Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Muhammad Natsir Abstract: The aim of this research is looking for the wa to implement the cooperati!e learning model of tpe STAD in order to impro!e the student participation in studing chemistr" #t is carried out classroom action research that is planed three ccles b cooperation among lecturer from $NM% &PMP Sulawesi Selatan staff% and a chemistr teacher from SMA '' Makas"sar" The results of this research are: (') cooperati!e learning model of tpe STAD can impro!e student participation in studing chemistr that is re*uired minimum two meeting" +irst meeting includes: step,'% e-plaining instructional targets and gi!ing moti!ation. step,/% presentation of information or e-planation of the lessons. step,0% arranging the student into groups and gi!ing some assignments" The second meeting includes: step,1% assisting students for working and learning in then, group. step,2% e!aluation that in!ol!ed students in gi!ing indi!idual and group !alue. step,3% gi!ing directl appreciation to the students success. (/) theimplementation of cooperati!e learning model of tpe STAD can impro!e the students cogniti!e and affecti!e abilit to the chemistr" Kata kunci: Pembelajaran kooperatif% STAD% partisipasi siswa% kemampuan kognitif% kemampuan efektif" Muhammad 4asri Djangi adalah dosen +M'PA $ni!ersitas Negeri Makassar Afi5iam 6ubm7r adalah widaiswara &PMP Sulawesi Selatan" St" Ni"irwahflah adalah guru SMA Negeri ## Makassar Suimiiilnin Miihidclin adalah staf&PMP Sulawesi Selatan Menumnna gairah belajar siswa disebabkan oleh banak faktor% salah satuna adalah ketidaktepatan penggunaan metodologi" Selain itu juga disebabkan oleh paradigma pendidikan kon!ensional ang selalu menggunakan metode pengajaran klasikal dan ceramah% tanpa pemah diselingi berbagai metode ang menantang siswa untuk bemsaha" Peristiwa ang menonjol ialah siswa kurang berpartisipasi% kurang terlibat% dan tidak puna inisiatifserta kontribusi baik secara intelektual maupun emosional" Pertanaan dari siswa% gagasan ataupun pendapatjarang muncul" 8ertolak dari permasalahan di atas% guru perlu memberikan respon positif secara konkret dan objektifberupa upaa membangkitkan partisipasisiswa% baik dalam bentuk kontributif maupun inisiatif" Partisipasi kontributif meliputi keberanian menampaikan refleksi kepada guru% baik dalam bentuk menampaikan pertanaan% pendapat% usul% sanggahan% atau jawaban% termasuk partisipasi mengikuti pelajaran dengan baik% mengerjakan tugas terstruktur di kelas dan di rumah dengan baik" Sedangkan partisipasi inisiatif% aitu inisiatif siswa secara spontan dalam mengerjakan tugas mandiri tanpa terstruktur% inisiatif untuk minta ulangan formatif dan subsumatif secara lisan% inisiatif mempelajari dan mengerjakan materi pelajaran ang belum dan akan diajarkan serta inisiatif membuat catatan ringkas" 8entukpartisipasi kontributif dan inisiatif ini akan mampu mendorong efekti!itas dan kreati!itas sehingga mereka sadar bahwa ilrmi itu hana bisa diperoleh melalui usaha keras sekaligus menadari arti penting belajar" Dengan partisipasi ang meningkat itu% maka bentuk penindasan pada siswa dapat dikurangi" Siswa bukan lagi bejana kosong ang siap diisi olehguru% juga bukan sebagai celengan ang siap diisi oleh guru" Tanpa melibatkan siswa secara utuh"dalam kegiatan belajar mengajar (K8M) makaguru secara tidak langsung membuat kesenjangan dengan siswa% guru menguasai siswa dan guru menganggap siswana bodoh karena menganggap mereka tidak memiliki pengetahuan apapun" Menganggap bodoh orang lain inilah suatu ciri ideologi penindasan (Paulo +reire% dalam 8asrowi% dkl9% '::;)" #lmu kimia sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam dan merupakan dasar dari berbagai ilmu lainna (<eke dalam =ossen% ':>3) perlu mendapat perhatian" Apalagi dengan adana anggapan dari siswa bahwa ilmu kimia itu sulit seperti dikemukakan Middlecamp dkk" (':>2) bahwa" kimia merupakan salah satu mata pelajaran7tersulit bagi kebanakan siswa sekolah menengah dan mahasiswa" 8erdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas% permasalahan ang ada dapat dirumuskan sebagai berikut: (i) bagaimana menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD agar dapat menmgkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran kimia?. (ii) apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan kemampuan kognitifdan afektif siswa terhadap materi kimia? Metode pemecahan masalah ang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini% aitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam kegiatan belajar, mengajar (K8M) kimia" Model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan mampu memecahkan masalah ini dengan mengadakan pelatihan bagi guru kimia serta mengaplikasikan secara kolaboratifbersama peneliti" Dengan harapan% setelah penelitian tindakan secara kolaboratif ini% proses belajar,mengajar kimia di kelas tidak lagi berjalan monoton% ditemukan strategi pembelajaran ang tepat% metode ang digunakan tidak lagi kon!ensional akan tetapi lebih bersifat !ariatif dan partisipatoris% kualitas pembelajaran kimia meningkat% dan prestasi siswa untuk mata pelajaran fcimia meningkat" Tujuan penelitian ini aitu setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran kimia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD% diharapkan: (i) guru dapat menmgkatkan kualitas pembelajaran kimia. (ii) siswa merasa dirina mendapat perhatian dan kesempatan untuk menampaikan pendapat% gagasan% ide% dan pertanaan. (iii) siswa lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran% maupun mempelajari materi pelajaran meskipun belum diajarkan. (i!) siswa lebih berani dan tidak canggung,canggung lagi mengungkapkan pendapat baik kepada kelompok maupun kepada seluruh siswa sehingga siswa lebih suka ulangan secara lisan daripada tertulis. (!) guru dapat meningkatkan hasil P8M kimia. (!i) sisw,a dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok% serta mampu mempertanggungjawabkan segala tugas indi!idu maupun kelompok. (!ii) seluruh siswa menguasai materi pelajaran secara tuntas% karena selain diajar oleh guru tetapi juga diberi masukan dan bimbingan dari teman satu kelompokna" STAD (Student Teams Achie!ement De!is ion) mempakan salah satu sistem pembelajaran kooperatif ang di dalamna siswa dibentuk ke dalam kelompok belajar ang terdiri dari empat atau lima anggota ang mewakili siswa dengan tingkat kemampuan dan jenis kelamin ang berbeda" @um memberikan pelajaran dan selanjutna siswa bekerja dalam kelompokna masing,masing untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok telah menguasai pelajaran ang diberikan" Kemudian% siswa melaksanakan tes atas materi ang diberikan dan mereka harus mengerjakan sendiri tanpa bantuan siswa lainna" Nilai tes ang mereka peroleh% selanjutna dibandingkan dengan nilai rata,rata ang mereka peroleh sebelumna" Kelompok,kelompok ang berhasil memenuhi kriteria diberi nilai tersendiri sehingga nilai ini kemudian ditambahkan pada nilai kelompok" Aichard &" Arends ('::;) menatakan pembelajaran kooperatif dapat dikelompokkan menurut bentukna sebagai berikut: (') siswa bekerja bersama,sama dalam kelompok untuk menguasai materi pelajaran. (/) kelompok siswa terdiri dari siswa berprestasi tinggi% sedang dan rendah. (0) bila memungkinkan kelompok tersebut merupakan campuran dari jenis kelamin. dan (1) penilaian atau sistem penghargaan dengan berorientasi kelompok bukan berorientasi indi!idu" <al ang sama juga dikemukakan oleh Djangi ('::1) tentang pembelajaran dengan sistem tutor sebaa ang juga didasarkan pada model pembelajaran koperatif% dimana siswa ang pandai dapat membantu temanna ang kurang pandai" Siswa dikelompokkan atas 0,2 orang ang dipimpin oleh tutor sebaa mereka" Dari hasil penelitianna ditemukan beberapa hal sebagai berikut: (') tercipta suasana belajar ang menenangkan di dalam kelas. (/) siswa ang bertugas sebagai tutor sebaa semakin bergairah belajar. (0) guru dapat lebih leluasa memberikan bantuan secara indi!idual. (1) siswa ang pemalu akan lebih berani bcrtana kepada temanna. (2) semangat kooperatif siswa lebih terbangun" &angkah,langkah ang dilalui dalam penerapan model pembelajaran kooperatif dapat dilihat pada tabel sintaks seperti ang telah disosialisasikan oleh &embaga Penjamin Mutu Pendidikan (&PMP) Sulawesi Selatan pada tahun /BB1 sebagai berikut: +ase Ke, #ndikator Akti!itas guru '" Menampaikantujuan Dan memoti!asisiswa @uru menampaikan tujuan pembelajaran (standar kompetensi) ang ingin dicapai pada Pelajaran tersebut dan memoti!a sisiswa belajar /" Menajikaninfon7nasi @uru menajikan informasi kepada siswa dengan 4alan demonstrasi atau lewat bahan bacaan 0" Mengorganisasikan Siswa ke dalam kelompok,kelompok belajar @uru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok beiajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan perubahan ang efisien 1" Membimbingkelompok bekerja @uru membimbing kelompok,kelompok belajar Pada saat mereka mengerjakan tugas dan dalam <al menggunakan keterampilan kooperatif 2" C!aluasi @uru menge!aluasi hasil belajar tentang materi Dang dipelajari atau masing,masing kelompok Menajikan hasil kerjana 3" Memberikan penghargaan @uru memberikan cara,cara untuk menghargai% 8aik upaa maupun hasil belajar indi!idu dan kelompok MCTEDC Subjek penelitian ini adalah siswa kelas F# #PA SMA Negeri '' Makassar semester ganjil tahun pelajaran /BB25/BB3" Dipilih satu kelassebagai subjek penelitian tindakan kelas ini% aitu kelas F# #PA,2 dengan jumlah siswa sebanak 1B orang" Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan model proses" 8erkaitan dengan penggunaan model proses itu% maka penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan menggunakan tiga putaran" Secara garis besar% proses penelitian pada setiap putaran meliputi. perencanaan% pemberian tindakan% dan refleksi" Proses Penelitian Putaran I (CI) Kegiatan ang dilakukan adalah: (#) melaksanakan obser!asi dasar"Ebser!asi dasar dilakukan kepada seluruh siswa kelas ## ang berjumlah 3 kelas" Ebser!asi dasar dilaksanakan selama / kali pertemuan. (/) &atihan Melaksanakan Tindakan" Materi pelatihan berupa penerapan modelpembelajaran kooperatif tipe STAD ang telah disiapkan secara matang oleh guru dengan persetujuan dosen" Pelaksanaan pelatihan dilakukan selama / kali pertemuan. (0) Pelaksanaan Tindakan" Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 1 kali pertemuan (/ jam pelajaran5pertemuan)" Pada waktu pelaksanaan tindakan ini% guru didampingi dosen sekaligus melakukan obser!asi% dengan tujuan: (a) mengamati kondisi dan reaksi dan keaktifan siswa terhadap tugas ang diberikan secara terstruktur% (b) mengetahui seberapa besar penurunan siswa ang tidak aktifang diberikan oleh guru% dan (c) untuk mengetahui seberapa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD bisa merangsang siswa untuk selalu aktifdan tetap memiliki moti!asi belajar ang tinggi. (1) Aefleksi" Pada bagian ini% ang dikemukakan adalah seberapa hasil perubahan ang telah diperoleh dari pelaksanaan tindakan ini" Selanjutna dilaksanakan diskusi ang hasilna digunakan untuk menindaklanjuti hasil penelitian pada putaran pertama dan dijadikan dasar perbaikan proses pembelajaran untuk putaran berikutna" Proses Penelitian Putaran II (C II) Kegiatan ang dilakukan adalah: ') melaksanakan pelatihan ulang kepada guru" Pelatihan ulang dilaksanakan selama / kali pertemuan dengantujuan mengoreksi dan memperbaiki kelemahan dan kekurangan pemberiantindakan putaran #. /) Melaksanakan Tindakan" Pelaksanaan selama 1 kali pertemuan" Pada waktu pelaksanaan tindakan ini% guru didampingi dosen sekaligus melakukan obser!asi. 0) Aefleksi" <asil penelitian pada putaran kedua mendasari upaa peningkatan efekti!itas penerapan sistem STAD secara terstruktur terhadap mata pelajaran kimia" c. Proses Penelitian Putaran III (C III) Kegiatan ang dilakukan adalah: (') melaksanakan pelatihan ulang kepada guru" Pelatihan ulang difokuskan pada metode peningkatan moti!asi belajar siswa melalui penerapan "sistem STAD secara terstruktur" Pelatihan dilaksanakan selama / kali pertemuan. (/) melaksanakan tindakan" Pelaksanaan tindakan kelas ini menggunakan sistem klasikal selama 1 kali pertemuan" Pada waktu pelaksanaan tindakan ini% guru didampingi oleh dosen sekaligus melakukan obser!asi dengan tujuan sama seperti pada putaran pertama dan kedua. 0) Aefleksi" Dosen dan guru sebagai pelaksana penelitian berdiskusi untuk merumuskan efekti !itas penerapan sistem STAD secara terstruktur terhadap mata pelajaran kimia" 8erdasarkan deskripsi data di atas% maka penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan menggunakan tiga putaran ang dapat digambarkan sebagai berikut: G# G## G## Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan dalam tiga putaran (siklus) ang langkah, langkahna dapat dijelaskan sebagai berikut: (') obser!asi langsung ke SMA Negeri '' Makassar" Terdapat 3 kelas F# #PA ang diobser!asi dan ditetapkan kelas F# #PA,2 sebagai subjek penelitian. (/) putaran # dilaksanakan selama 1 kali pertemuan" Skenario pembelajaran pada pertemuan pertama disusun berdasarkan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe STAD ang terdiri atas 3 fase: +ase ke,'% penampaian tujuan pembelajaran (standar kompetensi) pokok bahasan laju reaksi% dan pemberian moti!asi. +ase ke,/% penjelasan teori dasar dari laju reaksi dan pemberian contoh. fase ke,0% pengorganisasian siswa ke dalam kelompok ang terdiri atas 2 orang dengan keberagaman jenis kelamin dan tingkat kemampuan. fase ke,1% pembimbingan kelompok belajar dan bekerja. fase ke,2% e!aluasi dalam bentuk *uiH setiap akhir pembelajaran. fase ke,3% pemberian penghargaan atas prestasi ang dicapai siswa baik secara in!idual maupun kelompok" &angkah,langkah ini dilakukan juga pada pertemuan kedua sampai keempat. (0) pada putaran kedua dilakukan perbaikan berdasarkan hasil refleksi pada putaran #% aitu skenario pembelajaran dibuat untuk / kali pertemuan. (1) putaran ketiga dilaksanakan berdasar pada hasil refleksi putaran kedua" Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD seperti pada putaran kedua diulangi pada putaran ketiga" Dang diperbaiki adalah cara pemberian e!aluasi" C!aluasi (dalam hal ini *uiH) diberi porsi waktu agak lama% karena siswa dilibatkan dalam pemeriksaan dipandu oleh guru segera setelah *uiH selesai" Penelitian putaran ketiga dilaksanakan hana dalam 0 kali pertemuan" Diskusi kelas dilaksanakan pada pertemuan ketiga untuk melihat peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran" Partisipasi kontributif terukur lewat keberanian siswa mengajukan pertanaan% usul% pendapat% dan tanggapan" Semangat dalam mengikuti pelajaran% mengerjakan tugas terstruktur di kelas" Data dikumpulkan melalui obser!asi ang dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung dan jumal guru" <asil belajar dikumpulkan menggunakan tes dalam bentuk *uiH" <asil *uiH secara indi!idual dibandingkan dengan skor dasama untuk melihat nilai peningkatan" Dari nilai peningkatan dihitung nilai kelompok dan diberi penghargaan kelompok" Aspek afektifberupa tanggapan siswa terhadap materi pelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikumpulkan dengan menggunakan angket terbuka" C!aluasi urutan kegiatan kooperatif learning dikumpulkan dengan cara mewawancarai guru mitra% guru lainna% dan siswa" Selain itu data dikumpulkan pula dengan pengambilan foto% dan film" Data ang terkumpul dari hasil obeser!asi dianalisis secara7kualitatif" Data" hasil tes dianalisis menggunakan statistik deskriptif sederhana" Demikian juga untuk data tanggapan siswa dianalisis secara kualitatif% kemudian dibuat rangkuman tanggapan siswa" C!aluasi urutan kegiatan kooperatif learning dianalisis melalui cara analtic triangulasi" Dalam hal ini dilakukan cross checkAer7hadsp pendapat guru mitra% guru lainna dan siswa" Kemudian urutan ang disebutkan dicocokkan dengan data dari film selama proses belajar mengajar berlangsung" HASIL 8erdasar pada tujuan obser!asi sebagaimana dikemukakan pada metode penelitian diperoleh data sebagai berikut: (') moti!asi siswa ang mengikuti pelajaran cukup baik jika didasarkan pada kehadiran siswa di kelas ang mencapai :2. (/) tugas ang diberikan di kelas hana dapat dikerjakan oleh kurang dari 2B siswa% itu pun belum benar" Tampak sebagian besar siswa ang tidak mengerti hana tinggal diam. (0) metode pembelajaran di kelas diawali dengan penjelasan guru terhadap materi pelajaran% memberikan contoh% kemudian memberikan soal latihan. (1) partisipasi kontributifdan inisiatif siswa dalam pembelajaran masih kurang" <al ini dapat dilihat pada Tabel ' setelah melakukan obser!asi selama / jam pelajaran" Tabel 1. Hasil Observasi Awal atas Partisipasi Siswa dala Pebela!aran "iia. No" #ndikator Partisipasi Siswa Pengamatan '" Mengemukakan pertanaan / orang /" Mengemukakan pendapat%usul Tidak ada 0" Mengemukakan sanggahan Tidak ada 1" Mengemukakan jawaban atas pertanaan guru 0 orang 2" Mengerjakan tugas terstruktu rdikelas Semua siswa%tetap itidak maksimal 3" Mengikuti pelajaran dikelas Semua siswa hadir %perhatian Masih kurang ;" Mengerjakan tugas terstruktur dirumah 8elum ada data >" Mengerjakan tugas tanpa terstruktur dikelas Tidak ada :" Mengerjakan tugas tanpa terstruktur dirumah 8elum ada data 'B" Mempelajari materi ang akan di ajarkan 8elum ada data ''" Membuat catatan ringkas <ana menalin ang ada di Papan tulis %diatas 2B '/" Meminta ulangan formatif5subsumatif 8elum ada data Hasil Pelaksanaan Tindakan pada Putaran I <asil obser!asi terhadap partisipasi kontributif dan inisiatif siswa dalam pembelajaran kimia dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas F# #PA,2 selama 1 kali pertemuan pada siklus pertama dapat dikemukakan sebagai berikut: (') baru pada pertemuan ke,/ ada 1 orang bertana ke guru% sedangkan pertanaan ke teman sekelompok sudah banak sejak pertemuan ke,' sampai ke,1. (/) mengemukakan pendapat% usul% dan sanggahan berlangsung dalam diskusi kelompok. (0) mengemukakan jawaban atas pertanaan guru 2 orang. (1) mengerjakan tugas terstruktur di kelas semua siswa% tetapi belum maksimal" Masih ada siswa ang sekedar melihat temanna mencatat. (2) mengikuti pelajaran di kelas% > siswa tidak hadir% suasana kelas agak ribut% tetapi tetap dalam kelompokna. (3) terdapat ; orang siswa ang tidak mengerjakan tugas terstruktur di rumah tugas pada pertemuan ke,'% selanjutna semua sudah mengerjakan. (;) belum ada siswa mengerjakan tugas tanpa terstruktur di kelas. (>) mengerjakan soal,soaI latihan ang ada di rumah tidak terukur. (:) semua siswa mengaku belajar sebelumna% tetapi masih terfokus pada materi ang sudah dipelajari. ('B) kemampuan membuat catatan ringkas masih rendah% hana menalin ang ada di papan tulis% di atas ;B. ('') tidak ada siswa meminta ulangan formatif5subsumatif" <asil Tes pada putaran pertama: rata,rata skor dasar 20%>. rata,rata skor tes 31%1. persentase peningkatan skor tes /B%1. nilai kelompok /1%'. penghargaan kelompok baik" Hasil Pelaksanaan Tindakan Putaran II Penelitian tindakan kelas putaran kedua dilaksanakan selama 1 kali pertemuan" Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada penelitian ini dilaksanakan oleh seorang guru kimia% dibantu oleh timpeneliti sebagai obser!er" Skenario pembelajaran kimia melalui model pembelajaran kooperatif pada putaran kedua agak berbeda dengan ang dilaksanakan pada putaran pertama" Dalam hal ini tidak semua fase dilaksanakan pada satu kali pertemuan" <al ini dilakukan karena materi laju reaksi memerlukan waktu ang cukup lama untuk pemberian informasi" Pembelajaran dilaksanakan sesuai sintaks ang ada% aitu 3 fase" <asil obser!asi pada pelaksanaan tindakan putaran ## terhadap partisipasi kontributif dan inisiatif siswa selama 1 kali pertemuan dapat dikemukakan sebagai berikut: (') setiap kelompok pemah mengemukakan pertanaan kepada guru% sedangkan pertanaan kepada teman sekelompok sudah banak sejak perte7muan ke,' sampai ke,1. (b) mengemukakan pendapat% usul% dan sanggahan berlangsung dalam diskusi kelompok. (c) mengemukakan jawaban atas pertanaan guru ; orang. (d) semua siswa mengerjakan tugas terstruktur di kelas% tetapi belum maksimal" Masih ada siswa ang sekadar melihat temanna mencatat. (e) tiga siswa tidak hadir% suasana kelas agak ribut% tetapi tetap dalam kelompokna. (f) semua siswa mengerjakan tugas terstruktur di rumah. (g) sudah ada kelompok ang berinisiatif mengerjakan soal lainna tanpa disuruh oleh guru. (h) mengerjakan soal,soal latihan ang ada di rumah tidak terukur. (i) semua siswa mengaku belajar sebelumna% tetapi masih terfokus pada materi ang sudah dipelajari. (j) kemampuan membuat catatan ringkas masih rendah% hana menalin ang ada di papan tulis% di atas ;B. (k) tidak ada siswa meminta ulangan formatii5subsumatif" <asil Tes pada putaran kedua: rata,rata skor dasar 20%>. rata,rata skor tes ;'%;. persentase peningkatan skor tes 01%/. nilai kelompok /;. penghargaan kelompok terbaik" Hasil Pelaksanaan Tindakan Putaran III Penelitian tindakan kelas putaran ketiga dilaksanakan selama 0 kali pertemuan" Peneliti mengambil gambar film kegiatan pembelajaran di kelas" Selain hasil obser!asi secara langsung di kelas% juga didasarkan pada hasil analisis dari film" <asil obser!asi pada pelaksanaan tindakan putaran ### terhadap partisipasi kontributif dan inisiatif siswa dapat dikemukakan sebagai berikut: ada 1 siswa ang bertana saat penjelasan berlangsung" Semua kelompok minimal satu kali memanggil gunma untuk memberikan penjelasan dalam kelompokna. mengemukakan pendapat% usul% dan sanggahan berlangsung dalam diskusi kelompok. mengemukakan jawaban atas pertanaan guru 3 orang." semua siswa aktif mengerjakan tugas terstruktur di kelas. masih ada siswa ang sekadar melihat temanna mencatat. 1 siswa tidak hadir. tampak serius saat penjelasan" Saat diskusi suasana kelas agak ribut% dan menenangkan tetapi tetap dalam kelompokna. semua siswa mengerjakan tugas terstruktur di rumah. ada 0 kelompok ang selesai lebih awal mencari soal latihanna $ntuk dikerjakan. mengerjakan soal,soal latihan ang ada di rumah tidak terukur. semua siswa mengaku belajar sebelumna% tetapi masih terfocus pada materi ang sudah dipelajari. kemampuan membuat catatan ringkas sudah mulai baik" Ada ang membuat di rumah% tetapi tetap masih banak ang hana menalin ang ada di papan tulis. sebagian besar siswa senang adana *uiH pada akhir pembelajaran" <al ini terungkap saat diskusi kelas" 8erlangsung dalam diskusi kelompok" Pada diskusi klasikal setiap kelompok terwakili"<asil Tes pada putaran ketiga: rata,rata skor dasar 20%>. rata,rata skor tes ;1%B. persentase peningkatan skor tes 1;%1. nilai kelompok />. dan penghargaan kelompok terbaik" #valuasi $rutan "e%iatan "ooperati& Learnin% C!aluasi urutan kegiatan kooperatif learning dilakukan melalui cara analytic triangulasi" <al ini dilakukan melalui pengamatan% wawancara% dan pengambilan foto dan film (terlampir)" Aangkuman hasil wawancara dapat dikemukakan sebagai berikut: (a) Peneliti mewawancarai guru mitra tentang urutan kegiatan kooperatif learning tipe STAD" Dari wawancara tersebut terungkap bahwa guru mitra telah memahami sintaks, sintaks ang ada serta telah pula teriatih menerapkanna% Selain itu teningkap pula bahwa guru pada awalna agak repot menesuaikan waktu% karena barn akan membentuk kelompok% akan tetapi jika kelompok sudah ada% maka akan lebih mudah menjalankanna" Pembelajaran bukan lagi teacher centered, tetapi student centered% dimana siswa lebih aktif dalam belajar. (b) hasil wawancara terhadap guru kimia lainna" Dari hasil wawancara terungkap bahwa metode ang diterapkan dianggapna metode diskusi kelompok" $rutan kegiatan kooperatif learning ang disebutkan adalah pertama% penjelasan dari gum% siswa berlatih dalam kelompokna% dan diakhiri oleh *uiH. (c) hasil wawancara terhadap siswa" <asil wawancara terhadap > orang siswa ang diambil secara acak dari setiap kelompok terungkap bahwa urutan kegiatan kooperatif learning ang telah dilaksanakan adalah: pertama% guru menampaikan tujuan pembelajaran (disebutkan oleh 2 siswa). kedua% guru memberikan penjelasan (> siswa). ketiga% guru membentuk kelompok (> siswa). keempat% gum membimbing siswa dalam belajar di kelompokna masing,masing (> siswa). kelima% guru memberikan *uiH5e!aluasi (> siswa). keenam% guru memberikan penghargaan kelompok (; siswa)" Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperati flearning tipe STAD di kelas F# #PA,2 SMANegeri '' Makassar diperoleh melalui angket terbuka ang diedarkan kepada 02 orang siswa pada akhir kegiatan putaran ketiga" Tabel >" Aangkuman Tanggapan Siswa terhadap Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif &earning Tipe STAD" No " Tanggapan5komentar siswa terhadap penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD 4umlah siswa dalam (J) '" Sangat baik %karena pelajaran menjadi lebih mudah dipaham idengan Adana bimbingan dari guru dan teman lainna" /'(3BJ) /" Sangat setuju %karena metode ini dapat meningkatkan daa pikir Dan mengembangkan potensi diri 3(';J) 0" Sangat menenangkan karena belajar lebih aman santai %dapat 8ertukarpikiran salingmenanggah %mengemukakan usul tanpa Aasa sungkan terhadap teman" 'B(/:J) 1" Sangat berguna% karena dengan berkelompok dapat mengetahui arti Kebersamaan dan berbagi ilmu dengan teman %dapat mengetahui Kelebihan dan kekurangan masing,masing %sehinggadapat saling membantu /(3J) 2" Sangat setuju %karena dengan adana *uiH pada akhir pembelajaran Dapat menambah moti!asi dan semangat belajar" '3(13J) 3" Sangat bagus %karena nilai masing,masing siswa dan nilai kelompok Diumumkan %sehingga menambah semangat belajar bersama" 2('1J) ;" Sangat membantu %sebab ang pintar tidak pintarsendiri %tetapi Membantu temanang kurang sehingga pada saat *uiH tidak perlu Menontek lagi /(3J) >" Gukupbagus %hana diperlukan pengawasan ang ketat saat *uiH% Sebab dapat membuat malas siswa ang mau benar,benar belajar" /(3J) :" Gukup bagus %hana diperlukan penjelasan awal ang lebih detail Dan tidak terlalu cepat saat menjelaskan" 2('1J) 'B Metode ini merupakan metode baru dan lebih baik dari pada metode sebelumna" /(3J) '' Metode ini perlu diterapkan seterusna dalam proses pembelajaran Dan lebih ditingkatkan" /2(;'J) '/ 8agus %tetapi memerlukan waktu lebih banak terutama untuk Penelesaian tugas /(3J)
P#'(AHASA) Skenario pembelajaran ang disusun mengacu pada sintaks model pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak dapat dijalankan sebagaimana mestina" Ada 3 fase ang dirancang dilaksanakan pada setiap pertemuan temata hana dapat berjalan sebagian" +ase penajian infbrmasi waktuna sangat terbatas% maka skenario pada putaran berikutna dirancang menjadi dua kali pertemuan untuk menelesaikan keenam fase tersebut" +ase penampaian tujuan dan memoti!asi siswa% fase penampaian infornasi% dan fase pengorganisasian siswa ke dalam kelompok belajar dan pemberian tugas untuk dikerjakan bersama dalam kelompokna dilaksanakan pada pertemuan pertama (/ jam pelajaran)" Pada pertemuan kedua ang dilaksanakan adalah fase pembimbingan kelompok bekerja dan belajar sesuai tugas ang telah diberikan sebelumna dan tugas tambahan lainna Setengahjam terakhir digunakan untuk melaksanakan fase ke,2% e!aluasi dalam bantuk *uiH (/,0 nomor)" +ase keenam% pemberian penghargaan baik indi!idu maupun kelompok dilaksanakan pada pertemuan berikutna" $ntuk fase keenam ini% kadangkala pula dilaksanakan langsung saat e!aluasi selesai ang melibatkan siswa memeriksa hasil *uiH% menilai ang dipandu oleh guru" Gara seperti ini lebih menggairahkan siswa% karena mereka seolah berkompetisi untuk menaikkan nilai kelompokna" Partisipasi siswa ang meliputi partisipasi kontributif dan inisiatif meningkat cukup signifikan dari putaran pertama hingga putaran ketiga" Tampak peningkatan kontributif dalam hal: (') keberanian memberikan refleksi terhadap guru baik dalam kelompok maupun klasikal terlihat pada putaran ketiga% dimana sudah ada 1 siswa ang berani memotong penjelasan guruna" Pada saat diskusi kelompok guru kewalahan melaani pertanaan dari setiap kelompok" Demikianjuga keberanian mengemukakan pendapat% usul% dan sanggahan nampakjelas pada setiap kelompok saat mengerjakan tugas di kelas. (/) suasana kelas terdengar agak ribut% tetapi tidak gaduh" <al ini mengindikasikan aktifitas siswa ang tinggi dalam berdiskusi" Kadangkala pula terdengar ada siswa tertawa lepas ang mengindikasikan siswa belajar dalam suasana santai dan menenangkan. (0) mengerjakan tugas terstruktur di rumah dan mempelajari materi sebelum diajarkan sudah dilakukan pula oleh siswa% walaupun belum maksimal. (1) untuk partisipasi inisiatif seperti mengerjakan tugas tanpa terstruktur belum maksimal dilakukan oleh siswa% hana mereka ang cukup pandai ang sudah mulai nampak mengerjakan soal latihan lainna walaupun tanpa disuruh oleh guru. (2) ulangan ang biasa dihindari siswa justru disenangi oleh siswa" KuiH pada akhir pembelajaran oleh siswa dapat memacu semangat belajar mereka% meningkatkan moti!asi" <al ini disebabkan adana rasa tanggung jawab indi!idual untuk meningkatkan nilai kelompokna dan adana penghargaan kelompok" Setiap kelompok berlomba untuk mendapatkan predikat terbaik" #mplikasi dari meningkatna partisipasi siswa dalam pembelajaran adalah pada hasil belajar siswa" <al ini terlihat adana peningkatan rata,rata skor tes dari putaran # hingga putaran ### sebagaimana dapat dilihat padaTabel 0" Tabel 0" Perbandingan Skor Dasar% Skor Tes Putaran #% ##% dan ###" Kelom, pok Aata,rata Skor dasar Aata,rataskortes Putaran # Aata,rataskortes Putaran ## Aata,rata skortes putaran ### # 1;%> 2>"1 ;0%/ >B%B ## 2B%/ 30%1 ;'%3 >B%B ### 33%1 3>%3 >B%B :/%B #= 2B%3 31%B 30%3 ;:"B = 2:%> ;3%B ;2%> >3%B =# 2B%1 3/%1 3;%> >2%B =## 21%3 3'%B 33%> ;:%B =lll 2B"/ 3'%1 ;1%1 ;1%B *ata+ rata ,-./ 01.1 21.2 /1.3 Dari Tabel 0 dapat dihitung peningkatan rata,rata skor tes dari skor dasar pada putaran pertama /B% putaran kedua 00%0% dan pada putaran ketiga 2/%'" Demikianjuga untuk nilai kelompok dari putaran pertama ang rata,rata baik menjadi terbaik pada putaran ketiga" <al ini mengindikasikan bahwa setiap siswa secara indi!idual memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan nilai kelompokna" Tanggapan siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD cukup beragam% tetapi semuana positif" 8erdasarkan tabel / dapat dikemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD: (') dapat meningkatkan partisipasi siswa% karena siswa dapat bertukar pikiran% saling bertana% mengemukakan pendapat% saling sanggah dalam kelompokna% berkomunikasi dengan guruna. (/) dapat meningkatkan moti!asi belajar% karena dengan adana e!aluasi dengan pemberian nilai indi!idu dan nilai kelompok mendorong siswa lebih bersemangat belajar dan memiliki tanggungjawab bersama. (0) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa%7 karena pelajaran menjadi lebih mudah dipahami dengan adana bimbingan dari guru dan teman lainna. (1) dapat meningkatkan life skill siswa utamana dalam asfek% eksistensi diri sebagai mahluk sosial% dan kecakapan berkomunikasi" 8eberapa kelemahan dari penelitian ini diantarana: (') tidak semua sintaks dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dijalankan pada satu kali pertemuan% hal ini disebabkan karakteristik ilmu kimia memerlukan penjelasan ang lebih detail sehingga memerlukan waktu ang cukup lama. (/) peniapan tugas terstruktur untuk dikerjakan di rumah belum merangsang tumbuhna keinginan siswa untuk bekerja secara mandiri. (0) adana keluhan dari guru bahwa waktu ang digunakan sering melebihi jam pelajaran ang ditentukan% dan menita waktu guru cukup banak untuk memeriksa tugas dan hasil *uiH siswa" <al ini dicoba diatasi dengan melibatkan siswa dalam memeriksa% hasil *uiH% memberi nilai indi!idu dan nilai kelompok" "#SI'P$LA) 4A) SA*A) "esipulan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran kimia ang penerapanna memerlukan minimal dua kali pertemuan" Pertemuan pertama meliputi: fase ke,'% penampaian tujuan dan informasi. fase ke,/% penajian informasi (penjelasan materi pelajaran). fase ke,0% pengorganisasian siswa dalam kelompok dan pemberian tugas" Pertemuan kedua meliputi: fase ke,1% pembimbingan kelompok belajar dan bekerja. fase ke,2% e!aluasi ang melibatkan siswa dalam pemberian nilai indi!idu dan kelompok. dan fase ke,3% pemberian penghargaan langsung saat siswa menunjukkan keberhasilan" Model pembelajaran kooperatif tipe STAD% ang dijalankan mampu meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif siswa terhadap materi kimia" Saran Dari hasil penelitian ang telah dilakukan disarankan: (') modelpembelajaran kooperatif tipe STAD perlu dikombinasikan dengan model pembelajaran langsung atau metode lainna (perlu penelitian)% utamana untuk materi pelajaran ang sulit dan memerlukan penjelasan lebih terperinci. (/) model pembelajaran kooperatif tipe STAD perlu perkenalkan% dilatihkan kepada guru,guru sebagai,salah satu pilihan dalam mengubah pola teacher,centered menjadi pola student,centered. (0) penelitian kolaboratif ang melibatkan unsur &PTK% &PMP% dan guru sangat baik diteruskan juga dalam bentuk pelatihan kepada semua guru bidang studi" 4A5TA* *$6$"A) 8asrowi% dkk" '::;" Pendidikan Kaum Tertindas" Makalah" Dogakarta: PPS#K#PDogakarta" Djangi% Muhammad 4asri" '::1" Memanfaatkan Siswa ang Pandai Sebagai Tutor Sebaa dalam Pengajaran Kimia di SMA" Makalah dalam 4umal Transformasi" Makassar: +M#PA $NM" <amalik% Eemar" '::0" Strategi 8elajar Mengajar" 8andung: MandarMaju Middlecamp% Ghaterine and CliHabeth Kean" ':>2" Panduan 8elajar Kimia Dasar" 4akarta: Criangga" Sla!in C" Aobert" '::1% Cducational Pscholog Theor and Practice" 1th" 8oston: Alln L 8acon% #nc" Tabrani%AusanA,dkk" ':>:" Pendekatan dalam Proses 8elajar Mengajar" 8andung: G=" Aemaja Kara" =ossen% <erbert" ':>3" Kompendium Didaktik Kimia" 8andung: G"=" Aemaja Kara" ,,,,,,,,,,% /BB1" Model,Model Pembelajaran" Makassar: CPMP Sul,Sel"