Anda di halaman 1dari 12

Intoleransi Laktosa

Laktosa dalam Susu


Laktosa adalah komponen karbohidrat
dalam susu yang akan dihidrolisis di
usus halus (terutama jejunum)

Oleh laktase, laktosa akan diubah
menjadi galaktosa dan glukosa yg
mudah diserap
Definisi
Adalah sindrom klinis (sakit perut,
diare, flatus, kembung) yg tjd setelah
mengkonsumsi 2 gr laktosa/kgBB atau
maksimum 50 gr laktosa/kgBB dalam
20% larutan
Epidemiologi
Amerika :
15% : kulit putih
53% : latin
80% : kulit hitam
Etiologi
Primer
Sindrom klinis muncul tanpa ada penyakit
saluran cerna yang mendasari
Sekunder
Ada penyakit yang mendasari
Bawaan
Bermanifestasi sejak lahir dan bersifat
herediter
Patogenesis
Aktivitas enzim laktase akan
berkurang mulai usia 2-3 tahun dan
biasanya akan meberikan gejala mulai
usia 6 tahun
Penurunan aktivitas laktase

Laktosa tidak diubah menjadi glukosa dan galaktosa

Karbohidrat tidak diabsorbsi dengan baik

Beban osmotik meningkat

Sekresi cairan dan elektrolit & dilatasi usus halus

Peningkatan percepatan makanan di usus halus

Waktu kontak laktosa dengan laktase yang tersisa
semakin berkurang


Proses hidrolisis menurun

Cairan ke lumen usus

Tinja menjadi cair


Laktosa yg terakumulasi fermentasi
oleh flora usus kembung
Manifestasi klinis
Kembung
Sakit perut
Flatus sekitar 1 jam setelah
mengkonsumsi susu
Tinja cair dan ferkuensi >>
Penigkatan bising usus (borborygmi)
Palpitasi (jarang)
Diagnosis
Uji toleransi glukosa
Pengukuran enzim laktase lewat biopsi
Uji reduksi tinja
Kadar glukosa darah
Diperiksa tiap 2 jam setelah mengkonsumsi
laktosa secara oral maksimum 50 gr laktosa
Jika kadar glukosa tidak meningkat lebih dari
20 mg/dL maka malabsorbsi glukosa dapat
ditegakkan

Terapi
Pemberian susu formula rendah laktosa
(bayi)
Hindari laktosa, mungkin menggantinya dg
yoghurt
Berikan kalsium (glukonat cair untuk bayi
dan anak ; kalsium karbonat untuk dewasa)
Substitusi enzim laktase
Prognosis
Cukup baik

Anda mungkin juga menyukai