Anda di halaman 1dari 30

ANATOMI DAN FISIOLOGI

MATA
Dr. Saputra Tri Nopanto
Kelopak Mata

Kelopak mata (Palpebra) terdiri dari :
Palpebra Superior
Palpebra Inferior
Bagian depan : lapis kulit yang tipis
Bagian belakang : Tarsus
Konjungtiva

Pada kelopak terdapat bagian-bagian :
Kelenjar : Sebasea, Moll, Zeiss, Meibom
Otot-otot palpebra: m. levator palpebra (otot seran lintang,
dipersarafi n.III, Fungsi: menaikkan palpebra superior), m.orbikularis
okuli(dipersarafi n.VII, fungsi:menutup palpebra).
Tarsus : jaringan ikat dengan kelenjar Meibom
Septum orbita : pembatas isi orbita dengan kelopak depan
Tepi kelopak disebut margo palpebra
membuat sudut di sebelah lateral dan medial :
kantus
tumbuh bulu mata (silia).

Fungsi dari kelopak mata adalah :
membuka dan menutup kelopak mata (otot
levator palpebra, tarsus dan septum) : melindungi
bola mata terhadap trauma
menimbulkan efek kedip (otot orbikularis okuli) :
memompa kelenjar air mata (lakrimal) air mata
diratakan ke seluruh permukaan bola mata.

Sistem kelenjar air mata
Sistem produksi : Air mata terdiri dari 3 lapisan :
Lapisan lemak : kelenjar Meibom
Lapisan air : kelenjar Lakrimal
Lapisan Musin : kelenjar Goblet
Komposisi air mata: 98% air; 1,5% NaCl,
&enzim lisosim yg mpy efek antibakteri

Lapisan tipis air mata berfungsi :
Membuat lapisan kornea menjadi
licin media refraksi.
Melindungi kerusakan epitel konjungtiva dan kornea
melembabkan permukaannya.
Mencegah pertumbuhan kuman pada konjungtiva dan
kornea mekanisme menyapu dan efek anti mikroba.
Sistem Ekskresi : Gerakan kedipan mendorong air
mata kearah pungtum dialirkan ke kanalikuli inferior /
superior sakus lakrimalis-duktus nasolakrimal
hidung.


Konjungtiva
Membran yang menutupi sklera dan kelopak bagian
belakang. Mengandung kelenjar musin membasahi
bola mata
Konjungtiva terdiri dari 3 bagian :
a. Konjungtiva tarsal
b. Konjungtiva bulbi
c. Konjungtiva forniks





Konjungtiva bulbi dan forniks berhubungan sangat
longgar dengan jaringan di bawahnya bola mata
mudah bergerak. Konjungtiva tarsal sukar digerakkan

Bola Mata (Bulbus Okuli)

Bola mata berbentuk bulat dengan panjang + 24 mm.
Batas luar bola mata 1/5 bagian depan adalah kornea
dan selebihnya adalah sklera.
Bagian yang dapat diamati
dari luar : kornea, sklera
bagian depan, bilik mata
depan, iris, pupil dan lensa.
Dengan bantuan alat
oftalmoskop dapat dilihat
badan kaca, retina, papil
saraf optik. Sedangkan
dengan alat gonioskopi
dapat dilihat sudut bilik mata
depan.

Sklera
Sklera merupakan jaringan
ikat yang kenyal dan
memberikan bentuk pada
mata, merupakan bagian
terluar yang melindungi isi
bola mata.
Dari luar sklera terlihat
sebagai bagian putih bola
mata. Sklera berjalan dari
papil saraf optik sampai
kornea.
Kornea
Jaringan bening, avaskular, membentuk 1/6 bagian depan bola
mata, diameter 11mm.
Mrp kelanjutan sklera. Pertemuan korneasklera:limbus
Pemberian nutrisi: mll humor akuos & airmata.
Susunan: 5 lapisan epitel, membrana Bowman, stroma,
membrana Descemet, & endotelium.
Mengandung banyak serabut saraf.
Lapisan Kornea
1. Epitel:
Kerusakan pd epitel akan sembuh dg segera
Peka terhadap sentuhan fungsi proteksi.
2. Membrana Bowman:
Letak di bawah epitel
Bila terjadi kerusakan sembuh dg jaringan parut (sikatrik)
3. Stroma:
Bagian kornea paling tebal. Meliputi 90 % tebal kornea.
Mrp jaringan fibrosa bening.
4. Membrana descemet:
Letak di bawah stroma
Mrp lapisan tipis, kuat, ttp sangat lentur
5. Endotelium:
Selapis sel fungsi: mengatur jml cairan dalam kornea.
Kornea dipersarafi oleh saraf sensoris dari saraf
kranialis V (Trigeminus) bila terpapar
sensasi nyeri
Trauma atau penyakit yang merusak endotel
edema kornea.
Pembiasan sinar dengan kekuatan refraksi
sebesar kurang lebih 43 dioptri.
Kornea akan berakhir dilimbus dan melanjutkan
diri sebagai sklera.

Uvea
Berada di bagian tengah bola mata dan terdiri dari iris, badan siliar dan
koroid. Hanya iris yang dapat dilihat dari luar.

Iris permukannya rata dan berkripta, mengandung sel-sel pigmen
memberi warna mata.
Bagian tengah iris celah : pupil.
Terdapat 2 otot :
otot sfingter : pupil kecil (miosis)
otot dilator : pupil lebar (midriasis)
Badan Siliar
memproduksi cairan mata
(akuous humor) dan tempat
melekat tali penggantung
lensa (zonula Zinni)
Terdapat 3 macam otot :
mengatur relaksasi & kontraksi
zonula Zinni lensa
menyesuaikan untuk melihat
jauh dan dekat
(fungsi akomodasi lensa)

Koroid terletak diantara sklera dan retina.
Mengandung pembuluh darah nutrisi retina.

Pupil
Fungsi : mengatur cahaya yang masuk ke
dalam mata.
Pupil pada anak-anak berukuran kecil
belum berkembangnya saraf simpatis.
Pupil akan mengecil bila berada di tempat
terang mengurangi cahaya yang masuk
mencegah aberasi kromatis pada akomodasi
dan memperdalam fokus melihat dengan
jelas.
Sudut Bilik Mata Depan

Sudut bilik mata depan dibentuk oleh jaringan
korneosklera dengan pangkal iris.

Pada bagian ini terjadi pengaliran keluar cairan mata
hambatan pengaliran keluar cairan mata
penimbunan cairan bilik mata tekanan bola mata
meninggi glaukoma.

Sudut bilik mata depan sempit terdapat pada mata
berbakat glaukoma sudut tertutup, hipermetropia, blok
pupil, katarak intumessen dan sinekia posterior perifer.

Akuous Humor

Fungsi : mempertahankan bentuk bola mata,
berhubungan dengan tekanan bola mata
Normal tekanan bola mata 10-21 mmHg
keseimbangan antara produksi dan
pengeluaran akuous Gangguan
Glaukoma
Diproduksi oleh badan siliar
Akuous mengalir ke bilik mata
belakang celah antara lensa
dan iris pupil bilik mata
depan trabekula kanal
schlemm kanal kolektor
sistem vena.

Lensa

Terletak dibelakang iris dan pupil,
cembung (bikonveks), avaskular,
tidak bewarna, tebal 4 mm,
diameter 9 mm
Lensa digantung oleh tali
penggantung lensa (zonula Zinni)
Nutrisi: cairan bola mata sekitarnya
Fungsi : media refraksi
Kemampuan mencembung & memipih mata dapat
melihat objek jauh & dekat dengan jelas (daya akomodasi).
Kekuatan : 10 D
Makin tua lensa semakin tebal dan kekenyalan berkurang
daya akomodasi menurun sulit melihat benda pada
jarak baca presbiopia

Badan Kaca

Jaringan seperti kaca
bening terletak antara
lensa - retina
Fungsi :
mempertahankan bola
mata agar tetap bulat,
mengisi ruang untuk
meneruskan sinar dari
lensa ke retina
Kebeningan badan kaca
disebabkan tidak
terdapatnya pembuluh
darah dan sel
Retina

= Selaput jala menerima rangsangan cahaya.

Retina terdiri dari lapisan jaringan saraf (sensoris
retina) pigmen retina. Histologis retina : 9
lapisan.

Tebal : 0,1 mm di daerah tepi dan 0,23 mm di
polus posterior. Paling tipis : fovea sentralis
(sentral makula)
Retina
Lapisan paling dalam pd mata
lapisan penerima cahaya.
Membran lunak, rapuh, tipis. Tebal dari 0,4 mm dekat masuknya saraf
optikus smpai 0,1 mm pd orra serata.
Warna merah ungu krn adanya rodopsin.
Mpy bintik kuning (makula lutea).
Elemen peka cahaya mengandung sel-sel batang & kerucut.
Sel batang utk intensitas cahaya rendah
cara: mengubah rangsang cahaya mjd impuls listrik yg berjalan sepanjang
serabut saraf sensoris menuju pusat penglihatan di otak.
Sel kerucut: utk penglihatan cahaya terang & utk penglihatan warna.
Letak di pusat retina.

Lintasan penglihatan

Impuls saraf dr retina dihantarkan sepanjangn.optikus ke otak.
N.optikus berjln ke belakang lekuk mata mll foramen optikum
menuju rongga tengkorak,bersatu di chiasma optikum. Kmd serabut
saraf dr sisi medial retina menyilang ke sisi seberangnya & bersatu
dg serabut dr sisi lateral retina yg tetap berada pd sisi yg sama.
Serabut-serabut kmd membentuk traktus optikus, melewati korpus
genikulatum lateral menuju korteks penglihatan di lobus occipitalis
otak.

Sistem optik dari luar berakhir sampai di retina
(lapisan sel kerucut dan batang) cahaya
diolah secara kimiawi dikirim ke otak.
Sel kerucut : penglihatan detail & warna.
Terutama makula
Sel batang : penglihatan gelap, benda yang
bergerak. Diluar makula

Otot Penggerak Mata

Pergerakan bola mata diatur oleh
otot :
Otot rektus medial (N.III)
gerak utama ke medial
Otot rektus lateral (N.VI)
gerak utama ke temporal
Otot rektus superior (N.III)
gerak utama ke atas
Otot rektus inferior (N.III)
gerak utama ke bawah
Otot oblikus superior (N.IV)
Otot oblikus inferior (N.III)
Keenam otot penggerak bola mata bekerja
secara terkoordinir. Contoh : melirik ke kanan
otot rektus lateral kanan dan otot rektus
medial kiri.
Bila kerja otot tidak serasi penyimpangan
mata juling (strabismus).

Anda mungkin juga menyukai