Anda di halaman 1dari 35

Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Dipublikasi pada 7 September 2012 oleh Riyan Hidayat Tulloh



ELEKTROLISIS



I. Tujuan

Untuk mengetahui reaksi elektrolisisyang berada pada larutan NaCl, CuSo4, KI dengan elektroda Innet
(Batang Carbon) dan elektroda Aktif (Besi / Paku).



II. Alat dan Bahan
Gelas Kimia
Paku
Batang Carbon atau Besi
Kabel / Jepit Buaya
Tabung U
Larutan NaCl, CuSo4, KI
Power Suplay
Elektroda








III. Dasar Teori

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian suatu elektrolit oleh suatu arus listrik. Jika dalam sel volta energi
kimia diubah menjadi energi listri, maka dalam sel elektrolisis yang terjadi adalah sebaliknya yautu
energi listrik diubah menjadi energi kimia. Dengan mengalirkan arus listrik ke dalam suatu larutan atau
leburan elektrolit akan diperoleh reaksi redoks yang terjadi dalam sel elektrolisis.

Faktor yang menentukan reaksi kimia elektrolisis antara lain :

Konsentrasi (keaktifan)
Elektrolit yang berbeda ada yang bersifat inetrt (tak aktif)
Elektroda tak inert.



IV. Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan
Masukan larutan .. ke dalam gelas reaksi
Pindahkan larutan .. kedalam pipa U
Jepitkan batang carbon pada penjepit Power Suplay
Nyalakan kontak
Masukkan batang carbon yang sudah terhubung dengan power suplay ke dalam tabung U yang
bereaksi
Amati reaksi yang terjadi



V. Hasil Pengamatan

Hasil dari beberapa kelompok

Kelompok A elektroda C

KI : K+ + I-

K : 2H2O(l) + 2e- 2OH-(aq) + H2(q)

A : 2I-(aq) I2(q)





Kelompok B elektroda C

NaCl : Na+ + Cl-

K : 2H2O(l) + 2e- 2OH-(aq) + H2(q)

A : 2Cl-(aq) Cl2(q) + 2e-

Kelompok C elektroda C

CuSo4 : Cu2+ + So42-

K : Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)

A : 2H2o(l) 4H+ + 4e- + O2(q)

Kelompok D elektroda Fe

NaCl : Na+ + Cl-

K : H2O(l) + 2e- 2OH-(aq) + H2(q)

A : Fe(s) Fe2+(aq) + 2e-

Kelompok E elektroda Fe

CuSo4 : Cu2+ + So42-

K : Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)

A : Fe(s) Fe2+(aq) + 2e-

Kelompok F elektroda Fe

KI : K+ + I-

K : 2H2O(l) + 2 e- 2OH-(aq) + H2(q)

A : Fe(s) Fe2+ + 2e-



VI. Pembahasan

Proses elektrolisis dapat diklasifikasikan menurut elektroda yang digunakan secara media yang
elektrolisis. Elektrolisis bentuuk lelehan atau leburan, sel bentuk ini hanya berlaku untuk senyawa ionik
dengan tidak ada zat pelarut (tidak ada H2O) hanya ada kation dengan anion.

Katoda : kation langsung direduksi
Anoda : anion langsung dioksidasi
Oksidasi : pertambahan bilangan oksidasi
Reduksi : penurunan bilangan oksidasi

Contoh :

Oksidasi

Reduksi

Oksidasi

Ca + S Ca2+ + S2-



Setelah bilangan 2 elektron, bilangan oksidasi kalsium naik menjadi +2. Dipihak lain
setelah mmenyerap 2 elektron, bilangan oksidasi S turun dari 0 menjadi -2. Jadi, dalam larutan reaksi itu,
kalsium mengalami oksidasi (pembelahan bilangan oksidasi).







VII. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa :

Dalam peristiwa elektrolisis reaksi terjadi pada 2 tempat yaitu anoda dan katoda
Pada katoda terjadi reaksi reduksi, dalam percobaan ini yang tereduksi adalah H2O menjadi gas H2
dan OH-
Pada anoda terjadi reaksi oksidasi dalam hal ini adalah I- menjadi I2
Faktor yang menentukan reaksi elektrolisis antara lain konsentrasi (keaktifan), elektrode Inert (tak
aktif) dan elektroda tak Inert (aktif).



VIII. Daftar Pustaka

Sumber Buku

Dogra.1998.kimia fisika.Universitas Indonesia.jakarta

Sumber Internet













Sel Volta

SEL VOLTA
Tujuan :
Merangkai sel Volta dan mengukur arus listrik

Alat dan Bahan :
Gelas Kimia
Lempengan logam Zn
Lempengan Logam Cu
Tissu (Jembatan Garam)
Voltmeter
NaCl

Landasan Teori :
Sel Volta adalah rangkaian sel yang dapat menghasilkan arus listrik. Dalam sel tersebut terjadi
perubahan antara reaksi redoks menghasilkan arus listrik. Sel Volta atau Sel Galvani adalah sel
elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks dan menghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri atas
elektroda, tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anode. Tempat berlangsungnya reaksi reduksi
disebut katode.
Rangkaian sel volta terdiri atas ektrode Zn (Logam zn) yang dicelupkan kedalam larutan ZnSO4 dan
elektrode Cu (Logam Cu) dicelupkan kedalam larutan CuSO4. Kedua larutan itu dihubungkan dengan
jembatan garam yang diisi dengan NaCl. Sedangkan kedua elektrode dihubungkan dengan Voltmeter
melalui kawat.
Jika potensial elektrode (+) maka elektrode mengalami reduksi.
Jika potensial elektrode (-) maka elektrode mengalami oksidasi.

Cara Kerja :
1. Celupkan Tissu kedalam NaCl sebagai jembatan garam.
2. Rangkai alat dan bahan.
3. Amati skala yang ditunjuk oleh voltmeter.
4. Hitung nilai (v)
Hasil pengamatan :

Skala yang ditujuk = 99 v
Nilai (v) = batas ukur
= 1 = 0,99
Anode = Zn
Katode = Cu
Diposkan oleh ayhu oman sary di 04.48 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Sel Elektrolisis

KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah yang diberikan baik berupa kesehatan dan
waktu sehingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Tujuan pembuatan
laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Kimia. Selain itu laporan ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan tentang percobaan sel volta. Dalam penyusunan ini terdapat banyak sekali kesulitan
kesulitan yang ditemukan baik dalam usaha pencarian data, dan pengolahannya. Sehingga masih banyak
kekurangan yang mungkin didapatkan.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu dalam menyelesaikan
laporan ini. Orang-orang tersebut ialah :
1.Ibu Yuliatin selaku guru kimia yang telah memberikan bimbingan kepada kami.
2.Orang tua yang telah memberikan dorongan kepada kami.
3.Orang lain yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata kami menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh karena itu kami harap
kritik dan saran guna kesempurnaan laporan ini.


Mataram, 5 Oktober 2012

Penulis


DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................1
Daftar Isi...................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................3
Percobaan 1..............................................................................................3
A. Tujuan.............................................................................................3
B. Landasan Teori...............................................................................3
C. Alat dan Bahan...............................................................................4
D. Cara Kerja.......................................................................................4
E. Hasil Pengamatan..........................................................................4
BAB II........................................................................................................5
Percobaan 2..............................................................................................5
A. Alat dan Bahan...............................................................................5
B. Cara Kerja.......................................................................................5
C. Hasil Pengamatan..........................................................................5
Pertanyaan...............................................................................................5
Lampiran...................................................................................................8
Daftar Pustaka..........................................................................................9


BAB I
Percobaan 1:
Tujuan :
Untuk mengetahui Reaksi Elektrolisis
Landasan Teori :
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang
terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit.
Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).
Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida
atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting
elektrolisis, yaitu:
Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
Elektrolisis leburan dengan elektroda inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda
akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.

Sel elektrolisis
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan
dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda
platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang
besarnya melebihi potensial sel Daniell.

Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis
1. Jenis elektroda yang digunakan
2. Kedudukan ion dalam siri elektrokimia
3. Kepekatan ion

Perbedaan Antara Sel Elektrolisis / Sel Kimia
Sel Elektrolisis dialirkan melalui elektrolit, ion-ion akan terurai dan bergerak ke masing-masing anoda
dan katoda. Penguraian elektrolit dilakukan oleh arus elektrik.
Anion bergerak menuju ke elektroda anoda manakala Kation bergerak menuju ke elektroda katoda.
Sel Kimia Sel kimia ialah sel yang menghasilkan tenaga elektrik melalui tindakbalas kimia. Sel kimia
dibina daripada dua logam (elektrod) yang berlainan dicelupkan kedalam suatu larutan masing- masing
elektrolit. Elektroda Zn dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4, Elektroda Cu dicelupkan ke dalam larutan
CuSO4 dan dihubungkan oleh satu jembatan garam. Arus yang terhasil ialah sebanyak 1.10A.

Alat dan Bahan :
1. Tabung Reaksi (4)
2. Baterai
3. Larutan KI
4. Tabung U
5. Batang Karbon (2)
6. Larutan Amilum
7. Larutan Fenolftalen

Cara Kerja :
1. Masukkan Cairan KI kedalam tabung U, kemudian masukkan batang karbon.
2. Ujung batang karbon ditempel pada kutub baterai (+) dan (-)
3. Amati perubahan cairan KI Selama Elektrolisis
4. Ambil cairan anode dan katode, kemudian masukkan kedalam tabung reaksi.
5. Teteskan larutan PP pada tabung Anode 1 dan Katode 1, kemudian Larutan Amilum kedalam tabung
Anode 2 dan Katode 2.
6. Amati perubahan warna pada setiap tabung, catat pada hasil pengamatan.

Hasil Pengamatan :

Cairan dalam Ruang

Perubahan Selama Elektrolisis

Perubahan Setelah ditambah Fenolftalen

Perubahan Setelah Ditambah Amilum
Anode

Kuning

Hitam

Kuning
Katode

Putih

Putih

Ungu



BAB II
Percobaan 2 :
Alat dan Bahan :
Tabung U
Cairan ZnSO4
Kertas Lakmus Biru dan Merah
Batang Karbon (2)
Baterai

Cara Kerja :
1. Masukkan Cairan ZnSO4 pada tabung U, kemudian masukkan batang karbon.
2. Ujung batang karbon di tempel pada baterai.
3. Amati bagian mana yang bergelembung.
4. Bagian yang bergelembung adalah Anode.
5. Celupkan kertas Lakmus Biru dan Merah kedalam cairan.
6. Amati perubahan kertas Lakmus tersebut.

Hasil Pengamatan :

ZnSO4 (hanya yang bergelembung)
(+) Anode = Lakmus Biru menjadi Merah dan Lakmus Merah tetap Merah. (Bersifat Asam)
(-) Katode

Pertanyaan :
1. Zat apakah yang terjadi diruang Anode sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan.
2. Ion-ion apakah yang terdapat diruang katode setelah elektrolisis? Jelaskan.
3. Tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada :
a. Katode dan
b. Anode
4. Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut.
5. Kesimpulan apakah yang dapat ditarik setelah melakukan kedua percobaan elektrolisis diatas?
Jawaban :
1. Pada Larutan KI terbentuk zat :
KI K+ + I-
Anode : 2I I2 + 2e

Pada Larutan ZnSO4 terbentuk zat :
ZnSO4 Zn2+ + SO42-
Anode : 2H2O 2O + 4H+ + 4e-

2. Ion ion yang terdapat diruang katode setelah elektrolisis :
KI K+ + I-
Katode : 2H2O + 2e-- H2 + 2OH-
Anode : 2I I2 + 2e-
Reaksi elektrolisis : 2H2O + 2I H2 + 2OH + I2
Katode : 2OH-

ZnSO4 Zn2+ + SO42-
Katode : Zn2+ + 2e- Zn
Anode : 2H2O 2O + 4H+ + 4e-
Reaksi Elektrolisis : 2Zn2- + 2H2O 2Zn + O2 + 4H+
Katode : 2Zn2+

3. A. Katode :
KI K+ + I-
Katode : 2H2O +2e- 2OH- +H2

ZnSO4 Zn2+ + SO42-
Katode : Zn2+ + 2e- Zn

B.Anode :
KI K+ + I-
Anode : 2I I2 + 2e-

ZnSO4 Zn2+ + SO42-
Anode : 2H2O 2O + 4H+ + 4e-

4. Pada Larutan KI pada Katodenya, Kalium memiliki Nilai Potensial reduksi standar lebih negatif
dibandingkan air, maka airlah yang mengalami reduksi. Sehingga terbentuk 2H2O + 2e- 2OH- +H2
pada katode. Adanya H2 pada katode menandakan ada gelembung gas dan ion hidroksida menandakan
larutan disekitar katode akan memiliki pH > 7 (Basa) jika kita meneteskan PP larutan akan menjadi Ungu.
Pada anode dihasilkan 2I I2 + 2e- adanya I2 dapat diuji dengan meneteskan amilum sehingga warna
yang awalnya kuning menjadi hitam.

5. # pada sel elektrolisis, katode tempat terjadinya reduksi yang bermuatan (+) dan anode tempat
terjadinya oksidasi yang bermuatan (-)
# Larutan disekitar katode akan memiliki pH > 7 (basa)




DAFTAR PUSTAKA
- http://ctlobeliii.blogspot.com/2012/08/laporan-kimia elektrolisis-larutan_1.html
Raspati, D. 2000.General Chemistry. 2th Edition. Buitenzorg, Doe Idenn Crp.
http://andykimia03.wordpress.com/2009/09/10/elektrokimia-ii-sel-elektrolisis/
Achmadi, Suminar dan Widowati Widodo. 1991. Ilmu Kimia. Jakarta : Erlangga.
http://kimiamarsudirini.blogspot.com/2009/10/elektrolisis.html
Diposkan oleh ayhu oman sary di 04.42 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Arsip Blog

2013 (2)
Februari (2)
Sel Volta
Sel Elektrolisis

Mengenai Saya
Foto Saya

ayhu oman sary

Lihat profil lengkapku

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.







Sel Volta

SEL VOLTA
Tujuan :
Merangkai sel Volta dan mengukur arus listrik

Alat dan Bahan :
Gelas Kimia
Lempengan logam Zn
Lempengan Logam Cu
Tissu (Jembatan Garam)
Voltmeter
NaCl

Landasan Teori :
Sel Volta adalah rangkaian sel yang dapat menghasilkan arus listrik. Dalam sel tersebut terjadi
perubahan antara reaksi redoks menghasilkan arus listrik. Sel Volta atau Sel Galvani adalah sel
elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks dan menghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri atas
elektroda, tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anode. Tempat berlangsungnya reaksi reduksi
disebut katode.
Rangkaian sel volta terdiri atas ektrode Zn (Logam zn) yang dicelupkan kedalam larutan ZnSO4 dan
elektrode Cu (Logam Cu) dicelupkan kedalam larutan CuSO4. Kedua larutan itu dihubungkan dengan
jembatan garam yang diisi dengan NaCl. Sedangkan kedua elektrode dihubungkan dengan Voltmeter
melalui kawat.
Jika potensial elektrode (+) maka elektrode mengalami reduksi.
Jika potensial elektrode (-) maka elektrode mengalami oksidasi.

Cara Kerja :
1. Celupkan Tissu kedalam NaCl sebagai jembatan garam.
2. Rangkai alat dan bahan.
3. Amati skala yang ditunjuk oleh voltmeter.
4. Hitung nilai (v)
Hasil pengamatan :

Skala yang ditujuk = 99 v
Nilai (v) = batas ukur
= 1 = 0,99
Anode = Zn
Katode = Cu
Diposkan oleh ayhu oman sary di 04.48 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Sel Elektrolisis

KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah yang diberikan baik berupa kesehatan dan
waktu sehingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Tujuan pembuatan
laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Kimia. Selain itu laporan ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan tentang percobaan sel volta. Dalam penyusunan ini terdapat banyak sekali kesulitan
kesulitan yang ditemukan baik dalam usaha pencarian data, dan pengolahannya. Sehingga masih banyak
kekurangan yang mungkin didapatkan.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu dalam menyelesaikan
laporan ini. Orang-orang tersebut ialah :
1.Ibu Yuliatin selaku guru kimia yang telah memberikan bimbingan kepada kami.
2.Orang tua yang telah memberikan dorongan kepada kami.
3.Orang lain yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata kami menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh karena itu kami harap
kritik dan saran guna kesempurnaan laporan ini.


Mataram, 5 Oktober 2012

Penulis


DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................1
Daftar Isi...................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................3
Percobaan 1..............................................................................................3
A. Tujuan.............................................................................................3
B. Landasan Teori...............................................................................3
C. Alat dan Bahan...............................................................................4
D. Cara Kerja.......................................................................................4
E. Hasil Pengamatan..........................................................................4
BAB II........................................................................................................5
Percobaan 2..............................................................................................5
A. Alat dan Bahan...............................................................................5
B. Cara Kerja.......................................................................................5
C. Hasil Pengamatan..........................................................................5
Pertanyaan...............................................................................................5
Lampiran...................................................................................................8
Daftar Pustaka..........................................................................................9


BAB I
Percobaan 1:
Tujuan :
Untuk mengetahui Reaksi Elektrolisis
Landasan Teori :
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang
terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit.
Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).
Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida
atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting
elektrolisis, yaitu:
Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
Elektrolisis leburan dengan elektroda inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda
akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.

Sel elektrolisis
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan
dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda
platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang
besarnya melebihi potensial sel Daniell.

Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis
1. Jenis elektroda yang digunakan
2. Kedudukan ion dalam siri elektrokimia
3. Kepekatan ion

Perbedaan Antara Sel Elektrolisis / Sel Kimia
Sel Elektrolisis dialirkan melalui elektrolit, ion-ion akan terurai dan bergerak ke masing-masing anoda
dan katoda. Penguraian elektrolit dilakukan oleh arus elektrik.
Anion bergerak menuju ke elektroda anoda manakala Kation bergerak menuju ke elektroda katoda.
Sel Kimia Sel kimia ialah sel yang menghasilkan tenaga elektrik melalui tindakbalas kimia. Sel kimia
dibina daripada dua logam (elektrod) yang berlainan dicelupkan kedalam suatu larutan masing- masing
elektrolit. Elektroda Zn dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4, Elektroda Cu dicelupkan ke dalam larutan
CuSO4 dan dihubungkan oleh satu jembatan garam. Arus yang terhasil ialah sebanyak 1.10A.

Alat dan Bahan :
1. Tabung Reaksi (4)
2. Baterai
3. Larutan KI
4. Tabung U
5. Batang Karbon (2)
6. Larutan Amilum
7. Larutan Fenolftalen

Cara Kerja :
1. Masukkan Cairan KI kedalam tabung U, kemudian masukkan batang karbon.
2. Ujung batang karbon ditempel pada kutub baterai (+) dan (-)
3. Amati perubahan cairan KI Selama Elektrolisis
4. Ambil cairan anode dan katode, kemudian masukkan kedalam tabung reaksi.
5. Teteskan larutan PP pada tabung Anode 1 dan Katode 1, kemudian Larutan Amilum kedalam tabung
Anode 2 dan Katode 2.
6. Amati perubahan warna pada setiap tabung, catat pada hasil pengamatan.

Hasil Pengamatan :

Cairan dalam Ruang

Perubahan Selama Elektrolisis

Perubahan Setelah ditambah Fenolftalen

Perubahan Setelah Ditambah Amilum
Anode

Kuning

Hitam

Kuning
Katode

Putih

Putih

Ungu



BAB II
Percobaan 2 :
Alat dan Bahan :
Tabung U
Cairan ZnSO4
Kertas Lakmus Biru dan Merah
Batang Karbon (2)
Baterai

Cara Kerja :
1. Masukkan Cairan ZnSO4 pada tabung U, kemudian masukkan batang karbon.
2. Ujung batang karbon di tempel pada baterai.
3. Amati bagian mana yang bergelembung.
4. Bagian yang bergelembung adalah Anode.
5. Celupkan kertas Lakmus Biru dan Merah kedalam cairan.
6. Amati perubahan kertas Lakmus tersebut.

Hasil Pengamatan :

ZnSO4 (hanya yang bergelembung)
(+) Anode = Lakmus Biru menjadi Merah dan Lakmus Merah tetap Merah. (Bersifat Asam)
(-) Katode

Pertanyaan :
1. Zat apakah yang terjadi diruang Anode sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan.
2. Ion-ion apakah yang terdapat diruang katode setelah elektrolisis? Jelaskan.
3. Tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada :
a. Katode dan
b. Anode
4. Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut.
5. Kesimpulan apakah yang dapat ditarik setelah melakukan kedua percobaan elektrolisis diatas?
Jawaban :
1. Pada Larutan KI terbentuk zat :
KI K+ + I-
Anode : 2I I2 + 2e

Pada Larutan ZnSO4 terbentuk zat :
ZnSO4 Zn2+ + SO42-
Anode : 2H2O 2O + 4H+ + 4e-

2. Ion ion yang terdapat diruang katode setelah elektrolisis :
KI K+ + I-
Katode : 2H2O + 2e-- H2 + 2OH-
Anode : 2I I2 + 2e-
Reaksi elektrolisis : 2H2O + 2I H2 + 2OH + I2
Katode : 2OH-

ZnSO4 Zn2+ + SO42-
Katode : Zn2+ + 2e- Zn
Anode : 2H2O 2O + 4H+ + 4e-
Reaksi Elektrolisis : 2Zn2- + 2H2O 2Zn + O2 + 4H+
Katode : 2Zn2+

3. A. Katode :
KI K+ + I-
Katode : 2H2O +2e- 2OH- +H2

ZnSO4 Zn2+ + SO42-
Katode : Zn2+ + 2e- Zn

B.Anode :
KI K+ + I-
Anode : 2I I2 + 2e-

ZnSO4 Zn2+ + SO42-
Anode : 2H2O 2O + 4H+ + 4e-

4. Pada Larutan KI pada Katodenya, Kalium memiliki Nilai Potensial reduksi standar lebih negatif
dibandingkan air, maka airlah yang mengalami reduksi. Sehingga terbentuk 2H2O + 2e- 2OH- +H2
pada katode. Adanya H2 pada katode menandakan ada gelembung gas dan ion hidroksida menandakan
larutan disekitar katode akan memiliki pH > 7 (Basa) jika kita meneteskan PP larutan akan menjadi Ungu.
Pada anode dihasilkan 2I I2 + 2e- adanya I2 dapat diuji dengan meneteskan amilum sehingga warna
yang awalnya kuning menjadi hitam.

5. # pada sel elektrolisis, katode tempat terjadinya reduksi yang bermuatan (+) dan anode tempat
terjadinya oksidasi yang bermuatan (-)
# Larutan disekitar katode akan memiliki pH > 7 (basa)




DAFTAR PUSTAKA
- http://ctlobeliii.blogspot.com/2012/08/laporan-kimia elektrolisis-larutan_1.html
Raspati, D. 2000.General Chemistry. 2th Edition. Buitenzorg, Doe Idenn Crp.
http://andykimia03.wordpress.com/2009/09/10/elektrokimia-ii-sel-elektrolisis/
Achmadi, Suminar dan Widowati Widodo. 1991. Ilmu Kimia. Jakarta : Erlangga.
http://kimiamarsudirini.blogspot.com/2009/10/elektrolisis.html
Diposkan oleh ayhu oman sary di 04.42 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Arsip Blog

2013 (2)
Februari (2)
Sel Volta
Sel Elektrolisis

Mengenai Saya
Foto Saya

ayhu oman sary

Lihat profil lengkapku

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.



Tabung reaksi, gelas kimia, pipet tetes, rak tabung reaksi, kain/lap.Bahan :Zn (Zinc), logam Cu
(Cuprum), CuSo4 (larutan tembaga (II) sulfat), larutanNaCl (Natrium Klorida), logam Mg (Magnesium),
HCl (Asam Klorida),logam CuO, koin logam tembaga.I.
Cara KejaA.
1.Eksperimen 1:Masukkan 10 mL tembaga (II) sulfat ke dalam tabung reaksi.Masukkan logam Zinc ke
dalam tabung reaksi yang telah berisilarutan tembaga (II) sulfat.Perhatikan reaksi yang
terjadi!1.Eksperimen 2:Masukkan 19 mL Zinc sulfat ke dalam tabung reaksi.Masukkan logam Cuprum
ke dalam tabung yang telah berisi larutanZinc sulfat.Perhatikan reaksi yang terjadi!1.Eksperimen 3
Masukkan 10 mL Asam Klorida (HCl) ke dalam tabung reaksiMasukkan logam Magnesium (Mg) kedalam
tabung reaksi yangtelah berisi larutan Asam KloridaPerhatikan reaksi yang terjadi!B.Eksperimen 4
Masukkan 20 mL asam cuka ke dalam gelas kimia.Tambahkan 10 mL NaCl

Masukkan koin tembaga ke dalam larutan tersebutPerhatikan reaksi yang terjadiI.
Hasil Pengamatan
No.Zat-zat yang BereaksiPengamatana.1Zn + CuSO
4
ZnSO
4
+Cu Timbulnya karat (Zn berkarat),padatan Cu2ZnSO
4
+ Cu Zn +CuSO
4
Tidak terjadi reaksi3.HCl + Mg H
2
+ MgCl
2
Timbul gas H
2
, setelah bereaksilarutan menjadi putih (larutanMgCl
2
), tabung reaksi panasb.2NaCl + CuO Na
2
O +Cu + Cl
2
Logam kotorannya berkurang (Cu)
I.Pembahasan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa:Dari percobaan a1 dapat terlihat bahwa terjadi
reaksi kimia antaralarutan tembaga (II) sulfat dengan logam Zinc. Hal ini dibuktikandengan timbulnya
karat pada logam Zn dan terdapat padatan Cu.Reaksi ini merupakan reakso redoks, dimana dapat dirulis
sebagaiberikut:Zn + CuSO
4

ZnSO
4
+ Cu0+2
oksidasi
+2 0

reduksi
Dari percobaan a2 terlihat bahwa tidak ada reaksi kimia yangterjadi antara Zinc (II) Sulfat dengan logam
tembaga.Dari percobaan a3 terlihat bahwa terjadi reaksi kimia antaralarutan asam klorida dengan
logam magnesium. Hal ini dibuktikandengan munculnya gelembung gas (H
2
), berubahnya warna larutanmenjadi putih (MgCl
2
), serta larutan menjadi panas. Reaksi inimerupakan reaksi redoks, dimana dapat dituliskan sebagai
berikut:HCl + Mg H
2
+ MgCl
2
+10 0 +2Reduksi
Oksidasi
Dari percobaan b terlihat bahwa terjadi reaksi kimia antara uangkoin tembagga dengan larutan asam
cuka dan natrium klorida.Logam yang kotor menjadi bersih setelah mengalami reaksi redoks.Reaksinya
dapat ditulis sebagai berikut:2NaCl + CuO Na
2
O + Cu + Cl
2
-1+2
reduksi
0 0
Oksidasi
I.Kesimpulan
1.Reaksi redoks dapat diamati pada percobaan a1, a3, dan b yangdibuktikan dengan: Timbulnya karat
pada logam Zn (percobaan a1) Timbul gas H2 dan terjadi perubahan suhu pada larutan (percobaan
a3)Logam yang kotor menjadi bersih setelah mengalami redoks.(percobaan b)2.Percobaan yang tidak
mengalami reaksi redoks yakni percobaan a2.
Activity (96)
Add to collectionReviewAdd noteLikeEmbed
Anik Widyanti liked this|about 1 month agoJA ISMAYA BUANA(28)NI PUTU YENA YOSSIANA
DEVI(29)KADEK YUDA DIRA PRATAMA(30)GEDE YUDA SUGIARTA(31)LUH NOVITA ARI WARDANI(32)I.
Tujuan
Mengamati terjadinya reaksi redoks dalam suatu reaksi kimia.

SMANSA

SINGARAJA
REAKSI

REDUKSI

OKSIDASI
(
REDOKS
)

II.
Landasan Teori
Reaksi reduksi-oksidasi (redoks) banya temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja perkaratan
yang terjadi pada besi serta apel yang dikupasmenjadi kecokelatan ketika dibiarkan pada udara terbuka.
Fenomena inimerupakan akibat dari reaksi redoks.Reaksi redoks dapat ditinjau dari tiga sisi, yaitu:
Berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigenBerdasarkan serah terima electronBerdasarkan
perubahan bilangan oksidasi Jika ditinjau dari peristiwa penggabungan dan pelepasan electron,
oksidasididefinisikan sebagai reaksi yang terjadi antara suatu zat dengan oksigensehingga membentuk
senyawa yang mengandung oksigen. Sedangkanreduksi pada konsep ini didefinisikan sebagai pelepasan
iksigen dari suatu zatyang mengandung oksigen. Jika ditinjau dari peristiwa serah terima electron, reaksi
oksidasididefinisikan sebagai peristiwa penyerahaan electron, sedangkan reduksididefinisikan sebagai
peristiwa penerimaan electron. Jika ditinjau dari proses perubahab bilangan oksidasi (biloks), maka
reaksioksidasi didefinisikan sebagai peristiwa naiknya biloks dan reduksi adalahperistiwa penurunan
biloks. Biloks adalah bilangan yang menyatakan tingkatoksidasi yang merupakan muatan atom dalam
suatu molekul atau ion.I.
Alat dan Bahan
Alat :

Tabung reaksi, gelas kimia, pipet tetes, rak tabung reaksi, kain/lap.Bahan :Zn (Zinc), logam Cu
(Cuprum), CuSo4 (larutan tembaga (II) sulfat), larutanNaCl (Natrium Klorida), logam Mg (Magnesium),
HCl (Asam Klorida),logam CuO, koin logam tembaga.I.
Cara KejaA.
1.Eksperimen 1:Masukkan 10 mL tembaga (II) sulfat ke dalam tabung reaksi.Masukkan logam Zinc ke
dalam tabung reaksi yang telah berisilarutan tembaga (II) sulfat.Perhatikan reaksi yang
terjadi!1.Eksperimen 2:Masukkan 19 mL Zinc sulfat ke dalam tabung reaksi.Masukkan logam Cuprum
ke dalam tabung yang telah berisi larutanZinc sulfat.Perhatikan reaksi yang terjadi!1.Eksperimen 3
Masukkan 10 mL Asam Klorida (HCl) ke dalam tabung reaksiMasukkan logam Magnesium (Mg) kedalam
tabung reaksi yangtelah berisi larutan Asam KloridaPerhatikan reaksi yang terjadi!B.Eksperimen 4
Masukkan 20 mL asam cuka ke dalam gelas kimia.Tambahkan 10 mL NaCl

Masukkan koin tembaga ke dalam larutan tersebutPerhatikan reaksi yang terjadiI.
Hasil Pengamatan
No.Zat-zat yang BereaksiPengamatana.1Zn + CuSO
4
ZnSO
4
+Cu Timbulnya karat (Zn berkarat),padatan Cu2ZnSO
4
+ Cu Zn +CuSO
4
Tidak terjadi reaksi3.HCl + Mg H
2
+ MgCl
2
Timbul gas H
2
, setelah bereaksilarutan menjadi putih (larutanMgCl
2
), tabung reaksi panasb.2NaCl + CuO Na
2
O +Cu + Cl
2
Logam kotorannya berkurang (Cu)
I.Pembahasan
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa:Dari percobaan a1 dapat terlihat bahwa terjadi
reaksi kimia antaralarutan tembaga (II) sulfat dengan logam Zinc. Hal ini dibuktikandengan timbulnya
karat pada logam Zn dan terdapat padatan Cu.Reaksi ini merupakan reakso redoks, dimana dapat dirulis
sebagaiberikut:Zn + CuSO
4

ZnSO
4
+ Cu0+2
oksidasi
+2 0

reduksi
Dari percobaan a2 terlihat bahwa tidak ada reaksi kimia yangterjadi antara Zinc (II) Sulfat dengan logam
tembaga.Dari percobaan a3 terlihat bahwa terjadi reaksi kimia antaralarutan asam klorida dengan
logam magnesium. Hal ini dibuktikandengan munculnya gelembung gas (H
2
), berubahnya warna larutanmenjadi putih (MgCl
2
), serta larutan menjadi panas. Reaksi inimerupakan reaksi redoks, dimana dapat dituliskan sebagai
berikut:HCl + Mg H
2
+ MgCl
2
+10 0 +2Reduksi
Oksidasi
Dari percobaan b terlihat bahwa terjadi reaksi kimia antara uangkoin tembagga dengan larutan asam
cuka dan natrium klorida.Logam yang kotor menjadi bersih setelah mengalami reaksi redoks.Reaksinya
dapat ditulis sebagai berikut:2NaCl + CuO Na
2
O + Cu + Cl
2
-1+2
reduksi
0 0
Oksidasi
I.Kesimpulan
1.Reaksi redoks dapat diamati pada percobaan a1, a3, dan b yangdibuktikan dengan: Timbulnya karat
pada logam Zn (percobaan a1) Timbul gas H2 dan terjadi perubahan suhu pada larutan (percobaan
a3)Logam yang kotor menjadi bersih setelah mengalami redoks.(percobaan b)2.Percobaan yang tidak
mengalami reaksi redoks yakni percobaan a2.
Activity (96)
Add to collectionReviewAdd noteLikeEmbed
Anik Widyanti liked this|about 1 month ago

Anda mungkin juga menyukai