PENDAHULUAN

MUHAMMAD ISA LUFTI

EVALUASI KINERJA
PENDAHULUAN
DEFINISI KINERJA (PERFORMANCE):
KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA:
o SESUATU YANG DICAPAI
o PRESTASI YANG DIPERLIHATKAN
o KEMAMPUAN KERJA

LAVASQUE:
o SEGALA SESUATU YANG DIKERJAKAN SESEORANG &
HASILNYA DALAM MELAKSANAKAN FUNGSI SUATU
PEKERJAAN

SCHEMERSON, HUNT & OBSORN:
o KUANTITAS & KUALITAS PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS
BAIK YANG DILAKUKAN INDIVIDU, KELOMPOK MAUPUN
ORGANISASI




EVALUASI KINERJA
DEFINISI EVALUASI KINERJA
PROSES YANG DILAKUKAN SUATU ORGANISASI
DALAM MELAKUKAN PENILAIAN TERHADAP
PEKERJA DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAANNYA

USAHA MENGIDENTIFIKASI, MENGUKUR DAN
MENGELOLA PELAKSANAAN PEKERJAAN OLEH
PEKERJA

USAHA MENGIDENTIFIKASI DAN MENILAI ASPEK-
ASPEK PELAKSANAAN PEKERJAAN YANG
BERPENGARUH PADA KESUKSESAN
ORGANISASI/PERUSAHAAN

PENGUKURAN PENCAPAIAN SUATU
ORGANISASI/PERUSAHAAN TERHADAP VISI, MISI
DAN TUJUAN ORGANISASI/PERUSAHAAN
TERSEBUT






FUNGSI EVALUASI KINERJA
DALAM SKALA ORGANISASI/PERUSAHAAN:
SEBAGAI ALAT MONITORING SEJAUH MANA
PERKEMBANGAN YANG DICAPAI OLEH ORGANISASI
DALAM MENCAPAI GOALNYA DALAM JANGKA
PENDEK

SEBAGAI EARLY WARNING SYSTEM FAKTOR-
FAKTOR APA SAJA YANG MENJADI CRITICAL POINT
DALAM PENCAPAIAN GOAL & MISI ORGANISASI
(BAIK SECARA INTEGRAL MAUPUN PARSIAL)

DIANALOGIKAN SEBAGAI DASHBOARD DALAM
KOKPIT PESAWAT YANG AKAN MENJADI
PERALATAN UTAMA YANG BERPERAN MEMBAWA
PESAWAT TIBA KE TUJUAN DENGAN SELAMAT
SESUAI JADWAL/RENCANA






FUNGSI EVALUASI KINERJA (2)
DALAM KONTEKS MSDM
SEBAGAI ALAT MONITORING KEMAMPUAN/KEBERHASILAN
SEORANG PEKERJA DALAM MENUHI TUGASNYA

SEBAGAI BAHAN COACHING SUPERVISOR TERHADAP SUB-
ORDINATNYA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMENUHAN TUGASNYA BAIK SECARA DALAM KUALITAS
MAUPUN KUANTITAS

SEBAGAI DASAR PEMBERIAN:
PROMOSI
DEMOSI
BONUS
SANKSI, DLL

SEBAGAI BAHAN EVALUASI ATAS PEMBEBANAN TUGAS
PADA SUATU JABATAN






HARUS DIBEDAKAN ANTARA EVALUASI
KINERJA KARYAWAN DENGAN EVALUASI
KINERJA PERUSAHAAN/ORGANISASI




TERMINOLOGI EVALUASI
KINERJA
VISI: SUATU PERNYATAAN MENYELURUH
TENTANG GAMBARAN YANG INGIN DICAPAI
OLEH ORGANISASI DI MASA MENDATANG
o MELALUI KONSENSUS
o CITRAAN IDEAL DI MASA MENDATANG, YANG
MEMPENGARUHI MENTAL ANGGOTA
ORGANISASI AGAR BERKEINGINAN KUAT
MENCAPAINYA
o MENGGAMBARKAN SESUATU YANG
MUNGKIN/DAPAT DICAPAI
o MEMBERIKAN ARAH & FOKUS






TERMINOLOGI EVALUASI
KINERJA
MISI: SUATU PERNYATAAN BISNIS DARI
PERUSAHAAN
o MENYATAKAN ALASAN2 BISNIS TENTANG
KEBERADAAN PERUSAHAAN ITU
o TIDAK MENYATAKAN SUATU HASIL









TERMINOLOGI EVALUASI
KINERJA
SASARAN (GOAL): SUATU PENCAPAIAN
MENYELURUH YANG DIPERTIMBANGKAN
PENTING UNTUK KESUKSESAN ORGANISASI
DI MASA MENDATANG. GOAL MENYATAKAN DI
MANA ORGANISASI ITU INGIN BERADA DI
MASA DATANG
o MENGGAMBARKAN KEADAAN IDEAL YANG
INGIN DICAPAI BEBERAPA WAKTU MENDATANG
o KONSISTEN TERDEFINISI SERTA BERKAITAN
LANSUNG DENGAN VISI & MISI
o TIDAK PERLU BERKAITAN DENGAN HASIL
YANG DAPAT DIUKUR









TERMINOLOGI EVALUASI
KINERJA
TUJUAN (OBJECTIVES):MENUNJUKKAN
BAGAIMANA TINDAKAN & HASIL-HASIL YANG
DINGINKAN ITU TERCAPAI. MENUNJUKKAN
RENCANA UNTUK MENCAPAI HASIL-HASIL
YANG DIINGINKAN
o FOKUS PADA ISU-ISUS ORGANISASI YANG
KRITIS & MERUPAKAN TEROBOSAN DARI
PERUSAHAAN
o MENGIDENTIFIKASI WAKTU SECARA SPESIFIK
KAPAN HASIL-HASIL TERSEBUT AKAN DICAPAI
o DAPAT DIUKUR, DALAM BENTUK APA HASIL
TERSEBUT DAPAT TERCAPAI ATAU TIDAK








TERMINOLOGI EVALUASI
KINERJA
PENGUKURAN:SUATU CARA MEMANTAU &
MENELUSSURI KEMAJUAN TUJUAN-TUJUAN
STRATEGIS. DAPAT BERUPA INDIKATOR YANG
MEMPIMPIN KINERJA (LEAD INDICATOR) ATAU
HASIL AKHIR (LAG INDICATOR)
TARGET: SUATU TINGKAT KINERJA YANG
DIHARAPKAN ATAU PENINGKATAN YANG
DIPERLUKAN DI MASA MENDATANG
STRATEGI: APA YANG HARUS DILAKUKAN OELH
ORGANISASI UNTUK BERTINDAK DARI 1
REFERENSI KE REFERENSI LAINNYA, YANG
HARUS TERINTERGRASI & KONSISTEN DENGAN
VISI ORGANISASI








HAMBATAN DALAM
IMPLEMENTASI RENCANA BISNIS
STRATEGIS
1. HAMBATAN VISI (VISION BARRIER):
BERDASARKAN SURVEI, HANYA 5%
KARYAWAN YANG MEMAHAMI STRATEGI
PERUSAHAAN MEREKA
2. HAMBATAN ORANG (PEOPLE BARRIER):
BANYAK ORANG DALAM ORGANISASI YANG
MEMILIKI TUJUAN YANG TIDAK TERKAIT
DENGAN STRATEGI. HANYA 25% DARI
MANAJER YANG MEMILIKI INSENTIF YANG
TERKAIT DENGAN STRATEGI PERUSAHAN
MEREKA








HAMBATAN DALAM
IMPLEMENTASI RENCANA BISNIS
STRATEGIS
3. HAMBATAN SUMBER DAYA (RESOURCES
BARRIER): WAKTU, ENERGI, UANG TIDAK
DIALOKASIKAN PADA HAL-HAL YANG KRITIS
BERKAITAN DENGAN STRATEGI
PERUSAHAAN. 60%PERUSAHAAN TIDAK
MENGKAITKAN ANGGARANNYA DENGAN
STRATEGI
4. HAMBATAN MANAJEMEN (MANAGEMENT
BARRIER): HANYA BERFOKUS PADA
SASARAN JANGKA PENDEK. 86% TIM
EKSEKUTIF MENGHABISKAN WAKTU
KURANG DARI 1 JAM PER BULAN UNTUK
MEMBAHAS STRATEGI PERUSAHAAN