Anda di halaman 1dari 19

Diare Akut

Pengertian
Diare kondisi saat seseorang buang air besar
dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat
berupa air saja dan frekuensinya lebih sering ( 3
kali) dalam satu hari.

Diare defekasi encer lebih dari 3 kali sehari,
dengan/tanpa darah dan lendir dalam tinja.

Diare dikatakan sebagai keluarnya tinja berbentuk
cair sebanyak tiga kali atau lebih dalam dua puluh
jam pertama, dengan temperatur rectal di atas 38C,
kolik, dan muntah -muntah.
Neonatus dinyatakan diare bila frekuensi
buang air besar sudah lebih dari 4 kali.

Bayi berumur lebih dari satu bulan dan anak
dikatakan diare bila frekuensinya lebih dari 3
kali.

Klasifikasi Diare
Berdasarkan waktu serangan:
Diare akut berlangsung kurang dari 14 hari
Diare persisten (diare kronis) berlangsung
lebih dari 14 hari

Penyebab
Secara klinis dikelompokkan dalam 6 golongan
besar:
Infeksi (oleh bakteri, virus atau infestasi parasit),
Malabsorpsi,
Alergi
Keracunan
Imunodefisiensi
dan lain-lain

Penyebab yang sering diare yang disebabkan
infeksi

Epidemiologi
Bayi > anak yang lebih besar
Anak laki-laki =Anak perempuan

Ditjen PPM & PL tahun 2005 KLB diare yang
paling besar terjadi di NTT sbanyak 2194 orang
Di Indonesia Diare adalah penyakit dengan
frekuensi kelima terbanyak (setelah DBD,
campak, tetanus neonatorum, keracunan
makanan)



Determinan Penyakit Diare
Host (penjamu) Umur, jenis kelamin, status
gizi, status imunisasi, ASI eksklusif
Agent Peradangan, makanan,
imunodefisiensi, psikologis
Environment (Lingkungan)
Ketersediaan Jamban
Penyediaan air bersih
Sanitasi lingkungan

Cara penularan
Kontaminasi makanan atau air dari
tinja/muntahan penderita
Kuman pada kototran yang melekat pada
tangan
Kontaminasi alat-alat rumah tangga


Patofisiologi
kelainan gerakan transmukosal air dan elektrolit:
sekresi >>> reabsorpsi
kelainan laju gerakan bolus makanan dalam
lumen usus
Hipomotilitas dan stasis mikroba usus
berkembang biak berlebihan merusak mukosa
usus gangguan digesti dan absorbsi diare
Kelainan tekanan osmotik dalam lumen usus
Malabsorpsi tekanan osmotik intra lumen
gangguan absorpsi air
Tanda dan Gejala
Tanda Utama: Keadaan umum gelicah/cengeng atau lemah/letargi/koma, rasa haus,
turgor kulit abdomen menurun
Tanda tambahan: ubun-ubun besar cekung, kelopak mata cekung, air mata kering,
mukosa bibir, mulut, dan lidah kering
Pencegahan Diare
Primary Prevention tujuan untuk hilangkan
faktor risiko diare
Pemberian ASI
Pemberian makanan pendamping ASI
Penggunaan air bersih
Mencuci tangan
Menggunakan jamban
Membuang tinja bayi yang benar
Pemberian imunisasi campak


Secondary prevention diagnosa dan
pengobatan yang tepat (pada penderita yang
baru terkena)
PENATALAKSANAAN

Anda mungkin juga menyukai