Medecine NAMA : Tubagus Siswadi W NIM : 10.2009.141 EMAIL : tb.siswadi@me.com
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA 2013
2 PEMBUKAAN
Saya akan melaporkan hasil dari kunjungan pasien dari Puskesmas : Grogol 1 dengan nomor register: 43/12 yang di diagnosis ispa , berikut adalah data-data dari pasien tersebut
Data riwayat Keluarga I. Identitas Pasien a. Nama : Habibah b. Umur : 2 tahun 1 minggu c. Jenis kelamin : Perempuan d. Pekerjaan : - e. Pendidikan : - Alamat : Jalan Semeru2 RT 8 RW 9 no 22
II. Riwayat Biologis Keluarga : a. Keadaan kesehatan sekarang : baik b. Kebersihan perorangan : baik c. Penyakit yang sering diderita : batuk, pilek d. Penyakit keturunan : - e. Penyakit kronis / menular : tidak ada f. Kecacatan anggota keluarga : tidak ada g. Pola makan : baik h. Pola istirahat : baik i. Jumlah anggota keluarga : 5 orang
III. Psikologis Keluarga a. Kebiasaan buruk : tidak ada. b. Pengambilan keputusan : bapak c. Ketergantungan obat : tidak ada d. Tempat mencari pelayanan kesehatan : puskesmas 3 e. Pola rekreasi : sedang
IV. Keadaan rumah / lingkungan a. Jenis bangunan : semi permanen b. Lantai rumah : bagian depan keramik , belakang berupa semen c. Luas rumah : penghuni tidak mengetahui secara pasti luas rumah d. Penerangan : sedang e. Kebersihan : sedang f. Ventilasi : kurang g. Dapur : ada h. Jamban keluarga : ada i. Sumber air minum : air tanah j. Sumber pencemaran air : ada k. Pemanfaatan pekarangan : tidak l. System pembuangan air limbah : ada m. Tempat pembuangan sampah : ada n. Sanitasi lingkungan : sedang
V. Spiritual Keluarga a. Ketaatan beribadah : baik b. Keyakinan tentang kesehatan : baik
VI. Keadaan Sosial Keluarga a. Tingkat pendidikan : sedang b. Hubungan antar anggota keluarga : baik c. Hubungan dengan orang lain : baik d. Kegiatan organisasi social : baik e. Keadaan ekonomi : sedang
VII. Kultur Keluarga a. Adat yang berpengaruh : Betawi 4 b. Lain lain : tidak ada VIII. Daftar Anggota Keluarga No Nama Hub KK Umur Pendidi kan Pekerja an Agama Keadaan kesehatan Keadaa n gizi Imun isasi KB Kete rang an 1 Zainal Ayah 38 SMA Supir Islam Baik Baik - - - 2 Ambar Istri 34 SMA Ibu RT Islam Baik Baik - - - 3 Agastia Anak 1 10 SD Pelajar Islam Baik Baik - - - 4 Dava Anak 2 9 SD Pelajar Islam Baik Baik - - 5 Habibah Anak 3 2 - - Islam Baik Baik - - -
ISI
Anamnesis Pokok Dialami sejak kurang lebih 3 hari yang lalu , lendir (+), warna putih ,gatal tenggorokan (+), pilek (+) sejak 3 hari yang lalu. Sesak (-). Demam (+), Sakit kepala (-). Riwayat nyeri dada (-). Mual (-), muntah (-) nafsu makan di rasakan berkurang. Pasien sering minum yang dingin-dingin. a) Riwayat penyakit sekarang : pilek, batuk b) Riwayat penyakit dahulu : tidak ada c) Riwayat penyakit keluarga yang berhubungan : tidak ada
Anamnesis Penyingkir DD a) Keluhan khas : pilek, batuk, keluar secret terus menerus dari hidung b) keluhan tambahan : tidak ada c) Riwayat aktivitas/pekerjaan: tidak ada 5 d) Riwayat obat-obatan : tidak ada e) Riwayat keluarga : Tidak ada penyakit yang berhubungan langsung dengan penyakit pasien
Pemeriksaan Fisik a) Tanda vital : TD : - Nadi : normal Suhu : 38 derajat celcius RR : normal b) Keadaan umum: Baik, masih aktif namun sedikit gelisah (sakit ringan). c) Pemeriksaan jasmani rutin: Normal, tidak ditemukan tanda-tanda kelainan yang berarti. d) Pemeriksaan fisik lainnya : tidak ada e) Kelainan/komplikasi : tidak ada
Pemeriksaan penunjang yang disarankan a) Darah rutin : tidak perlu b) Urin rutin : tidak perlu c) Serologis lainnya: pemeriksaan hapusan nasofaring
Diagnosis penyakit : Rhinitis akut Differential Diagnosis : Rhinitis alergika, Rhinitis vasomotor, Sinusitis akut Diagnosis keluarga : Keluarga tersebut termasuk dalam tingkatan kesehatan sedang.
Anjuran Penatalaksanaan Penyakit a) Promotif : Meningkatkan kesadaran keluarga akan pentingnya kesehatan, terutama bagi tumbuh kembang masa bayi dan anak-anak. Yaitu dengan cara memberikan informasi dan pengetahuan kepada keluarga mengenai berbagai macam penyakit yang dapat mengaganggu masa anak-anak, terutama penyakit nasofaringitis akut (ISPA) secara umum. 6 b) Preventif : menganjurkan kepada keluarga agar memperhatikan segala segi kesehatan keluarga, kebersihan rumah dan menjalankan gaya hidup sehat. Terutama dalam merawat pasien agar keadaan pasien tidak menjadi parah, pasien harus menjaga daya tahan tubuh pasien, misalnya dengan makan makanan lengkap, cukup, dan bergizi seperti nasi, daging, sayur, tempe, tahu dan sebagainya. Karena penyebaran ISPA biasanya melalui udara atau bersin, bila ada anggota keluarga yang terkena bersin bapak, segera mencuci tangan agar tidak tertular. c) Kuratif : Memberikan obat-obatan secukupunya yang tepat, efisien serta rasional. Baik dari segi kebutuhan, dosis, dan harga yang terjangkau. Serta memberitahukan hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam mendukung pengobatan. pasien dapat menghentikan obat batuk pilek yang diberikan puskesmas karena gejalanya sudah membaik, dan dapat dikonsumsi dengan aturan yang sama sesuai yang diberikan puskesmas jika gejala timbul lagi di kemudian hari. d) Rehabilitatif : Memperbaiki/mengurangi komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit yang ada. Pasien harus istirahat yg cukup dan memakan makanan bergizi
Strategi Penyelesaian Masalah Pasien 1. Penjelasan keterlibatan kelurga, lingkungan dan sosio-ekonomi Peranan keluarga dalam mengelola penyakit pasien sangatlah penting, apalagi pasien masih berumur 2 thn. Pasien masih memerlukan perhatian yang lebih, baik dalam keadaan sehat apalagi dalam keadaan sakit. Keluarga diharapkan agar memperhatikan segala aspek kesehatan untuk penyembuhan pasien. Seperti meminumkan obat yang diberikan dokter secara teratur. Memberi makanan yang sehat bergizi dan tepat waktu, jika masih memungkinan diberi asi, dapat dilakukan pemberian asi secara teratur. Dan menghindarkan pasien dari pajanan-pajanan penyakit, seperti menghindarkan dari orang- orang sekelilingnya yang sedang batuk pilek juga. Karena ini akan dapat menambah episode sakit pasien. Diharapkan dengan ini pasien akan hidup sehat dan mencapai tumbuh kembang optimal yang seharusnya. Kebersihan lingkungan seperti kebersihan rumah tempat tinggal, kebersihan luar rumah sekitar tempat tinggal pun perlu diperhatikan. Agar lingkungan tidak menjadi sumber penyakit bagi keluarga dan pasien yang rentan. Lingkungan sosio-ekonomi pun 7 perlu diperhatikan juga. Diusahakan agar tetap menjadikan kesehatan sebagai hal yang pokok dari yang lainnya.
2. Penjelasan Lainnya 1) Tentang penyakitnya Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa penyakit yang dideritanya tidak terlalu serius, dan mudah dalam pengobatannya. Namun hal tersebut juga jangan dianggap remeh, sebab dapat menimbulka komlikasi lain yabg lebih serius. 2) Upaya pengendalian Pengendalian penyakit ini juga cukup mudah. Yang terpenting ialah diperhatikan daya tahan tubuh pasien. Pasien yang juga masih dalam masa tumbuh kembang, perlu pemberian makanan ekstra yang bergizi sesuai kebutuhannya, dan jika memungkinkan asi dapat diberikan. Agar agent-agent penyakit, terutama virus yang sering menyerang dapat dicegah. Lingkungan tempat tinggal pun perlu diperhatikan sekali. Kebersihannya, sirkulasi udaranya perlu dijaga dengan baik. Agar mendukung pasien da keluarga dalam hidup sehat. 3) Peran keluarga Peran keluarga sangatlah penting bagi pasien. Diusahakan agar pasien tetap merasa nyaman dan aman dalam suasana keluarga tersebut. Ini juga akan membantu dalam tumbuh kembangnya baik secara psikis maupun fisik. 4) Pengobatan Obat yang diberikan oleh dokter di puskesmas harus diminum secara teratur. Menurut tinjauan pustaka dalam kerangka teori, sebenarnya pengobatan nasofaringitis akut hanya memerlukan pengobatan simptomatik, antibiotic tidak mempengaruhi perjalanan penyakit, sebab penyakit ini sebagian besar etiologinya ialah virus.
Prognosis 1. Penyakit 8 Secara umum prognosis penyakit ini baik. Namun penyakit ini juga perlu ditangani secara baik agar tidak menimbulkan komplikasi yang dapat mengubah prognosisnya. 2. Keluarga Prognosis bagi keluarga pun baik. Hal ini dikarenakan agen penyebab kebanyakan adalah virus. Jadi anggota keluarga yang lain diharapkan agar tetap menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat. Agar daya tahan tubuh kuat dan tidak tertular penyakit. 3. Masyarakat Prognosis bagi masyarakat sekitar juga baik. Hal ini karena penyakit pasien bukanlah penyakit wabah yang serius.
PENUTUP Kunjungan dilakukan ke rumah pasien bernama Habibah, umur 2 tahun pada hari Selasa, 10 Juli 2013. Diagnosis yang dapat ditegakkan saat itu ialah ISPA non pneumoni karena ditemukannya batuk 3 hari, ada sesak namun tidak ditemukannya napas yang cepat ataupun tarikan dada kedalam. Banyak faktor yang dapat menyebabkan pasien menderita penyakit tersebut, baik faktor internal pasien maupun faktor eksternal. Faktor yang paling berperan mungkin ialah faktor eksternal. dimana pasien masih memerlukan perwatan dari keluarganya, terutama ibunya. Oleh sebab itu sangat penting bagi seluruh kelurga pasien yang tinggal dalam rumah tersebut untuk memperhatikan pola hidup sehat dan bersih. Rumah yang tidak begitu luas dan lingkungan yang sangat padat. Hal itu sangat rentan sekali menimbulkan penyakit, tersebut.