Anda di halaman 1dari 1

Nama lengkap al-Kindi adalah Abu Yusuf Yakub bin Ishak al-Kindi.

Namun, masyarakat Barat


sering menyebutnya al-Kindus. Al-Kindi berasal dari Arab Selatan. Ia lahir pada tahun 809.
Keluarganya kaya dan terhormat.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, al-Kindi pindah ke Basrah, Irak, untuk menambah
pengetahuannya di berbagai bidang. Setelah itu, ia pindah lagi ke Baghdad untuk melanjutkan kuliah.
Al-Kindi dikenal sebagai seorang filosof yang mahir kimia dan matematika. Dalam sejumlah
karyanya, al-Kindi sering membahas masalah logika dan matematika. Ia juga sering mengulas buku
karya Aristoteles.

Dalam catatan biografi al-Kindi, al-Muntakhab, dikatakan bahwa ia adalah muslim pertama yang
terkenal di bidang filsafat. Sejumlah karya, terjemahan, dan koreksi terhadap hasil karyanya sendiri
adalah bentuk sumbangsihnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Ia adalah tokoh yang
memperkenalkan masalah metafisika, psikologi, etika, dan metode pendekatan secara logika serta
ilmiah kepada masyarakat muslim Arab. Para ilmuwan Arab menganggapnya sebagai pendiri Filsafat
Muslim Arab. Seorang filosof sempurna dan pemikir yang bijak. Karya-karyanya yang luar biasa
membuat namanya berada pada posisi tertinggi di bidang ilmu pengetahuan.

Dengan kecerdasan dan keahlian yang dimilikinya, al-Kindi juga menulis buku tentang kriptologi atau
seni memecahkan kode. Dalam bukunya yang berjudul Risalah fi Istikhraj al-Muamma atau
Manuscript for the Deciphering Cryptographic Messages itu, ia menjelaskan beberapa cara
menguraikan kode rahasia. Ia juga mengklasifikasikan kode rahasia tersebut, menjelaskan ilmu
fonetik Arab dan sintaksisnya. Lewat buku tersebut, al-Kindi memperkenalkan penggunaan metode
statistika untuk memecahkan kode rahasia. Pengalamannya bekerja sebagai penerjemah sandi rahasia
dan pesan tersembunyi yang terdapat dalam naskah asli Yunani dan Romawi, telah mempertajam
naluri al-Kindi di bidang kriptoanalisa. Sehubungan dengan itu, ia pernah menjabarkan
pengalamannya tersebut dalam sebuah makalah. Di kemudian hari, makalah tersebut dibawa ke Barat
untuk diterjemahkan dan diterbitkan dalam bentuk buku yang berjudul Manuscript on Deciphering
Cryptographic Messages.

Tidak hanya menguasai ilmu kriptografi, al-Kindi juga pakar di bidang matematika. Ia telah
menghasilkan beberapa buku mengenai sistem penomoran, yang kemudian menjadi dasar aritmatika
modern. Selain itu, al-Kindi juga memberikan kontribusi besar dalam bidang geometri bola, bidang
yang sangat mendukungnya dalam studi astronomi. Bersama al-Khawarizmi dan Banu Musa
bersaudara, ia diberi tugas menerjemahkan karya-karya filosof Yunani dalam bahasa Arab oleh
Khalifah al-Makmun.

Al-Kindi sangat mengagumi pemikiran para filosof Yunani Romawi. Ia sangat terilhami oleh dua
filosof besar Yunani, yaitu Socrates dan Aristoteles. Pengaruh kedua tokoh ini bisa dilihat dalam
beberapa karya al-Kindi.

Anda mungkin juga menyukai