Anda di halaman 1dari 16

SINDROMA NEFROTIK

AFIF FAKHRI MUSTAHDI, S.Ked


ELPI AMELIA PUTRI, S.Ked
DOKTER PEMBIMBING :
1. dr. Reni Suryanty ,Sp.A
2. dr. Nuchsan. L. Sp.A
3. dr. Nanda Susanti. Sp A

FAKULTAS KEDOKTERAN UISU
RSUD LANGSA

PREVALENSI
Insidens SN pada anak dalam kepustakaan di
Amerika Serikat dan Inggris adalah 2-4 kasus baru
per 100.000 anak per tahun. Di negara berkembang
insidensnya lebih tinggi. Di Indonesia dilaporkan 6
per 100.000 per tahun. Perbandingan anak laki-laki
dan perempuan 2:1.

DEFINISI
Sindrom nefrotik (SN) adalah suatu sindrom klinik
dengan gejala:
1. Proteinuria massif ( 40 mg/m2 LPB/jam atau rasio
protein/kreatinin pada urin sewaktu > 2 mg/mg atau
dipstik 2+)
2. Hipoalbuminemia 2,5 g/dL
3. Edema
4. Dapat disertai hiperkolesterolemia (> 250 mg/uL)
4

ETIOLOGI

Etiologi SN dibagi 3 yaitu
1. Kongenital
2. Primer/idiopatik
3. Sekunder mengikuti penyakit yang mendasari
PATOFISIOLOGI

GAMBARAN KLINIS
Edema palpebra atau pretibia (edemanya bersifat pitting).
Asites
Efusi pleura
Edema skrotum
Oliguria (< 400 ml/24 jam)
Gejala infeksi
Anoreksia
Nyeri perut dan diare.
Proteinuria (> 3,0 3,5 g/hari)
Hipoalbuminemia (< 3,0 g/mL)
Lipiduria (oval fat bodies/maltase cross bodies)


PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Urinalisis dan bila perlu biakan urin bila
didapatkan gejala klinis yang mengarah
kepada infeksi saluran kemih.
2. Protein urin kuantitatif, dapat berupa urin 24
jam atau rasio protein/kreatinin pada urin
pertama pagi hari.
3. Pemeriksaan darah.

PENATALAKSANAAN
DIITETIK
Pemberian diit tinggi protein dianggap merupakan
kontraindikasi karena akan menambah beban
glomerulus untuk mengeluarkan sisa metabolisme
protein (hiperfiltrasi) dan menyebabkan sklerosis
glomerulus. Cukup diberikan diit protein normal
sesuai dengan RDA (recommended daily
allowances) yaitu 1,5-2 g/kgbb/hari. Diit rendah
garam (1-2 g/hari) hanya diperlukan selama anak
menderita edema.
DIURETIK
TERAPI INSIAL
PENGOBATAN SN RELAPS
Pengobatan SN Relaps Sering Atau
Dependen Steroid
1. Pemberian steroid jangka panjang
2. Pemberian levamisol
3. Pengobatan dengan sitostatik
4. Pengobatan dengan siklosporin, atau
mikofenolat mofetil (opsi terakhir)

Pengobatan SN Resisten Steroid
1. Siklofosfamid (CPA)
2. Siklosporin (CyA)
3. Metilprednisolon puls
4. Obat imunosupresif lain
PROGNOSIS
Sebagian besar anak dengan nefrosis yang
berespons terhadap steroid akan mengalami
kekambuhan berkali-kali sampai penyakitnya
menyembuh sendiri secara spontan menjelang usia
akhir dekade kedua.
Prognosis jangka panjang hanya 4-5% menjadi
gagal ginjal terminal, sedangkan pada GSFS
(Glomerulosklerosis Fokal Segmental) 25% menjadi
gagal ginjal terminal dalam 5 tahun dan pada
sebagian besar lainnya disertai penurunan fungsi
ginjal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai