COA yang diperlukan pada aplikasi Jurnal Umum. Selanjutnya akan dibahas mengenai pembuatan form Jurnal Umum, query dan macro.
Form Jurnal umum yang dibuat terdiri dari 2 fom, yaitu main form dan subform. Main form digunakan untuk menginput main data jurnal, sedangkan subform digunakan untuk menginput detail data jurnal.
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 6
1. Buka file JurnalUmum.accdb 2. Buat form Jurnal Umum dengan layout seperti gambar berikut ini :
Gambar 32. Layout Form Jurnal Umum
Ketentuan : a. Simpan main form dengan nama frmJurnalUmum b. Simpan subform dengan nama subformJUItem c. Tambahkan button untuk Previous Record ( ) , Next Record ( ), Add New Record ( ) dan Posting ( ). Aktifkan button dengan Macro.
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 29 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
3. Buat Query untuk melakukan : a. Proses Posting JU ke table Buku Besar (beri nama query dengan qryPostingJU) b. Proses Update field ref pada table JUItem menjadi 1 setelah proses posting (beri nama query dengan qryUpdateRef) 4. Buat Macro untuk mengaktifkan button-button pada form Jurnal Umum : a. mcrPreviousJU untuk mengaktifkan button Previous Record b. mcrNextJU untuk mengaktifkan button Next Record c. mcrAddNewJU untuk mengaktifkan button Add New Record d. mcrPostingJU untuk mengaktifkan button Posting 5. Input/catat transaksi berikut ini melalui form Jurnal Umum yang sudah dibuat
IDJurnal Tanggal Transaksi Jumlah JU00001 1/20/2010 Pembayaran gaji karyawan 3.500.000 JU00002 1/1/2010 Pendapatan jasa bengkel 7.000.000 JU00003 1/31/2010 Penyusutan peralatan 500.000 JU00004 1/1/2010 Setoran modal dari Budi 6.000.000 JU00005 1/8/2010 Pembayaran utang usaha 500.000 JU00006 1/7/2010 Pembayaran utang bank 1.000.000
6. Setelah selesai menginput silahkan klik button Posting untuk menambahkan pencatatan ke dalam table buku besar.
Gambar 33. Table Buku Besar Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 30 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
PERTEMUAN 7 dan 8. MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN INCOME STATEMENT DAN BALANCE SHEET
Tugas Asisten Lab : Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan Menjelaskan alur pembuatan Balance Sheet dan Income Statement
Sebelum membuat report Income Statement dan Balance Sheet, terlebih dahulu buatlah query- query berikut ini untuk memudahkan pembuatan repot.
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 7 dan 8
1. Buka file JurnalUmum.accdb 2. Buat query untuk menampilkan data kelompok akun dan saldonya (beri nama query dengan COASaldo)
Gambar 34. Query COASaldo
a. Sumber data diambil dari tblCOA b. Rumus untuk setiap expression adalah : f: Left([kodeakun],1) mengambil 1 karakter kodeakun dari kiri g: IIf([f]="1","Asset",IIf([f]="2","Liabilities",IIf([f]="3","Equity",IIf([f]="4","Revenue","Expense")))) menampilkan kelompok akun berdasarkan expression f. Debet: IIf(([f]="1" And [D/K]="K"),0,IIf(([f]="3" And [d/k]="D"),[Saldoawal],IIf([f]="2",0,IIf([f]="3",0,IIf([f]="4",0,[SaldoAwal]))))) menampilkan saldo sisi Debet dari masing-masing akun. Kredit: IIf(([f]="1" And [D/K]="K"),[SaldoAwal],IIf(([f]="3" And [d/k]="D"),0,IIf(([f]="1" Or [f]="5"),0,[SaldoAwal]))) menampilkan saldo sisi Kredit dari masing-masing akun.
3. Buat query untuk menghitung saldo debet dan kredit masing-masing akun (beri nama query dengan BB).
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 31 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Gambar 35. Query BB
a. Sumber data diambil dari tblCOA dan tblBukuBesar b. Rumus untuk expression s adalah : s: Sum(IIf([D/K]="D",[Debet]-[Kredit],[Kredit]-[Debet]))
4. Buat query untuk membuat table baru (Make-Table Query) yang berisi data saldo akhir masing- masing akun (beri nama query dengan qryBuatTableSaldoAkhir dan nama table dengan tblSaldoAkhir).
Gambar 36. Query qryBuatTableSaldoAkhir
5. Jalankan (Run) query qryBuatTableSaldoAkhir, maka akan terbentuk table baru yang bernama tblSaldoAkhir.
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 32 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Gambar 37. Table tblSaldoAkhir 6. Buat query untuk mengupdate (Update Query) saldo akhir masing-masing akun pada tblCOA (beri nama query dengan UpdateSaldoCOA).
Gambar 38. Query UpdateSaldoCOA
Sumber data diambil dari tblCOA dan tblSaldoAkhir
7. Jalankan query UpdateSaldoCOA, maka saldo akhir setiap akun pada tblCOA akan ter-update.
Gambar 39. Table tblCOA Update
8. Buat query yang akan dijadikan sebagai sumber data laporan Income Statement (beri nama query dengan IS)
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 33 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Gambar 40. Query IS
a. Sumber data diambil dari table tblCOA dan table COAsaldo b. Rumus untuk setiap expression yang dibuat : Debet: IIf([d/k]="D",[Saldo],0) menampilkan saldo sisi Debet Kredit: IIf([d/k]="K",[Saldo],0) menampilkan saldo sisi Kredit c. Criteria pada kolom f diisi : Like "4" Or Like "5" hanya menampilkan data Revenue dan Expense
9. Buat query yang akan dijadikan sebagai sumber data laporan Balance Sheet. Cara pembuatan query sama dengan query IS tetapi pada baris criteria kolom f diisi : Like "1" Or Like "2" Or Like "3" agar data yang ditampilkan adalah Asset, Liabilities dan Equity (beri nama query dengan BS).
10. Buat report untuk laporan Income Statement dengan layout seperti berikut ini : (beri nama report dengan IS)
Gambar 41. Layout Income Statement
11. Buat report untuk laporan Balance Sheet dengan layout seperti berikut ini : (beri nama report dengan BS)
Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 34 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia