Anda di halaman 1dari 1

Analisis korelasi sukar untuk dipisahkan daripada analisis regresi.

Karenanya kitapun
akan menggunakan hasil-hasil dari kegiatan belajar 1 dan 2. Secara umum, untuk pengamatan
yang terdiri dari dua variabel X dan Y, kita tinjau hal berikut.
Misalnya persamaan regresi Y atas X
2
tidak perlu harus linier yang dihitung dari sampel,
berbentuk: Y = f(X). Jika regresinya linier, jelas f(X) = a + bX dan jika parabola kuadratik f(X) =
a + bX + cX
2

dan seterusnya. Apabila Y menyatakan rata-rata untuk data variabel Y, maka kita
dapat membentuk jumlah JKG = (Y
i
-Y
i
)
2
dengan menggunakan harga-harga Y
i
yang didapat
dari regresi Y = f(X).

Besaran yang ditentukan oleh rumus:

2
i
2
i i
2
i
) Y Y (
) Y

Y ( ) Y (Y


I

atau

JKT
JKG JKT
I
Dinamakan indeks determinasi yang mengukur derajad hubungan antara variabel X dan
Y, apabila antara X dan Y terdapat hubungan regresi berbentuk Y = f(X). Indeks determinasi ini
bersifat bahwa jika titik-titik diagram pencar letaknya semakin dekat kepada garis regresi, maka
harga I makin dekat kepada satu. Sebaliknya jika titik-titik itu makin jauh dari garis regresi, atau
tepatnya terdapat garis regresi yang tuna cocok, maka harga I makin dekat kepada nol.
Secara umum berlaku 0 < I < 1.

Anda mungkin juga menyukai