0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
387 tayangan9 halaman
1. Klien mengalami trauma akibat peristiwa masa lalu dan stress karena suaminya kabur dengan wanita lain
2. Klien mengalami depresi, rendahnya harga diri, dan kesepian akibat peristiwa tersebut
3. Klien juga mengalami distress spiritual karena merasa bersalah atas tidak melaksanakan ibadah agama
1. Klien mengalami trauma akibat peristiwa masa lalu dan stress karena suaminya kabur dengan wanita lain
2. Klien mengalami depresi, rendahnya harga diri, dan kesepian akibat peristiwa tersebut
3. Klien juga mengalami distress spiritual karena merasa bersalah atas tidak melaksanakan ibadah agama
1. Klien mengalami trauma akibat peristiwa masa lalu dan stress karena suaminya kabur dengan wanita lain
2. Klien mengalami depresi, rendahnya harga diri, dan kesepian akibat peristiwa tersebut
3. Klien juga mengalami distress spiritual karena merasa bersalah atas tidak melaksanakan ibadah agama
DS : - Klien mengatakan suaminya kabur dengan perempuan lain. - Klien pernah mengalami penganiayaan fisik :ibuk lien pernahdipukuli oleh ayah, saat klien berumur 15 tahun. DO : - Klien berbicara keras, mata melotot, melempar benda ke perawat, dan memukulperawat.
Klien pernah melihat ibunya dipukuli oleh ayah, saat klien berumur 15 tahun
Klien mengalami trauma
Klien mengatakan suaminya kabur dengan wanita lain
Klien mengalami stress
Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain.
Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain.
2
DS : - Klien mengatakan suaminya kabur dengan wanita lain. - Klien mengatakan mampu melakukan aktifitas merawat diri, namun klien bingung kapan hal itu harus dilakukan. - Klien mengatakan sedih, malu,dan merasa bersalah. - Klien mengatakan orang lain tidak mau mendekat, sehingga
Klien mengatakan suaminya kabur dengan wanita lain.
Klien merasa sedih, malu, merasa bersalah
Klien mengalami stress
Klien terlihat awut-awutan dan pakaiannya tidakrapi.
Harga diri rendah situasional
Harga diri rendah situasional
klien merasa kesepian. DO : Klien terlihat awut-awutan dan pakaiannya tidak rapi.
3
DS : - Klien mengatakan suaminya kabur dengan wanita lain. - Klien mengatakan tidak pernah solat, namun merasa berdosa karena tidaksolat. DO : -
Klien mengatakan suaminya kabur dengan wanita lain.
Klien mengalami stress
Klien mengatakan tidak pernah solat, namun merasa berdosa karena tidak solat.
Distress spiritual
Distress spiritual
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN (BERDASARKAN PRIORITAS) Ruang : Nama Pasien : Diagnosa :
No. Dx Tanggal Muncul Diagnosa Keperawatan Tanggal Teratasi Tanda Tangan 1
2 3 11/11/2013
11/11/2013 11/11/2013
Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain. Harga diri rendah situasional Distress spiritual
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa Keperawatan No. 1 Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 x 24 jam, klien dapat mengontrol perilaku agresi Kriteria Hasil : NOC Aggression Self-Restraint No. Indikator 1 2 3 4 5 1 Mengidentifikasi ketika marah 2 Mengidentifikasi ketika merasa agresi 3 Mencegah untuk melakukan perusakan pada benda-benda
4 Menggunakan teknik untuk mengontrol marah
Keterangan Penilaian : 1 :tidak penah dilakukan 2 :jarang dilakukan 3 :kadang-kadang dilakukan 4 :sering dilakukan 5 :selalu dilakukan
Intervensi NIC : Anger control assistance 1. Mengidentifikasi penyebab Perilaku kekerasan 2. Menentukan harapan tingkahlaku yang sesuai untuk ekspresi dari marah, tingkat kognitif dan fungsi fisik. 3. Edukasikan metode untuk menyesuaikan pengalaman emosi yang kuat (seperti pelatihan asertif, teknik relaksasi, menusil jurnal, distraksi). 4. Berikan umpan balik pada perilaku untuk membantu pasien mengidentifikasi marah. 5. Bantu pasien untuk mengidentifikasi sumber kemarahan. 6. Mengidentifikasi tanda dan gejala Perilaku Kekerasan 7. Identifikasi konsekuensi dari ekspresi marah. 8. Identifikasi dengan pasien keuntungan mengekspresikan marah secara adaptife, dengan tanpa kekerasan. 9. Menyebutkan cara mengontrol PK 10. Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol fisik 11. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa Keperawatan No. 2 Harga diri rendah situasional Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 x 24 jam, harga diri klien kembali normal. Kriteria Hasil : NOC Depression level No. Indikator 1 2 3 4 5 1 Perasaan depresi 2 Kejadian hidup negative 3 Kesedihan 4 Marah 5 Kesepian 6 Harga diri rendah 7 Perawatan diri rendah
Intervensi NIC : Emotional support 1. Diskusikan dengan pasien mengenai pengalaman emosional 2. Buat statement yang mendukung atau empati 3. Bantu pasien untuk mengenali perasaan, seperti cemas, marah, atausedih 4. Diskusikan konsekuensi tidak berbagi perasaan bersalah dan malu 5. Support selama fase denial, marah, bargaining, dan penerimaan duka cita 6. Dorong untuk berbicara atau menangis untuk menurunkan respon emosional
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa Keperawatan No. 3 Distress spiritual Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam, klien tidak mengalami distress spiritual Kriteria Hasil : Anger self-restraint NOC No. Indikator 1 2 3 4 5 1 Identifikasi ketika marah 2 Identifikasi tanda awal marah 3 Identifikasi situasi yang mencetuskan marah 4 Identifikasi dasar dari perasaan marah 5 Menggunakan aktifitas fisik untuk menuriunkan marah
4 Menggunakan strategi untuk menurunkan perasaan bersalah
5 Adaptasi pada perubahan kehidupan Keterangan Penilaian : 1 :tidak pernah dilakukan 2 :jarang dilakukan 3 :kadang-kadang dilakukan 4 :sering dilakukan 5 :selalu dilakukan
Intervensi NIC : Spiritual support 1. Gunakan komunikasi teraupetik untuk membangun kepercayaan dan empati 2. Sediakan privasi dan tempat sepi untuk aktifitas spiritual 3. Ajarkan metode relaksasi, meditasi, dan guided imajinary 4. Beribadah secara individu 5. Dengarkan perasaan individu 6. Mengekspresikan empati dengan perasaan individu