Anda di halaman 1dari 13

Peningkatan Partisipasi Siswa dalam Mengikuti

Mata Pelajaran Kimia Melalui Model


Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Muhammad Natsir
Abstract: The aim of this research is looking for the wa to implement the cooperati!e
learning model of tpe STAD in order to impro!e the student participation in studing
chemistr" #t is carried out classroom action research that is planed three ccles b
cooperation among lecturer from $NM% &PMP Sulawesi Selatan staff% and a chemistr
teacher from SMA '' Makas"sar" The results of this research are: (') cooperati!e learning
model of tpe STAD can impro!e student participation in studing chemistr that is
re*uired minimum two meeting" +irst meeting includes: step,'% e-plaining instructional
targets and gi!ing moti!ation. step,/% presentation of information or e-planation of the
lessons. step,0% arranging the student into groups and gi!ing some assignments" The
second meeting includes: step,1% assisting students for working and learning in then,
group. step,2% e!aluation that in!ol!ed students in gi!ing indi!idual and group !alue.
step,3% gi!ing directl appreciation to the students success. (/) theimplementation of
cooperati!e learning model of tpe STAD can impro!e the students cogniti!e and
affecti!e abilit to the chemistr"
Kata kunci: Pembelajaran kooperatif% STAD% partisipasi siswa% kemampuan kognitif%
kemampuan efektif"
Muhammad 4asri Djangi adalah dosen +M'PA $ni!ersitas Negeri Makassar
Afi5iam 6ubm7r adalah widaiswara &PMP Sulawesi Selatan"
St" Ni"irwahflah adalah guru SMA Negeri ## Makassar
Suimiiilnin Miihidclin adalah staf&PMP Sulawesi Selatan
Menumnna gairah belajar siswa disebabkan oleh banak faktor% salah satuna adalah
ketidaktepatan penggunaan metodologi" Selain itu juga disebabkan oleh paradigma
pendidikan kon!ensional ang selalu menggunakan metode pengajaran klasikal dan
ceramah% tanpa pemah diselingi berbagai metode ang menantang siswa untuk bemsaha"
Peristiwa ang menonjol ialah siswa kurang berpartisipasi% kurang terlibat% dan tidak
puna inisiatifserta kontribusi baik secara intelektual maupun emosional" Pertanaan dari
siswa% gagasan ataupun pendapatjarang muncul"
8ertolak dari permasalahan di atas% guru perlu memberikan respon positif secara
konkret dan objektifberupa upaa membangkitkan partisipasisiswa% baik dalam bentuk
kontributif maupun inisiatif" Partisipasi kontributif meliputi keberanian menampaikan
refleksi kepada guru% baik dalam bentuk menampaikan pertanaan% pendapat% usul%
sanggahan% atau jawaban% termasuk partisipasi mengikuti pelajaran dengan baik%
mengerjakan tugas terstruktur di kelas dan di rumah dengan baik" Sedangkan partisipasi
inisiatif% aitu inisiatif siswa secara spontan dalam mengerjakan tugas mandiri tanpa
terstruktur% inisiatif untuk minta ulangan formatif dan subsumatif secara lisan% inisiatif
mempelajari dan mengerjakan materi pelajaran ang belum dan akan diajarkan serta
inisiatif membuat catatan ringkas" 8entukpartisipasi kontributif dan inisiatif ini akan
mampu mendorong efekti!itas dan kreati!itas sehingga mereka sadar bahwa ilrmi itu
hana bisa diperoleh melalui usaha keras sekaligus menadari arti penting belajar"
Dengan partisipasi ang meningkat itu% maka bentuk penindasan pada siswa dapat
dikurangi" Siswa bukan lagi bejana kosong ang siap diisi olehguru% juga bukan sebagai
celengan ang siap diisi oleh guru" Tanpa melibatkan siswa secara utuh"dalam kegiatan
belajar mengajar (K8M) makaguru secara tidak langsung membuat kesenjangan dengan
siswa% guru menguasai siswa dan guru menganggap siswana bodoh karena menganggap
mereka tidak memiliki pengetahuan apapun" Menganggap bodoh orang lain inilah suatu
ciri ideologi penindasan (Paulo +reire% dalam 8asrowi% dkl9% '::;)"
#lmu kimia sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam dan merupakan dasar dari
berbagai ilmu lainna (<eke dalam =ossen% ':>3) perlu mendapat perhatian" Apalagi
dengan adana anggapan dari siswa bahwa ilmu kimia itu sulit seperti dikemukakan
Middlecamp dkk" (':>2) bahwa" kimia merupakan salah satu mata pelajaran7tersulit bagi
kebanakan siswa sekolah menengah dan mahasiswa"
8erdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas% permasalahan ang ada dapat
dirumuskan sebagai berikut: (i) bagaimana menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD agar dapat menmgkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran
kimia?. (ii) apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu
meningkatkan kemampuan kognitifdan afektif siswa terhadap materi kimia?
Metode pemecahan masalah ang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas
ini% aitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam kegiatan belajar,
mengajar (K8M) kimia" Model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan mampu
memecahkan masalah ini dengan mengadakan pelatihan bagi guru kimia serta
mengaplikasikan secara kolaboratifbersama peneliti" Dengan harapan% setelah penelitian
tindakan secara kolaboratif ini% proses belajar,mengajar kimia di kelas tidak lagi berjalan
monoton% ditemukan strategi pembelajaran ang tepat% metode ang digunakan tidak lagi
kon!ensional akan tetapi lebih bersifat !ariatif dan partisipatoris% kualitas pembelajaran
kimia meningkat% dan prestasi siswa untuk mata pelajaran fcimia meningkat"
Tujuan penelitian ini aitu setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran kimia
melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD% diharapkan: (i) guru dapat menmgkatkan
kualitas pembelajaran kimia. (ii) siswa merasa dirina mendapat perhatian dan
kesempatan untuk menampaikan pendapat% gagasan% ide% dan pertanaan. (iii) siswa
lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran% maupun mempelajari materi pelajaran
meskipun belum diajarkan. (i!) siswa lebih berani dan tidak canggung,canggung lagi
mengungkapkan pendapat baik kepada kelompok maupun kepada seluruh siswa sehingga
siswa lebih suka ulangan secara lisan daripada tertulis. (!) guru dapat meningkatkan hasil
P8M kimia. (!i) sisw,a dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok% serta mampu
mempertanggungjawabkan segala tugas indi!idu maupun kelompok. (!ii) seluruh siswa
menguasai materi pelajaran secara tuntas% karena selain diajar oleh guru tetapi juga diberi
masukan dan bimbingan dari teman satu kelompokna"
STAD (Student Teams Achie!ement De!is ion) mempakan salah satu sistem
pembelajaran kooperatif ang di dalamna siswa dibentuk ke dalam kelompok belajar
ang terdiri dari empat atau lima anggota ang mewakili siswa dengan tingkat
kemampuan dan jenis kelamin ang berbeda" @um memberikan pelajaran dan selanjutna
siswa bekerja dalam kelompokna masing,masing untuk memastikan bahwa semua
anggota kelompok telah menguasai pelajaran ang diberikan" Kemudian% siswa
melaksanakan tes atas materi ang diberikan dan mereka harus mengerjakan sendiri tanpa
bantuan siswa lainna" Nilai tes ang mereka peroleh% selanjutna dibandingkan dengan
nilai rata,rata ang mereka peroleh sebelumna" Kelompok,kelompok ang berhasil
memenuhi kriteria diberi nilai tersendiri sehingga nilai ini kemudian ditambahkan pada
nilai kelompok"
Aichard &" Arends ('::;) menatakan pembelajaran kooperatif dapat
dikelompokkan menurut bentukna sebagai berikut: (') siswa bekerja bersama,sama
dalam kelompok untuk menguasai materi pelajaran. (/) kelompok siswa terdiri dari siswa
berprestasi tinggi% sedang dan rendah. (0) bila memungkinkan kelompok tersebut
merupakan campuran dari jenis kelamin. dan (1) penilaian atau sistem penghargaan
dengan berorientasi kelompok bukan berorientasi indi!idu"
<al ang sama juga dikemukakan oleh Djangi ('::1) tentang pembelajaran
dengan sistem tutor sebaa ang juga didasarkan pada model pembelajaran koperatif%
dimana siswa ang pandai dapat membantu temanna ang kurang pandai" Siswa
dikelompokkan atas 0,2 orang ang dipimpin oleh tutor sebaa mereka" Dari hasil
penelitianna ditemukan beberapa hal sebagai berikut: (') tercipta suasana belajar ang
menenangkan di dalam kelas. (/) siswa ang bertugas sebagai tutor sebaa semakin
bergairah belajar. (0) guru dapat lebih leluasa memberikan bantuan secara indi!idual. (1)
siswa ang pemalu akan lebih berani bcrtana kepada temanna. (2) semangat kooperatif
siswa lebih terbangun"
&angkah,langkah ang dilalui dalam penerapan model pembelajaran kooperatif
dapat dilihat pada tabel sintaks seperti ang telah disosialisasikan oleh &embaga
Penjamin Mutu Pendidikan (&PMP) Sulawesi Selatan pada tahun /BB1 sebagai berikut:
+ase
Ke,
#ndikator Akti!itas guru
'"
Menampaikantujuan
Dan memoti!asisiswa
@uru menampaikan tujuan pembelajaran
(standar kompetensi) ang ingin dicapai pada
Pelajaran tersebut dan memoti!a sisiswa belajar
/"
Menajikaninfon7nasi @uru menajikan informasi kepada siswa dengan
4alan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
0"
Mengorganisasikan
Siswa ke dalam
kelompok,kelompok belajar @uru menjelaskan
kepada siswa bagaimana cara membentuk
kelompok beiajar dan membantu setiap kelompok
agar melakukan perubahan ang efisien
1"
Membimbingkelompok
bekerja
@uru membimbing kelompok,kelompok belajar
Pada saat mereka mengerjakan tugas dan dalam
<al menggunakan keterampilan kooperatif
2"
C!aluasi @uru menge!aluasi hasil belajar tentang materi
Dang dipelajari atau masing,masing kelompok
Menajikan hasil kerjana
3" Memberikan
penghargaan
@uru memberikan cara,cara untuk menghargai%
8aik upaa maupun hasil belajar indi!idu dan
kelompok
MCTEDC
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas F# #PA SMA Negeri '' Makassar
semester ganjil tahun pelajaran /BB25/BB3" Dipilih satu kelassebagai subjek penelitian
tindakan kelas ini% aitu kelas F# #PA,2 dengan jumlah siswa sebanak 1B orang"
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan model proses"
8erkaitan dengan penggunaan model proses itu% maka penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan dengan menggunakan tiga putaran" Secara garis besar% proses penelitian
pada setiap putaran meliputi. perencanaan% pemberian tindakan% dan refleksi"
Proses Penelitian Putaran I (CI)
Kegiatan ang dilakukan adalah: (#) melaksanakan obser!asi dasar"Ebser!asi
dasar dilakukan kepada seluruh siswa kelas ## ang berjumlah 3 kelas" Ebser!asi dasar
dilaksanakan selama / kali pertemuan. (/) &atihan Melaksanakan Tindakan" Materi
pelatihan berupa penerapan modelpembelajaran kooperatif tipe STAD ang telah
disiapkan secara matang oleh guru dengan persetujuan dosen" Pelaksanaan pelatihan
dilakukan selama / kali pertemuan. (0) Pelaksanaan Tindakan" Pelaksanaan tindakan
dilakukan selama 1 kali pertemuan (/ jam pelajaran5pertemuan)" Pada waktu pelaksanaan
tindakan ini% guru didampingi dosen sekaligus melakukan obser!asi% dengan tujuan: (a)
mengamati kondisi dan reaksi dan keaktifan siswa terhadap tugas ang diberikan secara
terstruktur% (b) mengetahui seberapa besar penurunan siswa ang tidak aktifang
diberikan oleh guru% dan (c) untuk mengetahui seberapa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD bisa merangsang siswa untuk selalu aktifdan tetap memiliki
moti!asi belajar ang tinggi. (1) Aefleksi" Pada bagian ini% ang dikemukakan adalah
seberapa hasil perubahan ang telah diperoleh dari pelaksanaan tindakan ini" Selanjutna
dilaksanakan diskusi ang hasilna digunakan untuk menindaklanjuti hasil penelitian
pada putaran pertama dan dijadikan dasar perbaikan proses pembelajaran untuk putaran
berikutna"
Proses Penelitian Putaran II (C II)
Kegiatan ang dilakukan adalah: ') melaksanakan pelatihan ulang kepada guru"
Pelatihan ulang dilaksanakan selama / kali pertemuan dengantujuan mengoreksi dan
memperbaiki kelemahan dan kekurangan pemberiantindakan putaran #. /) Melaksanakan
Tindakan" Pelaksanaan selama 1 kali pertemuan" Pada waktu pelaksanaan tindakan ini%
guru didampingi dosen sekaligus melakukan obser!asi. 0) Aefleksi" <asil penelitian pada
putaran kedua mendasari upaa peningkatan efekti!itas penerapan sistem STAD
secara terstruktur terhadap mata pelajaran kimia"
c. Proses Penelitian Putaran III (C III)
Kegiatan ang dilakukan adalah: (') melaksanakan pelatihan ulang kepada guru"
Pelatihan ulang difokuskan pada metode peningkatan moti!asi belajar siswa melalui
penerapan "sistem STAD secara terstruktur" Pelatihan dilaksanakan selama / kali
pertemuan. (/) melaksanakan tindakan" Pelaksanaan tindakan kelas ini menggunakan
sistem klasikal selama 1 kali pertemuan" Pada waktu pelaksanaan tindakan ini% guru
didampingi oleh dosen sekaligus melakukan obser!asi dengan tujuan sama seperti pada
putaran pertama dan kedua. 0) Aefleksi" Dosen dan guru sebagai pelaksana penelitian
berdiskusi untuk merumuskan efekti !itas penerapan sistem STAD secara terstruktur
terhadap mata pelajaran kimia"
8erdasarkan deskripsi data di atas% maka penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan menggunakan tiga putaran ang dapat digambarkan sebagai berikut:
G# G## G##
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam tiga putaran (siklus) ang langkah, langkahna
dapat dijelaskan sebagai berikut: (') obser!asi langsung ke SMA Negeri '' Makassar"
Terdapat 3 kelas F# #PA ang diobser!asi dan ditetapkan kelas F# #PA,2 sebagai subjek
penelitian. (/) putaran # dilaksanakan selama 1 kali pertemuan" Skenario pembelajaran
pada pertemuan pertama disusun berdasarkan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe
STAD ang terdiri atas 3 fase: +ase ke,'% penampaian tujuan pembelajaran (standar
kompetensi) pokok bahasan laju reaksi% dan pemberian moti!asi. +ase ke,/% penjelasan
teori dasar dari laju reaksi dan pemberian contoh. fase ke,0% pengorganisasian siswa ke
dalam kelompok ang terdiri atas 2 orang dengan keberagaman jenis kelamin dan tingkat
kemampuan. fase ke,1% pembimbingan kelompok belajar dan bekerja. fase ke,2% e!aluasi
dalam bentuk *uiH setiap akhir pembelajaran. fase ke,3% pemberian penghargaan atas
prestasi ang dicapai siswa baik secara in!idual maupun kelompok" &angkah,langkah ini
dilakukan juga pada pertemuan kedua sampai keempat. (0) pada putaran kedua dilakukan
perbaikan berdasarkan hasil refleksi pada putaran #% aitu skenario pembelajaran dibuat
untuk / kali pertemuan. (1) putaran ketiga dilaksanakan berdasar pada hasil refleksi
putaran kedua" Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD seperti pada putaran
kedua diulangi pada putaran ketiga" Dang diperbaiki adalah cara pemberian e!aluasi"
C!aluasi (dalam hal ini *uiH) diberi porsi waktu agak lama% karena siswa dilibatkan dalam
pemeriksaan dipandu oleh guru segera setelah *uiH selesai" Penelitian putaran ketiga
dilaksanakan hana dalam 0 kali pertemuan" Diskusi kelas dilaksanakan pada pertemuan
ketiga untuk melihat peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran" Partisipasi
kontributif terukur lewat keberanian siswa mengajukan pertanaan% usul% pendapat% dan
tanggapan" Semangat dalam mengikuti pelajaran% mengerjakan tugas terstruktur di kelas"
Data dikumpulkan melalui obser!asi ang dilakukan selama proses belajar
mengajar berlangsung dan jumal guru" <asil belajar dikumpulkan menggunakan tes
dalam bentuk *uiH" <asil *uiH secara indi!idual dibandingkan dengan skor dasama
untuk melihat nilai peningkatan" Dari nilai peningkatan dihitung nilai kelompok dan
diberi penghargaan kelompok" Aspek afektifberupa tanggapan siswa terhadap materi
pelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikumpulkan dengan
menggunakan angket terbuka"
C!aluasi urutan kegiatan kooperatif learning dikumpulkan dengan cara
mewawancarai guru mitra% guru lainna% dan siswa" Selain itu data dikumpulkan pula
dengan pengambilan foto% dan film"
Data ang terkumpul dari hasil obeser!asi dianalisis secara7kualitatif" Data" hasil
tes dianalisis menggunakan statistik deskriptif sederhana" Demikian juga untuk data
tanggapan siswa dianalisis secara kualitatif% kemudian dibuat rangkuman tanggapan
siswa"
C!aluasi urutan kegiatan kooperatif learning dianalisis melalui cara analtic
triangulasi" Dalam hal ini dilakukan cross checkAer7hadsp pendapat guru mitra% guru
lainna dan siswa" Kemudian urutan ang disebutkan dicocokkan dengan data dari film
selama proses belajar mengajar berlangsung"
HASIL
8erdasar pada tujuan obser!asi sebagaimana dikemukakan pada metode
penelitian diperoleh data sebagai berikut: (') moti!asi siswa ang mengikuti pelajaran
cukup baik jika didasarkan pada kehadiran siswa di kelas ang mencapai :2. (/) tugas
ang diberikan di kelas hana dapat dikerjakan oleh kurang dari 2B siswa% itu pun belum
benar" Tampak sebagian besar siswa ang tidak mengerti hana tinggal diam. (0) metode
pembelajaran di kelas diawali dengan penjelasan guru terhadap materi pelajaran%
memberikan contoh% kemudian memberikan soal latihan. (1) partisipasi kontributifdan
inisiatif siswa dalam pembelajaran masih kurang" <al ini dapat dilihat pada Tabel '
setelah melakukan obser!asi selama / jam pelajaran"
Tabel 1. Hasil Observasi Awal atas Partisipasi Siswa dala Pebela!aran "iia.
No" #ndikator Partisipasi Siswa Pengamatan
'" Mengemukakan pertanaan / orang
/" Mengemukakan pendapat%usul Tidak ada
0" Mengemukakan sanggahan Tidak ada
1" Mengemukakan jawaban atas pertanaan guru 0 orang
2" Mengerjakan tugas terstruktu rdikelas
Semua siswa%tetap
itidak
maksimal
3"
Mengikuti pelajaran dikelas
Semua siswa hadir
%perhatian
Masih kurang
;" Mengerjakan tugas terstruktur dirumah 8elum ada data
>" Mengerjakan tugas tanpa terstruktur dikelas Tidak ada
:" Mengerjakan tugas tanpa terstruktur dirumah 8elum ada data
'B" Mempelajari materi ang akan di ajarkan 8elum ada data
''" Membuat catatan ringkas
<ana menalin ang
ada di
Papan tulis %diatas 2B
'/" Meminta ulangan formatif5subsumatif 8elum ada data
Hasil Pelaksanaan Tindakan pada Putaran I
<asil obser!asi terhadap partisipasi kontributif dan inisiatif siswa dalam
pembelajaran kimia dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
kelas F# #PA,2 selama 1 kali pertemuan pada siklus pertama dapat dikemukakan sebagai
berikut: (') baru pada pertemuan ke,/ ada 1 orang bertana ke guru% sedangkan
pertanaan ke teman sekelompok sudah banak sejak pertemuan ke,' sampai ke,1. (/)
mengemukakan pendapat% usul% dan sanggahan berlangsung dalam diskusi kelompok. (0)
mengemukakan jawaban atas pertanaan guru 2 orang. (1) mengerjakan tugas terstruktur
di kelas semua siswa% tetapi belum maksimal" Masih ada siswa ang sekedar melihat
temanna mencatat. (2) mengikuti pelajaran di kelas% > siswa tidak hadir% suasana kelas
agak ribut% tetapi tetap dalam kelompokna. (3) terdapat ; orang siswa ang tidak
mengerjakan tugas terstruktur di rumah tugas pada pertemuan ke,'% selanjutna semua
sudah mengerjakan. (;) belum ada siswa mengerjakan tugas tanpa terstruktur di kelas. (>)
mengerjakan soal,soaI latihan ang ada di rumah tidak terukur. (:) semua siswa mengaku
belajar sebelumna% tetapi masih terfokus pada materi ang sudah dipelajari. ('B)
kemampuan membuat catatan ringkas masih rendah% hana menalin ang ada di papan
tulis% di atas ;B. ('') tidak ada siswa meminta ulangan formatif5subsumatif"
<asil Tes pada putaran pertama: rata,rata skor dasar 20%>. rata,rata
skor tes 31%1. persentase peningkatan skor tes /B%1. nilai kelompok /1%'.
penghargaan kelompok baik"
Hasil Pelaksanaan Tindakan Putaran II
Penelitian tindakan kelas putaran kedua dilaksanakan selama 1 kali pertemuan"
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada penelitian ini dilaksanakan
oleh seorang guru kimia% dibantu oleh timpeneliti sebagai obser!er" Skenario
pembelajaran kimia melalui model pembelajaran kooperatif pada putaran kedua agak
berbeda dengan ang dilaksanakan pada putaran pertama" Dalam hal ini tidak semua fase
dilaksanakan pada satu kali pertemuan" <al ini dilakukan karena materi laju reaksi
memerlukan waktu ang cukup lama untuk pemberian informasi" Pembelajaran
dilaksanakan sesuai sintaks ang ada% aitu 3 fase"
<asil obser!asi pada pelaksanaan tindakan putaran ## terhadap partisipasi
kontributif dan inisiatif siswa selama 1 kali pertemuan dapat dikemukakan sebagai
berikut: (') setiap kelompok pemah mengemukakan pertanaan kepada guru% sedangkan
pertanaan kepada teman sekelompok sudah banak sejak perte7muan ke,' sampai ke,1.
(b) mengemukakan pendapat% usul% dan sanggahan berlangsung dalam diskusi kelompok.
(c) mengemukakan jawaban atas pertanaan guru ; orang. (d) semua siswa mengerjakan
tugas terstruktur di kelas% tetapi belum maksimal" Masih ada siswa ang sekadar melihat
temanna mencatat. (e) tiga siswa tidak hadir% suasana kelas agak ribut% tetapi tetap dalam
kelompokna. (f) semua siswa mengerjakan tugas terstruktur di rumah. (g) sudah ada
kelompok ang berinisiatif mengerjakan soal lainna tanpa disuruh oleh guru. (h)
mengerjakan soal,soal latihan ang ada di rumah tidak terukur. (i) semua siswa mengaku
belajar sebelumna% tetapi masih terfokus pada materi ang sudah dipelajari. (j)
kemampuan membuat catatan ringkas masih rendah% hana menalin ang ada di papan
tulis% di atas ;B. (k) tidak ada siswa meminta ulangan formatii5subsumatif"
<asil Tes pada putaran kedua: rata,rata skor dasar 20%>. rata,rata
skor tes ;'%;. persentase peningkatan skor tes 01%/. nilai kelompok /;.
penghargaan kelompok terbaik"
Hasil Pelaksanaan Tindakan Putaran III
Penelitian tindakan kelas putaran ketiga dilaksanakan selama 0 kali pertemuan"
Peneliti mengambil gambar film kegiatan pembelajaran di kelas" Selain hasil obser!asi
secara langsung di kelas% juga didasarkan pada hasil analisis dari film"
<asil obser!asi pada pelaksanaan tindakan putaran ### terhadap partisipasi
kontributif dan inisiatif siswa dapat dikemukakan sebagai berikut:
ada 1 siswa ang bertana saat penjelasan berlangsung" Semua kelompok minimal satu
kali memanggil gunma untuk memberikan penjelasan dalam kelompokna.
mengemukakan pendapat% usul% dan sanggahan berlangsung dalam diskusi kelompok.
mengemukakan jawaban atas pertanaan guru 3 orang." semua siswa aktif mengerjakan
tugas terstruktur di kelas. masih ada siswa ang sekadar melihat temanna mencatat. 1
siswa tidak hadir. tampak serius saat penjelasan" Saat diskusi suasana kelas agak ribut%
dan menenangkan tetapi tetap dalam kelompokna. semua siswa mengerjakan tugas
terstruktur di rumah. ada 0 kelompok ang selesai lebih awal mencari soal latihanna
$ntuk dikerjakan. mengerjakan soal,soal latihan ang ada di rumah tidak terukur. semua
siswa mengaku belajar sebelumna% tetapi masih terfocus pada materi ang sudah
dipelajari. kemampuan membuat catatan ringkas sudah mulai baik" Ada ang membuat di
rumah% tetapi tetap masih banak ang hana menalin ang ada di papan tulis. sebagian
besar siswa senang adana *uiH pada akhir pembelajaran"
<al ini terungkap saat diskusi kelas" 8erlangsung dalam diskusi kelompok" Pada
diskusi klasikal setiap kelompok terwakili"<asil Tes pada putaran ketiga: rata,rata skor
dasar 20%>. rata,rata skor tes ;1%B. persentase peningkatan skor tes 1;%1. nilai kelompok
/>. dan penghargaan kelompok terbaik"
#valuasi $rutan "e%iatan "ooperati& Learnin%
C!aluasi urutan kegiatan kooperatif learning dilakukan melalui cara analytic
triangulasi" <al ini dilakukan melalui pengamatan% wawancara% dan pengambilan foto
dan film (terlampir)" Aangkuman hasil wawancara dapat dikemukakan sebagai berikut:
(a) Peneliti mewawancarai guru mitra tentang urutan kegiatan kooperatif learning tipe
STAD" Dari wawancara tersebut terungkap bahwa guru mitra telah memahami sintaks,
sintaks ang ada serta telah pula teriatih menerapkanna% Selain itu teningkap pula bahwa
guru pada awalna agak repot menesuaikan waktu% karena barn akan membentuk
kelompok% akan tetapi jika kelompok sudah ada% maka akan lebih mudah
menjalankanna" Pembelajaran bukan lagi teacher centered, tetapi student centered%
dimana siswa lebih aktif dalam belajar. (b) hasil wawancara terhadap guru kimia lainna"
Dari hasil wawancara terungkap bahwa metode ang diterapkan dianggapna metode
diskusi kelompok" $rutan kegiatan kooperatif learning ang disebutkan adalah pertama%
penjelasan dari gum% siswa berlatih dalam kelompokna% dan diakhiri oleh *uiH. (c) hasil
wawancara terhadap siswa" <asil wawancara terhadap > orang siswa ang diambil secara
acak dari setiap kelompok terungkap bahwa urutan kegiatan kooperatif learning ang
telah dilaksanakan adalah: pertama% guru menampaikan tujuan pembelajaran
(disebutkan oleh 2 siswa). kedua% guru memberikan penjelasan (> siswa). ketiga% guru
membentuk kelompok (> siswa). keempat% gum membimbing siswa dalam belajar di
kelompokna masing,masing (> siswa). kelima% guru memberikan *uiH5e!aluasi (>
siswa). keenam% guru memberikan penghargaan kelompok (; siswa)"
Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperati flearning
tipe STAD di kelas F# #PA,2 SMANegeri '' Makassar diperoleh melalui angket terbuka
ang diedarkan kepada 02 orang siswa pada akhir kegiatan putaran ketiga"
Tabel >" Aangkuman Tanggapan Siswa terhadap Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif &earning Tipe STAD"
No
"
Tanggapan5komentar siswa terhadap penerapan
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD
4umlah
siswa dalam
(J)
'"
Sangat baik %karena pelajaran menjadi lebih mudah dipaham idengan
Adana bimbingan dari guru dan teman lainna"
/'(3BJ)
/" Sangat setuju %karena metode ini dapat meningkatkan daa pikir
Dan mengembangkan potensi diri
3(';J)
0" Sangat menenangkan karena belajar lebih aman santai %dapat
8ertukarpikiran salingmenanggah %mengemukakan usul tanpa
Aasa sungkan terhadap teman"
'B(/:J)
1" Sangat berguna% karena dengan berkelompok dapat mengetahui arti
Kebersamaan dan berbagi ilmu dengan teman %dapat mengetahui
Kelebihan dan kekurangan masing,masing %sehinggadapat saling
membantu
/(3J)
2"
Sangat setuju %karena dengan adana *uiH pada akhir pembelajaran
Dapat menambah moti!asi dan semangat belajar"
'3(13J)
3" Sangat bagus %karena nilai masing,masing siswa dan nilai kelompok
Diumumkan %sehingga menambah semangat belajar bersama"
2('1J)
;" Sangat membantu %sebab ang pintar tidak pintarsendiri %tetapi
Membantu temanang kurang sehingga pada saat *uiH tidak perlu
Menontek lagi
/(3J)
>" Gukupbagus %hana diperlukan pengawasan ang ketat saat *uiH%
Sebab dapat membuat malas siswa ang mau benar,benar belajar"
/(3J)
:" Gukup bagus %hana diperlukan penjelasan awal ang lebih detail
Dan tidak terlalu cepat saat menjelaskan"
2('1J)
'B Metode ini merupakan metode baru dan lebih baik dari pada metode
sebelumna"
/(3J)
'' Metode ini perlu diterapkan seterusna dalam proses pembelajaran
Dan lebih ditingkatkan"
/2(;'J)
'/ 8agus %tetapi memerlukan waktu lebih banak terutama untuk
Penelesaian tugas
/(3J)

P#'(AHASA)
Skenario pembelajaran ang disusun mengacu pada sintaks model pembelajaran
kooperatif tipe STAD tidak dapat dijalankan sebagaimana mestina" Ada 3 fase ang
dirancang dilaksanakan pada setiap pertemuan temata hana dapat berjalan sebagian"
+ase penajian infbrmasi waktuna sangat terbatas% maka skenario pada putaran
berikutna dirancang menjadi dua kali pertemuan untuk menelesaikan keenam fase
tersebut" +ase penampaian tujuan dan memoti!asi siswa% fase penampaian infornasi%
dan fase pengorganisasian siswa ke dalam kelompok belajar dan pemberian tugas untuk
dikerjakan bersama dalam kelompokna dilaksanakan pada pertemuan pertama (/ jam
pelajaran)" Pada pertemuan kedua ang dilaksanakan adalah fase pembimbingan
kelompok bekerja dan belajar sesuai tugas ang telah diberikan sebelumna dan tugas
tambahan lainna Setengahjam terakhir digunakan untuk melaksanakan fase ke,2%
e!aluasi dalam bantuk *uiH (/,0 nomor)" +ase keenam% pemberian penghargaan baik
indi!idu maupun kelompok dilaksanakan pada pertemuan berikutna" $ntuk fase keenam
ini% kadangkala pula dilaksanakan langsung saat e!aluasi selesai ang melibatkan siswa
memeriksa hasil *uiH% menilai ang dipandu oleh guru" Gara seperti ini lebih
menggairahkan siswa% karena mereka seolah berkompetisi untuk menaikkan nilai
kelompokna"
Partisipasi siswa ang meliputi partisipasi kontributif dan inisiatif meningkat
cukup signifikan dari putaran pertama hingga putaran ketiga" Tampak peningkatan
kontributif dalam hal: (') keberanian memberikan refleksi terhadap guru baik dalam
kelompok maupun klasikal terlihat pada putaran ketiga% dimana sudah ada 1 siswa ang
berani memotong penjelasan guruna" Pada saat diskusi kelompok guru kewalahan
melaani pertanaan dari setiap kelompok" Demikianjuga keberanian mengemukakan
pendapat% usul% dan sanggahan nampakjelas pada setiap kelompok saat mengerjakan tugas
di kelas. (/) suasana kelas terdengar agak ribut% tetapi tidak gaduh" <al ini
mengindikasikan aktifitas siswa ang tinggi dalam berdiskusi" Kadangkala pula terdengar
ada siswa tertawa lepas ang mengindikasikan siswa belajar dalam suasana santai dan
menenangkan. (0) mengerjakan tugas terstruktur di rumah dan mempelajari materi
sebelum diajarkan sudah dilakukan pula oleh siswa% walaupun belum maksimal. (1) untuk
partisipasi inisiatif seperti mengerjakan tugas tanpa terstruktur belum maksimal
dilakukan oleh siswa% hana mereka ang cukup pandai ang sudah mulai nampak
mengerjakan soal latihan lainna walaupun tanpa disuruh oleh guru. (2) ulangan ang
biasa dihindari siswa justru disenangi oleh siswa" KuiH pada akhir pembelajaran oleh
siswa dapat memacu semangat belajar mereka% meningkatkan moti!asi" <al ini
disebabkan adana rasa tanggung jawab indi!idual untuk meningkatkan nilai
kelompokna dan adana penghargaan kelompok" Setiap kelompok berlomba untuk
mendapatkan predikat terbaik"
#mplikasi dari meningkatna partisipasi siswa dalam pembelajaran adalah pada
hasil belajar siswa" <al ini terlihat adana peningkatan rata,rata skor tes dari putaran #
hingga putaran ### sebagaimana dapat dilihat padaTabel 0"
Tabel 0" Perbandingan Skor Dasar% Skor Tes Putaran #% ##% dan ###"
Kelom,
pok
Aata,rata
Skor dasar
Aata,rataskortes
Putaran #
Aata,rataskortes
Putaran ##
Aata,rata
skortes
putaran ###
#
1;%> 2>"1 ;0%/ >B%B
## 2B%/ 30%1 ;'%3 >B%B
### 33%1 3>%3 >B%B :/%B
#= 2B%3 31%B 30%3 ;:"B
=
2:%> ;3%B ;2%> >3%B
=# 2B%1 3/%1 3;%> >2%B
=## 21%3 3'%B 33%> ;:%B
=lll 2B"/ 3'%1 ;1%1 ;1%B
*ata+
rata
,-./ 01.1 21.2 /1.3
Dari Tabel 0 dapat dihitung peningkatan rata,rata skor tes dari skor dasar pada
putaran pertama /B% putaran kedua 00%0% dan pada putaran ketiga 2/%'" Demikianjuga
untuk nilai kelompok dari putaran pertama ang rata,rata baik menjadi terbaik pada
putaran ketiga" <al ini mengindikasikan bahwa setiap siswa secara indi!idual memiliki
tanggung jawab untuk meningkatkan nilai kelompokna"
Tanggapan siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD cukup
beragam% tetapi semuana positif" 8erdasarkan tabel / dapat dikemukakan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD: (') dapat meningkatkan partisipasi siswa% karena
siswa dapat bertukar pikiran% saling bertana% mengemukakan pendapat% saling sanggah
dalam kelompokna% berkomunikasi dengan guruna. (/) dapat meningkatkan moti!asi
belajar% karena dengan adana e!aluasi dengan pemberian nilai indi!idu dan nilai
kelompok mendorong siswa lebih bersemangat belajar dan memiliki tanggungjawab
bersama. (0) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa%7 karena pelajaran menjadi lebih
mudah dipahami dengan adana bimbingan dari guru dan teman lainna. (1) dapat
meningkatkan life skill siswa utamana dalam asfek% eksistensi diri sebagai mahluk
sosial% dan kecakapan berkomunikasi"
8eberapa kelemahan dari penelitian ini diantarana: (') tidak semua sintaks dari
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dijalankan pada satu kali pertemuan% hal
ini disebabkan karakteristik ilmu kimia memerlukan penjelasan ang lebih detail
sehingga memerlukan waktu ang cukup lama. (/) peniapan tugas terstruktur untuk
dikerjakan di rumah belum merangsang tumbuhna keinginan siswa untuk bekerja secara
mandiri. (0) adana keluhan dari guru bahwa waktu ang digunakan sering melebihi jam
pelajaran ang ditentukan% dan menita waktu guru cukup banak untuk memeriksa tugas
dan hasil *uiH siswa" <al ini dicoba diatasi dengan melibatkan siswa dalam memeriksa%
hasil *uiH% memberi nilai indi!idu dan nilai kelompok"
"#SI'P$LA) 4A) SA*A)
"esipulan
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan partisipasi siswa
dalam mengikuti mata pelajaran kimia ang penerapanna memerlukan minimal dua kali
pertemuan" Pertemuan pertama meliputi: fase ke,'% penampaian tujuan dan informasi.
fase ke,/% penajian informasi (penjelasan materi pelajaran). fase ke,0% pengorganisasian
siswa dalam kelompok dan pemberian tugas" Pertemuan kedua meliputi: fase ke,1%
pembimbingan kelompok belajar dan bekerja. fase ke,2% e!aluasi ang melibatkan siswa
dalam pemberian nilai indi!idu dan kelompok. dan fase ke,3% pemberian penghargaan
langsung saat siswa menunjukkan keberhasilan" Model pembelajaran kooperatif tipe
STAD% ang dijalankan mampu meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif siswa
terhadap materi kimia"
Saran
Dari hasil penelitian ang telah dilakukan disarankan: (') modelpembelajaran
kooperatif tipe STAD perlu dikombinasikan dengan model pembelajaran langsung atau
metode lainna (perlu penelitian)% utamana untuk materi pelajaran ang sulit dan
memerlukan penjelasan lebih terperinci. (/) model pembelajaran kooperatif tipe STAD
perlu perkenalkan% dilatihkan kepada guru,guru sebagai,salah satu pilihan dalam
mengubah pola teacher,centered menjadi pola student,centered. (0) penelitian kolaboratif
ang melibatkan unsur &PTK% &PMP% dan guru sangat baik diteruskan juga dalam bentuk
pelatihan kepada semua guru bidang studi"
4A5TA* *$6$"A)
8asrowi% dkk" '::;" Pendidikan Kaum Tertindas" Makalah" Dogakarta:
PPS#K#PDogakarta"
Djangi% Muhammad 4asri" '::1" Memanfaatkan Siswa ang Pandai Sebagai
Tutor Sebaa dalam Pengajaran Kimia di SMA" Makalah dalam
4umal Transformasi" Makassar: +M#PA $NM"
<amalik% Eemar" '::0" Strategi 8elajar Mengajar" 8andung: MandarMaju
Middlecamp% Ghaterine and CliHabeth Kean" ':>2" Panduan 8elajar Kimia
Dasar" 4akarta: Criangga"
Sla!in C" Aobert" '::1% Cducational Pscholog Theor and Practice" 1th"
8oston: Alln L 8acon% #nc"
Tabrani%AusanA,dkk" ':>:" Pendekatan dalam Proses 8elajar Mengajar"
8andung: G=" Aemaja Kara"
=ossen% <erbert" ':>3" Kompendium Didaktik Kimia" 8andung: G"="
Aemaja Kara"
,,,,,,,,,,% /BB1" Model,Model Pembelajaran" Makassar: CPMP Sul,Sel"

Anda mungkin juga menyukai