Anda di halaman 1dari 3

Pentingkah Kurikulum 2013 diterapkan di dalam pendidikan sekarang ini?

Pengantar
Dengan semakin banyaknya teknologi dan semakin majunya perkembangan informasi di
negara Indonesia, sudah dapat diprediksi akan kemajuan atau keadaan negara Indonesia dalam
beberapa tahun ke depan. Beberapa ahli juga sudah dapat memprediksi keadaan negara beberapa
tahun ke depan. Dengan semakin banyaknya SDM yang ada dalam beberapa tahun ke depan,
maka akan muncul masalah baru diantaranya kelebihan SDM. Untuk semakin meminimalisasi
masalah itu, maka diperlukan generasi muda yang tangguh dalam hal pemikiran, komunikasi dan
cara menganalisis masalah.
Untuk menunjang kemajuan generasi muda di masa mendatang, munculah beberapa
pertanyaan seputar Kurikulum 2013 yang di antaranya:
1. Seberapa pentingkah Kurikulum 2013 terhadap peserta didik, khususnya kelas 1, 2 dan 3?
cari referensi yang menggambarkan bahwa selama ini, mereka diperkosa haknya
sebagai anak yang normal.
2. Strategi apa yang harus diterapkan untuk menyukseskan Kurikulum 2013? Pendekatan
belajar seperti apakah . Landasan teori: KSA. Saintifik. cari pptnya.
3. Apakah generasi muda dapat terus survive dengan semakin banyaknya tantangan di masa
mendatang? Seberapa efektifkah Kur 2013 mampu menyiapkan generasi muda (kelas
1, kelas 2, dan kelas 3) untuk landasan teorinya, carikan ketentuan atau teori yang
mendukung. tampilkan struktur kurikulum. tampilkan slide ppt yang ada grafik KSA.
Untuk analisis/pembahasan: gambarkan usia mereka sekarang dan usia mereke ketika
nanti sudah produktif.

Landasan Teori

Sebagaimana kita ketahui bersama, Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
(Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19)). Senada dengan definisi normatif
tersebut, Romine
1
(dalam Hamalik, 2010:18) memaknai kurikulum sebagai . Menurut beliau
kurikulum diinterpretasikan untuk mengorganisasikan semua pelajaran, aktivitas, dan
pengalaman siswa di bawah arahan pihak sekolah, entah di dalam kelas atau di luar kelas.
Di sini, guru memiliki peran sangat vital dalam menata proses pembelajaran.
Kurikulum mencakup tujuan, isi, dan . Dalam Kurikulum menurut pemahaman
pendidikan nasional Indoinesia standar isi . Menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006
pasal 1 ayat 1 dan juga Permendikbud No. 64 Tahun 2013 pasal 1 ayat 1, menyatakan bahwa
Standar Isi adalah cakupan lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk
mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

1
Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities, and experiences which pupils have under
direction of the school, whether in the classroom or not.
Banyak pro dan kontra mengenai penting dan tidaknya penerapan Kurikulum 2013 tanpa
melihat kelebihan maupun kekurangan dari Kurikulum 2013 dan kurikulum sebelumnya. Di sini,
kita akan mengupas berbagai hal yang berkaitan dengan adanya perubahan kurikulum. Standar
Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai
dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan,yakni sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan dan kedalaman
materi ditentukan sesuai dengan karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan
kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda.

Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas, yaitu: menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan.
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas, yaitu: mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi,dan mencipta.
Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas, yaitu: mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses pemerolehannya mempengaruhi Standar Isi.

Berikut tabel perbedaan yang terdapat pada kurikulum berbasis KTSP dengan Kurikulum 2013.
No. Kurikulum 2013 KTSP
1 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan
terlebih dahulu, melalui Permendikbud No. 54 Tahun
2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang
berbentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang
dituangkan dalam Permendikbud No. 67, 68, 69, dan
70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
melalui Permendiknas No. 22 Tahun
2006. Setelah itu ditentukan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No. 23 Tahun 2006
2 Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft
skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek
pengetahuan
3 Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas 1, 2, dan
3
Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas 1, 2, dan 3
4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan
jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak
dibanding Kurikulum 2013
5 Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD
dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific
approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran
terdiri dari 6M yaitu: Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan
Mencipta.
Standar proses dalam pembelajaran
terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi
6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan
sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media
pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7 Standar penilaian menggunakan penilaian otentik,
yaitu mengukur semua kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses
dan hasil.
Penilaiannya lebih dominan pada aspek
pengetahuan
8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib
Tabel 1 mfghfgh; hgfhgfh ghjhg jghj hgj

Pembahasan

..
mengikuti jalan pikiran di landasan teori, kasih komen, dsb.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dengan ditanamkannya sikap atau attitude anak yang dimulai sejak dini diharapkan dapat
memberikan pengaruh yang positif terhadap dirinya dan terhadap sosialisasi di lingkungan
sekitar.
Hasil pengetahuan yang diharapkan pada Kurikulum 2013 adalah meningkatkan
keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia
yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta
didik.
Kreatifitas dan keterampilan merupakan pilihan yang tak terhindarkan untuk melahirkan
inovasi dan terobosan-terobosan baru di masa mendatang.
Generasi muda yang dapat survive di masa depan adalah mereka yang dapat dengan
mudahnya beradaptasi dan mengikuti perkembangan dan pembaharuan yang ada. Dengan hanya
mengandalkan kognitif maka tidak mungkin mereka bisa survive. Oleh karenanya, selain dari
kognitif, generasi muda harus dibekali juga dengan cara-cara bersosialisasi yang baik, berawal
dari lingkungan sekolah, keluarga, sampai akhirnya mereka akan terjun ke masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai