Anda di halaman 1dari 31

PLASMODIUM

Phylum Protozoa
Subphylum Sporozoa
Subclas Haemosporine
Family Plasmodidae
Genus Plasmodium
Plasmodium : satu-satunya Protozoa yang
menyebabkan penyakit pada manusia yang
terkenal yaitu malaria
Pada manusia ditemukan 4 species
Plasmodium :
P.vivax
P.falciparum
P.ovale
P.malariae
Pada kera
P.cynomologi menyerupai P.vivax
P.knowlesi menyerupai P.falciparum
Pada simpanse
P.rodhaini (di Afrika)
Pada kera di Amerika Selatan
P.brazilianum menyerupai P.malariae
Pada primata
P.knowlesi (di Malaysia dan Thailand) dapat menginfeksi
manusia
Malaria ditemukan pada 64
0
Lintang Utara
sampai 32
0
Lintang Selatan dan 400 meter di
bawah permukaan laut sampai 2600 meter di
atas permukaan laut
LINGKARAN HIDUP
Dalam tubuh manusia
Plasmodium berkembang biak secara aseksuil
(schizogoni)
Sporozoit yang masuk pertama kali ke tubuh manusia
oleh gigitan nyamuk Anopheles betina, memasuki
peredaran darah dan setelah kira-kira 1 jam masuk
ke dalam hepar membentuk siklus pre-eritrositer
membentuk tropozoit menjadi schizont pecah
terbentuk merozoit.
Siklus ini berlangsung beberapa hari dan biasanya
tidak menimbulkan gejala.
Merozoit ada yang masuk kembali ke dalam sel hepar
meneruskan siklus ekso-eritrositer, dan ada pula
yang masuk ke dalam aliran darah memulai siklus
eritositer.
Mula-mula merozoit yang masuk ke eritrosit
membentuk stadium cincin (tropozoit muda)
menjadi tropozoit matang menjadi schizont yang
berisi merozoit schizont matang dan pecah
(sporulasi) merozoit keluar dan mencari eritrosit
baru.
Sebagian merozoit dan tropozoid menjadi
gametogoni, membentuk makrogametosit dan
mikrogametosit.
Dalam tubuh nyamuk
Plasmodium berkembang biak secara seksuil
(sporogoni).
Di dalam lambung nyamuk Anopheles betina, makro
dan mikrogametosit akan berubah menjadi
makrogamet dan mikrogamet mikrogamet
mengeluarkan flagella sebanyak 4-6 buah
(exflagellatio) melengket pada makrogamet
membentuk zigot (ookinet) ookinet menembus
dinding lambung nyamuk membentuk ookista
Ookista berisi ratusan sporozoit sporozoit keluar
dan berada di kelenjar liur/ductus salivary nyamuk
Jika nyamuk menghisap darah manusia maka
sporozoit akan masuk ke dalam tubuh manusia,
mengikuti aliran darah dan memulai siklus dalam
tubuh manusia
Serangan demam malaria yang khas ada 3
stadium :
1. Stadium rigoris (menggigil)
2. Stadium acme (puncak demam)
3. Stadium sudoris (berkeringat banyak) dan suhu
tubuh turun
Setelah serangan pertama malaria, dapat
terjadi residif :
1. Rekrudessensi (short term relapse) karena
siklus eritrositer
2. Rekurens (long term relapse) karena siklus
ekso eritrositer
Plasmodium vivax
Menyebabkan malaria tertiana, malaria vivax
Penyebaran : di daerah tropik dan iklim dingin
Morfologi / Lingkaran hidup :
Siklus pre-eritrosit berlangsung 8 hari
Schizont hati besarnya 45 dan membentuk lebih dari
10000 merozoit
Merozoit :
masuk lagi ke dalam sel hati dan meneruskan siklus
ekso-eritrosit
Masuk ke eritrosit (retikulosit) meneruskan siklus
eritrosit berlangsung 48 jam dan terjadi secara
synchron
Parasit pada permulaan berbentuk
cincin besarnya eritrosit. Eritrosit
yang terinfeksi menjadi besar dan
didalamnya timbul titik-titik
schuffner.

Bentuk tropozoit sangat aktif (amoeboid),
pigmen (hemozoin gabungan hematin
dan protein) berwarna kuning tengguli
Schizont mengandung 12-24 merozoit




Makrogametosit dan mikrogametosit berbentuk
bulat atau lonjong

Patologi/klinik
Masa tunas intrinsik : 10-14 hari
Demam timbul sekali dalam 48 jam atau tiap hari
ke-3 (malaria tertiana), tetapi pada permulaan
penyakit demam biasanya tidak teratur
Tiap serangan demam berlangsung 8-12 jam
Jumlah parasit tiap mm
3
darah (parasite count)
biasanya jarang melebihi 30000
Pada infeksi Plasmodium vivax, demam dapat
terjadi setiap hari febris quotidiana
Anemia pada serangan pertama tidak berat, lebih
jelas pada malaria menahun.
Limpa pada serangan pertama agak membesar
dan lembek, tetapi bila sudah kronik limpa dapat
menjadi sangat besar dan keras kenyal
Prognosis malaria tertiana biasanya baik, tidak
menyebabkan kematian. Bila tidak diobati,
serangan pertama dapat berlangsung dalam 2
bulan atau lebih.
Setengah kasus mengalami residif (relapse). Bila
kasus relapse tidak biobati dapat berlangsung 2
tahun
Plasmodium falciparum
Menyebabkan malaria tropoica, malaria falciparum,
malaria subtertian
Penyebaran : terutama di daerah tropik
Morfologi / Lingkaran hidup
Siklus pre-eritrosit berlangsung 6 hari
Schizont hati besarnya 60 dan mengandung 40000
merozoit.
Siklus ekso-eritrosit sampai sekarang belum ditemukan,
maka relapse pada malaria tropica dianggap sebagai
rekrudesensi
Siklus eritrosit berlangsung 36-48 jam dan tidak
synchron.
Eritrosit yang terinfeksi tidak membesar dan
warnanya menjadi biru lembayung. Dalam
eritrosit ini tampak titik-titik Maurer.
Bentuk cincin kecil 2 dan biasanya jumlahnya
banyak

Sering terdapat bentuk accole dan infeksi
multipel, inti menonjol dan sering terdapat 2 inti
pada satu cincin.
Dalam darah tepi biasanya hanya terdapat bentuk
cincin dan gametosit
Bila tropozoit membesar, eritrosit yang terinfeksi
menjadi lengket terbentuk sludge di dalam
kapiler alat-alat dalam yang aliran darahnya
lambat bentuk tropozoit lanjut dan schizont
tidak terdapat dalam darah tepi, kecuali pada
infeksi berat.

Schizont matang mengisi eritrosit dan
mengandung 8-24 buah merozoit


Gametosit berbentuk pisang, makrogametosit
lebih langsing daripada mikrogametosit.
Patologi / Klinik
Masa tunas intrinsik : 10-11 hari
Demam timbul tidak teratur (sporulasi tidak
synchron)
Parasite count tinggi : 100000 atau lebih
Jika 25% eritrosit terinfeksi parasit biasanya
berakibat fatal
Kapiler organ dalam dapat tersumbat oleh
sludge bila terjadi di otak, dapat
menyebabkan malaria comatosa kematian
Pada malaria tropica dapat terjadi black water
fever (febris ictero-hemoglobinuria) terutama
terdapat pada pendatang yang tidak kebal.
Walaupun jarang, malaria tropica dapat ditularkan
pada foetus malaria congenital
Plasmodium malariae
Menyebabkan malaria quartana, malaria malariae
Penyebaran : daerah tropik dan iklim dingin
(frekuensi rendah)
Morfologi / Lingkaran hidup
Siklus eritrosit berlangsung 72 jam, terjadi secara synchron
Eritrosit yang terinfeksi tidak membesar
Tropozoit tidak aktif dan sering berbentuk pita yang
melintang pada eritrosit
Pigmen kasar, berwarna tengguli hitam
Dijumpai titik-titik Ziemann
Pada schizont matang, pigmen terletak ditengah,
dikelilingi oleh 8-12 merozoit
bunga serunai (daisy form)

Gametosit berbentuk bulat.
Makrogametosit sama besar dengan
mikrogametosit
Patologi / Klinik
Masa tunas intrinsik : 14 hari
Demam timbul tiap hari ke-4 demam quartana
Parasite count biasanya rendah (<5000)
Malaria quartana biasanya tidak berbahaya,
penyakitnya menahun dengan adanya relapse
(rekurens dan rekrudesensi) splenomegali dan
anemia
Plasmodium ovale
Menyebabkan malaria ovale
Morfologi / Lingkaran hidup
Siklus eritrosit berlangsung 48 jam
Sebagian eritrosit yang terinfeksi menjadi lonjong
(oval)
Dijumpai titik-titik James
Tropozoit tidak aktif

Bentuk cincin Tropozoit
Schizont Gametosit
Patologi / Klinik
Masa tunas intrinsik : 10-14 hari
Demam timbul tiap hari ke-3
Penyakit biasanya ringan
Parasite count rendah

Anda mungkin juga menyukai