Anda di halaman 1dari 2

MATERI ANEKDOT

Halaman
Galeri
o KEGIATAN SMA N 1 WIROSARI
o TENTANG SAYA
Karya Sastra
o PUISI
Kurikulum 2013
o Materi Kelas X Kurikulum 2013
o Soal Kelas X Kurikulum 2013
Materi Kebahasaan
o Contoh Pidato
o Gaya Bahasa
o Kata Ulang
o Lamaran Kerja
o Surat Perjanjian Jual Beli Tanah
Soal-soal
Tulisan Terakhir
CERPEN KARYA SISWA
SOAL ULANGAN HARIAN NEGOSIASI
Fakta dan Opini dalam Tajuk Rencana
Analisis KKM Kurikulum 2013
KONSEP RAPOR KURIKULUM 2013
Pengertian
1. Pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
2. Penyelenggara pelayanan publik atau Penyelenggara merupakan setiap institusi
penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-
undang untuk kegiatan pelayanan publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata
untuk kegiatan pelayanan publik.
3. Pelaksana pelayanan publik atau Pelaksana merupakan pejabat, pegawai, petugas, dan setiap
orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan
atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
4. Masyarakat merupakan seluruh pihak, baik warga negara atau penduduk sebagai orang-
perseorangan, kelompok maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat
pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
5. Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai
orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain
bahwa anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang
terjadi di masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak harus orang
penting.
Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol
bagi partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis
yang ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan
frustrasi, serta tercapai dan gagal.
Struktur teks anekdot sebagai berikut:
1. Abstraksi itu sama dengan pembukaan.
2. Orientasi berfungsi untuk membangun konteks.
3. Krisis dimaknai sebagai saat terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan
4. Reaksi itu berkenaan dengan tanggapan
5. Koda sama dengan penutup.
Kaidah isi dan bahasa teks anekdot
1. Partisipan
2. Unsur lucu
3. Sindiran =sindiran itu dapat diungkapkan dengan pengandaian; sindiran itu dapat
diungkapkan dengan lawan kata (antonim)
4. Konjungsi= menyatakan urutan peristiwa: lalu, kemudian, setelah itu, dsb.
menyatakan akibat: akibatnya, maka dsb.
catatan* = konjungsi dapat digantikan oleh kata-kata. Sebagai contoh, konjungsi setelah dapat
diungkapkan dengan sesampainya di hadapan hakim
Gaya bahasa (metafora) dalam teks anekdot dalam bentuk puisi.
Ciri bahasa teks anekdot
1. Pertanyaan retoris
2. Proses material
3. dan konjungsi temporal
Untuk memahami atau menganalisis makna sebuah anekdot memerlukan kemampuan dalam
memahami
1. makna kata,
2. istilah,
3. dan ungkapan,
Dalam membuat anekdot yang baik selain memenuhi unsur dan kaidah bahasa anekdot, kita
harus memilih kata (diksi), istilah atau ungkapan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai