Anda di halaman 1dari 7

1

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PENYAKIT DIABETES MELITUS (DM)













Oleh:
Kelompok C 1




PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KARYA HUSDA
SEMARANG
2012

2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
RESIKO KOMPLIKASI DIABETES MELITUS (DM)

Materi : Penyakit Diabetes Melitus
Pokok Bahasan : Komplikasi DM
Hari/ tanggal : Jumaat, 27 Juli 2012
Waktu pertemuan : 20 menit
Tempat : Di Wisma Arjuna Wening Wardoyo Ungaran
Sasaran : Tn A

I. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Pasien memahami tentang resiko Diabetes Melitus (DM).

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan pasien dapat :
1. Menyebutkan definisi DM.
2. Menyebutkan penyebab DM
3. Mengenal tanda dan gejala DM
4. Mengenal komplikasi DM
5. Menyebutkan cara pengelolaan DM

III. GARIS BESAR MATERI
1. Pengertian DM
2. Penyebab DM
3. Tanda dan gejala DM
4. Komplikasi DM
5. Cara pengelolaan DM

IV. METODE
Ceramah dan tanya jawab
V. MEDIA
Leaflet

3
VI. KEGIATAN PEENYULUHAN
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audien
1. Pembukaan 2 menit o Mengucapkan salam
o Perkenalan
o Menjelaskan tujuan
o Menjawab salam
o Memperhatikan
o Memperhatikan
2. Penyampaian
materi
10
menit
o Pengertian DM
o Penyebab DM
o Tanda dan gejala DM
o Kplikasi DM
o Cara pengelolaan
DM
o Memberikan
kesempatan bertanya.
o Menjawab
pertanyaan
o Memperhatikan
o Bertanya hal yang
kurang jelas
o Memperhatikan

3. Penutup 3 menit o Evaluasi dan
menyimpulkan
materi
o Memberikan
reinforcement

o Kontrak waktu.

o Mengucapkan salam
o Memperhatikan

o Mengucapkan
terima kasih
o Memberikan
alternatif waktu
o Menjawab salam

VII. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk Soal : Essay
4. Jumlah Soal : 4 soal
5. Jenis Soal : Menguraikan secara lisan

4
VIII. Referensi
Soeparman dkk, 2005, Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press,
Jakarta.
http://us.geocities.com/mauzurahm Penyakit Kencing Manis,
Oleh : Mohamed Yosri Mohamed Yong
http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm#2010,
Konsensus Pengelolaan Diabete Melitus Di Indonesia. Universitas
Indonesia, Jakarta.




































5
DIABETES MELITUS


A. PENGERTIAN DIABETES MELITUS

Diabetes Milletus (DM) yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan
pankreas untuk mensekresi insulin (hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan
glukosa) secara adekuat. Akibat yang umum adalah terjadinya hiperglikemia.
Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang kebanyakan
herediter, ditandai dengan hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau
tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya
insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme
karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan
protein.

B. PENYEBAB DIABETES MELITUS

Penyebab diabetes mellitus adalah kekurangan insulin, dengan
determinan genetik biasanya memegang peranan penting pada mayoritas
penderita DM.

C. KLASIIFIKASI DIABETES MELITUS
IDDM Insulin Dependen Diabetic Melitus
NIDDM Non Insulin Dependen Diabetic Melitus

Perbandingan IDDM & NIDDM
Usia onset
IDDM (tipe 1) NIDDM (tipe 2)
Sering pada usia < 40 th Sering pada usia > 40 tahun
Insulin Kekurangan mutlak Kekurangan relatif
Komplikasi Sering mempengaruhi
pembuluhdarah kecil
pada mata & ginjal
Sering mempengaruhi pembuluh
darah besar & syaraf
Pengobatan Insulin, diet, latihan Diet & latihan, dapat diberi suplemen
agen hipoglimek



6
D. TANDA & GEJALA

- 3 P (polipagi / byk makan, poliuri/ byk kencing, polidipsi / byk minum)
- Lemas dan berat badan menurun
- Kesemutan, gatal, mata kabur, impotensi, luka sulit sembuh
- Lemas dan berat badan menurun

E. TANDA TANDA HIPOGLIKEMI (Penurunan Kadar Gula darah)

Adapun tanda hipoglikemi sebagai berikut :
1. Pucat
2. Lapar
3. Nadi meningkat
4. Lemah
5. Jantung berdebar
6. Nyeri kepala
7. Perubahan emosi (mudah tersinggung)
8. Pandangan kabur / penglihatan ganda
9. Kejang
10. Rasa tebal pada bibir & lidah
11. Koma

2. TANDA-TANDA HIPERGLIKE MIA (Peningkatan Kadar Gula darah).

Adapun tanda hiperglikemia sebagai berkukt :
1. Kurang cairan
2. Tensi menurun
3. Urin sedikit
4. Suhu tubuh meningkat
5. Kejang
6. koma


F. KOMPLIKASI

Komplikasi yang bisa terdai pada penyakit DM adalah :
1. Hipoglikemia
2. Hiperglikemia
3. Koma
4. Gagal ginjal
5. Katarak
6. Kebutaan
7
7. Keguguran pada bumil

G. PENGELOLAAN DM

Perencanakan makan : makanan seimbang yaitu dengan komposisi
energi, karbohidrat 60-70%, protein 10-15%, lemak 20-25%
Latihan jasmani secara teratur
3-4 x/mgg selama jam dengan aktifitas ringan misalnya jalan jalan,
jogging, renang, bersepeda, dll.

H. PERILAKU SEHAT YANG DIANJURKAN BAGI PENDERITA DM

1. Memakai pola diet untuk menghindai hiperlipoproteinemia, obesitas
2. Mengembangkan pola latihan yang konsisten
3. Mendeteksi dan mengontrol intoleransi glukosa.

I. PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Pemeriksaan GDS
- Test urine
- Pemeriksaan gula darah puas dan 2 jam setelah makan

J. LAMPIRAN

Nilai Normal :
- Kadar GDS : 80 125 mg/dl
- Gula puasa : 80 199 mg/dl
- 2 jam pp : 110 199 mg/dl

Anda mungkin juga menyukai